28 Februari 2021

FKMD Sumsel Gelar Talk Show Lamo Dag Besuo di Guns Caffe

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pemuda Daerah (FKMD) Sumatera Selatan menggelar Talk Show Lamo Dag Besuo, yang bertemakan “ Ikhtiar Untuk Negeri Cegah Penyebaran Virus Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. 


Acara ini dibuka langsung oleh Dodi Reza Alex Noerdin selaku Ketua Dewan Pembina Komunikasi Mahasiswa dan Pemuda Daerah (FKMD)Sumsel di Guns Coffee, Sabtu (27/02/2021). 


Dodi Reza Alex Noerdin dalam  sambutannya mengatakan, sangat menyambut baik acara ini. Karena memang dalam covid 19 dan pemulihan ekonomi ini harus berjalan dengan berbarengan masalah kesehatan, tetapi juga pemulihan ekonomi harus juga berjalan.


" Saya senang dengan acara yang dilaksanakan FKMD Sumsel pada hari ini, Kegiatan yang digelar ini merupakan suatu bentuk kepedulian para generasi muda membantu pemerintah dalam memgatasi perrsoalan covid-19 sekarang ini sehingga Secepatnya dapat memulihkan ekonomi nasional ,“ tutup Dodi Reza Alex Noerdin.


Salah satu Pemateri, Ruspanda Karibullah yang merupakan anggota DPRD Kota Palembang  mengatakan, sangat menyambut positif kegiatan yang di laksanakan tersebut.


 "Menurut saya acara ini sangat bermanfaat untuk masyarakat umum sebagai upaya edukasi dalam menyikapi adaptasi kebiasaan baru covid-19 sehingga di harapkan agar ada keseimbangan dengan masalah perekonomian. Saya pribadi sangat mendukung dan memberi keyakinan pada kita. bahwa covid 19 ini  akan bisa kita atasi,"ujarnya. 


Lanjut Ruspanda, Giat yang dilakukan kawan kawan ini dalam pemerintahan dan steckholder memberikan suport yang positif, kegiatan ini  ikhtiarnya adalah untuk  covid 19 ini bisa cepat berlalu. 


"Jadi kasih kesempatan dan kepercayaan pemerintah bekerja dan kita bersama-sama bahu membahu dalam mengatasi persoalan saat ini.


Tadi juga dari dinas kesehatan membicarakan sudah berapa ribu yang sudah di vaksin, untuk masyarakat Sumsel, teman teman media juga bisa meyakinkan masyarakat bahwa nanti masyarakat akan mendapatkan vaksin, tambahnya. 


"Yang sudah terkategori yang mendapatkan vaksin, jika ada sejarah penyakit bawaan mungkin tidak dapat namun bagi yang sehat akan segera mendapatkan vaksinasi ini,“ beber Ruspanda.


Harapannya kepada generasi muda biar mengetahui persoalan negara, kita juga berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Pemerintah juga harus ada peran dari masyarakat, maka sebaiknya pemerintah ada sinergi dan peran serta  dengan masyarakat,  sehingga sosialisasi terhadap masyarakat dapat tersampaikan.


"Jika hari ini kawan kawan pemuda melakuakn gerakan sosialisasi meyakini bahwa demokrasi dengan pemerintah pihak ketiga atau masyarakat juga ada peran sertanya.tutupnya.


Faisal Ketua panitia/pelaksana menambahkan, FKMD Sumatera Selatan melakukan Talk Show “Lamo Dag Besuo“ inilah harapan kami sebagai pemuda dan mahasiswa, kita sebagai pemuda mengambil peran karena hari ini Provinsi Sumsel kita masuk diperingkat ke 10, artinya kita mahasiswa ini sangat miris melihat kemiskinan di Sumatera Selatan.


Bahkan Sumsel ini sangat kaya sumber daya alam, kami berharap dengan adanya Talk Show ini semoga kami sebagai pemuda dan mahasiswa bisa menjelaskan pada masyarakat Sumatera Selatan,“ jelas Faisal. (Al)

Tanah dan Tanaman Milik Warga Amblas ke Sungai,Tanggul Ambruk

Liputansumsel.com


Padang, Painan, Liputansumsel .com - Tanggul sungai di Kampung Padang Lawe, Nagari Ampiang Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, ambruk ke sungai, hingga Minggu (28/2/2021) belum juga diperbaiki.



Tanggul sepanjang 10 meter itu amburuk, disebabkan derasnya arus sungai yang melintasi kampung setempat.


 

Tanggul ini ambruknya sejak tiga tahun lalu. Setelah kejadian diberi penahan dan batu ceti oleh dinas provinsi sepanjang 100 meter. Namun sepadannya ambruk lagi, sepanjang 400 meter.



Kepala Kampung Nagari Ampiang Parak, Amran menuturkan, akibat kejadian, beberapa meter tanah warga serta kelapa dan tanam tanaman amblas ke sungai.



Dikatakan, pihak Nagari Ampiang Parak dan masyarakat Kampung Padang Lawe, berharap ke dinas terkait untuk memperbaiki, sebab semakin lama semakin banyak tanah masyarakat dan tanam tanaman kejebur ke sungai," tutupnya.

HD Resmikan Sriwijaya Science Tehno Park Sebagai Pusat Agro Wisata dan Edukasi Masyarakat

Liputansumsel.com

* Percepat Terwujudnya  Sumsel Lumbung Pangan 


OGAN ILIR, Liputansumsel.com, - Berbagai upaya  dilakukan Pemerintah Provinsi  Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai daerah lumbung pangan, selain menyiapkan teknologi, juga disediakan  wadah untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dibidang pertanian, peternakan dan perikanan seperti halnya


Sriwijaya Science Tehno Park (SSTP) yang dikelola  Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumsel yang beralamat di Desa Bakung Kabupaten Ogan Ilir. 



Gubernur Sumsel H. Herman Deru


saat meresmikan Sriwijaya Science Tehno Park, Sabtu (27/2)  berharap  keberadaan SSTP diharapkan dapat  mendongkrak produk pertanian  lokal asal Sumsel seperti komoditi bawang merah, cabai, dan kebutuhan pokok lainnya yang pada akhirnya  mengurangi komoditas impor, khususnya yang terkait dengan kebutuhan pokok masyarakat. 




"Keberadaan Sriwijaya Science Tehno Park ini ibarat  kita  memberikan kail kepada masyarakat. Kail ini adalah Ilmu pengetahuan dan teknologi. Tinggal bagaimana masyarakat dapat memanfaatkannya. Sebagai wadah belajar ilmu pertanian, peternakan dan perikanan dengan menerapkan teknologi


yang ditransfer oleh para tenagaga terampil yang ada disini," ucap Gubernur HD mengawali sambutannya.




Salah satu contoh lanjut Herman Deru melalui penerapan teknologi,  komoditi bawang merah yang selama ini dianggap mustahil bisa ditanam dan berproduksi di lahan kering. Ternyata mampu hidup dengan baik dan menghasilka bawang merah yang berkualitas tidak kalah hasilnya dengan bawang merah asal Brebes Jawah Tengah.



Menurutnya, selama ini berbagai kebutuhan pokok termasuk bawang merah dibeli dari luar negeri (ekspor). SSTP yang memiliki teknologi terkini bisa menghasilkan produk unggul lokal yang bisa diperjualbelikan ke masyarakat.



"Ini salah satu contoh yang nyata dengan penerapan teknologi ternyata daerah kita juga bisa ditanami bawang merah. Saya harapkan penerapan teknologi pertanian seperti ini terus dilakukan dan diberikan edukasi pada masyarakat," tambahnya.



Edukasi pada masyarakat untuk mencintai profesi sebagai petani, peternak atau petambak. Imbuh Deru  juga penting dilakukan pihak pengelola


Sriwijaya Science Tehno Park,  karena itu dirinya sangat mendukung jika tempat ini menjadi wadah bagi siswa SMK atau perguruan tinggi melakukan magang atau pelatihan. Sehingga pada akhirnya akan melahirkan para pemuda yang terampil dibidang penerapan teknologi pertanian sebagai salah satu  profesi yang dapat dibanggakan.




"Petani, peternak atau petambak adalah profesi yang terhormat. Karena itu para anak muda milenial kita jangan alergi dengan profesi ini.


Apalagi sampai menjadikan profesi dibidang pertanian sebagai pilihan terakhir setelah tidak diterima menjadi PNS ," tambahnya.


 


Dia mengajak Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar Mawardi sebagai bupati muda dapat menjadi contoh dan motor penggerak bagi kaum milenial di Ogan Ilir.



"Yayak sebagai bupati muda dapat menjadi contoh dan motor penggerak bagi kalangan milenial di Ogan Ilir, " tandasnya.



HD mengingatkan Bupati Ogan Ilir dapat menjadikan Sriwijaya Science Tehno Park  sebagai lokasi agro wisata dan pusat edukasi bagi masyarakat.



"Meski ini milik provinsi namun bisa kolaborasi dengan Pemkab Ogan Ilir. Dapat juga dijadikan sebagai pusat agro wisata atau tempat kegiatan outbond," tandasnya.




Dilain pihak Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, SH mengatakan, ikut berbangga diresmikannya STP karena bisa membantu masyarakat Ogan Ilir dalam kondisi pandemi Covid-19. 



Menurutnya, STP membantu masyarakat Ogan Ilir terutama warga Desa Bakung, seperti pembangunan jalan dan perekonomian. 



"Kita berharap STP juga menciptakan solusi alat-alat pertanian, agar masyarakat tidak lagi membeli ke luar daerah lagi. Pemerintah Ogan Ilir siap besinergi dalam menjawab berbagai kebutuhan masyarakat banyak," ucapnya.



Disisi lain, Panca berkeinginan Ogan Ilir memiliki identitas dalam sektor pertanian dan peternakan.


Serta mengajak pemuda ikut terjun dalam pertanian dan peternakan.



"Banyak pemuda yang alergi menjadi petani dan peternak. Saya siap jadi ujung tombak utama, untuk menyadarkan pemuda dalam menjadikan peternakan dan pertanian menjadi pilihan utama," tegasnya. 



Dilain pihak kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumsel, Dr. Ekowati Retnaningsih, SKM., M. Kes mengatakatakan, SSTP memiliki dua lokasi, pertanian dan peternakan di Ogan Ilir. Lokasi kedua berada di Muara Belida, Muara Enim untuk bidang perikanan. 



"Awalnya lokasi ini dikelola Kementerian Riset dan Teknologi dengan nama Angro Science Tehno Park. Dihibahkan ke Pemrov 2017. Sebelumnya belum ada jalan, saat ini sudah dibangun pemerintah provinsi," ujarnya.



Dijelaskannya, SSTP sendiri memiliki berbagai fasilitas seperti kantor manajemen, kantor inkubasi, ruang pelatihan petani, gedung serbaguna, kandang sapi dengan kafasitas 200 ekor, kandang ayam, pabrik pakan, gudang pakan, guest house, mess, gudang pengering dan lain sebagainya.



"Selain itu, kuta juga menyediakan layanan untuk masyarakat seperti pelatihan, peragaan, penelitian, inkubasi teknologi, menyewakan fasilitas yang ada dan agrowisata panen, timbang, bayar," ucapnya. 



Disisi lain, ungkap Ekowati, ada juga lahan khusus untuk budidaya bawang merah yang dibentu oleh Bank Indonesia (BI), penyediaan bibit bersertifikat dan sebagainya. 



"Ini pusat transfer teknologi dan peternakan yang sudah lengkap seperti yang dimiliki negera-negara maju di dunia," ucapnya.



Dalam acara ini, Gubernur Sumsel berkenan memberikan bantuan kepada kelompok tani yang ada di empat kabupaten/kota yakni Ogan Ilir, Ogan Kemering Ili, Muara Enim dan Kita Prabumulih. 



Bantuan yang diberikan seperti pompa air, benih bawang, cultivator, power thereser, sistem biofok budidaya ikan lele dan lain sebagainya.



Ketua Kelompok Tani Lebak Jaya Desa Tanjung Baru, Kecmatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Kamiludin mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumsel atas bantuan yang telah diberikan. 



"Kelompok Tani Lebak Jaya anggotanya ada 20 orang. Kita fokus pada sektor pertanian padi. Luas sawah yang dikelola ada 70 hektar," ucapnya. 



Dijelaskannya, kelompok tani Lebak Jaya sudah mengikuti program Serasi sejak 2018 lalu. Saat ini sudah banyak merasakan dampak positif dari program yang dimiliki pemerintah Provinsi Sumsel tersebut. 




"Kami ucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumsel, H Herman Deru atas bantuan alat pertaniannya," ucapnya.



Disela-sela kegiatannya di Ogan Ilir kali ini Gubernur Herman Deru  panen bawang merah dilahan Sriwijaya Science Tehno Park  yang ditanam dengan penggunaan pupuk alami. Gubernur juga 


didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia HD,, Anggota DPR RI Hj. Percha Leanpuri, Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj. Fauziah MY dan Ketua TP PKK OI, Mikhailia Khairunisa Tikha Alamsjah.*****

Berbekal swadaya masyarakat pemerintah Desa Bangun jalan penghubung dua dusun

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Berbekal swadaya masyarakat pemerintah Desa Bangun  jalan penghubung dua dusun 1 dan dusun 2   sepanjang 150 meter  Box Over  3 titik.


" Masih ada 300 meter lagi jalan yang belum kita kerjakan dan ini akan kita kerjakan secepatnya  agar masyarakat  yang akan membuat surat menyurat  ke kantor Desa akan lebih dekat ," kata Kepala Desa Sido Mulyo Suwito , saat di konfirmasi oleh awak media , Sabtu 27/2/2021) di kediamannya.


Lebih lanjut kata Suwito , jalan ini kita bangun agar masyarakat lebih mudah untuk meminta pelayanan ke Kantor Desa dan  tidak memutar jalan hingga satu kilometer untuk sampai ke Kantor Desa.


"Ya, kita bangun juga Box Over dengan Panjang 4 meter , lebar 3 meter dan tinggi 2 meter  hanya menelan biaya 70 juta rupiah itu pun ada tiga titik," jelasnya.


Tak hanya sampai di situ saja,  Suwito  berharap kepada masyarakat agar tetap sabar dalam membangun infrastruktur jalan sehingga mampu setara dengan Desa  - Desa lainnya  yang sudah berkembang menyukai," harapnya.


Sementara  iman (32) warga setempat sangat senang dan bangga mempunyai kepada Desa yang mampu membangun infrastruktur jalan walaupun dengan cara Swadaya Masyarakat.


" Memang  Desa ingin maju tergantung kepada Kepala Desanya pak"  kenapa, kepala Desa harus mempunyai program kalau Desanya ingin makmur," ungkapnya.


" Semoga kami berharap kepada  kepala Desa Sedo Mulyo tetap amanah terhadap masyarakat Sido Mulyo," pungkasnya penuh harap.

Ir A Thamrin : Kerja Ikhlas, Ulet, Cerdas dan Harus Tuntas

Liputansumsel.com

MUBA,liputansumsel.com - Kerja bukan hanya soal materi yang menjadi Prioritas, akan tetapi Penyelesaian dan Proses kerja adalah suatu rangkaian yang menjadi beberapa kriteria yang harus benar-benar di motori rasa semangat dan tanggungjawab.

Menurut Ir A Thamrin Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Konsep dan Prinsip Kerja itu ada beberapa bagian yaitu diantaranya, Ikhlas, Ulet, Harus Cerdas dan Harus Tuntas, beberapa Konsep dan Prinsip tersebut harus kita jalankan dengan baik.

" Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah : 105)," ujar Ir A Thamrin yang dikenal akrab bersama awak media, Sabtu (27/2/2021).

Thamrin menjelaskan, kerja itu harus dilandasi oleh Prinsip diri yang tertanam, Yang Pertama kerja ikhlas, menjadi prinsip pertama yang harus ditempatkan karena berhubungan dengan niat yang sangat menentukan segala perbuatan. Sebagaimana hadits Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung pada niatnya. Oleh karena itu, setiap pekerjaan hendaknya niat ikhlas karena Allah.

" Prinsip yang kedua adalah kerja keras. Dalam menjalankan pekerjaan harus dikerjakan sungguh-sungguh dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya agar hasilnya maksimal," ucap Thamrin.

Lanjut dia, Kemudian yang ketiga adalah kerja cerdas. Sebagai mahluk yang diberi nikmat berupa akal pikiran, hendaknya manusia melakukan pekerjaan dengan akal pikirannya. Mengetahui ilmunya dulu sebelum melakukan perbuatan. Sistematis, tidak asal-asalan.

" Lalu yang keempat adalah kerja tuntas. Setiap pekerjaan hendaknya dikerjakan sampai selesai, tidak setengah-setengah agar hasil yang dicapai juga sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya.

Kadis TPHP Muba ini juga menyampaikan, ada 100 ribu terobosan dan inovasi dalam bentuk bantuan di berikan kepada petani melalui kelompok yang di berikan Kementerian Pertanian (Kementan) begitu juga Pemerintah Muba untuk menciptakan petani di Muba Sejahtera sehingga dengan bantuan tersebut petani Muba bisa lebih baik, sehingga ke depan terciptanya menuju Muba Maju Berjaya 2022.

" Terutama program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Masyarakat) adalah Program yang utama, SERASI adalah Optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi di lahan rawa dan komoditas pertanian juga ada puluhan ribu hektar lahan masyarakat diberdayakan melalui Program Serasi begitu banyak yang kita bantu tetapi dengan syarat diberikan kepada Para Petani dengan dibentuk Kelompok Tani (Poktan)," tandasnya.