08 Maret 2021

DPP IKAPTK Sumsel 2021-2026 Dikukuhkan

Liputansumsel.com

* HD Usulkan Pendirian Kampus IPDN di Sumsel


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Selain melantik kepengurusan Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Sumsel 2021-2026, Minggu (7/3/2021) pagi Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Drs Akmal Malik MSi juga hadir di Palembang untuk menyampaikan sejumlah apresiasi pemerintah pusat atas berbagai keberhasilan yang dilakukan Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru. 


Bukan hanya soal penyelenggaraan Pilkada di 7 Kabupaten/Kota se Sumsel yang dinilai sukses karena berlangsung dengan lancar dan damai. Namun proses pelantikan 6 Bupati terpilih inisiasi Gubernur Herman Deru (pada 26 Februari lalu)  digelar secara  secara langsung dan virtual di masa pandemi dengan penerapan Protokol Kesehatan secara ketat diakui Mendagri Jenderal Pol. (Purn.) Prof. H. Muhammad Tito Karnavian Ph.D. sangat membanggakan. 


Tak mengherankan, pasca suksesnya pelantikan Bupati di Sumsel dengan prokes ketat itu, sejumlah daerah di Indonesia pun berduyun-duyun mengajukan usulan serupa ke Kemendagri. Mereka menjadikan gaya pelantikan di Sumsel sebagai role model pelantikan di daerahnya masing-masing. 




" Pak menteri (Mendagri) mengucapkan terima kasih atas keberhasilan Gubernur Sumsel dan seluruh jajaran forkopimda karena telah melaksanakan Pilkada dengan sangat bagus sekali. Bahkan kita terinspirasi dengan pelantikan Bupati yang dilakukan Sumsel. Pak menteri sangat bangga sekali. " Ternyata orang kampung Saya ini (Gubernur Sumsel) sangat membanggakan ya pak", ujar Akmal menirukan ucapan Mendagri Tito Karnavian. 




Dikatakan Akmal, memang sudah sepantasnya gaya pelantikan yang diinisiasi Gubernur Sumsel H. Herman Deru itu menjadi inspirasi dan mendapat dukungan oleh Kemendagri. Pasalnya meski digelar secara langsung saat pandemi namun proses pelaksanaan benar-benar dilakukan prokes yang sangat ketat.



 Sejak awal jumlah tamu dibatasi panitia dengan sangat ketat hanya beberapa puluh orang saja. Selain itu para tamu juga harus memenuhi persyarat wajib tes rapid antigen sebepum hadir mengikuti jalannya pelantikan. Dimana screening di lakukan sejak dari gerbang utama baru kemudian tamu dijemput satu persatu menggunakan golf car. 




" Bahkan kami lihat ada calon terpilih yang masih bisa dilantik meski dalam kondisi sakit (Covid) walaupun secara virtual dengan menggunakan APD lengkap. Ada juga yang dalam kondisi masih tahanan  tapi bisa mengikuti dilantik. Cara Gubernurnya mengatasi ini sangat bagus sekali, pendekatan kedispilinan prokesnya itu yang kita apresiasi. Sampai akhirnya beberapa daerah lain seperti Sulawesi datang juga mau melakukan (pelantikan) seperti itu," ujar Akmal. 




Apa yang dicontohkan Gubernur Sumsel H.Herman Deru itu kata Akmal mestinya juga bisa dilakukan kepala daerah lain. Pasalnya dalam kondisi pandemi Covid 19 seperti sekarang, semua pihak memang harus menggunakan pendekatan intelektual agar bisa tetap produktif dan beraktivitas seperti biasa. Termasuk melakukan pelantikan dengan prosesi seperti biasa namun dengan prokes yang ketat dalam penyelenggaraannya. Bahkan Pemprov menyediakan situs resmi milik pemerintah provinsi Sumsel di kanal YouTube Diskominfo Sumsel dan Akun Instagram @humasprovsumsel bagi masyarakat yang hendak melihat langsung jalannya pelantikan secara virtual. 




"Dalam kondisi pandemi sekarang kita tidak punya pilihan kita harus menggunakan pendekatan intelektual di samping tetap menggunakan aturan yang ada. Dan Gubernur Sumsel bisa melakukannya. Pelantikan bupati yang sakit tetap dilakukan virtual dan Oemprov juga memberikan solusi dengan menyediakan jaringan internet desa. Ini kota apresiasi dengan luar biasa," ungkapnya. 




Di akhir sambutannya Dirjen Otda Mendagri itu juga memuji kemudahan komunikasi yang selama ini dilakukan Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Meski tidak 24 jam memegang ponsel menurutnya komunikasi dan koordinasinya dengan orang nomor satu di Sumsel itu tak pernah terkendala.


Karena itu pula, Akmal mengimbau kebiasaan Gubernur HD itu dapat ditiru para anggota dan pengurus IKAPTK Sumsel yang baru dilantik. Sehingga koordinasi dalam pemerintahan tidak terhambat. 


Sementara itu Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengatakan sepakat dengan apa yang dikatakan Dirjen Otda Kemendagri mengenai eksklusifitas alumni IPDN dalam pemerintahan. Menurutnya hal itu mestinya tak boleh terjadi lagi terutama di Provinsi Sumsel. Sebaliknya kata HD alumni IKAPTK harus menjadi abdi negara yang mudah dijangkau. 



Ia juga meminta agar Kemendagri lebih memperhatikan penyebaran alumni IPDN di daerah terutama di daerah kabupaten pemekaran yang relatif kekurangan pegawai. 



Berdasarkan pengalamanny memimpin daerah pemekaran HD melihat bahwa alumni PTK ini sangat multifungsi dan bisa berperan banyak.  Hanya sayangnya penempatan di daerah masih cenderung terbatas pada kabupaten induk saja. Padahal keberadaan alumni ini di daerah akan sangat membantu kepala daerah.




" Alumni PTK ini adalah orang pilihan. Mawasdiri lah selalu karena dalam sebuah organisasi kerja baik kementerian atau provinsi juga ada yang non IPDN. Jadi hindarilah mengeksklusifkan diri," ujarnya. 



Dalam kesempatan itu HD juga mengapresiasi Dirjen Otda yang mendorong IKAPTK Sumsel untuk menjadi organisasi yang mandiri secara ekonomi. Dengan melakukan kegiatan ekonomi kreatif di bidang kuliner dan lainnya untuk menjalankan organisasi. Yang bertujuan ikut mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi di Sumsel. 



Bahkan HD juga mendorong pembentukan IPDN cabang Sumsel yang akan dipusatkan di Pagaralam. 



"Di Papua ada, Sulawesi ada, Sumbar juga ada. Nah kita ingin ada juga cabang IPDN di Sumsel yang akan dipusatkan di Pagaralam," tegasnya. 



Ketua IKAPTK Provinsi Sumsel H. Achmad Rizwan SSTP. MM mengatakan IKAPTK Sumsel merupakan rumah bersama tempat para alumni kepamongprajaan untuk berkarya berkolaborasi dan berinovasi untuk memberikan manfaat untuk semua masyarakat. 



Dalam rangka pengabdian serta memberikan kontribusi bagi pembangunan kepada negara khususnya pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, IKAPTK akan menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0 pada saat ini IKAPTK Sumsel ke depan akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemprov Sumsel untuk membantu dan mendukung semua program Gubernur Sumsel H.Herman Deru. 



" Saya mewakili IKAPTK Sumsel jug mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Sumatera Selatan atas kepercayaan dan kepedulian terhadap para purna Praja yang telah dilibatkan serta diberikan kepercayaan dan amanah dalam pelaksanaan tugas dalam setiap kegiatan dan level pada organisasi perangkat daerah pemerintah Provinsi Sumatera Selatan," paparnya. 



Adapun pelantikan IKAPTK Sumsel itu dilaksanakan dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 seperti pengecekan suhu melalui Thermo Gun, Penggunaan Hand Sanitizer sebelum memasuki ruangan, pemakaian masker selama kegiatan. 



Pelantikan diawali dengan Pembacaan Surat Keputusan Periode Tahun 2021-2026 dan dilanjutkan Pelantikan oleh Ketua Umum DPN IKAPTK Nasional Akmal Malik. Usai pelantikan dilakukan juga proses penyerahan Pin Astha Brata oleh Ketum DPN IKAPTK Akmal Malik kepada Gubernur Sumsel H.Herman Deru. 



Hadir dalam kesempatan tersebut  Sekjen DPN IKAPTK Kuswanto, S.STP, MURP, PhD, Wakil Ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzareki, Walikota Pagaralam Alpian Maskoni, Para Ka. OPD Prov. Sumsel, Para Pengurus DPP IKAPTK Sumsel.

(Ar/Ril)

07 Maret 2021

HUT ke-4 SMSI: Berlangsung Sederhana, Diisi Cerita Sukses Tokoh Pers

Liputansumsel.com


JAKARTA,liputansumsel.com- Ulang tahun ke-4, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) berlangsung sederhana di Gedung SMSI Jakarta Press Club, Jalan Veteran II 7C, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (7/3). 

   Ditandai dengan potong tumpeng dan tiup lilin oleh Ketua Umum SMSI Firdaus, acara ulang tahun SMSI di masa Pandemi Covid-19, dimanfaatkan untuk mendengarkan cerita sukses lima tokoh pendiri pers legendaris di Tanah Air. 

     Para tokoh pers yang diulas keteladanan mereka adalah Adam Malik, P.K. Ojong,  Jakob Oetama, Buya Hamka, dan Fachrodin. 

     Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto yang menjadi pembicara utama pada ulang tahun organisasi pengusaha pers siber, konstituen Dewan Pers ini, sekalian didaulat panitia untuk menceritakan keteladanan pendiri Majalah Intisari dan Harian Kompas P.K. Ojong dan Jakob Oetama yang melegenda. 

     Tri Agung menyampaikan pidato persnya diselingi guyonan-guyonan yang membuat para hadirin yang sebagian besar pengurus SMSI terlihat rileks dan tersenyum. 

     Tri Agung menyampaikan gaya kepemimpinan Ojong dan Jakob. Ojong cenderung keras, sementara Jakob luwes dalam dalam mengelola Kompas supaya tetap hidup. 

     “Yang mati tidak bisa diajak apa-apa, tetapi yang hidup bisa diajak berjuang, membela kebenaran, keadilan, dan memajukan demokrasi,” kata Tri Agung mengutip Jakob. 

     Banyak pelajaran berharga dari Ojong dan Jakob yang disampaikan Tri Agung dalam menyambut ulang tahun SMSI. 

     Menurut Sekretaris Jenderal SMSI M. Nasir, secara sengaja HUT SMSI dirancang untuk mendengarkan cerita sukses tokoh pers inspiratif, supaya para anggota SMSI yang rata-rata pengusaha muda di bidang pers ini mempunyai gambaran bagaimana mengelola perusahaan yang baik. 

     Setelah contoh sukses Ojong-Jakob, Ketua Bidang Luar Negeri SMSI Aat Surya Safaat memaparkan cerita sukses Adam Malik dalam mengelola dan mengembangkan Lembaga Kantor Berita Antara. 

     Lalu Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan SMSI Retno Intani memaparkan perjuangan Buya Hamka dalam mengelola Panji Masyarakat, dan Fachrodin yang mengelola Soewara Moehammadijah hingga berumur panjang. 

     Haji Fachrodin adalah pelopor pers Muhammadiyah. Sosok kader dan tokoh Muhammadiyah generasi awal ini banyak belajar dari pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan serta belajar secara otodidak. 

     Biarpun tidak mengenyam pendidikan umum, ia bertumbuh menjadi seorang penulis yang tajam dan disegani.

      Fachrodin menjadi orang pertama yang memimpin redaksi majalah Soewara Moehammadijah. Ia merintis penerbitan media itu pada 1915 dan menjadi Pemimpin Redaksi pertama, sementara KH Ahmad Dahlan duduk di jajaran redaksi. 

     Hadirin HUT SMSI tampaknya masih ingin mendapat cerita lebih detil para tokoh pers tersebut, bahkan ada yang menginginkan dibuka pertanyaan, namun waktunya sudah pukul 12.00. 

     Para pengurus SMSI yang hadir berasal dari Pengurus Pusat, DKI Jakarta, Banten (termasuk Kota/Kaupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan), dan Jawa Barat (termasuk Bekasi).

     Dari pengurus SMSI Pusat tampak hadir antara lain Taufiq dan Ervik Ari Susanto (penasihat), Hersubeno Arief (Sekretaris Dewan Pakar),  Ilona Juwita (Ketua Kerjasama dan Pengembangan Usaha), Dr Retno Intani (Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan), dan Wilson Bernardus Lumi (Ketua Bidang Pendataan dan Verifikasi). 

     Selain dihadiri para pengurus SMSI yang juga pengelola media pers, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pemimpin media, antara lain penanggung jawab/pemimpin redaksi Netfit.id Agus Hermawan. (* *)

9 Tahun Plasma tak kunjung dibangun, PT. Sriwijaya Palm Oil Nyaris di Demo Warga Desa Purwo Asri

Liputansumsel.com


OKI, Liputan SumSel.Com-Ratusan warga Purwo Asri Kecamatan Lempuing Jaya Kab OKI Provinsi SumSel nyaris lakukan Aksi Demo terhadap PT Sriwijaya Palm Oil Terkait janji PT tersebut untuk Membangun perkebunan Plasma, namun disayangkan sudah hampir 9 Tahun plasma Tak kunjung terlaksana membuat para warga Purwo Asri Geram.


Namun aksi tersebut sempat di redam dan di mediasi oleh pihak Pemerintahan  Kecamatan Lempuing Jaya dan dihadiri oleh unsur Pemerintah terkait Camat Lempuing Jaya, Kalpolsek, Dinas Pertanahan OKI, Dinas Perkebunan, Perternakan OKI, Dinas Perizinan, Pihak PT Sriwijaya Palm Oil dan perwakilan warga Purwo Asri, di Kantor Aula Kecamatan Lempuing Jaya Kamis,(04/03/21).


Menurut keterangan Camat Lempuing Jaya Hendra Anggara S,STP saat diwawancarai via telepon (6/03/21) mengatakan"mediasi Berjalan baik masing masing Pihak bisa dengan sabar dan berpikir Jernih, tuntutan warga   agar sertifikat tanah mereka oleh PT Sriwijaya Palm Oil segera di kembalikan dan Mengganti Rugi lahan mereka yang tidak ada hasil selama 9 tahun " Ujar Hendra.


Lanjut Hendra" Alasan pihak PT belum mewujudkan Plasma disebabkan karena adanya dibeberapa kendala diantaranya tanah warga kebanyakan gambut dan rawa, karena jenis tanah rawa maka saat ketika dibangun tanggul sering jebol dan bibit-bibit hanyut.


Warga Purwo Asri Kecamatan Lempuing Jaya yang berhubungan dengan PT Perkebunan tersebut terdiri dari 4 kelompok dengan Total Lahan kalau menurut Versi Peta seluas 421 hektar.


PT Sriwijaya Palm Oil Sudah terbuka dan akan segera memperhatikan tuntunan warga,namun terkait ganti rugi pihak PT mau bermusyawarah dulu secara management.


masih kata Hendra" Untuk masyarakat harap bersabar mudah mudahan kita mendapatkan jalan keluar yang baik, intinya perusahan akan bertanggung Jawab terhadap hal ini, seminggu lagi hasil musyawarah akan kita kirim dan adakan pertemuan lagi dengan pihak masyarakat tutup Hendra". (Povi)

Petugas Berhasil Menemukan Satu Dari Dua Orang Korban Tenggelam di Pantai Karang Labung Kecamatan Lengayang.

Liputansumsel.com


Pandang, Painan, Liputansumsel.com -- Di hari ketiga pencarian, petugas berhasil menemukan satu dari dua orang korban tenggelam di Pantai Karang Labung Padang Marapalam Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, dalam keadaan meninggal dunia.



“Pencarian di hari ketiga Jefri (24) dan Adam (21) korban terseret arus di Pantai Karang Labuang, Nagari Lakitan Utara Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan sudah ditemukan 1 orang sekitar pukul 08.00 Wib”, menurut Laporan yang dikutip Liputansumsel.com diakun Instagram Kabarpessel, Minggu 7/3/2021.



Korban yang ditemukan tersebut adalah atas nama saudara Jefri (24), saat ini pencarian korban sedang berlangsung oleh berbagai pihak, dengan harapan semoga saudara Adam bisa ditemukan.


 

“Pencarian masih berlangsung oleh basarnas provinsi, Satpol Airud Polres Pessel, Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten pesisir Selatan dan warga setempat”, tutup laporan Instagram Kabarpessel. (EL).

HD Gencar Beri Spirit ke UKM di Tengah Pandemi

Liputansumsel.com

* Gubernur  Grand Opening Rumah Loer 


PALEMBANG, Liputansumsel.com, -  Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru mengapresiasi anak muda di daerah ini yang kreatif  dalam mengemas berpabaik produk  bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terutama di tengah pandemi Covid-19, sebagai pertanda akan segera pulihnya pertumbuhan ekonomi di Sumsel. 



“Anak muda kreatif  tentu  akan mampu mencipatkan lapangan kerja baru. Mereka yang membuat lapangan kerja bagi orang lain. Saya apresiasi ini,” ungkap HD usai meresmikan rumah Loer di Jalan Merdeka Palembang, Sabtu (6/3/21) pagi.



 



Dijelaskannya, keberadaan UKM anak muda juga memberikan dampak positif dalam pemasaran produk-produk lokal, termasuk kopi asal Sumsel. HD mengajak pelaku UKM, termasuk kalangan  anak muda untuk tetap menjaga makanan tradisional Sumsel. 



“Boleh saja menjual makanan luar negeri, tetapi kuliner lokal Sumsel tetap ada. Keramahan kepada pengunjung tetap harus dijaga, sebab ini ciri khas warga Sumsel,” terangnya. 



Herman Deru juga mengajak pamuda Sumsel untuk terus berkreatifitas dan berinovasi kendati dalam pandemi Covid-19. Menurutnya, saat ini Sumsel masih menerapkan kebiasaan baru dengan melakukan aktifitas tetapi tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. 



“Harapan kita bersama, Covid-19  segera berakhir dan kita bisa melaksanakan aktifitas seperti sediakala,” harapnya.



Sementara itu, Direktur PT Kopi Loer Jaya Mirza Oktavinasyah mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumsel karena telah bersedia meresmikan Rumah Loer Palembang. 



“Hari ini kita lakukan grand opening Rumah Loer. Kita berharap keberadaannya bisa menjawab kebutuhan masyarakat, terutama anak muda di Sumsel,” terangnya.



Dijelaskannya, keberadaan Rumah Loer juga memberikan spirit bagi pelaku UKM untuk terus mengembangkan usaha, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. 



“Kita juga menyajikan berbagai makanan lokal, terkhusus makanan Palembang, termasuk nasi goreng,” terangnya. 



Grand opening Rumah Loer sendiri ditandai dengan pemotongan pita dan tumpeng oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru. Orang nomor satu di Sumsel ini juga berkesempatan mencicipi kopi andalan dan berbagai menu yang disediakan Rumah Loer.

(Ar/Ril)