19 Maret 2021
Muara Enim, Liputansumsel.com--Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjadi di Kabupaten Muara Enim, sikap Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim dalam mengungkap kasus korupsi di Bumi Serasan Sekundang akan lebih mengutamakan upaya pencegahan dahulu dari pada penindakan. Namun, jika memang dianggap langkah penindakan akan diambil, maka penindakan berkualitaslah yang akan dipilih.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Muara Enim, Irfan Wibowo, SH didampingi Kasi Pidsus, Kasi Pidum, dan Kasi Datun saat coffe morning bersama para awak media, Kamis (18/3/2020) di Kantornya mengatakan, bahwa kondisi Kabupaten Muara Enim saat ini pasca OTT KPK cukup memprihatinkan karena menjadi sorotan berbagai pihak.
Padahal, Kabupaten Muara Enim merupakan Kabupaten luar biasa. Dimana, sepengetahuan dirinya, APBD Kabupaten Muara Enim termasuk nomor 2 Se- Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), namun kenapa angka kemiskinan pun berada di posisi nomor 6 di Sumsel," kata Irfan.
“ Harus ada pola komprehensif pencegahan dan pengawasan administrasi, birokrasi serta hukum yang berkualitas. Kalaupun ada penindakan hukum juga harus berkualitas. Saya sudah tumbuhkan semangat di kalangan para jaksa dengan semboyan Bergerak Berkarya engan Semangat Perubahan,” ujar Irfan.
Kemudian, peran kejaksaan menjadi sangat penting sebagai pengawasan dalam pembangunan yang harus terus berlangsung dan berkelanjutan di Kabupaten Muara Enim," tuturnya.
Diharapkan, dengan kinerja maksimal pada kasus korupsi akan menurun bahkan menghilang dan dengan demikian kesejahteraan masyarakat akan terasa di masyarakat. Sesuai tugas pokok dan fungsinya, kata dia, Kejaksaan Negeri Muara Enim akan memprioritaskan program pengawasan good governance, dimana ada tiga kajian yang diawasi yakni anggaran, pengadaan dan pelaporan yang akuntabel.
Selanjutnya, dalam penindakan kasus korupsi, jelasnya, harus ada sistim pencegahan harus juga diiringi dengan penindakan hukum yang terukur dan berkualitas. Secara internal, pihaknya juga akan meningkatkan kinerja dan kualitas aparat kejaksaan, peningkatan kepercayaan dan pelayanan publik serta peningkatan kapasitas komunikasi publik.
“ Pengawasan pimpinan dalam porsi internal kejaksaan juga jadi prioritas saya terhadap staf, jaksa fungsional, jaksa struktural dan para kasi,” terang Kajari yang baru menjabat 3 pekan ini.
Dalam hal pelayanan publik, Irfan menjelaskan, juga akan membuka seluasnya akses menyeluruh bagi masyarakat untuk memperoleh keadilan serta pendampingan hukum bagi keberlanjutan good governance terutama terhadap objek yang berpotensi konflik di masyarakat.
“ Dengan pencegahan dan penindakan berkualitas, maka kita berharap ke depan, Kabupaten Muara Enim yang luar biasa ini akan kembali tersenyum kembali dan bahkan bisa lebih maju dari sekarang ini. Kalau saya lihat, Muara Enim sudah tertinggal dari Prabumulih dan Lahat secara pembangunan. Terkait target, saya akan mengutamakan memenuhi tunggakan perkara, setelah itu baru mencari target baru, jika ada,” katanya saat ditanya wartawan.
MUBA,liputansumsel.com- Melalui berbagai cabang olahraga, nama Kabupaten Musi Banyuasin terus berjaya. Di bawah kepemimpinan Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Wabup Beni Hernedi SIP kabupaten pembina atlit muda ini harum di kancah nasional dan internasional.
Hari ini, Kamis, (18/3/2021) Dodi yang Pembina olahraga terbaik Nasional Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA sangat optimis Muba kembali meraih juara di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII Sumatera Selatan di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Raya Tahun 2021.
"Saya sangat bangga para atlet bisa membulatkan tekad yang kuat dan menggelorakan semangat pantang menyerah. Tetapi yang akan lebih menggembirakan dan membanggakan adalah ketika membaca dan mendengarkan di media saat mempertahankan juara umum Proprov XIII di OKU Raya tahun ini,"ungkap Bupati Dodi Reza saat membuka acara Muba Sport Day dan Launching Training Center
Kontingen Porprov Musi Banyuasin pada Porprov XIII Sumatera Selatan di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Raya.
Dirinya berpesan kepada KONI Muba dan Dispopar agar mengatur dan mengorganisasikan kontingen dengan cermat. Menangani banyaknya jumlah atlet bukanlah pekerjaan yang mudah. Sehingga sangat dibutuhkan koordinasi, komunikasi intensif dan kerjasama tim, serta kekompakan untuk bisa menutupi segala bentuk kekurangan yang terjadi demi mensukseskan misi yang diemban.
"Persiapkanlah diri dalam tugas yang mulia dengan sebaik-baiknya. Saya optimis akan hasil terbaik karena atlet-atlet selama masa TC atau persiapan akan dilatih dengan baik. InshaAllah dengan semangat yang tinggi Kabupaten Muba akan tetap juara,"katanya.
Dodi Reza juga berpesan kepada para atlet Muba agar jadi Macan Muba pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII Sumatera Selatan di OKU Raya. Muba disegani dan tetap pertahankan prestasi juara umum yang telah diraih dan tetap menjadi kebanggaan masyarakat Muba.
"Muba Sport Day hari ini merupakan momentum bersejarah yang tepat untuk memperkuat dan membulatkan tekad. Kita komitmen untuk berjuang mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik demi mempertahankan gelar juara umum ke 2 dalam Porprov XIII Sumsel tahun 2021,"ungkapnya.
Sementara Ketua KONI Muba H Raflen ST MSi, melaporkan Muba Sport Day mempertandingkan 5 cabang olahraga yaitu Futsal, Tenis Meja, Takraw, Silat, dan E-Sport.
Dikatakan Raflen Muba Sport Day sudah jadi program kerja tahunan dari KONI Muba. "Ini sekaligus persiapan Porprov XIII Sumatera Selatan di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Raya," kata dia.
Dirinya optimis atlet Muba bisa dan Muba tetap menjadi juara. "Di OKU Raya Muba Tetap Juara,"serunya.
Skuad Muba yang siap tanding sebanyak 446 atlet terdiri dari atlet PPLP-D Dispopar dan juga atlet KONI Muba.
Sebagai catatan, Propov tahun ini dilaksanakan di OKU Raya, yaitu OKU, OKU Timur, OKU Selatan. Dari 33 cabang olahraga yang dipertandingkan di Porprov, Kabupaten Muba akan mengikuti sebanyak 32 cabang olahraga.
"Kami Pak Bupati siap mengulang prestasi menjadi juara umum,"pungkasnya.