20 April 2021

Lagi2 Kapolres Muba Gelar Giat Kemanusiaan

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Kapolres Musi Banyuasin AKBP Erlin Tangjaya,SH.,Sik, di dampingi Kabag Ops. Kompol Zulkifli, Kabag Sumda Kompol Samseh, Kembali menyambangi warga masyarakat untuk berbagi kasih dibulan yang penuh rahmat ini.


Salah satunya yakni rumah Ibu Khosida(90) warga Jl. Sekayu-Teladan (reli) kelurahan Balai agung kecamatan sekayu, Selasa (20/04/21).


Sebagai mana diketahui, kondisi Ibu khosida tidak bisa melihat dan sudah tidak bisa berjalan lagi hanya terbaring lesu ditempat tidurnya yang hanya beralaskan papan lantai rumah yang dipagari kotak papan, yang tinggal sendiri bersebelahan dengan rumah anaknya hasna (62).


“Sudah menjadi tugas kita, untuk memperhatikan sesama yang kebetulan kehidupannya tidak sebaik dan seberuntung kita, terlebih saat ini dibulan Ramadhan, bulan yang penuh rahmat bagi kita,” ucap Erlin.


Di tambahkan nya, semoga bantuan yang kita berikan ini dapat sedikit membantu dan mengurangi beban yang saudara kita rasakan.


“Kalaupun kita memberi, bukan karena kita merasa lebih kaya dan mampu. Namun lebih tepatnya sebagai kontrol sosial yang sekaligus mengikuti syariat ajaran agama. Untuk bisa berbagi dengan saudara-saudara kita” tandasnya.


Sementara ibu hasna (62) mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. “dan ini akan saya gunakan untuk membeli keperluan ibu saya",Tutupnya.


Terpisah,Waka polres muba Kompol Irwan andeta Bersama kabag Ren dan juga kbo binmas juga menyambangi warga untuk memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang membutuhkan

RSUD Kayuagung Miliki Layanan Hemodialisa, Pasien BPJS Bisa Merdeka Biaya Cuci Darah

Liputansumsel.com


OKI,liputansumsel.com--Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Utamanya mereka yang menderita gagal ginjal atau harus cuci darah. 


Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE meresmikan pengembangan pelayanan Hemodialisis (Hd) untuk pengobatan penyakit gagal ginjal itu pada Selasa (20/4). 


“Ini adalah upaya kita untuk memberikan layanan Kesehatan kepada masyarakat. Warga OKI tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan cuci darah karena sudah ada di RSUD Kayuagung”, ungkap Iskandar saat memberi keterangan pers usai peresmian unit Hemodialisis di Kayuagung. 


Hemodialisis (HD) atau cuci darah merupakan metode yang dianjurkan bagi penderita gagal ginjal untuk memiliki harapan sembuh. Kini, RSUD Kayuagung telah menyediakan layanan dialisis berstandar internasional dari Fresenius Medical Care yang berpusat di Jerman. 


Fresenius merupakan perusahaan penyedia alat kesehatan dan penyelenggara layanan kesehatan di dunia yang bergerak di bidang dialisis. 


“Memang cuci darah ini mahal namun Alhamdulilah sudah ditanggung oleh BPJS yang dananya juga berasal dari dana sharing Pemkab OKI khsusu bagi warga yang kurang mampu” Jelas Iskandar. 


Meski layanan Kesehatan terus ditingkatkan, ujar Iskandar lebih penting bagi masyarakat untuk menjaga Kesehatan. 


“Tentu dari pada kita harus berobat, menjaga kesehatan jauh lebih penting” pesannya. 


Selain cuci darah ke depan terang Iskandar RSUD Kayuagung akan meningkatkan layanan bedah Lasik prosedur bedah mata dengan teknologi laser. 


Pasien BPJS Merdeka dari Biaya Cuci Darah 


Siti Maslia 40 (tahun) mengaku sedang berjuang melawan penyakit yang sudah 3 tahun ia derita. Ia mengaku sempat terpukul setelah dokter mengatakan bahwa dirinya harus melakukan cuci darah seumur hidup. Biaya tentu jadi alasan lain yang sempat dia khawatirkan. 


“Saya mulai cuci darah mulai 2018. mulai cuci darah dan rutin sampai sekarang di rumah sakit Palembang,”ucapnya. 


Petani asal Desa Benawe Kecamatan Teluk Gelam OKI ini sebelumnya takut karena tidak memiliki (biaya). Jika harus terus cuci darah. Apa lagi harus jauh-jauh ke Palembang. Tentu banyak biaya yang harus dikeluarkan. 


“Tapi pas tahu cuci darah ternyata gratis, saya langsung lega. Ternyata cuci darah bisa pakai BPJS (Kartu Indonesia Sehat, red). Alhamdulillah sekali saya tertolong,” ujarnya. 


Ia mengaku senang selain cuci darah yang kini dijamin Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Layanan juga semakin dekat karena sudah ada di RSUD Kayuagung. 


“Sangat bersyukur ikut JKN-KIS semua biaya ditanggung termasuk obatnya, Terimaksih juga kepada Bapak Bupati OKI saya sudah bisa lakukan cuci daerah tidak jauh dari rumah” terangnya. 


Dirut RSUD Kayuagung, Dr. Asri mengatakan, layanan cuci darah berstandar internasional ini memang disediakan bagi pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan. 


"Karena layanan Kesehatan ini diperuntukan bagi masyarakat, jadi semua pasien BPJS dengan senang hati kami terima," kata Asri. 


Cuci darah jelas Asri masih terbilang mahal untuk sekali tindakan. Harga cuci darah bisa berbeda-beda tergantung dari tingkat fasilitas kesehatannya. 


"Rp 737.700 untuk klinik HD (hemodialis) tipe D, kalau klinik di luar rumah sakit tipe D. Ada lagi rumah sakit tipe C itu sekitar Rp 825.000, kelas B sekitar Rp 935.000, kelas A antara sekitar Rp 1.000.000," jelasnya.

RSUD Kayuagung Miliki Layanan Hemodialisis, Pasien BPJS Bisa ‘Merdeka’ Biaya Cuci Darah

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Utamanya mereka yang menderita gagal ginjal atau harus cuci darah.


Bupati Ogan Komering Ilir H. Iskandar, SE meresmikan pengembangan pelayanan Hemodialisis (Hd) untuk pengobatan penyakit gagal ginjal itu pada Selasa (20/4/21)


“Ini adalah upaya kita untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Warga OKI tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan cuci darah, karena sudah ada di RSUD Kayuagung,” ungkap Iskandar saat memberi keterangan pers usai peresmian unit Hemodialisis di Kayuagung.


Hemodialisis (Hd) atau cuci darah merupakan metode yang dianjurkan bagi penderita gagal ginjal untuk memiliki harapan sembuh. Kini, RSUD Kayuagung telah menyediakan layanan dialisis berstandar internasional dari Fresenius Medical Care yang berpusat di Jerman.


Fresenius merupakan perusahaan penyedia alat kesehatan dan penyelenggara layanan kesehatan di dunia yang bergerak di bidang dialisis.


“Memang cuci darah ini mahal, namun Alhamdulilah sudah ditanggung oleh BPJS, yang dananya juga berasal dari dana sharing Pemkab OKI, khusus bagi warga yang kurang mampu,” jelas Iskandar.


Meski layanan kesehatan terus ditingkatkan, ujar Iskandar, lebih penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan. “Tentu dari pada kita harus berobat, menjaga kesehatan jauh lebih penting,” pesannya.


Selain cuci darah, ke depan terang Iskandar, RSUD Kayuagung akan meningkatkan layanan bedah lasik prosedur bedah mata dengan teknologi laser.


Sementara itu, Siti Maslia (40) mengaku sedang berjuang melawan penyakit yang sudah 3 tahun ia derita. Ia mengaku sempat terpukul setelah dokter mengatakan bahwa dirinya harus melakukan cuci darah seumur hidup. Biaya tentu jadi alasan lain yang sempat dia khawatirkan.


“Saya mulai cuci darah mulai 2018. mulai cuci darah dan rutin sampai sekarang di rumah sakit Palembang,” ucapnya.


Petani asal Desa Benawe Kecamatan Teluk Gelam OKI ini sebelumnya takut karena tidak memiliki (biaya), jika harus terus cuci darah. Apalagi harus jauh-jauh ke Palembang. Tentu banyak biaya yang harus dikeluarkan.


“Tapi pas tahu cuci darah ternyata gratis, saya langsung lega. Ternyata cuci darah bisa pakai BPJS (Kartu Indonesia Sehat -red). Alhamdulillah sekali saya tertolong,” ujarnya.


Ia mengaku senang selain cuci darah yang kini dijamin Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), layanan juga semakin dekat karena sudah ada di RSUD Kayuagung.


“Sangat bersyukur ikut JKN-KIS semua biaya ditanggung, termasuk obatnya, Terimaksih juga kepada Bapak Bupati OKI, saya sudah bisa melakukan cuci daerah tidak jauh dari rumah,” terangnya.



Dirut RSUD Kayuagung, Dr. Asri mengatakan, layanan cuci darah berstandar internasional ini memang disediakan bagi pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan. “Karena layanan kesehatan ini diperuntukan bagi masyarakat, jadi semua pasien BPJS dengan senang hati kami terima,” kata Asri.


Cuci darah, jelas Asri, masih terbilang mahal untuk sekali tindakan. Harga cuci darah bisa berbeda-beda tergantung dari tingkat fasilitas kesehatannya.


“Rp 737.700 untuk klinik HD (hemodialis) tipe D, kalau klinik di luar rumah sakit tipe D beda lagi. Ada lagi rumah sakit tipe C itu sekitar Rp 825.000, kelas B sekitar Rp 935.000, kelas A antara sekitar Rp 1.000.000,” jelasnya. (PD)

Perekonomian Kabupaten Muara Enim Dinilai Stagnan

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Kinerja Haji Nasrun Umar (HNU) di nilai kurang tegas dalam menjalankan tugas sebagai Plh Bupati Muara Enim, hal tersebut diungkapkan oleh salah satu elemen masyarakat sekaligus Ketua BPC Gapensi Muara Enim Akhmad Imam Mahmudi didampingi Bendaharanya Tengku Rusli saat berjumpa di Kantornya seputaran Kelurahan Tungkal Muara Enim, Selasa (20/4/2021). 


Imam panggilan akrabnya menerangkan bahwa, kebijakan Pemerintah Kabupaten Muara Enim sekarang bukannya membuat perekonomian ini berjalan dengan baik tapi justru malah jalan ditempat (Stagnan), pasalnya APBD 2021 yang diharapkan menjadi harapan masyarakat dalam memperkuat tingkat daya beli masyarakat ternyata sampai bulan April 2021 belum maksimal serapannya bahkan sangat jauh dari yang diharapkan, maka hal tersebut dengan otomatis perekonomian tidak berjalan dengan baik apalagi sekarang di masa-masa pandemi, puasa ramadhan dan menyambut lebaran nanti," harapnya. 


"Kami menilai HNU selama menjadi Plh Bupati Muara Enim belum ada keberhasilan dalam membuat suatu kebijakan agar APBD 2021 ini bergerak khususnya anggaran belanja operasional (belanja modal dan barang) maka dampaknya membuat ekonomi ini menjadi stagnan atau jalan ditempat," ungkapnya. 


Sampai dengan bulan April 2021 ini pun Anggaran APBD yang terserap sangat minim, disisi lain kebijakan-kebijakan serta birokrasi belum tertata dengan baik serta beberapa oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) pun dirasakan belum disiplin terhadap tugas dan fungsinya," terang Imam sambil tersenyum. 


Lebih lanjut, Imam menjelaskan Plh Bupati harus fokus dan konsentrasi dalam pembenahan serta pemulihan ekonomi dan stabilitas politik Muara Enim karena ini sangat penting sedangkan tahun depan kita sudah akan memasuki ketahapan kontestasi politik Tahun 2024 terkhusus di Kabupaten Muara Enim. 


Kami berharap kepada HNU selaku Plh Bupati Muara Enim untuk melakukan kerja-kerja kongkrit ke semua elemen dan bukan hanya sekedar membangun pencitraan dengan cara lebih intens melakukan komunikasi di kelembagaan Pemkab Muara Enim baik vertikal maupun horizontal serta steakholder sehingga HNU benar-benar mampu dalam waktu singkat bisa membawa kondisi masyarakat Muara Enim lebih cepat sehat kembali," ujarnya.

Wako Prabumulih Apresiasi Atas didirikannya Ma'had Himmatuna Khusus Laki Laki

Liputansumsel.com

Wako Prabumulih Terima Audensi Ma'had Himmatuna 


Prabumulih ,Walikota Kota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya, MM menerima Audiensi Ma'had Himmatuna SMP dan SMA Islam Terpadu (Khusus Putra) dengan Pemerintah Kota Prabumulih. Bertempat di Ruang Kerja Walikota Kota Prabumulih.Selasa (20/4/ 2021 )


Ketua Ma'had Himmatuna KH.Solihin Hasibuan menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kedatangan untuk mengajak  Pemerintah Kota Prabumulih agar ikut  bekerjasama dengan pihak Ma'had Himmatuna terkait akan di resmikannya Ma'had Himmatuna Prabumulih (Sekolah Islam Terpadu SMP dan SMA Khusus Putra). 

 

Terkait dengan kedatangan kami kemari ingin mengajak pihak pemerintah Kota Prabumulih untuk bekerjasama dengan pihak Ma'had Himmatuna terkait akan di resmikannya Ma'had Himmatuna", Ungkapnya.


Walikota Prabumulih mengatakan Pemerintah Kota Prabumulih tentunya akan ikut serta dalam peresmian Ma'had Himmatuna, pemerintah Kota Prabumulih juga memberikan apresiasi kepada Ma'had Himmatuna Karena telah mendirikan Ma'had Himmatuna di Kota Prabumulih, beliau berharap agar peresmian Ma'had Himmatuna dapat berjalan dengan lancar dan sukses.


"Kami selaku Pemerintah Kota Prabumulih tentunya akan ikut serta dalam peresmian ini, saya juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak Ma'had Himmatuna dan semoga persemian Ma'had Himmatuna Prabumulih (Sekolah Islam Terpadu SMP dan SMA Khusus  Putra) dapat berjalan dengan lancar dan sukses", Ungkapnya


Salain itu Ridho Yahya berharap semoga kedepannya nanti Ma'had Himmatuna Prabumulih dapat memberikan Inovasi kepada siswanya  untuk menghapal Al-Qur'an dengan cara cepat. 


Turut hadir Asisten III Pemerintah Kota Prabumulih H. M. Rasyid, S.Ag, MM, Kepala Disdik Kusron S.Pd, M.Sj, Kabag Kesra Kota Prabumulih dan OPD yang terkait.(*)