21 Mei 2021

Palembang Terpilih Sebagai Kota Satelit

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Palembang terpilih sebagai salah satu dari 20 Kota Satelit di Indonesia dengan angka Indeks Literasi Digital 3,53.


Hal ini berdasarkan Survei Status Literasi Digital Indonesia tahun 2020 oleh Katadata Insight Center dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI. 


"Terpilihnya Palembang sebagai Kota Satelit diharapkan dapat mendukung visi Bapak Presiden Joko Widodo dengan program pembangunan sumber daya manusia talenta digital,” kata Wali Kota Palembang,  H Harnojoyo melalui Asisten I Bidang Pemerintahan, Faizal AR, di acara Kegiatan Literasi Digital dengan Tema "Indonesia Makin Cakap Digital bersama Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI", di Hotel Novotel, Palembang, Kamis (20/5/2021). 


Ia mengatakan, teknologi informasi dan komunikasi dibutuhkan untuk mempercepat transformasi digital serta mempermudah akses dan pelayanan kepada masyarakat.


Adapun literasi digital, kata Faizal, berfungsi meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia agar tidak hanya terampil mengoperasikan gawai, tetapi juga meningkatkan partisipasi digital masyarakat. 


Juga mampu mendorong pengembangan ilmu pengetahuan masyarakat di bidang teknologi informasi komunikasi dan digital, serta mendorong tingkat kecakapan transformasi digital dalam pemanfaatan teknologi baru.


“Alhamdulilah Kota Palembang sudah melakukan transformasi digital di antaranya dengan membangun jaringan fiber optik di seluruh Organisasi Perangkat Daerah dan Unit Pelaksana Teknis layanan publik seperti pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor dan lainnya,” ujar Faizal. 


Diketahui, peluncuran program Literasi Digital Nasional secara serentak dilaksanakan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. (Rl/Al)

Pemkot Palembang Anggarkan Rp 13 M untuk BOR Covid-19

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang menambah kapasitas Bad Occupancy Rasio (BOR) Covid-19 di RSUD BARI. 


Dari 64 bed menjadi 90 bed, guna memenuhi pelayanan bagi pasien covid-19.


"Kita alokasikan dana sebesar Rp 13 miliar. Sudah kita tambah kapasitas BOR di RSUD Palembang BARI. Anggaran juga cukup besar karena panambahan juga cukup banyak," kata Wali Kota Palembang H Harnojoyo, usai meninjau posko PPKM di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami, Kamis (20/5/2021). 


Ia mengatakan, penambahan 36 bed cukup banyak karena Palembang sebagai salah satu rumah sakit rujukan dari kabupaten/kota di Sumsel. 


"Ini yang membuat okupansi hunian di rumah sakit di Palembang meningkat," ujar Harnojoyo. 


Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumsel dengan adanya satu tower di Wisma Atlet.


"Saat ini posisi BOR kita 53 persen dan sempat sebelumnya 49 persen. Kita harap tingkat kesembuhan dapat meningkat sehingga bisa menjadi 50 persen," kata Harnojoyo.


Protokol Kesehatan 


Dia melanjutkan, selain menyiapkan BOR, Pemkot pun terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19. 


"Karenanya posko PPKM ini terus digencarkan. Begitu juga 3T, 3M juga harus berjalan dan yang penting kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan itu yang paling penting," ujar Harnojoyo. 


Ia mengatakan Covid-19 ini bisa kita hindari dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yakni menjaga jarak, menghindarj kerumunan , dan memakai masker.


"Karena penyebaran ini terjadi karena interaksi kita. Dan ini minta kerja sama dari kepolisian, TNI yang saling bahu membahu menyelamatkan masyarakat," kata Harnojoyo. 


Ia melanjutkan, Pemkot tetap berupaya menegakkan protokol kesehatan. Di sisi lain, Pemkot juga ingin aktivitas dan perekonomian masyarakat tetap berjalan. Sehingga butuh penegakan aturan dan kerja sama seluruh pihak. 


Pemerintah Kota Palembang juga kembalu memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro diperpanjang hingga 31 Mei 2021.


"Untuk PPKM kita perpanjang hari ini sampai 31 Mei 2021," ujarnya.


Harnojoyo menambahkan, untuk PPKM saat ini sedang diperpanjang. Ini dikarenakan status Palembang yang masih zona merah. 


"Karena itu saya meminta kepada para tim satgas untuk gencar melakukan razia masker. Seperti di depan posko ini bisa seminggu dua kali razia, kalau tak ada yang pakai masker bisa diberikan sekaligus sosialisasi agar mereka makin paham dan mengerti," ungkap dia.


Harnojoyo menambahkan, saat ini tingkat kesembuhan meningkat namun kasus masih tren naik.


"Kasus kesembuhan terus mengalami peningkatan yakni menjadi 80 atau 10.524 kasus. Dan kasus meninggal naik menjadi 4 atau menjadi 521 kasus," tukasnya.(Rl/Al)

Pemkot Palembang Anggarkan Rp 13 M untuk BOR Covid-19

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang menambah kapasitas Bad Occupancy Rasio (BOR) Covid-19 di RSUD BARI. 


Dari 64 bed menjadi 90 bed, guna memenuhi pelayanan bagi pasien covid-19.


"Kita alokasikan dana sebesar Rp 13 miliar. Sudah kita tambah kapasitas BOR di RSUD Palembang BARI. Anggaran juga cukup besar karena panambahan juga cukup banyak," kata Wali Kota Palembang H Harnojoyo, usai meninjau posko PPKM di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami, Kamis (20/5/2021). 


Ia mengatakan, penambahan 36 bed cukup banyak karena Palembang sebagai salah satu rumah sakit rujukan dari kabupaten/kota di Sumsel. 


"Ini yang membuat okupansi hunian di rumah sakit di Palembang meningkat," ujar Harnojoyo. 


Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumsel dengan adanya satu tower di Wisma Atlet.


"Saat ini posisi BOR kita 53 persen dan sempat sebelumnya 49 persen. Kita harap tingkat kesembuhan dapat meningkat sehingga bisa menjadi 50 persen," kata Harnojoyo.


Protokol Kesehatan 


Dia melanjutkan, selain menyiapkan BOR, Pemkot pun terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19. 


"Karenanya posko PPKM ini terus digencarkan. Begitu juga 3T, 3M juga harus berjalan dan yang penting kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan itu yang paling penting," ujar Harnojoyo. 


Ia mengatakan Covid-19 ini bisa kita hindari dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yakni menjaga jarak, menghindarj kerumunan , dan memakai masker.


"Karena penyebaran ini terjadi karena interaksi kita. Dan ini minta kerja sama dari kepolisian, TNI yang saling bahu membahu menyelamatkan masyarakat," kata Harnojoyo. 


Ia melanjutkan, Pemkot tetap berupaya menegakkan protokol kesehatan. Di sisi lain, Pemkot juga ingin aktivitas dan perekonomian masyarakat tetap berjalan. Sehingga butuh penegakan aturan dan kerja sama seluruh pihak. 


Pemerintah Kota Palembang juga kembalu memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro diperpanjang hingga 31 Mei 2021.


"Untuk PPKM kita perpanjang hari ini sampai 31 Mei 2021," ujarnya.


Harnojoyo menambahkan, untuk PPKM saat ini sedang diperpanjang. Ini dikarenakan status Palembang yang masih zona merah. 


"Karena itu saya meminta kepada para tim satgas untuk gencar melakukan razia masker. Seperti di depan posko ini bisa seminggu dua kali razia, kalau tak ada yang pakai masker bisa diberikan sekaligus sosialisasi agar mereka makin paham dan mengerti," ungkap dia.


Harnojoyo menambahkan, saat ini tingkat kesembuhan meningkat namun kasus masih tren naik.


"Kasus kesembuhan terus mengalami peningkatan yakni menjadi 80 atau 10.524 kasus. Dan kasus meninggal naik menjadi 4 atau menjadi 521 kasus," tukasnya.(Rl/Al)

Sekda Kota Palembang Pantau Langsung Pelaksanaan Tes Urine di Sat Pol PP

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melaksanakan tes urine secara mendadak. 


Kali ini, Kamis (20/5/2021) giliran 554 anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palembang yang dites urine. 


Pelaksanaan tes ini dipantau langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa. 


Kepada wartawan, Dewa mengatakan, sudah 10 OPD di lingkungan Pemerintah Kota yang digelar tes urine secara acak. 


"Kami bertujuan agar ASN dan honorer zero narkoba dan ini sesuai dengan rencana aksi gerakan tanpa narkoba dari Presiden RI berdasarkan Perpres 2/2020," kata Dewa. 


Ia menyebutkan, hasil tes urine di beberapa OPD juga sudah diketahui hasilnya. 


"Sesuai dengan petunjuk dari Wali Kota dan Inspektorat akan ditindaklanjuti. Ada yang terindikasi positif yang dinyatakan BNN (Badan Narkotika Nasional)," ujar Dewa. 


Meskipun tidak menyebutkan datanya secara rinci, namun ia memastikan akan memberikan sanksi. Pemkot bekerja sama dengan Kesbangpol, BNN juga Kepolisian sehingga dapat terdeteksi apakah ASN/ honorer itu pengguna atau sekaligus pengedar. 


"Untuk sanksi nantinya ada ringan sampai berat hingga proses lanjutan. Kita akan lihat apakah pengguna atau pengedar."ungkapnya.


Sementara itu, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palembang, Herly Kurniawan, mengatakan, sesuai anggaran tahun ini untuk 2000 sample tes urine dan akan ditambah di APBD perubahan nanti. 


Herly mengatakan, bagi yang positif, sanksi sesuai aturan perundangan disiplin ASN dan sesuai aturan mengedepankan pembinaan. 


Pihaknya akan melakukan tes berkala, jika tidak ada perubahan akan ditindaklanjuti.


"Jika memungkinkan dibina, jika tidak diserahkan ke pihak hukum," katanya. 


Kepala Satpol PP Kota Palembang, GA Putra Jaya, mengatakan, ada 150 orang tidak ikut tes urine karena masih mobile untuk patroli di posko PPKM juga pasar tradisional. 


Nantinya mereka akan menyusul tes di kantor BNN. 


"Yang hadir ada 300 orang lebih. Sanksi ada sesuai fakta integritas ASN dan honorer," ujar Putra. (Rl/Al)

Palembang Optimistis Juara STQ XXVI Tingkat Provinsi

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Kontingen Kota Palembang optimistis kembali berjaya di Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke XXVI tingkat Provinsi yang dimulai pada 20 Mei 2021 di Kabupaten Oku Timur. 


Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Palembang, Faizal AR mengungkapkan, dalam STQ tahun ini Palembang mengirimkan kontingen peserta sebanyak 20 orang untuk dapat bersaing dengan seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel). 


"Kita harus optimis dapat keluar sebagai juara. Jika tahun lalu kita meraih juara, maka target tahun ini juga juara umum," ujar Faizal, usai melepas kontingen STQ Palembang, di rumah dinas wali kota Palembang, Rabu (19/5/2021). 


Untuk meraih juara umum STQ tahun ini di OKUT, Palembang juga sudah membekali kontingen dengan berbagai kesiapan, baik dalam aspek pembekalan ilmu dan lainnya. 


"Tentu kesiapan sudah dilakukan, bahkan sejak 1 tahun lalu, sebelumnya juga peserta audah dikarantina selama 1 minggu," ujar Faizal. 


Meski punya optimis tinggi, Palembang juga tak menampik persaingan cukup ketat dalam kompetisi STQ 2021. 


"Saingan terberat kita Ogan Ilir (OI)," sebutnya. 


Sementara itu, Plt Kesra Setda Kota Palembang, Ainu, menambahkan, STQ di ikuti seluruh kab/kota di Sumsel dan setiap peserta yang mengikuti tidak boleh berwakil. 


"Dari 10 cabang lomba kita ikuti semua, dan target juara," tutupnya. (Rl/Al)