14 Juli 2021
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Menyambut Hari Raya Idul Adha, biasanya seluruh umat muslim di dunia menyemarakkan hari raya dengan diiringi ibadah berkurban. Namun sama seperti tahun sebelumnya, karena kondisi pandemi yang masih belum juga berakhir khususnya di Indonesia, membuat Pemerintah mengeluarkan anjuran bagi masyarakat untuk melakukan pembelian kurban secara online.
Global Qurban ACT dalam hal ini memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin berkurban dengan mudah dan murah via transaksi online. Lembaga pengelola kurban yang diinisiasi oleh ACT (Aksi Cepat Tanggap) ini pun menawarkan Flash Sale alias potongan harga kurban untuk masyarakat.
Marketing komunikasi ACT Palembang, Hening mengatakan, Flash Sale Kurban yang dibuat oleh Global Qurban ACT adalah salah satu cara untuk memudahkan masyarakat yang ingin berkurban mudah dan murah dimasa pandemi kali ini.
“Kita berharap adanya Flash Sale ini akan memudahkan masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah berkurban namun dana terbatas karena kondisi pandemi,” kata dia
Flash Sale ini rencananya akan dimulai dari hari ini, Rabu (14/7) dan Jum’at (16/7) adapun waktu Flash Sale dimulai pukul 16.00 WIB – 20.00 WIB. Sementara untuk harga kurbannya sendiri turun harga sebesar 15% , Untuk Sapi harga yang ditawarkan menjadi Rp 13.685.000 dengan bobot ≤220kg dan Kambing yang ditawarkan menjadi Rp 1.955.000 dengan bobot 27-30 kg
Bagi yang ingin berkurban melalui Global Qurban dengan menikmati potongan harga, bisa langsung mengunjungi website https://bit.ly/qurbanplg atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi via whatsapp (082180031303) pada jam yang flash sale tersebut, untuk segera melakukan pemesanan dan transaksi pembayaran, karena waktu yang di tentukan pun terbatas.
“InsyaAllah kurban melalui Global Qurban jangkauan implementasi kurbannya hingga kepenjuru negeri dan luar negeri, jadi tidak ada daging kurban yang mubazir di kulkas kita , jadi langsung kunjungi website/lamannya sekarang juga mumpung ada flash sale,” tambah Hening(Ril/Al).
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sebanyak 60 pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang mulai menerima vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan program pemerintah, vaksinasi bagi ODGJ merupakan prioritas penerima vaksin pada fase keempat.
Direktur Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang, dr Yumidiansi, mengatakan, pada tahap pertama ini ada 70 pasien rawat inap dan sementara yang boleh divaksin ada 60 orang.
Untuk penyuntikan vaksin bagi ODGJ dilakukan dengan kriteria tertentu.
"ODGJ dengan kondisi gaduh gelisah belum bisa mendapat vaksinasi Covid-19. Sebab vaksinator butuh kondisi ODGJ yang tenang. Agar vaksinasi diterima tubuh tanpa efek samping yang tak diinginkan," ujar Yumidiansi, Selasa (13/7/2021).
Ia menyebutkan screening pada ODGJ dengan orang normal sama saja
"Tapi yang kita pantau gaduh gelisah kondisi psikis mereka."
Adapun sebelum tahapan vaksinasi, bagi pasien ODGJ rawat inap di RS Ernaldi Bahar, pihak rumah sakit lebih dulu meminta persetujuan vaksinasi dari keluarga, atau orang yang bertanggung jawab terhadap pasien.
"Agar jika ada apa-apa mereka tahu, termasuk tahu efek dan manfaat. Jadi pilihan di keluarga, menerima atau tidak," kata Yumidiansi.
Sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19, RS Ernaldi Bahar Palembang mengutamakan pasien ODGJ yang positif ketimbang pasien umum.
Mekanisme uji klinis, mulai dari screening dan uji kesehatan dari tes rapid antigen kemudian lanjut dengan swab PCR.
"Mekanismenya, ketika pasien datang dalam kondisi Covid-19, pertama lakukan screening. Tapi ini karena gangguan jiwa kita lihat kegelisahan mereka juga," kata Yumidiansi.
ODGJ di RS Ernaldi Bahar dirawat di Ruang Instalasi khusus isolasi di Bangsal Kenanga, dengan kapasitas 10 kamar dan setiap kamar bisa merawat 4 pasien.
Kemudian di Bangsal Cemara ada 3 kamar. Kemungkinan, jika pasien positif bertambah akan menambah 20 kamar rawat inap tambahan.
Sementara dari semua kamar rawat inap yang tersedia, ada 9 kamar di bangsal Kenanga yang telah terisi pasien ODGJ positif Covid-19.
Perawatan bagi ODGJ, selain fokus mengobati kondisi pasca positif Covid-19, petugas medis juga memprioritaskan keadaan gaduh gelisah pasien.
Pengelola rumah sakit bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang juga melakukan vaksinasi untuk ODGJ di luar perawatan rumah sakit.
"Yang mendaftar hari ini banyak rawat inap, tapi yang rawat jalan juga kita kontrol. Sehari kita target 150 orang divaksinasi," kata Yumidiansi. (Rl/Al)