30 Juli 2021

KADES KERTAJAYA;jangan dulu mengadakan resepsi pernikahan

Liputansumsel.com


MUBAliputansumsel.com-Dengan pemberlakuan pembatasan Kegiatan masyarakat(PPKM) sesuai dengan instruksi Menteri dalam negeri (imendagri) Forkopimcam Sungai Keruh kabupaten Musi Banyuasin Terus Gencar melaksanakan tugas yang sudah di intruksikan.


Seperti hal nya dengan Camat Sungai Keruh Edi Heriyanto,SH yang diwakili oleh Kasi Trantib kembali melakukan operasi yustisi dengan cara mendatangi pasar kalangan di Desa Kertajaya Kecamatan Sungai Keruh dengan di dampingi Tim satgas covid 19 Kecamatan Sungai Keruh yaitu Kapolsek diwakili anggota, Babinsa, Puskesmas Tebing Bulang, dan Kepala desa(Kades), Senin,(30/07/21). 


"Dalam kegiatan tersebut tim melakukan penertiban para pedagang dan pengunjung pasar kalangan yang tidak memakai masker ketika bebelanja di pasar kalangan saat pemberlakuan PPKM level IV di Kabuapaten Musi Banyuasin sampai tgl 2 Agustus 2021 nanti".


Camat sungai keruh Edi Heriyanto,SH melalui Kasi trantib mengatakan bahwasanya,benar kita hari ini mengadakan kegiatan Operasi Yustisi Di pasar kalangan desa Kertajaya, dengan cara melakukan pengecekan Suhu tubuh, mencuci tangan sebelum berdagang, berkunjung dan juga Menjaga jarak, selain itu kami Himbau untuk selalu menggunakan masker  terhadap para pedagang dan pengunjung dengan cara menjaga setiap pintu masuk dan pintu keluar pasar kalangan mengingat kondisi kabupaten Musi Banyuasin sedang dalam PPKM,jelas Camat sungai keruh melalui kasi trantib.



"Alhamdulillah Kegiatan berjalan dengan lancar, terlihat dari pedagang dan masyarakat yang datang mengunjungi pasar kalangan menggunakan masker semua,Hanya saja terlihat beberapa anak-anak dibawah umur yang tidak mau memakai masker dan para orang tua yang mendapat teguran oleh petugas untuk tidak membawa anak-anak saat berbelanja di pasar kalangan. Selain itu beberapa para pedagang yang mendapat peringatan untuk tidak menggelar lapak dagangan di badan jalan karena mengganggu pengguna jalan",jelasnya.


Sementara Kepala desa Kertajaya Al Aziz,S.pdi,saat di wawancarai di tengah Kegiatan tersebut mengatakan kami berharap kepada seluruh masyarakat kertajaya agar dapat Terus mematuhi himbauan dan peraturan pemerintah serta menerapkan protokol kesehatan selama pemberlakuan PPKM level 4 di kabupaten musi banyuasin,kiranya saya masyarakat kertajaya menunda Ataupun jangan dulu mengadakan acara dan hajatan/resepsi pernikahan selama belum dibolehkan pemerintah,Jelas kades Kertajaya. 

 

Di tambahkan Aziz,walaupun kita beraktivitas seperti biasa harus tetap mengedepankan anjuran dari pemerintah dengan mengedepankan protokol kesehatan,mudah-mudahan wabah virus covid-19 secepatnya hilang di muka bumi ini,sehingga kita bisa Lebih leluasa menjalankan aktivitas,tutupnya.

Diduga Hasil Tes Kesehatan Yang Tidak Transparan Picu Tudingan Miring Terhadap Panitia Pilkades Sukaraja

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com -Tudingan miring terhadap Panitia Pemilihan Kepala Desa(Pilkades) Sukaraja Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) Sumsel yang menghiasi media sosial saat ini diduga akibat tidak transparannya hasil tes Kesehatan yang di keluarkan pihak terkait Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Kayuagung.

Pasalnya dimana pihak RSUD Kayuagung hanya mengeluarkan rangkuman hasil tes Kesehatan Jasmani Rohani para Bakal Calon(Balon) Kades yang di lakukan beberapa waktu yang lalu sebagai salah satu syarat untuk di tetapkan sebagai Calon Kades hanya berupa selembar kertas yang isinya “Dari 2 aspek Pemeriksaan 1 aspek yang memenuhi syarat 1 aspek tidak memenuhi syarat” ini diberikan bagi Balon Kades yang tidak  lolos tes Kesehatan tanpa ada kejelasan yang pasti dengan kata lain tidak ada ketrasparan hasil yang jelas.

Ketua Pilkades Sukaraja M Saimul Fala saat dikonfirmasi wartawan mengatakan panitia Pilkades Sukaraja sudah bekerja sesuai mekanisme aturan dan tahapan-tahapan Pilkades,sekiranya ada yang berpendapat hal negative ataupun kurang puas terkait kinerja panitia itu suatu hal yang biasa didalam demokrasi.

”Yang memicu kritikan ini karena panitia Pilkades Sukaraja telah meloloskan salah satu Balon Kades sebagai Calon Kades yang dinyatakan tidak lolos tes Kesehatan oleh pihak RSUD Kayuagung,kronologis kenapa panitia Pilkades Sukaraja meloloskan kandidat SR,karena hasil tes yang dikeluarkan pihak RSUD Kayuagung dalam lembaran kertas hanya menyatakan 1 aspek yang tidak memenuhi syarat dan melampirkan tambahan selembar kertas resep dari dokter bahwa RS darah tinggi artinya untuk keterangan lain tidak ada baik terkait tidak sehat jasmani maupun rohani,”ujarnya kamis(29/7/2021) kemarin.

Lanjut dia maka dari itu panitia mengambil keputusan sesuai SK tugas yang sudah diamanatkan Panitia menetapkan RS sebagai salah satu Calon Kades yang berhak untuk maju di Pilkades Serentak Kabupaten OKI pada 25 agustus 2021 untuk berkompetisi bersama 4 Calon Kades lainnya,”Pilkades Sukaraja ada 5 kandidat Calon Kades yang akan berkompetisi,Nomor 1 : Johan,Nomor 2 : Renita Sari, Nomor 3 : M Alifiah,Nomor 4 : Willy Eka Permana,dan Nomor 5 Hafiz,saya berharap apa yang menjadi keputusan kami Panitia Pilkades Sukaraja dapat diterima semua pihak dan Pilkades Sukaraja nantinya bisa berjalan dengan sukses sesuai harapan kita bersama,”ungkapnya.

Terkait permasalahan hasil tes Kesehatan Balon Kades,Puat Kepala Bagian(Kabag) Tata Usaha(TU) RSUD Kayuagung saat dimintai penjelasan hal tersebut di selah-sela kegiatan Vaksin Covid 19 Polres OKI kamis(29/7/2021) kemarin menuturkan bahwasannya pihak RSUD Kayuagung hanya sebatas menerima keterangan  dari pihak ketiga Himpunan Psikologi Indonesia(HIMPSI) Palembang,”Yang paham hasil tes para Balon Kades adalah HIMPSI selaku pihak ketiga,”ucap Puat singkat.(SMSI OKI)

Palembang Kembali Raih Prestasi Mendapatkan Penghargaan Kota Layak Anak 2021

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel. Com - Prestasi kembali ditorehkan Palembang, dengan meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) tahun 2021. 


Penerimaan penghargaan KLA kategori diumumkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) secara virtual, Kamis (29/7/2021). 


“Alhamdulilah kita medapatkan peringkat pertama Kota Layak Anak,” ujar Wali Kota Palembang H Harnojoyo. 


Ia mengatakan, Pemkot Palembang berkomitmen terus memberikan kenyamanan dan hak-hak anak. 


"Anak itu generasi penerus bangsa. Maka kita perlu memberikan haknya. Antara lain hak pendidikan, kesehatan. Kita bersyukur kesehatan anak sudah sesuai target kita, 70%,” ujar Harnojoyo. 


Hal tersebut terbukti dari penurunan persentase kasus stunting di Kota Palembang yang dinilai telah melebihi target. 


"Kasus stunting kita targetkan 7 persen, tetapi kita di bawah 5 persen dan Nasional bahkan masih 20 persen stunting," Harnojoyo menyebutkan. 


Begitu pula terkait pendidikan anak, Pemkot Palembang telah berupaya anak-anak bisa bersekolah semua dengan layak, termasuk anak-anak yang ada di Lembaga Pemasyarakatan.


“Kita sudah berusaha, melalui sekolah Filial, anak-anak tetap mendapat hak memperoleh pendidikan yang layak," kata Harnojoyo pula. 


Ada pula Program Poltabes (Program Layanan Tak Boleh Berhenti Sekolah), melalui Sekolah Filial Anak Jalanan dan Anak Putus anak jalanan juga diakomodir Pemkot Palembang. 


"Begitu juga dengan perlindungan dari kekerasan terhadap anak, itu juga jadi komitmen kita," kata Harnojoyo. 


Ia menambahkan, penghargaan Kota Layak Anak ini kian memotivasi Pemkot Palembang berbuat lebih banyak lagi untuk pemenuhan hak dan tumbuhkembang anak di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini. 


"Dengan penghargaan tingkat Pratama Kota Layak Anak yang kita raih ini, pastinya akan kita pertahankan bahkan kita tingkatkan. Tapi, urusan anak ini tidak cukup hanya di Pemerintah. Butuh kerja sama semua pihak, yang paling penting adalah peran orang tua," demikian Harnojoyo. (Rl/Al) 

80 Persen Kasus Positif Covid di Palembang Tidak Bergejala

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel. Com - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fauziah Mkes, mengatakan, saat ini dari sekitar 4.000an kasus positif Covid-19 di Palembang, dengan 80 persennya tidak mengalami gejala (OTG).


“Karena itu, dari 4.000 kasus positif, sekitar 3.000 orang isolasi mandiri (isoman). Kebanyakan memang tidak bergejala,” kata Fauziah, Kamis (29/7/2021). 


Sementara itu, juru bicara Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan, mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Palembang memang masih tinggi. Bahkan, kemarin mencapai 700 kasus positif sehari.


“Tren penambahan kasus positif ini memang terjadi di beberapa kota di Indonesia. Di Palembang penambahan kasus positif Covid dalam beberapa minggu terakhir sangat tinggi sejak pandemi masuk Kota Palembang Maret 2020,” ujar Yudhi. 


Dia menambahkan, warga Palembang harus terus waspada.


"Karena biasanya penambahan rata rata hanya 100 kasus per hari. Tapi sekarang lebih dari 500 kasus."


Selain itu, lanjut Yudi, untuk rumah sakit di Palembang saat ini juga sudah banyak yang penuh. 


"Dari 1.106 kapasitas bed di rumah sakit, sudah 1.005 bed yang terisi.Artinya sudah 90 persen kapasitas bed di rumah sakit terisi."


Yudi mengatakan, peningkatan kasus ini mungkin disebabkan oleh adanya virus covid varian delta yang memang sangat cepat menular. 


"Paling rentan memang klaster perkantoran. Karena berada di ruang tertutup." 


Yudhi mengimbau masyarakat Palembang untuk tetap patuh dan disiplin protokol kesehatan.


"Jangan lupa memakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, kurangi mobilitas di luar rumah," ujar Yudhi. (Rl/Al)

Pemkot Palembang Berikan Bantuan Pada Warga Terpapar Covid-19

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang memberikan bantuan kepada warga terpapar Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. 


Salah satunya Mega, warga di Kelurahan 30 Ilir, Kecanatan Ilir Barat Dua. 


Bantuan berupa paket sembako secara langsung diberikan Wali Kota Palembang H Harnojoyo, kepada Ibu Mega, Kamis (29/7/2021). 


"Kita berharap bantuan ini bisa meringankan beban dan jadi bekal serta motivasi bagi warga yang menjalani isolasi mandiri," ujar Harnojoyo. 


Ia juga mengajak dan mengimbau masyarakat, saling membantu dan memotivasi khususnya kepada tetangga terdekat, jika ada warga lainnya yang menjalani isolasi mandiri. 


"Jangan kita kucilkan, karena sakit ini tidak ada yang mau. Mudah-mudahan dengan kebersamaan kita ini dapat menjadi semangat bagi warga lain yang menjalani isoman," ujar Harnojoyo.


Ia berharap Ibu Mega menjalani isolasi mandiri dengan sebaik-baiknya dan lekas pulih. 


"Alhamdulillah setelah kita lihat, kondisi fisiknya beliau bisa tegar dan semangat, dan mudah-mudahan sikap tegar ini dapat menjadi salah satu upaya untuk mempercepat pemulihan dari corona."


Selain mengunjungi keluarga Ibu Mega yang tinggal di Kecamatan Ilir Barat Dua Palembang, Wali Kota Harnojoyo juga memberikan bantuan di lokasi lainnya, yaitu kepada warga Kecamatan Gandus. (Rl/Al)