11 November 2021

Lapas Kelas II B Kabupaten Muara Enim Speed Up, Wujudkan Seluruh WBP Memiliki KTP

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Lapas kelas II B Kabupaten Muara Enim bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) melaksanakan perekaman Nomor Induk Keluarga (NIK) dan pembuatan Kartu Tanda Pengenal (KTP) kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tercatat belum memiliki NIK dan KTP, Rabu (10/11/2021). 


Kalapas Muara Enim Herdianto didampingi Kasi Binadik Giatja Taufik dan Kasubsi Perawatan Anton Sandrayadi memonitor pelaksanaan kegiatan tersebut bertempat di Aula Lapas Kelas II B Muara Enim. 


"Melalui kegiatan ini dengan kerjasama yang baik dengan Disdukcapil PALI maupun Disdukcapil Muara Enim, saya berharap agar permasalahan warga binaan yang belum memiliki KTP dapat diselesaikan," tutur Herdianto. 


Lebih lanjut, Sehingga saat bebas nanti warga binaan tersebut telah memiliki kartu tanda pengenal sebagai salah satu syarat pengurusan administrasi di berbagai aspek, misalnya mencari pekerjaan yang layak dan lain sebagainya," ujar Herdianto.

Palembang Raih Penghargaan Terbaik I Pencegahan Stunting di Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan penghargaan Terbaik I kepada Pemerintah Kota Palembang dalam Pencegahan Stunting Terinovatif pada 2020. 


Penghargaan itu diserahkan Pelaksana Tugas Sekda Sumsel Supriono mewakili Gubernur Herman Deru, dan diterima Sekda Kota Palembang Ratu Dewa, mewakili Wali Kota Harnojoyo. 


Acara dipusatkan di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Selasa (9/11/2021).


“Kita berharap dengan penghargaan ini dapat meningkatkan motivasi pemerintah kabupaten atau kota untuk melaksanakan percepatan pencegahan dan penurunan stunting (kekerdilan) di Provinsi Sumsel,” ujar Supriono, dalam sambutannya. 


Sekda Palembang, Ratu Dewa, mengatakan, Palembang dinilai paling unggul dari enam kabupaten dan kota dalam aksi penilaian kinerja Lokus Stunting tahun 2020.


Dalam Lokus itu, Palembang mampu meningkatkan kinerja dan tercipta koordinasi dan sinkronisasi serta keterpaduan program kegiatan penanganan stunting yang valid dan update antar instansi.


“Penghargaan ini bukanlah milik sendiri. Melainkan untuk warga Palembang yang difasilitasi melalui Pemerintah Kota Palembang dan tim penggerak PKK, yang secara integrasi terpadu mencari solusi persoalan-persoalan stunting di Palembang,” ujar Dewa. 


Ia menambahkan, upaya menurunkan stunting mesti terintegrasi dan melibatkan semua pihak. 


Pertengahan tahun ini, Wali Kota Palembang H Harnojoyo, mengatakan, sebanyak 1.116 balita di Kota Palembang mengalami stunting pada tahun 2020. 


"Kasus stunting memang tinggi. Fokus kita sekarang menurunkan stunting dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menyasar remaja putri dan ibu hamil," kata Harnojoyo. 


Dia mengatakan, data dari Dinkes Palembang, dari sebanyak 121.804 balita di Palembang sekitar 1,7 persen di antaranya mengalami stunting.


Untuk menekan angka stunting, lanjut Harnojoyo, pihaknya akan mengoptimalkan pelayanan kesehatan mulai dari tingkat puskesmas, posyandu, hingga kader-kader di fasilitas kesehatan setiap kelurahan maupun kecamatan.


Selain itu pihaknya juga menyiapkan program Martabak Har yakni Mari membaca buku kiat setiap hari Rabu dan Kietek On the Road.


Buku Martabak Har merupakan kegiatan mengumpulkan buku-buku kesehatan bagi ibu hamil, balita, serta anggota keluarga lain yang bisa mengedukasi bahaya stunting dan cara mencegahnya.


"Saya juga mengajak agar masyarakat Palembang dapat melakukan pola hidup bersih dan sehat, cukupi gizi anak serta lengkapi imunisasi," ujar Harnojoyo. (Rl/Al)

Kantor Pelayanan Bakal Terapkan Wajib Vaksin

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemkot Palembang terus menggencarkan sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat.


Antara lain, di kantor-kantor pelayanan pemerintah. 


Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fenty Aprina, mengatakan, pihaknya sudah meminta sejumlah kantor-kantor untuk mulai menerapkan wajib vaksin bagi pengunjung yang akan masuk.


“Khususnya untuk kantor-kantor pelayanan, sebaiknya dibuat kebijakan seperti ini. Kantor wali kota sekarang sudah menerapkan. Kita harapkan, kantor-kantor dinas lain juga menerapkannya,” kata Fenty, Rabu (10/11/2021). 


Saat ini, lanjut Fenty, untuk mall, hotel, bank sudah menerapkan wajib vaksin bagi pengunjung. 


Kebijakan ini berdampak pada meningkatnya warga yang ingin divaksin.


“Kita optimis, target 70 persen vaksinasi kepada 1,2 juta sasaran vaksin di Kota Palembang bisa segera terpenuhi sebelum akhir tahun,” ujar Fenty. 


Sementara itu, Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, mengatakan, dari target 1,2 juta target sasaran vaksin, saat ini sudah terealisasi 68,59 persen. 


Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkot Palembang adalah dengan melakukan keroyok vaksinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palembang.


"Alhamdulillah, saat ini untuk dosis pertama sudah tercapai 68,59 persen. Kalau dosis kedua sudah 47 persen lebih," kata Harnojoyo. 


Atas keberhasilan ini, Wali Kota Palembang, bersama Forkopimda Kota Palembang, berhasil meraih penghargaan Kota Terbaik Pertama Program Keroyok Vaksin di Sumsel. (Rl/Al)

10 November 2021

Siapa Sangka 5 Gadis Cantik Ini Ternyata Komplotan Pencuri Motor di Padang.

Liputansumsel.com


Padang ,Painan,Liputansumsel.com -- Tim Kewang Satreskrim Polresta Padang menangkap lima gadis cantik komplotan pencuri motor. Mereka diamankan di Gurun Laweh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung setelah mencuri dua motor Honda Beat BA 3212 OP dan Scoopy BA 4301 QR.


Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, identitas para pelaku masing-masing berinisial RS (21), AF (23), AP (39), SW (23) dan RSH (24). Aksi mereka dilakukan di dua tempat berbeda. Modusnya dengan mengajak teman atau korban minum di kafe, kemudian salah satu pelaku meminjam motornya. 


Selanjutnya kunci motor yang menjadi sasaran diduplikasi. Usai itu, pelaku mengembalikan kunci motor, namun rekan yang lain sudah membawa kabur motor korban.


"Mereka mempunyai peran yang berbeda-beda. Salah seorang pelaku kenal dengan korban dan mengajak duduk minum di kafe. Kemudian, salah seorang pelaku meminjam sepeda motor korban untuk diduplikasi kuncinya. Mereka ditangkap kemarin di rumah kos pukul 15.00 WIB," ujar Rico, Selasa (9/11/2021).


Aksi pertama mereka lakukan di Kafe Danau Cimpago Purus Kecamatan Padang Barat pada Mei lalu. Tersangka yang melakukan aksi tersebut yakni RS, AF, RSH dan SW (23). Mereka mencuri motor Beat warna putih yang dibawa Hendra (29) sebagai korban warga Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung.


Kemudian aksi kedua pada di Kafe Pasadena, Danau Cimpago Purus Kecamatan Padang Barat September silam. Mereka mencuri Scoopy hitam milik Rozi Mulyasi (31) warga Siteba Kecamatan Nanggalo. Pelakunya yakni RS, AF dan AP.


“Jadi awalnya polisi menangkap RS (21), AF (23) dan RSH (24). Setelah diinterogasi ternyata mereka ada lima orang maka ditangkaplah AP (39) dan SW (23). Mereka berlima ini mengakui telah melakukan dua kali pencurian dengan modus yang sama, meminjam motor korban untuk diduplikat kuncinya," kata Rico.


Menurutnya, motor Honda Beat dijual seharga Rp5 juta. Sementara Scoopy dijual Rp2 juta karena tidak memiliki surat.  


“Saat ini barang bukti tersebut sedang dalam proses penyelidikan. Atas perbuatannya, kelima pelaku disangkakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun kurungan penjara,” ucapnya.

Pj Bupati Harapkan Budaya Membaca Masyarakat Semakin Meningkat

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Komitmen dalam meningkatkan minat, kegemaran dan baca merupakan bentuk perhatian serius yang diberikan oleh Pemkab. Muara Enim. Hal tersebut disampaikan oleh Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM. Saat menghadiri acara Pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Muara Enim pada Rabu pagi (10/11/2021), bertempat di Balai Agung Serasan Sekundang. Pj Bupati mengharapkan dengan telah dikukuhkannya Bunda Literasi kecamatan untuk dapat segera berperan aktif menggiatkan minat baca bagi masyarakat hingga ke setiap desa. 


Dalam sambutannya Pj Bupati didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Panca Surya Diharta SH serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mengucapkan selamat kepada Bunda Literasi Kecamatan yang baru saja dikukuhkan langsung oleh ibu Hj Renny Devi Nasrun Umar selaku "Bunda Literasi" Kabupaten Muara Enim, semoga Bunda Literasi kecamatan akan mampu mengemban serta menjalankan tugas dengan optimal dan inovatif. Sebagai Ketua Pembina, Pj Bupati menyampaikan bahwa budaya gemar membaca ini diharapkan dapat dilakukan merata di kecamatan bahkan ditingkat desa, untuk itu dirinya sangat mengharapkan peran aktif semua pihak untuk dapat mencapainya. 


Hal tersebut merupakan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan minat, kegemaran dan budaya baca serta pengembangan pelayanan perpustakaan melalui penyediaan maupun penyelenggaraan pelayanan perpustakaan yang berkualitas, baik di kabupaten maupun di tingkat desa/kelurahan sehingga memberikan akses luas bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi maupun pembelajaran. Sementara itu, Ketua TP PKK sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Muara Enim mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan literasi di Kabupaten Muara Enim, mengatakan bahwa dengan meningkatnya budaya literasi diharapkan lahirnya kemampuan membaca, menulis, mendokumentasikan dan juga berhitung yang dapat menambah kecakapan secara pribadi untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.