17 November 2021

Oknum ASN PEMKAB MUBA Di Laporkan Istrinya Ke Polres Muba

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Di duga berawal dari rasa sayang yang terlalu dalam sehingga rasa sayang tersebut menimbulkan bunga kecemburuan yang berlebih pada sang suami inisial SU kepada istrinya inisial AP, salasa (17/11/21).


Seorang ibu rumah tangga AP di Kelurahan Balai Agung kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan,telah mendatangi kantor Hukum dan Partner, Indafikri SH yang beralamatkan di jln merdeka Lk-1 kelurahan Serasan Jaya, kecamatan Sekayu, kabupaten Musi Banyuasin,di samping MTS Negeri sekayu, Sumatera Selatan, untuk mencari pendampingan Hukum, lantaran ada permasalahan rumah tangga yang telah di hadapinya, sampai menggoncangkan jiwa dan pikirannya, supaya masalah yang menimpanya biar cepat selesai secara jalur hukum dan tidak berlarut larut.


Di karenakan ibu rumah tangga (IRT) tersebut merasa tidak kuat lagi menahan beban pikiran terlalu dalam dan terus menerus sehingga mengakibatkan jiwanya terguncang dan tidak tebang dalam menghadapi permasalahan yang di hadapinya. 


Ibu rumah tangga inisial AP tersebut saat di bincangi awak media, mengatakan untuk persoalan yang kita hadapi saat ini sudah kami berikan kuasa kepada kuasa hukum kami, maka apabila ada hal-hal yang di tanyakan sampaikan kepada beliau,terangnya.


Sementara itu kuasa hukum AP Indafikri dan partner saat di bincangi awak media ini terkait laporan dari seorang IRT yang berinisial AP mengatakan,karena itu Akibat dari merasa di intimidasi terus menerus, dicemburui terus menerus,secara psikis terus tertekan oleh perilaku sang suami, terhadap klien kami, maka hari ini kami sebagai kuasa hukum yang di kuasakan,  mendampingi klien kami an AP, untuk memberi pendampingan hukum, melaporkan oknum Suami SU tersebut ke polres Musi Banyuasin (Muba) dengan Laporan polisi terlampir, terangnya. 


Tambah Indafikri Begitu juga terhadap IM yang telah melakukan pengancaman terhadap klien kami,maka hari ini juga ke dua (2) orang ini kami laporkan ke Polres Muba dengan nomor Lp/B/140/X1/2021/SPKT Polres Musibanyuasin/Polda Sumatra Selatan tanggal 16 November 2021 dan LP/B/139/X1/2021/SPKT/polres Musi Banyuasin/Polda Sumatra Selatan,tanggal 16 November 2021.


Lanjutnya,"sebelumnya kami selaku kuasa hukum AP, juga telah mengingatkan SU selaku suami, agar tidak mengganggu klien kami dan menghormati  proses perceraian mereka yang saat ini sedang diproses di Pengadilan Agama Sekayu, yang terdaftar dengan nomor perkara : 0817/Pdt.G/2021/PA.SKY tertanggal 5 November 2021. Mestinya Su dapat menahan diri agar tidak merugikan klien kami, apalagi SU adalah seorang ASN di lingkungan Pemkab Muba yang mempunyai jabatan kepala bidang (Kabid) pada instansi pemerintah di kabupaten Musi Banyuasin,sampai kasus ini selesai kami akan mendampingi klien kami", tutupnya.


Kapolres Musi Banyuasin AKBP Alamsyah Pelupessy SH.S.ik.M.si melalui Kasat Reskrim AKP Ali Rozikin,SH saat di konfirmasi, tentang ada nya seorang IRT dan kuasa hukum nya yang datang untuk melaporkan atas dugaan intimidasi yang telah di terimanya,membenarkan Tadi malam ada Ibu AP melaporkan suaminya dalam perkara pencemaran nama baik dan melaporkan anaknya dalam perkara melakukan ancaman kekerasan,Perkara akan kami lakukan penyelidikan,Jelas Kasat Reskrim.(Agung/rill).

Dorong KWT Muba Fokus Satu Desa Satu Produk

Liputansumsel.com

KWT Diyakini Mampu Menopang Kesejahteraan Masyarakat


JIRAK JAYA,liputansumsel.com - Program Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Muba yang sudah berjalan sejak tahun 2019,  saat ini sudah bergeliat dan berkembang.  Bahkan efektif di tengah pandemi COVID-19, untuk perkuat ketahanan pangan rumah tangga serta mensejahterakan masyarakat.


Demikian disampaikan Plt Bupati Muba Beni Hernedi saat meresmikan KWT Teratai Putih di Desa Talang Mandung Kecamatan Jirak Jaya, Selasa (16/11/2021).


Plt Bupati Muba juga mengatakan, KWT adalah salah satu program Pemkab Muba dalam upaya memberdayakan kelompok masyarakat wanita untuk produktif dalam meningkatkan taraf ekonomi.


"Kabupaten Muba ini luas dengan populasi masyarakat yang masih tergolong sedikit. Artinya masih banyak ketersediaan lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kita harus dorong program KWT ini suapaya ibu-ibu di desa lebih produktif dan bisa meningkatkan pendapatan keluarga,"ucap Beni.


Beni mengapresiasi  berdirinya KWT Teratai Putih yang berdampingan langsung dengan Taman Berseri dan Kolam Ikan yang dikelola  Karang Taruna setempat.


"Sangat tepat inisiasi pendirian tempat wisata keluarga yang bernuansa sejuk seperti ini. Pemerintah setempat harus mengawal dan melakukan pembinaan agar pengelolaan dapat terlaksana dengan baik. Kedepan KWT kita dorong setiap desa menghasilkan satu produk,"pungkasnya.


Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muba Ali Badri ST MT program Kelompok Wanita Tani (KWT) yang diusung Pemkab Musi Banyuasin (Muba) dibentuk melalui Dinas Ketahanan Pangan sejak pandemi COVID-19 melanda guna mendukung pemulihan ekonomi nasional.


"Pemkab Muba sudah meluncurkan Pasar KWT di beberapa kecamatan, yang pelaksanaannya dapat memberikan keuntungan kepada petani lokal dalam pemasaran hasil produksi. Langkah ini  bisa mengurangi angka kemiskinan, sehingga KWT terus produktif dan akan diarahkan ke enterpreneur,"paparnya.


Ali juga menjelaskan, Setiap KWT beranggotakan 30 orang, yang bisa berkembang menjadi 40 orang. Anggaran KWT sendiri sudah dikucurkan, untuk tahap pertama sebesar Rp 48 juta untuk tahap penumbuhan, tahap kedua pengembangan sebesar Rp 15 juta, tahap ketiga pembinanaan sebesar Rp 15 juta dan tahap keempat diharapkan untuk kemandirian pangan. KWT kita dorong untuk miliki jiwa kewirausahaan, sehingga pangan terpenuhi dan juga bisa sebagai sumber pendapatan bagi anggota KWT.

Pj Bupati Akan Tindak Tegas Pelaku Usaha Rumah Makan dan Restoran yang Terbukti Gunakan Elpiji Ber-Subsidi

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Menurut informasi dari warga bahwa adanya kelengkaan yang terjadi akan ketersediaan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg, Rabu kemarin (17/11/2021) Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM kembali melakukan inspeksi mendadak terhadap agen maupun beberapa pangkalan yang ada di Kecamatan Muara Enim hingga ke-Kecamatan Lawang Kidul, bersama Dandim 0404 Muara Enim Letkol. Inf. Erwin Iswari S Sos M Tr (Han) Pj Bupati melakukan pengecekan terhadap beberapa restoran, rumah makan bahkan hotel yang ada di Kabupaten Muara Enim untuk memastikan para pelaku usaha tersebut tidak menggunakan LPG bersubsidi. 


Dalam keteranggannya Pj. Bupati yang didampingi oleh Kepala Disperindag Kabupaten Muara Enim Syarpuddin S Sos M Si mengingatkan kepada para pelaku usaha rumah makan, restoran dan hotel untuk tidak menggunak LPG 3 kg dikarnakan hal tersebut diperuntuk bagi masyarakat prasejahtera. Lebih lanjut dirinya-pun tegaskan kepada pangkalan atau agen untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat banyak, seperti mengirimkan langsung elpiji 3 Kg ke rumah makan besar ataupun restoran. dan apabila hal tersebut terbukti benar adanya maka Pemkab. Muara Enim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan memberikan sanksi tegas baik kepada agen maupun beberapa pangkalan serta rumah makan dan restoran tersebut. 


Lebih lanjut Pj. Bupati juga menjelaskan kepada masyarakat bahwa dirinya akan terus berupaya menangani kelangkaan atau masih kurangnya ketersediaan gas elpiji khususnya bagi masyarakat kelas bawah. Untuk mengatasi hal tersebut, Pj. Bupati telah berkoordinasi dengan PT. Pertamina Gas Domestik Region II di Palembang dan telah menyurati Kementerian ESDM untuk kembali menambah kuota.  Pj. Bupati juga menginstruksikan Disperindag Kabupaten Muara Enim untuk terus mengontrol dan mengevaluasi pemasaran agen maupun pangkalan sehingga pendistribusian merata dan tepat sasaran.

Wawako Palembang Resmikan Program Sedekah Rumah

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)Kota Palembang bakal memberikan bantuan rumah kepada masyarakat tidak mampu yang belum memiliki rumah secara cuma-cuma. 


Hal ini diungkapkan Ketua Baznas Kota Palembang, Kgs M Ridwan Nawawi, usai mendampingi Wakil Wali Kota Fitrianti Agustinda meresmikan program bedah rumah milik Siti Aisyah,, di Jalan Kenanga, Lorong Dahlia, Kecamatan Ilir Timur I, Selasa (16/11/2021).


"InsyaAllah, tahun depan kita akan memberikan bantuan sedekah rumah ini, dengan mengandeng REI untuk memberikan bantuan rumah full bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan belum punya rumah," ujar Ridwan. 


Adapun syarat untuk dapat bantuan rumah itu, yakni warga yang memang tidak mampu, yang diajukan oleh ketua RT/RW. 


"Tentunya akan kami seleksi lagi dengan ketat dan benar-benar dilakukan dengan transparan," ujar Ridwan. 


Ia mengatakan program ini akan dilakukan dua bulan sekali dengan target setahun ini ada 6 rumah yang akan diberikan. 


"Jadi bantuan rumah ini kita berikan satu rumah utuh lengkap dengan sertifikat tanah, bangunan, sehingga pemilik langsung menempati. Sebelumnya ini program rehab rumah tapi kita ganti dengan sedekah rumah," Ridwan menerangkan.


Ia menambahkan, untuk program bedah rumah tetap berjalan dan ditargetkan sebulan sekali 


"Setiap tahun biasanya kita empat sampai lima rumah yang dibedah dan kita targetkan tahun depan itu setiap bulan."


Ridwan optimis program ini bisa diwujudkan karena kesadaran ASN untuk menyalurkan zakatnya cukup besar.


"Alhamdulilah, kesadaran ASN untuk berzakat meningkat hampir 30 persen, dan setiap bulan zakat ASN imi terkumpul 300 sampai 350 juta dengan target hingga akhir tahun Rp 1 miliar," kata Ridwan. 


Pihaknya pun gencar setiap hari melakukan sosialisasi kepada ASN berzakat. Apalagi, secara nominal zakat ASN ini tidak begitu berat. 


"Kalau dalam hitungan gaji Rp 3,4 juta per bulan hanya 85 ribu."


Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, mengatakan sangat mengapresiasi program-program Baznas. .


"Hari ini kita melakukan bedah rumah yang ke 22 dan kami sangat senang, karena lewat Baznas mampu membantu masyarakat kurang mampu untuk punya rumah layak huni," kata Fitrianti. 


Teeutana program sedekah rumah. Sangat membantu karena warga sekaligus dapat rumah, lahan plus sertifikat. 


Sementara itu, raut wajah bahagia terlihat jelas dari wajah Siti Aisyah yang kini rumahnya sudah tak berdindingkan kayu lagi.


"Alhamdulilah senang dan bersyukur sekarang tidur sudah bisa nyenyak. Tapi, saat ini kami belum ada listrik dan PDAM semoga segera ada," ujar wanita lanjut usia yang suaminya bemun lama ini meninggal dunia. (Rl/Al)

Dinas Pendidikan Kota Palembang Kejar Capaian Vaksinasi Siswa SD

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Dinas Pendidikan Kota Palembang terus berupaya mengejar capaian vaksinasi untuk siswa usia 12 tahun plus 2 hari.


Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto, melalui Kepala Bidang SD, Juita, mengatakan,berdasarkan data yang ada anak-anak SD yang masuk usia 12 tahun ini sebanyak 825 dari seluruh sekolah di Palembang.


"Memang dari data ini, siswa usia 12 tahun ke atas sedikit, karena usia ini kan banyak yang sudah SMP," ujar Juita, Selasa (16/11/2021).


Selain itu, sebagian siswa dari data itu sudah melakukan vaksinasi,


"Ada yang melalukan vaksinasi secara mandiri dan  ada yang di koordinir dinas dengan puskesmas dan Polrestabes yang lokasinya di sekolah yang ditunjuk,” kata Juita.


Ia menambahkan, ada juga beberapa sekolah yang menggelar vaksinasi ini sebagai sekolah yang ditunjuk kerja sama, walaupun jumlah siswa yang divaksin sedikit.


"Tapi, mereka ada yang melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat umum, wali siswa tapi lokasinya ada di SD.”


Ia mengaku belum mendapat data pasti berapa banyak yang sudah divaksin dan yang belum.


"Sekolah kita juga terus dorong agar kerja sama dengan dinkes atau camat dan lurah setempat untuk bisa melakukan vaksinasi bagi anak-anak ini," Juita menyebutkan.


Sementara itu, Kepala SDN 30 Palembang, Sukmaesi, mengatakan, pihaknya telah menggelar vaksinasi bagi siswanya,  bekerja sama dengan Polda dan Dinkes setempat beberapa waktu lalu.


"Sudah kita lakukan kerjasama dengan Polda kebetulan kegiatan kemarin itu dipusatkan di sekolah kita," ujarnya.


Sekitar 16 siswa SDN 30 Palembang yang masuk usia 12 tahun ke atas ikut vaksinasi.


“Kita juga ajak wali siswa dan warga sekitar untuk vaksinasi,” kata Sukmaesi. (Rl/Al)