26 November 2021

Porprov XIII, Drumband Kabupaten Muara Enim Juara Umum dan Lampaui Target

Liputansumsel.com

 


Muara Enim, Liputansumsel.com--Ajang perlombaan Drum Band dalam rangka Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XIII  tingkat Sumatera Selatan di OKU Raya yang telah selesai dilaksanakan, Kamis sore (25/11/2021), kontingen Kabupaten Muara Enim berhasil menjadi Juara Umum dengan meraih 4 emas dari 5 emas yang diperebutkan. Prestasi ini merupakan capaian yang melampaui target dari Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kabupaten Muara Enim.


Ketua Umum PDBI Kabupaten Muara Enim, Iko Gusman, yang turut hadir di venue perlombaan menyampaikan rasa bangganya atas capaian prestasi yang luar biasa ini yang menjadi torehan sejarah baru bagi dunia Drum Band Sumatera Selatan umumnya dan Kabupaten Muara Enim khususnya. Syukur Alhamdulillah, ini adalah buah manis dari kerja keras latihan para atlet dan pelatih dengan dukungan semua pihak.


Iko menuturkan bahwa sebelum keberangkatan ke Porprov ke-XIII, sebelumnya Tim PDBI Muara Enim yang bermaterikan atlet yang asli putra dan putri Muara Enim menargetkan perolehan 3 Emas dari 5 Emas yang diperebutkan.


"Mewakili pengurus PDBI, atlit dan pelatih Drum Band, saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya atas dukungan dari Bupati Muara Enim Bapak Dr H Nasrun Umar SH MM, Sekda Muara Enim Bapak Emran Thabrani, KONI Muara Enim, Dispora Muara Enim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Batalyon Infantri 141/AYJP, dan yang terkhusus kepada Porsiba PT Bukit Asam Tbk yang selama ini telah membina, mendukung penuh persiapan dan latihan atlet Drum Band Muara Enim sampai dengan selesai perlombaan," ucapnya dengan penuh haru.


Ia juga menyampaikan bahwa prestasi bersejarah ini adalah kado manis dari PDBI Muara Enim dan Atlet Drum Band Muara Enim untuk Hari Ulang Tahun Kabupaten Muara Enim yang ke-75.


"Iya, ini kado indah dari kami untuk Ulang Tahun Kabupaten Muara Enim yang ke-75, semoga Pak Bupati dan masyarakat Muara Enim berkenan menerima", ujarnya sumringah.


Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Muara Enim, M Candra menyampaikan bahwa prestasi ini sudah diperkirakan sebelumnya dengan melihat persiapan dan latihan yang telah dijalani. Atlet Drum Band Muara Enim langsung tancap gas latihan mulai dari Maret 2021 dan melakukan pemusatan latihan selama 16 hari di GOR Pancasila Muara Enim.


Terkait bonus, Chandra mengatakan untuk atlet dan pelatih yang meraih medali, bahwa semuanya sudah direncanakan dan dialokasikan sebagai apresiasi kepada atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Muara Enim.


"Selamat untuk kontingen Drum Band Muara Enim. Bonus aman, kalian layak mendapatkannya," ucap Candra dengan semangat.


Ditempat terpisah, saat dikabarkan mengenai berita baik ini, Penjabat Bupati Muara Enim, Dr. H. Nasrun Umar, SH, MM didampingi ibu Hj. Renny Devi Nasrun Umar langsung berkomunikasi dengan para atlet melalui video call seraya menyampaikan ucapan selamat kepada kontingen Drum Band Muara Enim atas hasil terbaik yang telah dicapai. 


"Selamat untuk Drum Band Muara Enim, kalian hebat, I love U Full", ucap Bupati dan istri dengan penuh rasa bahagia.

25 November 2021

Pemkab Muara Enim Dukung Terwujudnya Kawasan Rumah Pangan Lestari

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Memastikan ketersediaan pangan segar yang aman bagi masyarakat serta  menerapkan program pemerintah berupa kegiatan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) dengan metode aman dalam bercocok tanam tanpa menggunakan pestisida, Kamis (25/11/2021) Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Amrullah Jamaluddin SE mewakili Bupati Muara Enim membuka kegiatan sosialisasi keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) Tahun 2021 dengan melibatkan peserta asal Kabupaten Muara Enim sebanyak 53 orang di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim. 


Dalam sambutannya Staf Ahli Bupati yang dihadiri Kepala UPTD Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Provinsi Sumatera Selatan Sandy Susfany SE MSi menyampaikan bahwa  ketersediaan pangan segar untuk dikonsumsi masih minim, untuk  itu Pemerintab Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Ketahanan Pangan menyelenggarakan sosialisasi ini dengan harapan kegiatan ini dapat membawa banyak manfaat dalam rangka pengawasan peredaran bahan makan yang berasal dari tumbuhan, juga menjamin bahan pangan terbebas dari zat yg dapat membahayakan kesehatan. 


Lebih lanjut, Staf Ahli berharap agar kegiatan ini dapat mewujudkan masyarakat yang paham cara memilih pangan yang aman, bebas dari segala pencemaran biologis, kimia, benda lain yang dapat menganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat seperti yang sudah tertuang dalam Undang-Undang Pangan No.18 Tahun 2012 dan PP No. 28 tahun 2004 tentang keamanan pangan, mutu dan gizi.

HUT PGRI k-76 di BHL ini Harapan Ketua PGRI BHL

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat kecamatan Batang hari Leko (BHL) Kabupaten Musi Banyuasin menggelar upacara apel bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI yang ke-76 dan Hari Guru Nasional tahun 2021 bertempat di halaman kecamatan Batang hari Leko,Kamis(25/11/21).


HUT PGRI pada tahun ini bertemakan" BANGKIT GURUKU, MAJU NEGERIKU, INDONESIA TANGGU, INDONESIA TUMBUH" 


Dalam sambutan nya ketua PGRI kecamatan Batang hari Leko (BHL) Poniran M.pd Ketua PGRI Mengajak guru-guru sekecamatan batang hari Leko (BHL) supaya semaksimal mungkin untuk mencerdaskan Anak bangsa mulai dari tingkat paud,sd,Smp dan Slta,dan berharap pemerintah pusat,daerah dapat memperhatikan nasib para guru honorer & tenaga kependidikan yg lain seperti Operator sekolah untuk di prioritaskan menjadi ASN minimal P3K,cetus Poniran.


Sementara ketua Koordinator Wilayah (Korwil) dinas pendidikan dan kebudayaan kecamatan Batang hari Leko H Firdaus Yahya,S.Pd.MM saat di konfirmasi awak media bahwasanya,saya selaku Ka Korwil BHL menyambut Penuh apa yang di sampaikan oleh ketua PGRI kecamatan Batang hari Leko mudah2han apa yang di harapkan kan bisa terealisasi,jelas H Firdaus singkat.


Sementara Camat kecamatan Batang hari Leko Drs Yuliarto,MSi dalam sambutan nya juga selaku pembina Upacara tersebut mengatakan dengan semangat HUT pgri k-76 dan hari guru nasional pada tahun 2021 ini di harapkan guru untuk lebih giat dan aktif mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi dan diharapkan para pendidik dapat mengembangkan budaya inovasi dan berkolaborasi dengan sesama pendidik sehingga dengan sikap-sikap positif ini diharapkan bisa membangun keteladanan dan kecerdasan serta keterampilan  peserta didik yaitu anak murid sebagai penerus bangsa,tutup Yuliarto.


Di akhir kegiatan selesai upacara Tersebut ketua PGRI BHL melakukan pemotongan Nasi tumpeng yang di berikan kepada Camat BHL,Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kakorwil BHL,seluruh kepala sekolah yang ada di kecamatan BHL dengan di dampingi dewan guru honorer dan guru ASN, dengan mengedepankan protokol kesehatan kurang lebih 150 orang yang ikut serta dalam kegiatan tersebut,

Wahyu Bocah 5 Tahun Di Ogan Ilir Alami Gizi Buruk dan Gejala Hidrosefalus

Liputansumsel.com


Indralaya,liputansumsel.com--Wahyu hidayat, Seorang bocah 5 tahun, mengalami gizi buruk dan kondisinya kini memprihatinkan, Wahyu merupakan warga Dusun III Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. 


Menurut orang tua Wahyu, putra mereka kerap mengalami kondisi kesehatan yang tak menentu sejak usia 1 tahun, "Wahyu sejak kecil sering sakit-sakitan. Kadang sehat kadang sembuh," kata Rusmi, ibun Wahyu saat ditemui di kediamannya di Teluk Kecapi, Kamis (25/11). 


Menurut Rusmi, sejak kecil Wahyu diberikan susu kental manis, bukan susu formula bayi seperti seharusnya, hal ini dilakukan Rusmi karena ia tak mampu membelikan susu formula bayi untuk putranya itu. 


"Maklum kami tidak mampu untuk beli susu bayi. Jadi beli susu kaleng untuk menghemat biaya," ujar Rusmi. 


Wanita 39 tahun ini menuturkan, kondisi kesehatan putra kelimanya kerap tak stabil hingga berusia 5 tahun. 


Puncaknya sejak dua bulan lalu, kondisi kesehatan Wahyu mulai memprihatinkan, berat badannya turun drastis, tubuh, kaki dan tangan Wahyu juga kurus. 


"Awalnya berat badan anak saya 12 kilo. Sekarang 7,8 kilo," ucap Rusmi, sembari menambahkan Wahyu juga mengalami gejala hidrosefalus, kepalanya berukuran lebih besar daripada ukuran sewajarnya. 


"Memang sejak umur 1 tahun, ukuran kepala anak saya sudah lain. Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap Rusmi. 


Keseharian Rusmi dihabiskan untuk menemani putra bungsunya itu,

Sementara suami Rusmi, Sopar, bekerja mencari nafkah dengan menjadi kuli bangunan yang penghasilannya tak menentu. 


"Saya selalu bersama Wahyu karena anak saya tidak bisa jalan sendirian. Berdiri pun harus dituntun, dipegang," tutur Rusmi. 


Kondisi kesehatan Wahyu ini mendapat perhatian dari Puskesmas dan bidan desa setempat, 

Setiap pekan, bidan desa memeriksa kesehatan Wahyu memberikan asupan nutrisi. 


"Setiap minggu kami periksa kesehatan dan juga kami berikan susu formula dan makanan pendamping. Alhamdulillah, berat badan Wahyu berangsur mulai naik," kata Destin, bidan desa yang rutin memeriksa Wahyu. 


Destin mengaku telah meminta keluarga agar menyetujui Wahyu dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan yang lebih optimal. 


"Orang tua Wahyu sudah punya BPJS. Kami sarankan dirawat ke rumah sakit dengan rujukan dari Puskesmas, tapi orang tuanya belum bersedia karena tidak ada biaya," ucap Desrin. 


Terpisah, Kepala Dinkes Ogan Ilir Hendra Kudeta mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi anak gizi buruk di Teluk Kecapi ini. 


"Sudah saya perintahkan Kepala Puskesmas dan bidan desa untuk menindaklanjuti serta koordinasi dengan kades, camat dan Dinsos," terang Hendra. 


Dia juga menegaskan, secepatnya Wahyu akan dirujuk di RSUD Tanjung Senai di Indralaya, "Laporan dari Kepala Puskesmas, hari ini bidan desa bersama dr. Vera bawa anak tersebut konsultasi ke RSUD Tanjung Senai," terang Kadinkes Oi.(rul)

24 November 2021

Pj Bupati Harapkan Pengawasan BPKP Dapat Wujudkan Penguatan Akuntabilitas Organisasi

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Peran serta pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen dalam sebuah organisasi pemerintah, untuk itu Pemkab. Muara Enim merangkul BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Provinsi Sumatera Selatan untuk dapat mengkoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat daerah agar sesuai dengan arah kebijakan pembangunan namun tetap mengoptimalkan fungsi manajemen yang dilakukan secara komprehensif, mulai dari perencanaan, monitoring, evaluasi dan pengawasan. 


Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM saat memberikan pengarahan pada rapat staf di Ruang Rapat Pangripta Nusantara Kantor Bappeda Muara Enim, Rabu (24/11/2021). 


Dalam sambutannya Pj Bupati yang dihadiri Kepala BPKP Prov. Sumsel, Buyung Wiromo Samudro SE MBA mengucapakan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran dari BPKP Prov. Sumsel di Kab. Muara Enim, dirinya menginginkan dari pertemuan ini dapat menghasilkan kesimpulan atau rekomendasi sebagai pijakan Pemkab. Muara Enim dalam menentukan arah pembangunan yang akan dilakukan, baik itu menentukan pola kerja sama antara pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), pendampingan evaluasi terhadap proses penyelesaian status lahan eks-beherstren di Tanjung Enim, pendampingan penyusunan dan perencanaan APBD 2022, fasilitator dan konsultasi terhadap program asuransi dan santunan kematian, serta  terhadap program Gerbang Serasan. 


Sementara itu, Kepala BPKP Prov. Sumsel mengatakan bahwa pihaknya akan selalu memberikan bimbingan, pengawasan dan berupaya memberikan asistensi namun tetap sesuai dengan ketentuan, dirinya menilai bahwa hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab BPKP dalam melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.