22 Juni 2022

Tinjau SKD Catar Poltekip dan Poltekim, Ini Pesan Kakanwil Kemenkumham Sumsel*

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com- Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Harun Sulianto meninjau pelaksanaan hari pertama Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) Kemenkumham RI Tahun Anggaran 2022 di titik lokasi tes Kantor Regional VII BKN Palembang, Selasa sore  (21/6/2022).


Pelaksanaan SKD hari pertama pada Sesi IV tersebut diikuti sebanyak 109 peserta yang hadir, sementara 11 tidak hadir. Ujian berlangsung pukul 15.30 - 17.10 WIB. 


sebelum ujian dimulai Kakanwil Harun menyampaikan sambutan, menurut Harun pelaksanaan seleksi ini transparan dan tanpa kecurangan. kepada para peserta dan keluarganya agar tidak percaya pada semua pihak yang menawarkan kelulusan tes dengan meminta bayaran. “Untuk itu selalu berdoa dan percaya dengan kempampuan diri sendiri .” kata Harun  


Kakanwil Harun juga  mengatakan jika masyarakat menemui adanya dugaan kecurangan selama  seleksi catar ini, dapat mengadu melalui aplikasi SIAP Kumham yang tersedia di Play Store. 


“Kemenkumham terus melakukan seleksi transparan dan bersih dari kecurangan untuk menghasilkan Kader Kemenkumham yang berkemampuan tinggi serta memiliki loyalitas. “ kata mantan Kalapas Palembang tersebut. 


Kadiv Admistrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel Idris mengatakan, SKD Catar Poltekip dan Poltekim wilayah Sumatera Selatan ini akan berlangsung selama 3 hari kedepan hingga tanggal 23 Juni, diikuti sebanyak total 912 peserta (Poltekip 512 peserta, dan Poltekim 400 peserta) yang terbagi dalam 8 sesi, ujian berlangsung di Kantor Regional VII BKN Palembang.


Turut hadir Analis Keimigrasian Ahli Utama Ditjen Imigrasi Alif Suaidi, Kepala Biro Pengelolaan BMN kemenkumham  Novita Ilmaris, Kasubbag Wai, TU, dan Rumah Tangga Bulan Mahardika Subekti.

Oknum Wali Nagari di Kecamatan Silaut Dilaporkan Lakukan Pelecehan Seksual Anak Di Bawah Umur.

Liputansumsel.com


Padang, Painan,Liputansusel.com -- Seorang Oknum Wali Nagari di Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat berinisial “MA” (45) dilaporkan oleh paman korban Imam Safii (55) ke polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur berinisial “LM” (17).


Menurut Kapolres Pesisir Selatan AKBP Sri Wibowo, S.Ik, MH melalui Kapolsek Lunang Silaut AKP Impriadi, SH yang dihub awak media lewat by phone mengatakan, ” memang membenarkan bahwa ada paman korban melapor ke polsek Lunang Silaut, dugaan pelecehan seksual dengan nomor Laporan Polisi: STLP//VI/2022/Sek-SLT tertanggal 4 Juni 2022.


Ia mengatakan laporan dugaan pencabulan itu dilakukan oleh seorang oknum Wali Nagari bernisial MA (45) terhadap LA (14) dikediamannya.


Lanjut Kapolsek, laporan tersebut rencana akan dilakukan gelar perkara di Polres Pessel Painan rencana besok Kamis 23 Juni 2022, karena Kanit Reskrim Sakit ditunda dulu dalam waktu dekat ini,”katanya.


Sebelum dilakukan gelar perkara kita pihak penyidik berkoordinasi pihak Kejaksaan berkemungkinan tipiring, karena tidak ada bukti, atau meremas payudara, hanya mencium saja,” ujarnya.


Kita tunggu aja dulu hasil gelar perkara di Painan, setelah itu baru diaerahkan ke Kejaksaan, ” tuturnya.


Menurut keterangan pelapor Imam Safii yang dihub lewat by phone oleh awak media mengatakan, ” Kejadian tersebut selama tiga kali dihari dan waktu yang berbeda, “katanya.


Kejadian awalnya pada hari selasa 17 Mei 2022, sekitar pukul 09.00 Wib, terlapor MA (45) hendak membayar uang durian dan bertemu hanya dengan LM sendiri didalam rumah dan MA mencium bibir LM sekali dan pergi.


Dan Rabu 18 Mei 2022 sekitar jam 09.00 Wib MA kembali dengan alasan mengantar uang Durian, dan LM juga sendiri dirumah, sehingga MA merangkul LM dari belakang dan menciumnya, dan MA pergi dari rumah tersebut.


Dan pada tanggal 20 Mei 2022 sekitar pukul 16.00 Wib MA juga mendatangi LM dimana LM juga sendiri dirumah kerna ibu LM sudah meninggal dan Orang tua Laki-laki pergi bertukang. Dan MA mencoba membekap LM dari belakang sambil mencium, hendak dibawa ke kamar, dan korban LM merontak dan berteriak minta tolong lari lewat belakang rumah, sehingga MA kabur dari rumah sambil mengeluarkan kata anvaman tidak boleh dikasih tau kesiapa-pun.


Setelah pergi korban LM masuk kamarnya sambil menanggis, dan sorenya orang tua laki-lakinya pulang dari kerja melihat anaknya menangis dan menayakan apa sebab menangis, dan diceritakan dari awal alangkah kagetnya, dan Orang Tua Korban memberi tahukan seluruh leluarga, bak disambar petir,” ucapanya.


Dan berkumpul lah seluruh keluarga membicarakan persoalan keponakan, dan kami orang tidak mampu, dan berupaya melaporkan kepihak berwajib sesuai laporan tersebut, ” tutup.


Dan kami sebagai keluarga bisa berharap kepada pihak penegak hukum, kami hanya minta agar pihak terlapor MA dihukum seberat-beratnya. Sebab sampai hari ini Korban LM masih trauma dan menanggis, tidak keluar- keluar kamar, ” Tuturnya.


“Oleh sebab itu, kita meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut kasus ini dan menindak pelakunya sesuai peraturan yang berlaku di Republik Indonesia.


Menurut Oknum Wali Nagari ” MA ” (45) pada awak media yang dihub lewat phonselnya mengatakan, semuanya sidah kita serahkan kepada polisi yakni KAPOLSEK, silahkan tanya Polsek AkP Impriadi, SH, “tutupnya.

Desa Cantik, Membangun Desa Berbasis Data

Liputansumsel.com

#4 Desa di OKI Pelopor Desa Cantik Nasional


OKI, LiputanSumSel.Com - 21 Juni 2022----,Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar, SE mencanangkan program desa cantik atau desa cinta statistik. Desa cantik merupakan program Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rangka peningkatan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran.

.

"Kalau pemahaman statistiknya semakin baik, aparat desa bisa gunakan data-data itu untuk membangun desanya," kata Bupati OKI. Iskandar, SE saat mencanangkan  Desa Cantik di Kayuagung, Selasa,(21/06/2022).

.

Di Ogan Komering Ilir sebanyak empat desa ditetapkan sebagai pelopor desa cantik, yaitu  Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Mesuji Makmur, Pangarayan Kecamatan Tanjung Lubuk, Kijang Ulu Kecamatan Sirah Pulau Padang , dan Desa Kalideres Kecamatan Mesuji. Empat desa ini juga jadi perwakilan Kabupaten OKI di tingkat nasional. 

.

Bupati Iskandar meminta segenap perangkat desa yang ditunjuk untuk menyambut positif pencanangan itu. Sebab, data potensi Desa berpengaruh besar pada kebijakan yang direncanakan agar lebih tepat sasaran.

.

“Pemerintah desa harus semangat. Ini waktunya kita melihat lebih jelas potensi yang ada di desa. Serta bisa menginspirasi desa lainnya,” ungkapnya. 

.

Dirinya berharap, desa lainnya bisa termotivasi dan terjadi kompetisi yang sehat dalam hal pengelolaan data. Sehingga melalui Desa Cantik dapat diwujudkan yang desa maju.


“Saya malah berterima kasih kepada BPS karena inovasi ini bisa memantik kompetisi yang sehat untuk desa di OKI. Menuju desa yang semakin maju,” imbuhnya.

.

Kepala BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir, Anugrahani Prasetyowati, SST., M.Si., mengatakan di tahun ini seluruh kabupaten/kota diwajibkan memiliki desa atau kelurahan untuk dilakukan pembinaan Desa Cantik (Cinta Statistik)

.

"Desa Cantik (Cinta Statistik) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan lebih tepat sasaran", ujarnya. 

.

Lebih lanjut, Ani mengungkapkan 4 desa yang  terpilih sebagai Desa Cantik karena kabupaten dalam melakukan program pembangunan telah berbasis data.

.

” Empat desa tersebut telah menggunakan perencanaan, evaluasi, dan kebijakan pembangunan berbasis data hal ini menjadi acuan kita sehingga dapat menjadi contoh desa-desa lain,” tandasnya.

.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Zulkifli., M.Si menjelaskan Desa Cantik ini adalah upaya mengelola sumber daya dan mengidentifikasi kendala-kendala pembangunan di desa secara optimal dengan berlandaskan dengan statisiktik.

.

"Kita lebih mudah mengetahui data potensi desa secara detail, apakah itu bisa dikelola menjadi desa wisata, atau desa edukasi dan lain sebagainya. Dengan ini masyarakat di desa tidak lagi kebingungan membaca data dan memanfaatkannya", kata Zulkifli.

.

Masih disampaikan Zulkifli, Desa Cantik ini akan mendapatkan pendampingannya antara lain, mulai dari pengumpulan, pemeriksaan, pengelolaan hingga penyajian data, guna peningkatan pembangunan khususnya di wilayah desanya.(PD)

8 Fraksi DPRD OKI sampaikan Pandangan Terkait Raperda Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD TA 2021

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir menggelar Rapat Paripurna yang membahas tentang Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten OKI pada tahun 2021. 


Rapat Paripurna tersebut merupakan agenda lanjutan setelah kemarin. Senin, (20/06) Rapat Paripurna tentang Penjelasan Bupati Ogan Komering Ilir terhadap Raperda tersebut. 


Kedelapan fraksi pada Rapat Paripurna, Selasa (21/06) hari ini memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang telah berhasil mempertahankan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 11 kali beruntut. Sejak tahun 2011. 


Dalam kesempatan tersebut, Perwakilan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Reka Oktarina, SKM mengatakan pihak eksekutif 

jangan hanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) berfokus pada pajak tetapi juga pada Badan Usaha yang ada di daerah. 


"Perlu adanya peningkatan PAD. Satu hal yang tak kalah penting yaitu infrastruktur berbasis aspirasi agar pembangunan tepat sasaran serta peningkatan bidang kesehatan dan sanitasi lingkungan", ungkap Reka.


Perwakilan Fraksi Nasdem, M. Reki., SH., MM dalam pandangan fraksi menyampaikan bahwa pihak eksekutif harus melakukan prioritasisasi

kegiatan yang mendesak sehingga capaian setiap bidangnya bisa lebih optimal. 


"Harus bisa lebih optimal dengan semua potensi yang kita miliki", kata Reki.


Sementara itu ke enam perwakilan dari Fraksi Lainnya yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, Hanura dan Demokrat  sepakat agar target PAD yang gagal tercapai di tahun 2021 dapat menjadi pelajaran untuk tahun 2022 sehingga bisa menggali potensi PAD dengan sumber daya yang dimiliki. (PD)

24 Kesebelasan Santri Berlaga di Piala Kasad 2022 di OKI .

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---, Sebanyak 24 kesebelasan dari Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berlaga di Liga Santri Piala Kasad 2022.

Kickoff liga santri di Ogan Komering Ilir dilaksanakan di Desa Sedyo Mulyo, Kecamatan Mesuji Raya, Senin, (20/6)

Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, H.M. Dja'far Shodiq saat membuka kejuaraan berharap jadi momentum terbaik bagi para santri ukir prestasi terbaik di bidang Sepak Bola. 

"Pemimpin negeri menteri, pengusaha, dari berbagai profesi banyak dari santri. Nah, liga santri ini jadi ajang untuk mencari pesepak bola profesional dari kalangan santri"Ujar Wabup Shodiq.

Liga Santri di Kabupaten OKI digelar di empat zona. Pertama di Kecamatan Kayuagung, bertempat di Lapangan Sepak Bola Segi Tiga Emas. Kedua Kecamatan Lempuing Jaya di Lapangan Sepak Bola Lubuk Seberuk. Lalu zona 3 Kecamatan Lempuing di Lapangan Sepak Bola Tugu Mulyo dan Zona 4 Mesuji Raya di Lapangan Sepak Bola Desa Sedyo Mulyo.

“Peserta di zona satu diikuti tujuh tim. Zona dua enam tim, zona tiga tujuh tim dan zona empat diikuti empat tim, tim yang berlaga merupakan tim dari Ponpes yang ada di Kabupaten OKI,” terang Askab PSSI OKI, Tobroni.

Dandim 0402/OKI-OI Letkol Inf Hendra Saputra SSos MM M. I. Pol menyampaikan pemenang antara Tim Ponpes OKI dan Tim Ponpes OI akan mewakili Kodim 0402 untuk berlaga di tingkat Provinsi Sumsel.

"Kita harapkan nantinya di tingkat Sumsel Tim Pesantren terbaik Kodim 0402 dapat berlaga di tingkat Nasional yang akan digelar saat HUT Santri pada 22 Oktober 2022,” katanya

Dandim Hendra juga mengapresiasi Desa Sedyo Mulyo, Kecamatan Mesuji Raya yang telah menjadi tuan rumah Liga Santri Piala KASAD 2022 di OKI dengan sangat baik.

"Khusus kepada tuan rumah Desa Sedyo Mulyo kami ingin mengapresiasi. Saya telah berkeliling Indonesia lapangan desa ini salah satu yang terbaik" ujar Dandim.

Sementara, Wakil Ketua PSSI Kabupaten Ogan Komering Ilir, M. Alki Ardhiansyah berterimakasih kepada jajaran TNI. Liga Santri Piala KASAD 2022 menurut dia jadi ajang kompetisi   mencari bibit prestasi.

"Jadi ajang pencarian bakat pesepak bola berprestasi" ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, PSSI Kabupaten OKI memberikan 10 set jersey  Sepak Bola kepada tim Pondok Pesantren yang belum memiliki kostum, 10 buah bola kaki kepada panitia pertandingan dan 20 baju linmas kepada Kepala Desa Sedyo Mulyo G5. 

.

"Semoga bermanfaat dan bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya", kata Alki.(PD)