24 Juni 2022

OKI Miliki Rumah Restorative Justice

Liputansumsel.com

#Selesaikan Perkara Ringan Tanpa Pengadilan

.


OKI, LiputanSumSel.Com 23 Juni 2022-----Kabupaten Ogan Komering Ilir miliki rumah restoratif Justice (RJ) di Desa Mulya Guna Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir. 

.

Rumah restoratif Justice merupakan wadah penyelesaian perkara pidana ringan di luar pengadilan melalui musyawarah mufakat yang disepakati oleh korban dan pelaku. Rumah ini juga jadi sarana masyarakat untuk mendapat pengetahuan dan pemahaman hukum.

.

“Keadilan restoratif adalah menyelesaian permasalahan diluar pengadilan dengan syarat-syarat tertentu dan mengutamakan musyawarah mufakat” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Ogan Komering Ilir, Abdi Reza Fachlevi Junus, SH., MH pada peresmian Rumah Restorative Justice di Desa Mulya Guna, Kecamatan Teluk Gelam, Kamis, (23/6).

.

Namun, hanya pidana tertentu dan ada syarat mutlak yang harus dipenuhi ujar Kajari Reza. Dia menjelaskan syarat tersebut jelas antara lain pelanggaran pidana dengan ancaman di bawah 5 tahun, kerugian tidak lebih dari 2,5 juta rupiah, belum pernah dihukum sebelumnya dari perkara lain dan mendapatkan maaf dari pihak pelapor dan mampu mengembalikan kerugian di alami korban.

.

"Singkatnya, Rumah Restorative Justice ini menjadi alternatif penyelesaian perkara diluar pengadilan, masyarakat di OKI jadi lebih harmonis dengan penyelesaian yang humanis." jelasnya.

.

Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE sangat mengapresiasi program kerja Kepala Kejari OKI bersama jajarannya karena merupakan satu hal yang positif dan memberikan peluang kepada masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan hukum secara damai melalui dialog dan mediasi. 


"Alhamdulillah sekarang masyarakat OKI dapat memanfaatkan fungsi dari program Restorative Justice ini, kalau ada perkara yang sifatnya ringan dan dapat diselesaikan dengan kesepakatan bersama, bisa dilakukan mediasi dan datang langsung ke RRJ," ucapnya.

.

Bupati Iskandar berharap Rumah Restorative Justice ini mampu menciptakan keharmonisan dan keadilan yang menyentuh masyarakat dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat.(PD)

Kalapas Muara Enim Herdianto Ikuti Pembinaan FMD agar Kinerja Tetap Prima

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Dalam rangka menguatkan Tugas dan Fungsi serta memastikan Kinerja Pegawai tetap Prima, Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel menggelar Pembinaan Fisik Mental Disiplin (FMD) Petugas Pemasyarakatan. Bertempat di GOR Kabupaten Muara Enim, Kamis (23/06/2022). 


Kegiatan yang diikuti oleh Seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel itu di buka oleh Kakanwil Kemenkumham Sumsel Harun Sulianto melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Bambang Haryanto. 


Dalam Sambutannya Bambang menuturkan, bahwa tidak dapat dipungkiri potensi gangguan keamanan dan ketertiban akan selalu ada baik di Lapas maupun di Rutan, baik dari segi fisik maupun non fisik. 


"Tantangan perkembangan zaman menuntut kita khususnya aparatur sipil negara Kementerian Hukum dan HAM untuk selalu berinovasi dan waspada. terlebih untuk pegawai jajaran Pemasyarakatan untuk dapat senantiasa mengikuti perkembangan zaman dan menyiapkan diri akan mendeteksi Dini gangguan kamtib," kata Bambang. 


Lebih lanjut menurutnya, tidak cukup hanya dengan pembelajaran teori saja diperlukan keseimbangan pembekalan, baik secara fisik maupun mental yang senantiasa dituntut bugar dan stamina haruslah tetap terjaga," ungkapnya. 


"Penggeledahan pengamanan yang selalu kita hadapi dalam kedinasan kita sehari-hari harus didukung oleh kondisi yang selalu siap siaga dan kekuatan fisik yang optimal," imbuhnya. 


Bambang menambahkan, bahwa jangan menjadikan suatu keterpaksaan namun jadikan sebuah tanggung jawab besar yang berdampak baik bagi diri sendiri maupun instansi dan orang banyak. 


"Seperti istilah yang akan kita dengar yaitu Men Sana Incorporesano, dalam pikiran yang sehat terdapat jiwa yang kuat," terangnya. 


"Kegiatan peningkatan fisik mental dan disiplin Petugas Pemasyarakatan pada kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan, membangun jasmani yang tetap tangkas, disiplin, dan memiliki rasa tanggung jawab besar terhadap tugas yang diberikan," 


"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kita semua akan pentingnya persiapan mental dan fisik dalam melaksanakan tugas dengan baik dan maksimal," 


"diharapkan pula kepada seluruh kepala unit pelaksanaan teknis agar pembekalan yang diterima dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien pada saat kembali ke Satuan Kerjanya masing-masing," pintanya. 


Terakhir Bambang menyampaikan, Apresiasi Khusus kepada Kalapas Muara Enim Herdianto beserta Jajaran selaku tuan rumah yang telah mempersiapkan dengan baik untuk pelaksanaan FMD di Jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel yang diselenggarakan pada GOR Muara Enim. 


Seusai sambutan, Bambang mengalungkan tanda peserta sebagai simbolis bahwa Kegiatan Pembinaan Fisik Mental Disiplin Petugas Pemasyarakatan Resmi dibuka. 


Pada kesempatan itu juga, Kalapas Muara Enim Herdianto menerangkan bahwa Dirinya beserta Jajaran akan terus berkomitmen untuk tetap Prima dalam melaksanakan Tugas sebaik - baiknya guna mewujudkan Pemasyarakatan yang Maju.

Tampilkan Budaya dan Kuliner Daerah, Fauziah Mawardi Yahya Terpesona dengan Anjungan Muara Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Kabupaten Muara Enim tampil memukau di Festival Anjungan Provinsi Sumatera Selatan 2022. Dengan rumah adat Tunggu Tubang dan beragam kuliner khas di dalamnya, Plh Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi bersama Dewan Kesenian Rakyat Daerah (Dekranasda) Kabupaten Muara Enim yang dipimpin Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Nurmala Sari SSTP MSi berhasil memikat para pengunjung festival yang dibuka oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru di Komplek Dekranasda Sumsel Jakabaring Kota Palembang, Kamis(23/06/2022). Tak terkecuali Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya yang datang mengunjungi anjungan Kabupaten Muara Enim turut menyampaikan kekagumannya menyaksikan pesona budaya yang ditampilkan Bumi Serasan Sekundang. 


Disambut tarian selamat datang dan Bujang Gadis Serasan Kabupaten Muara Enim, Wakil Ketua TP PKK Sumsel bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal SP MSc dan Kepala Dinas Perindustrian Sumsel Ir Hj Ernila Rizar MM menaiki rumah adat Tunggu Tubang. Di dalam rumah, Plh Bupati didampingi Pj Sekda Kabupaten Muara Enim Drs Emran Tabrani MSi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim menjelaskan secara detil filosofi rumah adat Tunggu Tubang ini, termasuk berbagai kuliner maupun keberagaman budaya Bumi Serasan Sekundang yang tersebar di 22 kecamatan. Wakil Ketua TP PKK Sumatera Selatan menyampaikan rasa kagumnya dengan keaslian budaya yang ditampilkan. 


Ketua TP PKK-pun menjelaskan beberapa kuliner khas diantaranya sengkuang, bawa gulai, gulai hehancah, sambal unji, sambal kepayang, sambal tempoyak, teh rosela dan tentu saja kopi Semende. 


Plh Bupati berharap, keberadaan anjungan ini dapat menjadi representasi pariwisata, adat dan budaya Kabupaten Muara Enim, khususnya di Kota Palembang sebagai ibukota provinsi. 


"Dengan demikian dirinya berharap berbagai potensi Kabupaten Muara Enim dapat dengan mudah diakses dan dipamerkan sehingga dapat menginisiasi para wisatawan untuk datang langsung melihat potensi yang ada di Kabupaten Muara Enim," tutur Plh Bupati.

Jalan Berlumpur, Warga GBL Harapkan Perbaikan

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.con-Warga keluhkan jalan rusak berlumpur di dalam Perumahan Griya Bumi Lestari (GBL) Kelurahan Balai Agung, kecamatan Sekayu Musi Banyuasin. 


Kerusakan hampir seluruh badan jalan as, dan titik jalan Utama, ada 2 titik jalan yang rusak berat, dari pantuan, kondisi jalan berlumpur, apalagi usai hujan. 


Deni salah satu warga GBL, untuk kondisi jalan ketika kemarau debu yang di Terima, namun ketika musim hujan lumpur yang dirasakan.


Tahun kemarin perumahan mendapatkan pembangunan cor jalan utama, namun sedikit, untuk kondisinya jalan utama masih banyak titik lumpur dan rusak. 


Kami berharap tahun ini sesuai yang di sampaikan pihak dinas terkait akan dapat pembangunan lanjutkan. 


Sementara Saldi Ketua RW 11 komplek GBL Rabu (22/6) untuk pengajuan sudah kami masukan, tahun kemarin kami menerima pembangunan namun baru titik awal, untuk informasi perumahan GBL sudah, dilaksanakan pelepasan hal secara resmi, jadi kami berharap rencana lanjutan pembangunan dapat terealisasi, di tahun ini, untuk Pak PJ.bupati Musi Banyuasin kami berharap dukungan, ujarnya.

23 Juni 2022

Festival Anjungan, Terobosan Dekranasda Lestarikan dan Promosikan Budaya Sumsel

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)  di bawah komando Hj Febrita Lustia HD atau lebih akrab disapa Feby Deru tak berhenti melakukan terobosan. Paling baru, untuk melestarikan sekaligus mempromosikan budaya Sumsel, Dekranasda secara perdana menggelar Festival Anjungan Sumsel 2022. 

 

Festival yang digelar mulai 23-24 Juni ini berlokasi di kawasan Dekranasda Jakabaring  tersebut diikuti hampir seluruh Kabupaten/kota Provinsi se Sumsel. Tak hanya melombakan dekorasi, hampers dan bazar ICSB, festival band pelajar kegiatan ini juga melombakan dekorasi anjungan serta gelaran bazar sembako murah untuk masyarakat. 

 

Ketua Dekranasda Provinsi Sumsel, Feby Deru mengungkapkan penyelenggaraan festival ini memiliki tujuan mempromosikan kepada masyarakat akan kekayaan rumah adat yang ada di 17/kab kota di Sumsel. 

 

Diharapkan dengan mengunjungi anjungan ini masyarakat dapat melihat sendiri sehingga timbul rasa mencintai dan memiliki warisan budaya yang ada. 

 

"Semoga festival ini dapat diadakan setiap tahun agar anjungan yang dimiliki inu terpelihara baik dan layak diperkenalkan pada tamu dalam maupun luar kita sebagai destinasi wisata yang membanggakan," jelasnya. 

 

Sebenarnya lanjut Feby, kawasan anjungan di Dekranasda ini sudah ada sejak lama. Namun lantaran anjungan pandemi Covid melanda cukup lama sehingga berbagai kegiatan juga cukup minim. 

 

Menurut Feby dalam festival ini juga ada penilaian beberapa aspek anjungan. Hal ini tak lain untuk memberikan semangat kepada para peserta agar kedepan dapat semakin aktid melestarikan rumah adat, masakan dan kerajinan daerahnya.

 

"Ini adalah hasil "keroyokan" karena tidak ada dananya. Makanya terima kasih sekali pada peemerintah kab/kota dan mitra dekransada serta perbankan yang membantu mensukseskan acara ini," jelas Feby. 

 

Di tempat yang sama, Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan sangat mengapresiasi inisasi yang telah dilakukan pengurus Dekranasda Sumsel. 

 

Menurutnya inisiasi dan terobosan ini patut diacungi jempol karena dapat menjadi ajang sosialisasi dan promosi kekayaan budaya dan identitas tiap-tiap daerah ke kancah yang lebih luas. Apalagi festival ini merupakan yang perdana digelar di Sumsel. 

 

Menurutnya banyak yang bisa diunggulkan dari anjungan tiap daerah ini. Mulai dari filosofi bangunannya hingga kuliner dan kerajinan yang dipamerkan di dalamnya. 

 

"Karena itu mestinya tiap anjungan ada guide yang bisa menjelaskan filosofi bangunan dan lainnya. Misalnya kenapa rata-rata rumah adat ini berbentuk panggung. Penjelasan-penjelasan ini perlu karena bisa jadi kita bukan hanya mempertontonkan bangunan saja tapi edukasi juga bagi masyarakat lain," jelasnya. 

 

Karena manfaatnya yang begitu banyak, Iapun menegaskan bahwa akan menjadikan Festival Anjungan ini sebagai agenda tahunan di Pemprov Sumsel. 

 

Untuk mendukung pemeliharaan anjungan-anjungan ini, Gubernur Herman Deru menghimbau Bupati/Walikota menjadikan anjungan ini sebagai kantor penghubung masing-masing daerah.

 

"Tidak perlu lagi sewa kantor penghubung karena ini bisa dimanfaatkan. Tapi bukan menjadi tempat penginapan/mess. Sehingga rumah adat ini tetap menjadi rumah kebanggaan," jelasnya. 

 

Sebagai bentuk perhatiannya akan kelangsungan rumah adat Sumsel ini Herman Deru juga berkomitmen akan membantu pembangunan landscape sehingga kawasan ini menjadi Taman Mini versi Sumsel dan menarik minat kunjungan masyarakat. 

 

"Saya akan  Instruksikan bupati/walikota menjadikan ini sebagai kantor penghubung sehingga ini tidak jadi rumah kosong. Bahkan Sekda juga akan kita minta agar urusan administratif dan surat menyurat bisa ke alamat ini," jelasnya. 

 

Adapun pembukaan Festival Anjungan Sumsel 2022 yang perdana ini ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru, didampingi Ketua Dekranasda Sumsel, Feby Deru, Wakil Ketua Dekranasada Provinsi Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya serta Ketua KORMI Sumsel Samantha Tivani Herman Deru. 


 

Usai membuka acara, Gubernur Sumsel didampingi Ketua Dekranasda Sumsel Hj. Feby Deru dan rombongan menyambangi satu persatu anjungan. Di antaranya anjungan Kota Prabumulih, anjungan Kota Lubuklinggau, anjungan Kabupaten Muba, Kabupten OKU, Kabupaten OI dan sejumlah Kabupaten/kota lainnya. 

 

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Bhayangkari Provinsi Sumsel Yesika Toni, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Shinta Agus Suhardi, Wakil Bupati OKU Selatan, Solihin, Plh Bupati Muara Enim, Kurniawan, AP. M.Si, Plh Bupati OKU, Teddy Melwansyah, Asisten Direktur BI I dra Kuspriady, Direktur Operasional BSB Oktiandi.*