10 Oktober 2022

Ridhi Yahya Menanda tangani Kerjasama PT Sansan Saudaratek Jaya

Liputansumsel.com


Cimahi,Jawa Barat ,liputansumsel.com--Walikota Prabumulih.      Ir. H. Ridho Yahya, MM Menghadiri Penandatanganan Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Prabumulih dan PT. Sansan Saudaratex Jaya tentang Program Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja. Di PT. Sansan Saudaratex Jaya  Jl. Cibaligo No. 33 Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada  senin (10/10/2022)


Acara dibuka langsung oleh Direktur PT Sansan Saudaratex Jaya Budi Danubrata.Dalam sambutannya Walikota Prabumulih H.Ridho Yahya,menyampaikan bahwa," Pemerintah Kota Prabumulih terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Prabumulih,khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan mengurangi penganngguran di Kota Prabumulih,kali ini dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota Prabumulih dengan PT.Sansan Saudaratex jaya,yang mana nantinya Pemerintah Kota Prabumulih akan memfasilitasi pengiriman tenaga kerja ke PT.Sansan Saudaratex jaya,dengan harapan dapat mengurangi pengangguran yang ada di Kota Prabumulih:".      


Sementara itu Direktur PT.Sansan Saudaratex jaya Budi Danubrata menyampaikan," pihak perusahaan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Pihak Pemerintah Kota Prabumulih yang berkenan berkunjung ke PT.Sansan Saudaratex jaya,dan telah ditandatangani perjanjian kerjasama pengiriman tenaga kerja dan pelatihan,mudah- mudahan ini dapat berkesinambungan dan tentunya dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak,baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun dalam upaya peningkatan produktivitas perusahaan,".


Turut hadir Asisten I Kota Prabumulih Drs. Aris Priadi, SH, M.Si Kepala  Inspektorat  H. Indra Bangsawan, S.H, M.M Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih Drs Mulyadi Musa, M.Si Kepala Bappeda Kota Prabumulih Ir, Abu Sohib Kepala Disnaker Kota Prabumulih Sanjay Yunus , S.H M.H

Pemkab Muba Lakukan Penilaian Kinerja dan Reformasi Birokrasi Kecamatan

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Rapat Penyusunan Indikator Penilaian dan Persiapan Tim Interdis Kegiatan Evaluasi Peningkatan Kinerja dan Reformasi Birokrasi Kecamatan dalam Kabupaten Muba Tahun Anggaran 2022, di Ruang Rapat Serasan Sekate Setda Muba, Senin (10/101/2020).


Rapat dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Muba H Yudi Herzandi SH MH, dan diikuti Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Muba yang terkait.


Di kesempatan tersebut Kepala Bagian Tapem Setda Muba H Irwan Syazili SSos MSi memaparkan, waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan selama tahun anggaran berjalan, yang akan dilaksanakan oleh beberapa Perangkat Daerah, yakni Bappeda, Bagian Tapem, Inspektorat, BKPSDM, BPKAD, Disdukcapil, DPMPTSP, BP2RD, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dan Dinas Kesehatan.


Dikatakan, adapun mekanisme penilaian diantaranya, Tim Evaluasi dan Penilaian Kinerja Kecamatan memberikan penilaian berdasarkan kriteria dan indikator yang ditetapkan dengan surat keputusan kepala daerah. Kemudian penilaian dilakukan secara objektif sesuai dengan dokumen pendukung, seperti laporan, catatan, hasil penilaian sebelumnya, foto dan data lainnya, serta dilakukan per kriteria.


Selanjutnya hasil penilaian disampaikan ke Bagian Tata Pemerintah untuk direkapitulasi, diberikan peringkat dan dilaporkan kepada Bupati Muba.


"Untuk pengumuman hasil penilaian dan pemberian kepada tiga kecamatan terbaik akan dilaksanakan di bulan Januari 2023," beber Irwan Syazili.


Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM menyarankan agar kecamatan nilai yang terbaik terkait penilaian tersebut bisa diberikan apresiasi dengan menaikkan tambahan penghasilan pegawai dari camat hingga staf kecamatan.


"Ini (kenaikan TPP) menjadi motivasi yang cukup baik menurut kami, jadi kalau mau naik TPP harus berprestasi," kata Sunaryo.


Sementara itu Asisten I Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH berharap penilaian harus dilakukan secara objektif. Kepada perangkat daerah terkait juga ia menghimbau agar para camat diberikan surat pemberitahuan perihal penilaian tersebut.


"Kita juga tertarik untuk kenaikan TPP kecamatan yang berprestasi, coba dipelajari, kalau memang memungkinkan akan kita realisasikan, dan ini akan kita laporkan ke Pak PJ Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi," pungkasnya.

Meriahkan HUT TNI Ke-77, Pj. Sekda Lepas Peserta Offroad Exclusive 4x4 Serasan Sekundang

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Sedikitnya 52 mobil offroad 4x4 yang berasal dari sejumlah tim offroad se-Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung memenuhi halaman Kantor Bupati Muara Enim mengikuti ajang Offroad Exclusive 4x4 Serasan Sekundang memeriahkan HUT TNI ke-77, Jumat (07/10). Para peserta offroad yang dilepas langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, H. Riswandar, S.H., M.H., dan dihadiri Forkopimda ini akan menjelajah jalur terjal dan menantang rute Trans Sosial, Kecamatan Muara Enim. 


Selain dihadiri sejumlah tim offroad dari berbagai daerah, ajang ini juga turut diikuti oleh sejumlah pejabat yakni Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni, S.H., dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang juga tokoh olahraga offroad Sumsel, H. Saifudin Aswari Rivai. Dalam sambutannya Pj. Sekda menyebut Kabupaten Muara Enim merupakan surganya pecinta olahraga ekstrim  seperti offroad. Sehingga dirinya menilai tidak salah olahraga ini sangat cocok digelar di Kabupaten Muara Enim, karena selain menyalurkan hobi memacu adrenalin di lintasan trek yang terjal dan menantang, para offroader juga dapat menikmati bentangan indah dari Kabupaten Muara Enim.


Lebih lanjut Pj. Sekda mengucapkan selamat menjelajah bagi para peserta offroader. Namun mengingat cuaca hujan ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya, Pj. Sekda menghimbau peserta tetap berhati-hati dan berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar. kedepan, Pj. Sekda memastikan Pemerintah Kabupaten Muara Enim akan mengundang offroader kembali datang ke Kabupaten Muara Enim dalam eksibisi dan ekspedisi offroad dengan skala yang lebih besar dan tentunya menantang adrenalin.

09 Oktober 2022

Wakil Bupati dan Sekda Lahat, Hadiri Pernikahan Putri dari Anggota PWI Lahat

Liputansumsel.com

Laporan : Fazar 


LAHAT SELATAN,liputansumsel.com- Bupati Lahat Cik Ujang, SH, dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati Lahat H. Haryanto, SE, MM, MBA didampingi Istri dan Seketaris Daerah (Sekda) Lahat Chandara, SH, MM didampingi Istri menghadiri pesta Pernikahan Putri Bapak Feriansyah yang tercatat sebagai Jurnalis yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  di Bumi Seganti Setungguan (Lahat) Minggu (09/10).


Wika Febriani Anak dari pasangan Feriansyah dan Eka Damayanti menikah dengan Laki- Laki Satria Dika wijaya Putra dari pasangan Hendri Wijaya dan Tira Sastriani.


Akad Nikah berlangsung hikmat dan sakral, pesta pernikahan yang digelar di Desa Karang Anyar Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Ramai dihadiri para tamu undangan.


Wakil Bupati Lahat H. Haryanto, SE, MM, MBA dan Seketaris Daerah (Sekda) Lahat yang turut hadir memberikan Doa Restu dan menyampaikan selamat kepada kedua mempelai. Sekalian itu juga hadir Bapak Camat Lahat Selatan, Kepala Dinas Kominfo Lahat, Anggota DPRD Lahat dan Kepala Desa, puluhan Perwarta serta tamu undangan lainya.


“Kami mendoakan pasangan pengaten dapat membangun bahtera rumah tangga yang sakinah. Semoga pasangan ini dapat berkenalan hingga akhir hayat”, ujar wabup yang akrab disapa oleh masyarakat.


Wakil Bupati juga berpesan, agar pasangan ini dapat saling menghargai dan menghormati dalam menjalankan bahteta rumah tangga, serta senantiasa berbagi dalam suka maupun duka.


“Menjalani biduk rumah tangga itu, ada suka dan duka. Akan ada liku- likunya. Tetaplah menguatkan satu sama lainya," pungkas Wakil Bupati.


Sementara sambutan dari tuan Rumah yang disampaikan Darmawasyah, SH mengucapkan ribuan terimakasih kepada Wakil Bupati Lahat, Seketaris Daerah (Sekda) Lahat, Camat Lahat Selatan, Kepala Dinas Kominfo Lahat, Anggota DPRD Lahat dari Partai Nasdem, yang mana telah menyemparkan waktu untuk hadir di Pernikahan Wika Febriani dan Satria Dika wijaya Putra.


"Serta tak lupa kami sekeluarga mengucapkan ribuan terimakasih kepada sana saudara tetangga yang mana dalam satu pekan ini telah banyak membantu dari segi apapun, sekali lagi kami mengucapkan terimakasih,"ucapnya.


Editor : Red

Pj Bupati H Apriyadi Peduli Petani Muba Garap Sektor Hil

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Tanpa gembar-gembor, Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Apriyadi terus menyasar penguatan lembaga bagi pelaku ekonomi di desa. Apriyadi aktif  menggerakkan laju ekonomi di sektor perkebunan yang jadi penopang ekonomi warga Muba yakni karet dan sawit.Minggu,(09/10/22).


Saat ini,kata Apriyadi, di Muba ada sebanyak 17 ribu hektar kebun yang tertanam program replanting kelapa sawit. Dari jumlah itu, 7 ribu hektar kebun kelapa sawit milik petani rakyat sudah menghasilkan. Rata-rata petani sawit yang tergabung dalam KUD peserta peremajaan sawit masa tanam 2017 sudah 'bergaji' Rp 4 juta per bulan. 


Sukses pelaksanaan replanting sawit di Bumi Serasan Sekate ini menarik minat sejumlah petani untuk ikut program peremajaan dengan membentuk KUD. Apriyadi meyakini jika semua KUD di Muba sudah rampung mewujudkan replanting dengan benar maka langkah berikutnya yakni  pendirian pabrik sawit swadaya bisa terwujud. 


Pendirian pabrik juga bisa dikembangkan menjadi sumber energi baru terbarukan sesuai kebijakan Pemerintah Pusat untuk menekan  penggunaan BBM berbahan fosil. Karenanya Apriyadi mendorong petani sawit rakyat agar mengikuti program replanting  untuk yang sudah berusia diatas 25 tahun. 


"Kelapa sawit ini akan menjadi sektor perkebunan yang sangat menjanjikan ke depannya. Oleh sebab itu kualitas kelapa sawit petani rakyat kita harus bagus dan berkualitas. Syaratnya  harus dilakukan peremajaan, dengan pola yang baik dan benar sesuai skema pemerintah," ungkap  Apriyadi saat menerima perwakilan Kepala Desa dan Ketua Koperasi Unit

Desa (KUD). 


Menurutnya, dengan persiapan-persiapan tersebut tentu Kabupaten Muba sangat strategis untuk mendirikan pabrik kelapa sawit yang dikelola langsung petani sawit mandiri bersama KUD dan warga setempat. 


Sedangkan pada komoditi karet, Muba  paling banyak membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). Tercatat, ada 122 UPPB sesuai data Dinas Perkebunan Muba hingga Oktober 2022. 


"Tahun ini ada 14 gedung dan 9 pelataran UPPB kita bangun. Hingga 2022 ini sudah 50 gedung dan 20 pelataran UPPB yang diserahkan kepada para petani karet. Tentu masih banyak  yang harus kita buat bagi petani. Apalagi pertumbuhan UPPB di Muba juga sangat bagus, "terang Apriyadi. 


Agar serapan getah karet makin luas dan berimbas pada ekonomi petani,Apriyadi menjalin kerjasama dengan pihak swasta  Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memiliki potensi kekayaan SDA di sektor pekebunan karet seluas 466.393,4 ha dengan kapasitas produksi mencapai 419.742 ton yang di dominasi perkebunan rakyat sebanyak 98,5%. 


Garapan di hilir ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi,  meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki. "Dengan menghasilkan barang setengah jadi maupun barang jadi yang nilai jualnya lebih tinggi dan harga lebih stabil dari pada harga bahan baku," tegas dia. 


Pj Bupati Muba H Apriyadi menjajagi kerjasama PT Bumi Rambang Palembang, untuk pengolahan dan pemasaran lateks pekat dengan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Kabupaten Muba. 


"Untuk itu, Pemkab Muba akan terus membantu UPPB diantaranya mendorong hilirisasi karet. pengembangan sektor hilir komoditas perkebunan di Muba diperkuat dengan pengembangan infrastruktur pembangunan jalan berbasis aspal karet lateks. Pembangunan pabrik centrifuge lateks di 3 Kecamatan yaitu Keluang, Sekayu dan Babat Toman,"ungkapnya. 


Direktur Utama PT Bumi Rambang Palembang Ibadallah Bajumi didampingi Direktur Pabrik Rangga Sumadibrata menyampaikan bahwa tujuan utama rencana kerjasama pengolahan dan pemasaran Lateks Pekat ini yaitu, sebagai pintu pembuka peluang besar bagi keberlangsungan sektor perkebunan karet.


" PT Bumi Rambang ini dapat membantu mengedukasi dan bekerjasama dengan petani karet, apalagi di Kabupaten Muba sudah berdiri UPPB di setiap kecamatan, bahkan ada tiga UPPB sebagai produsen lateks pekat (Keluang, Babat Toman, Plakat Tinggi). Transformasi UPPB menjadi entitas bisnis dengan Program UPPB badan hukum, dan melatih petani untuk produksi lateks pekat dengan metode dadih, tinggal bagaimana mengoptimalkan mesin-mesin yang sudah ada tersebut,"ujarnya.



"Kegiatan produksi lateks pekat dimulai dari penerimaan lateks kebun, pendistribusian lateks kebun ke reception tank, pendistribusian lateks kebun ke separator, proses separating, pendistribusian lateks  pekat ke storage tank dan pembekuan skim. Kita sudah 14 tahun berdiri dan selama ini hanya gunakan karet dari kebun sendiri, alhamdulilah kami sudah mempunyai jaringan pembeli tetap lateks pekat kami, salah satunya perusahaan sarung tangan terbesar di indonesia,"bebernya.


Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir  mengatakan, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mendukung penuh kemajuan 122 UPPB yang ada di 15 kecamatan. 


"Pj Bupati terus mendorong dan membela petani baik sawit maupun karet dan lainnya. Khusus sawit malah sudah mengarah pada industri hilir. Begitupun untuk karet. Sejumlah UPPB dibantu mesin sentrifuse untuk mengolah bokar menjadi latek pekat. Bupati baru-baru ini meneken kerjasama untuk memperluas pasar latek pekat," beber dia. 


Dijelaskan Toyibir, di hulu pihaknya terus memperkuat kelembagaan. Dari 122 UPPB sudah 50 lebih dibangunkan gedung dan pelataran. Produksi karet yang dihasilkan menurutnya kini sudah menyentuh 5000 ton per bulan. 


"Pak Bupati komitmen akan terus membangun hingga tahun ke depan bagi UPPB yang  syaratnya terpenuhi sesuai kemampuan anggaran kita.  Salah satu syarat mendapatkan bantuan gedung, tanah harus atas nama UPPB. Untuk memastikan lokasi, juga menampilkan titik koordinat lahan atau bangunan."


Ketua UPPB Muba, Akhip mengapresiasi kepedulian Bupati Muba. Dirinya senang sebab gedung dan pelataran lelang UPPB memang fital bagi keberlangsungan petani karet. 


"Gedung dan lapak lelang sangat bermanfaat untuk kegiatan pengumpulan BOKAR dan proses administrasi timbang dan pembayaran hasil timbang petani. Ke depan semoga semua UPPB sudah punya gedung dan lapak lelang. Di luar persoalan fisik ini ada yang lebih penting yakni dukungan pemerintah yang kami rasakan sampai sekarang," kata dia seraya berharap bantuan berikutnya bisa berupa  pupuk serta alat penunjang kerja seperti laptop dan printer,