16 Desember 2022

Ini Kegiatan Ketum PJS Mahmud Marhaba Selama Kunjungi Bangka Belitung

Liputansumsel.com


BABEL, Liputansumsel.com, -- Setelah resmi dilantik pada tanggal 17 November 2022 sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Pemerhati Jurnalis Siber, Mahmud Marhaba diketahui rutin mengunjungi setiap DPD PJS yang ada di 25 Provinsi Indonesia.


Tak luput dari sasaran, kali ini, Kamis (15/12) Mahmud Marhaba mengunjungi DPD PJS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan berbagai macam agenda kunjungan.


Salah satu agenda kunjungan yakni menyaksikan pemutaran perdana Film Layar Lebar Harmoni Cinta Bhin & Eka di Bioskop Trans Cinema yang dijadwalkan akan tayang di seluruh Bioskop Indonesia pada tanggal 22 Desember 2022.


Film yang menceritakan seorang pasangan kekasih berbeda keyakinan ini sangat menarik perhatian Ketum DPP PJS, dirinya mengatakan makna dan tujuan dari cerita Film tersebut sangat menggambarkan keharmonisan Bhineka Tunggal Ika.


"Tentunya sangat mencerminkan Bhineka Tunggal Ika yang dapat diartikan "itu berbeda, itu satu" yang bermakna meskipun beranekaragam, pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap merupakan satu kesatuan," ungkap mantan sekretaris JMSI ini.


Untuk selanjutnya, Mahmud Marhaba dijadwalkan memberi sambutan dan sekaligus membuka acara kegiatan seminar nasional budaya mewakili organisasi pers akan dilaksanakan Jumat pagi (15/12) di Ruang Pertemuan Makorem 045/Gaya serta beberapa agenda kerja organisasi PJS seperti Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) dengan  DPC se-kabupaten/kota. 


Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW PJS Babel Rikky Fermana turut menanggapi kunjungan Ketum DPP PJS, dirinya mengatakan kunjungan tersebut merupakan langkah awal untuk maju bersama dalam mengarungi perhelatan dunia jurnalistik di Provinsi Babel.


"Ini merupakan langkah awal kita untuk bersama-sama dalam mengarungi perhelatan dunia jurnalis yang semakin hari semakin bermacam warna/i, tentunya dengan kehadiran Ketum PJS  diharapkan dapat membawa aura positif organisasi ini," pesan Rikky yang diketahui juga sebagai Wakil Ketua Komisioner Informasi Provinsi Babel. (*)

Walikota Ingatkan Kembali Peran Penting Sosok Ibu

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, -- Pemkot Pangkalpinang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang, menggelar peringatan Hari Ibu ke-94 Kota Pangkalpinang yang mengusung tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju", Kamis, (16/12/2022), di Fox Harris Hotel. 


Pada kesempatan itu, Walikota Pangkalpinang, H. Maulan Aklil mengatakan merindukan sosok ibu dalam dirinya, dan juga mengingatkan kembali bagaimana peran penting yang begitu besar telah dijalani oleh seorang ibu.


"Secara pribadi, kita merindukan kasih sayang yang begitu besar. Dan saya juga mengingatkan kawan-kawan semua kalau ibunya masih hidup, sayangilah dia, kalau telah tiada maka doakanlah dia. Karena kita bisa sukses seperti ini karena seorang ibu," ungkap pria yang akrab disapa Bang Molen ini.


Sementara itu, Plt. DP3AKB Kota Pangkalpinang, dr. Masagus Hakim mengungkapkan bahwa tahun ini memang spesial diselenggarakan khusus untuk sosok ibu yang dikemas dengan menampilkan para ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kota Pangkalpinang


"Kedepan peringatan hari ibu ini, maka kita juga harus sadar bahwa ibu itu sangat penting menjadi meneruskan perjuangan sebelumnya dan menciptakan anak bangsa yang lebih baik," pungkasnya. (Iqbal)

15 Desember 2022

Berkat Aspirasi Ir Sri Meliyana Masyarakat Desa Penanggiran Bisa Merasakan Jalan TPU di Cor Beton

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Aspirasi padat karya dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemenaker RI) melalui Aspirasi dari anggota DPR RI Ir Sri Meliyana Komisi IX Fraksi Partai Gerindra Dapil Sumsel 2 dengan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Kabupaten Muara Enim Nasution ST MT.


Kegiatan pembangunan jalan cor beton Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Penanggiran Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan dilaksanakan secara padat karya mulai dari tanggal 5 - 11 Desember 2022 yang dikerjakan bersama oleh warga Desa Penanggiran.


Desa Penanggiran yang penduduknya terdiri dari 1065 Kepala Keluarga (KK) dan 3500-an jiwa warganya serta memiliki 7 dusun tersebut sangat bergembira.


Pasalnya TPU yang berluas sekitar 2 hektar tersebut sekarang sudah memiliki jalan cor beton bagus yang mana selama ini hanya jalan tanah saja. Jalan cor beton yang dibangun sepanjang 100 meter, lebar 3 meter dan tebal 15 cm senilai 100 juta tersebut sekarang sudah bisa digunakan oleh masyarakat.


Revi Widarno selaku Kepala Desa (Kades) Penanggiran periode Tahun 2021-2027 mengucapkan, atas nama masyarakat Alhamdulillah dan terima kasih jalan lingkar TPU yang mana memang selama ini sangat di inginkan warga kami dan kini sudah di cor beton.


Kades menambahkan saat berbincang di ruang kerjanya, Kamis (15/12/2022). " Alhamdullilah-nya pada saat bulan puasa hingga lebaran nanti ketika warga berziarah tidak membuat kemacetan jalan lagi karena yang selama ini terkadang parkir diluar sekarang bisa masuk ke dalam melalui jalan yang sudah di cor beton tersebut dan mobil ambulance yang mengantar jenazah juga sekarang bisa langsung masuk ke dalam lokasi pemakaman," ungkap Revi. 


Ke depan kami berharap selain jalan pemakaman kami juga ingin di buat jalan lingkar desa dari simpang hulu dan hilir karena jalan agar tidak jauh putar balik, karena lumayan jauh jika keliling mutar bisa sekitar 300 meteran. Bilamana kedepan jalan ini dapat terealisasi di cor beton maka puluhan petani kebun karet dan kebon jeruk yang merupakan warga Desa Penanggiran juga akan sangat terbantu," tutur Kades.


Disisi lain, Eeng Khamid selaku Masyarakat warga dusun 1 dan juga Tokoh Agama ini menyampaikan,  terima kasih kepada Ir Sri Meliyana sudah membantu dalam pembangunan jalan setapak di TPU Desa Penanggiran.


Lebih lanjut, kami masyarakat sangat terbantu dan ini bagus serta luar biasa buat kami, semoga bisa dilanjutkan lalu dianggarkan kembali di tahun depan agar bisa sampai dengan di ujung jalan sehingga memudahkan akses mobil ambulance yang mengantar jenazah dapat masuk sampai ke dalam areal pemakaman," harap Eeng.

Pemkab OKI Beri Kesempatan Ribuan Honorer Nakes Jadi PPPK

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir memberi kesempatan bagi ribuan honorer tenaga kesehatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tercatat sebanyak 1.471 honorer yang lulus administrasi mengikuti seleksi pada 8 sampai dengan 12 Desember 2022 lalu. Ribuan peserta ini memperebutkan 248 Kuota Formasi.


"Mengangkat honorer nakes dan guru memang prioritas di tahun 2022, pemerintah memberi kesempatan kepada tenaga honorer untuk mengabdi kepada masyarakat dan diakui negara statusnya. " Ungkap Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) OKI, Mauidini, (15/12).


Deny menjelaskan Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Kesehatan Terbagi menjadi 4 (empat) sub tes seleksi, yakni seleksi kompetensi teknis, seleksi kompetensi manajerial, seleksi kompetensi sosial kultural dan seleksi kompetensi wawancara. Nilai ambang batas juga berbeda dengan seleksi CPNS terang dia. Sementara nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Teknis dengan syarat STR ialah 0 dan tanpa syarat STR ialah 158 dengan nilai kumulatif maksimal 450. 


“Nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Manajerial ialah 130 dengan nilai kumulatif maksimal 200. Nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Sosial Kultural ialah 130 dengan nilai kumulatif maksimal 200. Serta Nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Wawancara ialah 24 dengan nilai kumulatif maksimal 40. Sehingga total nilai kumulatif maksimal ialah 690" Jelasnya


Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir, H. Husin, S.Pd, MM, M.Pd mengatakan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir telah membuka peluang dan memberi kesempatan bagi warga negara indonesia untuk berkarir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), salah satunya yakni lewat jalur seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022. 


"Hari ini adalah pelaksanaan seleksi penerimaan PPPK Tenaga Kesehatan yang terakhir. Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir sudah menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan selama berlangsungnya seleksi ini. Saya berpesan agar semua peserta tetap berkonsentrasi dan yakin dengan kemampuan masing-masing karena hasil yang akan keluar nantinya itu murni dari apa yang kalian perjuangkan. Selamat berjuang, semoga dapat hasil yg terbaik." Ujar Husin saat melakukan Monitoring Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Kesehatan Pemkab OKI di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang, Senin,(12/12/2022).


Pemkab OKI terang Husin memberi layanan fasilitas dan kemudahan kepada para peserta tes agar dapat mengikuti seleksi dengan baik.


"Terima kasih kepada BKN Regional VII dan Poltekes kemenkes yang membantu pemerintah beri layanan fasilitas dan kemudahan bagi peserta seleksi, semoga peserta bisa dilayani dengan baik dan lulus dengan hasil memuaskan." Tutup Husin.(PD)

Anis Saggaff: Alumni dapat Berwirausaha dan Ciptakan Lapangan Kerja

Liputansumsel.com


Palembang,  liputansumsel.com – Universitas Sriwijaya kembali menggelar wisuda ke-163 bertempat di Fakultas Hukum Tower 8 Unsri Palembang, Rabu (14/12/2022). Jumlah mahasiswa yang diwisuda sebanyak 880 orang.


Dalam kesempatan itu, Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., IPU., ASEAN.Eng berharap agar alumni Unsri dapat berwirausaha sehingga menciptakan lapangan pekerjaan.


“Wisuda sekarang masih dilaksanakan secara daring karena covid-19 masih naik lagi. Kita menunggu pemerintah kalau sudah dinyatakan clear, kedepan baru kita full wisuda tatap muka. Wisuda daring saat ini tidak ada masalah, itulah gunanya teknologi secara daring kalau untuk berfoto bisa menemui Rektor,” ujarnya.


Anis menjelaskan, yang dipikirkan alumni sekarang ini adalah bagaimana pasca kampus. Artinya mereka bekerja sesuai dengan keinginan. Sekarang generasi muda senang berwirausaha, dan sekarang lagi menjamur anak muda berwirausaha.


“Mudah-mudahan setelah covid-19, anak-anak bangsa kita yang muda-muda ini berwirausaha. Karena sekolah itu sebenarnya meningkatkan pola pikir dan perhitungan yang matang yakni manajemen,” katanya.


Menurutnya, saat ini ada yang biasa. Sehingga pemerintah jadi berat karena setelah tamat mau jadi PNS. Padahal sudah diketahui jumlah penerimaan PNS sedikit tapi masih banyak yang menunggu untuk menjadi PNS, karena mindsetnya belum terbuka.


“Ini ada pergeseran, saya di era tahun 1970 an yang bekerja di Pemda itu kalau sekarang PNS dulu namanya Kota praja yang sekarang PNS itu tidak terlalu banyak. Maindsetnya orang dulu adalah berbisnis, karena orang pebisnis ini uangnya lebih banyak,” jelasnya.


Anis mengungkapkan, kondisi sekarang ini terbalik, lulusan Perguruan Tinggi ini mengejar untuk menjadi PNS. Generasi kedepan itu harus dibalik dikembalikan pola pikirnya agar mereka itu berbisnis. Apalagi kondisi dunia saat ini sudah terbuka, sehingga tidak bisa lagi menghalangi segala sesuatu tidak boleh. Karena sekarang seluruhnya sudah one word (satu dunia).


“Jadi yang paling penting tanah kita, bangsa kita dan aset kita itu dikelola oleh anak-anak bangsa. Perguruan Tinggi mempunyai kewajiban untuk itu jadi di dalam proses pendidikan jadi kita sampaikan ke mereka bahwa pasca kampus bukan berarti mencari pekerjaan diruangan AC. Karena lulusan Perguruan Tinggi ini bertujuan untuk mengabdi kepada bangsa. Sumpahnya salah satunya akan mengamalkan semua ilmu yang didapat itu untuk kepentingan bangsa, negara tanah air bahkan siap mengabdi untuk masyarakat. Kalau yang ada mau menjadi karyawan sah saja tapi itu bukan tujuan nomor satu,” katanya.


Lebih lanjut Anis menjelaskan, untuk perbandingan yang lulus yang masa lalu, yang masuk dengan yang lulus kita bandingkan yang sekarang ini ada peningkatan APK.


” Artinya antara mahasiswa yang masuk dengan yang diwisuda tiap tahunnya, saat ini sudah mendekati sama. Artinya banyak yang tepat waktu,” ucapnya.


Anis menerangkan, dalam Permen 44 mematok 5 tahun proses pembelajaran.


“Pada saat itu saya di tahun pertama menjadi Rektor. Kita dalam waktu 5 tahun itu tamat berdasarkan Permen Kemendikbudristek nomor 44 itu sudah jalan. Tapi ada dari Perguruan Tinggi Swasta agak berat mencapai itu. Sehingga mereka protes Kementeri lan. Sehingga Kemendikbudristek kembalikan lagi ke tujuh tahun untuk S1. Kita Unsri sudah tetapkan 5 tahun untuk S1 paling lama. Di Unsri sudah berkisar 7 semester 3,5 tahun ada yang 4 tahun dan sedikit yang 9 semester. Karena yang lewat 9 semester itu sudah tidak ada lagi. Karena sudah kita treatment mulai dari tahun 2016. Unsri itu sudah dari tahun 2016 ditreatment sekarang terlihat lulusan kita raya rata selesai dalam waktu 3,5 tahun sampai 4 tahun,” paparnya.


“Kedepan harapan kita dengan sistem yang sudah bagus ditingkatkan lagi. Mahasiswa itu 7 sampai 8 semester saja itu bisa saya optimis. Karena masuk Unsri ini ketat seleksinya, ujiannya bisa mengikuti berbagai seleksi mulai SNMPTN, SBMPTN dan USM. Artinya mereka tersaring dengan baik bagus artinya harusnya cepat selesai kuliah di Unsri,” tandasnya. (Ali)