17 Februari 2023

4 Rest Area Jalan Tol OKI Tak Beroperasi

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com- Pembangunan Rest Area Kabupaten OKI di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sudah lama usai namun hingga kini belum beroperasi dan dinikmati fasilitas umum tersebut oleh masyarakat. Hal ini di duga kurang atensi dari Dinas Koperasi UMKM yang harusnya bisa menggerakkan aktivitas ekonomi sekaligus ruang untuk beristirahat bagi pengemudi. 


Berdasarkan pengakuan salah seorang yang memperhatikan perkembangan rest area tersebut inisial (SN) Belum lama ini "Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sudah dibangun tapi belum juga Beroperasi. Sungguh sangat disayangkan sekali, bangunan yang semula harusnya meningkatkan perekonomian daerah malah terkesan menggamburkan anggaran di tengah keterbatasan dan upaya pemulihan ekonomi", kata dia



Masih kata SN, jika rest Area tersebut telah beroperasi maka produk lokal seperti makanan dan kerajinan dan sesuatu Khas Daerah OKI bisa dipasarkan dan ini sangat menjanjikan. 


"Kalu bangunan ada dan bagus tapi tidak digunakan ini bisa menimbulkan spekulasi maupun pertanyaan - pertanyaan dari masyarakat bisa jadi ada tindak penyelewengan", cerita SN. 


Ia menyampaikan pengelolaan rest area merupakan tanggung jawab Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten OKI, yang seharusnya bisa mempenertrasi aktivitas perekonomian di Rest Area yang sudah disiapkan, setiap Pembangunan Jalan Tol yang merupakan jalan penghubung antar Provinsi di Indonesia setiap 50 KM harus ada Rest Area untuk peristirahatan bagi Pengguna Jalan TOL. 


Lanjutnya"Dengan adanya Rest Area para pengguna tak hanya sekedar beristirahat dan makan saja, pengguna jalan juga bisa membeli oleh-oleh produk khas Daerah tersebut sebagai cindera mata yang bisa mereka bawa bila pengguna jalan tersebut merupakan masyarakat diluar daerah Sumatra"Jelasnya. 


Masih dengan SN , ada 4 Rest Area Kabupaten OKI yakni Rest Area Km 306 - KM 269 - KM 277 - KM 311, 4 Rest Area ini kelola oleh Dinas Koperasi UMKM Dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten OKI atau lebih familiar disebut dengan (Dekranasda).Tutup SN. 


Namun sangat disayangkan sekali ketika di konfirmasi beberapa kali ke kantor ataupun melalui via telepon seluler Kepala Dinas Koperasi dan UMKM tidak berada di tempat, dan Via telepon pun tidak ada respon hingga berita ini di tayangkan. (Pov)

Blokir Jalan Dibuka, Pelajar Kembali Sekolah

Liputansumsel.com


KAYUAGUNG, LiputanSumSel.Com -- Setelah dibukanya kembali akses menuju Jalan Seriang Kuning, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir. 


Ratusan pelajar maupun guru yang bersekolah di SMK Negeri 3 Kayuagung dan masyarakat sekitar kini merasa lega dan bersyukur. Aktivitas belajar mengajar kembali pulih seperti sedia kala. 


Sempat Ganggu Kegiatan Belajar Mengajar

.

Pemblokiran akses jalan menuju hutan kota dan SMK Negeri 3 Kayuagung yang sempat dilakukan oleh pihak klaim ahli waris pemilik lahan menyebabkan aktivitas baik para siswa-siswi, guru dan masyarakat sekitar  terganggu.

.

"Ya, kemarin sempat laksanakan proses belajar mengajar secara daring karena akses ke sekolah ditutup. Anak-anak dan orang tua juga takut berangkat ke sekolah, takut terjadi apa-apa,"Jelas AN salah satu guru SMKN 3 Kayuagung di konfirmasi, Kamis, (16/2/22).

.

Sejak ditengahi Pemkab dan pihak kepolisian tambah dia kini kegiatan belajar mengajar sudah kondusif namun jumlah penerimaan siswa baru (PPDB) tahun ini menurun drastis.

.

"Akibat kejadian itu wali murid dan siswa takut mendaftar ke sekolah ini. Alasan mereka nanti sekolahnya di tutup permanen" terang dia.

.

AN berharap persoalan klaim lahan itu mampu diselesaikan dengan cara baik dan adil tanpa mengganggu aktivitas sekolah dan kegiatan masyarakat setempat.

.

Hal serupa disampaikan tokoh masyarakat Kelurahan Kedaton, H. Tarmos bahwa saat ini aktivitas masyarakat tidak lagi terganggu.

.

"Sewaktu jalan ditutup masyarakat sangat resah. Alhamdulillah setelah tembok penutup dibuka aktivitas masyarakat untuk menuju kesana sudah lancar," ujarnya saat diwawancara awak media pada Kamis (16/2/2023) sore.

.

Dirinya berharap kedepan tidak adalagi penutupan jalan serupa yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Serta meminta agar lebar jalan akses lebih diperluas lagi oleh pemerintah kabupaten OKI.

.

"Saya berharap jalan disitu tidak adalagi yang menggangu. Kalau  bisa jalan diperluas dan diaspal,  karena disana ada perkampungan warga bernama dusun pancur," harapannya.

.

Mewakili masyarakat sekitar, pihaknya berterima kasih kepada kepolisian (Polres OKI) dan pemerintah (Pemkab OKI) yang telah membantu dibukanya akses jalan tersebut. 


"Kami semua bersyukur masyarakat dan pelajar bisa dengan mudah melintas. Kalau dulu itu kan ditutup dengan pohon hingga dibeton," terang mantan lurah Kedaton ini. 


Menurut Tarmos jalan akses disana sudah ada sejak sekitar tahun 1960an dan banyak ditanami karet. 


"Jadi jalan itu memang sudah ada sejak puluhan tahun lalu yang biasa dilalui warga untuk menuju ke kebon karet milik mereka. Barulah antara tahun 2.000 awal mulai banyak tempat tinggal (rumah) warga," cetusnya. 


Bahkan tanah tersebut juga sudah diganti rugi pemerintah kabupaten OKI sekitar tahun 1984 an silam. 


"Saya ingat betul untuk ukuran lebar di sebelah utara 250 meter dan bagian selatan 400 meter," tegasnya. 


Dikonfirmasi terpisah, anggota DPRD OKI, Tri Susanto juga turut bersyukur akses jalan tersebut  sudah kembali dibuka untuk masyarakat umum. 


Dimana siswa-siswi, guru dan warga tidak lagi harus memutar arah untuk menuju sekolah maupun rumahnya masing-masing. 


"Saya ikut senang akses jalan sudah bisa dilalui warga setempat.  Semoga saja tidak ada lagi pemblokiran," tutur anggota dewan dapil 1 Kayuagung ini.(PD)

Blokir Jalan Dibuka, Warga Leluasa Lintasi Hutan Kota

Liputansumsel.com


KAYUAGUNG, LiputanSumSel.Com - Warga yang melintas  di Jalan Hutan Kota Kayuagung, siswa serta guru SMKN3 Kayuagung bisa leluasa melintas, setelah jalan yang sempat  ditutup oleh oknum  ahli waris yang mengklaim tanah tersebut  milik mereka. 


Tokoh Masyarakat  Kayuagung, H Tarmos mengungkapkan,  sejak tahun 1960 di ruas tersebut sudah ada jalan setapak, dan banyak ditanami karet oleh warga.

.

"Jadi memang sudah lama menjadi jalan umum" terangnya.

.

Kemudian ada penutupan yang sangat  mengganggu ketertiban  umum berlalulintas. Lalu sekarang  dibuka kembali.

.

"Kami berterima kasih pada Pemda OKI,  Polres OKI,  Satpol PP dan pihak terkait sudah membuka akses jalan ini, "bebernya Kamis (16/2).

.

H. Tarmos mengungkap tanah  tersebut juga sudah diganti rugi pemerintah. 


"Saya  ingat betul ukurannya lebar utara  meter dan ke selatan  400 meter, karena ada tanahnya disana tapi sudah diganti  rugi" terang dia.

.

Jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat sekitar bukan saja siswa dan guru yang bersekolah di SMKN3 Kayuagung. tapi juga warga yang tinggal di Lebak Pancur serta perumahan di belakang  sekolah yang  setiap hari melintas lewat jalan tersebut. Ketika jalan ditutup, waraga terpaksa memutar jauh untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

.

Kabid Penegakan  Perda Sat Pol PP OKI,  Mantiton menjelaskan, pihaknya  terpaksa membongkar beton penutup jalan karena itu melanggar ketertiban umum.  

.

"Itu jalan umum siapa saja bisa lewat karena ditutup dikeluhkan  warga makanya dibuka paksa menggunakan alat berat." Terang dia. 


Sementara Anggota  DPRD OKI,  Tri Susanto menyambut  gembira akses jalan tersebut  sudah dibuka warga, siswa dan guru tidak lagi harus memutar jauh. Ia mengapresiasi Pemda,  Polres,  Sat Pol PP dan pihak terkait  lainnya bisa membuka jalan ini. 


"Semoga tidak ada lagi pemblokiran, "tandasnya.(PD)

16 Februari 2023

Pj Bupati Muba Terima Kunjungan Silaturahmi Walikota Prabumulih

Liputansumsel.com


SEKAYU ,liputansumsel.com- Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba) Drs H Apriyadi MSi didampingi jajaran Pemkab Muba menerima kunjungan silaturahmi Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM bersama jajaran Pemkot Prabumulih, bertempat di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Kamis (16/2/2023).


Dalam balutan suasana santai, kedua pemimpin daerah tersebut beserta rombongan  nampak begitu akrab, saling bersenda gurau bahkan saling melempar guyonan.


Menurut Pj Bupati Muba, kunjungan dari orang nomor satu di Kota Nanas tersebut, untuk mempererat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan di antara mereka. Dirinya mengucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi Walikota Prabumulih beserta rombongan di Bumi Serasan Sekate.


“Isi pembicaraan kita tadi menyangkut hal hal yang ringan saja. Saling bertukar informasi, tidak ada yang sangat serius. Tentunya, momen ini kita manfaatkan untuk saling bersilaturahmi antar dua daerah dalam satu provinsi. Hendaknya hal ini harus terus kita pupuk dan jaga sebagai modal kita untuk membina kebersamaan dan kekompakkan dalam mewujudkan kemajuan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Apriyadi.


Sebelumnya, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat Pj Bupati Muba beserta jajaran dan masyarakatnya yang telah menyambut dirinya dan rombongan sejak dari kemarin.


 "Apa yang kita lakukan hari ini adalah merajut tali silaturahmi, kita juga sudah sejak kemarin berada di Kabupaten Muba, tepatnya di Kecamatan Lais dengan agenda bermain bola kaki bersama masyarakat setempat,"ucapnya


Pertemuan dua kepala daerah tersebut berlangsung kurang lebih 1 jam dan dilanjutkan dengan santap siang bersama di Guest House Griya Bumi Serasa Sekate.


Turut hadir mendampingi, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Drs H Tabrani Rizki, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH, Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM, Kaban Kesbangpol Muba Jhoni Martohonan AP, Plt Kepala DPU Penataan Ruang Muba Mirwan Susanto SE MM, Kepala Diskoperasi UKM Muba Ir Zulfakar MSi, Perwakilan Kepala BPBD Muba, Kepala BKPSDM Muba dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba.

Sumber: Diskominfo Prabumulih

Dirut PT. Osean: saya tegaskan Di luar jalur sudah di tentukan, saya tidak bertanggung Jawab

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Sehubungan dengan keluhan masyarakat yang komplain Di karenakan adanya angkutan Batubara melintasi jalan Bonot, Babat Supat, Direktur PT Ocean Konstruksi Energy, Irawan angkat bicara dan menegaskan.

Seperti di ketahui bahwasanya, Jalan Bonot, Babat Supat bukan lintasan angkutan Batubara. Jalur yang benar sesuai dengan kesepakatan adalah melewati jalan lintas tengah melewati Betung, menuju pelabuhan Baturona di Sungai Lilin.

"Saya tegaskan misalkan masih ada angkutan Batubara yang mengambil jalan pintas melewati jalan Bonot, Babat Supat itu adalah sopir nakal dan kami tidak bertanggung jawab,".

Irawan memaparkan saat di konfirmasi Kamis (16/02/23) bahwasanya,sejak awal kontrak angkutan batubara, pihaknya sudah mewanti-wanti agar sopir angkutan batubara tetap tertib di jalur yang sudah di tetapkan, dan Memenimalisir agar angkutan batubara bisa berjalan dan tidak menggangu kenyamanan dan aktivitas masyarakat di laut jalur yang sudah di tetapkan,Tegas Irawan.

"Jangan pernah menyalahkan pihak Transportir jika misalkan angkutan batubara di-stop masyarakat di jalur tersebut termasuk ketika adanya penindakan dari aparat berwenang,"

Untuk di ketahui sebelum nya, pihak kami mendapat laporan adanya sopir nakal yang dengan dalih memperpendek jalur dengan melewati jalan Bonot Babat Supat, Hal ini jelas tidak di benarkan di karenakan menyalahi jalur angkutan yang sudah di sepakati sebelumnya.

"Kembali kami tegaskan dan mengingatkan kepada pihak sopir untuk Tertib, dan kalau masih ada yang bandel tanggung sendiri resikonya," Pungkasnya.

Irawan menambahkan, Terlepas dari sopir yang nakal dan telah mengakibatkan mengganggu kenyamanan masyarakat Bonot, pihaknya meminta maaf yang sebesar-besarnya karena kejadian tersebut di luar Pengetahuan pihak Ocean. Kami juga berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Kami Atas nama management PT.Ocean Konstruksi Energy,Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang sudah terganggu kenyamanan nya semoga hal ini tidak terulang kembali untuk kedepan ini"Harap nya,(Ril/A1).