26 Februari 2023

PDI Perjuangan Bangka Belitung Gelar Pendidikan Politik Dan Pelantikan Sayap Partai Ditingkat DPC se-Pulau Bangka

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar Pendidikan Politik Dan pelantikan DPC Bamusi, Repdem, serta TMP PDI Perjuangan se- Pulau Bangka. Sabtu (25/02/2023), di Fox Haris Hotel.


Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sebuah ruang bagi kader kader muda untuk melakukan politik struktural.


"Tujuan kita hari ini tidak lain untuk memberikan sebuah ruang bagi anak anak muda untuk melakukan politik struktural dan kita juga ingin dari partai ada kaderisasi, jangan itu itu saja orang nya," ungkap Didit.


"Hanya, setelah kita lantik ini, ya jangan kita lepas begitu saja. Namun juga kita bina mereka ini. Karena hampir 90 persen mereka ini belum pernah berpolitik," lanjutnya.


Dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para Ketua TMP, Repdem, dan Bamusi yang telah mampu membentuk kader kader muda di tiap cabang masing-masing.


"Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada para Ketua TMP, Ketua Repdem, Ketua Bamusi, yang telah mampu membentuk didikan di cabang masing masing, itu sudah luar biasa. Ini menunjukkan bahwa sistim kaderisasi politik PDI Perjuangan ini berjalan," ucapnya.


Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza, menambahkan bahwa pelantikan sayap partai ini memang telah diamanatkan dalam anggaran perjuangannya PDI Perjuangan.


"Sehingga seluruh Indonesia di bentuk, tidak terkecuali do Bangka Belitung ini. Kebetulan Pangkalpinang sebagai Ibukota Provinsi Bangka Belitung, maka ini konsentrasi di Pangkalpinang termasuk juga sayap partai dari Taruna Merah Putih, Repdem, dan Bamusi Kota Pangkalpinang juga ikut di lantik," ucap Abang Hertza.


Selain itu, dirinya juga ditunjuk oleh partai sebagai panitia perlengkapan dalam kegiatan tersebut untuk mempersiapkan segala sesuatunya.  


"Jadi Abang pikir, ini sebuah momentum. Kami dari PDI Perjuangan bersinergi tidak hanya kepada pengurus inti badan partai saja. Tetapi kepada sayap-sayap partai pun disinergikan dalam upaya untuk menghadapi pemilu di 2024 akan hattrick menang tiga kali sesuai dengan arahan Ibu Ketua Umum kami yaitu Ibu Megawati Soekarno Putri," pungkasnya. (Iqbal)

Lantik Sayap Partai PDI Perjuangan Di Pulau Bangka, Ini Harapan Eriko Sotarduga

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar Pendidikan Politik Dan pelantikan DPC Bamusi, Repdem, serta TMP PDI Perjuangan se- Pulau Bangka. Sabtu (25/02/2023), di Fox Haris Hotel.


Dalam kesempatan itu, Eriko Sotarduga selaku Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP PDI Perjuangan, yang didampingi Anggota DPR RI, Rudianto Tjen menyampaikan bahwa para kader kader muda ini harus siap menerima tantangan kedepan.


Karena kader organisasi sayap PDI Perjuangan ini harus mengisi pembangunan, generasi emas yang nantinya akan menghadapi tantangan yang besar.


"Namun harus siap untuk itu. Tantangan tantangan kedepan itu tidak mudah. Itulah kami mengadakan pembekalan dari PDI Perjuangan untuk mempersiapkan generasi mudah untuk menjadi pemimpin pemimpin di masa depan," ungkap Eriko.


Dirinya juga mengatakan bagaimana caranya untuk menggaet generasi generasi muda ini masuk ke kalangan dunia politik.


"Karena kami berharap orang muda ini masuk kedunia politik untuk memperbaharui dunia politik ini bahwa politik ini bukan buruk, bukan jelek. Yang membuat politik ini jelek adalah oknumnya," ucap Eriko Sotarduga. 


Menurut Eriko, politik itu adalah suci, karena politik adalah cara berkuasa untuk  bermanfaat bagi banyak orang. 


"Karena itu kami ingin mendidik dan mensharing mengenai bagaimana cara mengelola dan juga cara memimpin didalam sebuah organisasi," ujarnya.


Selain itu, Ketua Bidpora DPP PDI Perjuangan ini juga berpikir untuk bagaimana caranya agar para generasi muda lainnya dapat masuk ke PDI Perjuangan.


"Bagaimana juga cara menarik generasi muda lain untuk masuk ke PDI Perjuangan. Kalaupun, paling tidak melalui ormasnya dulu biar mereka bebas berkreasi, mempersiapkan diri untuk yang akan datang masuk ke partai politik PDI Perjuangan," pungkasnya. (Iqbal)

25 Februari 2023

Sulawesi Selatan Raja Lumbung Tuna Indonesia

Liputansumsel.com


Penulis: Rusdianto Samawa, Ketua Umum Front Nelayan Indonesia (FNI), Menulis saat Flight GA 620 Bali - Makassar

_____________

Welfare Fishing rupanya isu sedang ngetrend di nelayan Indonesia saat ini. Namun, sebatas bongkah harapan cita - cita. Masih penuh tanda tanya kapan Welfare Fishing itu akan hadir. Indonesia sala satu negara paling kaya sumber daya kelautan dan perikanannya. Tetapi nelayannya masih peliharaan rentenir fakus.


Pada kurun waktu 6 tahun 4 bulan terakhir ini, saya pribadi di turun roadshow secara berkala ke beberapa daerah seperti Pulau Sumbawa, Pulau Bali, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Lombok, Kepulauan Maluku hingga Kepulauan Riau. Tentu agenda Roadshow utamanya pada pengambilan data metode investigasi, wawancara, dokumentasi dan mendata kapal maupun jumlah pendaratan ikan di setiap Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pembentukan Badan Otonom Front Nelayan Indonesia (FNI).

 

Sungguh Sulawesi Selatan sangat menakjubkan karena 2022 hingga Februari 2023 penghasil Tuna terbesar. Melewati peringkat Maluku dan Halmahera. Perairan Sulsel salah satu lumbung Ikan tuna. Tentu, untungkan Sulsel di WPP 713 wilayah Indonesia timur. Potensi perikanan yang cukup tinggi, ditopang oleh naiknya peringkat produksi ikan (tangkap dan budidaya) di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Hampir sebagian besar produksi berasal dari provinsi di Pulau Sulawesi.


Tambahan nilai produksi perikanan Sulsel memberikan dampak cukup baik pada perdagangan komoditas kelautan dan perikanan. Tahun 2023 ini daerah tetangganya seperti NTT, NTB, Maluku, dan Sulteng harus akui penghasilan tinggi oleh stakeholders perikanan seperti nelayan. Hal itu ditandai nelayan Sulsel tercermin pada Nilai Tukar Petani (NTP) perikanan yang masih relatif tinggi dibandingkan daerah lainnya. rendah.


Produksi perikanan Sulsel sudah bisa dikatakan high value fish khusus pada penangkapan ikan tuna. Selain dari ikan demersal dan rumput laut, sehingga ekspor Sulsel bisa mewakili Kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan indeks keniaikan diatas 30%.


Potensi ini, harus menjadi supporting kebijakan penangkapan ikan terukur yang sedang diberlakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Karena belum terutilisasi secara baik. Hal itu disebabkan terkendala infrastruktur pendukung, pelabuhan dan Tempat Pelelangaan Ikan (TPI).


Namun, problem yang selama ini kurang diperhatikan yakni perlengkapan kapal - kapal nelayan. Untuk meningkatkan kemampuan suplai ikan, tentu kapal harus ditingkatkan kapasitasnya.


Disamping itu, masih terdapat defisit kebutuhan cold storage yang cukup besar di Sulawesi Selatan. seluruh Indonesia. Cold storage yang ada belum optimal. Tetapi, efektifitas pelabuhan ikan sudah tertunjang dengan baik disekitar Kota Makassar. Tugas pemerintah kedepan, terdapat dua hal yang paling urgent diprioritaskan yakni peningkatan kapasitas kapal ikan bagi nelayan dan menyediakan prasarana Drone Fishing untuk membantu teknologi penangkapan ikan.


Untuk mewujudkan hal ini, membutuhkan pengetahuan manajemen alat tangkap, pengadaan infrastruktur kapal dan membuat regulasi perbankan untuk memback up. Hal itu sangat penting, mengingat Sulawesi Selatan "Raja Lumbung Tuna" sekaligus lokomotif ekspor paling besar. Tuna Sulawesi Selatan hasil tangkapan nelayan jenisnya sirip kuning (yellow fin) dan mata besar (big eye). Sulawesi Selatan sangat beruntung karena populasi kedua jenis tuna tersebut sangat banyak. 


Beberapa hari lalu selama di Sulawesi Selatan, kunjungi nelayan Bone. Hasilnya sangat melimpah pada kedua jenis ikan tuna diatas. Bahkan bobot tuna yang ditangkap sangat besar, beratnya bisa 110 kg dengan panjang 180 cm. 

Untuk mendapatkan ikan tuna tersebut, nelayan hanya menggunakan pancing ulur. Pancing ulur yang digunakan adalah tali utama bernomor 150 dan tali cabang bernomor 100 dengan mata kail tunggal bernomor 4-8. Alat tangkap ini sangat ramah lingkungan. Proses nangkapnya sekitar 3 sampai 4 jam perekor. Harga jual tuna saat ini berkisar Rp 55.000 per kg. Sehingga ikan tuna berbobot 110 kg hanya dihargai Rp 5,5 juta.


Produksi perikanan Tuna Sulse mencapai 13ribu ton per tahun dan Ikan demersal mencapai 70ribu Ton pertahun. Nelayan bergelut perikanan tangkap Tuna sekitar 11.801 orang nelayan dan kapalnya 8.902. Sementara produksi Perikanan Laut yang dijual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) menurut Jenis Ikan (Kuintal), 2019-2022 yakni Ikan Layang sejumlah 204.197 Kuintal, ikan kembung sebesar 166.204 Kuintal, ikan teri sebesar 168,390 kuintal dan jenis ikan lainnya mencapai total 1.812.936. (BPS Sulsel, 2019, 2020, 2021, 2022).


Sementara tahun 2023 ini, pendugaan stok ikan tongkol yang termasuk golongan ikan tuna kecil, dan selalu bergerombol. Stoknya terjadi peningkatan produksi dan jumlah nelayan untuk melakukan penangkapan ikan tongkol selalu meningkat populasinya. Tentu berpengaruh positif bagi peningkatan pendapatan nelayan.


Namun perlu disadari bahwa peningkatan permintaan sumberdaya tersebut selalu diikuti tekanan untuk melakukan eksploitasi yang semakin intensif. Maka nilai Maksimum Sustainable Yield (MSY) dan Effort Optimal (Fopt.) ikan tongkol di perairan Selat Makassar Sulawesi Selatan  bahwa nilai lestari (MSY) ikan tongkol di Selat Makassar Sulawesi Selatan adalah 7.381,82 ton per tahun dengan penangkapan optimum (Fopt.) 1.666.666,67 trip per tahun. Sementara keberadaan populasi ikan Tuna sirip kuning (yellow fin) dan mata besar (big eye) di perairan Selat Makassar Sulawesi Selatan mengalami peningkatan cukup besar yakni 23.619 Ton.


Menurut data KKP tahun 2022 bahwa nilai ekspor perikanan periode Januari-November 2022 sesuai data KKP 2022 mencapai USD5,71 miliar. Sementara nilai impor di periode yang sama hanya USD0,64 miliar. Adapun komoditas utama ekspor Indonesia meliputi udang dengan nilai USD1.997,49 juta, Tuna-Cakalang-Tongkol senilai USD865,73 juta, Cumi-Sotong-Gurita sebesar USD657,71 juta, Rumput Laut sebesar USD554,96 juta dan Rajungan-Kepiting sebesar USD450,55 juta. Komoditas-komoditas ekspor tersebut, dikirim ke negara tujuan ekspor utama seperti Amerika Serikat senilai USD2,15 miliar (37,63%), Tiongkok USD1,02 miliar (17,90%), Jepang USD678,13 juta (11,89%), Asean USD651,66 juta (11,42%) serta 27 negara Uni Eropa senilai USD357,12 juta (6,26%).


Ditengah dinamika kondisi global seperti sangat berdampak pada ekspor perikanan Indonesia. Kendati demikian, pemerintah tetap menjaga pangsa pasar ke negara-negara tujuan ekspor utama dan menjajaki tujuan pasar prospektif di Timur Tengah. Selain itu, pelaku usaha juga harus perhatikan kesepakatan dan persetujuan dagang antara Indonesia dengan beberapa negara Eropa seperti Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss yang tergabung dalam EFTA (European - Free Trade Association) melalui IE-CEPA (Indonesia European - Comprehensive Economic Partnership Agreement). Kemudian Mozambique - Preferential Trade Agreement (IM-PTA) yang menyepakati penurunan tarif untuk Tuna Segar, Kepiting, dan Udang Beku serta Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) merupakan perundingan perdagangan bebas antara negara ASEAN (10 negara) dengan 5 negara mitra, yaitu Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Australia, dan Selandia Baru.


Capaian nilai ekspor perikanan diperkirakan tumbuh 8,84% dengan nilai USD6,22 miliar hingga Desember 2022 dibanding akhir tahun 2021. Ekspor yang bergeliat ini juga berdampak positif terhadap minat investasi di sektor kelautan dan perikanan. Realisasi investasi triwulan 3-2022 mencapai Rp6,39 triliun atau meningkat 45,62% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan menyebar ke sejumlah daerah seperti di Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Jawa tengah. Ishartini menambahkan, Republik Rakyat Tiongkok menjadi negara terbesar yang berinvestasi pada sektor Kelautan dan perikanan, disusul Singapura, British Virgin Islands, dan Jepang. Realisasi investasi akan menembus Rp7,78 triliun atau meningkat 29,71% dibanding tahun sebelumnya di bulan Des 2022.


Harapannya, besarnya potensi penangkapan ikan tuna Sulawesi Selatan (Sulsel) harus seimbang dengan ekspor yang dibutuhkan negara tujuan utama. Tetapi, potensi itu tidak akan maksimal lakukan penangkapan ikan. Apabila infrastruktur modal, kapal, dan kebutuhan nelayan tidak terakomodasi. Maka tidak akan dapat dimanfaatkan sebagai tagline "Lumbung Raja Tuna."[]

Herman Deru: Rumah Tahfidz Cetak Generasi Cerdas dan Berakhlak Mulia

Liputansumsel.com

* Safari Jumat Masjid Al Ikhlas Alang Alang Lebar

 


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H Herman mengatakan, kemegahan masjid harus juga diiringi dengan aktivitas keagamaan di dalamnya. Hal itu disampaikannya ketika menggelar Safari Jum'at di Masjid Al Ikhlas Komplek Griya Hero Abadi Kecmatan Alang Alang Lebar Palembang, Jum'at (24/2).

 

Herman Deru mengingatkan, masifnya pembangunan dan pengembangan masjid tentu harus diiringi upaya untuk memakmurkannya.

 

"Saya lihat masjid ini memang aktif dan memang harus seperti ini. Sehingga keberadaan masjid memang bermanfaat bagi masyarakat," kata Herman Deru.

 

Dia menuturkan, keberadaan masjid di suatu lingkungan memang haru membawa manfaat. Kegiatan rutin keagamaan tentu harus setiap saat digelar.

 

"Kegiatan keagamaan harus setiap saat dilakukan di masjid. Bahkan jika memungkinkan, himbau masyarakat untuk memnfaatkan masjid di setiAp kegiatan keagamaan, seperi misalnya akad nikah," bebernya.

 

Terkait aktivitas rumah tahfidz yang digelar masjid Al Ikhlas, Herman Deru juga mengapresiasinya.

 

Menurut orang nomor satu di Sumsel itu, kegiatan rumah tahfidz tidak harus digelar di tempat khusus.

 

"Rumah tahfidz ini merupakan kegiatan belajar ilmu agama, jadi jangan menyiapkan bangunannya dulu baru kegiatan itu dilakukan. Untuk membangun rumah tahfidz bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan itu, yang terpenting adalah gelar dulu kegiatannya," terangnya.

 

Dia menyebut, rumah tahfidz merupakan sarana untuk melengkapi ilmu pengetahuan yang telah dimiliki.

 

"Kegiatan rumah tahfidz ini untuk menyeimbangkan antara ilmu pengetahuan dan ilmu agama. Sehingga generasi muda nantinya bukan cerdas ilmu pengetahuannya namun juga berakhlak baik," tuturnya.

 

Pada kesempatan itu, Herman Deru juga memberikan sejumlah bantuan untuk pembangunan dan pengembangan masjid Al Ikhlas.

 

Diketahui, dalam kegiatan Gubernur Herman Deru didampingi sejumlah pejabat dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel dan dihadiri pula para pengurus dan dan jemaah masjid.

(A1)

PWI Sumsel Memperingati Isra Mi'raj 1444 Hijriah

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com--Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Sumsel sukses menyelenggarakan acara Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Acara berlangsung di Sekretariat PWI Sumsel di Jl. Supeno No.11, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Jumat(24/02/2023)


Acara tersebut dihadiri, Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar, anggota Dewan Kehormatan Pengurus (DKP) PWI Sumsel H Helmi Marsidang, Ketua Pembelaan/Advokasi PWI Pusat H Oktaf Riady.


Turut hadir Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumsel H Anwar Sy Rasuan, Bendahara sekaligus Plt Ketua PWI Muba Novas Riyadi, Wakil Ketua Bidang Siber dan IT PWI Sumsel Edwar Heryadi, Ketua SIWO PWI Sumsel Kawar Dante, dan para ketua PWI kabupaten dan kota.


Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar menyampaikan pada saat sambutannya, jika acara Isra Mi'raj ini menjadi penyambung tali silaturahmi antara anggota dan pengurus PWI


Ia juga mengatakan jika perayaan Isra Mi'raj ini merupakan proses pendekatan diri kepada Nabi Muhammad SAW. 

"Isra Mi'raj merupakan pengikat kita untuk menjalankan perintah sholat lima waktu". katanya.**(r1c)