19 April 2024

Pj Ketua TP PKK Tyas Fatoni Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting di Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-. Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP)  Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Tyas Fatoni berkomitmen menurunkan pravelansi stunting di Sumatera Selatan. Ha ini diungkapkan saat menerima audiensi dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumsel Mediheryanto di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/4/2024).


“Untuk dorongan dan kolaborasi TP PKK Sumsel terhadap kegiatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) ini akan ditindaklanjuti dengan mengajak Ketua TP PKK Kabupaten/Kota,” kata Tyas.


Tyas mengatakan kegiatan TP PKK Sumsel pada bulan April cukup padat sehingga keikutsertaan Sumsel pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat nasional akan dipertimbangkan. Sedangkan peringatan Harganas tingkat provinsi rencananya akan dijadwalkan.


"Kami juga akan melaksanakan peringatan hari Kartini tingkat provinsi yang puncak peringatannya akan diselenggarakan pada tanggal 30 April bertempat di Griya Agung. Jika dimungkinkan PKK Sumsel dan BKKBN Sumsel bisa bersama-sama melaksanakannya,” ucap Tyas.


Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKKBN Sumsel Mediheryanto memaparkan sejumlah kegiatan yang direncanakan berkolaborasi dengan TP PKK Sumsel, di antaranya Rakerda Bangga Kencana yang dijadwalkan pada tanggal 29 April hingga 1 Mei 2024. Selanjutnya, pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat nasional pada bulan Juni mendatang yang dipusatkan di Semarang dan peringatan Harganas tingkat provinsi tahun 2024 yang akan dilaksanakan di Lubuklinggau.


"Jadi bu Tyas, kami melaporkan ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu Rakerda Bangga Kencana pada akhir bulan ini. Dalam kegiatan tersebut nanti Pak Gubernur dan Bu Tyas Fatoni akan dikukuhkan sebagai Ayah-Bunda Asuh Stunting yang pengukuhannya dilakukan oleh Kepala BKKBN Pusat,” katanya.


Mediheryanto mengatakan kedepannya juga akan dilaunching 8 aksi konvergensi penurunan stunting dalam rangkaian Rakerda Bangga Kencana. Selain itu, dalam memperingati hari Kartini, BKKBN Sumsel mengadakan pelayanan KB di mana Kabupaten/Kota pun siap melaksanakan pelayanan KB.


"Untuk peringatan Harganas nanti, BKKBN akan menyelenggarakan layanan seribu akseptor KB,” ujar Mediheryanto.

Buka Webinar Tapak Songket, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan Orang Tua Agar Mendidik Anak Secara Optimal

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengingatkan para orang tua agar mendidik anak mereka secara optimal guna menciptakan generasi emas mendatang. Hal ini diungkapkan Fatoni saat membuka webinar Tepak Songket (Temu Sapa Kader Songsong Keluarga Tangguh) dengan tema 'Pola Pengasuhan Anak Cermin Keluarga Harmonis' edisi April dengan judul 'Kesetaraan Peran Ayah dan Ibu dalam Pola Pengasuhan Anak Untuk Mencetak Generasi Emas Sumsel' di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/4/2024).


"Agar tercipta generasi emas di masa mendatang, maka orang tua harus optimal dalam mendidik anak. Nah agar pendidikan tersebut optimal, tentu saja kapasitas orang tua harus optimal. Dimulai dari orang tuanya terlebih dahulu.  Karena anak akan mencontoh dan meniru orang tuanya. Orang tua menjadi teladan bagi anak,” kata Fatoni.


Menurutnya, anak merupakan generasi penerus keluarga dan bangsa yang memerlukan pengasuhan yang baik agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Dia juga mengatakan bahwa masing-masing anak memiliki keunikan tersendiri baik itu sifat, potensi dan minat bakatnya.


Di Indonesia peran pengasuhan anak sebagian besar masih dibebankan kepada perempuan (Ibu). Secara tradisional, peran ibu sebagai pengasuh utama telah mengakar dalam masyarakat, di mana ibu dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak. Namun, pemahaman ini semakin dipertanyakan dengan semakin banyaknya penelitian yang menyoroti kontribusi peran penting ayah dalam perkembangan anak.


"Kesetaraan peran ayah dan ibu atau kesetaraan gender dalam keluarga dimulai dari lingkup paling kecil, yaitu keluarga, ketika suami dan istri dapat berbagi tugas dengan baik. Keterlibatan ayah atau suami dalam pengasuhan anak tidak hanya menunjukkan tercapainya kesetaraan gender, tetapi juga membawa iklim yang positif dalam perkembangan keluarga dan anak,” kata Fatoni.


“Keduanya memiliki peran yang unik dan saling melengkapi untuk memberikan pengalaman yang seimbang bagi anak dalam mengenal diri dan lingkungannya,” sambungnya.


Dalam kesempatan ini, Fatoni juga memberikan apresiasi kepada Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ((PKK) Sumsel yang telah menyelenggarakan acara Tepak Songket dengan menghadirkan narasumber yang kompeten. Salah satunya adalah dr. Aisah Dahlan yang menyampaikan materi tentang kesetaraan peran ayah dan ibu dalam pola pengasuhan anak. Dia mengingatkan para orang tua untuk berhenti memberikan label negatif (buruk) pada generasi baru saat ini, seperti generasi micin atau generasi rebahan. 


"Mari beri label generasi Rabbani, generasi Qurani (bagi yang muslim). Karena pemberian label yang baik ini akan terekam dalam memori anak,” ucap Aisah.


Untuk menjadi orang tua yang baik lanjut dia, harus dipersiapkan dari jauh hari sebelum menikah. Seorang anak (janin) yang dikandung perempuan sudah bisa merekam perkataan/ucapan pada usia dua minggu. 


“Sedangkan ayah juga berperan dalam menjemput rezeki/nafkah dalam hal ini memberikan nutrisi sejak dalam kandungan ibu,” kata Aisah. 


Aisah melanjutkan pada saat bayi lahir, maka tugas seorang ayah (bagi keluarga muslim) adalah melafalkan adzan dan iqomat. Hal ini tentunya akan langsung tersambung ke otak si bayi. 


"Ayahlah yang bertugas untuk menyampaikan/mengajak/menceritakan tentang agama/nasehat hidup sebagaimana Nabi Luqman menasehati anaknya. Selanjutnya detail pelaksanaannya ada pada seorang ibu sebagai pelaksana harian,” tandasnya. 


Tampak hadir mengikuti webinar Tepak Songket, Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni, Forkopimda Sumsel, OPD Sumsel, Organisasi Wanita, DWP Sumsel dan TP PKK Kabupaten/Kota se-Sumsel.

Pj Gubernur Agus Fatoni Tinjau Museum Balaputra Dewa dan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni meninjau Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputra Dewa dan Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS). Kedua museum tersebut berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (17/4/2024).


Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputra Dewa dipiihnya menjadi destinasi pertama dalam kunjungannya kali ini. Dia juga menyimak secara serius penjelasan dari petugas yang menjelaskan berbagai koleksi benda-benda bersejarah.


Di museum ini banyak sekali koleksi mulai dari zaman prasejarah, masa kerajaan Sriwijaya hingga era perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, koleksi Keris Palembang, Pedang Palembang, Keris Siwar dan Kujur, Galeri Malaka dan ruang khusus penemuan benda-benda dari sungai Musi juga dipamerkan di museum ini. Selanjutnya, di belakang museum Fatoni berkesempatan meninjau langsung rumah adat, yakni Rumah Limas dan Rumah Lamban Ulu Ogan yang terletak di bagian belakang museum Balaputra Dewa.


Setelah melakukan kunjungan ke Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputra Dewa, Fatoni melanjutkan kunjungannya ke Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS). Di museum ini hanya memiliki satu tema, yaitu Sriwijya.


Di lokasi ini, Fatoni melihat koleksi yang dipamerkan dan diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu arkeologika dan keramologika, disajikan secara kronologis, yaitu pra Sriwijaya, Sriwijaya dan Pasca Sriwijaya. 


Dalam penataan masa Sriwijaya dikelompokkan menjadi lima untuk memudahkan pengunjung memahami tinggalan Sriwijaya yaitu prasasti-prasasti penanda Sriwijaya, maritim Sriwijaya, keagamaan Sriwijaya, arsitektur Candi Bumiayu, dan perdagangan masa Sriwijaya.  


Usai melakukan peninjauan, Fatoni menyebut pentingnya keberadaan museum untuk menyimpan, mengabadikan dan mendokumentasikan peninggalan sejak masa lalu. Tujuannya tidak lain agar masyarakat mengetahui bagaimana masa lalu, masa kini dan untuk melihat masa depan. Menurutnya, pengelolaan kedua museum tersebut sangatlah cukup naik namun perlu ditingkatkan.


“Kepada masyarakat yang memiliki peninggalan-peninggalan atau barang-barang kuno, barang-barang yang lalu itu bisa disampaikan ke pihak museum agar bisa ditulis, kemudian diteliti, dikaji untuk lebih melengkapi lagi tentang Kerajaan Sriwijaya yang ada di Sumatera Selatan,” katanya. 


Menurutnya, dengan adanya museum di Sumsel ini, generasi muda dapat mengetahui bagaimana perjalanan Kerajaan Sriwijaya, mulai dari masa kejayaan Sriwijaya hingga keruntuhan kerajaan Sriwijaya. 


“Jadi dengan melihat museum, kita melihat sejarah, bisa membaca sejarah dan melihat sejarah peninggalan-peninggalannya. Kemudian kita bisa melihat budayanya, adat istiadatnya dan lain sebagainya. Museum ini sangat kaya informasi dan kaya ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya, jadi masyarakat termasuk anak-anak muda, generasi muda, silahkan datang ke museum ini,” ajaknya. 


Nantinya dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Sumsel akan membentuk tim yang akan mencari peninggalan-peninggalan sejarah, baik di dalam negeri maupun luar negeri yang terdiri dari ahli pakar, ahli sejarah dan lain sebagainya. Fatoni juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama merawat dan menjaga museum yang ada di Provinsi Sumsel sekaligus ikut mempromosikannya agar lebih dikenal oleh masyarakat luar Sumsel.


“Ini milik kita, mari kita rawat bersama-sama dan kita perlu jaga bersama-sama, museum-museum ini cukup bagus, banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil, banyak sekali informasi sejarah yang bisa kita ketahui, namun banyak juga masyarakat yang belum tahu kalau ada museum ini,” jelas Fatoni. 


“Mari kita sampaikan kepada masyarakat betapa museum ini juga sangat penting, untuk bisa menambah ilmu pengetahuan kita, untuk kita mengetahui sejarah, dan banyak pelajaran yang kita bisa petik dari museum yang kita cinta ini,” sambungnya.

Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak Pegawai di Lingkungan Pemprov Sumsel untuk Terus Berinovasi dan Tingkatkan Kapasitas Bekerja

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengajak para pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk tak hentinya menciptakan inovasi dan meningkatkan kapasitas. Hal ini diungkapkan saat memimpin Apel Bulanan di Lapangan Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (17/4/2024).


“Mari terus lakukan inovasi dan kebaikan. Semoga yang kita lakukan dan diperbuat dapat Ridho Allah SWT, diberi kesehatan, petunjuk, bimbingan dari Allah dan mudah-mudahan diselamatkan dari dunia dan akhirat,” kata Fatoni.


Tak hanya itu, Fatoni juga meminta para pegawai di lingkungan Pemprov Sumsel untuk meningkatkan kapasitas masing-masing. Menurutnya, masih banyak ilmu yang bisa diperoleh untuk memaksimalkan kinerja dikarenakan telah diberikan amanah dan kepercayaan yang sangat besar oleh masyarakat.


“Kalau kita bekerja dengan baik maka yang akan merasakan dampaknya adalah masyarakat luas. Saya juga berpesan untuk mengaktifkan seluruh media sosial untuk bisa mengupload, menyebarkan, memuat berita baik dari hasil kerja keras di Provinsi Sumsel. Kinerja dan kerja keras kita perlu kita sampaikan sehingga amanah yang diberikan itu dilaksanakan dengan baik,” jelas Fatoni.


Dalam kesempatan ini, Fatoni juga turut mengapresiasi para pegawai dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemprov Sumsel. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil sidaknya kemarin menunjukkan bahwa mereka sangat disiplin dan masuk sesuai dengan waktu yang telat ditetapkan sebelumnya.


“Dalam SE dibenarkan melakukan WFH namun Pemprov ambil kebijakan seluruh pegawai masuk tepat waktu dan semua menepati kebijakan ini. Saya sekali lagi mengucapkan terima kasih,” ucap Fatoni.


Tak hanya itu, Fatoni juga mengingatkan para pegawai di lingkungan Pemprov Sumsel untuk segera melakukan percepatan realisasi APBD. Hal ini dikarenakan mampu memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah.


“Dengan percepatan realisasi anggaran dan memberbanyak kegiatan maka hasil pembangunan bisa dirasakan lebih awal dan kan menimbulkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dengan kegiatan dari awal tahun juga akan memperbaiki pelayanan publik sehingga pelayanan dapat dirasakan masyarakat,” jelas Fatoni.


“Saya juga minta untuk terus menjaga iklim kondusif. Kita bersyukur dipercaya menjadi abdi negara, oleh karena itu kita harus menjadi tauladan untuk terus menjaga kebajikan dan kebaikan,” sambungnya.


Usai melaksanakan apel bulanan, Fatoni bersama seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir beserta pegawai dan ASN Pemprov Sumsel juga melakukan halal bihalal. Suasana halal bihalal tersebut sangatlah hikmat, masing-masing dari mereka saling berjabat tangan dan memaafkan satu sama lain.


“Ini sekaligus untuk kita bersilahturahmi satu sama lain dan yang agak spesial dalam pelaksanaan apel hari ini adalah apel dalam rangka juga sekaligus halal bihalal dan silahturahmi,” kata Fatoni.


Dalam kegiatan ini turut hadir, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, para Asisten di lingkungan Pemprov Sumsel, para Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel dan Kepala Biro di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumsel.

Dinas Pariwisata Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Ke Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.com - Dinas Pariwisata Kota Palembang tahun ini akan menghitung dampak kedatangan wisatawan selama liburan.


"Kita kerja sama dengan pihak ketiga," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin, Kamis (18/4/2024).


Sejumlah komponen yang akan dihitung, antara lain, tingkat kunjungan, okupansi hotel, dan pengeluaran wisatawan selama di Palembang.


"Kita harapkan data hasil perhitungan tersedia tahun ini," ujar Sulaiman.


Ia menambahkan, selain momen liburan, semisal Lebaran, Natal, Tahun Baru, sejumlah event di Palembang juga bisa potensial menarik kunjungan wisatawan ke ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini.


"Kegiatan besar seperti Cap Go Meh dan acara olahraga juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan," sebut Sulaiman.


Ia melanjutkan, Palembang juga akan menjadi tuan rumah event berskala nasional, Lomba Perahu Bidar, dalam rangkaian Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.


"Target kunjungan wisatawan ke Palembang tahun ini adalah 2,3 juta, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 2,1 juta, dengan harapan dapat meningkat lagi. Dalam upaya memajukan sektor pariwisata, partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan keramahan sangat diharapkan," demikian Sulaiman. (Rl/Al)