19 Juli 2024

Ternyata Minta Darah Di UTD PMI Kota Palembang Tidak Bayar

Liputansumsel.com


Palembang,Liputansumsel.com-Kesadaran masyarakat kota Palembang untuk melakukan donor darah dalam beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat.


Namun untuk saat ini kami sangat prihatin karena adanya berita berita yang menggiring opini tidak baik untuk Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Palembang, ucap dr Ajeng Intan Estrie Amanda saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis 18/7/2024.


Dirinya mengeluhkan terkait opini opini liar  yang berkembang ditengah masyarakat menuding bahwa permintaan darah di UTD PMI Kota Palembang berbayar, namun kenyataannya darah yang diberikan itu tidak berbayar melainkan sebagai Biaya pengganti pengolahan Darah(BPPD).


"Untuk BPPD seluruh Indonesia sama, jadi bukan UTD PMI Kota Palembang yang membuat peraturan sendiri melainkan itu sudah sesuai dengan SK PMI Pusat, disesuaikan juga dengan UU serta Peraturan Menteri Kesehatan yang juga ditandatangani oleh menteri kesehatan",katanya. 


dr Ajeng membeberkan, untuk diketahui Biaya Penggantian Pengolahan Darah (BPPD) di Kota Palembang saat ini hanya Rp.360.000 untuk satu kantong darah dan ini sudah berlaku sejak tahun 2014 dan sampai saat ini belum ada kenaikan maupun penyesuaian, namun pada akhir tahun 2023 kemarin Pemerintah dalam hal ini Menteri Kesehatan sudah mengeluarkan peraturan bahwa biaya penggantian pengolahan darah itu sudah disesuaikan menjadi Rp.490.000.


"Untuk daerah Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang kita tidak bisa melakukan penyesuaian BPPD dari Rp.360.000 ke Rp. 490.000 dikarenakan terbentur masalah dengan BPJS yg belum bisa membayarkan, belum bisa mengklaim Biaya Pengganti Pengolahan Darah sebesar itu(Rp.490.000) maka kita di kota Palembang ini masih dengan harga BPPD sebesar Rp.360.000",ujar dr Ajeng.



Temen temen boleh di cek bahwa diluaran yaitu daerah Jawa dan beberapa di daerah sumatera sudah bisa menerapkan BPPD sebesar Rp.490.000 ini.



Kami berharap kepada masyarakat kota Palembang agar dapat aktif mendonorkan darah di UTD PMI Kota Palembang dan tidak tergiring opini opini yang dapat merugikan pasien, keluarga, saudara bahkan orang tua kita sendiri saat membutuhkan darah, jika ini berlarut kita khawatirkan kedepannya pasien pasien tidak mendapatkan stok darah dari UTD PMI Kota Palembang, tutup dr Ajeng Intan Estrie Amanda yang merupakan Kepala UTD PMI Kota Palembang.

(Armin)

Angka Kemiskinan OKI Turun, Kemiskinan Ekstrem di Bawah 1 Persen

Liputansumsel.com

#Program Intervensi Dinilai Sukses


OKI, LiputanSumSel.Com--Angka kemiskinan di Kabupaten Ogan Komering Ilir turun sebanyak 1,07 persen dari 13,15 persen pada 2023 menjadi 12,08 persen di 2024. Sementara angka kemiskinan ekstrim turun drastis dari 4,4 persen pada tahun 2022 menjadi 0,4 persen periode Maret 2024. Angka tersebut  berada di bawah rerata provinsi Sumsel 0,59 dan nasional 0,83. 

Capaian ini berdasarkan dari data Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKI pada Jum'at, (19/7/24).

Kepala BPS Kabupaten OKI, Anugerah Hani Prasetyowati mengapresiasi capaian penurunan angka kemiskinan yang diraih Kabupaten OKI. Menurutnya, penurunan itu ditopang oleh solidnya aktivitas ekonomi daerah dan berbagai program pemerintah dalam mengurangi beban pengeluaran masyarakat khususnya dalam mengendalikan inflasi.

 “Tren penurunan signifikan kemiskinan ekstrim di Kabupaten OKI dari 6,66 persen pada 2021 jadi 0,46 persen periode 2024, diantaranya di dorong multiple interpention oleh pemerintah seperti stabilitas harga, menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan serta meminimalisir wilayah kantong kemiskinan," jelas Hani.

Dari sisi jumlah penduduk miskin jelas Hani, penduduk miskin di Kabupaten OKI menurun sebanyak 8, 11 ribu jiwa dari 114, 48 di 2023 menjadi 106,37 jiwa pada 2024. 

Hani berharap Pemkab OKI terus mampu menurunkan angka kemiskinan melalui beragam program yang sudah berjalan maupun yang masih dalam proses perencanaan dan pengembangan.

 “Tentu, kami berharap Pemkab OKI terus berjuang menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai program yang sudah dan yang akan dilaksanakan tahun ini ataupun tahun 2025 nanti,” ujar dia.

Pada kesempatan yang sama Penjabat (Pj) Bupati OKI, Asmar Wijaya menyatakan, penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrim yang mencapai 0,4 persen  menjadi kali pertama sejak beberapa tahun terakhir. 

"Capaian  ini  tidak lepas dari intervensi dalam bentuk program penanggulangan kemiskinan yang sama sama kita lakukan melalui program pengendalian inflasi, rehab rumah layak huni, sanitasi, termasuk cakupan layanan kesehatan semesta (UHC) membantu masyarakat mengurangi beban pengeluaran," jelas Asmar.

Ia juga berkomitmen pengentasan kemiskinan akan menjadi program priorotas

 “Keberhasilan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang menuju kesejahteraan yang merata bagi seluruh warga OKI. Kami akan terus berupaya mengatasi tantangan dan mengimplementasikan kebijakan yang pro-rakyat.” tandasnya. (pov)

Hadiri Jambore Kader Posyandu, Ini Harapan Pj Walikota

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com,, – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan hadiri Gerakan Jambore Kader Posyandu tingkat Kota Pangkalpinang tahun 2024 oleh Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang di Halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Jumat (19/7/2024).


“Dengan adanya Jambore Kader Posyandu kita diperkenalkan dengan hal-hal baru terkait Posyandu, seperti alat yang baru, obat maupun pengetahuan yang baru. Ini menjadi ajang bagaimana kader meningkatkan kemampuannya, kalo ada permasalahan di lapangan, forum ini bisa menjadi sarana berkomunikasi dan berkonsultasi”, ujar Lusje dalam sambutannya.


Lusje berharap, Para kader Posyandu memiliki pengetahuan yang lebih terkait Posyandu dari pada masyarakat pada umumnya. Menurutnya kader Posyandu merupakan penggerak Posyandu di Kota Pangkalpinang.


Dengan adanya Jambore Kader Posyandu, Lusje optimis program Posyandu akan semakin menyentuh masyarakat di Kota Pangkalpinang. Diketahui, saat ini Posyandu tidak lagi terfragmentasi oleh batasan usia, semua kelompok usia mendapat pelayanan Posyandu. (*)

Pj Walikota Lusje Lepas Kontingen POPDA ke-XII Tingkat Provinsi Bangka Belitunv

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan melepas Kontingen Kota Pangkalpinang dalam rangka perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Ke-XII Tingkat Provinsi Bangka Belitung dari Stadion Depati Amir Kota Pangkalpinang, Jumat (19/7/2024).


“Ada 113 atlet yang mewakili Kota Pangkalpinang untuk bertanding di POPDA tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di Belitung. Syukur alhamdulillah anak-anakku semuanya ada dihadapan saya sehat semua”, ungkap Lusje.


Lusje mengajak semua masyarakat Kota Pangkalpinang untuk mendoakan semoga atlet-atlet Kontingen Pangkalpinang tetap sehat dalam mengemban amanah.


“Bahwa anak-anak atlet dipercayakan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang dan masyarakat Kota Pangkalpinang mewakili Kota Pangkalpinang untuk bertanding merebut kemenangan di POPDA tingkat provinsi tersebut. Kalian sangat luar biasa dan mendapatkan amanah untuk memenangkan pertandingan-pertandingan yang dilombakan, kita mewakili 8 pertandingan”, ujarnya.


Lusje berharap piala dapat dibawa pulang ke Kota Pangkalpinang. Ia berpesan kepada semua atlet untuk menjaga kesehatan dan menjaga sportivitas bahwa ktota Pangkalpinang bisa diperhitungkan di POPDA.


“Tunjukkan yang terbaik bahwa Kota Pangkalpinang punya atlet ditingkat provinsi maupun nasional. Kita jangan lupa berdoa karena dengan berdoa akan membawa kemenangan yang sangat berarti”, sebut Lusje.


Kegiatan ini ditutup dengan Pj Wali Kota Pangkalpinang menyerahkan dua sepeda kepada pemenang juara umum POPDA tingkat Kota Pangkalpinang. (*)

Jadi Pembina Apel Persiapan Pengamanan dan Pengawasan Pilkada, Ini Pesan Pj Walikota Lusje

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menjadi Pembina Apel persiapan pengamanan dan pengawasan Pemilihan Kepala Daerah di Kota Pangkalpinang. Bertempat di Stadion Depati Amir Kota Pangkalpinang, Jum’at (19/7/2024).


“Pelaksanan Pilkada ini akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Gubernur dan Wakil Gubernur. Bagaimana kesiapan Satpol PP dalam pengamanan Pemilukada paham betul terkait SOP pelaksanaan pengamanan, karena kita punya tugas dan tanggungjawab bagaimana Kota Pangkalpinang menjadi aman dan damai”, ujar Lusje.


Kemudian, tambah Lusje, untuk LLAJ persiapan lalu lintasnya dan Damkar serta BPBD harus siap dan bisa menangani.


“Saya minta untuk teman-teman Satpol PP mendeteksi dini apa-apa yang mungkin terjadi, Satpol PP harus sigap menangani. Sebelum Pilkada kita tahu ada tahapan kampanye”, ucapnya.


Pada kesempatan tersebut Lusje meminta seluruh ASN, PPPK dan PHL untuk netral pada Pilkada yang sebentar lagi dilaksanakan.


“Kita jangan main-main dengan namanya politik praktis dan kita bukan bagian dari politik praktis”, pinta Lusje.


Apel ini ditutup dengan lomba teriakan semangat yel-yel terdiri dari Satpol PP, Damkar, BPBD, dan Dishub. (*)