02 Agustus 2024

Pj Walikota Ikuti Senam Bersama ASN Pemkot Pangkalpinang

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama mengikuti senam bersama ASN Pemkot Pangkalpinang, Jumat (2/8/2024) di halaman kantor wali kota. Senam pagi juga diikuti Pj Ketua PKK, sekda serta jajaran kepala OPD.


Selain olahraga, Pj Wali Kota juga menyampaikan program kerja pemerintah dalam mengatasi stunting, yakni Seperadik KIPING (Kite Peduli Stunting) melalui Gerakan Bapak Bunda Asuh Anak Stunting Program Ber-Akhlak ASN menuju Merdeka Stunting.


Budi Utama mengatakan, setelah dilantik sebagai Pj Wali Kota oleh Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 31 Juli lalu, dia memiliki satu visi bersama Pemkot Pangkalpinang untuk kerja cepat dalam pencegahan dan penanganan stunting. Salah satunya kolaborasi dengan program Ber-Akhlak ASN yang muaranya pada Merdeka Stunting dan akan dilaunching pada 18 Agustus mendatang di Tugu Merdeka.


"Ada program cepat yakni pemberian telur untuk anak stunting dan anak-anak yang datang ke posyandu. Namanya Merdeka Stunting, dibungkus dalam suatu program kolaborasi ASN Ber-Akhlak,” ucapnya.


Dia berharap program ini dapat berjalan dengan baik, yang nantinya pemberian telur diberikan kepada kader-kader di posyandu untuk dibagikan ke anak-anak stunting. (*)

PJ WALIKOTA PRABUMULIH BERI BANTUAN BALITA STUNTING SEKALIGUS UPAYAKAN BEDAH RUMAH PEMBANGUNAN SANITASI

Liputansumsel.com


PRABUMULIH,liputansumsel.com - Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM bersama sejumlah OPD kembali mengunjungi balita stunting yang ada di Wilayah Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Kamis (01/08/2024).


Stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak atau bisa juga kurangan asupan nutrisi ibu hamil selama mengandung.


Terdapat 3 lokasi kunjungan balita stunting yang dikunjungi, antara lain di Jalan Masjid At–Taqwa Kelurahan Tanjung Rambang (Muhammad Athar), Dusun 3 Desa Talang Batu (Al Fizar), dan Dusun 1 Desa Rambang Senuling (Regina Ayunda).


Dalam kunjungan itu diketahui bahwa faktor penyebab stunting dari ketiga balita tersebut antara lain dikarenakan faktor determinan kebiasaan merokok pada orang tua serta ekonomi rendah dan pola asuh. Salah satu ibu balita tersebut juga pernah memiliki riwayat Kurang Energi Kronis (KEK) saat mengandung.


Pemerintah Kota Prabumlih berupaya untuk mengatasi masalah stunting atau kekurangan gizi kronis tersebut dengan memberikan makanan tambahan yang bergizi, peningkatan akses terhadap air bersih, serta perbaikan sanitasi untuk mengurangi risiko infeksi yang dapat memperburuk stunting.


Tak hanya itu, Pemkot Prabumulih melalui Dinas Kesehatan juga melakukan kampanye edukasi kesehatan dengan melakukan sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan seimbang dan kesehatan anak


H. Elman mengatakan bahwa Pemerintah Kota Prabumulih akan terus bergerak untuk mengatasi dan menekan angka stunting agar anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.


"Inilah upaya Pemerintah Kota Prabumulih sampai ke pemerintah desa dengan terjun ke lapangan untuk melihat keadaan menyeluruh khusunya balita stunting. Kita lihat pertumbuhannya dan hal-hal lain yang menyangkut kesehatan anak tersebut" ujarnya. 


Selain perhatian terhadap balita stunting, Pj Walikota Prabumulih juga meninjau rumah orang tua balita tersebut dan salah satunya sudah tidak layak huni. Oleh karena itu orang nomor satu di Kota Prabumulih itu menyampaikan jika rumah Bapak Nadi akan dibangun menjadi layak huni menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD).


Turut hadir pula dalam acara tersebut Kajari Prabumulih, Kapolres Prabumulih, Kepala OPD, Camat Rambang Kapak Tengah, Kades Tanjung Rambang, Kades Rambang Senuling, Kades Talang Batu, Kepala Puskesmas Tanjung Rambang, Kepala Puskesmas Talang Batu dan Kepala Puskesmas Rambang Senuling.

Sumber : Diskominfo Prabumulih,

PAN , PKB, dan NasDem Resmi Berikan Dukungan Ke Fitrianti Agustinda dan Nandriani Octarina

Liputansumsel.com


Palembang.Liputansumsel.com,-

Akhirnya, dalam waktu singkat pasangan  bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda – Nandriani Octarina berhasil mendapatkan surat resmi B1KWK dari koalisi partai sekaligus. 


Setelah Rabu (31/7) malam keduanya memperoleh dukungan dari PAN dan PKB. 

Lalu partai NasDem menyusul menyerahkan surat dukungan. Ketiga surat dukungan ditandatangani ketua umum dan sekretaris jenderal masing-masing.


Hasil perolehan Pileg lalu NasDem memperoleh 9 kursi, PAN 5 kursi dan PKB 4 kursi DPRD sehinggal berjumlah 18 kursi. Sementara syarat untuk maju tahap pencalonan, harus didukung minimal 20 persen atau 10 kursi DPRD Palembang.


“Alhamdulillah ya, hari ini saya bersama ibu Fitrianti Agustinda resmi diusung NasDem. Tadi malam juga sudah menerima surat B1KWK dari PAN dan PKB. Karena ketiganya sudah melebih 20 persen persyaratan sebagai calon, maka bismillah kami siap bertarung dalam kontestasi Pilwako mendatang,” kata Nandriani Octarina, Kamis (1/8).


Nandriani menjelaskan, pihaknya segera berkonsolidasi dengan partai pendukung di Palembang. Menurutnya, potensi 3 parpol tadi sangat besar karena mendekati perolehan 40 persen suara dalam Pileg lalu. Untuk itu pasangan yang disebut Duo Srikandi merasa optimis bisa mengungguli kandidat lainnya.


“Saya tentunya siap menjadi Wakil Walikota bergandengan dengan beliau (Fitrianti Agustinda, red). Karena secara pengalaman pastinya tidak bisa diragukan lagi, Bu Fitri pernah di legislatif dan juga dua kali Wakil Walikota. Mudah-mudahan masyarakat dapat memberikan pilihan dan dukungannya kepada kami berdua,” kata Nandriani.


Mengenai visi dan misi, Nandriani menjelaskan tentunya akan disusun bersama berdasarkan kajian dan masukan banyak pihak terkait seperti akademisi, praktisi dan lainnya. Namun dirinya yakin kalau Palembang akan mampu dibenahi jika ada keseriusan dan tekad yang kuat.


“Sebagai kota metropolitan, persoalan yang dihadapi Palembang kan sangat kompleks. Harga sembako yang melambung tinggi, banjir saat hujan, lapangan kerja, jalanan rusak, keamanan dan sebagainya. Nanti kalau dipercaya, kami akan benahi satu persatu. Insya Allah kami akan memberikan yang terbaik untuk kota tercinta,” imbuhnya.


Saat ini terhitung sudah 5 partai yang resmi mengeluarkan B1KWK. 

Selain NasDem, PAN dan PKB sudah terlebih dulu Demokrat dan PKS yang mengusung Yudha Pratomo – Baharuddin. 

Sementara Golkar dan PDI Perjuangan belum menentukan pilihan. Gerindra baru mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Ratu Dewa – Prima Salam, namun dengan perolehan suara 8 kursi mengharuskan partai pimpinan Prabowo Subianto ini berkoalisi dengan partai lainnya.(Armin/Rill)

01 Agustus 2024

Bukan Saja Berikan Bantuan Pada Balita Stunting, Pj Wako Juga akan Upayakan Bedah Rumah

Liputansumsel.com


PRABUMULIH. Liputansumsel.com. Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM bersama sejumlah OPD kembali mengunjungi balita stunting yang ada di Wilayah Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Kamis (01/08/2024).

Stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak atau bisa juga kurangan asupan nutrisi ibu hamil selama mengandung.

Terdapat 3 lokasi kunjungan balita stunting yang dikunjungi, antara lain di Jalan Masjid At–Taqwa Kelurahan Tanjung Rambang (Muhammad Athar), Dusun 3 Desa Talang Batu (Al Fizar), dan Dusun 1 Desa Rambang Senuling (Regina Ayunda).

Dalam kunjungan itu diketahui bahwa faktor penyebab stunting dari ketiga balita tersebut antara lain dikarenakan faktor determinan kebiasaan merokok pada orang tua serta ekonomi rendah dan pola asuh. Salah satu ibu balita tersebut juga pernah memiliki riwayat Kurang Energi Kronis (KEK) saat mengandung.

Pemerintah Kota Prabumlih berupaya untuk mengatasi masalah stunting atau kekurangan gizi kronis tersebut dengan memberikan makanan tambahan yang bergizi, peningkatan akses terhadap air bersih, serta perbaikan sanitasi untuk mengurangi risiko infeksi yang dapat memperburuk stunting.

Tak hanya itu, Pemkot Prabumulih melalui Dinas Kesehatan juga melakukan kampanye edukasi kesehatan dengan melakukan sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan seimbang dan kesehatan anak

H. Elman mengatakan bahwa Pemerintah Kota Prabumulih akan terus bergerak untuk mengatasi dan menekan angka stunting agar anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.

“Inilah upaya Pemerintah Kota Prabumulih sampai ke pemerintah desa dengan terjun ke lapangan untuk melihat keadaan menyeluruh khusunya balita stunting. Kita lihat pertumbuhannya dan hal-hal lain yang menyangkut kesehatan anak tersebut” ujarnya.

Selain perhatian terhadap balita stunting, Pj Walikota Prabumulih juga meninjau rumah orang tua balita tersebut dan salah satunya sudah tidak layak huni. Oleh karena itu orang nomor satu di Kota Prabumulih itu menyampaikan jika rumah Bapak Nadi akan dibangun menjadi layak huni menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD).

Turut hadir pula dalam acara tersebut Kajari Prabumulih, Kapolres Prabumulih, Kepala OPD, Camat Rambang Kapak Tengah, Kades Tanjung Rambang, Kades Rambang Senuling, Kades Talang Batu, Kepala Puskesmas Tanjung Rambang, Kepala Puskesmas Talang Batu dan Kepala Puskesmas Rambang Senuling.

BALITA STUNTING DI KOTA PRABUMULIH MENURUN

Liputansumsel.com


PRABUMULIH ,liputansumsel.com- Upaya Pemerintah Kota Prabumulih dalam mengatasi stunting membuahkan hasil yang baik. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari berbagai program dan kebijakan-kebijakan yang diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Prabumulih selama ini.

Kadinkes Prabumulih, dr. Hj. Hesti Widyaningsih, MM. M.Kes saat mengunjungi balita stunting mengatakan bahwa angka stunting di Kota Prabumulih mengalami penurunan dari sebelumnya 79 kasus turun menjadi 57 kasus dan akan terus dilakukan pengawasan dan pemantauan hingga zero kasus.

Selain stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem dan inflasi di Kota Prabumulih juga menunjukkan hasil yang positif. Berdasarkan data terbaru yang disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Selatan M. Wahyu Yulianto, S.Si, S.ST, M.Si pada acara Focus Group Discussion ( FGD) di ruang rapat lantai 1 Pemerintah Kota Prabumulih pada tanggal 30 juli 2024 dan disampaikan bahwa  prosentase kemiskinan di Kota Prabumulih mengalami penurunan dari angka yang semula 11,23% di tahun 2023 menjadi 10,13% pada tahun 2024.

Sementara untuk inflasi, Penjabat Walikota Prabumulih mengatakan bahwa angka inflasi di Kota Prabumulih saat ini masih stabil dan terkendali di angka IPH (Indeks Perkembangan Harga) -3,68  untuk bulan Juli 2024.

Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM mengungkapkan bahwa penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Kota Prabumulih tak lepas dari upaya pemerintah dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarkat.

“Pemerintah Kota Prabumulih memiliki data by name by adress dimana data tersebut yang menjadi kunci untuk melihat tindak lanjut apa yang diperlukan pemerintah untuk mengeluarkan keluarga-keluarga yang masih berada di garis kemiskinan. Beberapa bulan terakhir Pemkot Prabumulih telah mengunjungi rumah-rumah yang memerlukan bantuan dengan menggerakkan seluruh OPD terkait sehingga angka kemiskinan terus terpantau,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara FGD Kepala Badan Pusat Stastistik Provinsi Sumatera Selatan, Moh Wahyu Yulianto.S.Si. M.Si; Kajari Kota Prabumulih, Khristiya Lutfiasandhi, SH., MH;Kapolres Kota Prabumulih, Endro Aribowo S.I.K; Kepala Badan Pusat Stastisik Kota Prabumulih, Ir. Reflin Arda, M.Si dan Seluruh Kepala OPD Prabumulih, Camat dan Lurah Se-Kota Prabumulih.

(Sumber : Diskominfo Prabumulih)