30 Agustus 2016

Note Hotel Adakan Gaplek Berhadiah Kambing

Liputansumsel.com

PRABUMULIH, liputansumsel.com - Memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-71 di kota Prabumulih, Note Hotel Cambai Kota Prabumulih mengadakan beberapa lomba diantaranya lomba Menggambar, Festival band, Workshp dan gaplek.

“Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-71, tahun, Note Hotel Cambai Kota Prabumulih menggelar berbagai lomba dengan puluhan hadiah menarik. Pelaksanaanya sendiri mulai digelar pada 2 hingga 3 september 2016, ujar Rifki Badai Managemen Note Hotel Kota Prabumulih.

Rifki mengatakan, seleuruh peserta lomba adalah Kalangan umum dan Pelajar. Silahkan bagi masyarakat yang berminat mengikuti lomba tersebut bisa mendaftarkan diri ke Panitia di Notel Hotel Jalan Jendral Sudirman No 24 KM 9 Cambai Kota Prabumulih, ujarnya.

Rifki menambahkan, untuk para pemenangnya nanti akan diberikan berupa hadiah dan piala.

"Jadwal acara pembukaan digelar pada 2 September 2016 mulai pukul 14.00 wib. dilanjutkan dengan workshop pada pukul 16.00. Selanjutnya lomba gaplek berhadiah Kambing dan peserta di batasi sebanyaak 90 pasang, babak penyisihan yang digelar mulai pukul 19.00 lalu dilanjutkan acara hiburan yang diisi dengan penampilan group band asal Kota Prabumulih.

Kemudian pada tanggal 3 September 2016 kembali acara dilanjutkan dengan lomba menggambar yang dimuali sejak pukul 09.00 wib. Kemudian pada waktu yang sama juga akan digelar festival Band, lalu workshop pada pukul 16.00 dan acara Final Lomba Gaplek memperebutkan juara 1,2 dan 3 pada pukul 19.00, tegasnya.

18 Agustus 2016

3 Mega Proyek Tambah PAD Kota Prabumulih

Liputansumsel.com

Prabumulih,liputansumsel.com– 

                     
 a
Kesulitan yang di alami  (Pemkot) Prabumulih tentunya harus segera diatasi dengan cara menggali
potensi dana dari sumber – sumber yang dapat membantu, salah satunya dengan membidik retribusi dan pajak melalui pengerjaan proyek – proyek yang
berasal dari Pemerintah pusat baik dari sektor Pajak penghasilan (PPH) dan Izin mendirikan bangunan, demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), H Jauhar Fahri Ak, (17/8).

Dikatakannya, bahwa pada tahun ini ada 3 proyek besar yang dikerjakan pusat di Prabumulih yakni Pembangunan stasiun pompa berbahan bakar gas (SPBG), pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), dan Rusun sefderhana sewa (rusunawa),
“Dari 3 proyek itu, memiliki tenaga kerja yang banyak, sehingga pusat mengeluarkan biaya tak langsung untuk tenaga kerjanya senilai 5 – 15 miliar, dan berdasarkan pasal 21 UU no 32 tahun 2008 tentang PPH, kita yakni Pemkot kebagian 20 persennya,” katanya.

 Menurutnya, berdasarkan undang – undang PPH itu, jika diakumulasikan, potensi PPH yang bisa didapat oleh Pemkot sebesar Rp 5 miliar, “Berdasarkan aturan itu, kita bisa mendapatkan Rp 5 miliar, dan selama ini disetor oleh
pemerintah pusat, karena perusahaan beralasan domisili mereka bukan di Prabumulih, padahal pengerjaan proyeknya di daerah, hal semacam ini yang kita kejar,” ujarnya.

 Dijelaskannya pula, selain potensi PPH, pemkot juga membidik dari sektor IMB melalui pengerjaan proyek gas kota sebanyak 32 ribu sambungan baru,“Dari proyek gas kota ini, kan ada pipa – pipanya, yang bisa kita ambil
 IMBnya, ini juga dapat menambah keuangan kita, tentunya harus kita usahakan,” bebernya.

Jauhar lanjut menerangkan, pihaknya juga meminta bantuan dari PT Pertamina EP Aset 2 untuk menggali potensi pajak dari proyek yang dilakukannya, “Kita minta pak GM untuk memahami kesulitan kita, dan mereka siap bantu, dengan
mengerahkan vendor untuk membayar pajak ke Pemkot, yang jelas apapun kita upayakan agar PAD kita meningkat dengan menggali sumber – sumber yang baru,” tandasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Prabumulih, H Ahmad Palo SE, sebelumnya meminta agar pihak Pemkot dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan
menggali sumber – sumber yang baru, “Karena masih banyak potensi PAD yang belum tergali, kita berharap PAD kita terus meningkat,” pungkasnya. (wn/ls01).

11 Agustus 2016

Jalan Penghubung kebun Duren Di Ragukan Warga Kwalitasnya

Liputansumsel.com

Prabumulih, liputansumsel.com Sejumlah warga Daerah kebun Duren meragukan kualitas Proyek
Pembangunan jalan penghubung kebun duren rt 02 rw 03 kelurahan prabumulih  prabumulih barat, yang diperkirakan menelan dana kurang lebih 400 juta yang bersumber dari APBD 2016.

pasalnya,saat proyek pengerjaan jalan dimulai,Pengamparan  Batu koral untuk pengerasan jalan sangatlah sedikit dan jarang -jarang selain itu juga tidak dipadati lagi menggunakan alat berat.
hal tersebut di ungkapkan Ida (40),salah seorang warga yg kami bincangi saat dilokasi jalan kebun Duren di rumahnya pada kamis (11/8)

hal senada di ungkapkan hilda (35) warga yang sama,menurutnya  sebelum pengecoran melihat permukaan tanah tidak rata( mengelembung di tengah)

"jadi di pinggirnya saja yang tebal namun di tengah badan jalan sangat tipis cor beton nya," ungkap Hilda

Menurut Hilda jika pembangunan jalan tersebut merupakan pengajuan warga.Hilda berharap mengatakan agar jalan yg dibangun lebih baik.
" kepada pemerintah agar pembangunan jalan harus di awasi sehingga hasilnya maksimal dan tidak sia sia,ujarnya.

Kepala Dinas pekerjaan Umum kota Prabumulih M Supi melalui sekretaris nya Juairiah mengatakan setiap pembangunan proyek ada PPTK dan pengawasnya namun Juai tidak tau siapa yang di beri kuasa di sana karna ada ratusan proyek, namun dirinya menjelaskan jika ada pembangunan proyek yang rusak nanti akan di perbaiki dan masih ada masa pemeliharaan proyek   (ls.01)

Rehab Gedung Puskes Karang Raja Di Duga Asal Jadi

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com
Rehab Gedung Puskesmas Karang Raja Kelurahan Karang raja bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran senilai Rp 357.692.000,- dan tender proyek Rehab Puskesmas yang di menangkan oleh CV Amora.

Rehab Gedung Puskesmas karang raja  diduga tidak sesuai dengan Rencana  Anggaran Biaya (RAB) juga minimnya pengawasan dari dinas terkait , diduga pemasangan instalasi listrik nya menggunakan kabel lebih kecil dari biasanya

Dari Pantauan media ini di lapangan, Rabu (10/08) terlihat para pekerja lagi sibuk mengecat gedung puskesmas karang raja, ketika di Tanya dengan salah seorang pelaksana proyek ini, pelaksana lapangan menghidar dan pura-pura  tidak tahu siapa yang punya pekerjaan  tersebut, pada hal ketika wartawan menyambangi   kuli bangunan atau perkerja mengatakan, kita kurang tahu pak soal instalasi listrik nya di pasang kabel banci, tapi kalau bapak  mau tahu silahkan Tanya langsung dengan pelaksananya saja. Ungkapnya.

Hal senada juga diungkap oleh salah seorang pegawai puskesmas karang raja mengatakan kita kurang tau mas siapa nama kontraktor  rehab gedung puskesmas tersebut, tapi kalau mas mau tahu silakan langsung ke Dinas Kesehatan saja. Jelasnya (smbr/ps01)

10 Agustus 2016

Pengerasan Jalan Pelangi Menggunakan Sirtu

Liputansumsel.com
Prabumulih, liputansumsel.com – Ironis sekali pembangunan infrastuktur di Kota Prabumulih ,banyak tidak memasang papan informasi pekerjaan, terutama pembangunan jalan Morevalen/Pelangi tepatnya tak jauh dari area belakang RSUD Kota Prabumulih, proyek pekerjaan jalan pelangi tersebut sepertinya baru selesai digarap dengan menggunakan sebuah alat berat itu terlihat saat tim awak media, pada Rabu (10/8)

Diketahui jalan tersebut sebelumnya penuh dengan semak belukar, sekarang sudah bersih dan tanahnya sudah rata, tampak para pekerja sedang menghamparkan Sertu alias Pasir bercampur Batu diatas lahan jalan yang baru selesai digarap , juga tampak papan mal untuk cor beton sudah disiapkan dikiri dan kanan badan jalan.

Proyek pekerjaan jalan pelangi ini sama sekali tidak ada papan informasi keterangan proyek sehingga proyek terkesan sembunyi sembunyi

Saat  ditanya oleh awak media kepada para pekerja yang saat itu tengah menghamparkan batu diatas tanah yang berwarna hitam dengan menggunakan cangkul dimana mereka memasangkan papan informasi pekerjaan mereka menjawab tidak tahu ,”kami disini hanya disuruh bekerja menghamparkan batu-batu ini dan memasang papan mal saja pak, mengenai papan informasi ini kami tidak tau juga kami hanya kerja,”jelasnya lugu.

Menurut seorang laki-laki yang mengaku bernama Robby (33) Warga yang sering melintasi jalan tersebut, menyatakan bahwa nama jalan yang sedang dibangun ini adalah jalan pelangi, sejak awal pengerjaan jalan ini memang tidak ada terlihat papan informasi yang terpasang disini, saya selaku masyarakat yang sering melintasi jalan ini merasa sangat senang dengan dibangun jalan ini, namun jika melihat proses pengerjaan nya seperti ini saya sangat meragukan pembangunan jalan cor beton ini dapat bertahan lama, karena tidak adanya pemadatan terlebih dahulu juga  tanah ini adalah tanah hitam yang cocok untuk dilakukan cocok tanam jika hujan lebat tanah ini akan menjadi gembur alias persis seperti bubur, ”terangnya.(ls 01)