24 Mei 2018

Berdayakan Koperasi Sebagai Stabilisator

Liputansumsel.com
MUARAENIM .--liputansumsel.com--
Calon Gubernur (Cagub) Sumsel Nomor Urut 3, H. Ishak Mekki menyatakan akan memberdayakan koperasi di tiap-tiap desa sebagai penampung karet rakyat dengan harga kesepakatan.

Selanjutnya koperasilah yang akan menjualnya kepada para pengguna baik lokal maupun nasional bahkan internasional.

Dengan demikian koperasi akan berperan sebagai stabilisator harga, sehingga rakyat tidak terlalu mengalami keterpurukan di saat harga karet anjlok seperti sekarang ini.

Demikian, Cagub Ishak Mekki menjawab pertanyaan warga di tiga desa dalam Kecamatan Rambang, Kabupaten Muaraenim, Minggu (20/5), tentang apa program  jangka pendek Pasangan Calon (Paslon) Nomor 3, Ishak – Yudha mengatasi anjloknya harga karet rakyat.

Sementara, kata warga tersebut, untuk program jangka panjangnya kami telah mengetahui dan meyakininya Paslon Ishak – Yudha akan komitmen untuk mewujudkannya yakni mengajak investor membangun pabrik-pabrik ban di Sumsel.

Menurut Ishak Mekki, dirinya yakin, jika koperasi-koperasi yang ada selama ini baik di desa maupun kelurahan berperan sebagai penampung, tentu kesepakatan harga yang tidak terlalu merugikan rakyat dapat dicapai.

“Selama ini, koperasi yang ada di tingkat desa perannya baru sebatas simpan pinjam semata. Ke depan saya dan pasangan, Yudah Mahyuddin, akan memerankannya sebagai penampung karet rakyat,” ujar mantan Bupati OKI dua periode ini optimis.

Jika koperasi mampu bertindak selaku penampung, lanjut Ishak, tentu saja koperasi tersebut akan berperan sebagai stabilisastor harga.

“Paling tidak, harga karet di tingkat rakyat dapat dikendalikan,” imbuh penggagas Jalan TOL Kayuagung – Palembang dan TOL Palindra ini serius.

Warga yang mendengar paparan Cagub Ishak Mekki tersebut memberi aplaus yang keras sambil berjanji siap berjuang untuk memenangkan Paslon Nomor Urut 3 ini pada Pilkada 27 Juni 2018 ini.

“Kami bangga memiliki pemimpin seperti pak Ishak yang jelas-jelas dalam programnya sangat berpihak dan memikirkan kehidupan rakyat,” kata Tri Aljadin, tokoh masyarakat setempat mewakili warga yang hadir di kampanye dialogis itu.(rul)

Diduga P3N Tidak Netral .

Liputansumsel.com
Muba,--liputansumsel.com--
Sidang gugatan di pengadilan Negri no 0454/pdt./2018/PA.Sekayu pada sidang Lanjutan perkara di pengadilan negri sekayu antara pegugat Rasmiyati bin Rebin dan saudara Edi yang tergugat.

Namun pada saat berlangsung nya Sidang tersebut tercoreng oleh ulah P3N Desa sukajadi RT 13 sukajadi indah kecamatan talang kelapa. pasal nya ia ikut hadir pada sidang lanjutan tersebut Hal ini sangat di sayangkan oleh tergugat saudara edi karna sikap P3N tersebut tidak seharusnya seorang tokoh masarakat yang sangat di hormati berpihak salah satu pihak yaitu pengugat di pengadilan agama sekayu, Selanjut nya saudara Edi menambahkan, seharusnya seorang P3N itu membantu mendamaikan kami bukan untuk ikut Memisakan keluarga kami.

Untuk itulah ia beharap kepada Departemen Agama agar bisa memberi teguran atau sangsi Karna tidak selayak nya Seorang P3N Seperti itu untuk menjadi contoh di masyarakat, ucapnya.

Sementara itu di Tempat terpisah P3N amirudin desa sukajadi indah rt13 kecamatan talang kelapa  saat di konfirmasi wartawan liputan sumsel  membantah hal tersebut ia malah mengatakan beralih adalah seorang RT di daerah tersebut bukan sebagai p3n, padahal tergugat mengetahui jelas beliau adalah p3n di daerah tersebut. ( W2N )

Hasil BPS, Angka Kemiskinan Di kota Pagaralam Terendah di Sumsel

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Kota Pagaralam menduduki terendah angka kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2017.

Angka kemiskinan Kota Pagaralam hanya 8,89 persen dari total penduduknya dari hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel.

Sedangkan angka kemiskinan tertinggi berada di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 19,49 persen, Lahat 16,81 persen, Musi Banyuasin 16,75 persen Itu tertinggi ketiga.
Sementara, tiga terandah atau diurutan ke 15 yakni Kabupaten OKU Timur 15 persen, OKU Selatan 10,98 persen dan Kota Pagaralam 8,89 persen.

Penjabat (Pj)Walikota Pagaralam Musni Wijaya sangat mengapresiasi program kerja Walikota Pagaralam sebelumnya yang telah berhasil menurunkan angka kemiskinan.

“Ini patut di syukuri dimana Pemkot Pagaralam berhasil menekan angka kemiskinan, diharapkan angka kemiskinan di Kota Pagaralam terus menurun tiap tahunnya,” jelasnya.

Sementara itu,Mantan yang juga calon Walikota kota Pagaralam, mencalonkan diri kembali di Pilkada Kota Pagaralam 2018 Ida Fitriati mengatakan, sangat bersyukur selama dirinya memimpin Kota Pagaralam berhasil mengentaskan kemiskinan.

“Insha Allah kalau kembali terpilih kemiskinan akan kiga tuntaskan dengan program kerja lima tahun kedepan,” tegasnya.

Kapolres Pagaralam Pimpin Upacara Sertijab 2 Kapolsek

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com -Kapolres Pagaralam memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Pagaralam Selatan dari Iptu Subra B.Nurul Kepada Ipda Galuh Febri Saputra,S.T.K dan Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Dempo Tengah dari Ipda Galuh Febri Saputra,S.T.k kepada Ipda Hadi Widyanto,S.T.k.

Acara sertijab berlangsung di Lapangan Mapolres Pagaralam, Jl. Bhayangkara no 1,Pagar wangi,Dempo Utara Kota Pagaralam sumatera selatan 31581, Kamis (24/5/2018). Upacara sertijab dihadiri seluruh Anggota Polres terkecuali yang sedang dinas.


"Bahwa sumpah yang akan diucapkan saudara, disaksikan oleh yang hadir di Lapangan ini dan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga apabila saudara melanggar sumpah ini, akan menjadi konsekuensi pribadi saudara, baik di dunia maupun di akhirat," ujar Kapolres Akbp Dwi Hartono



Sepeninggal Kapolsek Pagaralam Selatan (PAS) yang lama Iptu Subra B.Nurul, posisi Kapolsek Pagaralam Selatan  (PAS) diberikan kepada Brigjen Ipda Galuh Febri Saputra,S.T.k, Selanjutnya Kapolsek Dempo Tengah yang lama Ipda Galuh Febri Saputra,S.T.k diberikan kepada Ipda Krisna Hadi Widyanto,S.T.k yang sebelumnya KBO Satlantas Polres Pagaralam.

23 Mei 2018

Role Model Standar Pelayanan DPMPTSP Kab. Muba Jadi Acuan Penilaian Ombudsman di Sumsel

Liputansumsel.com

Muba,--liputansumsel.com--
Kunjungan mendadak dilakukan oleh 3 (tiga) anggota Perwakilan Ombudsman Provinsi Sumatera Selatan (Ombudsman Sumsel), tanpa pemberitahuan sebelumnya daerah dan lokasi pertama kunjungan kerja dilakukan ke kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Musi Banyuasin (DPMPTSP Kab. Muba).23/05.

3 (Tiga) Orang anggota Tim Perwakilan Ombudsman Sumsel antara lain Rahadian Vishnu Kumoro, Agung Pratama, dan Lailatul Fitri (Asisten Ombudsman RI Perwakilan Sumsel) diterima langsung oleh petugas yang biasa bertugas menyambut tamu, sesuai prosedur tetap yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Kab. Muba,

Seperti biasa petugas dengan melakukan tegur sapa, salam, salaman dan senyum (4 S) menanyakan keperluan ketiga anggota tersebut, sambil melihat kondisi pelayanan yang dilakukan petugas Pelayanan Front Office (FO) akhirnya diterima langsung oleh Kepala DPMPTSP Kab. Muba (Erdian Syahri, S.Sos, M.Si) diruang kerjanya.

Pertemuan diruang kerja kepala DPMPTSP, Erdian Syahri menyampaikan Selamat Datang dan Terkejut sekaligus mengucapkan terimakasih atas kunjungan anggota perwakilan Sumsel, kami mohon maaf atas ketidaktahuan kunjungan anggota ombudsman sumsel.

Akhirnya ketua tim perwakilan ombudsman sumsel, Rahadian Vishnu Kumoro menyampaikan permohonan maaf juga atas kunjungan ini, ini semata mata memang cara kami untuk mengetahui langsung dan menilai role model pelayanan perizinan DPMPTSP Kab. Muba dengan kunjungan mendadak ini, apakah standar pelayanan di DPMPTSP Kab. Muba, sesuai dengan pemberitaan selama ini bahwa untuk di Sumsel satu satunya Bupati/Kabupaten yang memperoleh penghargaaan role model pelayanan tingkat nasional oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan & RB RI).

Kami dari Ombudsman menilai dengan adanya kunjungan tanpa pemberitahuan sebelumnya ini, kami dapat membuktikan bahwa memang benar standar pelayanan berjalan sesuai dengan prosedur dan memang Kemenpan & RB RI sudah tepat memberikan penghargaan sebagai Role Model Pelayanan Kabupaten Terbaik di Indonesia  dan tanpa rekayasa mulai dari petugas penerima, petugas FO, petugas penerima pengaduan , kondisi prosedur petugas dalam melayani masyarakat, standar pelayanan tempat duduk, parkir, hingga fasilitas pendukung pelayanan online yang sudah dapat diakses dan  dikerjasamakan dengan BPJS Kesehatan, Dinas Dukcapil Kab. muba hingga Bank Sumselbabel serta Kantor Pajak Pratama Sekayu termasuk tempat bermain anak dan ruang laktasi bagi ibu menyusui dan pemeriksaan kesehatan hingga pelayanan terhadap masyarakat difabel (berkebutuhan khusus) turut menjadi perhatian tim ombudsman Sumsel,  memberikan pernyataan bahwa DPMPTSP Kab. Muba memang sudah menjalankan Standar Operasional Prosedur yang berlaku secara cepat dan tepat,"Salut Untuk Muba" ujar Rahadian Vishnu.

Setelah melakukan pertemuan dan melakukan penilaian dengan Kepala DPMPTSP Kab. Muba selanjutnya anggota perwakilan melihat kembali kondisi ruang pelayanan dan sekaligus pamit dan diantar langsung oleh Kepala Dinas dan Seluruh jajaran Kepala Bidang dan Staf DPMPTSP Kab. Muba dengan melakukan foto bersama.


Ombudsman Sumsel memang saat ini sesuai arahan Ombudsman RI dan Presiden RI melakukan penilaian terkait pelayanan dan perizinan terhadap semua instansi pemerintah yang ada diseluruh indonesia, terhadap kemudahan dan percepatan pemberian  izin / pelayanan kepada masyarakat maupun calon investor. Sebelum mengunjungi dan menilai 16 Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Sumsel, Muba dikunjungi pertama kali dikarenakan untuk dijadikan acuan penilaian yang dilakukan oleh Ombudman Sumsel sebelum kunjungan ke daerah lainnya. Ombudman mengagumi standar dan kemudahan pemberian izin/pelayanan yang diberikan oleh Bupati Muba melalui DPMPTSP Kab. Muba.