19 Januari 2019

Bawa Belasan Pil Ectasi, Mahasiswa Diamankan

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansunsel.com--Satuan Res Narkoba Polres Ogan Ilir (OI) berhasil mengamankan seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta yang kedapatan memiliki belasan butir narkotika jenis pil ekstasi.

Tersangka yakni Masagus (23), tercatat warga Perumnas Talang Kelapa Alang-Alang Lebar Palembang.

Petugas turut menyita barang bukti berupa 19 butir pil ekstasi dengan total berat bruto 6.01 gram, gunamenjalani proses penyidikkan lebih lanjut, tersangka bersama barang bukti kini telah diamankan di Mapolres OI.

Kapolres OI AKBP Ghazali Ahmad SIk MH didampingi Kasubbag Humas AKP Zainalsyah mengungkapkan, penangkapan pelaku berawal pada Kamis malam (17/1) pukul 22.00, informasi dari masyarakat yang menyatakan adanya seorang pria yang diduga pengedar narkotika jenis sabu sedang berada di lokasi SPBU Romi Herton Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten OI.

Berbekal informasi tersebut, jajaran personil Sat Res Narkoba Polres OI langsung meluncur ke-TKP, sesampainya di-TKP SPBU Romi Herton Indralaya Utara, Polisi mendapati seorang pria dan langsung dilakukan penggeledahan seluruh bagian badan.

Lalu, didapatilah barang bukti berupa Narkotika jenis pil ekstasi, Saat ditemukan, pil ekstasi tersebut berada di dalam Jaket yang sedang dipakai oleh pelaku yang mana pada saat ditangkap tersangka sedang membawa Narkotika jenis ekstasi tersebut.

"Selanjutnya malam itu juga tersangka bersama barang bukti langsung diamankan dan dibawa menuju ruang penyidik Sat Res Narkoba Polres OI," tegas AKP Zainalsyah, Jumat (18/1).

Dikatakan Kapolres, pihaknya saat ini sedang melakukan upaya pengembangan mengenai asal-muasal barang haram itu tersangka dapatkan.

"Setelah melakukan hasil penyelidikkan diduga belasan butir pil ekstasi tersebut akan dijual kepada pelanggan yang berada di wilayah Indralaya. Tapi itu masih kita dalami," katanya.(rul)

DPC Peradi Palembang Gelar Lomba Peradilan Semu Bagi Mahasiswa Fakultas Hukum

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel .Com - Sebagai salah satu program dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), DPC Peradi Palembang menggelar lomba peradilan semu bagi para mahasiswa Fakultas Hukum. Lomba yang terbuka untuk  mahasiswa fakultas hukum dari berbagai universitas ini dilakukan sebagai latihan bagi para mahasiswa, khususnya dalam penegakan hukum.

Lomba yang bertema Moot Court Competition tersebut, dilaksanakan di Pengadilan Negeri Palembang pada Sabtu (19/1/2019).

Ketua DPC Peradi Palembang, Hj Nurmalah saat diwawancarai di Pengadilan Negeri Palembang mengatakan bahwa tujuan diadakannya lomba ini adalah agar para mahasiswa/i bisa memahami tentang bagaimana melakukan sidang, menjadi hakim, jaksa, dan pengacara.

"Hari ini pelaksanaan Moot Court Competition yaitu lomba peradilan semu bagi mahasiswa/i Fakultas Hukum", ujarnya.

Masih kata dia, lomba ini diikuti oleh lima provinsi dengan delapan universitas diantaranya 3 Universitas dari Palembang.

"Provinsi yang ikut berpartisipasi dalam lomba ini adalah Palembang, Bangka Belitung, Jambi, Lampung, dan Bengkulu", tambahnya.

Hj. Nurmalah juga menambahkan pelaksanaan lomba pada tahun 2019 ini sebarannya lebih luas.

"Kalau tahun kemarin hanya diikuti oleh empat Provinsi", katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Moot Court Competition Antoni Yuzhar, menambahkan bahwa lomba ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga untuk menambah pengetahuan terkait penegakan hukum.

"Sangat penting bagi mahasiswa/i Fakultas Hukum dan Sarjana Hukum untuk mengikuti ajang ini. Karena untuk menambah wawasan terkait penegakan hukum", ujarnya.

Koordinator Pelaksana Moot Court Competition, Raden Rahmat Bayumi menjelaskan penilaian lomba tersebut yakni kredibilitas peserta, waktu, pemberkasan acara pidana. Kompetisi ini dilaksanakan selama dua hari yakni Sabtu hingga Minggu (19-20 Januari).

"Untuk pilihan kasus diberi kebebasan. Waktu pelaksanaan sidang sekitar 55-65 menit. Jika kurang atau melebihi waktu yang telah ditentukan akan mengurangi poin penilaian", ujarnya.

Siska, salah satu peserta kompetisi mengatakan sangat bangga mengikuti ajang tersebut.

"Sangat bangga mengikuti ajang ini. Karena selain menambah wawasan, juga sebagai latihan dalam melakukan sidang", pungkasnya.(Ali)

Gara gara Simpan Senpira, Alius Di Tangkap Polisi

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Salah satu warga perumahan divisi IV PT Pinago Utama Desa Sungai Napal Kecamatan Batang Hari Leko(BHL), Alius Warunggu (33) harus berurusan dengan pihak kepolisian dan mendekam di sel Mapolsek Batang Hari Leko Resort Musi Banyuasin.

       
Alius Warunggu yang merupakan pegawai harian lepas PT Pinago itu. Diringkus aparat kepolisian dikediamannya, Jumat (18-01-2019) sekitar pukul 09:00 wib. Atas kepemilikan senjata api rakitan(senpira) ilegal jenis kecepek.

         
"Benar kami telah berhasil meringkus Alius Warunggu warga perumahan Divisi IV PT Pinago Utama Desa Sungai Napal Kecamatan BHL. Ia diamankan atas kepemilikan senpira ilegal jenis kecepek, " ungkap Kapolres Muba melalui Kapolsek BHL AKP Sofyan didampingi Kanit Reskrim Iptu Junardi kepada awak media, Sabtu (19-01-2019).

     
Masih lanjut di jelaskan Kanit Reskrim Iptu Junardi. Sebelumnya, pada jumat kemarin (18-01-2019) sekitar pukul 08:00 wib. Dimana security PT Pinago dan personil Pam Polri dari Brimob mendapatkan informasi dari masyarakat. Bahwa ada salah satu karyawan harian lepas PT Pinago menyimpan atau memiliki senpira ilegal. Selanjutnya dilakukan pengeledahan dikediaman pelaku. 
           
Di tempat kediaman pelaku didapat barang bukti satu pucuk senjata api laras panjang jenis kecepek. Yang disimpan pelaku diatas plapon rumah. Kemudian personil pam polri brimob tersebut menghubungi Kapos Pol Sungai Napal Brigadir Junaidi. Untuk selanjutnya pelaku beserta barang bukti dibawa ke Mapolsek BHL guna proses lebih lanjut.

         
Kata Kanit Reskrim Iptu Junardi. Guna dilakukan proses lebih lanjut. Saat ini pelaku beserta barang bukti sudah kita amankan di Mapolsek BHL.
               
"Untuk pelaku sendiri akan kita jerat pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 Tentang Senjata Api, "jelasnya.(rill/agung).

PT CNG Lounching Program Gasra, Dalam Memenuhi Kebutuhan Gas Untuk Masyarakat

Liputansumsel.com

Palembang, Liputan Sumsel. Com -

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya melaunching Gas Untuk Rakyat (Gasra) and Costumer Gatehering oleh PT CNG Hilir Raya di salah satu hotel di Jalan Radial,  Jumat (18/1/2019) malam.

Mawardi Yahya mengatakan, pihaknya berharap kerjasama PDPDE tidak hanya dengan perusahaan CNG saja.  Apalagi PDPDE sekarang sedang berbenah, karena   tidak lama lagi akan menjadi persero.

"Kita apresiasi PDPDE bekerjasama dengan PT CNG untuk memenuhi kebutuhan gas bagi masyarakat, " ujarnya.

Mawardi mengungkapkan,  Sumsel adalah salah satu Provinsi penghasil Migas.  "Saya sedih,  daerah penghasil gas dan minyak cenderung lebih miskin.  Kami berharap perusahaan bekerjasama dengan PDPDE partisipasinya dalam membantu kesejahteraan masyarakat untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat," bebernya.


Menurut Mawardi,  Gubernur sebelumnya memiliki program  Sumsel bersaing tingkat nasional.  Tapi tidak memperhatikan kehidupan masyarakat. Namun dalam kepemimpinan Herman Deru dan Mawardi Yahya memiliki program pemerataan pembangunan untuk kesejehteraan seluruh masyarakat Sumsel. "Sumsel tidak ada kurangnya,  migas,  pertanian, perkebunan sawit,  karet.  Semuanya ada.  Tapi Provinsi Sumsel berada di peringkat 11 besar kemiskinanya.  Mari bahu membahu bagaimana supaya Sumsel  kemiskinannya berkurang," imbuhnya.


"Kesempatan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kabupaten dan kota dapat perhatian dari Pemprov. Kita apresiasi PT CNG ikut membantu dengan program Gasra, dengan harga terjangkau," katanya.

Lebih lanjut Mawardi menuturkan, peluang Sumsel terbuka lebar untuk berinvestasi.   syarat mengedepankan tenaga kerja lokal.

"Kita senang PT CNG menggunakan 99 persen tenaga kerja lokal.  Itu partisipasinya mengurangi pengangguran," ucapnya.

Mawardi berharap,  penyaluran Gasra tidak hanya di Palembang namun juga membentuk pangkalan di daerah. Sehingga semua masyarakat Sumsel dapat menikmati Gasra dengan harga terjangkau.


Dirut PT CNG Hilir Raya Hernoe Roesprijadji mengungkapkan,  pihaknya menjual gas secara ritel.

"Di Palembang,  jaringan pipa terbatas.  Sementara banyak usaha hotel dan restoran butuh gas. Solusinya Gasra.  Gas alam dikompres masukan ke tabung dengan ukuran tabung  10-1000 kg. Ini lebih efisien,  karena bahan gas alam. Harganya efiesien 30 persen. Gasra solusi masyarakat yang memiliki usaha kecil,  menengah,  besar kita siap layani," pungkasnya.  (Ali).

18 Januari 2019

KIS Jadi Program Pemerintah Paling Dirasakan Manfaatnya Versi Alvara Research

Liputansumsel.com

JAKARTA,liputansumsel.com-- (18/01/2019) – Kartu Indonesia Sehat menjadi program pemerintah paling dirasakan manfaatnya menurut survei Alvara Research Center berjudul Laporan Survei Pilpres 2019 : Ketika Pemilih Semakin Mengkristal. Dalam laporan tersebut, Kartu Indonesia Sehat berada di urutan teratas dari 10 program pemerintah, dengan skor 68% disusul program Kartu Indonesia Pintar dan pembangunan infrastruktur.

Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan faktanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ini dilihat dari jumlah peserta serta angka pemanfaatan yang terus meningkat sejak diimplementasikan. Sampai dengan 10 Januari 2019 jumlah peserta  yang terdaftar dalam Program JKN-KIS telah mencapai 216.152.549 jiwa atau mencakup 82% dari total penduduk Indonesia.

Selain itu angka menunjukan bahwa banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari hadirnya program ini. Pada tahun 2018, pemanfaatan pelayanan kesehatan di seluruh tingkat layanan mencapai 233,8 juta pemanfaatan, atau rata-rata 640.765 per hari.

“Dari data tersebut dan dengan berbagai dinamika yang terjadi, tidak terbantahkan lagi bahwa Program JKN-KIS telah membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,” terang Kepala Humas BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma’ruf.

Efek lain dari kehadiran Program JKN-KIS ternyata juga menimbulkan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB UI di tahun 2016, kontribusi JKN-KIS terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016 sebesar 152,2 triliun dan di tahun 2021 bisa mencapai 289 triliun. Program ini meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia sampai 2,9 tahun

Dari penelitian FEB UI juga disebutkan di tahun 2016 Program JKN-KIS telah menyelamatkan 1,16 juta orang dari kemiskinan. Tak hanya itu, JKN-KIS juga telah melindungi 14,5 juta orang miskin dari kondisi kemiskinan yang lebih parah.

Sampai dengan 10 Januari 2019, tercatat ada sebanyak 216.152.549 jiwa penduduk Indonesia yang telah menjadi peserta Program JKN-KIS. Angka ini terus bergerak naik secara signifikan, hingga nanti diharapkan mampu menjamin seluruh rakyat Indonesia dan mencapai Universal Health Coverage (UHC).