25 April 2020

Warga Tapus Belum Dipastikan Terpapar Covid-19

Liputansumsel.com
#Gugus Tugas Segera Lakukan Kontak Tracking
OKI---LiputanSumSel.Com AZ (40) warga Ogan Komering Ilir dimakamkan dengan protokol Covid-19 meski yang bersangkutan belum terkonfirmasi terpapar virus corona.

Jurus Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan saat memberikan keterangan pers virtual pada Sabtu, (25/4) mengungkapkan
Warga Desa Tapus Kecamatan Pampangan OKI tersebut sebelumnya di rawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dengan gejala hemifarase dan hypertensi.


"Yang bersangkutan mengalami gejala hemifrase, kejang- kejang (mirip orang kesurupan). Oleh keluarga langsung dibawa berobat ke RS Muhamadiyah Palembang, namun setelah dirawat pada jumat (24/4/2020), dinyatakan meninggal dunia dan anjuran dari pihak rumah sakit Muhammadiyah untuk dimakamkan di pemakaman khusus" Ungkap Iwan.

Karena disarankan demikian, pihak keluarga ujar Iwan menurut saja,

"Namun belum bisa dipastikan positif karena sampai dengan saat ini belum ada hasil pemeriksaan sampel swab yang diterima,” terangnya.

Iwan menambahkan orang tersebut diketahui tidak memiliki riwayat bepergian ke luar kota dan tidak pernah ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

Meski demikian, jelas Iwan pihaknya akan tetap melakukan langkah antisipasi dengan melakukan tracking terhadap masyarakat yang melakukan kontak langsung dengan warga tersebut di Desa Tapus.

"Kita tetap lakukan kontak tracking kepada kontak langsung besok pagi" jelas Iwan.(PD)

Reno Bunuh Istrinya Sendiri,Di Cekik Menggunakan Tali Rafia Dan Kabel

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Satuan Reskrim Polres Kabupaten Muara Enim berhasil mengungkap kasus perkara tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menyebabkan meninggal dunia atau pembunuhan atau penganiayaan mengakibatkan mati sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 44 ayat 3 UU Ri No 23 tahun 2003 atau Pasal 338 KUHP atau 351 Ayat 3 KUHP, dengan ancaman maksimal 15 Tahun penjara.

Pelaku yang berhasil diamankan bernama RENO WAHYUDI (33 tahun), Pekerjaan Wiraswasta yang berdomisili di Jalan saili rt/rw 004/002 Tegal Rejo kel. Tanjung enim kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim.

Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, (26/4/2020) sekitar pukul 07.00 Wib bertempat dirumah kediaman orang tua korban bernama Meriza Aditama (Alm) dan sebagai istri pelaku di jalan raya air paku Kel. Tanjung enim Kec. Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim telah terjadi Tindak Pidana Primer Kekerasan dalam lingkup rumah tangga yang menyebabkan meninggal dunia Subsider pembunuhan lebih subsider penganiayaan mengakibatkan mati.

Berawal dari pelaku hendak meminjam mobil saksi SOPIAN (tetangganya) dengan tujuan untuk membawa korban kerumah sakit kemudian saksi SOPIAN melihat pada saat sampai dirumah korban, saksi melihat korban sudah tergeletak dilantai tanpa pakaian hanya tertutup sebagian tubuh dengan selimut dan setelah tiba di Klinik Trijaya korban telah meninggal dunia dan dari pemeriksaan awal medis ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, kemudian Korban dibawa ke Rumah Sakit Bukit Asam untuk dilakukan visum lebih lanjut atas kejadian tersebut keluarga korban melaporkan ke Polsek Lawang Kidul untuk ditindak lanjuti.

Selanjutnya Pada hari Minggu, (26/4/2020) Tim gabungan Satuan Reskrim Polres dan Polsek Lawang Kidul langsung mendatangi serta melakukan Olah TKP dan mengamankan Barang Bukti , serta memintai keterangan saksi-saksi.

Selanjutnya dari hasil penyelidikan tersebut, pelaku pembunuhan mengarah kepada RENO (suami korban), kemudian pelaku RENO dibawa dan diamankan petugas ke Polsek untuk dimintai keterangan.

Dari hasil pemeriksaan saudara RENO mengakui  telah melakukan kekerasan fisik kepada korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan cara pelaku beberapa kali memukul korban dengan tangan kosong, membenamkan  wajah korban kedalam westafel yg berisi air dan menarik leher korban menggunakan tali rafia dan kabel hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Kemudian tersangka dan barang bukti dibawa diamankan ke Polres Muara Enim guna pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra S.H., S.I.K., M.M., melalui Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Dwi Satya Arian. SIK, SH, MH menjelaskan motif kejadian tersebut diawali dari korban curiga tersangka selingkuh dengan Wanita Idaman Lain (WIL) sehingga terjadi cekcok mulut, tersangka emosi dan menghabisi korban, dengan cara Menjerat leher korban dengan tali rafia dan kabel,"ungkapnya.

Dari pemeriksaan didapatkan keterangan tersangka menikah pertama kali dengan korban MERIZA pada bulan Januari 2007 kemudian bercerai pada bulan Desember 2017, kemudian menikahi kembali korban MERIZA bulan Agustus 2018 dan punya 3 anak dan pelaku sering melakukan KDRT, pertengkaran dan kekerasan fisik terhadap korban sudah terjadi sejak hari Jumat, (24/4/2020) hingga puncaknya pada hari minggu, (26/4/2020) yang mengakibatkan korban Meninggal Dunia," Imbuh Dwi.

Dan dari sementara Hasil Tes Urine terhadap tersangka hasilnya positif menggunakan narkotika jenis shabu, berkaitan pengembangan narkobanya, akan dikembangkan dan didalami oleh Sat Narkoba," Ujar Dwi.

HUT ke-86 GP Ansor, Dodi Reza: Sinergi dengan Pemerintah, Dorong Pembangunan di Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Tepat pada 24 April 2020 ini Gerakan Pemuda (GP) Ansor memasuki usia ke-86 tahun, GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan.

Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA yang juga selaku Dewan Pembina GP Ansor Sumsel mengucapkan selamat Hari Lahir (Harla) kepada GP Ansor yang telah memasuki usia ke-86 tahun.

"Khusus GP Ansor di Sumsel ini saya terus mengajak untuk bersinergi dengan Pemkab Muba dan selalu turut mendorong percepatan pembangunan di Muba," ucap Dodi Reza.

Dikatakan Dodi, GP Ansor yang bersifat keagamaan, kepemudaan, kemasyarakatan dan kebangsaan memiliki tanggung jawab moral yang kuat untuk selalu menghadirkan perubahan serta mendorong tumbuhnya gerakan demokrasi yang tidak hanya memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk berserikat dan menyuarakan aspirasinya, tetapi juga dapat mendukung lahirnya manajemen pemerintah yang lebih baik dan bersih, pelayanan publik yang lebih prima dan reformasi semua aspek kehidupan kebangsaan untuk Indonesia yang lebih baik.

"Kemudian, Ikhtiar untuk memperbaiki diri secara kelembagaan dan penguatan SDM kader, juga berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik pada masyarakat, terus dilaksanakan oleh GP Ansor secara berkelanjutan. Terlihat dari implementasi agenda program strategis. Agenda besar Gerakan Pemuda Ansor tentang revitalisasi nilai dan tradisi, penguatan sistem kaderisasi dan pemberdayaan potensi kader yang terus digenjot," ungkapnya.

Menurut Dodi, Gerakan Pemuda Ansor yang notabene sebagai organisasi kepemudaan berbasis kaum muda Nahdlatul Ulama, merupakan salah satu kekuatan perubahan sosial yang berdiri di garis depan perubahan.

"Melihat kondisi fenemona sosial yang berkembang, Gerakan Pemuda Ansor dituntut untuk bisa menengok dalam lintasan sejarah, bahwa kelahiran Gerakan Pemuda Ansor diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Sumsel, Ahmad Zarkasih mengucapkan terima kasih atas perhatian Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin yang juga selaku Dewan Pembina GP Ansor Sumsel atas perhatian dan dukungan selama ini kepada GP Ansor Sumsel.

"Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Bupati Dodi Reza yang juga Dewan Pembina GP Ansor Sumsel, dan semoga GP Ansor Sumsel di usia ke-86 ini makin berkontribusi untuk agama dan bangsa," pungkasnya.(agung/rill).

Wawako Palembang Mengpresiasi Para Donatur yang Telah Turut Berpartisipasi Dalam Memberikan Bantuan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Tim Gugus Tugas  Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) yang di bentuk oleh Pemerintah kota Palembang pekan lalu kembali mendapatkan bantuan dari donatur di rumah dinas Walikota Jalan Tasik, Rabu (22/04/2020).


Kegiatan sosial yang mencakup membantu masyarakat kecil ini, tentunya harus tepat sasaran jangan sampai disalah gunakan oleh aparat yang tidak bertanggung jawab.


Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengungkapkan,” saya sangat mengapresiasi kepada para donatur yang telah turut berpartisipasi dalam memberikan bantuannya, namun semakin banyak para donatur yang telah menyumbangkan bantuannya, saya mengajak kepada petugas di lapangan mulai masyarakat, RT, lurah dan camat untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap pendistribusian sembako tersebut,”.


Lanjut Fitri, Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), saya tidak bisa menjawab karena itu wewenang Ketua gugus kita yaitu Walikota Palembang. Selain itu juga ada beberapa hal yang harus dipatuhi terlebih dahulu yaitu untuk terus menggunakan masker serta untuk tidak melakukan kumpul atau berkelompok.


kepada masyarakat, RT, Lurah dan Camat agar terus melakukan pemantauan terhadap pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkannya jangan sampai salah sasaran.


Fitri menambahkan, “saya ucapkan terima kasih kepada DPD REI yang telah menyumbang 400 APD, 18 Box Sarung tangan 1 ton beras,” tutupnya (RA2).

Jubir Covid Ingatkan Warga Sumsel Extra Waspadai OTG

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel dr.Zen Ahmad SpPD (K) merilis update Covid-19 di Provinsi Sumsel melalui video conference di Command Centre Pemprov Sumsel, Jumat (24/4) sore.

Berdasarkan hasil yang diterimanya, untuk Jumat (24/4) kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumsel bertambah 13 orang dari sebelumnya 93 orang sehingga totalnya menjadi 106 kasus terkonfirmasi positif. Penambahan tersebut berasal dari Kota Palembang 5 (kasus lokal) , Kota Prabumulih 2 (lokal), Kota  Lubuk Linggau 4 (lokal), Kabupaten Lahat 1 (impor) dan Kabupaten Ogan Ilir (OI) 1 orang (impor).

Menurut dokter senior tersebut, penambahan ini bisa terjadi karena dua hal. Yang pertama hasil tracking dari kasus positif sebelumnya dan cluster sebelumnya baik yang di Palembang, Prabumulih maupun Lubuk Linggau.

Yang kedua lanjut Zen, bisa saja karena sudah terjadi penularan di masyarakat oleh orang tanpa gejala (OTG).

" Mereka ini  (OTG) mungkin ada di sekitar kita tapi kita tidak tahu. Makanya selalu Saya himbau untuk lakukan physical distancing, jaga jarak satu dengan lainnya. Kemana-mana pakai masker. Karena dengan masker kita bisa cegah Covid masuk salur pernapasan," jelasnya.

Bukan hanya itu menurutnya jika memang tidak begitu mendesak Ia meminta masyarakat untuk tidak datang dan bepergian ke tempat ramai. Termasuk kongkow di warung kopi, cafe dan sejenisnya.

" Yang tak kalah penting tetap perkuat imun. Cukup istirahat, cukup tidur dan asupan gizi serta sering-sering mencuci tangan dengan air mengalir usai menyentuh benda apapun," anjurnya.

Dengan kesadaran bersama untuk melakukan pencegahan, serta doa Ia optimis di hari-hari ke depan tidak ada lagi penambahan kasus terkonfirmasi positif di Sumsel.

" Kabar baiknya jumlah pasien sembuh kita bertambah 1 orang jadi totalnya ada 5 orang dan kasus meninggal tetap 3 orang" kata dr Zen Ahmad.

Sementara itu secara keseluruhan jelas dr.Zen Ahmad, sampai saat ini jumlah ODP terdata sebanyak 3.283 orang,  dengan ODP selesai pemantauan 2.104 orang, dan ODP masih dalam pemantauan 1.179 orang.

Kemudian jumlah PDP keseluruhan 147 orang, PDP Selesai pengawasan 78 orang, PDP dalam proses pengawasan 69 orang, dan penambahan PDP hari ini 6 orang.

Adapun sampel yang diperiksa laboratorium sebanyak  487 orang (OTG = 292, PDP = 163, ODP = 32). Kemudian jumlah sampel positif 106 orang, jumlah sampel negatif 129 orang, dan sampel yang masih proses pemeriksaan sebanyak 252 orang.


Area lampiran