30 Juni 2018

Simpan Narkoba Dalam Mulut, Irwansyah Diringkus Polisi.

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Ingin mengelabui petugas kepolisian dengan menyimpan narkoba jenis sabu di dalam mulutnya, seorang petani bernama Irwansyah Bin Mustofa (32) yang  tercatat sebagai warga Desa Seri Bandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir akhirnya diringkus oleh jajaran satres narkoba mapolres OI di Desa Tanjung Tambak Baru Kecamatan Tanjung Batu OI, Jumat (29/6) sekitar pukul 20.00 Wib.

"Penangkapan pelaku berdasarkan informasi masyarakat, bahwa pelaku sering membawa dan menyimpan Narkoba jenis sabu yang ia belinya dari seseorang,"kata Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad S.ik MH didamping Kasat Narkoba Iptu Fajri Anbiyaa. S.ik .

Kapolres mengungkapkan, kemudian pihak Kepolisian melakukan penyelidikan dilokasi tersebut, pada saat pelaku berada di TKP pihak Kepolisian langsung melakukan pemeriksaan dan ditemukan barang bukti berupa 1 paket narkotika jenis sabu di dalam Plastik Klip bening dengan berat brutto 0,41 gram,  yang disembunyikan di dalam mulut pelaku untuk mengelabui petugas.

"Namun usah pelaku tersebut bisa di gagalkan karena petugas curiga yang ada didalam mulut pelaku, saat di keluarkan ternyata norkita jenis sabu, selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan ke Satres Narkoba Polres Ogan Ilir untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Kapolres. (rul).

28 Juni 2018

Real Count KPUD Oi HDMY Unggul 40.30 %

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Gubernur Sumsel dan Wakil Gubernur Sumsel 27 Juni 2018. hasil real count dari 16 kecamatan pasangan HDMY No urut 1 memperoleh 40.30 persen dengan total suara 75.369 dari total suara sah 186.971 ribu dengan 97 persen.



Tingkat pastisipatif warga di kabupaten Ogan Ilir mencapai 69.20 persen. dengan jumlah pemilih 277.906. pengguna hak pilih 192.323 dengan total suara 192.033 atau 100 persen. sementara suara tidak sah sebanyak 5.225 sebanyak 2 persen saja.



paslon nomor urut 2 Aswari-Irwansyah memperoleh suara sebanyak 12.584 dengan 6.73 persen. paslon nomor urut 3 memperoleh suara sebanyak 51.418 dengan 27.49 persen dan paslon nomor urut 4 memperoleh 47.669 suara dengan 25.49 persen.



Komisioner KPU Ogan Ilir Devisi Hukum, Amrah Muslimin, SE mengatakan rekapitulasi tingkat PPK/Kecamatan akan dilakukan pada tanggal 29 Juni secaracserentak di 16 kecamatan.



"Setelah rekap selesai dilaksanakan, langsung di bawa ke gudang KPU.” ujarnya.



Adapun untuk rekap di tingkat Kabupaten, sambung Amrah. akan di laksanakan 4 Juli 2018. namun tempat rekap belum bisa ditentukan. mengingar faktor keamanan.



"Mengingat faktor keamanan tempat rekapitulasi akan di kordinasikan dengan Polres Ogan Ilir. nanti kita beritahukan hasilnya," jelasnya. (rul)

BENI INSTRUKSIKAN KEPADA CAMAT DAN KADES AJAK WARGA MILIH MELALUI TOA MASJID.

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com.Wakil Bupati kab.Musi banyuasin,BENI HERNEDI, punya cara tersendiri untuk menggerakan warga masyarakat Muba menggunakan hak pilih.RABU(27/06/18).

Wakil bupati kab.musi banyuasin ini yang sering disapa dengan Kuyung Beni menginstruksikan Kades serta Camat untuk menggunakan pengeras suara masjid atau Toa Masjid untuk mengajak warga menggunakan hak pilih.


"Saya minta kades/kadus serta camat manfaatkan media pengeras suara di Musholah dan masjid agar dihimbau warga masyarakat yg belum mencoblos untuk datang ke TPS," pungkasnya.

Menurut beni, upaya tersebut bisa menggerakan warga masyarakat dengan cepat untuk menggunakan hak pilih sebelum waktu nya habis. "Harus ada upaya supaya partisipasi pemilih tinggi, nah pengumuman pakai Toa masjid ini bisa jadi solusinya".(agung)

26 Juni 2018

Mulwadi Bantah Dirinya Dan Ke Empat Temannya Tidak Bersalah

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, PUBLIKZONE -- Dugaan Money Politik yang dikabarkan marak beredar di kota Prabumulih, membuat  Para awak jurnalis melakukan pemantauan situasi untuk menyajikan berita akurat sesuai fakta dilapangan. Namun Alih Alih mendapatkan berita, Para Jurnalis ini malah menjadi korban kesalahpahaman dari salah satu pihak yang berseteru.

Diketahui Tiga orang wartawan Kota Prabumulih yakni Mulwadi (43) wartawan berita-one.com, Andri Kurniawan (36) dari publikzone.com, Herman (47) dari bininfor.com serta dua rekannya bernama Sofyan Atswari (27 ) dan Agus (40) nyaris menjadi korban amukan masa saat melakukan peliputan berita.

Peristiwa tersebut terjadi pada, Selasa (26/06) dinihari sekitar pukul 24.30 wib, di Simpang Tiga, Kelurahan Majasari. Beruntung kelimanya berhasil selamat setelah anggota Polres Prabumulih tiba dilokasi kejaduan dan langsung mengamankan mereka.

Mulwadi, mengatakan, Saat itu mereka mendapat informasi dari sekretariat organisasi "Masyarakat Cinta Damai"  tentang  oknum camat yang ditangkap warga saat melakukan aktifitas black campaign di wilayah Prabumulih Selatan. Untuk Memastikan kebenaran tersebut, Mulwadi ditemani ke empat rekanya berniat melakukan peliputan ke tempat kejadian perkara.

"Kami datang tuk meliput kejadian, namun bukanya mendapatkan berita kami justru dihadang sekelompok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menuding kami adalah salah satu pihak yang berselisih paham dengan mereka sebelumnya di Kelurahan Tanjung Raman," Ujar Mulwadi saat gelaran Press Confrence, Selasa (26/6).

Dikatakan Mulwadi, Dari arah pembicaraan yang di tuduhkan kepadanya, Para ASN sebelumya sempat terlibat pertengakaran dengan tim salah satu paslon. " Dari arah pembicaraanya mereka diduga sempat ribut dengan pendukung salah satu paslon, Namun kami sudah mengaku hanya ingin melakukan peliputan dan sudah menunjukkan kartu pers," Jelasnya.

Pria yang akrab disapa Kemong ini menuturkan, sempat terjadi keributan namun mereka tidak keluar dari dalam mobil. Beruntung pihak Kepolisian Polres Prabumulih yang sedang berpatroli tiba dilokasi dan langsung mengamankan Mulwadi Cs ke Polres Prabumulih malam itu.

Lantaran kalah suara dan dituduh sebagai bagian dari pendukung paslon yang berselisih dengan relawan kolom kosong, mereka pun digeledah petugas dan ditemukan sepucuk soft gun miliknya serta sebuah plastik klip dari dalam dompet rekannya.

"Soft gun memang milik saya, namun itu ada izin dan terdaftar di Perbakin. Sedangkan plastik klip yang mereka sebut sebagai narkoba merupakan bekas bungkus obat herbal. Polisi juga telah memeriksa dan memintai keterangan kami," bebernya.

Sementara itu,  Andri bersama keempat rekanya sangat menyayangkan sikap relawan KOKO dan salah satu rekan media yang seolah membuat keadaan menjadi memanas. Seharusnya, statmen bernada provokatif itu tidak perlu dilontarkan. 

"Kita bergerak memang Ada SK dari Forum Masyarakat Cinta Damai, Tujuanya untuk menciptakan Pilkada damai di Kota Prabumulih. Selain Itu Tugas kita sebagai jurnalis untuk meliput semua peristiwa,” pungkasnya. 

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI)Kota Prabumulih , Sufyan Ats Aswari mengatakan, Dirinya bersama ke empat Krue yang bertugas tidak pernah menkonsumsi narkoba. Bahkan mereka telah menjalani proses Tes Urine yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Kami berlima telah menjalani proses Tes urine dan Haslinya Kami dinyatakan nagativ dan tidak menkonsumsi Narkoba. Jika Ada Isu yang beredar Kami menggunakan Narkoba itu Berita Bohong," Jelas Pian Sembari memperlihatkan Bukti Foto Hasil Tes Urine Mereka.

Ditempat yang berbeda, Kapolres Prabumulih AKBP, Tito Hutauruk melalui Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Eriadi Yuswanto SH membenarkan telah mengamankan lima warga dan tiga diantaranya Wartawan. Setelah dilakukan pemeriksaan, penyidik tidak menemukan bukti-bukti pelanggaran. Kelimanya juga tidak terlibat dalam pihak yang berselisih dan kemudian mereka dipulangkan," pungkasnya.(Red)

Walikota Palembang Harnojoyo bersama Wawako Fitrianti Agustinda Resmikan RSUD Gandus

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Puluhan tahun menunggu, warga Gandus Kecamatan Gandus Palembang, akhirnya memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sendiri.

Diberi nama sesuai letak wilayahnya, RSUD ini diberi nama RSUD Gandus Palembang, Senin (25/6/2018) secara langsung di resmikan softh openingnya oleh Walikota Palembang H.Harnojoyo bersama Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.

Walikota Palembang H.Harnojoyo mengatakan, meski Palembang menambah RSUD, bukan berarti masyarakat bedoa untuk sakit.

“Insha Allah pelayanan kesehatan kita akan terus kita tingkatkan guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” jelas Harnojoyo.

Selain meresmikan RSUD Gandus Palembang, Harnojoyo juga meresmikan enam puskesmas yang ada, yakni, Puskesmas Gandus, Puskesmas Pembina, Puskesmas 23 Ilir, Puskesmas Keramasan, Puskesmas Sei Selincah dan Puskesmas 5 Ulu.

“Semoga dengan bertambah banyaknya Puskesmas yang ada tersebar di setiap kelurahan, akan mempermudah masyarakat dalam pelayanan kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang Letizia mengatakan, pembangunan RSUD Gandus murni dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang.

Bangunan gedung yang memiliki dua lantai ini, dibangun menempati eks Puskesmas Gandus.

“Pembangunan RSUD Gandus Palembang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)tahun 2017 guna meningkatkan derajat masyarakat dan peningkatan sarana pelayanan yang berkualitas dalam bidang kesehatan,” tegasnya.

Dana pembangunan sebesar Rp 14 miliar untuk fisik bangunan dan Rp 12 miliar untuk sarana alat medisnnya ini, akan menjadi rujukan RSUD dari puskesmas yang ada.

“Sementara waktu tenaga medisnya kita masih mengoptimalkan dari tenaga kesehatan dari puskesmas yang ada, yang mana ada 10 dokter spesialis yang akan di perbantukan di RSUD Gandus Palembang,” ungkapnya.(a2)

25 Juni 2018

Panwas Oi Gelar Rakor Sentra Gakkumdu

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Panitia Pengawas Pemilihan Umum (PANWASLU) Kabupaten Ogan Ilir gelar rapat koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dengan jajaran Polres OI dan Kejari OI,Senin (25/6) bertempat di ruang rapat Panwaslu Ogan Ilir.

Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu langsung di buka Ketua Panwaslu Kabupaten Ogan Ilir Idris SH,i di dampingi komisioner Panwaslu  Dermawan Iskandar SE dan Karlina SPdi.

Dermawan Iskandar SE selaku Koordinator devisi hukum pendidikan pelanggaran mengatakan,  terkait tahapan yang sedang berjalan,sampai saat ini dari beberapa tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan sampai saat ini Panwaslu Kabupaten Ogan Ilir belum menerima laporan terkait pelanggaran-pelanggaran pelaksanaan pilkada Gubernur Sumsel tahun 2018 ini.

Tidak nutup kemungkinan memasuki masa tenang terhitung tanggal 24 Juli - 26 Juli 2018 yang sudah di tetapkan oleh KPU Provinsi Sumatera  Selatan,dari beberapa tahapan mungkin saja ada potensi-potensi pelanggaran pidana selama tiga hari kedepan.

Di katakan Dermawan,masa tenang ini mungkin saja ada potensi pelanggaran pidana seperti kampanye di luar jadwal,

potensi pelanggaran pidana pada saat pencoblosan seperti menggunakan hak suara lebih dari satu kali,menconlos mengaku sebagai diri orang lain dan potensi pelanggaran pada saat rekapitulasi seperti PPK tidak melakukan rekap atau memanipulasi hasil rekap.

Berharap kepada semua petugas baik Polri,Kejaksaan untuk selalu siaga dan mengawal pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan 2018 sehingga pilgub ini dadap berjalan sesuai harapan bersama.

Acara di hadiri Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad S IK, MH yang di wakili Kasad Reskrim AKP Malik Fahrin Husnul Aqif SH,S.IK,Kanit Idik IV Polres OI Iptu Sondi Fraguna SH, Kajari OI Adi Tyogunawan SH, MH yang di wakili Kasi Pidum Lidya Desrika SH,Banit Polres OI Azwandi,Danial Muqsith serta Komisioner Panwaslu Ogan Ilir. (rul)

Pendistribusian Logistik Surat Suara Di Berangkatkan.

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Pendistribusian logistik surat suara diberangkatkan ke 16 kecamatan, 241 desa dan kelurahan pada hari ini, Senin (25/6) yang dikawal langsung oleh pihak kepolisian beserta TNI yang belangsung di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) OI di jalan lintas timur KM 36 kecamatan Indralaya kabupaten Ogan Ilir.



Pelepasan tersebut disaksikan langsung oleh Bupati OI Ilyas Panji Alam, Kapolres AKBP Gazali Ahmad SIK MH, Kejari Adityo Gunawan, Kasbangpol Wilson Efendi, Panwas Idris, KPUD Annahir dan Pabung TNI Ikrar.



KPUD OI Annahir mengatakan sebanyak 289.340 dari jumlah daftartar pemilihan tetap 281. 732 surat suara yang didistribusikan ke 16 kecamatan dan 241 desa dan kelurahan.



"Jadi untuk surat suara di setiap TPS sebanayak 817 di desa dan kelurahan tidak kekurangan logistik dan bisa berjalan dengan lancar dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur sumatra selatan ini, dan alhamdulilah dari tingkat kabupaten sampai tingkat kelurahan tidak ada kendala apa pun dalam pendistribusian ini," ungkapnya.



Sementara itu Bupati OI Ilyas Panji Alam mengatakan pengiriman pendiatribusian logitik surat suara ini tidak akan lama lagi akan sampai ke setiap TPS di desa-desa dan kelurahan yang dikawal langsung oleh pihak TNI dan Polri.



"Saya berharap dengan pilgub dan wakil pilgub di wilayah kabupaten Ogan Ilir ini bisa berjalan dengan lancar dan mari dari berbagai lapisan masyarakat kita awasi jalannya pilgub ini dan gunakan hak pilih jangan sampai golput, pilihlah sesuai hati nurani masyarakat," ujar Bupati.(rul)

Harnojoyo Pimpin Langsung Apel Gabungan Aparatur Sipil Negara di BKB

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Walikota Palembang H.Harnojoyo memimpin langsung apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang di Benteng Kuto Besak (BKB), Senin (25/6/2018).

Ini apel perdana Walikota dan Wakil Walikota Palembang usai cuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang selam 4 bulan lamanya. ”Masih suasana lebaran, kami sekeluarga mengucapkan mohon maaf lahir bathin,” kata Harnojoyo.

Di apel perdana yang di ikuti seluruh ASN di lingkungan Pemkot Palembang ini, orang nomor satu di Kota Palembang ini mengungkapkan rasa kerinduannya yang selama ini mengambil cuti karena mengkuti Pilkada tersebut.

“4 bulan namun rasanya rindunya seperti 40 tahun,” kata Harnojoyo. Harnojoyo juga mengapresiasi kinerja Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Palembang Akhamd Najib selama 4 bulan memimpin Kota Palembang.

“Saya sangat senang mendengar TPP ASn naik, gaji Honda naik dan insentif RT dan RW juga ditingkatkan,” ungkapnya.

Bahkan, dirinya juga mengaku sangat senang sekali Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)  dengan nilai tanggungan hingga Rp 100 ribu juga di gratiskan, dan  Palembang  mampu mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK, terbaru Palembang berhasil menjadi kota dengan perencanaan pembangunan terbaik.

Nah, waktu pencoblosan yang tinggal sebentar lagi, Harnojoyo mengingatkan agar warga Palembang untuk berami ramai mengunakan hak suaranya. “Mari kita ajak sanak dan keluarga ke TPS mengunakan hak suara, jangan Golput untuk menentukan nasib Kota Palembang lima tahun kedepan,” ajaknya.

POLRES DAN KODIM MUBA LAKUKAN DO'A BERSAMA DEMI WUJUDKAN PILKADA DAMAI

Liputansumsel.com
Muba,--liputansumsel.com--Ratusan Personil Polri dan TNI di kab. Musi Banyuasin menggelar doa bersama, Senin(25/06/18). Dalam rangka untuk mensukseskan dan keamanan PemiluKada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan 2018. Giat tersebut berlangsung digelar serentak di dua lokasi berbeda.

Pertama kali untuk umat Muslim. Kegiatan tersebut bertempat di Masjid Al-Muntaha Polres Musi Banyuasin. Sedangkan untuk umat Nasrani mengadakan kebaktian di Aula H. Alex Noerdin Polres musi banyuasin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut personil polres muba beserta bhayangkari muba.


Kapolres Musi Banyuasin AKBP Andes Purwanti S.E., M.M dalam sambutannya menjelaskan bahwa.


"Acara do'a bersama ini kita lakukan tidak lain hanya satu tujuan. Yaitu untuk bermunajad kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Pelaksanaan Pesta Demokrasi seluruh Indonesia dapat berlangsung dengan aman dan damai khususnya di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumsel. Karena Muba ini juga melaksanakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2018 yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018 ini”.


"Juga Beberapa tokoh agama juga turut kita undang dalam acara ini. Seperti Ustadz Didik Sugandi M.Pdi selaku penceramah dan pemimpin doa di masjid Al-Muntaha polres musi banyuasin.
           "Serta Pendeta Hadi S.Ph memimpin kebaktian umat nasrani di Aula H. Alex Noerdin Polres Musi Banyuasin, "tutur Kapolres.(Agung)

SUKMA HIDAYAT AKAN MEMBERIKAN REWARD SEBESAR 5JUTA RUPIAH BAGI YANG MENEMUKAN PEMBAGIAN POLITIK UANG.

Liputansumsel.com
Palembang,liputan Sumsel.com-
Menjelang Pemilihin Umum Serentak Di Berbagai daerah,,Sukma Hidayat membentuk Satgas Anti Politik Uang Sriwijaya yang mana beranggotakan berjumlah 18000 orang yang tersebar dikabupaten dan kota..  Dimana jumlah tersebut akan mengawasi serta mengamankan apabila ditemukan kejanggalan saat menjelang maupun pada waktu pemilihin kepala daerah serta akan berkoordinasi dengan Panwas kabupaten kota.

Disinggung menyangkut sejak kapan kegiatan ini berlangsung,  Sukma Hidayat sebagai Ketua mengatakan"Bahwa para relawan ini sudah sejak lama direkrut dan telah berpatisipasi dalam pemantau baik itu pada saat Pemilihan Kepala Daerah maupun Pemilihan Legeslatif, namun saat itu kami sebagai pemantau yang berkoordinasi dengan KPU.

Namun untuk tahun ini dalam ajang pemilihan kepala daerah maka kami bersepakat untuk menjadi bagian pengawas dalam melakukan pengamanan apabila terjadi kecurangan dan Politik Uang Ungkap Sukma Hidayat

Dalam koordinasi dengan Panwas serta pihak kepolisian Ketua Satgas Anti Politik Uang Sriwijaya menegaskan "Akan membantu mengamankan apabila ditemukan kecurangan dan Politik Uang. kami mengajak serta menghimbau semua elemen masyarakat untuk memantau serta mengawasi adanya politik uang yang terindikasi akan dibagikan kepada masyarakat.

 Sukma Hidayat menambahkan " Kami Satgas Anti Politik Uang Sriwijaya akan memberikan Reward sebesar 5 juta rupiah kepada masyarakat bagi yang berkoordinasi serta melaporkan kepada tim kami dilapangan apabila melihat adanya pembagian politik uang.

Dan bagi masyarakat yang melihat pembagian uang segera mengamankan alat bukti uang tersebut baik yang memberi maupun yang  menerima.PungkasSukma Hidayat.

Ratusan Personel TNI Ditempatkan Di Empat Lawang

Liputansumsel.com
EMPAT LAWANG,Liputansumsel.com- Ratusan personel TNI disiagakan di Kabupaten Empat Lawang, menyusul akan dilaksanakannya pemungutan suara pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak, Gubernur/Wakil Gubernur Sumsel dan Bupati/Wakil Bupati Empat Lawang yang akan dilaksanakan 27 Juni mendatang.

Diketahui, kerawanan pemilukada di Kabupaten Empat Lawang naik peringkat dari sebelumnya peringkat tujuh menjadi peringkat satu se Indonesia, pasca bentrok berdarah antara Timses paslon Bupati/Wakil Bupati Empat Lawang nomor urut 1, H David Hadrianto Aljufri – H Eduar Kohar dengan Timses paslon Bupati/Wakil Bupati Empat Lawang nomor urut 2, H Joncik Muhammad – Yulius Maulana yang menewaskan satu orang dan melukai tiga orang lainnya.

Ratusan personel TNI yang terdiri dari gabungan Batalyon Armed, Zipur, Reader, Kaveleri, Arhanud dan Hubdam Kodam II Sriwijaya ini tiba di Kabupaten Empat Lawanng, disambut langsung Kapolres Empat Lawang, AKBP Agus Setyawan bersama Dandim 0405/Lahat, Letko (Kav) Sungudi di lapangan Mapolres Empat Lawang, Minggu (24/6).

Sebelumnya, Jum’at (22/5) sore, sebanyak tiga Peleton atau satu Kompi pasukan Brimob Polda Bengkulu, juga sudah tiba di Mapolres Empat Lawang, untuk membantu pengamanan Pemilukada serentak di Kabupaten Empat Lawang. Aparat keamanan rencananya akan mensiagakan lebih dari seribu personel gabungan TNI/Polri untuk menjaga stabilitas di wilayah sampai usainya pesta demokrasi di kabupaten ini.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Agus Setyawan mengatakan, total jumlah personel TNI yang turut mengamankan jalannya Pemilukada di Kabupaten Empat Lawang, sebanyak kurang lebih 300 personel. “Masing-masing kecamatan akan kita tempatkan satu peleton personel TNI untuk bersama-sama anggota Brimob mengamankan jalannya pemilukada,” ujarnya.

Diuraikannya, saat ini total personel TNI/Polri yang diploting untuk pengamanan Pemilukada serentak di Kabupten Empat Lawang, sudah lebih dari seribu personel. “Jadi nanti kita akan bagi rata di setiap kecamatan masing-masing ada personel TNI dan Brimob. Mereka ini akan terus melaksanakan patroli, jadi posisi mereka tidak di TPS, namun melaksanakan patroli di wilayah-wilayah kecamatan,” bebernya.

Menurut Agus, saat ini pihaknya juga sudah menyiapkan pasukan pengendali massa (Dalmas) sebanyak satu Kompi. Sejauh ini pihaknya sudah memetakan wilayah-wilayah rawan konflik, antaralain Kecamatan Pendopo, Kecamatan Muara Pinang, Kecamatan Talang Padang dan Kecamatan Ulu Musi. “Pasukan gabungan TNI/Polri ini juga akan diplotingkan mengamankan daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga juga,” imbuhnya.

Sementara itu, Dandim 0405/Lahat, Letkol (Kav) Sungudi mejelaskan, penempatan pasukan TNI di Kabupaten Empat Lawang, dibawah kendali operasi (BKO) Kodim 0405/Lahat dan Polda Sumsel. Ada total 313 personel TNI BKO Polda Sumsel dan tiga peleton personel BKO Kodim 0405/Lahat untuk pengamanan jalannya pemilukada serentak di Kabupaten Empat Lawang.

“Ada tiga peleton personil BKO Kodim, dua peleton dari Zipur dan satu peleton dari Kaveleri. Untuk yang BKO ke Polda, ada 313 orang, seperti yang dijelaskan Kapolres Empat Lawang tadi. Jadi beda, ada yang BKO ke Kodim dan ada yang BKO ke Polda,” jelas Sungudi.

Dikatakannya, personel TNI yang di-BKO-kan ke pihaknya ditempatkan di Kabupaten Empat Lawang, langsung dibawah kendali dirinya selaku Kodim 0405/Lahat dan bersinergi dengan Danramil masing-masing wilayah. “Nanti personel BKO ini diperbantukan mengamankan jalannya pemungutan suara di TPS-TPS maupaun PPS-PPS di Kabupaten Empat Lawang,” urainya.

Jika personel TNI yang di-BKO-kan ke Polda Sumsel mengamankan jalannya pemilukada Empat Lawang sampai tahapannya selesai, menurut Sungudi, demikian juga personel TNI yang di-BKO-kan ke Kodim 0405/Lahat juga akan ditarik jika situasi dan kondisi sudah kondusif pasca pilkada di Empat Lawang.

“Jadi, personel BKO TNI akan ditarik jika melihat kondisi wilayah dinyatakan aman. Tidak ada batas waktu, sampai wilayah benar-benar

AKBP. Dwi Hartono: Jangan Coba-Coba Melakukan Politik Uang

Liputansumsel.com
PAGARALAM,Liputansumsel.com - Dugaan Politik uang mewarnai pemilihan Walikota dan wakil Walikota Pagaralam, seperti yang dilaporkan salah satu warga kelurahan Padang temu kecamatan Dempo tengah (HR) yang mendatangi kantor Panwaslu Kota Pagaralam dan melaporkan salah tim kemenangan Paslon Wako dan Wawako Pagaralam nomor urut 4 yang diduga mencoba memberikan sejumlah uang untuk mendapatkan suara.

HR yang mendatangi kantor Panwaslu Kota Pagaralam mendapat pengawalan ketat dari ribuan tim kemenangan Paslon nomor urut enam (6) , pada saat melaporkan salah satu tim kemenangan yang diduga melakukan Politik Uang.


Ditempat yang sama Kapolres Pagaralam AKBP. Dwi Hartono  menegaskan, terlapor akan segera dijemput untuk dimintai keterangan, atas laporan yang laporkan HR kepada Panwaslu Kota Pagaralam.


"Jangan coba-coba dengan Politik uang, demokrasi sejatinya adalah demokrasi untuk membangun bangsa. Lihat saja jika terbukti membuat pelanggaran, akan kita proses sesuai hukum yang ada" tegas Dwi

Himbau Dwi,  mulai hari ini saya pastikan tidak ada Politik uang di Pagaralam, ayo. Bersama ciptakan Pilkwako yang jujur dan adil untuk Kota Pagaralam.(Rico)

24 Juni 2018

Alasan Rasional Ishak – Yudha Perbaiki Infrastruktur Sumsel Selama 1 Tahun

Liputansumsel.com
Palembang.liputansumsel.com
Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Selatan (Sumsel) Ishak Mekki dan Yudha Pratomo Mahyuddin tetap berpegang teguh dengan rencana progam perbaikan jalan di seluruh Sumsel selama 1 tahun. Ada juga pasangan calon yang menjanjikan dapat melakukannya dalam kurun waktu 2 tahun.



Cagub Ishak  menyatakan punya alasan rasional untuk mewujudkan program itu. Diantaranya melalui pemanfaatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumsel.



“Anggaran perbaikan infrastruktur atau jalan di seluruh Sumsel dapat menggunakan APBD sebesar delapan triliun rupiah,” ujar Ishak pasca debat publik kedua di Palembang, Kamis (21/6).



Ishak yang berpengalaman dengan menjadi Kepala Dinas Sumsel itu menjelaskan penggunaan APBD Sumsel sangat dimungkinkan. Mengingat Sumsel kedepan tidak menjadi tuan rumah perhelatan kegiatan besar.



“Jadi tidak ada lagi event besar seperti Asian Games, juga Pilkada yang memakan biaya besar yakni tujuh ratus miliar. Belum lagi ditambah dari peningkatan PAD, pajak kendaraan bermotor, pajak pipa gas dan minyak yang dapat kita alokasikan untuk perbaikan infrastruktur atau jalan,” kata Ishak.



Terpenting menurut Ishak adalah keinginan dari masyarakat Sumsel untuk menggunakan hak pilihnya demi Sumsel yang lebih baik. Jika itu terwujud, maka langkah untuk merealisasikan program tersebut dapat segera mungkin dilakukan.



“Saya masih sebagai Wakil Gubernur Sumsel yang besok akan selesai masa cutinya. Insyaallah jika terpilih saya dapat langsung menyusun anggaran bersama DPRD yang tentu dengan meminta bantuan Gubernur sebelumnya,” imbuh Ishak.



“Sangatlah wajar sebagai Gubernur terpilih untuk mulai memasukkan bagian dari visi – misi programnya ke dalam pembahasan anggaran yang baru akan diketok palu awal Desember 2018 nantinya. Secara praktik ini pernah dilakukan oleh Pak Alex Noerdin memenangkan Pilgub 2008 untuk memasukan program – programnya dalam postur anggaran itu,” pungkas Ishak.(rul)

23 Juni 2018

Ribuan Massa Dan Simpatisan Hadiri Kampanye Akbar Gun-Feb

Liputansumsel.com
PAGARALAM,Liputansumsel.com - Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota (Cawako) no-6 Gunawan dan Calon Wakil Wali Kota (Cawawako) Febrianto, menggelar kampanye akbar di Alun-alun Selatan, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam, Sabtu (23/6)

Pagelaran kampanye akbar Paslon yang diusung oleh empat partai ini dihadiri ribuan massa dan simpatisan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rudi Hartono mengatakan, ini adalah moment terakhir kampanye yang dilaksanakan oleh Paslon Berguna-Febri.
"Di kampanye akbar ini, kita menargetkan massa yang datang sebanyak lima belas ribu orang, namun kami perkirakaan hingga saat ini massa yang hadir ada sekitar tujuh ribuan," kata Rudi.

Sementara itu Cawako no-6 Ir Gunawan MT didampingi Cawawako Febrianto mengatakan, jika mereka terpilih dan diberi amanah oleh masyarakat untuk memimpin Kota Pagaralam, mereka akan bekerja maskimal untuk rakyat, fokus pada pembangunan infrastruktur dan manusia.
"Kami akan mewujudkan Kota Pagaralam jadi terang-benerang, tertata rapih dan akan menjadikan Kota Pagaralam menjadi Kota Wisata tani," ujarnya.

Lebih lanjut terang Gunawan, dirinya berpesan kepada seluruh masyarakat pada saat pencoblosan nanti, pilihlah pemimpin yang sesuai dengan hati nurani, jangan mudah terpengaruh dengan embel-embel sedikit pemberian yang dapat menghancurkan  masa depan Kota Pagaralam.
"Semua Calon itu baik, akan tetapi pasti ada yang terbaik, pilihlah yang sesuai dengan hati nurani anda, sebab masa depan Kota tercinta ini ada ditangan anda," pungkas dia.

Pasangan calon Nomor Urut 1 Harnojoyo- Fitrianti Agustinda Menyita Perhatian Karena Mampu Menguasai Materi Debat

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com-
Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Palembang 2018-2023 dengan Nomor Urut 1, Harnojoyo-Fitrianti Agustinda menyita perhatian, karena dinilai mampu menguasai materi debat.

Demikian yang terlihat pada Debat Publik Antar Paslon Pilkada Palembang 2018 yang diselenggarakan KPU Kota Palembang, Jumat (22/6/2018) malam di Hotel Aston Palembang.
Harno – Fitri mampu menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh panelis maupun sesama pasangan calon dengan baik.
Seperti pertanyaan panelis,Prof Didik tentang upaya Harno – Fitri dalam peningkatan ekonomi masyarakat Palembang.

Dengan tenang, Harno – Fitri menjawab dengan data yang sudah ada.
“Alhamdulillah saat ini pertumbuhan ekonomi kota Palembang naik bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, Pemerintah kota Palembang telah melakukan program untuk meningkatkan ekonomi masyarakat diantaranya dengan bantuan tanpa mofal dan agunan bagi UMKM kota Palembang, kedepan akan terus kita tingkatkan” Ujar Harnojoyo.

Disinggung soal penegakan hukum pada aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah kota Palembang, Harnojoyo menegaskan komitmenya untuk mengakkan supermasi hukum di lingkungan Pemerintah kota Palembang.
“Selain penegakan hukum yang sudah ada SOP nya, kita berupaya untuk mensosialisasikan setiap SOP yang ada kepada semua ASN dengan pengawasan yang ketat” Tegas Harnojoyo.

Harno – Fitri juga berhasil menjawab tanggapan dari paslon nomor tiga Akbar Alfaro – Hernoe tentang keterlibatan Pemerintah pusat dan Pemerintah provinsi sehingga Palembang maju seperti sekarang.
“Kami akui Palembang semakin maju dibawah kepemimpinan Pak Harnojoyo, namun semua tidak terlepas dari peran Pemerintah provinsi dan pusat, bagaimana tanggapan saudara ” Tanya Akbar Alfaro kepada Harnojoyo.

“Ini bukti, jika Pemerintah kota Palembang mampu bersinergi dengan baik dengan pemerintah pusat dan provinsi, namun perlu diketahui Pemerintah kota Palembang sangat andil besar dalam setiap pembangunan yang ada, jembatan musi IV, musi VI, flyover simoang bandara dan keramsan, serta pembangunan infrastruktur lainnya, semua telah dianggarkan oleh Pemerintah kota Palembang untuk pembebasan lahan, sehingga berjalan dengan baik, akhirnya Pemerintah pusat mau menggelontorkam danannya untuk pembangunan infrastruktur tersebut, puluhan tahun menantikan pembangunan jembatan baru, baru sekarang kita dapatkan” Tegas Harnojoyo. (A2/ril)

Hasil Survey Index Politica Paslon Nomor Urut 1 Harno-Fitri masih diurutan teratas

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Menurut hasil survey index politica sebanyak 70 persen masyarakat Palembang sudah puas atas kinerja pemerintah yang lama. Dari hasil survey yang sama ada sebanyak 60% suara akan memilih kembali pasangan no urut satu kembali.

Survey ini diambil dari sebanyak 600 orang disemua kecamatan Palembang. Semua kalangan masuk dalam survey ini, mulai dari pekerja, IRT, mahasiswa dan pelajar.

"Dari hasil survey 80 % sudah yakin akan pilihan sedangkan 5 % masih ragu dan 15 % bisa berubah," ulas Direktur eksekutif indexpolitica Denny Charter usai Press conf indexpolitica di hotel Santika bandara Palembang Jumat (22/6).

Dari sebanyak 600 orang yang disurvei. Tingkat kesalahan atau  marjin eror hanya 4 orang saja. Jadi hampir 99% kemungkinan di survey ini benar.

" Sebanyak 86,97 % masyarakat sudah tahu akan ada pemilihan pada Juni ini. Seperti data diatas sebanyak 80% masyarakat sudah menentukan pilihan masing-masing. Masalah debat kandidat itu tidak ada pengaruhnya kalaupun ada paling hanya 1 sampai 2 % saja," ujarnya.

Sementara itu Deni Lesmana sebagai peneliti di indexpolitica mengatakan periode survei ini dari  28 Mei sampai 4 Juni 2018 yang dilakukan di wilayah Palembang dan Banyuasin. Di Palembang ada 600 orang di survei sedangkan di Banyuasin ada sebanyak seribu orang yang di survei. Waktunya tetap sama saja, ada 20 orang petugas yang dilibatkan dalam survei tersebut.

Sedangkan Menurut hasil survei untuk Pilbup Banyuasin pasangan Askolani unggul dengan suara terbanyak. Tapi yang mengkhawatirkan adalah di wilayah Banyuasin ada sebanyak 20% masyarakat setuju dengan politik uang. Sekitar 21% masyarakat masih ragu dengan politik uang. Jadi bisa di simpulkan ada 41 % masyarakat di Banyuasin akan dibeli melalui politik uang tersebut.

Sama seperti di Palembang ada beberapa persen yang akan bisa dipengaruhi melalui politik uang.

"Semoga pihak Banwaslu bisa mengatasi masalah politik uang ini. Jangan sampai demokrasi ini kalah antara orang yang berkampanye dengan orang yang memakai uang," harapnya. (A2)

LSM KAPAKKN Minta Polda Usut Kasus Dugaan Ijazah Palsu MY

Liputansumsel.com
PALEMBANG,--liputansumsel.com– Ratusan massa yang menamakan dirinya LSM KAPAKKN (Kesatuan Aksi Pemantau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (22/6/2018) mendatangi Mapolda Sumsel. Kedatangan para pendemo itu meminta pihak kepolisian Mapolda Sumsel mengusut kasus dugaan ijazah palsu yang melibatkan calon wakil Gubernur Sumsel berinisial MY.

Dalam aksinya, Koordinator Aksi demo, Aminullah mengatakan ijazah yang dipakai MY dalam mendaftar calon Wakil Gubernur Sumsel adalah ijazah aspal alias asli tapi palsu.

“Ijazah yang dikeluarkan oleh STM Pertambangan Palembang pada tahun 1977 yaitu STTB VI Cm nomor 1489 diduga merupakan ijazah aspal alias asli tapi palsu,” ungkapnya.

Menurut Aminullah, pada tahun 2004 kasus ijazah palsu ini pernah dilaporkan ke Mapolda Sumsel oleh Syahril Anwar dan Helmansyah. Keduanya merupakan alumni SMK Pertambangan Palembang, namun kasus tersebut di SP3 kan oleh pihak kepolisian.

“Maka dari itu kami mendesak Pak Kapolda Sumsel agar mencabut laporan tersebut karena ada bukti baru terkait kepemilikan ijazah palsu yang dimaksud,” imbuhnya.

Ia menegaskan, apa yang dilakukan MY sudah jelas merupakan tindak pidana. “Kami minta jajaran Mapolda Sumsel untuk memeriksa MY yang merupakan pemilik dan pengguna ijazah aspal, karena apa yang dilakukan MY jelas-jelas merupakan tidak pidana dan aparat penegak hukum harus memeriksa MY,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Urusan Monitor Bidang Humas Polda Sumsel Kompol Suparlan yang menemui para pendemo saat dikonfirmasi mengatakan kalau pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan massa LSM KAPAKKN kepada Kapolda Sumsel terkait dugaan ijazah palsu yang dimiliki oleh salah satu kandidat wakil Gubernur Sumsel.

”Berkas data yang diberikan pendemo sudah kami terima. Nanti akan kami cek lagi kebenaran data tersebut. Ya, apabila terbukti nantinya memang ada unsur pidana akan kita proses, namun bila tidak terbukti atau tidak mengandung unsur pidana, ya tentu saja kita tidak dapat memprosesnya,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan, ratusan massa bergerak menuju Mapolda Sumsel dengan menggunakan beberapa bis. Dalam aksi itu mereka membawa keranda jenazah yang bertuliskan ‘Matinya Keadilan, Tobat Sebelum Mati’. (red/ril)

Hasil Survey Indikator Paslon Harno – Fitri memperoleh dukungan paling besar Di Pilwako Palembang

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com– Indikator Politik Indonesia (INDIKATOR) merilis hasil survey pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palembang.

Wawancara dan pengumpulan data yang dilakukan 7 Juni hingga 13 Juni dengan sampel sebanyak 950 responden, menggunakan metode multistage random sampling, dan dengan asumsi toleransi kesalahan survei (margin of error/MoE) sebesar ±3,2%, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dengan simulasi surat suara, elektabilitas (kedipilihan) pasangan calon Harnojoyo-Fitrianti Agustinda sementara ini unggul sebesar 47,8%, selanjutnya disusul Sarimuda-Abdul Rozak 30,5% atau berjarak hanya sekitar 17,3% dibandingkan Harnojoyo-Fitrianti. Adapun Mularis Djahri-Syaidina Ali 3,1% dan M Akbar Alfaro- Hernoe Roesprijadji sebesar 1,7%.

Meskipun Harnojoyo-Fitrianti memperoleh dukungan paling besar saat survei dilakukan, namun dinamika elektoral masih mungkin terjadi karena kelompok pemilih yang masih mengambang atau tidak menyatakan dukungannya di survei ini masih sekitar 17%.
Sedangkan kemungkinan pemilih mengubah piilihan juga masih sekitar 19%, meskipun 75% pemilih menyatakan kecil kemungkinan mengubah pilihannya.

“Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check),” kata Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Moh. Adam Kamil.

Dari hasil itu, katanya dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

“Berdasarkan temuan survei opini publik tersebut, data survei juga menunjukkan bahwa pasangan Harnojoyo-Fitrianti Agustinda unggul hampir pada setiap kelompok demografi pemilih (gender, usia, tingkat pendidikan dll), di seluruh wilayah, terutama wilayah Zona 1 yakni Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kecamatan Kemuning dan Kecamatan Sukarame; serta di Zona 6 yakni Kecamatan Ilir Timur I dan Kecamatan Ilir Timur II,” ungkapnya.

Indikatornya, sambungnya paslon nomor urut 1 unggul terutama karena lebih dikenal (faktor popularitas) dan lebih disukai (faktor kedisukaan), dibandingkan dengan para pesaingnya.

“Popularitas Harnojoyo 96% (dari 96% itu 80% suka) dan Sarimuda 88% (dari 88% itu 74% suka). Selanjutnya popularitas: Fitrianti 77%. (dari 77% itu 73% suka), Mularis 58% (dari 58% itu 45% suka), Abdul Rozak 34% (dari 34% itu 65% suka), Akbar Alfaro 34% (dari 34% itu 37% suka), Syaidina Ali 25% (dari 25% itu 54% suka) dan Hernoe Roesprijadji 14% (dari 14% itu 46% suka),” jelasnya.

Selain faktor popularitas dan faktor kedisukaan, Harnojoyo juga dianggap lebih positif citra personalnya.

“Rata-rata, dari 4 (empat) citra personal para calon walikota yang diukur, yakni perhatian pada rakyat, jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, tegas dan berwibawa dan
mampu memimpin, Harnojoyo mendapat 71%, Sarimuda 64%, Akbar Alfaro 25% dan Mularis 32%.

“Sebagai petahana (incumbent), kinerja Harnojoyo sebagai Walikota Palembang juga dianggap positif. Ada 11% pemilih yang menyatakan sangat puas dengan kinerja Harnojoyo sebagai Walikota Palembang, 74% cukup puas, dan sekitar 12% yang menyatakan kurang puas dan atau tidak puas sama sekali. Tingkat kedipuasan terhadap Fitrianti juga kurang lebih sama,” tegasnya.(A2)

Sekda Kota Palembang Pastikan Pelayanan Masyarakat berjalan Secara Prima

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Untuk memastikan  pelayanan  tetap berjalan secara  prima, Sekretaris daerah (Sekda) Kota Palembang Hairobin Mustofa  adakan Sidak disejumlah organisasi perangkat Daerah setelah menjalani pasca libur Idul Fitri.

Dalam inspeksi dadakan (sidak) disejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) hampir 100 persen pegawai baik aparatur sipil negara (ASN) maupun non PNSD telah bekerja sebagaimana mestinya.

Hal ini diungkapkan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Harobin Mastofa seusai menggelar apel dadakan di halaman Kantor Pemkot Palembang, Kamis (21/6/2018).

“Alhamdulillah lebih dari 95 persen hadir saat apel dadakan dan dari hasil sidak serta hasil absensi tadi,” akunya.

Harobin menegaskan, jika ada pegawai yang masih tidak hadir tanpa keterangan, pihaknya menginstruksikan agar kepala OPD tersebut memberikan teguran secara lisan maupun tertulis.

“Kalau sampai siang ini, Kamis (21/6/2018) masih belum ada keterangan yang tidak hadir tersebut maka akan kita tindak sesuai aturannya,” tegasnya.

Untuk OPD lain, lanjut dia, pimpinannya harus bertanggung jawab terhadap stafnya. “Saya juga minta bantuan inspektur dan kepala BKPSDM untuk melakukan sidak dan meninjau absensi tiap pegawai di tiap OPD,” tuturnya.

Terpisah, Penjabat Sementara (PJs) Walikota Palembang, Akhmad Najib menyempatkan diri meninjau langsung kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Di sana mendapati semua pelayanan telah berjalan seperti biasanya meski baru masuk kerja.

“Ya semuanya sudah berjalan seperti biasa. Memang seperti inilah seharusnya pegawai,” tukasnya. 

HALAMAN PAGAR KANTOR DESA PETALING ADA TAMAN MINI YANG INDAH

Liputansumsel.com
MUBA,liputansumsel.com desa petaling kecamatan lais Kabupaten Musi banyuasin yang pertama kali memiliki taman yang indah di halaman pagar kantor desa Petaling kecamatan lais kab.muba.

Hal ini menunjukan bahwa kepala desa Petaling kecamatan lais kab.muba EDI SAFARI sangat peduli dengan kemajuan dan pembangunan di desanya, jum'at
(22/06/18)saat liputansumsel.com berkunjung ke desa petaling kecamatan lais kab.muba di sambut dengan haru oleh kepala desa EDI SAFARI,

EDI menuturkan bahwa dia membangunkan taman di halaman kantor kepala desa tersebut agar warga masyarakat petaling khususnya bisa menikmati keindahan di desa sendiri,

Tambah Edi bahwa di desa petaling juga mumpunyai kreaktifitas keterampilan membuat Sabuk/ikat pinggang, dompet yang terbuat dari kulit sapi, hal tersebut membuktikan kemajuan yang pesat yang ada di desa petaling,

menurut EDI pada bincangnya bagaimana cara membuat pola yang baru, yang bisa mengesankan untuk di warga masyarakat desa petaling khususnya,

Taman yang indah di halaman kantor Desa Petaling penuh hiasan lampu yang kemerlip, sehinga membuat warga masyarakat dan pengunjung/bertamu ke Desa Petaling maka akan terpesona dengan keindahan taman tersebut.


Saat liputansumsel.com meminta tanggapan dari warga masyarakat sekitar taman ZUL menuturkan bahwa dia merasa senang dan berterima kasih kepada kepala desa petaling kecamatan lais kab.muba, karena telah menyulap desa petaling dengan penuh keindahan dan taman di halaman pagar kantor kepala desa tersebut.tuturnya,,(ag/ade.mul)

SUKMA HIDAYAT : MENGAJAK MASYARAKAT UNTUK MENJADI PEMILIH YANG BERINTEGRITAS

Liputansumsel.com
Palembang,Liputan Sumsel.com- Dalam rangka menghadapi Pilkada serentak yang berintegritas ketua Ormas Satgas Anti Politik Uang Sriwijaya Sukma Hidayat ,Jum'at 22 Juni 2018 berkoordinasi dengan Panwas Kabupaten Ogan Ilir dan Polres kabupaten Ogan Ilir dalam rangka   memberikan surat pemberitahuan bahwa akan ada kegiatan yang bersifat membantu Panwas dalam melakukan pengamanan bilamana ditemukan kecurangan serta bersifat politik uang menjelang dan pada saat pemilihan kepala daerah Kabupaten Ogan Ilir.

Dimana dalam koordinasi  dipanwas komisioner panwas tidak dapat menjumpai dikarnakan menghadiri rapat di Bawaslu,,Tetapi koordinasi kami disambut baik oleh stap penindakan.Ungkap Sukma Hidayat saat dijumpai dikediaman nya.

Sementara itu Satgas Anti Politik UANG Sriwijaya juga berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Ogan Ilir yang diterima oleh Wa.Ka Polres kabupaten Ogan Ilir yang didampingi Kasat Reserse dan Kanit Tipikor..

Dari hasil koordinasi dengan Wa.Kapolres bahwa keberadaan Satgas Anti Politik Uang Sriwijaya bersifat memberitahukan akan adanya kegiatan pemantau serta pengawasan sehingga apabila ditemukan kecurangan maka tim satgas anti politik uang sriwijaya akan mengamankan dan segera berkoordinasi dengas panswascam dan panwas kabupaten Ogan Ilir..

 Sukma Hidayat menambahkan untuk di Ogan Ilir sebanyak 2500 personil satgas yang tiap tiap desa terdiri 4 koordinator desa dan 10 orang pengawas.  Dalam koordinasi tersebut juga menyampaikan kegiatan pengawasan dimulai tanggal 25 Juni sampai 28 Juni..

Sukma Hidayat menghimbau serta mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang berintegritas Pungkas nya.

Polisi Amankan Pelaku Pejamret Tas

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, Liputansumsel.com -- Setelah satu minggu menjadi target operasi polisi, Akhirnya Juliantino alias Lian Alias Maut (35) berhasil diringkus gabungan timsus Gurita Polres Prabumulih saat tengah berada dikediamanya yang beralamat di jalan Mayor iskandar gang arena, Kelurahan  Mangga besar, Kecamatan Prabumulih Timur, Jum'at (22/6) sekitar pukul 11.30 WIB.


Lian ditangkap lantaran merampas tas milik istri Sartono (42) warga jalan arimbi, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur pada Minggu (17/6) sekitar pukul 10.00. WIB lalu. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian ratusan ribu rupiah.


Berdasarkan Uraian Kejadian, Saat itu korban bersama istrinya mengendarai sepeda motor. Ketika melintas di Jalan angkatan 45 tepatnya depan Apotek Marhaen Muara dua, korban dan istrinya berhenti dan turun dari sepeda motor untuk menemui temanya di seberang jalan.


Tiba tiba dari arah belakang, Pelaku yang berboncengan dengan rekanya berinisial RN (27) mendekati motor korban yang terparkir di depan Apotek Marhen. Melihat situasi aman pelaku langsung menarik dompet yang berada di Dasboard motor. Namun aksi dua kawanan ini diketahui oleh korban.


Tak ingin tasnya raib, korban langsung berusaha menangkap pelaku. Namun pelaku memberontak yang mengakibatkan korban terjatuh dan mengalami luka luka dibagian muka serta lengannya. Sementara Kedua pelaku berhasil membawa kabur dompet warna merah milik korban yang berisi 1 unit handphone nokia 105 warna hitam serta uang tunai sebesar Rp 505.000.


Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya berhasil menangkap salah satu pelaku yang sesuai dengan ciri ciri yang dilaporkan korban.


"Berdasarkan keterangan korban diketahui ciri-ciri pelaku dan gunakan sepeda motor yamaha X-Ride lalu dilakukan lidik. Selanjutnya Team Gabungan berhasil mengamankan pelaku dirumahnya tanpa ada perlawanan," ujar Heryadi.


Menurut Eryadi, Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dan penyidikan lebih lanjut untuk menagkap pelaku lainnya."Satu pelaku yang kita amankan yakni Juliantino alias Lian Alias Maut. Sementara pelaku lain masih dalam pengejaran, Mudah midahan dalam waktu dekat dapat tertangkap," Tandasnya.

Polisi Amankan 4,43 Gram Sabu Dari 4 Orang Tersangka

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel -- Satuan Reserse Narkoba Polres Prabumulih Pimpinan AKP M Ali Asri SH, berhasil mengamankan empat orang tersangka lantaran tertangkap tangan memiliki, menyimpan, dan menguasai narkotika jenis sabu. Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan barang bukti sabu seberat 4,43 Gram.


Para tersangka yakni, Reza (25) warga Perumnas Gunung Ibul Vina Sejahtera I, Kecamatan Prabumulih Timur. Fram Tomi (33) warga Perum Prabu indah, Kelurahan Gunung ibul, Kecamatan Prabumulih Timur. Albert Saputra (27) warga jalan Cindai, Kelurahan gunung Ibul Gunung ibul, Kecamatan Prabumulih Timur dan Wahyudi Alias Beken (39) warga jalan Lekipali, Kelurahan Gunung ibul Barat,

Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.


Informasi yang dihimpun, keempat tersangka ditangkap pada waktu dan tempat yang berbeda. Terungkapnya kasus ini berawal saat petugas mengamankan Reza Costa pada Kamis malam (21/6) sekitar pukul  20.00 WIB. Reza ditangkap saat tengah nongkrong   di seputaran jalan  Perumnas Gunung Ibul 1. Dari tangan tersangka ditemukan barang bukti berupa satu paket hemat sabu dengan berat brutto 0,35 gram.


Selanjutnya, sekitar pukul 21.00 WIB, Petugas kembali mengamankan Dua tersangka lainya yaitu Fram Tomi dan Albert Saputra. Keduanya tak bisa mengelak ketika digerebek petugas saat  sedang melakukan transaksi jual beli di kediaman Albert Saputra. Dari tangan kedua tersangka, petugas menemukan barang bukti berupa 1 paket sabu 2.40 Gram berikut seperangkat alat hisap sabu dan pirek kaca.


Hanya berselang satu jam tepatnya sekitar pukul 22.00 WIB, petugas kembali berhasil mengamankan satu orang diduga bandar sabu atas nama Wahyudi Alias Beken saat berada di kediamanya. Dari pengeledahan rumah, petugas berhasil menemukan 1 paket sabu seberat  0,32 Gram berikut 1 buah alat pirek kaca yang masih berisikan diduga narkoba jenis shabu dengan berat Brutto 1,36 gram.


Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk, S.I.K., M.H melalui Kasat Narkoba AKP M. Ali Asri, S.H mengatakan, saat ini para tersangka masih menjalani proses pengembangan dan penyidikan lebih lanjut guna mengungkap jaringan peredaranya.


"Keempat tersangka ditangkap di tiga lokasi berbeda. Saat ini kita masih mengembangkan apakah keempat tersangka saling berkaitan dalam kasus kepemilikan Narkotika Jenis Sabu tersebut," ujar AKP M Ali Asri

22 Juni 2018

Program TPP Ishak – Yudha Bertujuan untuk Meningkatkan Good Governance Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang.liputansumsel.com--
Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Selatan (Sumsel) Nomor Urut Tiga (3), Ishak Mekki – Yudha Pratomo Mahyuddin dapat dibilang pasangan calon yang paling serius mengusung pemaksimalan program Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk aparatur sipil negara (ASN) di Sumsel.



Cagub Ishak menjelaskan alasan dibuatnnya program itu adalah untuk meningkatkan kualitas kerja ASN yang ada. Yakni semakin professional, transparan, indeks kinerja yang tinggi dan peluang korupsi yang rendah melalui kontrol terhadap pelayanan publik dari masyarakat Sumsel.



“Dengan begitu progam ini dapat meningkatkan good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik untuk masyarakat Sumsel,” ujar Ishak pasca debat publik kedua di Palembang, Kamis (21/6) malam.



Ishak yang juga Wakil Gubernur Sumsel non aktif ini menerangkan jumlah peningkatan TPP akan mencapai sebesar Rp. 25 juta untuk Eselon 2. Dan ke bawah mengikuti kenaikannya.



Selain itu, Ishak yang juga anak dari Ulama Hafidz Quran, KH. Achmad Mekki ini menjelaskan anggaran untuk program TPP diambil dari anggaran perjalanan dinas yang selektif. Sebagai ilustrasi biaya  perjalanan dinas luar negeri tahun ini mencapai Rp. 500 Miliar atau setengah Triliun, dana inilah yang akan kita pakai.



“Jadi kami pikir perjalanan dinas harus dibuat lebih selektif lagi. Nah dari sinilah yang akan kami pakai untuk meningkatkan TPP ASN tersebut,” kata Ishak.



“Semoga program ini dapat bermanfaat untuk Sumsel yang lebih baik lagi kedepannya, Insyaallah,” pungkas Ishak.(rul)

Pj Walikota Musni Wijaya Pimpin ASN Bersih-Bersih Kawasan Wisata Pagar Alam

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Pj Walikota Pagar Alam Musni Wijaya memimpin langsung Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Pagar Alam melakukan aksi bersih-bersih di kawasan wisata Gunung Dempo, dari Tangga 2001 hingga Tugu Rimau, Jumat (22/6/2018). 

Gotong royong ini dilakukan untuk membersihkan sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh pengunjung di kawasan tersebut saat liburan lebaran beberapa waktu lalu.

Dengan membawa kantong plastik dan sapu, para ASN menyusuri jalan untuk memungut seluruh sampah yang akan dikumpulkan untuk diangkut truk pengangkut sampah. Sebelumnya seluruh ASN diwajibkan membawa kantong plastik untuk memungut sampah di sepanjang obyek wisata favorit masyarakat Sumsel tersebut.

Untuk diketahui, setiap musim liburan tiba, kawasan wisata di Kota Pagar Alam selalu dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Namun disebabkan kurangnya kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya, membuat banyak sampah berserakan di sepanjang jalan di kawasan kebun teh Gunung Dempo.

Pj Walikota Musni Wijaya mengimbau kepada para wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Kota Pagaralam untuk peduli dengan kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Pj Walikota mengatakan, kegiatan rutin mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk bersih-bersih tersebut, bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap kebersihan kawasan wisata Pagaralam. (Rico)

JALAN PENGHUBUNG DUA DESA SEPERTI KUBANGAN KERBAU

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com - jalan kasmaran kecamatan babat toman menuju dua Desa yaitu desa Pinggap dan Desa pengaturan kecamatan batang hari lekoh kab.musi banyuasin rusak parah sehingga masyarakat sangat mengeluhkan akses jalan rusak di dua Desa tersebut, pasalnya Jalan utama satu - satunya yang dimiliki penghubung dari desa kasmaran Kecamatan Babat Toman yang menuju Desa Pingap dan Desa Pengaturan Kecamatan Batang Harileko ini nyaris tidak bisa dilalui.


Menurut keterangan warga masyarakat desa pinggap Somad(46)menjelaskan kepada liputansumsel.com,kamis(21/06/18). bahwa masyarakat di Desa Pingap dan Pengaturan sangat mengeluhkan kondisi jalan utama yang hancur.


"Kami warga masyarakat yang mayoritasnya bertani karet, mau menjual keluar hasil tani saja sampai berminggu miggu lamanya, dikarenakan kondisi jalan yang lumpuh total".


Somad(46)menambahkan, jika keadaannya seperti ini warga Desa Pinggap dan Pengaturan merasa terisolir sekali, karena Desa kami termasuk Desa paling ujung di Kecamatan Batang Hari Lekoh kab.musi banyuasin.


Menurut Kepala Desa Pinggap dan Pengaturan mengatakan bahwa kondisi jalan tersebut sudah lama sekali mengalami kerusakan. Bahkan, menurut Kades sudah berkali kali di ajukan melalui Musrenbangcam atau proposal tetapi respon pemerintah sampai sekarang belum kelihatan.


"Jalan yang sudah pernah di aspal tersebut, akibat kondisi alam kini rusak parah, jadi harapan Pemerintah Desa dan warga masyarakat agar Pemerintah Kabupaten segera memperbaiki jalan yang menuju ke desanya supaya warga masyarakat bisa merasakan pembangunan jalan yang nyaman untuk di lewati".(agung)

Simpan Sabu Arif Di Amankan Polisi

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel.com-- Satuan Reserse Narkoba Polres Prabumulih kembali mengungkap kasus
peredaran gelap narkotika jenis sabu seberat 10 gram. Tersangka yaitu Arif Sulaiman (35) warga jalan R.A Kartini, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.


Penangkapan Tersangka bermula, saat pihak kepolisian mendapatkan informasi dari masyarakat yang menyatakan bahwa dirumah tersangka sering dijadikan tempat transaksi jual beli narkoba. Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Satres Narkoba mengumpulkan bahan keterangan dan melakukan penyelidikan ke daerah kediaman tersangka.


Berdasarkan kelengkapan data dan kebenaran informasi yang didapat,  Satres Narkoba pimpinan AKP M Ali Asri, SH langsung melakukan tekhnik penyamaran khusus penyelidikan narkoba. Hasilnya tersangka berhasil diringkus saat tengah berada di kediamanya, Kamis (21/6) sekitar pukul 10.00 WIB.


Meski sempat mengelabui petugas dengan cara membuang sebagian besar dari BB sabu ke dalam kamar mandi. Namun Hal itu berhasik di ketahui petugas, saat mengeledah seluruh sudut ruangan rumah tersangka.


Dari hasil pengeledahan, ditemukan 2 buah plastik klip bening diduga sabu seberat  1.00 gram, 2 paket sedang sabu 1,80 gram dan 11 paket kecil lainya dengan berat bruto 1,74 gram berikut 1 buah timbangan digital warna hitam, diduga digunakan untuk menakar jumlah berat sabu.


Turut disita dari tangan tersangka, 1 dompet hitam tempat menyimpan 4 bal plastik klip bening, Sepatu Bot warna kuning tempat BB disimpan, Uang tunai sebesar Rp. 250.000 diduga hasil dari transaksi jual beli sabu penjualan sabu serta satu unit Handphone merk Stawberry warna hitam. Guna proses penyidikan dan pengembangan, tersangka berikut barang bukti dibawa ke Mapolres Prabumulih.


Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk, SIK, MH melalui Kasat Narkoba AKP M. Ali Asri, SH membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini tersangka masih dalam proses penyidikan lebih lanjut guna mengungkap jaringan peredarannya.


"Tersangka kita tangkap dikediamanya. Tersangka tak bisa mengelak saat petugas kita menemukan barang bukti atas  keterlibatannya dalam tindak kejahatan transaksi narkoba," Ujar AKP M Ali Asri.


Menurut M Ali Asri, Dari Introgasi yang dilakukan, Tersangka mengaku membeli sabu seharga 8 juta rupiah di Wilayah Air Hitam Kabupaten PALI. Kemudian sabu 10 gram tersebut akan dibagi bagi menjadi peket kecil untuk dijual di wilayah Kota Prabumulih.


"Sejauh ini, kita masih menelusuri sumber penyuplai dan jaringan peredaranya. Akibat perbuatanya tersangka akan dijerat sesuai pasal 112 No 35 Tahun 2009 tentang narkotika," Tegasnya. 

21 Juni 2018

Dua Pelaku Pengedar Uang Palsu Di Bekuk Polisi

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel.com -- Gabungan Timsus Gurita Polres Prabumulih berhasil menangkap dua orang pengedar uang palsu diwilayah Kota Prabumulih. Modusnya, kedua pelaku membeli rokok di warung kelontongan, namun belum sempat membelanjakan semua uang tersebut, aksi Kedua kawanan ini harus berakhir di tangan pihak kepolisian.


Para tersangka yang ditangkap masing-masing Mulyono (43) dan Restu Napalion (27). Keduanya merupakan warga Dusun Tambang Kelekar, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim.


Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalaui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto, SH MH mengatakan, terungkapnya kasus ini setelah petugas mendapatkan laporan pengaduan dari Helsa yang beralamat di jalan RA Kartini, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur.


Dijelaskan kasat Reskrim, pemilik warung Helsa menerima uang Rp100 Ribu, dari penjualan rokok, seketika itu muncul kecurigaannya saat melihat lembaran fisik uang yang berbeda dari biasanya. "Pemilik warung sadar bahwa uang yang diterimanya ternyata palsu setelah para pelaku pergi," kata Eryadi saat Pers Release, Kamis (21/6).


Mendapat laporan tersebut, petugas langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Setelah mengetahui ciri ciri pelaku, petugas langsung menyisir beberapa tempat di sekitar lokasi.


Tepatnya di Jalan Lingkar, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur. Kedua pelaku berhasil ditangkap usai membeli rokok dan BBM di sebuah warung milik Citra (27), Rabu (20/06) sekitar pukul 22.30 WIB.


Dari tangan keduanya, petugas berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 23 lembar uang palsu pecahan Rp100000, uang kembalian belanja dari warung Rp 66.000, 3 bungkus rokok serta 1 unit motor Yamaha Mio warna hitam tanpa nomor polisi.


"Saat ditangkap, tersangka Restu Napalion sempat membuang barang bukti uang palsu tersebut. Namun petugas yang jeli berhasil menemukan uang tersebut dan langsung meringkus pelaku. Akibat perbuatan itu, Kedua pelaku terancam UU nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang dengan hukuman 10 sampai 15 tahun," tegasnya.


Sementara itu, Dihadapan pihak kepolisian kedua tersangka mengaku mendapatkan uang palsu tersebut dari seorang pelaku berinisial SN, warga Desa Modong, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Pali dari hasil menjual sepeda motor.


"Motor itu nak kami jual Rp 3,5 juta. Tapi dio galak beli Rp 4,5 juta dengan mencampur uang asli dengan uang palsu. Uang palsunyo Rp 3 juta dan uang asli Rp 1,5 juta," terangnya.


Awalnya kedua pelaku sempat ragu, namun lantaran tergiur dengan nilai uang lebih, kedua pelaku pun akhirnya sepakat untuk bertransaksi. Sialnya, aksi kedua pelaku harus berakhir di tangan kepolisian setelah tertangkap tangan mengedarkan uang palsu tersebut.


"Duit itu sengajo kami belanjoke ke warung kelontongan di Prabumulih sebab tempat nyo jauh dari rumah kami. Tapi duit palsu belum abis kami la tetangkap," sesalnya

Debat Publik Kedua Paslon Wako Dan Wawako Berjalan Dengan Sukses

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -
Debat Publik Kedua mengupas Visi Misi Pasangan Calon ( Paslon) Wako dan Wawako yang di selengarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pagaralam bertempat di Gedung Serbaguna SD N 74 Komplek Perkantoran Gunung Gare, Kamis (21/6) berjalan sukses.

Panelis debat kandidat yakni Prof Dr. Kasinyo Harto, Prof Dr. Kiagus Muhammad Sobri dan Dr. Ferdian

Kegiatan yang di selenggarakan oleh KPU tersebut, dihadiri oleh ke-6 Paslon Wako dan Wawako beserta perwakilan pendukung masing-masing kandidat, Panwaslu Kota Pagaralam, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Kapolres Pagaralam, Danramil, Kajari, Ormas, Instansi Vertikal, LSM, dan BEM se Kota Pagaralam.

Ketua KPU Kota Pagaralam Yenli Elmanoferi SE Msi mengatakan, ini merupakan hari yang sangat di tunggu oleh masyarakat Pagaralam, sebab seluruh Paslon akan menyampaikan seluruh visi dan misinya untuk Kota Pagaralam.
"Kami berharap debat ini menjadi pendidikan politik bagi seluruh masyarakat Pagaralam, kita harapkan Pilkada Kota Pagaralam berjalan dengan aman dan damai," terang Yenli.

Lebih lanjut, Yenli menjelaskan setelah debat
kandidat ini diharapkan bisa memberikan referensi bagi seluruh masyarakat, menyelaraskan antara visi dan misi ke-6 kandidat dan apa yang di butuhkan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Pagaralam.
"Silahkan Masyarakat yang menilai dan menentukan pilihan. Kami himbau kepada masyarakat Kota Pagaralam untuk datang ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018 untuk mengunakan hak pilihnya," tambahnya.

Sementara Pj Walikota Pagaralam Musni Wijaya, S Sos MSi menyampaikan rasa terima kasih kepada ke enam Paslon yang telah menjaga kedamaian dalam proses demokrasi ini.
"Semoga nantinya akan terpilih pemimpin yang amanah, yang peduli terhadap masyarakat Kota Pagaralam," ujar dia (ADV/Rico)

Paripurna Istimewa HUT Ke-17 Kota Pagaralam Berlangsung Dengan Sukses Dan Khidmat

Liputansumsel.com
PAGARALAM,Liputansumsel.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pagaralam ke-17 tahun ditandai dengan digelarnya sidang istimewa DPRD Kota Pagaralam dengan penuh khidmat, di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Pagaralam, kemarin. 

Sidang dipimpin sekaligus dibuka langsung Ketua DPRD Pagaralam, Ruslan Abdul Gani, didampingi Wakil ketua I Deddy Standza, Wakil Ketua II Darmawi, dihadiri para anggota dewan. Turut hadir Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Pj Walikota Pagaralam H Musni Wijaya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPIMDA) kota Pagaralam,
para kepala daerah kota/kabupaten Provinsi Sumsel dan daerah tetangga lainnya. Kemudian Sekda Drs H Safrudin MSi, Sekwan H Kusaimi Yatif, tokoh masyarakat, instansi vertikal, kepala SKPD, para paslon peserta Pilkada 2018, serta undangan lainnya.

Ketua DPRD Kota Pagaralam, Ruslan Abdul Gani menyampaikan, pembangunan Kota Pagaralam semakin berkembang pesat selama 17 tahun terakhir. “Pembangunan yang sudah dicapai oleh Kota Pagaralam sudah sangat maju dan berkembang ke arah lebih baik. DPRD Pagaralam bersinergi dengan Pemerintah Kota Pagaralam membangun Pagaralam maju dan sejahtera ke depan,” ujarnya.


Pj Walikota Pagaralam, H. Musni Wijaya mengatakan, rencana pembangunan Kota Pagaralam ke depannya akan semakin baik lagi. Hari jadi Kota Pagaralam mengambil tema “Bersama Membangun Pagaralam”, mengandung makna agar pembangunan Kota Pagaralam dapat berlangsung dilaksanakan bersama-sama untuk kepentingan masyarakat Pagaralam.

"Beberapa penghargaan diraih karena jajaran pemerintahan telah menunjukkan kinerja terbaiknya, seperti penghargaan perencanaan terbaik kedua tingkat provinsi, dan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kelima kali berturut-turut dari BPKRI," ucap dia.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin mengatakan Kota Pagaralam adalah serpihan surga yang punya segalanya.
"Sejarahnya, alamnya, budayanya luar biasa. Termasuk kuliner dan wisata lainnya. Karenanya dengan potensi yang luar biasa tersebut meskipun kecil Pagaralam dapat menjadi andalan Sumatera Selatan," terang Alex.

Menyinggung pelaksanaan pilkada, ada 10 pilkada di Sumsel. Lima bupati, empat walikota, satu gubernur. Di Kota Pagaralam sendiri ada enam pasang calon, terbanyak di Sumsel.
"Untuk para paslon, jaga suasana kondusif. Siap menang dan siap menerima kemenangan orang lain," kata Alex.

Selain itu, Alex juga memperlihatkan slide show pembangunan di Sumatera Selatan. Ia mengatakan pelaksanaan Asian Games bulan Agustus nanti bukan tujuan utama, tetapi alat untuk mencapai tujuan, yaitu infrastruktur dan pembangunan fasilitas lainnya. (ADV/Rico)

Ribuan Warga Muba Perantauan Dukung Penuh Dodi Giri

Liputansumsel.com
PALEMBANG-- liputansumsel.com--Ribuan warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang berdomisili di Kota Palembang Rabu (20/6) siang sekitar pukul 14.00 WIB memadati gedung Athayasa Demang Lebar Daun.

Ribuan warga yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Musi Banyuasin (KKUB) ini berkumpul untuk menyatakan dukungan mereka terhadap pasangan nomor urut 4 Dodi-Giri.

"Kita warga Muba yang berdomisili di Kota Palembang sepakat untuk memenangkan pasangan Dodi Giri pada Pemilihan Gubernur Sumsel yang bakal digelar pada 27 Juni mendatang" ungkap Ketua KKUB Akbar Alfaro.

Dikatakan Akbar, semenjak kepemimpinan Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin, Kota Palembang khususnya dan Sumsel pada umumnya telah mengalami kemajuan pesat.

Untuk itu, Kita masih perlu sosok seperti pak Alex untuk terus membangun Sumsel. namun karena beliau tidak bisa lagi mencalonkan diri maka kita perlu sosok yang sama bahkan mungkin bisa lebih baik dari beliau.

Dari pengamatan kami sebagai warga Muba yang tinggal di perantauan, lanjut Akbar, sosok Dodi Reza Alex mampu untuk menggantikan beliau.

"Saya melihat beberapa bulan kepemimpinan Dodi Reza di Kabupaten Muba sudah banyak berbuat untuk masyarakat. Maka kami warga Muba di perantauan sepakat untuk memberikan dukungan penuh pada pasangan ini" jelas Akbar.

Sementara Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi atas kebersamaan dan kekompakan masyarakat Muba yang berada di Palembang dan bangga menjadi keluarga besar masyarakat Musi Banyuasin.

"Saya sudah dua periode jadi bupati dan gubernur berkat dukungan warga Muba yang insyaallah ini tidak memalukan bapak-ibu", ucapnya

Plt Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan ia sengaja datang ingin bertemu, berkumpul dan mengeratkan silaturahmi dengan masyarakat Muba di Palembang agar selalu senantiasa menjaga persaudaraan meskipun dirantauan.

"Sekitar 30 persen warga Palembang adalah  keturunan warga Musi Banyuasin, Pesan kepada warga Muba di Palembang agar tetap bisa menjaga nama baik daerah dan tidak melupakan kampung halaman", pesannya. (Her)