31 Desember 2018

WCC Bersenergi Bersama Instansi Terkait Tanggulangi KDRT

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel . Com - Kejahatan seksual terhadap kaum perempuan, bukan saja pemerkosaan, pelecehan seksual, atau kekerasan fisik dan nonfisik semata. Namun, penyebaran video pribadi perempuan juga termasuk kejahatan seksual.

Dari 133 kasus kejahatan atau kekerasan seksual terhadap perempuan di Sumatera Selatan (Sumsel) yang didampingi Women’s Crisis Center (WCC) Palembang, 12 diantaranya adalah kejahatan cyber, yakni penyebaran foto/video pribadi di media social (Medsos) yang dilakukan orang dekat korban, seperti pacar atau mantan pacarnya.

“Duabelas kasus diantaranya merupakan kejahatan cyber, penyebaran foto/video pribadi di media sosial yang dilakukan oleh orang dekat dengan korban, seperti pacar atau mantan pacarnya,” ungkap Direktur Eksekutif WCC Palembang Yeni Roslaini Izi, ketika merilis program kerja WCC Palembang selama 2018, di Hotel Grand Zuri, Palembang, Senin (31/12/2018).

Sebelumnya Yeni menyampaikan, kasus yang mereka tangani terdiri pemerkosaan, pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan dalam pacaran (KDP), perdagangan perempuan dan anak, serta beragam bentuk kejahatan sekseal terhadap perempuan lainnya.

Disampaikan Yeni, pada 2018, korban pemerkosaan dan pelecehan seksual terbanyak yang mereka dampingi. Ada juga eksploitasi seksual, dan pemaksaan aborsi.

Dijelaskan Yeni, WCC Palembang mendampingi dan merujuk korban ke lembaga/institusi sesuai kebutuhan korban.

“Selama tahun 2018, WCC Palembang telah mengeluarkan 16 surat untuk merespon, mendesak, dan merujuk sesuai kebutuhan hak korban,” kaya Yeni.

Dewan Pengurus WCC Palembang Maphilinda Syahrial Oesman mengatakan, WCC Palembang bersinergi dengan instansi terkait, seperti pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat, media massa, lembaga pendidikan, BUMN, dan swasta. Tujuannya untuk mewujudkan pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

“Harapan untuk ke depannya, agar dapat terus meningkatkan sinergi bersama instansi terkait untuk mewujudkan upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan,” kata istri Syahrial Oesman tersebut.(A2)

7 Kades Datangi PT.MEP Terkait Pemadaman Listrik Sepihak

Liputansumsel.com
Muba-Liputansumsel.com - pemadaman listrik yang terjadi di 16 Desa dalam wilayah Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin selama kurun 4 hari. Yang terjadi pada tanggal 28 hingga 31 Desember 2018. Membuat masyarakat Kecamatan Tungkal Jaya resah dan bertanya.


Pasalnya, masyarakat sudah melakukan kewajiban. Dengan membayar pemakaian listrik kepada pihak PT Muba Elektrik Power (MEP) Sekayu. Akibat pemadaman ini sendiri, membuat 7 Kepala Desa yang berada di wilayah Kecamatan Tungkal Jaya.

   
Masing-masing Desa Sumber Harum, Sinar Harapan, Banjar Jaya, Sri Mulyo, Margo Mulyo, Bero Jaya dan Berlian Jaya langsung mendatangi kantor PT Muba Elektrik Power (MEP) Sekayu, Senin (31-12-2018).

 
Tentunya untuk meminta penjelasan pemadaman tersebut dari pihak PT MEP Sekayu. Yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Musi Banyuasin.

 
"Kedatangan kami hari ini ke pihak PT MEP Sekayu. Merupakan wakil dari 7 desa dalam Kecamatan Tungkal Jaya. Tentunya menanyakan perihal pemadaman listrik yang telah terjadi selama kurun waktu 4 hari. Di 16 Desa dalam wilayah Kecamatan Tungkal Jaya. Yang terjadi pada jumat (28-12-2018) hingga sekarang, "jelas Karman Kepala Desa Sumber Harum Kecamatan Tungkal Jaya  kepada awak media, Senin (31-12-2018).
     
Masih Lebih lanjut kata karman Karman. Sejauh ini kami dari masyarakat, tentunya sudah melunasi pembayaran listrik yang kami pakai.
         
"Dimana dari pertemuan kami hari ini dengan pihak PT MEP Sekayu. Memang listrik sengaja dimatikan oleh pihak PLN. Sebab pihak PT MEP masih ada tunggakan listrik terhadap PLN, " tendasnya.


Direktur PT.MEP Humaidi Rozali, melalui Manager SDM Iqbal saat di konfirmasi awak media, Senin (31-12-2018) menuturkan bahwa.

       
Hari ini beberapa desa dalam kecamatan tungkal jaya mendatangi kami (PT MEP). Guna mempertanyakan pemadaman listrik yang terjadi.
     
"Ya memang benar adanya pemadaman listrik di Kecamatan Tungkal Jaya. Yang dilakukan oleh pihak PLN Sekayu. Disebabkan atas keterlambatan kami (PT MEP). Dalam membayar tunggakan listrik ke pihak PLN. Karena akhir tahun sekarang, jadi kami kesulitan melakukan pembayaran, ".
     
Masih lanjutnya, kami (PT MEP) akan segera melakukan pembayaran tunggakan listrik kurang lebih senilai Rp 46 Milyar. Kepada pihak PLN RAYON sekayu pada tanggal 03-04 januari 2019 nanti.


"Semoga sekarang pihak PLN. Tentunya dapat menghidupkan kembali listrik di wilayah Kecamatan Tungkal Jaya. Sembari menunggu pembayaran tunggakan dari kami "tutupnya. mengakhiri.


Sementara itu juga pihak PT.MEP meminta maaf sebesar besar nya kepada masyarakat kecamatan tungkal tungkal jaya dan insya allah masalah ini akan cepat di benahi dan insya allah kedepan ini tidak akan terulang lagi" jelas iqbal selaku maneger SDM PT MEP. (agung)

29 Desember 2018

BPH Migas Menggelar Sosialisasi Mengenai Migas di Kampus Unsri Palembang.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel. Com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggelar sosialisasi mengenai migas di Kampus Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, Sabtu (29/12/2018).

Dalam acara yang berlangsung di Aula Magister Manajemen tersebut,  Ketua BPH Migas Dr. Ir.M. Fanshurullah Asa MT menjelaskan tentang fungsi BPH Migas termasuk program BBM Satu Harga di Indonesia.

Fanshurullah mengatakan,  ini adalah kegiatan BPH Migas Goes To Campus.  Ini adalah acara pertama yang dilaksanakan dan Unsri terpilih sebagai kampus pertama untuk melakukan sosialisasi ini.

"Melalui kegiatan ini,  kita berharap menjadi cikal bakal sinergisitas antara akademis,  bisnis dan goverment.  Sehingga Unsri bisa bekerja sama dengan Pertamina,  PGN dan BPH Migas.  Nanti akan ada MoU Unsri dengan BPH Migas.  Kita berharap banyak alumni Unsri yang paham dengan BPH Migas," ujarnya.

Dia menjelaskan,  BPH Migas ini kata kuncinya industri hilir.  Yakni pertama pengolahan BBM,  kedua pengangkutan , ketiga penyimpanan dan terkahir niaga BBM.

"BPH Migas menjamin ketersiagaan BBM termasuk harganya.  Sampai akhir tahun ini sudah kita bangun BBM Satu Harga di 130 lokasi. Sehingga harga premium dan solar sama baik di Papua,  Sulawesi dan lainnya," katanya.

Fanshurullah menerangkan,  melalui kegiatan ini pihaknya berharap mahasiswa Unsri bisa berkiprah di BPH  Migas.  "Kami mendorong itu,  karena BPH Migas punya eran strategis. Karena ada isu strategis,  BPH Migas dapat membantu pasokan gas  dengan harga terjangkau untuk industri pupuk di Palembang.  Sehingga   bisa menyumbang sektor perkebunan dan pertanian, " terangnya.

"Alumni Unsri selain menjadi pegawai. Juga bisa  berusaha di sektor migas. Seperti modal untuk membangun BBM Satu Harga ini membutuhkan biaya berkisar Rp 100 juta," ucapnya.

Sementara itu,  Rektor Unsri Anis Saggaf menuturkan,  pihaknya menyambut baij perusahaan-perusahaan yang peduli dengan kemajuan bangsa.  Apalagi kampus adalah wadah pencetak SDM, dan perusahaan sebagai user.  "Apa yang diperlukan perusahaan,  bisa kita fasilitasi termasuk kurikulum," ucapnya.

Untuk kerjasama dengan BPH Migas,  lanjut Anis,  pihaknya saat ini sedang melakukan riset fuil cell dan liquid batubara.  Kalau itu berhasil maka dapat digunakan untuk kepentingan rakyat.

"IKA Unsri dipilih sebagai yang pertama dalam melakukan sosilisasi ini.  Kita beraharap mahadiswa Unsri harus serius dalam melakukan penelitiannya,  tidak boleh meniru, " katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua Alumni Unsri yang juga anggota BPK RI Ahung Firman Sampurna.  Dia mengatakan,  dalam 4 tahun kedepan target IKA Unsri memiliki target bersatu,  berpikir dan berbuat untuk negeri.

"Dengan adanya kegiatan ini,  BPH Migas memberikan peluang kepada mahasiswa Unsri kedepannya untuk berkiprah di BPH Migas.  Karena disini dijelaskan tugas pokok BPH Migas, termasuk peran strategis BPH Migas, " paparnya.

"BPH Migas memiliki peran strategis bagi kita,  karena pasokan gas untuk industri strategis di Sumsel seperti pabrik pupuk,  itu bisa menyumbang untuk peningkatan di sektor pertanian," pungkasnya. (Ali)

Program 'Bersinar', BNNK optimis tekan peredaran Narkoba

Liputansumsel.com



Pagaralam - Liputansumsel.com
Guna meningkatkan upaya Pencegahan, Pemberantasan dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Pagaralam, berbagai upaya telah dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pagaralam selama tahun 2018. Sejumlah program maupun kegiatan, mulai dari sosialisai, penyuluhan, penindakan, dan rehabilitasi telah dilakukan.

Namun demikian, ditahun 2019 upaya pemberantasan narkoba tetap harus dilakukan lebih massif lagi.  Salahsatu program yang terus digadangkan oleh BNNK Pagaralam adalah ' Desa/Kelurahan Bersinar atau Desa/Kelurahan Bersih Narkoba' yang melibatkan tiga pilar, yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tentunya pihak Desa/Kelurahan itu sendiri, dengan dibantu oleh seluruh elemen masyarakat.

"Sebagai garda terdepan penanganan narkotika, BNNK Pagaralam dalam menjalankan fungsinya mengacu pada strategi nasional yakni, melakukan upaya mengurangi permintaan dan mengurangi pasokan narkoba dan salah satunya dengan program Desa/Kelurahan Bersinar ini," ucap Kepala BNNK Pagaralam, Andi Kurniawan, Sabtu (31/12/2018) saat dikonfirmasi Liputansumsel.com melalui Whatsap.
Dari data yang ada, ditahun  2018 BNNK Pagaralam telah melakukan sejumlah program hingga giat penindakan, di antaranya telah melakukan 25 kali kegiatan sosialisasi dan telah melakukan tes urine terhadap 460 orang yang terdiri dari  masyarakat umum, pelajar, pegawai swasta, hingga pegawai instansi pemerintahan.

Bahkan, BNNK Pagaralam juga membentuk 30 relawan dari instansi pendidikan, baik sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah mengah atas (SMA) dan 30 relawan dari masyarakat yang terdiri dari ormas keagamaan, berfungsi sebagai perpanjangan tangan BNNK dalam mengadvokasi dan mengedukasi masyarakat di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Adapun untuk pegiat anti Narkoba, baru terbentuk disatu kelurahan, yakni Kelurahan Tebat Giri Indah Kecamatan Pagaralam Selatan, " Insya'Allah ditahun 2019 melalui 3 pilar ini, kita akan perbanyak Pegiat Anti Narkoba di 5 Kecamatan dan 35 Kelurahan di Kota Pagaralam, dengan harapan edukasi kemasyarakat tentang bahaya narkoba akan semakin baik dan masyarakat semakin pintar serta semakin jauh dari pengaruh narkoba, " terang Andi.

Ditambahkan juga oleh Andi Kurniawan, dalam rangka mempercepat penurunan angka penyalahgunaan narkoba di Kota Pagaralam, pihaknya juga telah melakukan rehabilitasi terhadap 26 orang pecandu dan menindak  satu tersangka, " Selama 2018 ini kita sudah mengirimkan 27 Pecandu narkoba untuk direhabilitasi, 7 orang diantaranya dilakukan rawat inap, 2 dirawat di RS Ernaldi Bahar Palembang, 5 pecandu dilakukan perawatan di Balai Besar Lido Jawa Barat dan 20 orang dilakukan rawat jalan di Klinik Pratama Abdi Karya BNNK Pagaralam.  Melalui assessment atau hasil pemeriksaan akan diketahui seseorang ini hanya pecandu biasa atau bukan, untuk diambil langkah-langkah selanjutnya, dan terhadap satu orang tersangka yang kita tindak sekarang sedang dalam proses pengadilan," tegas Andi.

Kedepan, demi menjaga generasi bangsa dari pengaruh Narkoba BNN Kota Pagaralam akan memperkuat sinergisitas dengan semua pihak, Polres Pagaralam, TNI, Pemerintah Kota dan seluruh elemen masyarakat. (JF/Rick)

28 Desember 2018

Almeira Clinic Buka Cabang di Kota Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com- Bagi kaum hawa perawatan kulit dan muka sudah menjadi sebuah kebutuhan dan kebiasaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mendapatkan pelayanan yang terbaik  dengan hasil yang memuaskan tentunya menjadi nomor satu  yang ingin didapatkan dalam melakukan perawatan kecantikan.

Setelah sukses membuka usaha Clinik Kecantikan yang pertama di Jakarta,  Kini Almeira Clinic melebarkan usahanya dengan membuka cabang di Sumatera Selatan tepatnya di Kota Palembang yang berlokasi di Jalan Sumpah Pemuda No.2A  Samping Momea Palembang.

Dalam memberikan pelayanan perawatan kecantikan, Almeira Clinik dilengkapi dengan fasilitas alat teknologi modern hitech yang kualitasnya terbilang canggih.

Owner Almeira Clinic Dr. Hj Halipah Mahyuddin Sp. THT. MM mengatakan,  Almeira Clinic ini lima tahun lalu dibuka  di Jakarta sudah berkembang. Untuk kali ini dibuka cabang kedua di Palembang.

"Almeira Clinic ini memberikan pelayanan perawatan untuk muka dan kulit menggunakan  teknologi modern hitech. Karena Dengan peralatan modern hitech,  setelah melakukan perawatan muka langsung kinclong dan kencang, " ujarnya setelah acara Grand Opening Almeira Clinik, pada Jumat (28/12/2018).

Halipah menuturkan,  Almeira Clinik merupakan klinik kecantikan resmi yang sudah berizin.  "Kita memiliki izin klinik,  bukan salon.   Disini beda dengan salon.  Semuanya dilaksanakan dengan medis. Bahkan alat alatnya ada dari izin kesehatan. Termasuk obatnya juga ada izin dari dinas kesehatan," ungkapnya.

"Disini kita ada dokter spesialis kulit,  dokter umum dan peeawat.  Tenaga media kecantikan kita sudah ada izin dari Dinas Kesehatan," ucapnya. 

Halipah menuturkan, Almeira Clinic buka dari Senin hingga Minggu,  pada pukul 09.00-19.00 WIB. "Kita memberikan diskon 50 persen hingga 31 Januari 2019. Kita memberikan pelayanan kecantikan untuk semua usia mulai dari remaja sampai tua. Harapan kita masyarakat Sumsel khusunya  bisa memanfaatkan fasilitas kami," katanya.

Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Fauziah Mawardi mengatakan,  dirinya ke klinik kecantikan yang dipercaya.  "Biasanya kalau kita ke klinik yang tidak kenal pemiliknya tentu ragu.  Kita yakin kalau ibuk Halipah pemiliknya, jelas teruji kualitasnya, " katanya. 

Dokter konsultan Almeira Clinic yakni Dr.  Anggia Primasari SpKK menambahkan,  pihaknya mengusahakan pelayanan disini sama seperti yang di Jakarta.  "Alat-alatnya dengan standar tinggi dan bagus.  Treatmennya disini ada pengencangan wajah,  pencerahan wajah, semua permasalahan kulit bisa diatasi disini, " katanya.

Anggia mengungkapkan,  harga perawatan di Almeira Clinic sangat terjangkau.  Pasalnya,  sejak dibuka hingga 31 Januari 2019, ada promo diskon 50 persen. "Untuk facial serum infusion Rp 75 ribu,  facial detox phyto Rp 150 ribu,  microdermabration athena dan masker Rp 125 ribu dan masih banyak perawatan wajah lainnya dengan harga terjangkau," pungkasnya.  (Ali)

Kolam Pemancingan Caram Seguguk Segera Dibuka Untuk Umum

Liputansumsel.com


Indralaya.lipitansumsel.com--Salah satu tempat pemancingan yang berada di kawasan Desa Tanjung pering Kecamatan Indralanya Kabupaten Ogan Ilir atau tepatnya berlokasi di balai benih ikan (BBI) segera dibuka untuk umum,  bagi masyarakat yang ingin refreshing di akhir pekan bersama keluarga cukup membayar retribusi sebesar Rp 20 000.

"Rencananya tempat pemancingan  yang kita beri nama kolam pemancingan caram Seguguk ini akan resmi dibuka pada tanggal 3 Januari 2019, bagi pemancing cukup bayar Rp 20 000  sudah bisa memancing dan berwisata, karena di lokasi pemancingan kita siapkan gazebo," ujar Iwan, salah satu pengelola tempat Pemancingan.

Iwan menambahkan pemancingan caram Seguguk tersebut juga rencananya dapat menjadi salah satu alternatif grup atau komunitas untuk melakukan family day atau gathering.

"Mungkin bagi sebagian orang, memancing adalah satu hal yang membosankan. Namun tidak bagi yang hobi, mancing bisa jadi salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan dari beban pekerjaan, nah, bagi anda yang memiliki hobi mancing dan tinggal di sekitar Kota Indralaya, ada satu tempat berburu ikan (kolam) yang menjadi rekomendasi, yakni kolam pemancingan caram Seguguk yang lokasinya tak jauh dari Komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir," jelas Iwan.


Rencananya Lokasi kolam pemancingan ini, dibuka setiap hari dari pukul 07.00-17.00 WIB. Di kolam ini terdapat berbagai jenis ikan, seperti lele, nila, patin, toman dan berbagai jenis ikan lainnya yang tarikannya bisa memberikan sensasi tersendiri bagi para mancing mania.(rul)

Polres Prabumulih Tangkap Tiga Tersangka Penjual Togel

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, liputansumsel.com --- Satuan Reserse Kriminal Polres Prabumulih berhasil mengungkap jaringan judi online Toto Gelap (Togel) beromzet ratusan juta  rupiah perhari. Dari pengerbekkan, petugas menangkap tiga tersangka yang menjadi kaki tangan agen bandar berinisial AP.

Ketiga tersangka masing masing berinisial R (48) warga jalan Alipatan Gang Nakulo, Kelurahan Wonosari Prabumulih utara, ES (43) warga jalan Kapten Dulhak, Kelurahan Wonosari Prabumulih utara, serta AR (48) warga jalan beringin, Kelurahan Anak Petai Prabumulih Utara.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH mengatakan, Ketiga tersangka berhasil diamankan pada Kamis (27/12). Mereka merupakan kaki tangan tersangka AP (DPO). Diketahui tersangka AP adalah agen dari bandar besar berinisial YN (DPO).

"Tiga tersangka berhasil kita amankan saat sedang merekap bukti setor dirumah tersangka R (48). Sementara dua tersangka lain yang berstatus DPO masih dalam pengejaran petugas. Kita himbau mereka untuk segera menyerahkan diri," Tegas Kapolres saat melakukan gelar perkara, Jumat ( 28/12).

Dikatakan Kapolres, Dari penangkapan itu pihaknya berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai senilai RP. 1.285.000, Kalkulator, Handphone, 4 Bundel dokumen rekapan togel serta beberpa perlengkapan lainya.

Dari hasil pemeriksaan, ketiganya mengaku sudah 2 tahun menjadi kaki tangan bandar togel. Bisnis ini dijalankan 3 Ship pada jaringan situs togel online Singapure, Hongkong dan Taiwan dengan omzet mencapai 100 juta perhari.

"Ketiga tersangka akan kita kenakan tindak pidana perjudian sebagimana dimaksud pasal 303 KUHP dengan ancaman 10 Tahun penjara," Ujar Tito.

Sementara Itu, Tersangka R (48) yang mengaku berprofesi sebagai tukang ojek ini, nekat nyambi sebagai penjual togel lantaran tergiur keuntungan dari hasi penjualan. Menurutnya, dari jumlah total setoran, Ia mendapat keuntungan 5 persen.

"Kami dapat keuntungan 5 persen dari total setoran hasil penjualan pak. Kalo pasangan minimal 1000 rupiah sekali pasang, Maksimalnyo bebas kareno ini partai besak. Aku nekat jual togel karno ngojek dak cukup lagi Pak," Sesalnya (Tim)

Tunjukkan Komitmen Pengelolaan Sosial dan Lingkungan, Pertamina EP Sabet Empat PROPER Emas

Liputansumsel.com
JAKARTA- lipilutansumsel.com-PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama di bawah supervisi dan koordinasi SKK Migas  yang juga anak usaha PT Pertamina (Persero) memperlihatkan komitmen  dan pelaksanaan yang tinggi terhadap tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL). Hal itu dibuktikan lewat diraihnya empat PROPER Emas Tahun 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kementerian KLHK bersama Dewan Pertimbangan Proper menilai unit bisnis Pertamina EP memiliki kinerja bagus  dalam pelaksanaan TJSL. Adapun keempat unit bisnis Pertamina EP itu adalah   Pertamina EP Asset 1 Rantau Field di Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam; Pertamina EP Asset 3 Tambun Field di Bekasi, dan Subang Field di Subang-Karawang, Jawa Barat; dan Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field di  Tarakan, Kalimantan Utara. 

Predikat emas untuk Rantau Field diterima langsung oleh Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan H Samsu.

Hadir dalam malam penganugerahan Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, Direktur Operasi dan Produksi Chalid Said Salim, Direktur Eksplorasi dan Penemuan Cadangan Baru Achmad Alfian Husein, serta Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis Fadjar Harianto Widodo.

Nanang Abdul Manaf, Presiden Direktur PT Pertamina EP, bersyukur atas pencapaian empat PROPER Emas yang diraih oleh perusahaan. Menurut dia,  perolehan PROPER Emas tahun ini adalah hasil kerja keras dalam program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan di seluruh unit usaha Pertamina EP di Tanah Air sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan implementasi dari komitmen perencanaan pengelolaan lingkungan hidup. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur (fasilitas sosial/fasilitas umum).

"Keberhasilan memperoleh  empat PROPER Emas tahun ini menjadi tantangan bagi seluruh insan Pertamina EP untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai ketaatan dalam bisnis, penggunaan sumber daya alam yang efisien, dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan dengan program pemberdayaan masyarakat harus terus ditingkatkan," ujar Nanang di sela penghargaan PROPER Emas di Jakarta, Kamis (27/12) malam. 

PROPER merupakan program penilaian dari pemerintah kepada perusahaan tentang kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER-LH). Program PROPER adalah salah satu program unggulan KLHK yang dikembangkan sejak 2002 dengan tujuan mendorong tingkat ketaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi.

Tahun lalu, Pertamina EP meraih dua PROPER Emas melalui Rantau Field dan Tarakan Field. Bagi Rantau Field, raihan PROPER Emas tahun ini merupakan keempat kalinya secara berturut turut, sedangkan Tarakan Field yang kedua.

Keberhasilan Rantau Field mempertahankan PROPER Emas untuk keempat kalinya itu karena unit usaha Pertamina EP tersebut menerapkan berbagai program TJSL yang dicanangkan secara konsisten. Hal itu ditunjukkan lewat pemberdayaan masyarakat  melalui peningkatan perekonomian warga sekitar wilayah operasi Rantau Field, antara lain pembinaan budidaya ikan lele, anyaman tepas, budidaya rumput laut, dan budidaya tanaman hidroponik. Dalam bidang pendidikan, Rantau Field juga mengembangkan Sikula Anak Nanggroe di Desa Tampur Paloh.

Bekerja sama dengan Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCI) dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Aceh, Rantau Field juga  mengimplementasikan tanggungjawab dalam lingkungan dengan melakukan konservasi  tuntong laut (Batagur borneonensis).

Adapun program TJSL Tarakan Field  yang cukup dikenal adalah Sekolah Tapal Batas Sebatik Tengah, Kalimantan Utara. Sekolah ini didirikan oleh Ibu Zuraidah dan fokus pada pemberantaan buta aksara, pemberian pendidikan bagi anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di wilayah perbatasan  Malaysia, dan pendidikan pemberdayaan usaha mandiri bagi masyarakat Sebatik.  

Sementara itu, Subang Field sangat konsisten dalam pengembangan TJSL. Salah satu program yang cukup menarik perhatian adalah pemberdayaan masyarakat melalui program Wapa Pantura (Warga Peduli AIDS dan sukarelawan Pasukan Anti-Penularan HIV/AIDS) di Kabupaten Subang. Pemberdayaan masyarakat dan pelibatan berbagai pihak dalam program WAPA Pantura yang diinisiasi Pertamina EP Asset 3 Subang Field  dinilai sebagai langkah strategis dalam menanggulangi penularan HIV/AIDS di wilayah tersebut.

Pertamina EP Asset 3 Tambun Field juga melaksanakan payung program Green Coastal City antara lain program Budidaya rumput laut, Taman Obat Keluarga Organik Olahan Bersama Masyarakat, Kampung Batik Betawi, Budidaya olahan home industry bandeng C37, dan Taman Swadaya Usaha Masyarakat Pantai Mekar Ekowisata Mangrove. 

Budidaya rumput laut yang dilaksanakan di Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Kerawang berhasil meningkatkan perekonomian hingga lebih dari 400 petani tambak di empat kabupaten. Beberapa inovasi yang dihasilkan antara lain budidaya bandeng dengan sistem polikultur, serta pembuatan pakan dari limbah rumput laut.

Selain predikat emas, PT Pertamina EP juga berhasil menyabet predikat hijau sebanyak sebelas lapangan dan predikat biru sebanyak empat lapangan.


27 Desember 2018

Ogan Ilir Rawan Narkoba

Liputansumsel.com



Indralaya.lipitansumsel.com--Kejaksaang Ogan Ilir menyatakan jika Kabupaten Ogan Ilir saat ini rawan narkotika. Hal itu terbukti dari barang bukti yang ada didominasi oleh Narkotika.


Kajari Ogan Ilir, Adi Tyogunawan, SH mengatakan , saat melakukan pemusnahan barang bukti untuk kalinya, Kamis (27/12) bahwa barang bukti yang dimusnahkan diantaranya Narkotika jenis ganja seberat 3,144 gram. Kemudian shabu berat 39,947 gram, ekstasi sebanyak 4 butir berat 1,369 gram.


Selain itu, senjata api berikut 26 butir amunisi aktip kaliber 9mm, dan satu butir amunisi kaliber 5,56 mm, serta tiga sajam jenis parang.


Pemusnahan itu dilakukan dengan cara dibakar dan dipotong. Sementara untuk peluru amunisi akan dimusnahkan di gegana karena dikhawatirkan akan membahayakan.

Dalam kesempatan itu, Kajari Ogan Ilir, Adi Tyogunawan, SH mengatakan, untuk barang bukti yang akan dimusnahkan sepanjang tahun 2018 sudah tidak ada lagi. Namun, untuk perkara yang masih ada yang belum selesai atau masih ditangani.

Diakui Adi, Kabupaten Ogan Ilir cukup rawan dalam kasus narkotika karena dari hasil data yang masuk baik dari hasil barang bukti yang dimusnahkan mendominasi dari yang lain.


Artinya angka norkotika di Kabupaten Ogan Ilir cukup tinggi sehingga perlu langkah konkret guna menekan angka tersebut jangan sampai semakin meningkat.(rul)

Kapolres dan Dandim bersinergi ciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.

Liputansumsel.com

Pagaralam - Liputansumsel.com Sinergisitas antar Polri, TNI  dan Pemerintah menjadi salah satu kunci terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif dan aman menjelang Pergantian tahun. Hal tersebut, benar-benar dipraktekan secara nyata oleh Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji, S.I.K,.M.Si yang menerima kunjungan  Komandan Kodim ( Dandim ) 04-05 Lahat Letnan Kolonel Kavaleri  Sungudi  bertempat di Mapolres Pagaralam, Rabu (26/12/2018).

Sinergisitas  Kepolisian dan TNI di wilayah hukum Kota Pagaralam ditunjukan dua pimpinan aparat negara tersebut. Disampaikan Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji," Kunjungan pak Dandim merupakan silaturahmi biasa dan disela-sela perbincangan kami tetap membahas masalah situasi kamtibmas, utamanya menjelang pergantian tahun di Kota Pagaralam ," Ujar Kapolres.

Ditambahkan juga olehnya, bahwa membangun sinergisitas dan komunikasi sangatlah penting, bukan saja merencanakan strategi pengamanan dan menjaga kamtibmas saja.  lebih dari itu, juga pada bidang lainya, mengawal dan membantu kelancaran pelaksanaan program pembangunan di Kota Pagaralam khususnya.


“Apa yang kami lakukan sebagai contoh dan bukti bahwa  Polri dan TNI selalu bersinergi dalam mendukung program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, khususnya di Kota Pagaralam ini, kekompakan harus tetap kita jaga bukan saja dengan TNI tetapi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya dan dengan Pemerintah Daerah, sehingga terwujud masyarakat yang aman, damai, tertib dan sejahtera," pungkas Trisaksono Puspo Aji.(JF/Rick)

Sepanjang 2018, Satres Narkoba ungkap 39 kasus dan tangkap 60 tersangka

Liputansumsel.com
Pagaralam-Liputansumsel.com Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Pagaralam  berhasil mengungkap tiga puluh sembilan kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sepanjang tahun 2018 di wilayah Hukum Polres Pagaralam.

Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji, S.I.K,.M.Si melalui Kepala Satuan Reserse (Kasatres) Narkoba AKP Syafrudin mengatakan pengungkapan kasus tersebut berkat kerjasama seluruh jajaran Polres Pagaralam, BNN Kota Pagaralam dan seluruh lapisan masyarakat.

"Kami berusaha sebaik mungkin guna mengungkap kasus-kasus berupa penyalahgunaan narkoba di Kota Pagaralam, meskipun terlihat 'slow namun pasti'  dan alhamdullilah, berkat kerjasama kita semua sepanjang tahun 2018 ini ada banyak kasus yang kita ungkap kedepannya kita akan terus persempit ruang gerak baik para pengguna, pengedar maupun bandarnya," ujar Syafrudin saat sitemui selepas menggelar konfrensi pers pengungkapan kasus narkoba di Mapolres Pagaralam, Rabu (26/12/2018).

Syafrudin menyebut dari 39 kasus tersebut pihaknya menangkap dan mengamankan 60 tersangka beserta barang bukti narkotika, dengan rincian 29 kasus narkotika jenis sabu dan 10 kasus ganja, " Dari 39 kasus yang kita tangani, dimana 29 diantaranya adalah kasus sabu sabu dan 10 lainnya kasus ganja.  Beberapa barang bukti sudah kita serahkan ke Kejaksaan Negeri sebagai barang bukti dipengadilan dan beberapa tersangka sudah divonis pengadilan sesuai UU-RI No.35 tahun 2009 tentang narkotika," Ujar Syafrudin.

Dia mengatakan dari keseluruhan pelaku yang ditangkap merupakan pemakai, pengedar dan bandar narkoba dalam skala yang tidak besar. Adapun mereka yang terjerat kasus narkoba sangat beragam, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, Aparatur Sipil Negara (ASN), petani, pekerja serabutan bahkan pengangguran, "dengan pola peredaran narkoba yang  berubah setiap saat,  mempelajari bagaimana aparat hukum lengah dan  mereka merasa aman," tutur Syafrudin.

Masih menurutnya, pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba tersebut merupakan bentuk keseriusan pihaknya dalam upaya pemberantasan narkoba guna menyelamatkan generasi bangsa.

Kedepan, akan terus melakukan penindakan yang tegas  terhadap para penjahat narkoba termasuk menjalin kerjasama dengan BNNK Pagaralam menggencarkan upaya pencegahan seperti melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat.

"Kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para penjahat narkoba, demi menyelamatkan generasi bangsa," pungkas Syafrudin.(JF/Rick)

HILANG NYA SHM WARSO PERKARAKAN BANK MANDIRI CAB.SEKAYU

Liputansumsel.com
MUBA,liputansumsel - hilangnya Sertifikat Hak Milik (SHM) oleh pihak Bank Mandiri Cabang Sekayu, Warso (56) warga SP 1 Desa Sidomukti kecamatan Plakat Tinggi, kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan menempuh jalur hukum atas hilangnya Sertifikat tersebut.

Melalui kuasa hukumnya, Rico Roberto, SH. Didampingi Alek Pander, SH.dan Ronal Siregar, SH, menuturkan, pasalnya bermula Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah dengan luasan 70×60 meter persegi dan tiga unit rumah miliknya, hingga kini pihak bank sebagai pemberi kredit belum mengembalikan sertifikat asli tersebut.

Padahal menurutnya dia (Warso red) telah melakukan pelunasan atas pinjaman kredit sebesar Rp 200 juta, yang dipinjamnya pada tahun 2012 lalu, dengan cara pengajuan pinjaman kredit kepada Bank Mandiri Cabang Sekayu dengan nomor kontrak MDB.SKY/158/KUM/2012.A.00, jaminan SHM rumah dan tanah Nomor 966/Ds.Sidomukti sebesar Rp 200 juta dengan waktu pelunasan 2,5 tahun.

" Singkat cerita pada akhirnya tanggal 11 januari 2018 pak warso Asrofi membayar LUNAS Kredit tersebut, kepada Bank Mandiri Sekayu, Hal itu dibuktikan dengan surat Berita acara serah terima Agunan yang dibuat oleh pihak Bank Mandiri sekayu dengan No. R02.UM.SKY/005/2018," ujar Riko, kepada sejumlah awak media di Pengadilan Negeri Sekayu, rabu (26/12).

Pada intinya lanjut Riko, Surat berita acara tersebut menuturkan bahwa pak Warso Asrofi telah melunasi Kredit Agunannya di Bank Mandiri Sekayu dan juga Berita acara tersebut menguraikan bahwa pihak Bank Mandiri sekayu akan mengembalikan atau melakukan serah terima dokumen agunan milik penggugat pada tanggal 18 februari 2018.

Walaupun tetapi menurutnya, setelah surat Berita acara serah terima Agunan tersebut ditandatangani oleh pak Warso Asrofi dan Bank Mandiri Sekayu, tanggal 18 januari 2018, namun sampai tanggal 18 februari 2018 Bank Mandiri sekayu tetap tidak menyerahkan atau mengembalikan Dokumen aguanan milik pak Warso asrofi tersebut.

" Hingga tanggal 21 mei 2018 pak Warso menyampaikan SOMASI kepada Bank Mandiri sekayu untuk mengembalikan Dokimen Asli milik pak Warso Asrofi, berupa sertifikat Hak milik no.966/Ds sidomukti  an. Warso Asrofi, kemudian pada tanggal 28 mei 2018 tergugat menanggapi SOMASI dari penggugat yang intinya pihak Bank mandiri dan mengakui, bahwa Sertifikat Hak Milik pak Warso tersebut hilang,"katanya lagi.

" Oleh karenanya, Pak Warso menuntut ganti rugi yang dialami baik itu materil maupun imateril kepada pihak bank sebesar Rp 3 Miliar. Tuntutan itu dilakukan, karena etika baik dalam mediasi dari pihak bank tidak ada, bahkan kita dibenturkan kepada Notaris dengan alibi yang menghilangkan pihak Notaris,” ujarnya.

Selain itu Riko mengatakan, pihak bank dinilai melanggar prinsip utama keberadaan bank yang diatur dalam UU Perbankan No 10 tahun 1998 dan UU Perlindungan Konsumen Pasal 19 No 08 tahun 1999, dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada Pasal 25 Peraturan OJK No 1/POJK. 07/2013 tentang perlindungan konsumen sektor jasa keuangan.

Di tuturkannya dalam pasal tersebut menyatakan bahwa pelaku usaha jasa keuangan wajib menjaga keamanan simpanan dana, atau aset konsumen yang berada dalam tanggung jawab pelaku usaha jasa keuangan. Dan Pasal 29 POJK No 1./2014. pelaku usaha jasa keuangan bertanggung jawab atas kerugian konsumen yang ditimbulkan akibat kesalahan maupun kelalaian, pengurus, pegawai, pelaku usaha keuangan atau pihak ketiga yang bekerja untuk kepentingan pelaku usaha jasa keuangan tersebut,"ujarnya.

Afri,selaku legal internal pihak Bank Mandiri cabang Sekayu, menjelaskan bahwasannya, sertifikat milik Warso hilang, namun menurutnya pihak bank akan bertanggung jawab atas hal tersebut dan siap untuk pengurusannya di akte notaris, dan dia juga berharap persoalan ini diselesaikan secara damai.

"Bank Mandiri tentunya masalah ini bisa selesai dan menemukan solusi, memang benar hilang namun hilangnya oleh pihak notaris dan kita bertanggung jawab masalah ini dan tentunya harapan kami masalah ini ada solusi dan jalan keluarnya (damai)," tutupnya(tim).

Hendi Sofyan : Kehadiran Storage BBM Petro Muba Jangan Mematikan Usaha Rakyat

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel,-Terkait pemberitaan beberapa media yang menyoroti menjamurnya usaha minyak ilegal di Muba belum lama ini, tak bisa dipungkiri usaha perminyakan di Musi Banyuasin (Muba) merupakan salah satu pilar solusi permasalahan sosial di bumi serasan sekate. Ribuan keluarga menggantungkan hidupnya dari sektor ini, baik bidang penyulingan ataupun usaha tambang rakyat.

Alimin, salah satu penggiat usaha penyulingan yang menampung minyak hasil tambang rakyat mengungkapkan, usaha yang digeluti masyarakat Muba dalam kurun waktu lama tersebut sampai saat ini masih menjadi tiang penyangga, penyambung hajat hidup ratusan keluarga di Muba. Hal ini semakin mereka rasakan ditengah melemahnya harga komoditi hasil pertanian dan perkebunan seperti karet dan sawit yang sudah tidak bisa memenuhi hajat hidup masyarakat.

"Apapun itu bahasanya, usaha penyulingan minyak, ataupun tambang rakyat saat ini menjadi salah satu solusi penyambung hidup masyarakat. Kami berharap usaha ini jangan dulu diusik sembari menemukan solusi kedepan , karena jika mendadak ditutup akan menimbulkan berbagai permasalahan sosial yang malah akan berujung pada situasi yang tidak kondusif ditengah masyarakat, " kata Alimin pada awak media, Rabu (26/12).

Di lain tempat, Hendi Sofyan,  dari LSM Aliansi, Cabang Musi Banyuasin, meminta berbagai pihak lebih menyikapi permasalahan minyak di Muba. Karena, usaha tersebut sudah menjadi rahasia umum dan pelaku usahanya adalah warga tempatan.

"Mungkin tak perlu basa basi membahas masalah minyak ini karena semua juga tahu usaha seperti ini. Karenanya, mari kita sikapi dengan bijak karena menyangkut penyambung hidup ratusan keluarga yang menggantungkan hidupnya disini, "kata Hendi.

Hendi juga menambahkab, kehadiran storage BBM Petro Muba di Babat Toman jangan malah mematikan usaha rakyat. Ia berharap, Petro Muba juga mengakomodir warga tempatan dengan memberikan peluang kerja ditempat tersebut.

"Warga tempatan tolong juga diakomodir dengan memberi peluang kerja dan kami juga meminta agar harga yang ditetapkan storage adalah harga bersaing sesuai pasaran, "ujarnya.

Di lain sisi, Ketua Umum Forum Masyarakat Musi Bersatu (FM2B) Kurnaidi ST,  menilai masalah minyak di Muba bukanlah rahasia umum karena sudah berjalan dalam kurun waktu yang cukup lama.  Efek sosial dari permaslahan ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Dan jika hal ini diusik akan berefek terganggunya situasi kondusif ditengah masyarakat jika hal ini dibesar-besarkan. Apalagi, situasi politik nasional yang tengah bersiap menyambut Pileg dan Pilpres yang akan digelar April mendatang.

"Mari kita bersama sama menjaga situasi kondusif yang sudah tertata dengan baik di Muba. Jangan ganggu situasi aman damai ini dengan hal hal kecil yang justru berefek besar, karena dihadapan kita ada agenda besar nasional Pileg dan Pilpres yang harus kita sukses bersama, "tuturnya(agung).

TRGD SUMSEL MENGGALANG KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN EKOSITEM GAMBUT

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel .Com - Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Sumatera Selatan menggelar Refleksi kegiatan tahun 2018 dan penjaringan Masukan (Outlook) untuk tahun 2019 mengenai kegiatan perlindungan dan pengelolaan Ekosistem Gambut di Sumatera Selatan.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Swarna Dwipa pada Rabu (26/12/2018) dengan mengangkat Thema "Menggalang Kemitraan Pengelolaan Gambut untuk Pelestarian Gambut, Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat".di hadiri oleh Pemerintah Daerah,Lembaga penelitian/perguruan tinggi/lembaga pendidikan,LSM, Masyarakat, Pihak Swasta,yang berkomitmen untuk perlindungan dan pengelolaan gambut di Sumatera Selatan.

Koordinator Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Sumatera Selatan  Dr. Najib Asmani mengatakan, acara yang terlaksana ini digelar sebagai bahan evaluasi kelemahan tahun lalu,  agar tidak terjadi lagi pada tahun 2019 mendatang.

"Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 lalu mengalami kebakaran mencapai 736.563 hektar dan sekitar 40 persen  berada di lahan gambut . Kabupaten yang terluas mengalami kebakaran berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan sebagian di Kabupaten Ogan Ilir.Sedangkan Luas di Sumsel sekitar 1.420.042 hektar. akibat dari karhutla dan alih pungsi lahan untuk berbagai kegiatan, ekosistem gambut mengalami degradasi yang menyebabkan gambut rentan terhadap kekeringan dan karhutla, yang berdampak merugikan pada aspek ekonomi, sosial, ekologi dan Bahkan politik,"jelasnya.

Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi degradasi ekosistem gambut beserta dampak yang ditimbulkannya adalah  melakukan kegiatan pemulihan (restorasi) secara sistematis terencana dan terukur.

"Untuk itu telah dibentuk Badan Restorasi Gambut (BRG) melalui peraturan presiden Nomor 1 tahun 2016 . BRG memiliki tugas dan fungsi pokok fasilitasi dan koordinasi kegiatan restorasi gambut seluas 2,4 juta hektar tersebar di 7 Provinsi yaitu Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah ,Kalimantan Selatan, Papua dan Sumatera Selatan,"paparnya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menerbitkan keputusan Gubernur Nomor 261 Tahun 2016 tanggal 7 April 2016 tentang pembentukan Tim Restorasi Gambut Sumatera Selatan. Dalam periode kerja tahun 2016-2018 , BRG telah memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan restorasi gambut di provinsi Sumsel yaitu "pembangunan infrastruktur pembasahan gambut berupa sumur bor, sekat kanal, dan penimbunan kanal 1 (R1) , revegetasi (R2) , revitalisasi ekonomi masyarakat (R3) , kegaiatan Desa peduli Gambut (DPG)dan kegiatan penelitian terkait restorasi gambut," jelasnya

Di provinsi Sumatera Selatan telah diterbitkan peraturan Daerah tentang perlindungan dan pengelolaan Ekosistem Gambut yang didukung oleh peraturan Gubernur tidak tentang kelembagaan, kemitraan, pemberdayaan masyarakat, serta insentif dan diinsetif.

Perlindungan dan pengelolaan Gambut di provinsi Sumatera Selatan sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Selatan Tahun 2018-2023 yakni Sumsel Maju Untuk Semua yang bertujuan untuk mewujudkan. Pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan atau pembangunan berkelanjutan dan pembangunan maritim yang merata dan berkeadilan , dimana hasil-hasil pembangunan dinikmati seluruh anggota masyarakat. salah satunya program kerja yang digagas yakni pengembangan kawasan komoditas/sektor unggulan berbasis potensi sumberdaya lokal untuk menjadikan Sumatera Selatan Sebagai Lumbung Pangan Nasional.

"Ekosistem gambut memiliki nilai dan jasa lingkungan penting seperti pengendalian dan pengatur hidrologi, penendang (sink) dan penambat (sequester) karbon, sumber plasma Nutfah dan keragaman hayati serta manfaat sosial-ekonomi lainya. oleh Karena itu ekosistem gambut tetap lestari , mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat , tentunya kegiatan pelaksanaan restorasi gambut tidak terlepas dari dukungan semua pihak seperti kementrian dan lembaga tingkat Nasional, Pemerintah Daerah, LSM, Pihak Swasta dan masyarakat,"paparnya.

Oleh karena itu maka perlu dilakukan rapat bersama mitra gambut Refleksi kegiatan tahun 2018 dan penjaringan Masukan (Outlook) untuk tahun 2019 mengenai kegiatan perlindungan dan pengelolaan Ekosistem Gambut di Sumatera Selatan dengan Thema" Menggalang Kemitraan Pengelolaan Gambut untuk Pelestarian Gambut, Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat".

"Kita berharap melalui kegiatan ini adanya program strategis/inovasi dari berbagai pihak yang dapat diimplementasikan untuk pelestarian dan pengelolaan ekosistem gambut, adanya berbagai implementasi Riset Aksi sebagai cikal bakal penetapan lokasi untuk Riset dan restorasi gambut, memantapkan model Kawasan/Desa Binaan dan pemberdayaan masyarakat (green commodity) di tingkat tapak dan pengembangan kapasitas generasi muda (green young generation) penggerak pedesaan dan terbentuknya Forum Masyarakat Peduli Gambut untuk mengkaji Berbagai perkembangan dan menggalang kemitraan tentang  perlindungan dan pengelolaan gambut dengan melakukan diskusi secara berkala,"pungkasnya.(A2)

Berdalih Untuk Biaya Nikah, SPG dan Kekasih Edarkan Sabu

Liputansumsel.com



Pagaralam - Liputansumsel.com--

Bukannya menjalankan tugas sebagai Sales Promotion Girl (SPG), Indah Putri Utami binti Dedi Alfian (20) malah mengedarkan narkoba jenis sabu dan ekstasi bersama kekasihnya Dodi Dakusta bin Imron Sukandi (30) yang tercatat sebagai warga Mekar Alam Kelurahan Bangun Rejo Kecamatan Pagaralam Utara.  Atas ulahnya, bukannya menikah sepasang kekasih ini malah harus berurusan dengan pihak berwajib, polisi berhasil mengendus dan meringkus mereka di Perumnas Gupi saat menunggu Pembeli barang dagangannya, Senin (24/12/2018).

Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji, S.I.K,. M.Si mengatakan, penangkapan kedua tersangka berawal dari hasil pengintaian anggotanya terhadap Dodi yang memang sudah menjadi target operasi (TO), " Sebelumnya tersangka pernah kita sergap, karena kita curigai sebagai pengedar, namun tidak ditemukan barang bukti dan saat kita lakukan tes urine juga negatif, sehingha tersangka kita lepas.  Merasa aman tersangka memesan barang haram tersebut dari seseorang di Palembang dan bermaksud mengedarkannya di Pagaralam ini," ujar Kapolres saat dirinya dan kasat Narkoba AKP Syafruddin menggelar konfrensi pers dihadapan puluhan awak media, Rabu (26/12/2018).

Masih menurut Trisaksono, " dari hasil penangkpan terhadap keduanya kita mengamankan barang bukti diduga narkoba jenis sabu dengan berat bruto 27.43 gram dan satu butir ekstasi seberat 0.37 gram, menurut pengakuan tersangka hasil penjualan barang haram tersebut akan digunakan untuk biaya menikah".

Dalam waktu yang hampir bersamaan, tim gabungan polres Pagaralam yang melakukan operasi serentak dihampir seluruh wilayah hukum Polres Pagaralam juga berhasil mengamankan dua pengendara sepeda motor di seputaran terminal Perandonan Pagaralam Utara, yakni Matsohan bin Samsudin (46) warga Kampung Purwosari dan Ubay Dillah Bin Bahtiar (36) tercatat sebagai warga Dusun Sawah Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang yang kedapatan membawa narkoba jenis sabu yang dikemas dalam satu paket kecil seberat 0.31 gram.
" Sekarang ini keempat tersangka dan barang bukti kita amankan di Mapolres untuk keperluan menyelidikan lebih lanjut, dan kepada mereka kita sangkakan melanggar pasal 114 (2) subsider pasal 112 (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman diatas lima tahun kurungan," Pungkas Kapolres.(JF/Rick)

Warga Keluhkan Belum Sebulan Drainase di Gang Masjid Sudah Pecah.

Liputansumsel.com



PALI .Liputan Sumsel - Com   pengerjaan Rehab  drainase yang dilakukan  Oleh CV. PRASEDA dengan Nilai RP 987.155.000 Sumber dari dana APBD Tahun 2018  yang merupakan Bangunan Pemerintah Daerah Melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPU-  BM)  tepatnya  jalur jalan Gang Masjid Kelurahan Talang Ubi Timur Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Propinsi Sumatera Selatan yang diduga belum genap satu bulan  Drainase  mengalami Pecah sehingga  menjadi Keluhan Warga setempat.

Saat dikonfirmasi warga setempat Amsa yang juga selaku Ketua  RT. Gang Masjid  pada Liputan Sumsel .com di lapangan,  rabu  (26/12) mengatakan bahwa pengerjaan Rehab  drainase didaerahnya diperkirakan belum sampai satu  bulan di rehab drainase tersebut  mengalami  pecah  pada dinding drainase,selain itu diduga juga tidak sesuai lantaran  beberapa titik telah pecah  sebagian diduga akibat terkikis oleh air hujan.

Menurutnya  , rehab  drainase tersebut  kurang terpantau oleh pihak Dinas PU BM sehingga Kontraktornya mengerjakan drainase terkesan asal -asalan, masyarakat khawatir kontraktornya dalam  membangun drainase tersebut asal jadi, "terangnya.

"Karena kita yang bukan ahli saja bisa melihat kalau kondisinya sudah pecah  seperti menjadi khawatir tentunya. Apalagi pada saat hujan, kalau paretnya tergerus pecah otomatis mengalirnya air akan menjadi terhambat," Aliran air tidak mungkin lancara, " ujar amsha.

Selain itu sambungnya, dengan kita sudah koordinasikan bahwa pembangunan drainase itu sudah pecah tentunya agar  pemborong mengetahui serta bertanggung jawab untuk  membenahi drainase yang pecah tersebut, Ia pun mengatakan hingga  saat ini belum ada pihak guna terjun kelapangan untuk memonitor hasil pengerjaan drainase ini," ujarnya.

Akibatnya aliran air masuk kedalam drainase menjadi sumbatan jika ada sampah yang terbawah oleh air, tentu sampah akan menyangkut dan hal itu tentu akan membuat air terhambat dan sampah pun  akan menumpuk disepanjang aliran selokan drainase itu.

"Kami minta drainase tersebut bisa diperbaiki dengan baik,  rapih supaya tidak menyebabkan sumbatan  aliran air,"pintanya.

Apalagi itu mengunakan APBD yang merupakan uang negara,semestinya dikerjakan dengan  sebaik mungkin sehingga kami selaku masyarakat  tidak akan protes kalau hasilnya bagus,  akan tetapi kalau hasilnya buruk seperti ini tentu sangat kami sayangkan ,"katanya.

Terpisah, Kapala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten PALI Ir. Etty Murniaty ketika di hubungi lewat Watshap handphone mengaku mengetahui informasi karena dibantu oleh rekan media dilapangan.

"Selanjutnya pihak kita sudah  koordinasikan kepada  PPTK Dinas PU BM untuk terjun kelapangan terkait keluhan masyarakat mengenai rehab Drainase yang sudah pecah tersebut ,"ujarnya.

" Ketika di konfirmasi PPTK PU BM bernama  Resti  mengatakan .   bahwa pelaksaana Rehap Drainase di Gang masjid  Masih tahap dikerjakan oleh  kontraktor tersebut dan pula  pelaksanaan rersebut   belum ada surat terima . Apabilah masih tahap dikerjakan.terkait masalah yang pecah akan kami panggil guna kotraktornya guna merapikan  kondisi  drainase tersebut .apabila  belum menjadi harapan kami .apa bila   drainase masih ada yang  pecah . Tidak akan kami bayar   Kato resti   (TIM)

25 Desember 2018

Anggota DPRD Kota Palembang Dapil-V Adakan Reses Ke-3 Serap Aspirasi Masyarakat

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sebanyak 10 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang Daerah Pemilihan (Dapil) V yang meliputi Kecamatan Ilir Barat 1, Kecamatan Ilir Barat 2, Kecamatan Bukit Kecil dan Kecamatan Gandus melakukan masa reses ke -3  untuk menyerap aspirasi dari warga masyarakat.

Dalam kegiatan reses yang ketiga ini para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang Daerah pemilihan (Dapil) V telah melakukan berbagai kunjungan secara langsung kelapangan seperti mengunjungi warga masyarakat di Kelurahan 26 Ilir D-1 Kecamatan Ilir Barat 1, Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil, dan warga masyarakat kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus, Senin(24/12/2018).

Dalam agenda reses Ke-3 di tahun 2018 kali ini, 10 Anggota DPRD Kota Palembang Dapil V dalam menyerap aspirasi warga masyarakat yaitu
1. H.Nazili,SH.M.SI Selaku Ketua,
2. Adi Apriliansyah, SE Wakil Ketua,
3. Dra.Hj.Nurhilyah Sekretaris,
4. R.M.Yusuf Indra Kesuma
5. Kgs.Ishak Yasin
6. Ferry Anugrah S.IP
7. Lailata Ridha
8. H.Anton Nurdin HP.ST.SH.M.SI
9. Drs.H.Syaripuddin
10.Ir Misobah H.M Sahil.

Dalam kegiatan reses tersebut Warga masyarakat yang hadir menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi mengenai apa yang dihadapi dan dibutuhkan masyarakat saat ini.

Seperti pada saat reses di kelurahan 26 Ilir D-1 Kevamatan IB 1 ,warga masyarakat menyampaikan keluhan diantaranya seperti adanya jalan yang perlu dicor di wilayah Rt 3 Rw 1,mengenai banyak pohon besar yang tumbang di pemakaman puncak sekuning yang perlu di bersihkan, permohonan adanya prona dan permohonan bantuan motor Caisar sebagai kendaraan pengangkut sampah keliling di lingkungan kelurahan.

Camat IB1 Palembang Asnawi saat diwawancarai menyampaikan melalui kegiatan reses ke-3 DPRD Kota Palembang tahun ini diharapkan dapat memberikan solusi terkait permasalahan yang ada di tengah masyarakat pada saat ini.

"Kita sangat mengapresiasikan kegiatan reses yang dilakukan anggota DPRD Kota Palembang, dengan begini  masyarakat dapat menyampaikan secara langsung apa yang menjadi keluhan dan harapan terkait berbagai permasalahan di tengah masyarakat. Yah
Harapan kita apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat dapat terwujud,"ungkapnya.

Sedangkan dalam kegiatan reses di kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus, warga masyarakat menyampaikan berbagai keluhan yang melanda warga masyarakat di Gandus seperti mengenai kerusakan jalan yang saat ini perlu di atasi, ingin adanya pemasangan lampu jalan, keluhan mengenai wilayah perbatasan, mengenai draines,dan mengenai belum maksimalnya Pelayanan di Rumah Sakit (RS) Gandus .

Lurah Pulokerto Mustofa A.MG menyampaikan dalam kegiatan reses ini ada 6 usulan yang disampai oleh beberapa RT dan RW kelurahan Pulokerto kepada anggota DPRD Kota Palembang agar dapat dicarikan solusinya.

"Seperti yang disampaikan oleh RW dan RT, warga masyarakat sangat mengharapkan sekali yang pertama adanya pemasangan lampu jalan sebagai penerangan, yang kedua mengenai perbaikan jalan/pembangunan jalan dikarenakan akses jalan di Gandus ini banyak mengalami kerusakan, yang ketiga masalah drainase, ke empat masalah tonase yang melebihi kapasitas saat mengangkut barang melintasi Jalan Gandus, kelima mengenai Pelayanan dan perlengkapan di RS Gandus yang saat ini dalam memberikan pelayanan belum maksimal, ke enam mengenai perbatasan wilayah,"ujarnya.

Mustofa melanjutkan "Kami mengucapkan sangat berterimakasih atas Kegiatan reses Anggota DPRD Kota Palembang  Dapil V  yang di sudah datang ketempat kami, sehingga kami bisa menyampaikan aspirasi secara langsung karena selama saya menjabat sebagai Lurah ini baru yang pertama kali kami mendapatkan kunjungan dan kami sangat bersyukur melalui kesempatan ini warga masyarakat dapat menyampaikan apa yang menjadi keluhan dan harapan ke pada Anggota DPRD Kota Palembang ,semoga aspirasi warga masyarakat Kelurahan Pulokerto dapat terealisasi,"ulasnya.

Menanggapi apa yang menjadi keluhan dan harapan dari warga masyarakat seperti di kelurahan 26 Ilir D-1 dan warga masyarakat Kelurahan Pulokerto  H.Nazili,SH.M.SI  selaku Ketua mengatakan akan menampung aspirasi yang telah disampaikan oleh warga masyarakat.

"Apa yang menjadi keluhan dan harapan masyarakat tentunya akan menjadi prioritas kami untuk diperjuangkan ,nanti akan kami rapat kan saat paripurna semoga apa yang diharapkan warga masyarakat segera terwujud di tahun 2019,"ungkap Nazili.

Hal serupa juga disampaikan oleh Lailata Ridha selaku anggota DPRD Kota Palembang, dirinya mengungkapkan melalui kegiatan reses ke-3 ini dirinya bersama rekan-rekan Anggota DPRD Daerah Pemilihan V telah mendengarkan secara langsung masukan dan saran dari masyarakat baik itu yang dibutuhkan maupun kendala yang dihadapi masyarakat.

" Aspirasi masyarakat ini akan kita bahas bersama dan kita akan sampaikan saat Paripurna agar apa yang menjadi harapan warga masyarakat dapat terwujud dan  teratasi,"pungkasnya.(A2)

PLT Ketua PWI Muba Angkat Bicara Terkait Ancaman Kepada Wartawan Muba

Liputansumsel.com
MUBA - Terkait issue yang berkembang atas dugaan pengancaman terhadap wartawan yang diduga dilakukan oleh pihak pengusaha BBM Ilegal terhadap beberapa wartawan yang bertugas diwilayah kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Ketua PLT Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muba Herlin Koasasi SH. angkat bicara.

" Saya mengutuk keras issue pengancaman tersebut, saya menilai ini adalah perbuatan kriminal yang melarang wartawan untuk melakukan peliputan terhadap kegiatan pengankutan minyak ilegal," kata Herlin Kosasi Ketua PLT PWI kabupaten Musi Banyuasin, melalui whatsapp group PWI Muba senin (24/12).

Ancaman tersebut menurutnya sudah jelas melanggar Undang Undang Pers nomor 40 tahun 1999, karena tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan hak pers untuk mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.

Lanjutnya, sebagaimana diatur pada pasal 4 ayat 3, yang berbunyi kepada siapa saja yang melakukan ancaman terhadap pers, menurut Pasal 18 ayat (1) dapat diancam hukuman paling lama dua tahun penjara atau denda paling banyak Rp 500 juta.

" Ini jelas melanggar uu pers no.40 tahun 1999 dapat di denda rp.500 juta bagi siapa yang melanggar uu ini kurungan 2 tahun penjara, selain itu wartawan melakukan Investigasi untuk mencari berita sesuai dengan aturan Undang undang pokok Pers," jelasnya lagi.

Sebelumnya diberitakan Beberapa Wartawan Media Online yang bertugas di wilayah kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengaku diduga mendapat ancaman dari pihak pebisnis BBM ilegal di wilayah kecamatan Babat Toman, terkait pemberitaan yang diterbitkan minggu (23/12) kemarin.

Siagakan 300 Personil dan 5 Pospam, Polres Siap Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru

Liputansumsel.com


Pagaralam, Liputansumsel.com – Jajaran Polres Pagaralam melakukan persiapan maksimal guna pengamanan perayaan Natal 2018 dan perayaan Tahun Baru 2019. Selain menyiagakan sekitar 300 personil gabungan, Polres juga  membangun lima pos pengamanan (Pospam) di titik-titik strategis, yang dimulai dari tanggal 23 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.  Di Pospam tersebut juga ditempatkan instansi  terkait lainnya seperti tenaga medis Dinas Kesehatan, satpol PP dan Dinas Perhubungan.

Keberadaan lima Pospam ini, nantinya akan dijadikan pusat koordinasi antar petugas gabungan dan elemen masyarakat dalam pelayanan dan pengamanan Natal serta Tahun Baru, " titik-titik yang dijadikan lokasi Pospam kami prediksi  akan ramai dilintasi masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun,” jelas Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji, S.I.K,. M.Si, Senin (24/12/2018), saat dirinya bersama Walikota Pagaralam Alpian Maskoni, SH, Ketua DPRD Ruslan Abdul Gani, SE beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya meninjau dan memeriksa baik personil maupun kelengkapan Pospam.

Dikatakan Kapolres, titik pertama merupakan Pospam di Kawasan wisata Panorama Liku Lematang yang sekaligus menjadi pintu masuk dari Kabupaten Lahat.  Berikutnya Pospam dipusat Kota yang berlokasi didepan Gedung Pusat Perbelanjaan Pasar Dempo Permai, titik ketiga di kawasan Simpang Tegur Wangi yang merupakan titik awal kawasan wisata Gunung Dempo, Pospam keempat terletak di Perandonan Kecamatan Pagaralam Utara yang merupakan pintu masuk dari Kabupaten Empat Lawang dan Provinsi Bengkulu.  Pospam kelima, yang diprediksi akan menjadi pospam tersibuk Berada tepat dikawasan Wisata Gunung Dempo, Kecamatan Pagaralam Selatan. "Dari Lima titik Pospam tersebut, beberapa diantaranya akan kami berikan perhatian ekstra karena seperti tahun sebelumnya pospam tersebut berada dititik kawasan wisata yang sangat rawan terjadi gangguan kamtibmas dan kemacetan lalublintas," tambah Kapolres.

Menurutnya, Kawasan Liku Lematang akan menjadi perhatian petugas, karena menjelang dan setelah perayaan tahun baru kawasan ini biasanya akan dipadati ratusan kendaraan yang datang dari luar daerah, kemudian Kawasan Wisata Gunung Dempo juga akan mendapat perhatian ekstra petugas karena diprediksi pada malam pergantian tahun akan dipadati ribuan pengunjung yang datang baik dari dalam dan luar daerah utamanya kabupaten dan Kota tetangga.

Selain itu Trisaksono juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada dan berkoordinasi dengan petugas jika menemukan hal yang mencurigakan, dan bagi pengguna kendaraan agar tetap mematuhi peraturan berlalu lintas, seperti menggunakan helm bagi pemotor serta melengkapi surat surat kendaraan. (JF/Rick)

24 Desember 2018

Beberapa Wartawan di Muba Mendapat Ancaman Terkait Pemberitaan BBM Ilegal

Liputansumsel.com
MUBA - liputansumsel,Beberapa Wartawan Media Online yang bertugas di wilayah kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengaku mendapat ancaman dari pihak pembisnis BBM ilegal di wilayah kecamatan Babat Toman, terkait pemberitaan yang diterbitkan minggu (23/12) kemarin.

Informasi tersebut didapat dari beberapa wartawan yang nama nya ingin di sembunyikan pada minggu malam (23/12) sekira pukul 18:59 wib, melalui telepon genggamnya dia menjelaskan meminta kepada rekan rekan wartawan supaya berhati hati karena ada issue yang kurang baik.

" Mas kalau lagi jalan hati hati, ada issue kurang baik terkait pemberitaan minyak kemaren, karena informasi saya dapat pihak pebisnis BBM ilegal itu tidak terima atas pemberitaan kemarin,"ujar beberapa rekan wartawan yang namanya tidak ingin di sebutkan melalui via telepon.

Informasi ancaman ini disampaikan oleh beberapa rekan wartawan setiap rekan wartawan memberikan informasi yang sama melalui via pesan singkat whatsapp atau menelepon secara langsung.

" Dindo hati hati kalau lagi dijalan, ada info tidak bagus terkait berita masalah minyak yang di Babat Toman," Tulis Rekan wartawan satu lagi, senin (24/12).

Walaupun demikian, sampai saat ini issue yang berkembang belum diketahui pasti kebenaranya, hanya saja beberapa wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Musi Banyuasin terus mencari informasi kebenaranya.

Diberitakan sebelumnya, Hasil Penyulingan minyak mentah dari hasil Tambang Tradisional milik masyarakat di Kecamatan Babat Toman kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dijual bebas di berbagai perusahaan industri oleh orang tidak bertanggung jawab.(tim).

DPD GARNITA MALAHAYATI PARTAI NASDEM KOTA PALEMBANG GELAR BAKTI SOSIAL

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember , Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Garnita Malahayati Partai NasDem Kota Palembang menggelar bakti sosial dan penyerahan bantuan sembako  ke 3 Panti Asuhan, Sabtu (22/12/2018).

Kegiatan yang diikuti sekitar 40 anggota DPD Garnita Malahayati Partai Nasdem Kota Palembang tersebut diawali dengan mengunjungi Panti Asuhan Subulussalam Palembang yang beralamat di Jalan Banten 2 Rt.02 Rw. 1 NO.66 Kelurahan 16 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 2 Palembang .

Acara yang berlangsung dengan membaca shalawat bersama yang dilantunkan anak-anak dari Panti Asuhan Subulussalam dan Anggota Garnita Malahayati tersebut menjadikan nuansa tersebut menjadi bermakna setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Sembako oleh Sofiah SH selaku Ketua DPD Garnita Malahayati NasDem Palembang.

Ketua Yayasan Panti Asuhan  Subulussalam KH. As'ad balkhi yang menerima langsung penyerahan bantuan tersebut menyampaikan ungkapan terimakasih atas kunjungan dan silaturahmi DPD Garnita Malahayati Partai Nasdem Palembang  ke Yayasan Subulussalam "Kami mengucapkan terimakasih telah memilih untuk datang bersilaturahmi di panti asuhan Subulussalam,mari kita jalin hubungan ini dengan indah dan damai. Atas nama panti Asuhan Subulussalam kami mendoakan semoga niat jajaran pengurus DPD Garnita Malahayati Partai Nasdem Palembang mendapat balasan dari Allah SWT, Mudah-mudahan kegiatan hari ini dapat menjadi amal ibadah buat kita semua,"ungkapnya.

Setelah bersilaturahmi ke Panti Asuhan Subulussalam Anggota DPD Garnita Malahayati Partai Nasdem Palembang melanjutkan lagi kunjunganya ke Panti Asuhan Daarulaitam di Jalan Telaga Suidak Plaju, dan Panti Asuhan Darul Hijrah yang beralamat di Jalan perindustrian 2 Kecamatan Sukarami.

Ketua Garnita Malahayati Partai NasDem Kota Palembang Sofiah.SH yang didampingi Sekretaris Mega Afriyani,Amd dan Bendahara Yoce Valentina,Am.Kep. saat diwawancarai menyampaikan kegiatan bakti sosial yang terlaksana bertepatan pada Hari Ibu ini merupakan bentuk kepedulian dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Palembang.

"Kegiatan bakti sosial yang terlaksana pada hari ini merupakan bentuk silaturahmi dan sebagai tali kasih partai Nasdem  yang selama ini sudah terjaga semoga bantuan ini bermanfaat, bantuan ini jangan dilihat dari nilainya, tapi bantuan ini merupakan kepedulian kita kepada sesama,” ucapnya.

Sofiah  menambahkan,"Tentu saja kegiatan bakti soal ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja. "Saya berharap, untuk kedepan Kami dari NasDem akan terus berbuat lebih banyak lagi kedepan ,” pungkasnya.(Ali)

23 Desember 2018

DI DUGA APARAT PENEGAK HUKUM TUTUP MATA AKTIFITAS PENYULINGAN MINYAK ILLEGAL DI BABAT TOMAN

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.COM- Bertempat di kecamatan babat toman kabupaten musi banyuasin penyulingan minyak mentah hasil tambang tradisional milik masyarakat di Kecamatan Babat Toman menjamur sudah sejak lama. Minyak hasil sulingan tersebut laris manis di tampung oleh pengepul di salah satu tempat dengan jumlah yang tidak sedikit,”

“Puluhan ton minyak hasil sulingan tersebut melengang di jalanan yang akan didistribusikan ke berbagai tempat di luar Kabupaten Musi Banyuasin. aktivitas tersebut setiap hari berlanjut seolah – olah tidak terendus oleh aparat penegak hukum di Kabupaten musi banyuasin,” 

Pada Saat dikonfirmasi sabtu (22/12) pukul 11.36 wib bambang bagian operasional lapangan mengatakan pemilik penampungan ini punya JM, bbm yang diangkut jenis solar dalam sehari tidak tentu berapa tangki yang diangkut ke jakarta dan pulau jawa, kadang sehari 1 tangki, kadang 2 tangki, terkadang juga lebih ujar bambang.

Hal yang sama juga disampaikan dadang sopir tangki mengatakan benar ini tempat pengepul minyak solar punya JM dan di bawah ke jakarta dan pulau jawa ungkap dadang singat, puluhan tedmon tampung berisikan puluhan ribu liter minyak di angkut melengang dengan santai di jalanan meningalkan wilayah Kabupaten Musi banyuasin  ini diduga tidak memiliki dokumen atau izin baik pengolahan atau penampungan minyak hasil sulingan masyarakat,” jelasnya.

pantauan awak media, Aktivitas pembelian minyak hasil sulingan ini  untuk wilayah Babat Toman dibeli oleh  bambang tangan kanan JM dan diduga di tampung di salah satu gudang di wilayah desa babat toman lebih kurang 200 meter  sebelah ilir tempat storege yang baru saja diresmikan tanggal (19/12) kemarin oleh gubernur sumatera selatan HERMAN DERU  dan bupati muba DODI REZA ALEX NOERDIN

“Yang kami sayangkan di mana para penegak hukum atau pihak pemerintah kok mendiamkan aktivitas tersebut. Kami mencurigai ada oknum yang terlibat di balik aktivitas yang dilakukan oleh JM.

Masih lanjutnya, “Jika tidak ada Oknum Aparat penegak hukum yang terlibat mana mungkin aktivitas tersebut sudah berjalan cukup lama hampir satu tahun setiap hari truck tronton milik JM melengang berisikan puluhan ton minyak  jenis solar bisa lolos tidak terjerat hukum,”jelasnya.

Salah satu contoh truk tangki pengangkutan minyak hasil masyarakat milik PT. Petro Muba, itukan sangat jelas legalitasnya dan asal usul serta struktur perusahaanya. Milik pemerintah daerah didistribusikan ke pihak Pertamina sehingga aktivitas mayarakat menjadi legal bertujuan untuk meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) stasiun pengepul minyak storege baru saja diresmikan lebih legal serta menjadi BUMD kabupaten musi banyuasin. 

“Jika tidak ingin di anggap oleh masyarakat luas seperti begitu ya kita lihat saja berani tidak pihak yang berwajib menghentikan atau menertipkan kegiatan tersebut.  izin yang jelas sesuai dengan ketentuan hukum yang ada,”ujarnya.

Terpisag Lurah babat toman imam, menuturkan pada awak media, bahwa selama kegiatan dan praktik itu berlangsung tanpa ada informasi atau sepengetahunanya dan tidak mempunyai izin sama sekali.

“Kegiatan tersebut sudah lama berjalan namun tidak ada informasi atau pihak yang memberi tahu saya sementara sangat jelas bahwasannya praktik tersebut masuk.

Kapolres muba AKBP ANDES PURWANTI SE. MM melalui kasat reskrim AKP DELI HARIS SH.MH,saat di konfirmasi melalui WhatsAPP menuturkan akan segera menindak lanjuti.  (TIM)

22 Desember 2018

PEMDES SINDANG MARGA DAN KECAMATAN SUNGAI KERUH GOTONG ROYONG MEMPERBAIKI JALAN PENGHUBUNG KABUPATEN

Liputansumsel.com


Muba-liputansumsel.com--,Tinggi nya curah hujan dalam beberapa hari ini membuat jalan penghubung kabupaten musi banyuasin menuju kabupaten penukal abab lematang ilir(pali) tepatnya di desa tebing bulang menuju desa sindang marga kecamatan sungai keruh kab.musi banyuasin nyaris putus di karenakan banyak jalan tanah yang berlobang dan berlumpur oleh karena curah hujan yang tinggi dan menghambat aktifitas masyarakat tersebut

Pemerintah desa sindang marga bersama pemerintah kecamatan sungai keruh ,bersama perusahaan PT.LARAS KARYA KAHURIPAN(LKK) dan PT.INTI AGRO MAKMUR bersama sama ikut serta dalam kegiatan gotong royong memperbaiki jalan yang rusak tersebut pada Sabtu (22/12) .

Moch Yamin kepala desa sindang marga menuturkan bahwa kegiatan gotong royong ini adalah bentuk partisipasi kami supaya masyarakat yang melintasi jalan ini tidak terhambat dalam melakukan aktifitas sehari hari dan anak anak untuk ke sekolah , memang jalan ini sebagai urat nadi kami dalam melakukan aktifitas.jelasnya;

Terpisah muhamad imron camat sungai keruh kabupaten musi banyuasin menjelaskan,"ya benar kami gotong royong bersama beberapa perusahaan dan pemerintah desa sindang marga memperbaiki jalan penghubung kab.muba menuju kab.pali tepatnya di desa tebing bulang menuju desa sindang marga  kegiatan tersebut adalah dalam bentuk partisipasi kami supaya pengguna jalan tidak terhambat dalam melakukan aktifitas sehari hari.ujarnya singkat(agung).

LURAH KARYA BARU AJAK WARGA MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN

Liputansumsel.com



Palembang, Liputan Sumsel. Com -Sebagai langkah upaya dalam mewujudkan program pemerintah Kota Palembang dalam hal menjaga kebersihan lingkungan seperti yang telah dicanangkan  Oleh Walikota Palembang H.Harnojoyo.

Agar Lingkungan tetap bersih, nyaman dan terbebas dari sampah. Lurah Karya Baru Nurzen .SH bersama jajaran kelurahan mulai dari tingkat RW,RT dan bersama masyarakat selalu rutin mengadakan kegiatan gotong royong.

Selain rutin mengadakan gotong-royong sebagai langkah terhindar dari adanya pembuangan sampah sembarangan, Lurah Karya Baru Nurzen  juga selalu memotivasi dan  mengajak warga masyarakatnya agar berperan aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"Untuk terciptanya Kebersihan lingkungan tentunya perlu kepedulian kita bersama-sama , sebab tanpa adanya  kepedulian, kebersihan lingkungan akan sulit dijaga,"ujarnya Kepada Wartawan Liputan Sumsel, Jumat (21/12/2018).

Untuk itu Nurzen menghimbau kepada seluruh warga kelurahan karya baru agar tetap selalu menjaga kebersihan, tidak boleh membuang sampah sembarangan karena kebersihan adalah sebagian dari iman.

"Saya selaku lurah karya baru sangat mengharapkan dukungan segenap dari warga kelurahan  Karya Baru agar menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing, jangan sampai membuang sampah sembarangan sesuai dengan Peraturan Walikota Palembang untuk selalu menjaga kebersihan demi kesehatan kita bersama,"ungkapnya.

Sementara Yunus yang merupakan Ketua  RT 10 RW 03 Kelurahan Karya Baru tak henti-hentinya selalu menyampaikan dan mengimbau warganya untuk tidak membuang sampah sembarangan

"Kita selalu mengimbau agar warga jangan buang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempatnya atau  Sampah harus dikumpulkan dulu nanti ada gerobak sampah kelurahan yang mengangkutnya,"ungkap ketua RT

Lanjut Ketua RT 10 ini Kita harus bersama-sama dalam menjaga  kebersihan terutama kebersihan lingkungan kita sendiri " idak bersihke Idak ngotori jadilah"
Supaya kota Palembang yang kita cintai ini menjadi bersih.

Sedangkan Ketua RT 33 RW 10 Amed yang berada di jalan Pengadilan Sacarosa, mengenai agar  lingkungan tetap terjaga bersih, sebagai ketua RT dirinya terus melakukan Berbagai gerakan sebagai bentuk peduli akan yang namanya kebersihan lingkungan.

"Agar terciptanya lingkungan yang bersih kita terus galakkan kegiatan gotong-royong demi terciptanya lingkungan yang bersih sehat dan nyaman, dan tak lupa kita terus berupaya memberikan pemahaman serta pengertian ke masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,"pungkasnya.(Ali)

Operasi Lilin 2018, Pagaralam optimalkan Personel Gabungan

Liputansumsel.com


Pagaralam - Liputansumsel.com--Guna pengamanan Peringatan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Kepolisian Resort (Polres) Kota Pagaralam sesuai amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi, Profesor Tito Karnavian akan menyiagakan dan mengoptimalkan personel gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI, Dinas pemerintah, dan unsur kepemudaan yang ada di Kota Pagaralam.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji saat dirinya menjadi Inspektur Upacara (Irup) apel gabungan gelar pasukan operasi lilin Musi 2018 bertajuk ' Melalui Gelar Pasukan operasi lilin 2018, kita tingkatkan sinergi Polri dengan Instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ' yang yang akan dimulai dari tanggal 23 Desember 2018 sampai tanggal 1 Januari 2019, turut hadir Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni, SH dihalaman mapolres Pagaralam, Jumat (21/12/2018).

“Selain itu kami juga melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan tokoh ulama dan tokoh masyarakat untuk turut serta guna menyukseskan pelaksanaan pengamanan ini. Alhamdulillah, situasi selama ini di Kota Pagaralam selalu kondusif dan aman, mudah-mudahan tahun ini juga berjalan lancar,” Kata AKBP Trisaksono

Dituturkan juga oleh Trisaksono, operasi Lilin tahun ini masih difokuskan pada pengamanan tempat-tempat peribadatan saat perayaan Natal dan pengamanan jalur, utamanya jalur wisata, mengingat setiap tahun baru Kota Pagaralam sebagai daerah tujuan wisata (DTW) diprediksi akan dipadati wisatawan dari dalam dan luar daerah.  Selain itu juga, operasi yang akan dilakukan untuk menekan dan meminimalisir penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta minuman keras (miras), " Kita sudah memetakan tempat-tempat yang diperkirakan akan terjadi kerawanan yang mungkin akan terjadi baik itu tindak kejahatan maupun kemacetan lalu lintas, untuk itu kita juga sudah menyiapkan berbagai solusi sehingga perayaan Natal dan Tahun baru diKota Pagaralam ini berjalan lancar, aman dan kondusif, tanpa ada gangguan yang bearti," Ujarnya.

Nantinya petugas gabungan akan disiagakan dibeberapa tempat beribadatan (Gereja), juga akan disiapkan 5 posko dijalur jalur wisata, seperti di Liku Lematang Panorama Kecamatan Dempo Selatan, Simpang Tegur Wangi Kecamatan Dempo Utara, Gunung Dempo Kecamatan Pagaralam Selatan, Pasar Dempo Permai dan Tanjung Aro Kecamatan Pagaralam Utara, " Kesemuanya kita siapkan personil gabungan untuk pengamanan dan pelayanan kesehatan untuk itu kita juga menghimbau agar warga dalam merayakan Natal dan Tahun Baru diKota Pagaralam melakukan koordinasi jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan," pungkas Kapolres. (JF/Rick)

Kemudikan Alat Berat, Walikota Musnakan Ribuan Botol Miras

Liputansumsel.com



Pagaralam - Liputansumsel.com

Walikota Pagaralam Alpian Maskoni, SH mengemudikan alat berat untuk melindas dan memusnakan ribuan botol minuman keras (miras) berbagai merek dengan kadar alkohol rata-rata diatas 40 persen,  di halaman parkir Mapolres Pagaralam, Jum'at (21/12/2018).

Jelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Polres Pagaralam memusnahkan 6000 botol miras ilegal hasil Operasi Pekat Musi 2018, hal ini dilakukan untuk mempersempit dan menekan tindak kejahatan diKota Pagaralam yang disebabkan oleh pengaruh miras.

Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji, S.I.K,. MH didampingi Walikota Pagaralam Alpian Maskoni, SH mengatakan, " Dalam Operasi Pekat Musi 2018 jajaran Polres Pagaralam berhasil mengaman dan menyita tidak kurang 9000 botol miras berbagai merek, seperti yang kita saksikan pak Walikota mengendarai sendiri alat berat guna memusnahkan 6000 botol miras, dimana 2000 botol lainnya kita serahkan ke Polresta Palembang dan 1000 botol lagi kita berikan ke Pengadilan Negeri Kota Pagaralam sebagai barang bukti, " Ujar Trisaksono.

Disampaikan juga oleh Trisaksono Puspo Aji, kedepan jajarannya bersama Pemerintah Kota Pagaralam dan TNI akan terus memerangi peredara miras dan Narkoba, mengingat banyak tindak kejahatan yang diungkap pihaknya bermula dari penyalahgunaan miras dan Narkoba. (JF/Rick

21 Desember 2018

Ketua Bawaslu : Ada Upaya Melengserkan Saya Secara Paksa

Liputansumsel.com


Pagaralam - Liputansumsel.com--Terkait upaya Penggantian Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pagaralam dari Edy Budi Achmadi, SE kepada Ikhwan Nopri, SE melalui rapat pleno anggota komisioner Bawaslu, di sekretariat Bawaslu Kota Pagaralam, Jum'at  (14/12/2018).

Keputusan penggantian ketua Bawaslu Kota Pagaralam tertuang dalam Berita Acara Rapat Pleno nomor : 014/BA/06.03/XII/2018 yang hanya ditanda tangani oleh dua orang komisioner Bawaslu, yakni Ikhwan Nopri dan Emi Deshartika.  Adapun Penggantian ketua Bawaslu didasari atas kinerja Edi Budi Achmadi yang dinilai komisioner lainnya tidak memuaskan.

Dikonfirmasi Liputansumsel.com, Kamis (20/12/2018) saat dirinya sedang dinas luar daerah, Edi Budi menolak pelengseran dirinya secara tidak formal dan sekali lagi dirinya akan menempuh jalur hukum untuk mempertahankan jabatannya, " Saya sedang Dinas Luar (DL) mas, pada dasarnya saya menolak  karena nyata nyata melanggar hukum. Kami Bawaslu penegak hukum, ini terbalik Komisioner Bawaslu melanggar hukum. Sebagaimana Perbawaslu no 5 tahun 2018 yang mengatur pleno, bahwa pleno penetapan ketua itu ada tatanan hukumnya. Cara cara kuno seperti ini sangat tidak layak untuk diteruskan. Saya akan pertahankan jabatan ketua ini secara legal formal ", ungkap Edi via Phonsel.
Seperti diketahui, beredar dikalangan media awalnya undangan rapat pleno yang ditandatangani oleh Ikhwan Nopri tertanggal 13 Desember 2018  hanya untuk membahas barang temuan saat pemilihan walikota dan wakil walikota berupa uang sebesar Rp. 11.300.000,-  dan Evaluasi terhadap kinerja komisioner Bawaslu, namun rapat pleno tersebut berlanjut pada peoses penggantian ketua Bawaslu. (JF/Rick)