29 Maret 2018

Polisi Amankan Di Duga Ibu Bayi

Liputansumsel.com

Indralaya.Liputansumsel.com--
Tidak sampai 24 jam, jajaran polres Ogan ilir mengamankan ibu yang membuang bayinya, bayi yang ditemukan kamis pagi (29/3) didalam lingkungan UNSRI merupakan salah satu mahasiswi UNSRI asal provinsi Irian Jaya.


Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad SIK MH menuturkan, Beberapa saat dari ditemukan bayi tersebut, pihaknya langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) lokasi ditemukannya bayi mungil yang diduga belum lama dilahirkan itu.


"Tak lama dilakukan penyelidikan oleh petugas Kepolisian, identitas ibu bayi yang tega membuang darah dagingnya itu terungkap,"jelas kapolres Ogan Ilir



Masih dikatakannya Ternyata, bayi tersebut anak dari Betalia Wanena (19) mahasiswi Fakultas Teknik Pertambangan Unsri semester IV. Mahasiswi yang berasal dari Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Irian Jaya ini, sempat diamankan oleh aparat Kepolisian setelah sebelumnya diberikan perawatan medis di Klinik Kesehatan Unsri.


Namun, menurut tim medis kesehatan Unsri, pada bagian kandungan mahasiswi ini masih terdapat "plasenta". Oleh karena itu, siangnya Betalia langsung dirujuk menuju ke RS Bhayangkara Palembang untuk diberikan perawatan medis.


Sementara, bayinya dibawa ke Klinik Kebidanan Arrahman Indralaya untuk diketahui kondisi kesehatannya.


Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad menambahkan, berdasarkan keterangan dari ibu bayi (Betalia), mengakui perbuatannya yang dengan sengaja membuang darah dagingnya sendiri yang diduga merupakan hasil dari hubungan gelap antara pelaku dengan pacarnya inisial Ar (20) mahasiswa asal Wamena Papua yang mengenyam pendidikan di Surabaya Jawa Timur (Jatim).


Hal yang mendasari pelaku sengaja membuang bayinya itu, lantaran ia merasa malu telah hamil diluar nikah hasil dari hubungan gelap dengan pacarnya. Sehingga dirinya berinisiatif membuang bayinya di semak belukar.


Masih menurut Kapolres, dari pengakuan pelaku, dirinya melahirkan pada Rabu siang (28/3) pukul 13.30  di pinggir jalan TKP sekitaran lingkungan kampus Unsri Indralaya.


"Dia melahirkan sendiri tanpa bantuan medis. Lalu, usai dilahirkan bayi yang disebut-sebut akan diberi nama Petrus ini ditinggalkan begitu saja oleh ibunya. Lalu, paginya bayi malang itu ditemukan oleh dua orang mahasiswa yang sedang olahraga pagi. "Kita akan lakukan proses hukum terkait kasus ini," tegas Kapolres.


Saat dikonfirmasi apakah akan ditetapkan sebagai tersangka?. Dikatakan Kapolres, pihaknya masih melakukan upaya penyelidikkan sembari memeriksa saksi dan mengamankan barang bukti di-TKP berupa masing-masing satu lembar jaket warna merah dan kain motif bunga warna ungu.(rul)

;POLRES MUBA BACA YASIN DAN TAUSIAH USAI LAKUKAN SERTIJAB KASAT BINMAS

Liputansumsel.com
 Muba,liputansumsel.com– Polres Musi Banyuasin usai kegiatan serah terima jabatan Kasat Binmas Polres Muba langsung menuju Masjid Al-Muntaha untuk menggelar  kegiatan pembinaan Rohani Dan Mental untuk personil polres musi banyuasin.

Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan oleh Polres Muba, diisi berbagai kegiatan mulai dari pembacaan Surat Yasin bersama hinga mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz, 
Kegiatan yang langsung dipimpin oleh Kapolres Muba AKBP.ANDES PURWANTI,SE. MM. juga diikuti oleh jajaran jajaran ,Kapolsek dan Personil Polres kab.Muba.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP. ANDES PURWANTI, SE.MM, kepada liputansumsel.com- kamis (29/3/18)dalam sambutannya   “ Mengatakan kegiatan tersebut merupakan pembinaan bagi Personil Polri untuk menjadikan Polri yang lebih baik dalam melayani masyarakat tentunya tidak hanya intelektualnya saja yang ditanamkan tetapi lebih dari pada itu.

dalam pembinaan rohani dan mental juga akan diperkuat.Jika anggota kita Polri mempunyai rohani dan mental yang kuat, tentunya itu dapat membentengi anggota kita dari perbuatan yang tercela. insyaallah Polri kedepan akan lebih baik dalam melayani warga masyarakat khususnya.

Saat akhir kegiatan tampak suasana keakraban antara Kapolres Muba bersama anggota dengan menikmati secara bersama-sama hidangan makanan tanpa ada batasan antara pimpinan dan bawahan sehingga suasana penuh dengan keakraban dan rasa kekeluargaan.tuturnya.(agung)

Heboh Ditemukan Bayi Dalam Lingkungan UNSRI

Liputansumsel.com
Indralaya, Liputan Sumsel.com,-Benar-benar menghebohkan, ketika ditemukan bayi laki-laki di semak belukar dalam lingkungan UNSRI oleh dua orang mahasiswi yg sedang berolahraga
         Bayi laki- laki yang berkulit hitam itu,  pertama kali ditemukan Nadilah dan Sinta dua mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unsri saat sedang berolahraga, Kamis, (28/3) sekitar pukul 09.00 wib.
          "Saat itu kami sedang lari pagi, tiba-tiba kami mendengar suara tangisan bayi di dalam semak-semak. Merasa penasaran lalu kami telusuri dan ternyata memang benar ada sosok bayi dalam kondisi terbungkus kain yang basah karena hujan," jelasnya Nadilah kepada awak media
          Usai ditemukan bayi yang kondisinya masih terbungkus ari-ari itu langsung dibawa ke Klinik Kesehatan Unsri guna diberikan perawatan dan dalam kondisi sehat.
          Saat dikonfirmasi kepada Andi Kasubbag Humas UNSRI melalui telepon mengatakan bahwa untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara resmi terkait adanya penemuan bayi di lingkungan Unsri tersebut.
          "Maaf pak, untuk saat ini kami belum bisa memberikan keterangan apa-apa karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Mapolres Ogan Ilir," katanya kepada wartawan (29/3).
          Saat disinggung masalah siapa ibu atau pemilik bayi tersebut,dirinya mengklaim saat ini juga pihaknya masih belum mengetahui identitas ibu atau pemilik bayi tersebut. "Belum tahu pak, kita masih belum bisa memastikan identitas orang tua bayi tersebut dari masyarakat atau mahasiswi UNSRI  Yang jelas saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian," ungkapnya andi.(rul)

Musa Diringkus Polisi

Liputansumsel.com
Indtalaya. Liputan Sumsel.com,-Salah seorang pelaku pengeroyokan, Musa (27) warga Rt 45, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang berhasil  diciduk aparat Kepolisian Polsek Pemulutan, setelah sekian lama menjadi buronan kepolisian.
          Musa terlibat dalam pengeroyokan terhadap korban bernama  Eka Jefri Herwandi (22), penganiayaan sadis dilakukannya bersama rekannya Asmadi Bin Sangkut ( Dpo) pada hari, Jum'at (18/8) Sekira Pukul 19.30 Wib di Desa Sungai Buaya, Kecamatan Pemulutan Induk, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
          Kapolres OI, AKBP Gazali Ahmad, SIK, MH melalui Kapolsek Pemulutan, Ipda Syafrizal mengatakan, peristiwa pengeroyokan oleh pelaku bersama rekannya terjadi pada bulan Agustus 2017 lalu. Tersangka Musa bersama rekannya Asmadi ( Dpo) menusuk korban dengan menggunakan Pisau di bagian leher belakang sebanyak sebanyak 1 Kali dan menusuk lengan kiri sebanyak 2 Kali kemudian tersangka Asmadi memukul bagian wajah dengan tangan kosong berkali kali.
          "Tidak sebatas itu saja, kedua pelaku juga mengikat kedua kaki dan kedua tangan korban lalu diangkat tubuhnya dan dibuang ke sungai. Beruntung peristiwa tersebut cepat diketahui warga, selanjuitnya korban langsung dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah Palembang untuk mendapatkan perawatan," jelasnya.

Peristiwa tersebut dilaporkan ibu korban yang bernama Usyati (52), usai kejadian. “Kemudian pada Rabu ( 29/3) salah satu pelaku atas nama Musa berhasil ditangkap saat berada gudang puncak pegayut, Desa Pipa Putih, Kecamatan Pemulutan, tanpa perlawanan," tuturnya

Dari penangkapan tersangka, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 bilah pisau cap garpu, selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolsek Pemulutan.(rul)

Oknum ASN Dilaporkan Panwaslu OI

Liputansumsel.com
* Terindikasi Tidak Netral 
Ogan Ilir, Liputan Sumsel.com,- Komisioner Panwaslu Ogan Ilir (OI) rekomendasikan dugaan pelanggaran oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial SF yang bertugas di Kecamatan Inderalaya Selatan ke Komisi ASN di Jakarta karena didapati dugaan dan atau terindikasi tidak netral
          Koordinator Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran Panwaslu OI, Dermawan Iskandar mengatakan oknum pelaku merupakan salah satu sekretaris camat di OI atas nama SF, ia berfoto bersama salah satu paslon wakil gubernur di kantor sekretariat partai.
          Disebutkannya kasus tersebut merupakan temuan hasil pengawasan dari Panwaslu OI saat melakukan pengawasan kampanye di medsos berupa fb.
          "Karena oknum tersebut berfoto bersama cawagub sumsel giri sambil mengangkat simbol jari. Yang bersangkutan sudah dipanggil untuk  dilakukan klarifikasi pada 22 Maret dan termasuk 2 orang saksi di klarifikasi temannya yang turut berfoto. Sebagai tindaklanjutnya kita rekomendasikan ke Komisi ASN di Jakarta, sementara untuk sanksi bukan kewenangan Panwaslu OI namun kewenangan dari Komisi ASN dan tembusan rekomendasi tersebut disampaikan ke Bawaslu Sumsel,  Menpan,  Mendagri,  Pemkab OI, "tegasnya
          Sebelumnya menurut Iskandar,  petugas Panwaslu OI sudah mengimbau kepada seluruh stekholder baik anggota  polri,  asn,  maupun kades untuk netral dalam pelaksanaan pilkada Sumsel dengan terjadinya permasalahan tersebut. Sehingga ia berharap kedepan petugas ASN agar tetap netral sesuai dengan ketentuan uu no 10tahun 2016 tentang pilkada,  uu no 5 tahun 2014 tentang ASN dan peraturan pemerintah no 4 tahun 2004 tentang kode etik pns termasuk surat edaran menpan rb no:B/71/m.sn.00.00/2017 tentang pelaksanaan netralitas bagi ASN pada penyelenggaraan pilkada 2018 maupun pileg dan pilpres 2019.(rul)

KASAT BINMAS MUBA DIMUTASI

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com.Kasat Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polres MUBA M. Ikang Ade Putra, Sik dimurasi dari jabatannya dan dipromosikan menjabat jabatan baru sebagai Dit. Reskrimsus Polda Sumsel.
         Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM menegaskan, pergeseran personil ditubuh Polri merupakan hal biasa dan wajar terjadi untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme serta karir personil itu sendiri, terlebih Polri saat ini dihadapkan kepada perkembangan situasi yang semakin komplek yang disertai perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan untuk menjawab tantangan tersebut. "Polri khususnya polda Sumatera Selatan berusaha membangun kekuatan internal ataupun ekternal dengan Grand Strategi Polri  yang telah dicanangkan," katanya dihadapan personil Polres Muba pada saat serah terimah jabatan Kasat Binmas Polres Muba Diaula Polres Musi Banyuasin, Kamis (29/3/18).
          Serah terimah jabatan yang dilaksanakan ini merupakan sebagai tindak lanjut telegram Kapolda Sumsel Nomor : ST/291/III/Kep/2018, tangal 9 maret 2018 tentang tentang pemberhentian dan pengankatan dalam jabatan dilingkungan Polda Sumsel.
          Sebagaimana diketahui sebelumnya Kasat Binmas Polres Muba sebelumnya dijabat oleh AKP. M.Ikang Ade Putra, S.ik yang dipromosikan ke Dit Reskrimsus Polda Sumsel, sementara penggantinya Iptu. Ricky Mozan,SH. Selaku Kasat Binmas Polres Muba yang baru yang sebelumnya bertugas di Sat Lantas Polresta Palembang.
          Lebih lanjut dalam sambutannya Kapolres Muba yang memimpin langsung acara sertijab tersebut  mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung  serta selamat atas jabatan yang baru dipolres Musi Banyuasin, agar kiranya dapat bekerja maksimal serta dapat menyesuaikan diri dengan cepat ditempat tugas yang baru terlebih lagi peran fungsi binmas sangat dikedepankan dalam rangka Harkamtibmas khusunya dikabupaten.Musi Banyuasin.

Kapolres  juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat lama yang telah memberikan pengabdian dan mengerjakan tugas yang baik selama menjabat di Polres Musi Banyuasin.
'Semoga ditempat yang baru nantinya akan lebih sukses lagi dan tak kalah pentingnya Kapolres Muba mengucapkan terimah kasih kepada ibu Bhayangkari yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan tugas selama diPolres Musi Banyuasin," ucapnya.(agung)

Diduga Asal Jadi, Proyek Trotoar Baru Selesai Sudah Rusak

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Baru selesai dibangun Proyek pembangunan trotoar jalan dalam Kota Indralaya Kabupaten Ogan Ilir yang dikerjakan PT Harapan Sejahtera sudah banyak yang hancur.

Menurut pantauan di lokasi, batu konblok sebagai salahsatu material trotoar tidak merekat dengan kuat, sehingga material tersebut kini banyak yang copot. Akibatnya, trotoar yang sepanjang 3,7 km senilai Rp 8 miliar yang berasal dari APBD tahun anggaran 2017 banyak mengalami kerusakan, sehingga mengganggu dan membahayakan pejalan kaki yang melintas di trotar karena material yang berserakan.

Salah seorang warga di sekitar trotoar, Rudi mengaku Rusaknya trotar diduga karena pengerjaannya asal-asalan. Menurut Rudi usia trotoar yang dibangunbaru sekitar tiga bulan. Namun, kondisi tortoar kini sudah rusak.


“Trotoar ini kalau nggak salah baru dibangun sekitar tiga bulan. Tapi sekarang sudah ada yang rusak. Yang ngerjain asal-asalan” katanya.


Sementara Ahmad salah seorang warga yang sering melintas di lokasi tersebut, sangat menyayangkan dengan kondisi trotoar yang baru dibangun, tapi sudah rusak.


“Yah itu kan batu konblok nya pada copot terus bertebaran. Kalau ada yang lewat bisa kesandung dan jatuh,” ujar Ahmad.


Ahmad berharap, pihak terkait dan pemborong dapat segera memperbaiki trotoar tersebut. “Ya sebelum ada korban, kalau bisa trotar di sini bisa segera diperbaiki,” kata Ahmad.


Sementara Kepala dinas Dinas PU PR Kabupaten Oi H Muhsin Abdullah ST MM saat dikonfirmasi melalui hp tak diangkat, di sms pun tak dibalas.(rul)

Kolaborasi, Jurusan Farmasi SMK Negeri 2 Mengadakan Berobat Gratis

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel.com - Dengan semangat berbagi Smk Negeri 2 kota Pagaralam mengadakan Pelayanan dan Pemeriksaan Kesehatan dan Berobat Gratis yang di gagas oleh anak - anak Program Keahlian Farmasi SMK negeri 2 bekerjasama dengan Dokter Umum Nyayu Halimatu Sadia dan Exktin Fauliza,Puskesmas Sandar Angin dan juga Apotek Debby Farma di ruang kelas Smk Negeri 2 jl.Sandar angin kelurahan Rebah Tinggi kecamatan Dempo utara kota Pagaralam 29/03/2018.


Dalam kesempatan ini Pandra M.Pd mengatakan kegiatan yang diadakan sebagai wujud nyata upaya sekolah mewujudkan daya serap siswa setelah tamat sekolah dikarenakan Siswa sudah berkompeten dan sudah teruji Lulus LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan juga siap untuk bekerja melayani masyarakat.

"Dalam kegiatan ini sebagai wujud nyata untuk menyerap Siswa yang sudah lulus dibekali ilmu yang mumpuni bersertifikat kompeten dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) sesuai dengan kejuruannya." Ujarnya

Lanjut Pandra, kegiatan berobat gratis dan pemeriksaan kesehatan tidak menyangkut politik akan tetapi ini murni untuk masyarakat khususnya wali murid yang di gagas oleh siswa Program Farmasi dan di dukung oleh sekolah dan bekerjasama dengan pihak puskesmas, dokter umum dan apotek.

Kepala dinas pendidikan  Provinsi Sumatra Selatan Drs.Widodo, M. Pd.. Yang di sampaikan melalui Kepala Bidang SMK Dra.Erlina, M.M saat di hubungi wartawan terkait kegiatan tersebut.

"Saatnya siswa SMK melakukan pengabdian kepada masyarakat,untuk SMK program ini tidak harus menunggu mereka kuliah dan bekerja Dengan pengetahuan dan keterampilan kompetensi mereka siswa SMK siap bekerja " ungkapnya

MTS AHLIYAH 1 PALEMBANG BANYAK TOREHKAN PRESTASI

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Prestasi yang diraih sebuah lembaga pendidikan adalah  merupakan suatu keberhasilan dan tolok ukur tersendiri bagi lembaga tersebut sebagai acuan untuk meningkatkan kulitas pendidikan.

Salah satunya MTS AHLIYAH 1 PALEMBANG yang beralamat di 29 Ilir (pasar Gubah) Kecamatan IB 2, sekolah tersebut terus melakukan upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan baik itu dari sisi akademik maupun non akademik.

Kepala MTS AHLIYAH 1 PALEMBANG, Drs.H.M.Zainal Abidin mengatakan dari hasil dukungan seluruh pihak baik itu guru dalam membimbing, siswa yang tekun dan orang tua murid yang mensufort kini berbagai prestasi banyak diraih.

"Berbagai macam prestasi yang membagakan diantaranya seperti Juara Umum 2 putri se sumatera selatan pada sapta lomba akademik dan non akademik, piala bergilir yang diraih putra dan putri dari kepala kementrian agama kota palembang dalam tri lomba prestasi , siswa kita juga mendapat Juara 1 lomba bahasa inggris sekota palembang, juara 1 pertival bakti pariswisata dan masih banyak lagi penghargaan lainya",ujar Zainal Saat diwawancarai diruang kerjanya Rabu(28-3-2018).

Zainal berharap penghargaan atau prestasi yang telah diraih dapat menjadi acuan untuk meraih prestasi menjadi lebih baik lagi kedepanya demi tercapainya visi,misi MTS AHLIYAH 1 PLG yaitu mewujudkan generasi muslim yang berkualitas, santun , beraklak dan berguna di masyarakat. (Al-ar)

WARGA DUSUN LAMA DESA PANGKALAN BULIAN MENYAPAIKAN ASPIRASI KE KOMISI 1 DPRD MUBA

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com,berdasarkan keluhan dan pengaduan warga masyarakat Dusun 1 dan 3 Dusun Lama Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Musi Banyuasin, atas ketimpangan tidak pemerataan Pembangunan, Infrastruktur Jalan Tidak Layak, Roda Pemerintahan Tidak Maksimal Serta Belum Miliki Listrik Ketua Komisi 1 Yulisman. SH di Dampingi wakil Ketua Komisi 1 Maulei Hafiz. SH bersama Tapal Batas Ilham,  Bagian Batas Yanto, Senin (26/3) Jam 12.00 turun langsung melihat kondisi desa bahkan akan melaksanakan dengar pendapat dari desa dusun lama pangkalan bulian kecamatan batang hari leko kab.muba.

Kunjungan kerja tersebut berlangsung senin (26/3/18)  bukan dilakukan untuk kepentingan pribadi namun atas keluhan bahkan kunjungan juga di ikuti bagian tapal batas Ilham,  bagian batas Yanto sehingga apa yang di laksanakan akan menjadi bahan untuk kedepan

menurut keterangan yamin salah satu warga dusun lama Pangkalan Bulian, mengatakan kepada liputansumsel.com, selasa (27/3/18) saat dengar pendapat kami sangat bangga dan senang untuk DPRD Kabupaten Muba kepada Ketua Komisi 1 dan Wakil Ketua Komisi 1 dapat di katakan baru pertama ada wakil rakyat yang datang kesini padahal kami merupakan Dusun Lama dan dusun yang pernah di jadikan salah satu rencana kecamatan dan desa namun sangat disayangkan sekarang dusun lama dan dusun utama dari pangkalan bulian seperti Dusun Pedalaman yang Tertinggal

Kami berharap dusun Pangkalan Bulian dapat menjadi dusun mandiri, Pemerintah Muba taunya Pangkalan Bulian sudah makmur jalan sudah bagus namun itu bukan di dusun lama namun didusun 2 dapat dikatakan penambahan dari dusun lama yang di kenal Dayung dan disana kantor Kades Baru dan pusat desa di bangun sedangkan dari dusun lama menuju dusun dayung lebih kurang 27 KM dengan jalan tanah dan untuk kondisi jalan bapak akan tau ketika lewat sangat memprihatinkan

Kami berharap desa kami bisa kembali makmur dan bisa menerima pembangunan,  untuk Dayung jika memang ingin lepas dan ingin menjadi desa kami warga tidak akan protes bahkan senang karena desa kami akan ada pemimipin,  jangan sampai ada pemimpin namun seperti tidak ada pemimpin,  sejak menjabat mungkin 3 kali baru datang ke dusun lama Pangkalan Bulian, terakhir didesa kami banyak yang tidak memiliki KTP akibat jarak serta sebagian sudah merekam namun hingga hari ini bagaimana KTP seumur hidup kami belum pernah lihat

Bunyamin Toko Masyarakat Dusun Lama Pangkalan Bulian kami meminta Kantor Kepala Desa yang pernah ada di dusun lama Pangkalan Bulian dapat di bangun lagi ini lokasi gedung ada namun pindah ke Dayung,  kemudian untuk pusat kesehatan desa kami berharap dapat di perbaiki kondisi sudah sangat jauh dari layak bahkan untuk peralatan medis tidak ada padahal jika berobat harus 27 km kami harus ke dayung jika kesimpang gas lebih kurang 50 km kami ini bagian Muba dan bagian bhl namun seperti belum merdeka.

Saya juga meminta kepada bapak wakil kami,  untuk informasi apapun baik yang bapak sebut tadi sertifikat gratis kami tidak tau ,akibat kurang informasi padahal kami miliki Kepala Desa Atau Perangkat yang di Dayung dan miliki kecamatan namun juga tidak ada informasi untuk itu kami berharap hal ini dapat berubah dan kami berharap desa kami yang pernah menjadi bagian salah satu Marga Muba tidak menjadi Desa Tertinggal, satu lagi kepala Sekolah SD Negeri 1 Pangkalan Bulian dan guru kurang aktif mengajar kami ini ingin pendidik layak, jika melihat ini tidak akan tercapai, didusun ada PNS jika memang yang luar tidak sanggup mengapa tidak di dalam yang dijadikan

Idris tokoh masyarakat Pangkalan Bulian kami mintak cek tenaga medis yang menurut banyak tenaga medis tidak sesuai aturan, kemudian kami juga meminta untuk dapat di tindak lanjuti tentang Kadus Fiktif Lokasi Kadus 6 yang tidak memiliki warga jangan sampai kami menjadi percontohan kemudiam kami meminta camat di dapat di berikan arahan Camat Iskandar sudah pernah datang,  siswadi pernah untuk camat ini belum pernah padahal kami bagian desa Dayung dan desa pertama bahkan dapat di katakan marga Batang Hari Leko

Dan kami sangat meminta bisa menikmati jalan sedikit layak,  kami tidak perlu aspal yang terpenting jalan dapat di lewati, kondisi sekarang hancur,  jika tidak mengunakan Mobil Double Gardan tidak bisa lewat bahkan Mobil Doubel juga teparter,  kami mintak pengerasan untuk jalan alternatif dekat bisa lewat pt pinago, kemudian untuk listrik kami tidak tau berapa biaya perbulan hingga hari ini kami tidak pernah merasakan kenimatan aliran listrik kami berharap dusun lama Pangkalan Bulian dan Dayung Pangkalan Bulian dapat menikmati listrik padahal 5 perusahan besar ada di desa pangkalan bulian contoh conoco Philips.

Sementara,Yulisman,SH selaku Ketua Komisi 1 DPRD Muba mengucapkan terima kasih atas sambutan dan penerimaan warga dusun lama desa Pangkalan Bulian Selasa (27/3) untuk keluhan akan kami perjuangkan,  terkait pemerintahan desa dan sistem pembangunan tidak merata dan informasi tidak sampai akibat kurang oftimas kinerja pemerintahan baik camat dan desa senin depan akan kami panggil camat batang hari leko,  kades pangkalan bulian, capil, dinas kesehatan, PMD, untuk jalan, listrik dan pendidikan akan kami sampaikan sebagai bahan pembahasan karena dusun lama desa Pangkalan Bulian bagian Musi Banyuasin

Untuk pemekaran jika melihat kondisi jarak yang sangat jauh antara Dayung Dan Dusun Lama Pangkalan Bulian maka akan di upayakan untuk Dayung dapat mandiri,  untuk itu akan kami panggil mitra kami Tapem dan batas kemarin ikut datang bahkan sempat ketika ingin keluar dari sini kendaran tepater dan di bantu kendaraan lain,ujarnya

Sementara Maulei Hapiz.SH Wakil Ketua Komisi 1 akan memperjuangkan bahkan apapun keluhan akan di sampaikan apalagi saya merasakan bagaimana nikmat jalan ketika hendak kesini dan keluar, jika sakit bagaimana semua sudah dicatat dinas terkait akan kami panggil,  bahkan telah masuk catatan untuk  KTP dan KK akan kita panggil dinas karena itu merupakan hak warga Indonesia jika ketika dipanggil ternyata yang direkam telah keluar maka kami meminta perwakilan warga untuk dapat menyerahkan langsung

Saya juga meminta kepada warga Dusun Lama untuk memasukan proposal resmi tentang keluhan sehingga ABT 2019 dapat kami perjuangkan,  dan 2020 jalan akan kami upayakan untuk sekarang tidak bisa lagi akibat anggaran sudah di sahkan dan untuk 2019 sudah sampai Musrenbang namun saya yakin ketua kami dan saya akan memperjuangkan “tutur hafiz.

Sementara itu Ilham bagian Tata Pemerintahan Pemkab Muba, sama seperti dengan Hafiz kita akan diskusikan dulu,  bagaimana sistem pembagian,  jarak yang jauh desa induk yang awalnya di sana menjadi desa terbelakang, permen 1 tahun 2017 harus 4000 jiwa,  Peta Desa,  bahkan ada desa persiapan, namun jika melihat jarak kita akan usahakan dulu,tutur ilham.(AGUNG)