01 Juni 2018

Proyek ASPAL HOTMIK TAhun 2017 Kecamatan Keluang Diduga dikorupsi

Liputansumsel.com
MUBA,liputansumsel.com,kegiatan peningkatan Jalan Tegal mulyo(A4) menuju Desa Mulyo asih(A5) kecamatan keluang kabupaten Musi banyuasin
Tahun anggaran tahun 2017 kondisinya sungguh memprihatinkan.Pantauan media ini dilapangan Proyek yang selesai dikerjakan bulan 12 lalu, kondisi jalannya sudah mulai rusak.

PPTK kegiatan tersebut EDI SARWONO saat liputansumsel,kamis(31/05/18) di temui guna untuk mengkonfirmasi masalah tersebut namun sayang nya PPTK tersebut di duga menghindar dari liputansumsel.com, padahal sudah ketemu dan sudah di sampaikan kalau liputansumsel.com konfirmasi terkait proyek tersebut.
kegiatan Aspal Hotmix yang PPTK kegiatan tersebut EDI SARWONO pada saat mau di temui di ruang kerjanya dia bilang tunggu sebentar aku masih sibuk, padahal di dalam ruangannya sambil duduk manis dan sambil mengasuh anak.

Karena sudah sering kali mengisi buku tamu di Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PU.PR) kabupaten Musi banyuasin EDI SARWONO selaku PPTK kegiatan tersebut di duga selalu menghindar sehingga timbul dugaan, kegiatan proyek tersebut di duga di jadikan ajang korupsi oleh pihak Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang(PU.PR)termasuk PPTK kegiatan tersebut.(Agung)

Musiraya Sepakat Menangkan Ishak – Yudha

Liputansumsel.com
LUBUKLINGGAU,-- liputansumsel.com--
Ribuan relawan untuk tiga wilayah Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musirawas dan Kabupaten Musirawas Utara/Muratara yang menamakan dri sebagai Relawan Musiraya menyatakan sikap sepakat untuk memenangkan Pasngan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki dan Yudha Mahyuddin (Ishak – Yudha)  pada Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang.



Kesepakatan tersebut tercermin dari suara bulat secara serentak Relawan Musiraya yang disuarakan mereka menjelang pengukuhan yang berlangsung di aula gedung Sempurna, Kota Lubuklinggau, Kamis (31/5).



“Untuk tiga wilayah Musiraya, Kota Lubuklinggau, Musirawas, Musirawas Utara/Muratara, kami siap berjuang untuk kemenangan Ishak - Yuha,” teriak relawan dalam pernyataan sikap bersama saat dikukuhkan oleh  Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, H. Ishak Mekki.



Dengan kemenangan Ishak – Yudha, maka apa yang menjadi cita-cita masyarakat daerah ini dan masyarakat Sumsel secara keselurahan agar ke depan Sumsel lebih baik dan masyarakatnya sejahtera yakin terwujud.



Sementara itu, Cagub Ishak Mekki dalam orasinya menjelang pengukuhan menyatakan rasa terima kasihnya atas sikap militan para relawan tersebut. Ishak membenarkan bahwa kelak dia bersama pasangan, Yudha Mahyuddin diberi kepercayaan, akan berbuat banyak untuk menjadikan Sumsel yang lebih baik ke depan terlebih untuk menyejahterakan rakyat Sumsel.



“Menyimak tekad dan militansi relawan di Musiraya ini, sya semakin optimis Ishak – Yudha akan mencapai kemenangan yang signifikan di tiga wilayah sebagai Musiraya ini,” kata Ishak.



Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini mengakui, selama ini sebagai Wagub Sumsel dia telah mengunjungi warganya di 17 kabupaten/kota di Sumsel.



Selama itu pula dia telah mendengar dan menyerap aspirasi serta keluhan masyarakat, namun hanya sebatas menampung, tak mampu mengeksekusinya, karena keterbatasan wewenang.



“Untuk itu pula mengapa saya bertekad harus menjadi orang nomor satu di daerah ini – Sumsel, agar dapat mewujudkan apa yang menjadi aspirasi dan keinginan masyarakat. Tak ada kata lain yang saya sampaikan kepada para relawan dan masyarakat, berjuang, dan menangkan kami dalam Pilkada ini,” tegas penggagas jalan TOL Kayuagung – Palembang dan Palembang – Indralaya ini semangat, disambut siap dan tepuk tangan seluruh relawan.



Ishak melanjutkan, temuan, aspirasi dan keluhan yang dia tampung itu, akhirnya diformulasikan dalam visi misi Paslon Nomor Urut 3, Ishak – Yudha menjadi poin-poin program unggulan sebagaimana yang telah disosialisasikan secara terbuka baik melalui media cetak, elektronik, online, media sosial, baliho dan spanduk.



Program-program itu, sebut suami Hj. Tartila ini, perbaikan jalan provinsi di 17 kabupaten/kota se Sumsel dalam jangka satu tahun, mulus dan mantap, bantuan modal Rp 10 juta/UMKM tanpa agunan dan tanpa bunga, penyempurnaan sekolah, berobat gratis, revitalisasi pertanian, tataniaga harga karet dan sawit serta pemasangan internet gratis hingga ke pelosok.



“Kesemuanya berangkat dari apa yang menjadi keinginan masyarakat yang saya tampung selama kunjungan-kunjungan ke berbagai wilayah di 17 kabupaten/kota se Sumsel,” pungkasnya otimis.



Pengukuhan relawan tersebut ditandai dengan janji relawan dan pemberian surat penugasan untuk masing-masing relawan yang dikoordinir oleh Koordinator Relawan masing-masing Kabupaten/Kota, Koordinator dan pengurus untuk tingkat Kecamatan hingga Koordinator dan pengurus Relawan di tingkat Desa/Kelurahan se wilayah Musiraya (Lubuklinggau,Kabupaten Musirawas dan Muratara).(rul)

Kapolsek PAU Dan Jajarannya Berbagi Takjil Kepada Masyarakat

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel.com - Hari Pancasila bertepat bulan puasa ramadan, Kapolsek Pagaralam Utara Ajun Komisaris Polisi Herry Widodo SH turun ke jalan. Herry berbagi kebahagiaan, membagi takjil kepada para pengguna jalan.

Pembagian takjil dilakukan di sekitar Lampu Merah Depan Jam Gadang di Jalan Kapten Sanaf Pagaralam Utara. Pembagian takjil dilakukan Herry bersama anggota jajarannya.

"Tugas polisi tidak hanya sebagai penegak hukum saja. Tetapi esensinya adalah polisi itu juga sebagai pelayan, pengayom, dan sahabat masyarakat," ujar Herry kepada wartawan seusai membagikan takjil, Jumat (1/6/2018).

Herry melihat bahwa bulan Ramadan ini bisa dijadikan momentum untuk lebih dekat kepada masyarakat. "Kami lihat momentum Ramadan ini untuk berbagi kepada teman-teman yang tidak sempat berbuka puasa di rumah, kami bagikan takjil untuk meringankan haus dan dahaga di jalan," kata Herry.


Herry menambahkan, dalam kesempatan tersebut ada sekitar Ratusan takjil yang dibagikan. Isi takjil bermacam-macam. Mulai dari kurma, makanan ringan, buah, dan tentu saja air minum. Herry berjanji bahwa pembagian takjil ini tidak hanya dilakukan sekali ini saja. Akan ada pembagian takjil yang lain di tempat atau lokasi yang berbeda.

"Intinya, kami ingin menyampaikan bahwa polisi adalah sahabat masyarakat dan harus dekat dengan masyarakat. Insya Allah keinginan kami tersebut bisa dipercaya dan dicintai masyarakat," tandas Herry.


Seusai kegiatan pembagian takjil, Herry melakukan buka bersama para anggota jajarannya. Lokasinya di Mapolsek Pagaralam Utara.

Begini Pesan Pjs Walikota Pagaralam Di Hari Pancasila

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel - Momen Hari Lahir Pancasila, PJS Musni Wijaya mengingatkan seluruh pihak memanfaatkan hal ini untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.

Musni menyadari jika dalam bernegara ada saat-saat berproses menjadi masyarakat yang majemuk. Meski diakui kemajemukan kadang dibayang-bayangi risiko intoleransi, ketidakbersatuan hingga ketidakgotongroyongan dalam menghadapi Pilkada Serentak khususnya Di Sumatera Selatan.

"Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhinneka tunggal ika atau bertoleransi, serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan," ajak Musni menanggapi intoleransi yang rawan terjadi saat Pilkada diPidatonya pada saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Merdeka Kota Pagaralam, Jumat (1/5/2018).

Namun,Musni Wijaya memiliki kunci untuk mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya nilai Pancasila yakni pada sila pertama berisi Ketuhanan Yang Maha Esa ini harus menjadi kausa prima terwujudnya sila kedua hingga kelima.

Bagi Musni, salah satu implementasi sila pertama saat ini yakni saling peduli dan berbagi. Hal ini bisa dijabarkan dengan peduli dan berbagi di lingkungan. Tak hanya itu, dalam agama juga memerintahkan berbagi ini dalam bentuk sodaqoh dan zakat.

"Itulah working ideology Pancasila, ketika disparitas semakin tinggi, masyarakat yang mampu menyisihkan sedikit rejekinya untuk masyarakat banyak," ujarnya mencontohkan.

Musni juga mengingatkan di momen Bulan Ramadan ini sebagai saat paling baik untuk berbagi dan peduli kepada lingkungan. Menurutnya dengan membuka pintu untuk berbuat kebaikan, akan memberi dampak positif bagi masyarakat. Musni menilai jika ada yang mengunci pintu kebaikan, berarti pemahaman tentang Pancasila masih kurang.

Sementara dalam momentum Hari Lahir Pancasila ini, dia mengatakan bisa menjadi pengingat dan pemacu semangat dalam berbangsa dan bernegara. Bagi Musni, Pancasila merupakan berkah indah yang diberikan Tuhan untuk Indonesia.

"Pancasila adalah berkah indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakat Indonesia melalui perenungan dan pergulatan," tambahnya.

Musni menambahkan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia harus terus diamalkan sebagai warisan mulia untuk menunjang kemajuan bangsa. Sekaligus sebagai sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia.


Rangkaian proses besar ini, lanjut Musni, harus selalu diingat, didalami semangatnya, dan dipahami rohnya. Selain itu, menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan, hati dan pikiran.

"Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi, dan berprestasi," 

Penemuan mayat Di Jalan Sungai Medang Terungkap

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, ,--liputansumsel.com -- Masih ingat dengan peristiwa penemuan sosok mayat laki laki di wilayah jalan Lintas Sungai Medang pada senin (13/5/2018) lalu. Jasad lelaki tersebut ditemukan tergeletak disemak semak dengan kondisi hampir membusuk.


Bahkan disekujur tubuh korban banyak ditemukan luka lebam. Kondisi saat itu, celana korban dalam keadaan terbuka sampai ke kaki serta kancing dan baju korban dalam keadaan terbuka sepenuhnya.


Koban yaitu Supri Agus Mulyono (43) warga Prumnas Griya Sungai Medang Permai Rt.02 Rw. 09 Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih. Terungkapnya kasus ini, setelah pihak kepolisian mendalami beberapa petunjuk yang didapat di tempat kejadian perkara.


Usai melakukan serangkaian proses pengembangan dan penyelidikan, Anggota Kepolisian resor Prabumulih akhirnya berhasil mengungkap sekaligus menangkap pelaku yaitu Patra Bawana (20) dikediamanya diwilayah Perumnas Griya Medang Permai, Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, Kamis (31/5).

Diketahui, kasus ini merupakan kasus tabrak lari yang dilakukan Patra Bawana terhadap korban Agus Mulyono (43)hingga mengakibatkan korban meniggal dunia.


Kapolres Prabunulih AKBP Titi Travolta Hutauruk SIK MH  melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH MH mengatakan, dengan penyelidikan secara mendetail dan dibantu alat bukti lain yang ditemukan di TKP, Maka petugas kita Berhasil mengungkap kasus tersebut.


"Tersangka kita tangkap di kediamanya. Saat ini tersangka masih kita  mintai keterangan lebih detail terkait tabrak lari yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang," Ujar AKP Eryadi Yuswanto.


Masih kata Eryadi, Akibat perbuatan tersebut pelaku akan dikenai pasal Pasal 351 Ayat 3 KUHP. "Jika penganiayaan mengakibatkan mati, maka akan diancam  dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun," katanya.


Informasi yang dihimpun, Peristiwa itu terjadi pada senin (13/5/2018) lalu. Saat itu pelaku ingin pulang kerumahnya dengan mengendarai sepeda motor yamahan Vega R miliknya. Di tengah jalan saat tiba di TKP pelaku menabrak korban Supri Agus Mulyono di karenakan, motor pelaku tidak memiliki lampu.


Tabrakan tersebut menyebabkan korban terpental, sementara pelaku juga terjatuh namun masih dalam keadaan sadar. Melihat korbannya pingsan,Ia langsung tancap gas pulang kerumahnya.


Beberapa menit setelah sampai dirumah, pelaku yang merasa cemas kembali lagi ke TKP untuk melihat kondisi korban yang ditinggalkanya. Melihat korbanya sudah meninggal dunia, pelaku menarik tangan korban dan meyeret tubuh korban ke atas kebun karet agar supaya tidak terlihat oleh orang.


Lalu pelaku berinisiatif untuk menurunkan celana korban agar korban seolah olah telah dirampok. Usai menjalankan rencananya, pelaku pulang kembali kerumah. (Ard/Bio)

Pemkot Palembang Keluarkan Surat Edaran Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, ajak seluruh kalangan masyarakat Kota Palembang untuk tidak merokok.

Pemerintah Kota Palembang mengeluarkan Surat Edaran dalam Memperingat Hari tanpa Tembakau Sedunia  (HTTS) tersebut jatuh pada tanggal 31 Mei 2018.

Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Dr. Letizia mengatakan Sesuai surat edaran dari Menteri Kesehatan kami mengajak masyarakat untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang tepat jatuh pada tanggal 31 Mei 2018.

"Dalam memperingati Hari  Tanpa Tembakau  Sedunia (HTTS) kami pemerintah Kota Palembang mengajak masyarakat  selama satu hari untuk tidak merokok," jelas Letizia.

Melalui surat edaran yang disampaikan Menteri Kesehatan ini, kita menginginkan dapat mengurangi faktor resiko merokok terhadap gangguan kesehatan pada jantung yang ditimbulkan oleh tembakau.

"Saat ini rokok merupakan bukanlah barang baru di lingkungan masyarakat, bahkan anak kecil saja sudah kecanduan dengan yang namanya rokok apa lagi orang dewasa, jadi Sesuai instruksi dari Kementrian Kesehatan tersebut maka kami sampaikan dan sebar luaskan edaran memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2018,"pungkasnya.

Selama Operasi Sikat Musi, Polres Oi Amankan 12 Pucuk Senpi

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Sebanyak enam pucuk senpi yang diserahkan oleh Bambang yang merupakan warga yang berdomisili di lingkungan PTPN VII Unit Cinta Manis Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Keenam senpi yang diserahkan tersebut, antara lain yakni lima pucuk senpi laras panjang dan satu pucuk senpi laras pendek.

Mengenakan baju kemeja warna putih bertopi warna hitam, kombinasi celana jeans, Bambang, yang merupakan seorang mantan narapidana (Napi) yang pernah menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan  langsung menghadap Kapolres OI.

Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Malik Fajrin Qusnul Aqif langsung menyambut baik inisiatif penyerahan senpi yang dilakukan eks napi Lapas Nusakambangan ini.

Usai menyerahkan senpi kepada Kapolres OI, Bambang mengatakan, walupun dirinya mantan seorang napi yang pernah menghuni Lapas Nusakambangan mungkin selama ini dinilai sebagai orang "hitam".

"Orang yang dianggap hitam, belum tentu hatinya hitam. Akan tetapi, kami bisa merubah diri dan bisa menjadi warga Ogan Ilir yang baik," ujarnya seraya menyebut kapan lagi untuk merubah diri kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri.

Bambang menuturkan, penyerahan enam pucuk senpi baik laras pendek maupun laras panjang tersebut, selama ini merupakan milik warga yang identitas namanya dirahasiakan.

Masih menurutnya, selain itu juga senpi yang diserahkan kepada pihak Kepolisian, murni atas inisiatif pribadi dari warganya tanpa ada paksaan.

Sementara itu, Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad SIK MH menuturkan, selama operasi sikat musi berlangsung akhir bulan lalu hingga 30 Mei ini, setidaknya jajaran Polres OI sudah mengamankan sebanyak 12 pucuk senjata api, dengan rincian lima pucuk senpi laras panjang serta tujuh pucuk senpi laras pendek.

Dari belasan senpi yang diamankan, dua senpi diantaranya diamankan dari tangan dua orang tersangka masing-masing inisial D dan inisial M, Sisanya didapat dari warga yang menyerahkan secara langsung ke pihak kepolisian.(rul)

Masuk Daftar Pencarian Orang,Arief Ahirnya Ditangkap Polisi

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel.com -- Tertangkapnya Arief Fian Agustino Bin Arief Budi Yanto (40) menambah daftar panjang kasus penyalahgunaan narkoba di kota Prabumulih. Dari tangannya, anggota Satres Narkoba Polres Prabumulih berhasil mengamankan puluhan linting daun ganja kering siap edar.


Tersangka yang merupakan warga Jalan Pamong Praja, Rt 04 RW 04, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur ini, di tangkap petugas saat tengah berada kediamanya pada Rabu malam (30/05), sekitar pukuk 21.30 wib.


Dari tanganya petugas menyita barang bukti kurang lebih 329.02 gram ganja. Selanjutnya guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, pelaku berikut barang bukti di bawa polisi ke Markas Polres Prabumulih .


Berdasarkan Kronologis penangkapan, Petugas saat itu melakukan serangkaian pengembangan dan penyelidikan terhadap informasi yang didapat dari masyarakat. Setelah mengetahui ciri ciri dan keberadaannya, ditetapkanlah pelaku sebagai target operasi pihak kepolisian.


Tanpa menunggu waktu lama, Petugas Satres Narkoba Pimpinan AKP M. Ali Asri SH, langsung melakukan penggerebekan di kediaman tersangka. Melihat rumahnya didatangi petugas, pelaku berniat melarikan diri. Namun Berkat kesigapan petugas, pelaku akhirnya dapat diamankan.


Dihadapan pihak kepolisian, pelaku pun mengakui segala perbuatannya dan menunjukkan tempat penyimpanan ganja kering tersebut. Dari hasil penggeledahan rumah petugas berhasil menemukan 54 lintingan  ganja kering siap hisap, 4 paket sedang ganja kering siap edar, 1 kaleng daun ganja kering, 1 plastik sedang biji ganja kering, 1 plastik sedang batang ganja, seperangkat alat hisap shabu, 9 bal kertas papier dan 3 buah pirek kaca.


"Pelaku memang sudah jadi target operasi kita. Penangkapan dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat yang resah dengan aktifitas jual beli narkoba yang dilakukan pelaku di kediamannya," ujar Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kasat Narkoba AKP Ali Asri SH kepada wartawan, Kamis (31/05).


Masih Kata Ali, perbuatan pelaku akan dijerat pasal 11  ayat 1 UU nomor 35  tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman 4 sampai 12 tahun.


"Saat ini kasus masih dalam proses pengembangan pihak kita. Untuk pelaku masih kita mintai keterangan terkait jaringan dan peredaranya," tandasnya. (Ard/Bio)

Dodi-Giri, Aspal Karet Bisa Naikan Harga Karet

Liputansumsel.com
Palembang,-- liputansumsel.com--Saat acara debat kandidat beberapa waktu yang lalu , paslon gubernur nomor urut empat memaparkan konsep penggunaan aspal campur karet untuk infrastruktur jalan di Sumsel. Konsep ini jelas cukup awam bagi sebagian masyarakat yang baru mendengarnya. Dimana selama ini masyarakat hanya tahu aspal itu belum pernah ada yang dicampur karet. Maka munculah berbagai pertanyaan dibenak sebagian masyarakat, mungkinkah hal ini bisa diterapkan, atau ini hanya program "pepesan kosong" sekedar untuk menarik simpati masyarakat.?

Berawal dari keresahan petani karet yang mengeluhkan rendahnya harga jualnya selalu rendah. Dodi-Giri berani menerapkan konsep aspal karet dalam program kerja mereka percepatan infrastruktur 2 tahun bisa. Lalu bagaimana mengimplementasikan konsep ini, penulis mencoba menjabarkan berdasarkan informasi dan data yang dikutip dari beberapa sumber.

Rendahnya harga karet dipengaruhi oleh daya serap ekspor karet yang masih rendah. Kapasitas produksi karet Indonesia sebagai negara nomor dua penghasil karet setelah Thailand sebesar lebih kurang 3,2 juta ton dengan luasan perkebunan karet lebih kurang 3,4 juta hektar. Dari total hasil produksi tersebut 85% diekspor dalam bentuk karet mentah dan sisanya untuk konsumsi domestik. Dampak dari surflus produksi karet mentah membuat harga karet dipasar turun drastis. Hukum ekonomi berlaku "barang berlimpah maka nilai jual akan rendah".

Konsep teknologi pencampuran aspal dengan lateks sudah lama menjadi perhatian pemerintah. Salah satu upaya untuk menstabilkan harga karet adalah dengan meningkatkan konsumsi domestik. Untuk mendukung hal tersebut maka Kementerian PUPR melalui Pusjatan Balitbang dan Kementerian Perindustrian berupaya untuk memanfaatkan karet alam dalam bidang infrastruktur, salah satunya sebagai bahan tambah untuk aspal (aspal karet).

Tahun 2015 Kementerian PUPR  dengan Kementerian Perindustrian dan Puslit Karet melakukan pengembangan aspal karet sebagai modifier aspal.  Dan Tahun 2017 dilakukan penghamparan di beberapa tempat. Penghamparan yang dilakukan antara lain pada ruas  jalan raya Parung – Depok pada Minggu dini hari 5 November 2017. Penghamparan sepanjang 500 m untuk perkerasan aspal karet padat masterbatch dan 100 m untuk perkerasan aspal Pen 60 sebagai pambanding. Penghamparan dilakukan dengan dihadiri  Direktur Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan, Edy Sutopo,  Direktur Pusat Penelitian Karet, Karyudi,  Kabalai Litbang Perkerasan Jalan, Nyoman Suaryana, dan para pejabat dari lingkungan Balitbang PUPR.

Dari segi kualitas aspal karet alam dapat meningkatkan kualitas pengerasan aspal dalam hal usia dan ketahanan terhadap air. Sehingga kualitas aspal yang dicampur karet lebih tahan lama dibandingkan aspal biasa. Campuran aspal karet diharapkan menghasilkan campuran yang lebih lentur dan kedap air. Jika ini bisa dicapai, akan dihasilkan lapisan pengerasan yang sedikit lebih tipis (penghematan) dan kedap, sehingga bisa menutup retakan-retakan pada lapisan pondasi di bawahnya. Aspal karet lebih tahan retak dan air. Aspal memiliki elastisitas yang lebih tinggi sehingga meningkatkan ketahanan terhadap retak dan deformasi cocok untuk diterapkan pada beban lalu lintas sedang.

Untuk menjawab keraguan sebagian masyarakat teknologi ini akan diterapkan untuk peningkatan jalan di Muba. Dimana pada Senin (28/5) dua kontrak perbaikan insfrastruktur jalan di Kecamatan Sungai Keruh dan Jirak Jaya resmi ditandatangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan dua kontraktor skala Nasional. Yang mana,nilai kontrak jalan Tebing Bulan hingga Km 11 Jirak, lalu Jirak-Talang Mandung, Jirak-Layan-Bangkit Jaya, Jembatan Gantung-Talang Simpang-Simpang Rukun Rahayu-Mekar Jaya bernilai lebih kurang Rp 188 Miliar, yang dikerjakan PT Conbloc Infratecno-Istaka Karya Jo dan kontrak satunya lagi dengan nilai lebih kurang Rp 118 Miliar dengan kegiatan pelebaran dan peningkatan jalan meliputi jalan Sukarami-Simpang Sari-Tanah Abang-Saud-Simpang Selabu-Dawas-Berlian Makmur-Jalan Negara, yang dikerjakan oleh PT Abipraya-Perdana (KSO).
Presiden Direktur PT Conbloc Infratecno, Alfino Iskandar menerangkan, pekerjaaan yang dilakukan pihaknya nanti dipastikan menggunakan teknologi yang berbeda. Dimana pihaknya akan menerapkan aspal karet pertama di Sumsel, lantaran memiliki ketahanan yang baik.

“Dalam pembangunan kita akan gunakan pondasi soil semen yakni tanah pilihan dicampur dengan semen. Setelah itu, akan digunakan teknologi lapis dua kali dengan aspal karet yang mutunya jauh lebih tinggi,” tegasnya.

Jadi cukup wajar jika Dodi-Giri mengusung konsep ini dalam program kerja percepatan pembangunan insfrastruktur. Lalu apa kelebihan program ini untuk masyarakat Sumsel, disinilah kecerdasan Dodi-Giri dalam meramu program yang mereka usung. Ini dampak yang dihasilkan dari program tersebut.
1. Kualitas infrastruktur yang dihasilkan akan lebih baik lagi.
2. Daya tahan dan usia jalan yang menggunakan aspal karet berdampak terhadap penghematan anggaran pemeliharaan jalan yang selalu membebani APBD. Sehingga anggaran yang dihemat dapat dialokasikan untuk program yang lain.
3. Dapat menyerap produksi karet Sumsel dengan harga yang baik dan berdampak meningkatnya perekonomian petani karet. Sehingga petani karet akan kembali bergairah.

Jadi program kerja yang diusung Dodi-Giri bukanlah sekedar pepesan kosong, konsep yang mereka bangun berpengaruh positif baik pertumbuhan perekonomian masyarakat maupun produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan bisa lebih efisien lagi dalam penggunaan anggaran. Pemimpin yang cerdas mampu mengoptimalkan potensi yang ada dan memberikan solusi yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat. (Tim)