01 Oktober 2018

Pasal Sewa Tanah, M Soleh Tewas Ditangan Ayah Dan Anak

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel. com--
Malang dialami oleh M soleh alias Etet (43) tahun, warga Lk 2 Kelurahan Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI), dia harus meregang nyawa setelah dihujani tusukan dan bacokan oleh Wiran Suarta beserta orang tua kandungnya yang bernama Wesi, keduanya merupakan warga Desa Kota Daro 1 Dusun 2 Rt 02 Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten OI.



Kapolres Ogan Ilir AKBP Ghazali Ahmad SIk MH Melalui Kasubbag Humas AKP Zainalsyah mengatakan peristiwa tersebut bermula saat korban M. Soleh alias Etet, sedang berada dilokasi hajatan perkawinan, datang tersangka Wiran Suarta bersama orang tuanya bernama Wesi menemui korban dengan tujuan untuk menagih hutang sewa tanah sawah milik Wesi.



Oleh karena korban belum mempunyai uang untuk membayar uang sewa tanah tersebut lalu terjadi selisih paham, sehingga menyebabkan korban M. Soleh emosi dan dengan menggunakan tangannya mendorong tubuh tersangka Wiran Suarta hingga terjadi keributan.



Tak terima anaknya diperlakukan oleh korban, Wesi Ayah Tersangka langsung menikam tubuh korban M. Soleh dengan Pisau dari arah belakang, dan bersamaan dengan itu juga, tersangka Wiran suarta yang sudah kalap membawa sebilah parang langsung membacokkan parang tersebut ke tubuh korban sehingga menyebabkan korban M. Soleh terjatuh ke tanah, ketika korban tersungkur ketanah kedua pelaku terus menghujani dengan tusukan dan bacokan.

”Setelah korban sudah tidak bergerak kedua tersangka melarikan diri,”jelas Zainalsyah Kasubbag Humas Polres OI.



Zainalsyah menambahkan Dari peristiwa ini pihaknya mengamankan Barang Bukti sebuah Topi, sepasang sandal, sebuah sarung parang yang terbuat dari Kertas Gardus, selembar baju dan celana milik korban M. Soleh.

Kita menghimbau para pelaku dan keluarga tersangka agar segera menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan tindakan kedua pelaku.(rul)

Diduga Kabid IPW BAPEDA MUBA ALERGI WARTAWAN

Liputansumsel.com
Muba Liputansumsel.com-- Meski sudah memasuki jaman keterbukaan informasi publik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, kenyataannya tidak bisa dipungkiri lagi hingga sekarang masih ada saja beberapa Oknum pejabat tinggi yang bertugas di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Musi Banyuasin bidang Insfrastruktur Pengembangan Wilayah yang enggan menyampaikan informasi secara terbuka dan jelas dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. Seakan-akan mereka alergi terhadap wartawan.

Dua orang wartawan media online , yakni Warto dan Agung terpaksa harus kecewa dan heran dengan sikap Kepala Bidang Insfrastruktur Pengembangan Wilayah (IPW) Yuwono yang terkesan selalu menghindar menemuinya saat dirinya bertandang ke kantornya.

Padahal niat kedatangannya ke Kantor Bappeda Kabupaten Muba untuk konfirmasi terkait kebenaran adanya dugaan Penyelewengan Dana kegiatan Muba Exspo tahun Anggaran 2017 Sebesar Rp 51.000.000 dari nilai Anggaran Sebesar kurang lebih 2 Miliyar.

Disamping itu pula untuk mendapatkan informasi terkait Status salah satu oknum ASN Di bidang IPW diduga istri ketiga dari salah satu pejabat dimuba.

Terbilang dari hari Kamis 27/09/18 , Jum'at 28/09/18 dan Senin 01/10/18 Wartawan media berusaha menemui Kabid tersebut namun selalu ada ada saja alasan yang diberikan stafnya seakan akan memang sengaja untuk menghindari pertanyaan dari wartawan

Ditempat terpisah Chandra Wijaya SH Selaku Toko Pemuda Sekaligus ketua karang taruna Kabupaten Musi Banyuasin mengatakan“ Pada dasarnya informasi yang bersifat umum atau publik, wajib disampaikan kepada mayarakat. Meskipun disisi lain ada hal-hal yang juga tidak boleh disampaikan. Para pejabat juga mestinya tidak boleh alergi atau antipati pada wartawan.

 Karena mereka bekerja  sesuai dengan UU dan kode etik jurnalis yang ada,kalau menurut saya dalam hal ini pejabat harus mengedepankan UU tersebut.
‌ Kalaupun terjadi oknum pejabat yang bersangkut tidak mau memberikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan sikap tersebut pantut di curigai ada apa. Tegas nya .

Fadli,Mari Kita Jaga Pancasila Dengan Menjadikan Perilaku Hidup Sehari-Hari

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Wakil Walikota Muhammad Fadli Se pagi ini menghadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Fadli bertindak sebagai pembaca teks Pancasila.

Upacara dimulai pada pukul 08.00 WIB, Lapangan Merdeka, Kota Pagaralam, Senin (1/10/2018). Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Muhammad Fadli yang menjadi Inspektur Upacara.

Sejumlah anggota Dprd terlihat hadir, antara lain Ketua Ruslan Abdu Gani,Wakil Ketua 1 Dedi Stanza,Kapolres Akbp Dwi Hartono dan Kejari H Jaja Sh. Selain itu hadir pula Skpd.

"Selamat Hari Kesaktian Pancasila. Mari kita jaga Pancasila dengan menjadikannya perilaku hidup sehari-hari," ujar Fadli usai menghadiri upacara.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Ini menjadi sangat bersejarah karena menjadi cikal bakal terciptanya kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pertamina EP Asset 2 Capai Target ,Sembilan sumur pengeboran baru di tahun 2018,

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,liputansumsel.com-- Pertamina EP Asset 2, salah satu unit kerja dari PT Pertamina EP menutup Triwulan III tahun 2018 dengan capaian rata-rata produksi gas sebesar 434.5 mmscfd (million standard cubic feet per day) atau juta kaki kubik per hari, 109% dari target yang telah ditetapkan yakni 402.01 mmscfd. Perolehan produksi tersebut didapat dari kinerja empat field (lapangan) yakni Prabumulih Field, Limau Field, Pendopo Field dan Adera Field.

”Peningkatan produksi gas ditunjang oleh work over dan investasi pada kompresor secara bertahap sehingga serapan gas dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, ungkap General Manager PT Pertamina EP Asset 2, Astri Pujianto, Senin (1/10/2018). Di samping hal tersebut, A Pujianto juga mengatakan bahwa guna tetap bisa mensuplai permintaan konsumen, untuk mempertahankan produksi maupun mencari cadangan baru juga dijalankan dengan melalui kegiatan pengeboran sumur baru.

Hingga akhir September 2018, Pertamina EP Asset 2 telah menjalankan enam kegiatan pengeboran sumur eksploitasi yang terdiri dari pengeboran sumur NR-53, TLJ-39INF, NR-58, TLJ-B35, PMB-P23, dan BEL-TGS dari total target WP&B (work program & budget) sebanyak Sembilan sumur pengeboran baru di tahun 2018, bebernya.

Lanjudnya, untuk produksi minyak, PT Pertamina EP Asset 2 mencatatkan realisasi year to date (ytd) sebesar 16.929 bopd (barrel oil per day) atau barel per hari. Angka ini diproyeksikan akan bergerak naik diakhir 2018 menuju angka 17.905 bopd. Di akhir triwulan 2018, Pertamina EP Asset 2 akan melakukan speed up program bor, work over, reparasi, perawatan serta penyelesaian pekerjaan surface penunjang produksi sumur seperti flowline, dan stasiun pengumpul, ungkap Puji.

Tantangan utama dari Asset 2 tidak hanya terkait permasalahan utama sumur produksi pada umumnya seperti decline date melainkan juga kondisi lapangan yang mature. Menjadi tantangan bukan hanya mature dari reservoir, melalinkan juga mature secara peralatan produksi di permukaan, jelas Puji. Untuk itu, perhatian juga tidak hanya diberikan kepada kondisi di bawah permukaan, namun juga melalui pemeliharaan fasilitas produksi dan pendukung dengan optimal.

PT Pertamina EP Asset 2 merupakan backbone dari PT Pertamina EP. Secara kinerja, produksi gas dari unit kerja yang secara administratif berada di wilayah Sumatera Selatan ini menyumbang 43% dari total keseluruhan produksi gas PT Pertamina EP. Secara finansial, Asset 2 juga mencatatkan kinerja yang positif. Realisasi kinerja keuangan hingga akhir Agustus telah mencapai 87% dari target revenue yang berada di kisaran $800 juta tutur Puji yang juga optimis akan membukukan kinerja finansial di atas 100% untuk 2018.

Seluruh pasokan migas di Asset 2 disalurkan untuk pemenuhan konsumsi energi di dalam negeri. Produksi minyak seluruhnya dialirkan melalui pipa dari Pusat Pengumpul Produksi (PPP) di Prabumulih Field dan Adera Field ke Pertamina Refinery Unit III Plaju yang ada di Plaju. Sementara itu untuk hasil gas langsung disalurkan ke konsumen yang ada di wilayah Sumbagsel dan Jawa antara lain  PT Pupuk Sriwidjaya, PT Elnusa Prima Elektrika, jaringan gas Prabumulih, processing plant PT Perta Samtan Gas, serta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, tutupnya.