30 April 2020

Pemkab Muba Berikan Bantuan Kepada Warga Balai Agung Korban Kebakaran

Liputansumsel.com
MUBA –liputansumsel.com- Kebakaran menjadi momok menakutkan bagi warga, satu warga Muba mengalami musibah kebakaran di area SDN 05 RT 06 RW 02  Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu  pada tanggal 27 April 2019 pukul 14:00 WIB yang menghanguskan satu buah rumah, atas nama Zulkarnain dan istri bernama RA Erni Susnawaty mengalami luka bakar dan saat ini dirawat di RSUD Sekayu.

Kejadian Kebakaran ini, direspon cepat oleh pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Sosial bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Sekayu dan Baznas Muba.

Untuk itu, Pasca kebakaran, Bupati Muba, H Dodi Reza Alex  melalui Dinas Sosial, Tagana bersama tim Damkar Sat Pol PP dan Baznas Muba bergerak cepat dengan langsung meninjau lokasi kebakaran dan akan  memberikan penangan kebakaran serta memberikan bantuan ke korban kebakaran berupa sembako, selimut dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin Melalui kepala Dinsos Muba H Ahmad Nasuhi mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemkab Muba kepada masyarakatnya yang tertimpa musibah.

"Kami turut prihatin dan kiranya dapat bersabar. Jangan dilihat dari nilainya, tetapi lihatlah ketulusan kami. Dan kepada masyarakat setempat, mari Kita mendoakan mudah-mudahan segera cepat berdiri lagi. Untuk hal ini Pemkab Muba akan segera menyerahkan bantuan yang dibutuhkan guna meringankan warga yang terkena musibah kebakaran. Jangan dilihat dari nilainya, tetapi lihatlah ketulusan kami,"ungkapnya.

Kepala Dinsos Drs H. Ahmad Nasuhi SH. MM  juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati. " Kita harus memperhatikan peralatan rumah tangga yang dapat meyebabkan muncul api, maka dari itu hati-hati jika meninggalkan rumah cek semua apakah sudah dimatikan",terangnya.

Sementara, Camat Sekayu, Marko Susanto SSTP MM, menjelaskan bahwa bantuan tersebut dari Bupati Muba melalui Dinsos Muba, BAZNAS Muba, Pemerintah Kecamatan Sekayu kepada Bapak Zulkarnain korban kebakaran di Kelurahan Balai Agung, diberikan bantuan berupa Sembako, Tenda gulung, matras, indomie, peralatan dapur, family kit, kasur dan makanan anak.

"Saya atas nama pemerintah kecamatan dan warga mengucapkan terima kasih atas perhatian bantuan yang diberikan Pemkab Muba kepada masyarakatnya,"ungkap Marko.(agung/rill).

Wawako Palembang Sosialisasi Kepasar Kebun Semai Sekip Ujung

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com- Untuk memudahkan warga belanja, tanpa harus keluar rumah Perusahaan Dagang (PD) Palembang Jaya menggandeng semua pedagang di seluruh pasar tradisional bahu membahu ikut turut memutus mata rantai penyebaran virus Coronan dengan cara melayani pembelian semua kebutuhan dapur dengan belanja online via WhatsApp.



Fitrianti Agustinda mengungkapkan, “Dengan adanya belanja secara online ini warga tidak perlu lagi keluar rumah,” ujarnya saat sosialisasi di Pasar Kebun Semai Sekip Ujung, Kamis (30/4/2020)


Lanjut Fitri, Belanja online ini dapat menjawab keresahan emak emak yang biasa belanja kebutuhan dapur di pasar tradisional.


“Sistem belanja online ini sudah tersedia di seluruh pasar tradisional,jadi emak emak bisa belanja dari rumah saja selama Covid 19 ini,” tegasnya.


Belanja online yang ada di Pasar Kebun Semai Sekip Pangkal Palembang, dari brosur yang dibagikan pihak PD Pasar, tertera nama nama pedagang online, jenis barang yang dijual, yang bisa dipesan melalui WhatApps yang tertera dalam brosur.


Mulai dari jualan sembako, cabe, tahu, ikan , ayam, bumbu basah, bumbu kering hingga kosmetik semua bisa dilayani secara online di Pasar Kebun Semai,” katanya.


Hal ini juga, kata Fitri berlaku untuk pasar pasar tradisional lainnya.


“Sudah sewajarnya kita lakukan sistem ini,karena ini menyangkut masalah kesehatan orang banyak dan jangan sampai bertambah lagi penyebaranya,” ungkapnya.


“Sistemnya bisa secara langsung memesan jenis kebutuhan yang dicari oleh semua masyarakat setempat dan akan diatar oleh kurir. Kita juga akan melakukan kerja sama bersama ojek online untuk mempermudah dalam pengiriman belanja mereka kerumah,” katanya.


Berikut tata cara melakukan pemesanan secara online di Pasar Kebun Semai Sekip Palembang, belanja online dapat dilakukan mulai pukul 06.00 -09.00 Wib.


Sertakan nama lengkap, alamat dan kebutuhan yang akan dibeli kepada pedagang. Setelah ok belanjaan akan diteruskan ke kurir, misal anda akan belanja untuk kebutuham sembako dengan menghubungi Atok dengam nomor WhatsApp 082388887807, setelah belanja sudah cukup si pemilik tokok akan melanjutkan ke kurirnya mengantar ke alamat si pembeli, dengan tarif untuk kawasan Sekip Palembang akan dikenakan biaya ongkir Rp 15 ribu, tutupnya.(Rl/A2)

Pastikan Warga dan Pedagang Pakai Masker, jaga jarak dan Antisipasi Makanan dengan Bahan Berbahaya

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin terus mengantisipasi pencegahan dan penanganan penularan Covid-19, Kamis (30/4/2020) Gabungan Tim Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan, Disperindag, Polres Muba, Kodim 0401 Muba, Pol PP, BPBD, Camat Sekayu serta  Petugas Puskesmas Lumpatan turun langsung melakukan sidak ke pasar Terminal Randik Sekayu.

"Selain sosialisasi kewajiban penggunaan masker di pasar tradisonal juga untuk mentaati jaga jarak selain itu dalam rangkaian giat ini kami mengecek penjualan makanan di bulan ramadhan guna mengantisipasi dan mengecek langsung peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya," antara lain makanan yang mengandung,borax, formalin dan rodamin yang membahayakan kesehatan bagi yang mengkonsumi ungkap Kadinkes Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS.

Hasil pengecekan di lapangan, lanjut Azmi, sebagian besar masyarakat dan pedagang sudah cukup taat dalam upaya pencegahan penularan Covid-19. "Di pasar juga titik-titik tempat cuci tangan disediakan, pedagang dan warga diharapkan untuk terus tertib menggunakan masker," dan jaga jarak ujarnya.

Sementara itu Plt Kadisdagprin Muba Azizah SSos MT menambahkan, dari hasil sidak tersebut tidak ditemukan adanya makanan yang mengandung bahan berbahaya, hanya ada satu produk tahu yang mengandung berpengawet tapi dari hasil sampel uji oleh Tim kadarnya  masih dalam ambang batas.

"Kami dari Dagperin atas temuan tersebut langsung meminta kepada pedagang untuk tidak menjual tahu tersebut dan ditarik dari peredaran serta memberikan himbauan untuk tidak melakukan tindakan yg dapat merugikan konsumen, Insya Allah ini akan menjadi tertib yang ditaati," ulasnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin menghimbau kepada seluruh warga Muba untuk selalu mematuhi himbauan Pemerintah seperti menggunakan masker ketika berada di luar rumah. "Selalu pakai masker dan rajin cuci tangan, setelah bepergian saat balik kerumah langsung mandi dan membersihkan diri,   menjaga jarak minimal 1 sampe 2 meter menghindari kerumunan, serta menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kebersihan diri sendiri semua himbauan yang dikeluarkan pemerintah tujuanya  baik  menjaga kita terhindar  dari paparan Covid-19  imbuhnya.

Selain itu Dodi Reza Alex Noerdin menambahkan, saat ini satuan gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19  terus berjibaku siang dan malam menjaga daerah kita untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 ini begitu juga tenaga kesehatan kita yang saat ini bekerja siang malam untuk penangan korban dampak Covid-I9 yang terjadi sehingga kita harapkan semua dapat bekerja sama dan tentunya bagi  warga Musi Banyuasin yang saya cintai kiranya dengan  mematuhi himbauan yang disampaikan oleh pemerintah dan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Musi Banyuasin sudah turut membantu meminimalisir dan    memutus rantai penularan Covid-19  di wilayah Muba. "Kita harus taat dengan anjuran Pemerintah agar terhindar dari penularan Covid-19," pungkasnya.(agung/rill).

Pemprov Sumsel Terima Bantuan Sembako Dari Gapkindo

Liputansumsel.com
Wagub Sumsel : Ini Jadi Pendorong Semangat Kita Atasi Covid-19
PALEMBANG - liputansumsel.com--Pemprov Sumsel kembali menerima bantuan. Kali ini, bantuan tersebut datang dari Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, Rabu (29/4) pagi. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sumse H. Mawardi Yahya di depan posko penanganan Covid-19 yang berada di halaman kantor Gubernur.

Bantuan yang diserahkan oleh Ketua Gapkindo Sumsel Alex Kurniawan Edy tersebut diketahui berupa paket sembako yang terdiri dari 20 ton beras, 2 ton gula, dan 2 ton terigu.

Menurut Mawardi, berdatangannya bantuan ini merupakan bentuk kerjasama semua pihak dalam upaya mendorong penanganan Covid-19.

"Tentu kita ucapkan terima kasih atas bantuan ini. Bantuan ini mengartikan jika Pemprov tidak bekerja sendiri. Semua pihak bergerak dalam penanganan Covid-19 di Sumsel ini," kata Mawardi.

Selain itu, hal tersebut juga tentu mendorong semangat kerja seluruh pihak dari semua garda.

"Persatuan dan kebersamaan inilah yang kita harapkan. Dengan kebersamaan inilah kita dapat mengatasi semua permasalahan yang timbul termasuk wabah penyakit ini," tegasnya.

Dia juga meminta, masyarakat juga turut membantu upaya ini dengan cara mematuhi anjuran pemerintah dengan cara tetap menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, tidak keluar rumah jika tak mendesak, memakai masker dan sebagainya.

"Ini untuk kita bersama. Kita tidak melarang aktivitas masyarakat, namun saat ini harus kita atur agar tidak terjadi kerumunan masa yang menyebabkan penularan wabah Covid-19 ini semakin meluas. Saya minta masyarakat mematuhi anjuran tersebut," tegasnya.

Dia juga berharap, dengan kerjasama ini, wabah Covid-19 dapat cepat berlalu sehingga roda perekonomian di Sumsel dapat kembali berjalan maksimal.

"Harapan kita bukan hanya bantuan tapi juga bagaimana hasil karet di Sumsel ini dapat diterima dengan baik sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat. Termasuk juga aktivitas lainnya, mulai aktivitas sosial, keagamaan dan sebagainya bisa kembali sedia kala," pungkasnya.

23 Pasien Positif Covid di Sumsel Dinyatakan Sembuh

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Kepala Dinas Kominfo Sumsel H. Achmad Rizwan S.STP MM mengumumkan perkembangan rilis Corana Virus Disease19 (Covid19) di Provinsi Sumsel, kepada awak media Melalui video conference. 

Bertempat di Command Center, Rabu (29/4) Sore, Ia menguraikan pertanggal 29 April 2020 sebanyak 23 pasien positif covid 19 dinyatakan sembuh. 23 pasien sembuh tersebut berasal darin Kabupaten OKI 2 Orang, Palembang 16 orang, Kabupaten OKU 1 Orang, Kota Pagaralam 1 Orang, dan Luar kota 1 Orang, Prabumulih 1 Orang.

“Kasus sembuh pertanggal 29 April 2020 1 Orang dari Prabumulih, Kasus meninggal 4 Orang, kasus meninggal pertanggal 29 April 2020 Nihil,” tambahnya


Untuk informasi saat ini sebanyak 779  sampel sedang diperiksa, terdiri dari 502 sampel Orang Tanpa Gejala (OTG), 219 sampel Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 59 sampel Orang Dalam Pemantauan (ODP). 

“Sebanyak 144 sampel dinyatakan positif Covid-19, 158 orang sampel negatif dan 477 sampel masih dalam proses pemeriksaan. Dan terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1 orang yang diketahui berdomisili di Kota Palembang,” katanya 

Rizwan menghimbau agar masyarakat Provinsi Sumsel tetap selalu mematuhi peraturan pemerintah untuk memutuskan rantai penyeberan covid 19 atau virus corona. 

Mengingat pandemi covid 19 ini jika tidak disikapi dengan baik, akan menyebabkan penambahan pasien yang cukup signifikan. 


“Penyakit ini setiap hari selalu bertambah , mencegah agar tidak bertambah kami meminta masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah, pakailah masker terutama berada di tengah kerumunan, Selalu cuci tangan di air mengalir, perkuat daya tahan tubuh, tidur dan istrahat yang cukup. Kemudian beraktifita yang teratur, tidak stress dan tidak panik. Semuanya bisa meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan virus,”pungkasnya

Antisipasi Karhutla, Gubernur HD Tunjuk Bupati/Wako Jadi Bagian Satgas Provinsi

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel Herman Deru mengundang langsung Kepala BMKG Nugo Putratijo di ruang tamu gubernur, Selasa (28/4). Pertemuan tersebut salah satunya membahas antisipasi anomali cuaca di Provinsi Sumsel kedepan. 

Berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, Gubernur Herman Deru ingin mengantispasi sejak dini. Oleh karena itu dia meminta kepada pak Nuga bersama teman-teman untuk melaporkan tentang keadaan cuaca yang sekarang, baik itu tentang dampak badai La Nina, El Nino dan sebagainya. 

"Kita harus punya perhitungan dengan teknologi yang ada, kira-kira curah hujan itu kapan dan kapan berhentinya sehingga kita mengantisipasinya termasuk memberikan bantuan -bantuan peralatan di kabupaten / kota,"ungkapnya.

Seperti pada tahun lalu (2019) misalnya di cuaca Sumsel cenderung minim musim hujan bahkan didominasi musim kemarau hingga sepanjang sembilan bulan yang mengakibatkan panas, rawa kering dan ancaman karhutla. 

"Pada 2019 kita termasuk lahan yang sangat banyak terbakar akibat karhutla. Pada tahun ini atas dasar pengalaman 2019 kamarin bahkan puncaknya karhutla pada tahun 2015 maka kita harus punya perhitungan yang tepat,"ungkapnya.

Menurutnya, ada 10 kabupaten di Sumsel yang rawan terjadi Karhutla, artinya modal perhitungan cuaca kedepan sangat penting. Terlebih  dalam waktu dekat pihaknya akan segera memperbaruu lagi Satgas Karhutla. 

"Disini karena belajar dari tahun-tahun sebelumnya saya akan tunjuk para Bupati/Walikota dalam 10 kabupaten terpapar itu akan menjadi bagian dari satgas Provinsi, tapi dia juga menjadi ketua di satgas kabupatennya,"katanya.

"Ini bedanya, kalau dulu bupati /walikota hanya menjadi ketua satgas di daeranya sendiri, kalau sekarang kita jadikan Bupati/Walikota yang terpapar karhutla menjadi bagian dari kesatgasan Karhutla di Provinsi,"sambungnya.

Semua yang berpotensi Karhutla seperti ini menurutnya adalah kehutanan, maka dia meminta Dinas Kehutanan untuk menginventarisasi hutan yang mana dapat diproduktifkan dengan keanekaragaman apa saja yang penting itu menjadi produktif. 

Kemudian yang memang lingkungannya harus di restorasi, dia juga meminta badan restorasi gambut dibawah kendali Dinas Lingkungan agar betul-betul bisa bekerja optimal temasuk mengedukasi masyarakat agar tidak merusak rawa dan membuatnya menjadi profuktif.


"Untuk membuatnya produktif salah satu yang kita coba kopi Liberica yang tumbuh dilahan gambut untuk di optimalkan. Dengan sebesar 1,4 juta hutan kita ini, yang rata rata sudah kondisi parah bagaimana kita restorasi minimal tidak menghasilkan asap lagi dengan cara lahan itu dipelihara,"tuturnya.

Dalam kesempatan itu Ia juga menegaskan kepada seluruh korporasi yang bergerak di bidang perkebunan atau yang sudah memiliki HGU untuk segera produktif.

"Jika kalau terjadi kebakaran percayalah tahun ini akan di cabut izinya. jadi kita tidak bercanda dalam hal ini,"pungkasnya.

Ada Ketidak Sinkronan Antara Data Di PEMDES Dan DINSOS

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin ini, banyak di temukan tidak tepat sasaran setelah di verifikasi ulang.

Perihal ini di temukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Hujan Mas Baru saat melakukan pendataan dan verifikasi penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) belum lama ini di wilayah Desa Hujan Mas Baru, penjelasan Samsir selaku Kepala Desa (Kades) di Desa Hujan Mas Baru saat wawancara di kantornya, Kamis (30/4/2020).

"Ada sekitar 100 Kepala Keluarga yang seharusnya layak mendapatkan PKH malah tidak menerima bantuan tersebut padahal mereka sudah lanjut usia,sakit menahun dan ada juga yang cacat seumur hidup layak sekali menikmati manfaat dari program tersebut,"terang Samsir.

Selain itu tidak adanya koordinasi ke Pemdes setempat dan terkesan Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten Muara Enim di nilai MENEMBAK PUCUK KUDA mengenai data-data penerima PKH tersebut istilahnya,"ujar Samsir.

Harapan kami, apapun itu bantuannya mau berupa barang atau uang tunai harus melalui Pemerintah Desa setempat,"tegas Samsir mengakhiri wawancara kepada tim awak media yang datang.

Jurnalis Pemkot Palembang Berikan Bantuan ke Posko Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Tidak hanya sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi terkini di tengah wabah Covid 19, jurnalis di lingkungan Pemkot Palembang juga peduli dengan warga yang terdampak Covid 19.

Sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak Covid-19, Jurnalis lingkungan Pemkot Palembang membagikan 85 karung beras masing-masing seberat 5 kilogram kepada gugus tugas penanganan Covid-19 kota Palembang di rumah dinas Waikota Palembang.

Menurutnya, para jurnalis merasa terpanggil menyelenggarakan bantuan tersebut karena sebagian masyarakat ekonominya sedang turun.

“Meski jumlahnya tidak banyak, kami merasa senang bisa membantu masyarakat membutuhkan. Sehingga semua bisa menghadapi pandemi ini,” katanya.

Sementara Wakil Ketua Gugus Tugas Covid 19 di Kota Palembang Dandim 0418/Palembang Kolonel Arm Widodo Noercahyo mengapresiasi inisiatif yang dilakukan forum jurnalis pemkot Palembang.

“Terima kasih untuk rekan-rekan jurnalis, semoga menjadi berkah kita semua untuk membantu masyarakat,” ujarnya.

Di tempat yang sama Asisten III Bidang Administrasi dan Keuangan Setda Palembang, Agus Kelana menambahkan, sejauh ini gugus tugas Palembang telah menerima banyak bantuan dari 39 donatur.

“Dari 39 donatur ini, diantaranya ada APD, beras, disinfektan 50 liter, 400 liter Hand Sanitizer, 350 masker, ribuan masker kain, 1000 liter minyak goreng,  suplemen 100 paket, sarung tangan medis, dan wastafel portabel 25 unit,” tutur Agus

Jumlah yang ada saat ini terang Agus, belum termasuk dengan bantuan yang diterima hari ini karena selain forum jurnalis gugus tugas juga menerima APD dan masker dari Forum Bangso Batak Indonesia dan Forum CPNS 2018.(Rl/A2)

Wawako Palembang Salurkan APD Ke RS Baru Kota Palembang

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com –  Wakil Waliikota Palembang, Fitrianti Agustinda menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker pelindung wajah ke Rumah Sakit (RS) Bari. APD ini merupakan bantuan dari Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas  Muhammadiyah.


Fitri mengapresiasi tindakan Fakultas Teknik, karena APD diproduksi ini diinisiasi oleh sejumlah mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik.


“Alhamdulillah bantuan berdatangan berupa APD yang kita harapkan dapat melindungi tenaga medis. Karena kita tahu APD sangat dibutuhkan di rumah sakit dalam rangka pencegahan Covid-9,” ujar Fitri, usai menerima bantuan APD dari Fakultaa Teknik Universitas Muhammadiyah.


Sebanyak 100 APD kata Fitri akan dibagikan langsung ke RS Bari untuk digunakan para tenaga medis.


“Para tenaga medis,  baik dokter dan perawat menjadi garda terdepan untuk melawan wabah tersebut. Untuk itu, saya tidak henti-hentinya mengajak seluruh instabsi swasta,  pemerintahan dan donatur lainnya untuk bekerja sama memenuhi kebutuhan APD maupun bantuan dalam bentuk apapun. Harapan kita,  dapat memotivasi siapa saja untuk saling membantu,” ungkapnya.


Sementara itu Kepala RS Bari Kota Palembang, Makiani mengatakan, APD sangat dibutuhkan oleh tim medis. Apalagi kata Makiani, APD ini hanya boleh dipakai satu kali.


“Sudah dipakai langsung dibuang,  hanya satu kali pakai. Jadi APD ini sangat kami butuhkan,” katanya.


Sehingga lanjut dia,  ketersediaan APD menjadi bahan utama dalam pencegahan Covid-19.


Terlebih dokter dan perawat yang merawat pasien Covid-19. Saat ini RS Bari memiliki 14 tempat tidur dan dua ruang isolasi yang diperuntukkan pasien gagal nafas.


“Sekarang kita menangani 13 pasien, jadi APD serupa sangat kita butuhkan sekali. Mari doakan pasien yang PDP dapat sembuh dan kembali normal,” harapnya.


Makiani mengimbau,  agar masyarakat jangan panik karena orang yang terkena virus corona bukanlah aib dan masyarakat yang terpapar juga harus jujur.


“Mari kita beri semangat dan bantu mereka untuk sembuh seperti sediakala, ” ucap Makiani.


Di tempat yang sama Wakil rektor bidang III, DR Muchtarudin Mukhsiri  Wakil Dekan Fakultas Teknik,  Zulkiffli Saleh M Eng mengatajan,  pihaknya sudah membagikan APD kurang lebih 250 buah.


Kegiatan ini diinisiasi jajaran dosen bersama mahasiswa dari hasil donatur yang dikumpulkan. Perhari kata dia,  mahasiswa mauoun dosen bisa memproduksi APD 100 buah perhari.


APD sudah diberikan di, RS Paru,  Muhammadiyah Palembang, RSMh,  Ar-Rasyid dan dua klinik yakni Sehat Mulia dan Aisyah Ghani dan ada juga ke daerah tetangga.


“Ini sudah minggu ketiga kita memproduksi APD dan kita akan terus mempeoduksi APD jika donasi terus masuk, ” tukasnya. (Rl/A2)

29 April 2020

Gugas OKI Luruskan Isu "Penetapan Pasien Positif Covid-19 Hanya Melalui Rapid tes

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten OKI meluruskan adanya informasi di salah satu media online yang menyebutkan bahwa penetapan dan pengumuman pasien positif di Kabupaten OKI hanya melalui Rapid tes.

Juru bicara gugus tugas Covid-19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengungkap setiap pengumuman pasien terkonfirmasi baik positif maupun sembuh berdasarkan hasil uji lab di BBLK Palembang dengan metode polymerase chain reaction (PCR)

"Benar Penentuan pasien  terkonfirmasi harus dengan metode Swab Nasofaring dan Orofaring  selanjutnya akan diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) metode itu yang kita digunakan bukan hanya Rapid tes" terangnya, Rabu, (29/4).

Dalam protokol komunikasi Covid-19 jelas Iwan pengumuman pasien positif selalu dilakukan berjenjang dari pusat hingga ke daerah.

"Pengumuman pasien positif adalah kewenangan pusat dan provinsi. Daerah meneruskan, jadi khusus pasien positif tidak ada perbedaan metode pengambilan sampling atau uji lab". Terang dia.

Iwan menjelaskan Rapid Tes  hanya bisa dianggap sebagai tahapan screening, bukannya pendeteksian.

“Rapid tes itu baru tahap screening saja, bukan untuk deteksi atau diagnosis pasti orang yang bersangkutan positif atau tidak kena COVID-19,” jelasnya.

Ditengah pandemi Corona Iwan mengajak semua pihak saling menjernihkan informasi agar tidak menimbulkan kepanikan ditengah-tengah masyarakat.

"Mari kita jernihkan informasi jangan sampai menimbulkan kepanikan ditengah masyarakat" terang dia.(PD)

Pasien 09 Asal Kota Prabumulih Sembuh, Swab Dua Kali Negatif Covid 19

Liputansumsel.com
PRABUMULIH -liputansumsel.com--Lima pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Prabumulih dirawat di RSMH Palembang, satu diantaranya sembuh. Setelah dilakukan pemeriksaan dua kali swab, dan dinyatakan negatif.

Pasien tersebut adalah pasien 09 merupakan istri pasien 02, jelas ini kabar baik bagi keluarganya dna juga warga Prabumulih. Karena, salah satu warganya berhasil sembuh dari penyakit tengah mewabah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) juga Ketua Gugas Covid 19 Kota, dr H Happy Tedjo TS MPH membenarkan hal itu.

“Iya betul, kita sudah terima informasinya dari Gugas Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kalau pasien 09 dinyatakan sembuh, setelah dua kali swab terakhir dan sudah bisa pulang dan berkumpul kembali dengan keluarganya,” ujarnya kepada awak media, kemarin (29/4).

Sekarang ini, terangnya tengah mengoordinasikan dengan teknis pemulangan pasien 09 ke Prabumulih. Karena, ada sedikit kendala lantaran anak pasien 09, yaitu pasien 92 dan pasien 93 terkonfirmasi positif masih menjalani perawatan di RSMH.

“Kita tengah koordinasi kepulangannya dengan Gugas dan juga pasien 09 sendiri,” ucapnya.

Sambungnya, sembuhnya pasien 09 merupakan kesembuhan pertama bagi pasien terkonfirmasi positif di Prabumulih.

“Kita optimis, akan ada pasien terkonfirmasi positif asal Prabumulih bisa sembuh terus dan jumlahnya bertambah,” tukasnya.

Masih kata dia, sementara itu dua pasien lagi pasien 10 dan pasien 11 kondisinya kian membaik. Tetapi, belum dinyatakan sembuh.

“Kemungkinan seminggu lagi, pasalnya dua kali swab terakhir. Pasien 10 negatif dan positif  dan pasien 11 positif dan negatif. Masih pemulihan terus, kalau dua kali swab negatif yah artinya sembuh," terang Tedjo.

Bebernya, status kondisi Gugas Covid-19 di Prabumulih, sejauh ini ada tiga kecamatan ada kasus terkonfirmasi positif. Meliputi; Kecamatan Prabumulih Barat, Kecamatan Prabumulih Utara, dan Kecamatan Prabumulih Timur.

“Sebanyak 153 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Terdiri dari 68 orang sudah selesai pemantauan, 86 orang masih. Lalu, sebanyak 16 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). 411 orang masuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Dengan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 12 orang,” pungkasnya. (*)

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH BANTU MESIN GENSET UNTUK MASJID

Liputansumsel.com

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH BANTU MESIN GENSET UNTUK MASJID.


Prabumulih,29 April 2020
Pemerintah Kota Prabumulih memberikan bantuan mesin genset untuk 45 masjid yang ada diwilayah Kota Prabumulih diharapkan dengan adanya bantuan mesin genset tersebut dapat membantu mengatasi masalah listrik yang sering padam saat beribadah.
Bantuan ini harusnya di berikan saat Safari Ramadhan Tim Pemerintah Kota Prabumulih namun situasi yang tidak memungkinkan karena pandemi wabah Corona Virus (COVID-19) karena itulah bantuan tersebut langsung di berikan kepada pengurus masjid.
Tahun-tahun sebelumnya bantuan selalu di berikan oleh Pemerintah Kota Prabumulih untuk masjid yang berada di wilayah Kota Prabumulih dengan tujuan agar terciptanya kenyamanan jamaah masjid ketika beribadah.
Sumber : Diskominfo_Prabumulih.

Bupati DRA Sampaikan Tanggapan Terhadap Pandangan Umum Fraksi DPRD

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menyampaikan tanggapan terhadap Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muba atas penyampaian Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten Muba tahun 2019 dan Dua Raperda Inisiatif Pemkab Muba tahun 2020, Rabu (29/4/2020) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Muba.

"Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang tinggi dari semua Fraksi DPRD Kabupaten Muba atas tercapainya opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas pemeriksaan laporan keuangan tahun anggaran 2019 oleh BPK RI. Hal ini, dapat tercapai merupakan hasil kerjasama kita semua antara seluruh Jajaran Pemerintahan Kabupaten Muba dan Anggota Dewan yang terhormat serta seluruh masyarakat,"ungkapnya.

Selain itu, Bupati DRA juga mengucapkan terima kasih atas semua dukungan, saran dan tanggapan semua Fraksi DPRD kabupaten Muba atas persetujuan pembahasan 2 Raperda Inisiatif Pemerintah Kabupaten Muba tahun 2020 yaitu Raperda tentang Pembangunan Kepemudaan dan Raperda tentang Parkir sehingga maksud dan tujuan dari penetapan tersebut dapat tercapai.

Dalam kesempatan,  Bupati DRA menerangkan bahwa masukan dan saran yang disampaikan oleh delapan fraksi-fraksi DPRD akan menjadi perhatian Pemkab Muba.

Diantaranya, saran dan masukan yang disampaikan Muhammad Isa dari fraksi Golkar terkait pembangunan jalan dan perbaikan jalan di beberapa lokasi, menurut Dodi akan menjadi perhatian Pemkab Muba untuk segera dibangun dan diajukan dalam anggaran yang akan datang.

Selanjutnya, terkait dalam menugaskan petugas kebersihan untuk dapat mengangkut sampah secara merata di setiap desa kecamatan Lais. Pemerintah Daerah, dijelaskan Dodi melalui DLH telah melakukan semaksimal mungkin untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya persampahan. Kedepan akan menjadi perhatian Pemkab Muba untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah secara merata di setiap desa Kecamatan Lais.

"Mengenai perbaikan dan peningkatan jalan Sekayu-Plakat tinggi dengan aspal hotmix akan segera kami anggarkan. Dan terkait permasalahan pelayanan jaringan listrik dari PT. MEP kepada masyarakat yang belum maksimal pada kecaman Lalan dikarenakan banyaknya pohon dan diameter penghantar kecil, hal ini akan segera diperbaiki. Sedangkan pada Kecamatan Plakat Tinggi dan Kecamatan Sungai Keruh terjadi pemadaman dikarenakan adanya penebangan pohon dan untuk Kecamatan Sekayu tidak termasuk wilayah kerja PT MEP tetapi akan dikoordinasikan dengan PLN,"terangnya.

Kemudian, Bupati DRA menyampaikan bahwa Pemkab Muba sependapat dengan saran dan masukan yang disampaikan Edi Hariyanto dari fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), bahwa segala aspek pendapatan perlu dioptimalkan guna meningkatkan pendapatan daerah sebagai sumber pendanaan pembangunan Kabupaten Muba.

Menurut Dodi, terobosan, inovasi dan objek pendapatan daerah baru terus Pemkab Muba upayakan guna menggali potensi potensi pendapatan daerah yang ada baik pengembangan teknologi informasi maupun peningkatan pelayanan publik.

"Terhadap realisasi pendapatan hibah yang tidak melampaui target merupakan pendapatan hibah dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang penganggarannya berdasarkan jumlah SD dan SMP Negeri maupun swasta. Sedangkan realisasinya berdasarkan jumlah siswa SD dan SMP negeri saja di Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Dan mengenai belanja pegawai terkait kebijakan pemerintah daerah dalam penetapan pemberian TPP ASN, kami tetap berpedoman pada peraturan perundangan undangan yang berlaku. Dan terhadap kebijakan pemberian honor kegiatan pada tahun 2020 hanya diberikan untuk 3 kegiatan maksimal 6 bulan dan terhadap kebijakan lenbur hanya diberikan kepada ASN di rumah sakit, Puskesmas, Pol PP dan BPBD,"jelasnnya.

Bupati DRA juga menanggapi mengenai penganggaran program dan kegiatan secara efisien tersebut juga akan menjadi fokus Pemkab Muba kedepan dengan terus mengupayakan langkah langkah strategis percepatan pembangunan yang dimulai dari proses perencanaan sampai pada tahapan pelaksanaan pembangunan, diantaranya adalah dengan lebih selektif dalam menyusun program atau kegiatan sesuai dengan prioritas pembangunan, mematuhi jadwal penyusunan APBD, dan percepatan pelaksanaan kegiatan pembangunan.

Terakhir, saran dan masukan fraksi dewan terkait penanganan Covid-19 atau Corona di kabupaten Muba, Bupati DRA menerangkan terutama dibidang jaringan pengamanan sosial (JPS). Disampaikannya bahwa masyarakat yang akan menerima bantuan E- sembako adalah masyarakat yang miskin dan kurang mampu yang tersebar di 15 Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 38.547 kelompok penerima manfaat (KPM).

"Terima kasih atas apresiasi terkait penanganan Covid-19 di kabupaten Muba, terutama dibidang JPS. Sehubungan dengan pembagian sembako akan dilaksanakan pada Bulan Mei 2020."pungkasnya.(agung/rill).

Tidak Pakai Masker Saat Di Jalan, Siap-siap di Karantina

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Untuk memutus penyebaran Covid -19 Pemerintah Kota Palembang akan memberikan sanksi kepada warga yang tidak memakai masker.

Sanksi tersebut berupa isolasi selama 1×24 jam di Asrama Haji. Dengan menjalankan protokol Covid-19 sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang sekaligus ketua Tim Gugus Tugas, Ratu Dewa, mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha memaksimalkan segala kesiapan dalam menangani pemutusan rantai penyebaran Covid-19

"Isolasi di Asrama Haji, jadi ini merupakan salah satu sikap sigap dari Pemkot Palembang. Di sana telah disiapkan tempat penampungan bagi masyarakat yang melanggar, dan kita sediakan 25 kamar Isolasi, Tiap kamar diisi oleh dua orang,” Jelasnya.

Dewa menambahkan,  sanksi bagi warga yang tidak pakai masker di jalan ini juga berlaku untuk semua pengendara roda empat dan roda dua, tanpa terkecuali untuk kendaraan publik seperti ojol, bus maupun truck.

Lanjut Dewa,  Karena pelanggar ini makin banyak, apalagi yang tidak mematuhi imbauan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Corona. Siapa saja pengendara yang melintas dengan tidak menggunakan masker akan segera ditindak. Sanksi ini juga atas dasar instruksi Wali Kota Palembang.

" Pengecekan di lapangan juga turut melibatkan anggota keamanan meliputi, TNI dan Polri yang juga termasuk dalam tim gugus tugas,  tutupnya.(A2)

Jumlah Pasien Sembuh Corona di Sumsel Naik Menjadi 22 Orang

Liputansumsel.com
Palembang -  liputansumsel.com--Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel dr. Zen Ahmad SpPD (K) kembali merilis update perkembangan kasus Covid-19 di Sumsel, dari Command Centre Pemprov Sumsel, Selasa (28/4) sore. Hasilnya jumlah pasien sembuh Corona di Sumsel kembali bertambah 4 orang lagi sehingga totalnya menjadi 22 orang.

"Hari ini ada peningkatan jumlah pasien sembuh sebanyak 4 orang yang dimana merupakan kasus dari Palembang, jadi total sembuh Covid-19 per hari ini di Sumsel berjumlah 22 Orang." tuturnya saat melakukan video conference bersama awak media.

Selain merilis jumlah pasien sembuh, Ia juga mengabarkan penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif di Sumsel sampai Selasa sore sebanyak 13 orang. Mereka ini terdiri dari  8 orang dari Palembang, 2 orang dari Banyuasin, 1 orang dari Lubuk Linggau, 1 orang dari Muara Enim dan 1 orang dari OKI.

"Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini di Sumsel bertambah 13 orang. Dimana kasus Banyuasin merupakan kasus yang masih dalam penyelidikan dan kasus import , Lubuk Linggau merupakan kasus lokal, OKI merupakan kasus import, Muara Enim Kasus import, serta Palembang merupakan Kasus lokal," jelasnya.


Dengan penambahan itu maka sampai haru ini positif Covid-19 di Sumsel berjumlah 143 Orang. Kemudian 1 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia.

"Pada hari ini juga terkonfirmasi 1 orang positif Covid-19 meninggal dunia yang berasal dari Banyuasin," beber dokter senior tersebut. 

Melihat perkembangan yang demikian itu, tak jenuh dr Zen kembali menghimbau kepada masyarakat Sumatera Selatan agar tetap menjalankan anjuran pemerintah dengan menjaga jarak serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker.

"Kami ingatkan agar masyarakat Sumatera Selatan selalu menjaga jarak di setiap aktivitas maupun untuk keluar dalam rangka menyiapkan buka puasa, jangan lupa tetap memakai masker yang dimana fungsinya ada dua yaitu dapat melindungi diri dari penyebaran Covid-19 serta melindungi dari diri orang lain." himbaunya.

Untuk diketahui, sampai saat ini total ODP sebanyak 3699 orang. Sementara PDP ada sebanyak 182 orang.Serta Sampel yang diperiksa sampai hari ini sebanyak 741 sampel. Dimana 143 sampel dinyatakan positif, 153 sampel negatif dan 445 sample masih dalam pemeriksan.




HD Instruksikan Rumah Sakit Tambah Ruang ICU

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Pemerintah Provinsi Sumsel tengah fokus melakukan berbagai cara guna penanganan Covid-19 di Sumsel. Terlebih saat ini, penularan wabah tersebut kian masif dari masyarakat ke masyarakat lainnya.

Gubernur Sumsel H. Herman pun mengistruksikan agar setiap rumah sakit menambah ruang Intensive Care Unit (ICU) sebagai tempat untuk merawat pasien Covid-19 yang kondisi kesehatannya menurun drastis.

"Saya intruksikan setiap rumah sakit menambah ruang ICU untuk perawatan para pasien itu. Tidak terkecuali, baik rumah sakit di Palembang maupun rumah sakit di kabupaten/kota saya minta untuk tambah ICU," kata HD, beberapa waktu lalu.

Apalagi, keberlangsungan wabah Covid-19 ini tidak bisa diprediksi sampai kapan terjadi sehingga setiap langkah yang dilakukan harus selalu dievaluasi berdasarkan perkembangan Covid-19.

"Kita dituntut untuk selalu siap. Kita tidak bisa memprediksi sampai kapan Covid-19 ini berakhir. Sebab itu, kita harus siap termasuk menambah ICU di rumah sakit ini untuk menampung jika pasien yang kondisinya memang menurun," terangnya.

Dia menjelaskan, penambahan ruang ICU tersebut bisa memanfaatkan atau mengalihkan ruangan lain yang masih bisa digunakan.

"Bisa mengalihkan ruangan lain menjadi ruang ICU misalnya atau mengubah UGD. Yang jelas ruang ICU di rumah sakit ini harus ditambah," tegasnya.

Hal itu, lanjutnya, demi mendorong percepatan penanganan Covid-19. Termasuk juga untuk Alat Pelindung Diri (APD). HD mempersilahkan Kabupaten/Kota mengajukan pengadaan APD ke Pemprov Sumsel.

"Kalau nantinya ada peralatan yang kurang, bisa minta kepada Pemprov. Untuk APD juga, rumah sakit sampai Puskesmas silahkan ajukan. Kita maksimalkan penanganan Covid-19 ini," pungkasnya.

Jangan Takut, Limbah Medis ODP Center Dimusnahkan Dengan Cara Khusus

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Langkah konkrit Pemprov Sumsel dalam penanganan Covid-19 telah sejak awal dilakukan. Salah-satunya yakni dengan membuat ODP Center atau rumah sehat di Wisma Atlet Jakabaring Sport City yang digunakan untuk mengisolasi masyarakat Sumsel yang ditetapkan sebagai ODP.

Tak main-main, langkah jangka panjang seperti pengelolaan limbah bekas penanganan ODP tersebut sudah dipikirkan sejak dini.

Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya melalui Pelaksana Harian ODP Center atau Rumah Sehat Jakabaring, Aufa Syahrizal mengatakan, pihaknya menjamin pengelolaan limbah di ODP Center Jakabaring telah sesuai prosedur kesehatan. Dimana limbah medis di ODP Center tidak akan menjadi sumber penularan baru Covid-19 baik bagi pasien tersebut, tenaga medis, maupun masyarakat sekitar.

"Sejak awak itu sudah kita pikirkan. Limbah medis dan limbah biasa tentu kita pisahkan, baik cara maupun tempat pembuangannya," kata Aufa, Senin (27/4).

Menurutnya, limbah medis bekas penanganan ODP Covid-19 akan dikumpulkan di kantong khusus untuk dilakukan pemusnahan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Dimusnahkan di DLH menggunakan alat Insinerator. Di alat itulah limbah tersebut akan dibakar dengan suhu 800°C. Limbah tersebut akan menjadi debu namun tetap tidak akan menimbulkan polusi," tuturnya.

"Pengelolaan limbah medis di ODP Center ini aman sehingga tidak akan berdampak pada masyarakat sekitar," tegasnya.

Sementara untuk limbah biasa, lanjutnya, akan langsung dilakukan pembuangan di tempat pembuangan sampah atau dibakar.

"Tetap kita perhatikan. Minimal kita bakar untuk menghindari jika ada limbah medis yang tak sengaja tercampur," pungkasnya.

Bantuan APD Terus Mengalir ke Pemprov Sumsel

Liputansumsel.com
#Dari PD PAFI, Konsulat Jenderal Tiongkok dan Gapkindo
Palembang -  liputansumsel.com--Mewakili Gubernur Sumsel H.Herman Deru, Sekda Sumsel H.Nasrun Umar menerima secara simbolis bantuan APD dari sejumlah stakeholelder, di halaman kantor Gubernur Selasa (28/4) pagi.

Adapun bantuan tersebut datang dari Pengurus Daerah (PD) Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Provinsi Sumsel berupa APD 250 unit, hand sanitizer 550 unit, masker 2.750, vitamin 200 pcs dan face shield 110 unit.

Kemudian bantuan dari Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan berupa 5000 masker, serta bantuan dari Gapkindo melalui Satpol PP Sumsel berupa masker 2.450, sarung tangan 2.500, APD/Hazmat 50, dan hand sanitizer 5 liter.

" Mewakili Gubernur H.Herman Deru, kami mengapresiasi sekali segala jenis bantuan yang diberikan stakeholder. Semoga apa yang dilakukan PD PAFI hari ini dapat memotivasi stakeholder lainnya untuk bertindak serupa. Sehingga kita dapat bersama-sama melawan Covid-19 di Sumsel," ujarnya.

Dikatakan Sekda bantuan apakah itu APD atau hand sanitizer dan lainnya saat ini memang sangat diperlukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan di tengah kelangkaan barang tersebut di lapangan.

" Untuk melawan Covid ini tentu dioerlukan peran semua elemen masyarakat maupun koorporasi, juga seluruh pemerintah sampai ke tingkat RT,  untuk bersama mengatasi wabah ini sesuai bidang masing-masing," jelasnya.

Lebih jauh Nasrun mengatakan peran masyarakat tak kalah penting mencegah peningkatan wabah ini dengab mematuhi himbauan, dengan tetap di rumah, melakukan physical distancing, berprilaku hidup sehat, dan jujur pada diri sendiri bila pernah berkontak erat dengan orang positif Covid.

" Semoga bantuan ini menjadi spirit bagi kita semua untuk lebih kompak menanggulangi wabah Covid. Sehingga kita semua bisa kembaoi melakukan aktivitas seperti sedia kala," tambahnya.

Dalam kesempatan penyerahan tampak hadir juga Wakil Ketua/ Ketua Harian PD PAFI M.Arifin, Ketua Dewan Pertimbangan PD PAFI Nina Humaidy dan Sekretaris PD PAFI Zainal Arifin, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nurainy, Kepala BPBD Sumsel Iriansyah.


Masyarakat Diminta Disiplin Jalani Anjuran Pemerintah Guna Cegah Covid-19

Liputansumsel.com
#Satu Orang Terkonfirmasi Positif
PALEMBANG -Liputansumsel.com-- Himbauan terkait pencegahan meluasnya penyebaran Covid-19 terus digaungkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Sumsel. Sebab, protokol kesehatan seperti tetap di rumah, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan massa dan lainnya masih dinilai efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumsel.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri meminta, agar masyarakat terus berupaya menumbuhkan kesadaran diri sendiri untuk mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumsel demi keamanan bersama.

"Kami himbau masyarakat tetap jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan setelah dari luar rumah, jaga daya tahan tubuh dan lain-lain untuk mencegah penularan ini. Tanpa kedisiplinan masyarakat mentaati anjuran pemerintah, penyebaran virus ini tidak akan bisa berhenti," kata Yusri saat menggelar Video Conferece bersama awak media, Senin (27/4).

Menurutnya, masyarakat memiliki andil besar dalam cegah tangkal Covid-19 ini. Kesadaran masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika terjadi gejala batuk, pilek, demam dan sesak nafas dinilai dapat meminimalisir meluasnya penularan.

"Kesadaran masyarakat sangat penting dalam cegah tangkal ini. Ini kerja kita bersama," tuturnya.

Selain memberi himbauan, Yusri juga mengkonfirmasi perkembangan Covid-19 di Sumsel. Dimana saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 130 orang.

"Artinya perhari ini ada penambahan satu orang positif," terangnya.

Pasien nomor 130 tersebut diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 35 yang berdomisili di Palembang.

"Kasusnya transmisi lokal berasal dari palembang. Sedangkan untuk yang sembuh masih 18 orang dan yang meninggal tetap 3 orang," bebernya.

Sementara untuk ODP saat ini ada 3543 orang. 2175 orang sudah selesai pemantauan dan 1368 orang masih dipantau. Untuk PDP total saat ini ada 173 orang. 103 dinyatakan negatif dan 70 orang masih proses pengawasan.

Untuk sampel yang diperiksa sampai hari ini berjumlah 688 sampel yang terdiri dari 443 sample OTG, 190 sampel PDP dan 55 sampel ODP.

Sampel yang telah selesai dan dinyatakan negatif sebanyak 145 sampel serta 413 sampel masih dalam pemeriksaan.


Antisipasi Covid-19 Kapolsek Tanjung Enim Memberikan Himbauan

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Dalam pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran Pandemi Corona Virus (Covid-19) Jajaran Polisi Sektor (Polsek) Lawang Kidul Tanjung Enim yang di pimpin oleh Kapolsek AKP. Azizir Alim SH,MM melakukan beberapa kegiatan.

AKP. Azizir Alim SH, MM Kapolsek Lawang Kidul saat berjumpa di ruang kerjanya, Selasa (28/4/2020) membeberkan bahwa kegiatan yang sudah dilaksanakan selama wabah virus corona ini meliputi patroli siang dan malam memberikan himbauan, peninjauan langsung kesiapan dan kesiagaan penanggulangan Covid-19 posko satgas yang berada di wilayah Lawang Kidul dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi yang muncul. Sehingga mampu meminimalisir sedini mungkin penyebaran virus corona,memberikan bantuan beras,mie dan telor kepada warga sekitar yang sangat membutuhkan terdampak dari wabah ini"ungkapnya.

Dan pihak kami tak lupa selalu memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap di rumah serta mensosialisasikan ke beberapa warga terkait Maklumat Kapolri mengingat merebahnya virus corona sekarang ini dan menyarankan agar berhati-hati serta waspada dalam menyikapi penyakit Covid-19 ini jangan panik dan tidak terpengaruh dengan isu yang belum jelas kebenarannya,"kata Azizir.

Selain itu Kapolsek menambahkan tetaplah menjaga kebersihan baik di dalam dan luar rumah,rajin mencuci tangan,memakai masker,jaga jarak,jauhi kerumunan dan jangan berpergian kalau tidak terlalu penting kepada warga yang berada di Wilayah Hukum Polsek Lawang Kidul Tanjung Enim"ujarnya.

Positif Covid-19 OKI Bertambah 2 Orang, Kasus Impor

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Kasus positif Covid-19 di Kabupaten OKI bertambah dua kasus. Dengan penambahan itu, total pasien Covid-19 di OKI sudah 6 kasus, dengan 2 orang sembuh, 4 orang masih dalam perawatan

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan pada konfrensi pers virtual, Selasa, (28/4) mengatakan, dua kasus baru tersebut imported case atau kasus impor.

"Yang pertama inisial AA (pasien 123 Sumsel), bukan warga OKI tapi sedang melaksanakan kontrak tugas di OKI dalam 3,5 bulan terakhir,” ungkap Iwan.

“Pasien tersebut melaksanakan tugas ke Palembang untuk beberapa hari. Pada 17 April mulai  tidak bekerja,” lanjutnya. Pasien tersebut lalu di isolasi di Rumah Sehat Jakabaring tambahnya.

Menurut Iwan pihaknya telah melakukan contact tracing Terhadap kontak erat pasien 123 ini. Termasuk telah memeriksa beberapa orang dengan pengambilan sampel RDT.

“Hasilnya ada 10 sampel RDT yang diambil terhadap kontak dekat pasien 123 dan hasilnya alhamdulilah negatif.

Sementara untuk pasien pasien nomor 134 Sumatera Selatan (Sumsel), inisial B Merupakan warga Tulung Selapan OKI.

Dijelaskan Iwan riwayat perjalanan pasien ini sebelumnya melakukan perjalanan ke Palembang untuk berobat di salah satu praktek dokter.

"Dua kali berobat di Palembang, lalu dinyatakan positif dan diisolasi RS A.K. Gani Palembang" terangnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga telah melakukan kontak tracking pasien 134 ini dengan sampel RDT dan hasilnya negatif,” jelas Iwan.

Sementara untuk pengambilan sampel swab terhadap enam orang kontak dekat pasien 134 hasilnya belum diketahui.

"Enam sampel swab dibawa ke BBLK Palembang untuk diperiksa, mudah-mudahan hasilnya bisa diketahui dalam waktu dekat,”

Meski kasus positif di OKi masih Impor, Iwan mengajak masyarakat agar senantiasa waspada dan lebih disiplin lagi dalam mengantisipasi penularan covid 19.

"Saat ini penularan masih terus terjadi, walaupun ini merupakan imported case masyarakat hendaknya terus meningkat kewaspadaan dan kedisiplinan agar tidak semakin menyebar penularannya,"ujarnya.(PD)

28 April 2020

Di tengah COVID-19 PLN rayon sekayu putus meteran listrik

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- dalam pandemik Covid-19 membuat seluruh lapisan masyarakat terkena dampak apalagi berdampak pada masyarakat yang kurang mampu.

seperti halnya,terjadi di keluarga Sumantri bin muhamad ali warga Jln sungai angit, KM 2 Rt 06 dusun 1 Desa Toman Kecamatan Babat Toman, kemarin (27-04-2020) kembali di buat susah oleh pihak PLN rayon sekayu yang memutuskan jaringan listrik di rumah mereka karena meteran listrik yang di gunakan oleh sumantri itu tidak terdaftar di pihak PLN ataupun bodong.

Saat awak media mintai keterangan melalui via telpon sumantri mengatakan membenarkan bahwasanya,sudah dua hari yang lalu listrik saya di putuskan oleh pihak Pembangkit Listrik Negara (PLN) rayon sekayu dengan alasan pihak PLN mengatakan bahwa meteran listrik saya itu tidak terdaftar di PLN (bodong),jelasnya.

Lanjutnya,"saya memasang meteran listrik tersebut sudah sejak tiga tahun yang lalu kurang lebih dan saya langsung mengurus pemasangan tersebut di kantor PLN rayon sekayu dengan menyetor uang sebesar Rp.1.500.000 di pihak PLN rayon sekayu",cetusnya.

Masih di jelaskannya,kenapa baru saat ini baru di beri tahu kalau meteran listrik milik saya itu tidak terdaftar di pihak PLN rayon sekatu terus uang yang saya setor ke pihak PLN tersebut untuk apa,jelasnya bertanya tanya.

Sementara Satoto Waliun mewakili Ormas Laskar Merah Putih angkat bicara saya menghimbau untuk situasi saat ini marilah seluruh lapisan element saling bantu sesama bukan malah justru menyulitkan, negara saja memberi bantuan kenapa kita tidak punya toleransi

Terpisah saat awak media mintai statmet Irsan selaku Humas PLN melalui via WhatsAap mengatakan Kwh itu sdh dimatikan sejak Tahun 2017 gara-gara nunggak.. otomatis hilang dari Data induk PLN tidak berlangganan lagi...
Tiga Tahun ini intinya tidak bayar-bayar listrik pak.pungkasnya(agung/team).

Fraksi DPRD Sampaikan Pandangan Umum Raperda APBD TA 2019 dan Dua Raperda Muba TA 2020

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Wakil Bupati Muba Beni Hernedi menghadiri  Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Muba terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Muba TA 2019 dan Dua Raperda Muba TA 2020 oleh Delapan fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada Rapat Paripurna Masa Persidangan II Rapat ke-12 di Ruang Paripurna DPRD Muba, Selasa (28/04/2020).

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Muba Jon Kenedi SIP MSi, Irwin Zulyani SH selaku Wakil Ketua II DPRD, Anggota DPRD dihadiri, Sekretaris Daerah Muba, Asisten Setda Muba dan Perangkat Daerah Muba.

Menurut tanggapan dari Fraksi Golkar dengan Juru Bicara Muhammad Isa menyampaikan bahwa Pelaksanaan APBD Kabupaten Muba sudah sangat baik, dan pihaknya bangga terhadap Pemerintah Muba yang telah menyelesaikan laporan tepat waktu sehingga menerima laporan hasil pemeriksaan (LHP) tercepat se-Indonesia, dan telah mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (OWTP) dari BPK-RI. Semoga ke depan pencapaian dalam penyusunan Laporan keuangan Pemerintah Daerah Muba dapat dipertahankan.

"Kami mengapresiasi atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Muba dalam penyerahan laporan keuangan yang tercepat se-Indonesia yang sebelumnya terlebih dahulu telah di audit oleh BPK-RI, keberhasilan ini merupakan kerja keras dari semua pihak antara Eksekutif dan Legislatif, diharapkan ke depan dalam sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar lebih ditingkatkan lagi dan evaluasi terkait aspek APBD Muba yang akan datang,"ujar Fraksi PDI Perjuangan, Sodingun SH

Sementara itu Fraksi Gerindra dengan Juru Bicara Edi Hariyanto mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah yang telah menjadi Daerah tercepat se-Indonesia yang sudah ke-3 kalinya mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI. Penyusunan Laporan Keuangan harus sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Aspek Pendapatan harus ditingkatkan lagi, harus menpunyai terobosan agar Pendapatan Asli Daerah dapat ditingkatkan, Penganggaran Pegawai perlu dicermati lagi dan mengevaluasi BUMD agar lebih mandiri.

"Fraksi Gerindra DPRD sangat mendukung rencana bantuan dari Pemerintah Kabupaten Muba dalam memutus mata rantai Wabah Virus Covid-19 karena akibat dari Virus ini berdampak pada perekonomian masyarakat, diharapkan bantuan ini bukan hanya bantuan langsung tunai tapi juga bantuan sembako lainnya yang dibagikan secara merata kepada masyarakat,"ucapnya.

Kemudian dari Fraksi PAN dengan Juru Bicara Endi Susanto mengapresiasi atas keberhasilan Pemerintah Daerah Muba dalam penyusunan laporan keuangan tercepat se-Indonesia oleh BPK-RI dan Sangat mendukung Pemerintah Daerah Muba untuk belajar di rumah bagi SD, SMP, SMA demi memutuskan mata rantai Wabah Virus Covid-19 tapi perlu diperhatikan bahwa banyak orang Tua Siswa yang tidak mempunyai Kuota Internet maka dari itu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar adanya ketersediaan Kuota Internet bagi Orang Tua siswa yang tidak mampu.

Terpisah, secara keseluruhan Delapan Fraksi DPRD mengapresiasi dan menyambut baik terhadap 2 (dua) Raperda Muba TA 2020, diharapkan dengan adanya Raperda ini dapat menjadi Kota Layak Pemuda, dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahetraan masyarakat, mendukung aktivitas Pemuda yang aktif dan kreatif sehingga bisa mengurangi angka pengangguran. Fraksi DPRD juga menyetujui Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Muba TA 2019 untuk dibahas pada pembahasan selanjutnya Sehingga terwujudnya Visi Misi Muba Maju Berjaya 2022.

Diharapkan Saran, Kritik, pendapat,  himbauan yang disampaikan Fraksi DPRD agar menjadi masukan bagi Bupati Muba dalam rangka menyusun tanggapan dari Fraksi DPRD Muba Pada tanggal 29 April 2020.(agung/rill).

Bupati Iskandar Sebar 60.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mulai membagikan 60.000 Paket Sembako kepada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) yang terdampak wabah Corona (Covid-19).

Paket sembako yang dibagikan ini berasal dari Pemerintah Kabupaten OKI, sebagai langkah konkrit membantu masyarakat terdampak di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Kami, Pemkab OKI bersama jajaran TNI dan Polri mulai hari ini (Senin) mendistribusikan sembako bagi masyarakat miskin dan rentan miskin yang penghasilannya terdampak karena virus Corona," ujar Iskandar usai mengikuti Rapat Paripurna Virtual di Kantor Bupati OKI, Senin, (27/4) kemarin.

Iskandar menekankan bahwa virus corona merupakan masalah bersama.

“Bagian dari tugas kami selaku pimpinan untuk memastikan bantuan sampai ke masyarakat yang berhak menerima, karena dalam kondisi saat ini prinsipnya adalah lebih cepat lebih baik, sambil data-data diperbaiki pengiriman yang sudah siap kita kirimkan,” katanya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI, H. Reswandi mengatakan, Pemkab OKI saat ini sudah memasuki tahap II penyebaran bantuan tambahan. Sebelumnya, kata dia, tahap I bantuan dari Pemkab itu sudah selesai distribusikan di Kecamatan Pedamaran Timur.

"Kemarin kita distribusikan di Kecamatan Pedamaran Timur sebanyak 5 ton beras berikut paket sembakonya, hari ini untuk Kecamatan Kayuagung dan Teluk Gelam, dan begitu seterusnya untuk kecamatan lainnya di wilayah OKI,” ujar Reswandi, Selasa (28/4).

Adapun isi paket sembako itu berupa 10 Kg beras, 1 dus mie instant, 2 Kg minyak sayur dan 1 Kg gula atau setara dengan bantuan Rp 200 ribu per Kepala Keluarga.

"Ini akan segera didistribusikan kepada yang bersangkutan di masing-masing kelurahan/desa melalui kecamatan masing-masing" terang dia.

Proses penyaluran menurut Reswandi disertai proses pelaporan yang ketat dimana aparat kecamatan dan desa/kelurahan harus menyerahkan langsung pada penerima.

"Si penerima menunjukkan KTP, sesuai alamat, sesuai data. Pihak kecamatan, desa/kelurahan lalu mengambil dokumentasi sesuai 'by name by address'," tutur Reswandi.

Reswandi mengungkap akan terus memperbarui data penerima baik yang diminta Kemensos maupun untuk kebutuhan data daerah. Sembari update data ungkapnya, penyaluran bantuan tidak akan berhenti.

Kepada masyarakat yang belum terdata, Reswandi meminta agar segera melapor ke Kelurahan/desa setempat. Agar nantinya  terentri di tahap selanjutnya.

"Dengan catatan harus dari hasil musyawarah kelurahan/desa dan yang bersangkutan benar-benar dinyatakan layak menerima bantuan" Tutupnya.(Povi)

Penjelasan Kades Karang Raja Mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Bantuannya

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Pemerintah Desa Karang Raja Kabupaten Muara Enim bekerja keras memutus rantai penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) yang masih merajalela.

Okta Vianty Am
.Keb selaku Kepala Desa Karang Raja menjelaskan saat di temui tim awak media di ruang kerjanya, Selasa (28/4/2020).

"Kami selaku pemerintah desa sudah melakukan penyemprotan di dusun-dusun, membagikan masker, mendirikan posko siaga Covid-19 dan melakukan pengecekkan setiap warga di desa kami yang baru pulang dari luar kota,"papar Okta.

Selanjutnya untuk perihal Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa akan segera kami bagikan juga ke masyarakat yang berjumlah 128 KK (Kartu Keluarga) yang sudah terdata untuk realisasinya pihak kami masih menunggu informasi menggunakan rekening Bank BRI atau Bank SUMSEL,"imbuhnya.

Pemerintah Desa Karang Raja juga segera akan membagikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke 126 KK yang sudah terverifikasi.

Masyarakat Diminta Disiplin Jalani Anjuran Pemerintah Guna Cegah Covid-19

Liputansumsel.com
#Satu Orang Terkonfirmasi Positif
PALEMBANG -liputabsumsel.com-- Himbauan terkait pencegahan meluasnya penyebaran Covid-19 terus digaungkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Sumsel. Sebab, protokol kesehatan seperti tetap di rumah, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan massa dan lainnya masih dinilai efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumsel.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri meminta, agar masyarakat terus berupaya menumbuhkan kesadaran diri sendiri untuk mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumsel demi keamanan bersama.

"Kami himbau masyarakat tetap jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan setelah dari luar rumah, jaga daya tahan tubuh dan lain-lain untuk mencegah penularan ini. Tanpa kedisiplinan masyarakat mentaati anjuran pemerintah, penyebaran virus ini tidak akan bisa berhenti," kata Yusri saat menggelar Video Conferece bersama awak media, Senin (27/4).

Menurutnya, masyarakat memiliki andil besar dalam cegah tangkal Covid-19 ini. Kesadaran masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika terjadi gejala batuk, pilek, demam dan sesak nafas dinilai dapat meminimalisir meluasnya penularan.

"Kesadaran masyarakat sangat penting dalam cegah tangkal ini. Ini kerja kita bersama," tuturnya.

Selain memberi himbauan, Yusri juga mengkonfirmasi perkembangan Covid-19 di Sumsel. Dimana saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 130 orang.

"Artinya perhari ini ada penambahan satu orang positif," terangnya.

Pasien nomor 130 tersebut diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 35 yang berdomisili di Palembang.

"Kasusnya transmisi lokal berasal dari palembang. Sedangkan untuk yang sembuh masih 18 orang dan yang meninggal tetap 3 orang," bebernya.

Sementara untuk ODP saat ini ada 3543 orang. 2175 orang sudah selesai pemantauan dan 1368 orang masih dipantau. Untuk PDP total saat ini ada 173 orang. 103 dinyatakan negatif dan 70 orang masih proses pengawasan.

Untuk sampel yang diperiksa sampai hari ini berjumlah 688 sampel yang terdiri dari 443 sample OTG, 190 sampel PDP dan 55 sampel ODP.

Sampel yang telah selesai dan dinyatakan negatif sebanyak 145 sampel serta 413 sampel masih dalam pemeriksaan.

Herman Deru Tetapkan 4 Skala Prioritas Provinsi Sumsel Tahun 2021

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menetapkan 4 skala prioritas daerah Provinsi Sumsel tahun 2021, sesuai dengan perubahan RKP tahun 2021 akibat dampak covid 19. 

Hal tersebut disampaikan secara rinci oleh Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru dalam Pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pembangunan daerah (MUSRENBANG RKPD) Provinsi Sumsel tahun 2020, melalui virtual meeting di Ruang Command Center (27/4) Senin. 


Didampingi oleh Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah, Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru menerangkan 4 prioritas yang dimaksud antara lain, Percepatan Penurunan Kemiskinan, Pembangunan kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia.

Kemudian Pemulihan Ekonomi yang Inklusif didukung oleh Kualitas Infrastruktur, UMKM, Investasi, Industri, Kebudayaan dan Pariwisata, dilanjutkan dengan Peningkatan Produktivitas Pertanian, Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Ketahanan Bencana. Serta Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Stabilitas Keamanan dan Kehidupan Beragama. 

“Dari Prioritas Daerah tersebut, maka Pemerintah Provinsi Sumsel menetapkan tema Pembangunan Provinsi Sumsel Tahun 2021 yaitu Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Percepatan Pemulihan Ekonomi yang Inklusif, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Publik yang Prima,” terangnya 

Berdasarkan hal tersebut pula menurutnya,  RKPD Tahun 2021 akan mengalami dampak dan membutuhkan penyesuaian. Seperti, penentuan usulan kegiatan harus yang benar-benar mendukung prioritas nasional dan prioritas Provinsi Tahun 2021 dan mempunyai daya ungkit bagi pemulihan perekonomian daerah dan mendorong transformasi ekonomi.

“Pembangunan Provinsi Sumsel bukan hanya dilaksanakan oleh pemerintah provinsi, namun juga dilakukan bersama-sama dengan pemerintah kabupaten/kota dan seluruh komponen masyarakat dengan semangat Bersatu Sumsel Maju. Demikian pembangunan di 17 kabupaten/kota juga perlu mendapat dukungan dari Provinsi. Untuk itu, pembangunan Sumatera Selatan harus direncanakan dan dilaksanakan secara terintegrasi, tepat sasaran, tepat lokasi, sinkron dan bersinergi dengan seluruh kabupaten/kota, provinsi dan pusat,” tegasnya 

Ia juga menghimbau seluruh Perangkat Daerah, untuk Program dan Kegiatannya harus satu muara, yaitu menurunkan angka kemiskinan Sumatera Selatan.

“Saya berharap, Visi Provinsi Sumatera Selatan 2018-2023 yaitu Sumatera Selatan Maju Untuk Semua, akan dapat kita capai melalui semangat Bersatu Sumsel Maju,” pungkasnya 


Sementara Kepala Bappeda Provinsi Sumsel Dr. Ir. H. Firmansyah, M. Sc dalam laporannya menambahkan, Pada tahun 2021 beberapa target Provinsi Sumsel yang perlu dicapai antara lain Pertumbuhan Ekonomi mencapai 5,7- 6,1 % yang merupakan hasil analisis Bank Indonesia dampak COVID-19, sebelumnya ditargetkan 6,1- 6,7% sesuai hasil kesepakatan Rapat Kortekrenbang Nasional Tahun 2020.

Untuk tingkat Kemiskinan turun menjadi 9,9 -10,78%, Tingkat Pengangguran terbuka menurunmenjadi 3,87%. 

“Sedangkan Indeks Pembangunan manusia meningkat menjadi 71,75, dan Indeks Gini menurun menjadi 0,353,” tuturnya 

“Dalam rangka mencapai target tahun 2021 dengan program yang terintegrasi, Prioritas Daerah dijabarkan menjadi Program Prioritas Daerah dan Kegiatan Prioritas Daerah yang menjadi pedoman bagi perangkat daerah Provinsi Sumatera Selatan untuk menyusun program/kegiatan nomenklatur pada masing-masing perangkat daerah,” pungkasnya


Forum Suara Pemuda Sumsel Kecamatan Kalidoni Bagi Takjil dan Masker

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Peduli sesama Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPSS) Kecamatan Kalidoni Palembang mengadakan kegiatan bagi-bagi masker dan takjil gratis di bulan suci ramadhan 1441 H, Senin (27/4/2020).


Kegiatan bagi-bagi masker dan takjil tersebut dilaksanakan dibeberapa titik tepatnya seberang Rumah Makan Palapa ,depan Pusri dan terakhir berbagi bersama kesalah satu Panti Asuhan yang ada di wilayah Kecamatan Kalidoni.
Ketua Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPSS) Kecamatan Kalidoni Kusmiadi  yang didampingi oleh sekretaris Ade Tris ,Bendahara Hendri.S dan Habibi saat diwawancarai mengatakan bahwa kegiatan yang terlaksana ini merupakan wujud peduli dari pengurus Forum Suara Pemuda Sumsel  Kota Palembang yang harus digerakan oleh setiap pengurus FSPSS Kecamatan agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat ditengah Pandemi Corona dan  ramadhan.


"Alhamdulillah giat hari ini dapat berjalan lancar meski hujan turun",ujar Ketua FSPSS Kecamatan Kalidoni.


selain membagikan takjil sebagai bentuk kepedulian kesehatan masyarakat dalam pencegahan dan penyebaran antisipasi virus Corona (Covid-19) pengurus Forum Suara Pemuda Sumsel Kecamatan Kalidoni juga berbagi masker secara gratis.


" Saat ini masker sangat sulit sekali buat didapat. Maka dari itu kami anggota Forum Suara Pemuda Sumsel Kecamatan Kalidoni berinisiatif untuk menyisihkan dana sendiri semampu kami untuk membeli masker buat membantu masyarakat, kami berharap kedepan kami terus dapat berbuat dalam membantu masyarakat,"
ujar Kus.

Kus menambahkan"Dalam pembagian masker kami juga ikut mensosialisasikan program pemerintah Kota Palembang dalam hal pencegahan Corona (Covid-19) yang saat ini sedang mewabah. Semoga wabah Corona ini segera berlalu,
"pungkasnya(A2).