03 Februari 2024

Harlah NU Ke-101, Pj Gubernur Sumsel Apresiasi Kontribusi NU Jaga Kondusifitas Sumsel

Liputansumsel.com


Banyuasin, Liputansumsel.com,-. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni mengapresiasi kontribusi Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga kondusifitas Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini diungkapkan saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Ponpes Al Karim Islamic Center KPB Telang Desa Muliasari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (1/02/24).


"Terima kasih atas kerjasama dan koordinasi NU dengan Pemprov Sumsel. Sumsel menjadi daerah yang aman, damai, sehingga seluruh kegiatan bisa dilakukan sangat kondusif dan Sumsel menjadi daerah zero konflik,” kata Fatoni.


Dengan ikut menjaga iklim yang kondusif maka kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik juga mencegah timbulnya perpecahan di masyarakat. Terlebih dalam waktu dekat bangsa Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Untuk itu, Fatoni berpesan agar warga NU ikut terlibat aktif dalam hajatan tersebut.


"Silakan dipertimbangkan dan dipikirkan sebaik mungkin mau memilih pemimpin yang mana dari sekarang. Hal ini untuk menghemat waktu saat berada dalam bilik suara, sebab nanti akan ada 5 surat suara,” jelas Fatoni.


Selain itu, warga NU khususnya para ibu diminta untuk selalu menyaring segala informasi yang masuk dan diterima agar tidak menyebarkan hoaks (berita bohong), mencegah adu domba dan menghasut. Fatoni juga mengajak warga NU ikut berperan serta membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan program prioritas, yaitu mencegah stunting dan mengurangi kemiskinan ekstrem.


"Ibu-ibu bisa membantu pemerintah dalam menurunkan stunting pada anak. Jika terdapat anak stunting di lingkungan tempat tinggal, segeral laporkan ke pemerintah setempat agar mendapatkan bantuan. Begitu pula membantu masyarakat yang miskin atau berkekurangan. Dengan saling peduli dan saling membantu, para ibu telah membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan ekstrem", ujar Fatoni.


Menurut Fatoni, melalui Harlah ke-101 NU merupakan wujud syukur warga NU sebagai sebuah organisasi dapat mencapai usia saat ini. Ulang tahun pun dapat dimaknai sebagai saat untuk introspeksi diri, memperbaiki diri dan memperbaiki kinerja sebagai sebuah organisasi.


"Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan senantiasa memberikan dukungan kepada seluruh ormas keagamaan yang ada di Sumsel. Provinsi Sumatera Selatan dalam melaksanakan program-program pembinaan umat sangat membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan program-program yang telah disusun", kata Fatoni.


Melalui momen ini, Fatoni juga membagikan bantuan berupa 50 paket sembako dan santunan bagi Ponpes Al-Karim Islamic Center.


Dalam kesempatan yang sama, KH Nur Salim mewakili pengurus PWNU Sumsel mengimbau agar NU terus mengembangkan NU di daerah masing-masing dan selalu menyebarkan ilmu juga memberikan manfaat bagi masyarakat. Dia mengapresiasi peran pemerintah daerah atas terselenggaranya peringatan Harlah ke-101 NU.


"Terima kasih Pak Pj Gubernur, Pak Pj Bupati, juga para tamu undangan lainnya yang telah berkenan hadir dalam peringatan ulang tahun NU. Ini suatu kehormatan bagi kami,” katanya.


Tampak hadir dalam peringatan Harlah ke- 101 NU, Bupati Pali Heri Amalindo, Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam, Kapolda Sumsel/mewakili, dan para tokoh agama di lingkungan NU.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Beri Arahan dan Motivasi Kepala Sekolah Se-Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni memberikan arahan dan motivasi secara langsung kepada seluruh kepala sekolah (kepsek) se-Sumsel. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.


Fatoni mengatakan sengaja mengundang kepsek tingkat SMA, SMK dan SLB untuk bersilahturahmi serta mengevaluasi kinerja tahun lalu dan persiapan tahun yang akan datang. Menurutnya, setiap jabatan memiliki keuntungan juga resiko maupun tanggungjawab masing-masing.


“Itu semua perlu kita ikut bersama, itu semua perlu kita ambil bersama. Jadi tugas bapak ibu semua sudah tahu, sudah sering disampaikan juga sudah mendalami tugas-tugas yaitu sebagai kepala sekolah harus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan seluruh proses di sekolah masing-masing, sebagai pemimpin pemimpin itu akan dimintai pertanggungjawabannya baik sekarang maupun nanti,” kata Fatoni dalam Rapat Peningkatan Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (2/2/2024).


Kemudian, Fatoni mengajak seluruh kepsek se-Sumsel untuk menyatukan visi, misi guna memajukan dunia pendidikan di Provinsi Sumsel menjadi maju, moderen dan penuh inovasi baru.


“Maka fokus utama adalah bagaimana agar pendidikan kita itu maju dan modern, maka lakukan banyak inovasi. Bapak/ibu ada tanggung jawab dan fokus untuk meningkatkan mutu pendidikan kita serta memperbaiki pendidikan kita,” kata Fatoni.


Fatoni juga mengimbau untuk tetap menjaga kekompakan, solidaritas dan produktif. Terlebih yang tidak kalah penting pula, para kepsek harus memiliki kecakapan seperti loyalitas, totalitas, netral, militan dan profesional.


“Maka nanti kepala dinas dan kepala Litbang tolong ini nanti ada lomba-lomba inovasi dilingkungan kepala sekolah-sekolah, misalnya dilombakan satu ada dua inovasi setiap tahunnya di masing-masing sekolah,” ucap Fatoni.


Terakhir, Fatoni meminta seluruh kepsek se-Sumsel untuk terus menciptakan iklim kondusif. Dia menginginkan semuanya bertanggung jawab atas amanah yang sudah diberikan.


“Mari kita ciptakan iklim yang kondusif di lingkungan kita, di lingkungan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Bapak Ibu sudah diberikan amanah dan kepercayaan cukup sebagai kepala sekolah,” tandasnya.


Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Provinsi Sumsel Teddy Meilwansyah juga mengajak seluruh kepsek harus memastikan proses belajar dan mengajar berlangsung dengan baik, sukses dan lancar. Tak lupa, mereka juga perlu mengoptimalkan seluruh potensi yang ada.


“Semua ini demi kemajuan pendidikan dan kualitas lulusan sekolah di Provinsi Sumsel, kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan sinergi, koordinasi dan sinkronisasi pendidikan yang berkualitas serta berdaya saing,” kata Teddy.


Tercatat saat ini, untuk jenjang SMA yang ada di Sumsel berjumlah 624 sekolah terdiri dari 330 SMA Negeri dan 294 SMA Swasta. Selanjutnya untuk jenjang SMK di Sumsel berjumlah 325 sekolah terdiri dari 121 SMK Negeri dan 204 SMK Swasta. Kemudian, SLB sebanyak 39 satuan pendidikan yang terdiri dari 16 SLB Negeri dan 23 SLB Swasta. Sementara untuk total guru di Sumsel sebanyak 18.343 orang dan jumlah siswa yang dibina dan dididik di seluruh Sumsel ada 349.304 orang.

Dalam Memaksimalkan Tugas Pengawasan yang dilakukan PTPS adakan bimtek

Liputansumsel.com


PALI,liputansumsel.com-Dalam memaksimalkan tugas pengawasan yang akan dilaksanakan Para pengawas TPS pada pemilu serentak 2024 yang tinggal 13 hari kedepan.


Para pengawas TPS se-kecamatan talang ubi, kabupatan penukal abab lematang ilir (PALI) Mendapat bimbingan teknis (Bimtek) yang berlangsung di gedung pesos Komplek pertamina (Komperta) pada sabtu (03/01/2024) 


Bimtek PTPS ini di ikuti sebanyak 257 peserta desa dan kelurahan se-kecamatan talang ubi yang narasumber bimtek dari  komisi pemungutan suara (KPU)  Dodi Saputra. 


Dalam sambutan nya ketua panwaslu Johan mengatakan "kepada para peserta bimtek pengawas PTSP pada hari ini Kami harap ikuti dengan baik, materi yang di sampaikan oleh narasumber agar kita dapat memaksimalkan tugas yang kita lanksanakan nanti"katanya


Acara ini Turut hadir ketua panwaslu Johan ketua bawaslu PALI Lestriantil, koramil 404, KPU PALI.(AMD)

Sekda Mie Go Hadiri Pembagian Beras Cadangan Pemerintah Pusat Tahap Pertama

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, -- Mewakili Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go menghadiri acara kegiatan pembagian beras Cadangan Pangan Pemerintah Pusat tahap pertama Bulan Januari 2024 di Kota Pangkalpinang. Bertempat di Kantor Pos Kota Pangkalpinang. Sabtu (3/2/24).


“Alhamdulillah hari ini kita dapat bersilaturahmi bersama masyarakat sekaligus pembagian bantuan beras 10 kg di Kantor Pos. Datanya ada 1374 penerima, setiap penerima mendapatkan 10 kilogram beras," ujarnya.


Ia menerangkan, Pemerintah Kota Pangkalpinang tetap melaksanakan program Pemerintah Pusat salah satunya pembagian bantuan beras untuk masyarakat.


“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. Diharapkan bantuan ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama dalam hal pangan serta mengendalikan harga beras di pasaran," pungkasnya. (*)

Bawaslu Pangkalpinang Sebut Laporan Yang Masuk Akan Diproses Sesuai Regulasi

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel..com - Badan Pengawsan Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang membantah pernyataan Ketua Barisan Muda Patriot Bangka Belitung (BMPBB)  Deki Kurniawan  yang menyebutkan Bawaslu Kota Pangkalpinang lamban menindaklanjuti laporan dugaan camat bermain politik.


Komisioner Bawaslu Pangkalpinang, Wahyu Saputra kepada media ini, Jum’at (2/2/2024) mengatakan, menanggapi pernyataan Ketua BMPBB sebagai Pelapor Dugaan Camat Pangkalbalam bermain politik, Bawaslu Kota Pangkalpinang pada prinsip melayangkan surat kepada pelapor untuk meminta menyempurnakan laporan yang pernah ia sampaikan sebelumnya dan bukan menghambat laporan.


Menurut Wahyu, Bawaslu memastikan laporan yang masuk akan di proses sesuai regulasi  Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum.


“Kita bukan lamban, mekanismenya di atur di situ, ketika laporan kurang kita minta kelengkapan bukan menghambat atau menghalangi, nanti dari hasil ini kita kaji dan melakukan rapat pleno dan tentunya akan ada tindak lanjut dari hasil keputusan pleno tersebut,” jelas Wahyu melalui sambungan telepon.


Intinya kata Wahyu, tidak benar Bawaslu lamba ataupun meghambat, sebab apabila menghambat tidak mungkin Bawaslu menyampaikan surat kepada Pelapor, Deki Kurniawan karena setiap laporan tentu akan di tindak lanjuti sesuai aturan Bawaslu.


“Jadi ada tahapan prosedur yang kita tempuh, kecuali laporan di awal kita tolak itu yang salah,” ungkapnya. (*)