02 Maret 2024

Presiden Jokowi Membuka Muktamar IMM XX di Palembang Didampingi PJ. Gubernur Agus Fatoni

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI)  Joko Widodo (Jokowi)  

membuka secara  resmi Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XX Tahun 2024 yang dilaksanakan di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Jumat (1/3/2024) malam. 


Kehadiran  Jokowi di acara Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XX Tahun 2024 kali ini

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. serta sejumlah menteri diantaranya Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.


“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, 

pada malam hari ini, secara resmi Saya buka Muktamar ke dua puluh Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tahun 2024,” kata Presiden saat membuka muktamar.


Dalam pidatonya Presiden Jokowi mengaku, dirinya sengaja datang langsung menghadiri Muktamar IMM XX di Kota Palembang, karena  IMM  dianggapnya sebagai organisasi  penting dan acara muktamar juga sangat penting.


“Kenapa saya capek-capek datang ke Palembang,  ini karena Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi yang penting, maka saya putuskan saya datang,”  ucapnya.


Lebih jauh Jokowi mengapresiasi peran aktif seluruh kader IMM, dalam menjalankan agenda kebangsaan termasuk penyelenggaraan pemilu. Dimana menurutnya, pemilih itu didominasi oleh generasi muda.


“Hitungan kita kurang lebih 56 persen atau 113 juta pemilih dari generasi milenial dan generasi Z. Jadi kalau menurut saya, anak muda itu tidak apatis terhadap politik, justru generasi muda punya kemauan besar untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tambahnya.


Jokowi menyebut, dalam beberapa tahun terakhir, landskap politik global itu berubah, selain itu juga geopolitik berubah. Dimana saat ini sangat sulit dihitung dan sangat sulit dikalkulasi, begitupun ekonomi global.


“Sulit di kalkulasi tetapi justru peluang itu ada, justru kesempatan untuk kita melompat itu ada, dan menurut lembaga-lembaga internasional untuk negara kita kalkulasinya, bahwa Indonesia memiliki kesempatan besar untuk melompat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan tetapi Tantangannya juga sangat besar,” tambahnya.


Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si  mengharapkan Presiden Jokowi beserta  jajaran Menteri, Kapolri dan Gubernur untuk senantiasa membimbing, memberi arah, sekaligus  membuka jalan bagi IMM dan seluruh generasi anak bangsa. 


“Dalam spiritnya yang bergelora selalu memerlukan panduan dan bimbingan, mereka itulah yang akan nanti mewarisi masa depan Indonesia,” katanya .


Ia juga memberi apresiasi ada Presiden bersama seluruh jajaran termasuk Polri, TNI, 

dan seluruh aparat yang  telah turut andil melaksanakan Pemilu dengan berjalan baik aman, damai dan berjalan sesuai konstitusi. 


“Sebagaimana pesan PP Muhammadiyah kita bersikap konstitusional untuk menerima hasil pemilu, yang nanti diumumkan oleh KPU. manakala ada persengketaan diselesaikan lewat proses hukum dan ketentuan yang berlaku di situlah koridor kita berdemokrasi,” tuturnya.

Dugaan Keterlibatan Calon Legislatif dan Penyelewengan Suara Terungkap!

Liputansumsel.com


Oki, liputansumsel.com--Barisan Pemantau Pemilihan Sumatera Selatan (BPPSS) telah mengguncang panggung politik dengan temuan kontroversial mereka terkait pemilihan di wilayah Sumatera Selatan. Dalam pengawasan mereka terhadap tahapan rekapitulasi perolehan suara, ditemukan dugaan tidak pidana pemilu dan pelanggaran serius di kecamatan Mesuji Makmur, kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.


Dewan Pembina BPPSS, Sigit Muhaimin SH.MH, mengungkapkan pada keterangan resminya petang tadi (2/3/2024), bahwa ada dugaan kongkalikong antara Ketua dan Anggota PPK Kecamatan Mesuji Makmur dengan salah satu Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Partai Nasdem. Dugaan ini didukung oleh temuan model hasil pemilihan yang tidak konsisten di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Mesuji Makmur.


Lebih lanjut, Sigit juga melaporkan adanya penambahan dan pengurangan perolehan suara pada Calon Legislatif dari Partai Nasdem, yang merugikan partai dan calon legislatif lainnya. Dua aspek ini diduga melibatkan tindak pidana pemilu, melanggar Pasal 532 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.


Dengan penuh keyakinan, Sigit menyebut bahwa baik Ketua maupun Anggota PPK Kecamatan Mesuji Makmur dan Calon Legislatif dari Partai Nasdem Nomor Urut 1 dengan inisial SS, diduga terlibat dalam tindak pidana pemilu yang melanggar aturan hukum. Pelaporan resmi telah dilakukan oleh BPPSS ke Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 28 Februari 2024.


Menariknya, Sigit Muhaimin SH.MH juga mencurigai adanya penyelewengan suara yang terorganisir secara masif dan sistematis (TSM), yang mungkin melibatkan berbagai pihak, mulai dari oknum PPK, Panwascam, hingga KPPS dan PPS Mesuji. Namun, hasil rekapitulasi pleno tingkat kecamatan Mesuji Makmur belum diumumkan secara terbuka oleh KPU OKI pada tanggal yang seharusnya, yaitu 1 Maret 2024. Hal ini semakin memperkuat dugaan akan adanya kecurangan dalam pemilihan di kabupaten OKI.


Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, memberikan tanggapan terhadap laporan ini, mengatakan bahwa mereka sedang melakukan penelitian mendalam terkait dugaan pelanggaran tersebut. "Laporan sudah kami terima dan saat ini masih dalam tahap penelitian. Kami akan memeriksa kelengkapan formal dan materi. Jika lengkap, akan segera diproses, namun jika belum, kami akan memberitahukan kepada pelapor," ujarnya singkat.


Skandal ini menambah panjang daftar kontroversi pemilihan di Indonesia, sementara masyarakat menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut dari Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan."

Pj Gubernur Agus Fatoni bersama Mentan RI Tinjau Kegiatan Upsus Optimalisasi Lahan Rawa Tahun 2024 di Banyuasin

Liputansumsel.com


Banyuasin, Liputansumsel.com,-

. Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Andi Amran Sulaiman bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni melakukan kunjungan kerja (kunker) dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Upaya Khusus (Upsus) Optimalisasi Lahan Rawa Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Desa Sumber Hidup, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (1/3/2024).


Dalam tinjauannya kali ini, keduanya melihat dari dekat aktivitas tabur benih padi yang dilakukan petani di lahan sawah seluas 22 ribu hektar. Selain itu, mereka juga memberi bantuan benih kepada petani untuk tiga bulan pertama tahun 2024.


Melalui kesempatan ini, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni berterima kasih kepada Mentan RI yang telah menjadikan Provinsi Sumsel sebagai lokasi program kegiatan nasional. Bahkan Provinsi Sumsel mendapatkan kurang lebih 100.000 hektar perluasan lahan pada semester pertama dan 100.000 hektar selanjutnya pada semester kedua.


“Kami siap untuk menyukseskan program itu. Kami juga akan optimalkan penggarapan lahan yang dikembangkan di Sumsel ini,” ujar Fatoni.


Fatoni menyebut produksi padi Sumsel mengalami peningkatan. Dimana produksi padi pada tahun 2023 sebesar 2.832,77 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG) mengalami peningkatan sebanyak 57,70 ribu ton GKG atau 2,08% dibandingkan produksi padi pada tahun  2022 yang sebesar 2.775,07 ton GKG.


"Produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 1.626,74 ribu ton, mengalami peningkatan sebanyak 33,14 ribu ton atau 2,08% dibandingkan produksi beras pada tahun 2022 yang sebesar 1.593,60 ton,” katanya.


Fatoni optimis dengan perhatian yang diberikan Mentan melalui program Upsus Optimalisasi Lahan Rawa Tahun 2024, kedepannya Sumsel akan menjadi lumbung padi dikarenakan memiliki produksi padi terbesar di Indonesia.   


“Kami mohon berkenan Bapak Menteri memberikan arahan kepada kami menambah semangat bagi kami dan juga sekaligus menambah perjuangan kami untuk terus sukses di bidang pertanian,” harapnya.


Dalam kesempatan yang sama, Mentan mengungkapkan Pemerintah akan menambah kuota pupuk menjadi 9,5 juta ton dari anggaran 2024. Penambahan kuota pupuk tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani yang selama ini kerap terkendala.


"Inya Allah petani tidak usah lagi risau dan khawatir tentang pupuk, Pak Presiden sudah memenuhi kebutuhan petani seperti tahun 2014-2018 juga kuantum pupuk 9,55 juta ton,” tandasnya.


Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam mengatakan Kabupaten Banyuasin menjadi satu-satunya Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang masuk sepuluh besar daerah penghasil beras terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, besar harapan pemerintah pusat agar Pemkab Banyuasin mampu meningkatkan lagi produksi beras.


“Bahkan menjadi satu satunya di Pulau Sumatera dengan Produksi Sawah Banyuasin Tahun 2022 (BPS), Produksi GKG 895.260 ton, produksi beras 514.108 ton, luas tanam 228.709 ha, luas panen 177.558 ha, luas baku sawah sementara data ATR BPN 194.240,13 ha,” jelas Rustam.


Sebagai informasi, kegiatan Upsus Optimalisasi Lahan Rawa Tahun 2024 di Sumsel pada semester satu ditargetkan mencapai 98 ribu hektar dengan lokasi di terbagi atas Kabupaten Banyuasin 22 ribu hektar, saat ini sudah diolah 4.400 hektar dengan rata-rata produksi  5,1 ton per hektar padi IP 100 dan IP 200. Kegiatan ini meliputi rehabilitasi saluran, pembangunan saluran irigasi, pembangunan pintu air, penggunaan pompa dan kegiatan olah tanah.


Selain di Kabupaten Banyuasin, program ini juga dialokasikan di Kabupaten OKI sebesar 65 ribu hektar dengan rata-rata produksi  5,7 ton per hektar dan benih IP150-200. Selanjutnya, Kabupaten Muara Enim dengan luas alokasi 2.400 hektar dengan jumlah roduksi 4,3 ton per hektar. Kemudian, Kabupaten Ogan Ilir dengan alokasi oplah rawa 400 hektar, produksi 2-3,5 per hektar dan Kabupaten OKU Timur alokasi oplah rawa 5.000 hektar dengan produksi 3 hingga 5 ton per hektar.


Turut mendampingi Mentan, di antaranya Kepala Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana BNPB Pusat Jarwansyah, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Dida Gardera, Wakil direktur utama PT Pupuk Indonesia dan pejabat penting lainnya.