03 September 2024

Bupati (Pessel) Rusma Yul Anwar Dukung Penuh Bakat Siswa-Siswi Berkarya

Liputansumsel.com


Padang Painan,Liputansumsel.com -- Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar mendukung penuh bakat siswa-siswa di daerah itu dalam beraktivitas melahirkan sejumlah inovasi sebagai sebuah kemajuan.


Hal itu, diantaranya disampaikan Bupati Rusma Yul Anwar saat menyambut siswi SMAN 3 Painan yang merupakan juara dua pelajar pelopor Sumatera Barat, Kamis 29 Agustus 2024, lalu.

 

Siswi dengan nama lengkap Nivia Permata Syavira berhasil menjadi juara pelajar pelopor Sumbar dengan karya dalam menciptakan alat SMART.

Alat canggih yang diberi nama SMART oleh Nivia Permata Syavira, bisa digunakan untuk membantu para disabilitas tunanetra saatuntuk mengenali rambu-rambu lampu lalu lintas.


Para disabilitas tunanetra bisa mengenali rambu-rambu lampu lalu lintas dengan mudah menggunakan huruf braille.

Jika lampu lalu lintas berwarna merah otomatis alat ini akan menunjukkan lampu, dan jika huruf braille hijau menandakan pejalan kaki diperboleh menyeberang jalan.


Bupati Rusma Yul Anwar mengatakan, alat SMART yang ditemukan Nivia merupakan penemuan yang luar biasa.

Ia menjelaskan, alat yang dinilai sangat yang memiliki inovasi tersebut akan berguna bagi para disabilitas sesuai dengan tujuannya.


“Ini penemuan yang luar biasa, yang akan membantu para disabilitas untuk menyeberangi jalan,” ungkap Rusma Yul Anwar saat menyambut Nivia bersama empat siswa dan siswa kreatif dari SMAN 3 Painan lainnya.


Bupati Pessel ini menilai, penemuan yang dilakukan oleh siswi SMAN 3 Painan adalah penemuan yang sangat inovatif.

Selain sebuah pretasi membangga kan, juga dinilai sebagai penemuan yang memperhatikan hak-hak para disabilitas dalam merasakan fasilitas umum.


“Terima kasih Nivia, inovasi yang hebat sekali. Ini bukti kita, khususnya SMAN 3 Painan sangat menghargai hak disabilitas,”ujarnya.(EL).

Anita Tegaskan Sinergi dengan Eksekutif-Dewan Punya Peran Strategis Pembangunan

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com – Sebanyak 645 anggota dewan terpilih di Sumatera Selatan (Sumsel) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Orientasi Anggota DPRD kabupaten/kota. Bimtek yang digelar di The Zuri Hotel Palembang dibuka oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan dihadiri Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati.

Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati mengucapkan selamat kepada para anggota DPRD kabupaten/kota terpilih yang akan mengikuti orientasi awal dalam memangku jabatan yang baru.

“Saya turut berbangga bapak/ibu terpilih mewakili daerah perwakilan masing-masing. Selamat atas amanah dan tanggung jawab yang diberikan dan diemban. Bapak/ibu memiliki peran strategis dalam pembangunan,” ujar Anita, Selasa (3/9/2024).

Menurutnya, orientasi ini sangat bermanfaat bagi para peserta untuk meningkatkan peran secara optimal guna mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.

“Sangat penting menciptakan pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan. Bapak/ibu harus bisa bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota masing-masing. Legislatif di kabupaten/kota harus bisa bersinergi dengan eksekutif,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Anita, peran dan fungsi pengawasan sebagai anggota DPRD juga harus dilaksanakan. Fungsi pengawasan bisa diberikan kepada DPRD Sumsel ataupun Pemprov Sumsel.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengharapkan para anggota DPRD kabupaten/kota terpilih periode 2024-2029 agar berkolaborasi bersama eksekutif untuk beberapa program. Di antaranya ikut membantu menstabilkan harga beras yang jadi penyebab terjadinya inflasi di Sumsel.

“Saya minta agar para anggota DPRD kabupaten/kota terpilih yang hari ini berkesempatan mengikuti bimtek orientasi, agar bisa berkolaborasi bersama para kepala daerah. Salah satunya menstabilkan harga beras, kemudian terkait dengan penurunan angka kemiskinan Sumsel,” ujarnya.

Disampaikan Elen bahwa tujuan para anggota DPRD kabupaten/kota yang terpilih adalah membangun wilayah masing-masing bersama kepala daerah sehingga mampu menyejahterakan masyarakat setempat.

“Apabila berhasil, maka saya yakin, insyaAllah bapak/ibu bisa terpilih kembali, atau mungkin dapat mengikuti kontestasi Kepala Daerah,” ujarnya. (mhn/ril)

Penjelasan Gubernur Terhadap Raperda APBD 2025 Didengarkan DPRD Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang, liputansumsel.com – Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendengarkan penjelasan Gubernur Terhadap Racangan peraturan daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun Anggaran (TA) 2024 pada Rapat Paripurna XC (90) dengan agenda penjelasan Gubernur Sumatera Selatan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2025 , Selasa (3/9).

Rapat  dipimpin Ketua DPRD Sumsel; Hj. RA, Anita Noeringhati, didampingi  Wakil Ketua DPRD Sumsel; Hj. Kartika Sandra Desi dihadiri  Pj. Gubernur Sumsel; Elen Setiadi, Sekretaris Daerah . H. Edward Chandr , para perwakilan OPD serta tamu undangan lain.

Sebelum mendengarkan Penjelasan Gubernur Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati menjelaskan rangkaian agenda pada Rapat Paripurna XC (90)  yang dimulai  Selasa (3/9) hingga tanggal 13 September 2024 yang menjadi agenda terakhir yaitu pengambilan keputusan berupa persetujuan terhadap Raperda APBD TA 2025.

Mengawali penjelasannya Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi menyampaikan landasan penyusunan Rancangan APBD TA 2025 serta menjelaskan bahwa Rancangan APBD TA 2025 disusun dengan harapan dapat menjawab isu utama program strategis Sumatera Selatan yaitu :

1. Percepatan penyelesaian proyeksi strategis nasional (PSN).

2. Percepatan peningkatan pangan dan stabilisasi pasokan dan harga pangan.

3. Percepatan peningkatan tanaman perkebunan.

4. Percepatan pengembangan BUMD dan pembiayaan usaha UMK.

5. Percepatan pengembangan transportasi dan regional.

6. Percepatan peningkatan tata kelola pemerintahan dan penguatan peraturan perundang-undangan.

7. Peningkatan pengelolaan isu sosial dan kemasyarakatan.

Selanjutnya dalam penjelasan Gubernur disampaikan poin penting dalam Rancangan APBD  Sumsel 2025 dengan penjelasan sebagai berikut:

Berdasarkan asumsi dasar dan kebijakan APBD sebagaimana saya jelaskan di atas, maka RAPBD Propinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2025 direncanakan akan mencapai Rp10.349.496.422.262 mengalami penurunan sebesar 7,89 persen jika  dibandingkan dengan Penetapan APBD Tahun 2024 atau penurunan 6,77 persen jika dibandingkan dengan Perubahan APBD Tahun 2024 sebesar Rp11.607.259.262.146.

RAPBD tersebut terdiri dari Pendapatan Daerah sebesar Rp10.060.185.345.574 dan Belanja Daerah sebesar Rp10.349.496.422.262 sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp289.311.076.688.

Defisit tersebut akan ditutupi dengan Pembiayaan Daerah yang bersumber dari Penerimaan Daerah melalui Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2024 yang  diperkirakan mencapai Rp289.311.076.688

Selanjutnya, menjelaskan secara lebih rinci tentang Pendapatan Daerah yang  direncanakan Rp10.060.185.345.574 Pendapatan tersebut akan diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp4.459.311.556.974, Pendapatan Transfer  Rp5.597.130.535.600 dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Rp3.743.253.000.

PAD yang diproyeksikan mencapai Rp4.459.311.556.974 diharapkan akan dapat diperoleh dari Pajak Daerah Rp3.739.026.413.140, Retribusi Daerah  Rp5.213.358.400, Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Rp173.213.785.434, serta Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Rp541.858.000.000.

Kemudian, secara lebih rinci tentang Belanja Daerah. Dari total Belanja Daerah Tahun 2025 sebesar Rp10.349.496.422.262 terdiri dari:

1. Belanja Operasi dengan alokasi sebesar 53,68 persen, senilai Rp5.555.750.205.980, Belanja Operasi dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 naik sebesar 5,77% jika dibandingkan APBD induk Tahun 2024.

2. Belanja Modal dengan alokasi sebesar 13,35 persen, senilai Rp1.382.407.360.983, Belanja Modal dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 turun sebesar 4,54 persen dibandingkan APBD Induk Tahun 2024.

3. Belanja Tidak Terduga dengan alokasi sebesar 0,48 persen, senilai Rp50.000.000.000. Belanja Tidak Terduga dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 turun sebesar 22,63 persen jika dibandingkan APBD induk Tahun 2024.

4. Belanja Transfer dengan alokasi sebesar 32,47 persen, senilai Rp3.361.338.855.299 Belanja transfer dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 mengalami penurunan sebesar 22,29 persen jika dibandingkan APBD induk Tahun 2024.

Dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2025 telah ditetapkan tema Pembangunan Daerah yaitu ”Penguatan Daya Saing Daerah Menuju Sumatera Selatan yang Unggul dan Terdepan” dengan prioritas pembangunan daerah:

1. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

2. Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Kerakyatan.

3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana.

4. Meningkatkan Reformasi Birokrasi dan Ketentraman Ketertiban umum.

Pada bagian akhir materi APBD Tahun 2005, dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Pembiayaan Daerah. Pada sumber Penerimaan Daerah direncanakan berasal dari perkiraan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2024 sebesar Rp.289,3 Milyar tidak mengalami perubahan.

Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan, Dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 Pengeluaran Pembiayaan tidak dianggarkan, jika dibandingkan dengan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2023 tentang Penjabaran APBD TA 2024 sebesar Rp135.000.000.000 mengalami penurunan sebesar Rp135.000.000.000 atau 100 persen.

Setelah mendengarkan penjelasan Pj Gubernur Elen Setiadi, rapat paripurna pun diskors sampai tanggal 4 September 2024 untuk memberikan kesempatan Fraksi-fraksi DPRD  Sumsel dalam mempersiapkan tanggapan, pandangan dan pendapatnya yang akan disampaikan pada Rapat paripurna lanjutan. (mhn/ril)

Perubahan APBD Sumsel TA 2024 Disetujui DPRD Dan Gubernur Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang, liputansumsel.com – DPRD dan Gubernur Sumatera Selatan menyetujui Perubahan APBD Tahun Anggaran (TA) 2024 yang dituangkan dalam bentuk Keputusan Bersama antara DPRD Sumsel dan Gubernur Sumsel pada Rapat Paripurna LXXXVIII (88) pembicaraan tingkat dua, Selasa (3/9).

Keputusan ini diambil setelah melalui rangkaian pembahasan panjang. Melalui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD TA 2024 di fraksi-fraksi DPRD Sumsel di mana jawaban Gubernur dapat diterima pada Paripurna 28 Agustus 2024 lalu.

Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan secara teknis di komisi-komisi dengan mitra terkait pada 29-30 Agustus 2024. Serta rapat konsultasi pimpinan komisi dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumsel dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sumsel.

Pimpinan dan angggota dewan menggelar paripurna untuk mendengar laporan hasil pembahasan Banggar DPRD Sumsel, pada Selasa. Rapat dipimpin Ketua DPRD Sumsel RA, RA Anita Noeringhati didampingi Wakil Ketua Kartika Sandra Desi dan dihadiri Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Sekda Edward Chandra dan para OPD.

Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati menyampaikan apresiasi kepada seluruh atas dukungan dan kerjasamanya menyelesaikan pembahasan Raperda Perubahan APBD Sumsel TA 2024. Yang kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan laporan hasil pembahasan Banggar terhadap Raperda dimaksud.

Juru bicara Banggar DPRD Sumsel, Askweni mengatakan, hasil pembahasan bahwa estimasi pada rancangan perubahan APBD Sumsel TA 2024 sebesar Rp 11.712.259.262.146,00. Rinciannya sebagai berikut:

1. Pendapatan Rp 11.422.948.185.458
2. Belanja Rp 11.607.259.262.146
Defisit Rp. 184.311.076.688
3. Pembiayaan
a. Penerimaan pembiayaan Rp 289. 311. 076. 688
b. Pengeluaran pembiayaan Rp 105.000.000.000
Pembiayaan netto Rp 184.311.076.688
Silpa tahun berjalan : Nihil

Ia menyebut, pada dasarnya rangkaian pembahasan materi Raperda tentang perubahan APBD Sumsel TA 2024 merupakan wujud nyata kinerja Banggar, komisi beserta TAPD dan Inspektorat Sumsel selaku Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

Setelah pembacaan laporan hasil pembahasan Banggar terhadap Raperda dimaksud dan secara aklamasi peserta rapat paripurna menyetujui. Selanjutnya dilakukan prosesi penandatanganan keputusan Bersama antara eksekutif dan legislatif terhadap Raperda Perubahan APBD TA 2024 .

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi juga mengapresiasi semua pihak yang telah membahas Perubahan APBD TA 2024. Dia juga menjelaskan poin yang telah disepakati bersama antara legislatif dan eksekutif. (mhn/ril)

Offo Living Buka Cabang Kedua di Sumatera Selatan, Hadirkan Beragam Promo Menarik untuk Warga Palembang

Liputansumsel.com


Palembang,  Liputansumsel.com - Offo Living, pusat toko furniture terbesar, kembali memperluas jangkauan pelayanannya dengan membuka cabang kedua di Sumatera Selatan. Setelah sukses dengan cabang pertama di Kab. Banyuasin, Offo Living kini hadir di jantung kota Palembang dengan membuka Offo Living Palembang Burlian yang berlokasi di Gedung Gramedia, Jl. H. Burlian, KM 7, Kota Palembang.


Marketing Manager Offo Living, Happy Abimanyu, mengungkapkan kegembiraannya dengan pembukaan store terbaru ini yang diresmikan pada hari Jumat, 30 Agustus pukul 10.00 WIB. 


“Warga Palembang kini dapat menikmati berbagai pilihan furniture dengan harga menarik serta beragam promo spesial hingga 16 September 2024,” ungkap Happy.


Lebih lanjut, Happy menjelaskan bahwa Offo Living telah memiliki jaringan yang luas dengan 21 lokasi di seluruh Indonesia, termasuk kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Sukabumi, Cikampek, Bekasi, Tangerang, Cirebon, Semarang, Solo, Balikpapan, Lampung, Jogja, dan lainnya.


Pada event Soft Opening ini, Offo Living Palembang Burlian menghadirkan pesta promo besar-besaran yang mencakup tambahan diskon, gratis ongkir, harga spesial, paket furniture hemat, snap post win, dan giveaway menarik dengan hadiah furniture gratis, tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku. Periode promo berlangsung hingga Senin, 16 September 2024.


“Kami mengundang seluruh masyarakat Palembang dan sekitarnya untuk meramaikan event Soft Opening Offo Living Palembang Burlian dan menikmati berbagai penawaran furniture terbaik dari kami. Dapatkan informasi terbaru seputar produk dan promo menarik di Instagram @offo.living,” tambah Happy.


Selain pembayaran tunai, Offo Living juga menyediakan berbagai metode pembayaran cashless dan kredit, termasuk Debit CC, Dana, Gopay, Shopeepay, Indodana, dan Kredivo, untuk kemudahan bertransaksi.


Dalam rencana ekspansinya, Offo Living juga berencana membuka outlet di Makassar dan Banjarmasin dalam waktu dekat.


“Ayo datang dan meriahkan Soft Opening Offo Living Palembang Burlian serta nikmati promo furniture terbaik dari kami. Jangan lupa untuk selalu update informasi produk dan promo terbaru di Instagram @offo.living,” tutup Happy dengan penuh semangat.(Al)