06 Maret 2025

Hj. Linda Arlan Resmi Dilantik sebagai Ketua TP PKK Kota Prabumulih 2025-2030

Liputansumsel.com


Palembang ,liputansumsel.com– Hj. Linda Arlan resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK), Ketua Tim Pembina Posyandu, serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Prabumulih untuk periode 2025-2030.

Pelantikan berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Palembang pada Kamis (06/03/2025), bersamaan dengan pelantikan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Selatan oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Hj. Febrita Lustia Herman Deru.

Acara ini turut dihadiri oleh Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril, S.Kom., M.M., serta Wakil Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Nuning Mulya Franky.

Dalam keterangannya, Hj. Linda Arlan menyampaikan komitmennya untuk menjalankan program PKK dengan optimal demi meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kota Prabumulih.

“PKK memiliki peran penting dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam pemberdayaan perempuan, kesehatan keluarga, dan kesejahteraan sosial. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan program yang langsung menyentuh masyarakat, termasuk peningkatan peran Posyandu dan pengembangan UMKM melalui Dekranasda,” ujar Hj. Linda.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan TP PKK dalam mewujudkan program-program yang berdampak nyata bagi masyarakat.

“Saya berharap seluruh pengurus PKK di Kota Prabumulih dapat bekerja sama dengan baik, berinovasi, dan terus berkontribusi untuk kemajuan daerah. Kita ingin memastikan bahwa program yang dijalankan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi keluarga,” tambahnya.

Pelantikan ini menandai awal kepemimpinan Hj. Linda Arlan dalam menggerakkan program-program sosial di Kota Prabumulih.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat kerja sama seluruh anggota TP PKK, diharapkan berbagai program yang telah dirancang dapat berjalan dengan sukses dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Acara diakhiri dengan doa bersama serta sesi foto bersama para pejabat dan tamu undangan yang hadir sebagai simbol komitmen dalam membangun kesejahteraan keluarga di Kota Prabumulih

Peningkatan Pengawasan dan Keamanan di Bulan Ramadhan, Lapas Muara Enim Terima Kunjungan dari BINDA Sumsel

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Kalapas Muara Enim, Mukhlisin Fardi dan jajarannya  terima kunjungan dari Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Sumsel. Kunjungan ini dipimpin oleh Feri Tuispani bersama anggotanya, kedatangan Tim BINDA Sumsel disambut langsung oleh Kalapas Muara Enim, Mukhlisin Fardi beserta jajaran. 


Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengecekan dan koordinasi terkait program misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam akselerasi menteri serta stabilitas keamanan hingga tata tertib lapas dalam bulan suci ramadhan.


Kemudian mendiskusikan berbagai upaya peningkatan sistem keamanan dalam mencegah potensi gangguan yang mungkin timbul di dalam Lapas, Rabu (5/3/2025).


Kalapas Muara Enim, Mukhlisin Fardi  mengungkapkan pentingnya kerja sama antara pihak Lapas dan berbagai instansi pemerintah lainnya termasuk BIN, untuk menjaga stabilitas dan keamanan di lingkungan Lapas. 


“Ia juga menjelaskan bahwa Lapas Muara Enim selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pengendalian narapidana, guna mencegah terjadinya peredaran narkoba maupun kegiatan terlarang lainnya yang dapat merusak sistem pemasyarakatan,” tutur Kalapas.


Ditempat yang sama, Ketua Tim BINDA Sumsel, Feri Tuispani menerangkan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BIN dalam mendukung penegakan hukum dan menjaga keamanan negara, khususnya di lingkungan Lapas yang rentan terhadap penyalahgunaan kekuasaan dan tindak kriminal. 


Di akhir kunjungan, BIN memberikan apresiasi kepada pihak Lapas Muara Enim atas upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan kualitas keamanan dan pengawasan di dalam Lapas.


Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam upaya meningkatkan sinergi antara lembaga pemasyarakatan dengan Badan Intelijen Negara, serta menjadi momentum untuk terus memperkuat keamanan dan stabilitas di dalam lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia.