10 Juni 2016

Jalan Lingkar Kota Prabumulih Rusak Parah

Liputansumsel.com


PRABUMULIH, liputansumsel.com

-Terkadang miris melihat para sopir angkutan, baik angkutan batubara, angkutan kayu dan angkutan lainnya yang melintas di sepanjang jalan lingkar timur Prabumulih.
Semenjak dialihfungsikan atau ditukar gulingkan dari Pemkot Prabumulih ke Balai Besar Jalan Kementrian PU RI, jalan lingkar timur ini luput dari perhatian dan dibiarkan rusak rusaknya.
Seperti yang terlihat langsung dilapangan, kamis (10/06), di titik dekat stadion, saat sopir angkutan mengurangi kecepatan, didatangi orang yang langsung mengulurkan tangan meminta uang kepada sang sopir. Lantas sang sopir, entah terpaksa atau tidak, memberikan beberapa lembar uang pecahan ribuan.Lantad, usai itu ia pun langsung tancap gas.
Kejadian serupa tampak dibeberapa titik, walaupun terlihat seperti sembunyi-sembunyi takut ada aparat yang tahu.
Kemudian awak media ini ke Terminal Prabumulih yang ada di depan jalan lingkar timur, bersebelahan dengan stadion.
Tampak para petugas Dishub Prabumulih meminta retribusi angkutan kendaraan angkutan yang melintas di depan stadion serta memberikan karcis.
Saat ditanya kenapa angkutan ini tidak masuk ke terminal dan hanya melewati gerbang masuk, aparat yang bertugas menyatakan dulu sebelumnya pernah dilakukan, tapi jalan di dalam terminal rusak.
"Jadi kami lagi di gerbang masuk terminal.Bayangkan kak, tonase angkutan sekali masuk seberat 10-15 ton," ungkap petugas yang tak mau disebut namanya.
Saat disinggung jumlah angkutan kendaraan yang melintas dan dipungut retribusinya, sang petugas pun menjawab hanya berkisar 100-an kendaraan.
"Hanya berkisar 100-an kendaraan yang masuk ke terminal, apalagi angkutan batubara sekaran ini sudah lewat PALI, mereka gunakan tongkang angkut batubara, karena ada dermaga di Sungai Lematang, mereka kirim melalui itu.Apalagi sekarang musim penghujan, air pasang jadi bisa gunakan tongkang," tutur petugas tersebut.
"Nanti pun, jika musim kemarau datang dan air sungai surut, volume angkutan batubara akan meningkat," tandasnya.(tim IJMI)

09 Juni 2016

Wawako Buka Pasar Baduk

Liputansumsel.com




Prabumulih , liputansumsel.com
Wakil walikota Prabumulih Adriyansyah Fikri  membuka Pasar Bedug Rmadhan 1437 H Di halaman Masjid Nur Arafah jalan jendral Sudirman  Kota Prabumulih.
Wawako Kota Prabumulih Adriyansyah Fikri mengatakan Diadakannya Pasar Bedug ini dimaksudkan mempermudah masyarakat Prabumulih untuk memenuhi kebutuhan menu berbuka puasa dan sahur.jadi dalam satu tempat konsumen dapat memperoleh beraneka ragam keperluan buka puasa.

Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Prabumulih," jelas Fikri.

Masih menurut Fikri,Pasar bedug ini merupakan salah satu wujud kepedulian Pemerintah Kota Prabumulih dalam hal ini Dinas Perdagangan Prabumulih dalam menghimpun para pedagang kecil dan menengah di Prabumulih.
Disamping itu, kepada para pedagang, diberikan bantuan uang transportasi sebesar Rp 150.000, guna meringankan beban para pedagang.

“uang tersebut akan diberikan setelah satu minggu berdagang”ujarnya

Fikri menambahkan bahwa dalam bulan suci Ramadhan ini harus dijadikan motivasi unuk bersabar dalam memperoleh rezeki yang halal. "Tak usah khawatir apabila jenis barang yang ditawarkan sama, karena Allah SWT sudah mengatur rezeki kita dan jadikan momentum ini untuk mempererat tali silaturahmi bersama," tandas Fikri

Usai meresmikan pasar bedug wakil walikota Prabumulih beserta rombongan  menyempatkan diri berkeliling lapak lapak para pedagang  sekaligus berbelanja kebutuhan berbuka puasa.

Pasar Bedug Ramadhan ini menawarkan dan menyajikan macam pilihan berbuka puasa dan sahur antara lain Es Buah, Kolak, Cendol, Pempek, Laksan, Lauk Pauk dan lain sebagainya. (ADV/WIN)

3 Bulan Tak Di Gaji, OB Pemkot Demo

Liputansumsel.com




PRABUMULIH, liputansumsel.com - Puluhan pekerja yang berprofesi sebagai Office Boy (OB) dilingkungan Pemerintah Kota Prabumulih siang tadi mengadu kepada Pemerintah Kota Prabumulih terkait permasalahan belum dipenuhinya hak mereka sebagai pekerja oleh perusahaan yang menanungi mereka bekerja sebagai OB di Lantai satu Pemkot Prabumulih Kamis (09/06/2016)

Mereka mengaku belum mendapatkan haknya setelah 3 bulan bekerja di perusahaan pemenang tender pengadaan OB di Pemkot Prabumulih. Menurut pekerja, mereka sudah berusaha menghubungi pihak perusahaan, namun sejauh ini belum ada tanggapan yang jelas mengapa penggajian di perusahaan tersebut bisa macet. 

"La berapo kali kito telpon, di datangi kerumahnyo jugo la pernah tapi selalu dak katek di tempat. Hapenyo jugo dak aktif. Aman pacak tolonglah Pak Wali, makmano kami ini. Mano lebaran la parak. Selain itu kito jugo la bekeluargo semantaro begawe la tigo bulan, nak makan apo keluargo kami" ujar salah seorang pengunjuk rasa.

Para pekerja yang berjumlah sekitar 35 orang ini di lantai satu Pemkot Prabumulih secara langsung diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Prabumulih Drs Djoharuddin Aini. Para pekerja dipersilahkan masuk ke ruangan Sekda untuk mencari Solusi yang terbaik terkait permasalahan yang dialami para OB ini.

Informasi yang dapat dihimpun posmetroprabu.com dilapangan, perusahaan yang menaungi tenaga OB di Pemkot Prabumulih adalah CV Maju Mandiri Sejahtera. Hingga berita ini diturunkan pihak bertanggungjawab yakni Direktur CV MMS belum belum dapat dihubungi terkait permasalahan apa yang sebenarnya terjadi pada perusahaan hingga menyebabkan penggajian terhadap tenaga OB mengalami kemacetan. Dihubungi lewat telepon selulernya, Direktur MMS sebagai penyedia jasa OB di Pemkot Prabumulih belum bisa memberikan komentar, karna saat dihubungi terdengar nada tidak aktif.

Namun demikian, Sekretaris Daerah Djoharuddin Aini seuasai menggelar pertemuan dengan para OB mengaku akan menjembatani permasalahan tersebut.

Setelah ini lanjut Djoharuddin, Dirinya akan menghadap Walikota Prabumulih untuk meminta petunjuk selanjutnya untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh para OB yang bekerja di Pemkot Prabumulih. "Bagaimanapun karna keberadaan mereka sangat dibutuhkan di Pemerintah Kota maka semaksimal mungkin akan kita carikan solusinya" tegas Sekda.(pp/Ls)



Kapolda Dampingi Bagikan Dana Operasional

Liputansumsel.com




 
Prabumulih,liputansumsel.com
Walikota prabumulih didampingi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Djoko Prastowo, rabu (01/06)menyerahkan Dana operasional kepada sebanyak 3500 masyarakat prabumulih, di pendopoan rumah dinas walikota.
Hadir dalam acara tersebut kapolres  Prabumulih, Dandim Yonzipur II/SG Prabumulih, Sekda Prabumulih, Kajari Prabumulih, Kepala Dinas, Kepala Badan, Linmas, RT, RW, dan unsur muspida terkait.
Dalam sambutan  Walikota Prabumulih mengatakan, atas nama pemerintah kota (Pemkot) saya mengucapkan selamat datang kepada Kapolda Sumsel  Irjen Pol.Joko Prastowo,SH.MH beserta para rombongan di Bumi Seinggok Sepemunyian.
Lebih lanjut Ridho menambahkan, juga memohon maaf apabila dalam penyambutan kurang berkenan bagi para tamu sekalian, dan saya
 mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sumsel beserta para rombongan telah datang di Kota Prabumulih, Besar harapan saya nantinya dapat terjalin kerjasama yang baik antara kita semua.
Acara tersebut diwarnai dengan  penampilan Tari Saman dari Gabungan Korps TNI dan Polres Prabumulih yang membuat acara menjadi lebih meriah, kemudian dilanjutkan dengan Pembagian Dana Operasional RT, RW, Dinsos, Zakat, Baznas, Petugas Kebersihan Makam, Penyerahan Honoarium Linmas dan Tali Asih Kapolda Sumsel. (Adv/Win)


26 Mei 2016

Pemasangan Jaringan Gas Di duga Asal asal

Liputansumsel.com
 Kedalaman Pipa induk Gas Di ragukan


Prabumulih .liputansumsel.com.proyek pembangunan gas rumah tangga,sebanyak 32 ribu sambungan  yang sekarang di kerjakan oleh tiga pusahaan BUMN nampaknya belum maksimal ,karna di duga  banyak  kedalaman penanaman pipa masih banyak yang belum memenuhi standarar atau tidak sesuai dengan RAB

 Pantauan Liputan sumsel di lapangan, Keadalaman pipa yang ditanam oleh para pekerja dilapangan kurang dari 1 meter, padahal struktur permukaan tanah rata tidak ada tnjakan atau turunan  , seperti terdapat di beberapa titik lobang di kelurahan gunung ibul barat.sementara standar dari penggalian kedalaman pipa seharusnya 120 cm.

salah seorang pekerja di lokasi kelurahan gunung ibul barat  ketika di tanya siapa pengawas pekerjaan mereka , dirinya menyebutkan bapak Subhan dari wika dan menurut pekerja itu,pengawasnya hanya datang sesekali saja ke sini karna dari subkon(Sub kontrak) sendiri  ada yang mengawasi pekerja

Terpisah,manager PT .PMU, Erwi menjelaskan , kami dari subkon hanya bekrja apa yang di perintahkan kami kerjakan mengenai ada temuan tersebut kita belum mengetahuinya , dan itu tugas pengawas di lapangan dari PT.wika sendiri

tekait isu tentang PT... yang di beri fee kepada pengawas lapangan yang berasal dari PT Wika , agar semua pekerjaan berjalan lancar ,Erwin membantah keras hal tersebut ,  kami bekerja sedah sesuai dengan standar .

Sementara itu,kepala bagian humas PT Wika Masrul  menjelaskan , dirinya tidak bisa memberikan keterangan terkait dengan temuan tersebut , karna sampai saat ini para pimpinan sedang rapat di jakarta ,dan untuk mengenai tekhnisnya kami dari humas belum tau secara detil masalah RAB nya, kami akan memanggil bagian yang berkaitan dengan hal tersebut , sepeti bagian pengawas dan lainnya , Jelas Masrul,