18 Januari 2017

Pengangkatan Bidan PTT Jadi PNS Masih Tanda Tanya?

Liputansumsel.com
Foto: Kabid Kepegawaian Dinkes MURA
H. Rudi Ariansyah bersama dua orang stafnya
Pengangkatan Bidan PTT Jadi PNS Masih Tanda Tanya?

MURA, Liputan Sumsel.com,-Pengangkatan Bidan PTT Mura Jadi PNS Masih masih tanda tanya alias masih ngambang dan belum jelas kepastiannya. Tentunya harapan 58 bidan PTT pusat yang bertugas di Kabupaten MURA  untuk diangkat menjadi PNS pada 2017 masih harap-harap cemas.
          Pasalnya hingga saat ini pihak Dinkes Mura belum mendapatkan petunjuk dan Teknis dari pihak pusat ,baik dari Kemen PAN maupun Kemenkes RI terkait adanya informasi pengangkatan PTT menjadi PNS tersebut.
          Kepala Dinas Kesehatan Musi Rawas, Hj Mipta Hulumni melalui Kabid Kepegawaian, H Rudi Haryansyah, Rabu, (18/1) mengakui hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi dari pusat terkait ada tidaknya pengangkatan Bidan PTT diangkat menjadi PNS. "Kita sangat bersukur dan menyambut dengan senang hati jika memang ada informasi pengangkatan Bidan PTT jadi PNS. Namun sayangnya, hingga saat ini kami belum menerima informasi tersebut "katanya.
          Untuk itu dia mengimbau kepada bidan PTT di Mura untuk tetap semangat bekerja sesuai dengan kapasitasnya sebagai tenaga Pekerja Tidak Tetap (PTT ). Dikatakan Rudi, kebijakan pengangkatan bidan PTT menjadi PNS merupakan wewenang pemerintah pusat, sebab mereka diangkat dan di SK kan oleh pusat terkait pengangkatan nya sebagai PTT.
            Dia juga mengatakan sangat terbantu dengan adanya bidan PTT yang ada di Musi Rawas. Untuk itu dia berharap kepada seluruh PTT jangan terlalu jauh berharap soal adanya informasi yang belum tentu resmi soal pengangkatan menjadi PNS. "Bekerjalah dengan penuh tanggung jawab sesuai kapasitasnya "kata Rudi.
          Rudi juga mengatakan tahun ini ada tiga bidan PTT yang mengajukan perpanjangan kontrak kerja yang nantinya akan disampaikan kepihak provinsi dan pusat. "Saat ini ada tiga bidan PTT yang mengajukan perpanjangan kontrak, sehubungan akan berakhirnya masa kerja mereka sebagai bidan PTT "katanya. Menurut Rudi pengajuan perpanjangan ketiga bidan PTT tersebut akan langsung direkomendasikan pihaknya ke Kemenkes. (Firmansyah/Camil. Editor Muslimin Baijuri)

Hubungan Humas MURA dan Wartawan Kurang Harmonis

Liputansumsel.com
Foto: Para awak media yang menunggu dalam
Pertemuan dengan Humas Pemkab. MURA
*Rizal: Humas Jangan Omdo
MURA, Liputan Sumsel.Com,-Asisten Bupati Musi Rawas bidang Ekonomi dan Pembangunan, Saiful Ibna ,mengatakan hubungan antara wartawan dan bagian Humas setda Musi Rawas selama ini kurang harmonis. Untuk itu menurutnya pada 2017 ini antara Humas dan wartawan yang bertugas di lingkungan Pemkab Musi Rawas, harus menjalin keharmonisan dan bersinergi.
          Hal ini disampaikan Saiful Ibna, pada acara perkenalan dan silahturahmi antara Pemkab Musi Rawas dan insan pers, di auditorium Pemkab Mura, Selasa (17/1), sekitar pukul 13.00 wib.
          Dia sangat menyambut baik adanya silahturahmi ini agar kedepan antara Humas dan wartawan dapat bersinergi dalam melakukan kontrol atau kritik membangun demi percapaian pembangunan di Kabupaten Musi Rawas. "Keberadaan media ini sangat penting bagi pembangunan di Musi Rawas, sebagai pengontrol kinerja demi suksesnya pembangunan di Musi Rawas " kata dia didampingi Kabag Humas, M. Setiawan dan pengacara Pemkab Mura, Gress Selly.
          Bukan itu saja, Saiful berharap kedepan tidak ada lagi keluhan wartawan yang sudah susah payah turut membantu memberitakan pembangunan di Mura tapi tagihannya tidak dibayar.Apalagi nantinya sampai berbuntut panjang bahkan hingga ke ranah hukum.
          Menurut Saiful, pihaknya sengaja dalam pertemuan ini mengundang pengacara Pemkab Mura, agar dapat bersama sama membahas baik masalah pengawasan, pengolaan serta kejelasan terkait kegiatan yang berhubungan dengan anggaran yang ada dibagian Humas Mura. Agar jangan sampai nantinya pengelolaannya melanggar aturan hukum.
          Sementara Kabag Humas, M Setiawan, berharap antara pihaknya dengan seluruh insan pers di Musi Rawas bukan saja sebagai mitra, namun lebih mengedepankan sikap kekeluargaan. Sehingga hubungan antara Humas dan awak media benar benar bersinergi. Terkait masalah anggaran yang ada di bagian humas, pihaknya sudah melakukan telaah dan kajian sehingga anggaran publikasi untuk media akan dibagi sesuai dengan kualifikasi jenis media diantaranya media mingguan dan bulanan, regional dan elektronik serta media harian lokal.
          " Kita tidak akan pilih kasih dan semuanya akan kita akomodir sesuai jenis media " jelasnya. Salah seorang wartawan, Rizal, berharap apa yang disampaikan Kabag Humas yang tidak akan pilih kasih dan akan mengamodir seluruh media bukan sekedar omongan pemanis saja. "Selama ini siapa yang merasa dekat dengan orang humas, dia lebih banyak dapat sosiety "katanya. (Firmansyah/Camil. Editor: Muslimin Baijuri)

17 Januari 2017

Kasat Reskrip Polres OKU Dipraperadilan

Liputansumsel.com
Kasatreskrim Polres OKU Di Praperadilan

Baturaja, Liputan Sumsel,-Penetapan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan seragam seluruh perangkat desa oleh Reskrim Polres OKU yang menjerat mantan Kepala Badan, Bendahara, PPATK di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Ogan Komering Ulu (OKU),  berbuntut panjang.

Pasalnya, salah satu tersangka kasus pengadaan baju dinas yakni Azhari ST bin A Jambak melakukan gugatan praperadilan terhadap Kasatreskrim Polres OKU, AKP Armianto terkait tatacara penetapan dirinya menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi itu.

"Benar sudah kita terima gugatan dari pemohon Azhari kepada termohon Kasat Reskrim Lolres OKU," terang Ketua PN Klas II B Baturaja Singgih Wahono melalui Wakilnya Dennie Arsan Fatrika SH MH, Senin (17/01).

Dennie mengatakan, bahwa gugatan praperadilan tersebut sudah masuk sejak 10 Januari lalu, sementara untuk sidang akan dipimpin hakim tunggal yakni Ketua PN Baturaja langsung. "Persidangannya akan dipimpin langsung oleh pak ketua yang dijadwalkan Rabu (18/01) sekitar pukul 10.00 WIB," jelasnya.

Dennie menambahkan, tak bisa berkomentar terlalu banyak dalam kasus ini lantaran perkara belum disidangkan. "Perkara belum sidang, makanya tak mau komentar banyak. Takut kesalahan pak,"ungkapnya.

Namun inti materi dari gugatan praperadilan itu adalah termohon tidak menerima penetapan statusnya yang saat ini sudah tersangka dalam kasus dugaan korupsi pakaian seragam perangkat desa tersebut. Pasalnya, termohon merasa tidak pernah menikmati uang korupsi itu, namun sebatas tanda tangan saja.(ary)

Sementara Kasatreskrim Polres OKU, AKP Armianto mengaku, sudah mengetahui perihal pengaduan tersebut, namun membantah keras kalau sudah menyalahi aturan proses penetapan tersangka. "Sampai dimana kita turuti, polisi menetapkan tersangka sesuai prosedur dan tahap- tahap sesuai SOP yang ada. Kalau tidak senang adukan saja," pungkas Kasat. (len)

09 Januari 2017

Tim Aswari Riva'i Kunjungi Posko Pemenangan

Liputansumsel.com
prabumulih,liputansumsel.com kedatangan tim pemenangan  dari Aswari Riva'i Bakal calon Gubernur Sumsel ke Posko kemenangan Aswari jln teratai rt 05 rw 09 kelurahan gunung Ibul senin(9/1)di sambut gembira oleh warga dan juga ibu ibu penggerak senam Vijar.

Ketua tim kemenangan Aswari Riva'i yang juga ketua LIBAS (Laskar inti pembela Aswari Riva'i) se Sumsel.Bob Lembak mengatakan saat ini untuk  wilayah Baturaja, muara Enim, Prabumulih, Pali persiapan tim yang sudah di bentuk sudah mencapai 75 persen .

"untuk hari ini sudah tiga daerah yaitu batu raja, muara Enim dan terakhir di kota Prabumulih di kelurahan gunung Ibul, kemudian ke kecamatan Gelumbang.khusus di kelurahan gunung Ibul hari ini kita hanya memasang sepanduk, pembagian kalender dan baju,dan mengunjungi posko kemenangan Aswari Riva'i di kelur
ahan gunung ibul di Rw 09 rt 05." ujar Bob.

Sementara Itu,Nopri Amanza ketua tim kemenangan Aswari Riva'i di dampingi wakilnya Abdi menjelaskan dirinya bersama warga masyarakat di kelurahan gunung Ibul  siap mendukung kemenangan Aswari Riva'i di Pilkada mendatang .

"Kami menyatakan siap mendukung kemenangan Aswari Riva'i di Pilkada mendatang karna harapan  mereka ingin mendambakan pemimpin yang baru dengan harapan yang baru  juga peduli dengan masyarakat nya." pungkas Novri.(Ls01)

07 Januari 2017

Tragedi Mobil Damkar OKU Terbalik, 1 Petugasnya Tewas Terjepit

Liputansumsel.com
Benar-benar
Foto: Mobil Damkar OKU terbalik dan
menewaskan seorang petugasnya
tragis nasib dialami seorang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten OKU, Ardiansyah (26). Ia tewas mengenaskan sesaat setelah mobil Damkar bernomor polisi BG 8009 FZ, yang dikemudikan Wiwin Candra terbalik.  Ardiansyah tewas karena tubuhnya tertimpa dan terjepit oleh mobil Damkar tersebut.
    Selain merenggut korban jiwa, kedelapan orang lainnya Tim Damkar yang menumpangi mobil naas tersebut mengalami luka-luka, Wiwin Chandra, sopir Damkar,  Ganes Proyagi, Yepi Suhendris, Fanza, Yoga Franz, Tri Saputra, Fitri suryadi, dan  Iwan Kosasih.
     Peristiwa tragis tersebut terjadi Jum'at (6/1), sekitar pukul 12.25 wib, di tikungan tajam Desa Pengaringan Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU.
     Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tragedi memilukan itu bermula ketika petugas Damkar OKU mendapat informasi  warga bahwa di Desa Raksa Jiwa telah terjadi kebakaran.
     Mendapat informasi itu, dua regu Damkar OKU, mendaoat perintah Kepala Damkar OKU, Himda yang  dikerahkan untuk segera terjun kelapangan guna memadamkan api.  Namun dalam perjalanan menuju Desa Raksa Jiwa, tepatnya di Tikungan Tajam Desa Semidang Aji, mobil Damkar bernopol BG 8009 FZ yang dikemudikan Wiwin Candra dalam kecepatan tinggi, hilang keseimbangan sehingga mengalami kecelakaan tunggal terbalik di sisi kanan jalan.
     Ardiansyah, salah seorang pegawai kontrak di lingkungan Damkar, yang berdiri disisi kanan mobil Damkar, antara kepala mobil dan tengki, tertimpa dan terjepit dibawah mobil Damkar itu. Akibatnya, Ardiansyah tewas seketika. Bahkan petugas yang berusaha mengevakuasi tubuh korban yang terjepit itu, harus menggunakan dongkrak hingga tubuh korban berhasil dikeluarkan. Sementara kedelapan teman-temannya yang lain mengalami luka-luka, yang semuanya di tawat di RSUD Baturaja.
    Sampai berita ini diturunkan, tragedi maut itu masih dalam penyelidikan pihak Satlantas Polres OKU. Kapolres AKBP Leo Andi Gunawan SIK MPP didampingi Kasat Lantas Polres OKU, AKP Candra Kirana Putra SIk mengatakan,  mobil  Damkar OKU berencana untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di Desa Raksa Jiwa. Dalam perjalanannya dari arah Kota Baturaja baru menuju Desa Pengaringan, terjadilah laka lantas itu. "Petugas saat ini sedang mendalami kejadian ini dan penyebab kecelakaan", jelas Leo.

Bupati OKU Sangat Berduka
Bupati OKU, Drs. H Kuryana Azis bersama Sekda OKU, Marwan Sobrie SE MM mendapat laporan atas tragedi maut yang merenggut nyawa korban bawahannya itu, langsung bergegas menuju ke RSUD Baturaja, guna melihat langsung para korban.
     Nampak jelas dari rawut mukanya, Kuryana sangat terpukul dan berduka atas meninggalnya Ardiansyah dan melihat kedelapan orang lainnya yang mengalami luka-luka. "Ini adalah musibah yang tidak dapat dihindari. Seandainya sebelum musibah ini kita dapat tanda tanda kecelakaan ini, pastilah kejadian ini tidak akan terjadi. Namun karena ini merupakan rahasia Allah dan kita tidak mengetahuinya, maka kita harus tetap sabar dan saya harapkan kepada keluarga yang ditinggalkan dapat tenang dan sabar", ucapnya.  (Berita Icn/Editor Aak Liem)