26 Januari 2017

Dadang Sopian Pimpin ASPERINDO Kota Prabumulih

Liputansumsel.com

Prabumulih,Liputansumsel.com.Pemilihan ketua DPC ASPERINDO (  Asosiasi perusahaan jasa dan pengiriman expres,pos dan logistik indonesia) kota Prabumulih periode (2017-2021) menjadi agenda utama pada Musda I ASPERINDO yang digelar di RM Sederhana Lintau,jln jendral Sudirman.kamis(26/1).


Sekretaris ASPERINDO Sumatera selatan.H Haris Jumadi,SE.,MM mengatakan ASPERINDO sebagai organisasi yang kredibel, terus menjalankan misi demi kemajuan seluruh anggotanya dalam industri jasa pengiriman pos, ekspres dan logistik. Selain menjadi wadah bersinergi, ASPERINDO pun menjadi mitra pemerintah sebagai penyusun kebijakan  serta berkolaborasi dengan pelaku usaha yang memiliki kebutuhan besar akan distribusi barang.

"Keuntungan bergabung dengan ASPERINDO,perusahaan ekspedisi mempunyai wadah resmi untuk bagaimana ekapedisi ini dapat  bersinergi,bergandengan tangan dan mempunyai legalitas melalui rasa kebersamaan serta persatuan di antara sesama insan ASPERINDO dan dengan jembatan kemitraan yang dibangun bersama Pemerintah, mudah-mudahan semua permasalahan yang dihadapi  baik yang telah dan sedang terjadi maupun yang akan timbul di masa-masa mendatang, dapat teratasi dengan baik,"Ujar Haris.

Hadir dalam acara tersebut sekretaris DPW ASPERINDO Sumsel H Haris Jumadi,didampingi DPW bagian kerohanian yulia hartati,DPW bagian kelembagaan Zulfandi,serta perwakilan agen ekspedisi kota Prabumulih.

Dalam acara tersebut Kepala Agen JNE Kota Prabumulih
Dadang sopian syauwri Terpilih menjadi ketua ASPERINDO 2017-2021

Dalam sambutannya ketua ASPERINDO kota Prabumulih  memohon dukungan dari anggota ASPERINDO kota Prabumulih baik itu berupa kritik maupun saran sehingga ASPERINDO di kota Prabumulih dapat berkembang,dan berharap musda ini dapat bermanfaat untuk kelangsungan usaha.

"Sebuah tanggung jawab yang besar untuk memimpin ASPERINDO.maka dari itu saya butuh dukungan dari teman-teman.agar ASPERINDO kota Prabumulih dapat berkembang dan besinergi dengan komponen lain.dan semoga saya dapat mengemban tugas ini hingga akhir masa jabatan nanti,"pungkasnya(LS/Ind)

Anggota Polres OKUT Mendadak Di Test Urine

Liputansumsel.com
* Buntut Pengaduan Masyarakat

Foto: Kapolres Audie tongkrongi
anggotanya yang di test urine
Martapura, Liiputan Sumsel,-Seluruh anggota Polres OKUT secara mendadak dilakukan test urine oleh Kapolres, AKBP Audie S Latuheru, Kamis (26/1). Test urine ini buntut dari adanya pengaduan masyarakat kepada bahwa adanya anggota yang mengkonsumsi narkoba.
           Usai upacara apel pagi, Kapolres Audi memerintahkan Kasat Narkoba untuk melakukan tes urnie kepada anggotanya yang dilakukan di rungan Kapolres. Malahan Kapolres Audie sendiri yang menongkrongi satu-persatu angga yang di test urinenya agar tidak ada anggota menukar atau mengunakan urine orang lain.
           "Semua anggota langsung dikumpulkan diruangan saya  untuk tes urine. Namun hasilnya tidak ditemukan adanya anggota memakai narkoba seperti yang dilaporkan masyarakat melalui aplikasi on line. Meskipun demikian Walau saya tetap berterima kasih atas laporan dan peran masyarakat ini", jelas Audie.
           Inisiatif tes urine mendadak tersebut dilakukan oleh untuk memastikan dan mengetahui apakah ada anggotanya yang menyalahgunakan Narkoba. Pihaknya langsung merespon apabila ada laporan dari mayarkat. Selain itu, kegiatan tersebut juga dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
         Lebih lanjut Audie mengatakan, apabila adanya indikasi anggotanya   memakai Narkoba yang dibuktikan oleh tes urine, maka pihaknya tidak segan melakukan tes lebih rinci dengan metode tes darah. Karena tes urine bisa saja mendeteksi secara positif kepada seseorang yang tengah sakit dan dalam masa pengobatan.
          "Mudah-mudahan dengan adanya tes urine bagi anggota saya, tidak ada anggota yang menyalahgunakan narkoba. Bila nanti ada, maka akan ditindak secara tegas berubah pemecatan dengan tidak hormat. (Arie, Editor: Muslimin Baijuri)

25 Januari 2017

Datangkan Pembicara Sumsel * Untuk Bina LSM Abal-Abal

Liputansumsel.com
Datangkan Pembicara Sumsel
* Untuk Bina LSM Abal-Abal
MUSIRAWAS- Liputan Sumsel,-Seluruh LSM yang ada di Kabupaten Musi Rawas yang tidak terdaftar di Kesbangpolinmas bakal didata, guna dilakukan pembinaan dan penertiban. Langkah ini sebagai upaya meminimalisir LSM abal yang disinyalir sering meresahkan.
       
Foto Kabid Kebangpollinmas
Kabid Ketahanan ,Ekonomi, Seni Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, Kesbangpolinmas, Musi Rawas, Paisal, Rabu, (25/01) mengatakan bagi seluruh LSM yang telah terdaftar akan dilakukan pembinaan sekaligus sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 58 tahun 2016 tentang pelaksanaan Undang Undang nomor 17 tahun 2013 terkait masalah organisasi masyarakat. "Dalam pembinaan sekaligus sosialisasi terhadap 48 LSM yang terdaftar di Musi Rawas ini akan didatangkan pemateri dari pusat"katanya.
          Paisal juga mengatakan saat ini disinyalir  ada ratusan lembaga yang mengaku LSM di Musi Rawas, namun hanya ada 48 LSM yang legal dan terdaftar di Kesbangpolinmas.Untuk itu pihaknya akan mendata seluruh LSM tersebut agar dibina dan diminta segera mendaftar di Kesbangpolinmas.
" LSM tidak terdaftar ini disinyalir kerjanya meresahkan SKPD dengan membuat surat laporan dugaan kasus.Untuk itu akan kita bina, agar mereka menjadi lembaga yang legal," katanya.
          Untuk menunjang kegiatan pembinaan terhadap LSM ini, Pemkab Musi Rawas akan membetuk tim terpadu yang terdiri dari pihak kepolisian, kejaksaan, unsur pemerintahan dan pihak terkait lainnya.
" Jadi jika nanti ada LSM yang terindikasi meresahkan dan bekerja tidak sesuai tugas dan fungsinya sebagai LSM, biarlah tim yang akan menindaknya" kata mantan ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Musi Rawas ini,(HPMM).
          Lebih lanjut dikatakan Paisal, setelah terbentuknya tim pembinaan LSM di Musi Rawas, 2018 mendatang ditargetkan tidak ada lagi LSM yang kerjanya hanya menganggu kinerja instansi tapi mereka sendiri tidak legal.
" Kedepan kita inginkan fungsi LSM ini berjalan sesuai tugas pokok dan fungsinya" pungkas alumni IAIN Raden Patah Palembang ini.( Firmansyah/Camiel. Editor: Muslimin Baijuri)

24 Januari 2017

Kejar-Kejaran Dengan Polisi

Liputansumsel.com
FOTO: Pelaku jambret

* Jambret Kambuhan Patah Kaki, 1 Kawanannya Gempor
Lubuk Linggau, Liputan Sumsel.com,- Akibat sering meraja-lela di jalanan dan membuat keresahan masyarakat, akhirnya dua jambret kambuhan kena batunya. Satu diantaranya patah kaki dan seorang temannya lagi gempor digebuki.
          Kedua jambret yang sudah malang-melintang sukses melancarkan tindak krimina diwilayah Musi Rawas dan Kota Lubuk Linggau ini, Hendra (22) warga Desa Tanjung Sanai, Kabupaten Rejang Lebong dan Jon (38) warga Kelurahan Waringin ,Kota Lubuk Linggau.
          Kedua bandit ini bakal lama mendekam di sel tahanan karena aksi kedua bandit specialis pencurian dengan kekerasan (Curas) yang sering meresahkan pengendara ini, siang tadi, Senin,(26/01) , berhasil dibekuk anggota buru sergap (buser) Polres Lubuklinggau.Penangkapan terhadap pelaku berselang tiga jam setelah mereka melancarkan aksinya. Salah satu dari mereka,yakni Hendra mengalami patah kaki karena terjatuh dari sepeda motor saat kejar kejaran dengan polisi yang memburu mereka.
          Penangkapan terhadap bandit yang sudah beberapa kali melakukan curas di wilayah Kota Lubuklinggau ini, selang sekitar 3 jam  setelah mereka melalukan penjambretan terhadap Winarsih ,warga Desa Tri Jaya , Musi Rawas,  sekitar pukul 10.00 Wib, di jalan SMB II, Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau.
         Dalam aksi tersebut  tersangka berhasil merampas tas milik korban berisi satu unit HP merek Nokia serta uang tunai senilai Rp 5 Juta .Kemudian tersangka yang dalam aksinya itu diduga membawa sejata api rakitan langsung melarikan diri ke arah Kota Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur melalui Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin, membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku curas tersebut.        "Untuk tersangka Hendra kita tangkap setelah sepeda motor mereka terjatuh,sementara tersangka Jon sempat melarikan diri ke arah belakang terminal Simpang Periuk" katanya.
          Ditambahkan Ali, melihat tersangka Jon, melarikan diri, anggota terus melakukan pengejaran sehingga Jon tertangkap di Jalan Bima, kelurahan Margamulya. Dari pengakuan tersangka, setidaknya sudah lima kali melakukan curas di wilayah hukum Polres Lubuklinggau. Diantarannya yang terbaru mereka lakukan pada 12 Desember 2016 , melakukan penjambretan terhadap korban Yeni Astuti, yang mengalami kerugian Rp 5 Juta rupiah.
Sementara sebelumnya, terhadap Elaquenesi terjadi di Jalan Kenanga 2,  pada 12 Agustus 2015 ,akibatnya korban alami kerugian berupa kehilangan satu unit HP merek Samsung.
         Kemudian melakukan perampasan emas seberat 15 gram terhadap korban  Siama ,warga Kelurahan Marga Mulya. Selanjutnya pada 13 Desember 2016 melakukan perampokan terhadap Alay di Marga Mulya samping rumah makan Lembah Anai, berhasil membawa lari uang senilai Rp 50 Juta rupiah.
          Dikatakan tersangka, petugas berhasil mengamankan satu pucuk Senpi, sebilah pisau dan satu unit sepeda motor merek Suzuki Satria FU.
"Saat ini tersangka sudah diamankan untuk melakukan pengembangan lebih lanjut,"katanya. (Firmansyah Anwar. Editor: Muslimin Baijuri)

Nah Kau!!! Kebanyakan Melanggar * Buruh Demo Tuntut PT AKL Dicabut Izinnya

Liputansumsel.com
Foto: pekerja PT AKL Tuntut Perusahaan Dibubarkan
Nah Kau!!! Kebanyakan Melanggar
Buruh PT AKL Tuntut Izin Perusahaan Di Cabut
- Gaji Terlambat Bayar
- Upah Tidak Sesuai UMP Sumsel
- THR Tidak Pernah Dibayar
-  Masalah Sengketa Lahan Tidak Selesai
-  Status Pekerja Tidak Jelas
-  Masalah Plasma Juga Tidak Jelas
LUBUKLINGGAU.Liputan sumsel.com,-Karena telambat membayar gaji, puluhan buruh  PT.Agro Kati Lama (AKL) mendatangi kantor PT. AKL yang berdomisili di Kelurahan Batu Urip, Kota Lubuklinggau, Senin,(23/01).
Puluhan buruh didampingi Aliansi Pemuda dan Masyarakat Peduli (APMP), itu mendesak perusahaan tempat mereka bekerja agar tidak terlambat membayar gaji serta menuntut perusahaan agar gaji mereka sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP).
          Koordinator Aksi, Zainuri didampingi Andi Lala, di lokasi aksi mengatakan, selain mendesak agar perusahaan tidak telambat membayar gaji dan sesuai UMP, pihaknya juga mendesak perusahaan agar membayar Tunjangan Hari Raya ( THR) kepada buruh yang selama ini tidak menerima THR, serta keterlambatan pembayaran sebesar 5 persen.Kemudian mendesak PT .AKL menyelesaikan permasalahan sengketa lahan.
"  Banyak sekali permasalahan yang mesti diselesaikan oleh PT.AKL" katanya.
          Dikatakannya, para pekerja yang mengabdi di perusahaan bergerak di perkebunan kelapa sawit tersebut status karyawannya tidak jelas.Kondisi ini menyebabkan hak hak pekerja banyak tidak terpenuhi seperti hak mendapatkan cuti, bonus, serta hak hak lainnya sebagai pekerja.
"Selain itu kami juga mendesak perusahaan segera memberikan dan menetapkan plasma sebagaimana tercantum dalam SK Bupati dan menetapkan CSR sesuai peraturan undang undang" katanya.
         Dalam kesempatan aksi menggunakan kendaraan roda dua dan empat itu, pendemo juga mendesak perusahaan segera memberikan kartu BPJS bagi karyawan dan mendesak agar menghapus kerja sistem borongan.
" Kerja sistem borongan ini sangat merugikan pekerja" katanya.
Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi,mereka mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar agar pemerintah mencabut izin operasional PT.AKL. Sayangnya hingga saat ini, pihak PT.AKL, belum memberikan komentar terkait tuntutan karyawannya tersebut.(Firmansyah. Editor: Muslimin Baijuri)