09 Februari 2017

BNC Menjadi Viral Di Dunia Maya

Liputansumsel.com
Foto: Ketua BNC, Adel beserta anggotanya berpose bareng ketika sampai dilokasi objek wisata Danau Ranau OKu Selatan Prop. Sumsel dengan latar Danau Ranau dan Gunung Seminung

*Berkat Sukses Gelar Touring ke Danau Ranau


BATURAJA, Liputan Sumsel.com,- Club Motor Baturaja NMAX Club (BNC) Indonesia di bawah pembinaan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polisi Republik Indonesia Resort Ogan Komering Ulu (Polres OKU), AKP. Candra Kirana Putra benar-benar menjadi viral di dunia maya setelah sukses menggelar berbagai  touring dan aksi sosialnya.

:
Kasat Lantas Polres OKU,AKP Candra
Kirana Putra saat memimpin tourung
ke Danau Ranau OKU Selatan
       
Foto:Kasat Lantas Polres OKU,AKP Candra Kirana Putra saat memimpin
 tourung  
ke Danau Ranau OKU Selatan
  Hal ini di ungkapkan oleh Ketua Club Motor  BNC Indonesia, Adel usai sukses menggelar touring ke objek wisata Danau Ranau Kabupaten OKU Selatan di Bengkel persatuan BNC, Firman Variasi, Jalan A Yani Samping SPBU Air Karang, Kamis (9/2).
          Alhamdulillah touring ke objek wisata Danau Ranau berjalan sukses dan anggota BNC merasa puas karena disamping berwisata, BNC juga turut memKasat Lantas Polres OKU,AKP Candra
Kirana Putra saat memimpin tourung 
ke Danau Ranau OKU Selatan promosikan wisata OKU, mulai objek wisata Goa Putri, Goa Harimau, situs bersejarah ditemukannya fosil manusia sejak 3.500 tahun silam yang kini menjadi kebanggaan masyarakat OKU", terangnya.
         Menurut Adel, sejak dimulainya berbagai touring dan aksi sosial BNC, ternyata berdampak sangat positif baik bagi club motor BNC sendiri maupun bagi masyarakat luas. " Lihat saja, di dunia maya, BNC menjadi viral bagi club-club motor lainnya di Sumatera Selatan maupun secara nasional. Kalau mengukit bahasa anak muda BNC menjadi booming karena aksinya yang berdampak positif", jelas Adel bangga karena dampak lainnya dealer yamaha menambah stok motor NMAX karena melonjaknya tingkat pemesanan masyarakat Baturaja.
          Manager PT Gunung Pantara Permai ini juga mengungkapkan, kesuksesan BNC itu sendiri tidak terlepas dari peran serta Kasat Lantas Polres OKU, Candra Kirana Putra yang tidak segan-segan selalu memberikan pembinaan kepada BNC. "Setiap touring kami selalu diingatkan mengenai kelengkapan motor, keamanan serta berlalu lintas dengan baik", ujarnya seraya menambahkan bahwa pengurus  BNC akan segera di lantik kepengurusannya dengan mengundang group BNC se Sumatera Selatan, yang akan diselenggarakan di City Mall Baturaja.
          Senada dengan Adel,  Kepala Lapas Baturaja Herdianto, A.Md.IP,SH, MSi, yang juga aktif turut melakukan pembinaan terhadap anggota BNC mengatakan kekompakan, kebersamaan dan rasa  kekeluargaan anggota BNC yang terbentuk karena peran serta Ketua dan Kasat Lantas serta semua anggota BNC sendiri  yang selalu memiliki keseriusan dan kegigihan dalam memimpin organisasi ini dengan baik. "Saya yakin sekali banyak organisasi yang sudah di bentuk banyak menghilang karena tidak ada keseriusan dalam kepemimpinannya.  Nah BNC saya yakin kedepan akan bertambah harum namanya karena dipimpin oleh ketua yang memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi dan langsung dibawah pembinaan kasat lantas Polres OKU",  jelasnya.
          Kasat Lantas Polres OKU, AKP Candra Kirana Putra mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya Club Motor BNC saja yang selalu dibinanya, bahkan club-club motor yang ada di Baturaja, yang memiliki pemikiran  sejalan dalam upaya disiplin dalam berlalu lintas, mematuhi aturan yang ada dalam berkendaraan maka sat lantas siap melakukan pembinaan. "Yakinlah demi keselamatan dalam berlalu lintas, kita siap melakukan pembinaan dan kami juga akan tegas menindak bagi club motor dan masyarakat yang tidak patuh", tegas Candra. (Ariansyah Fetro. Editor: Muslimin Baijuri)

08 Februari 2017

Masyarakat Tuding Herman Deru

Liputansumsel.com
-   Tidak Berpihak Kepada Masyarakatnya Saat Menjabat Bupati
-    Terkait Perselisihan Anggota Koperasi BJ dengan PT WKM
-    Masyarakat Tuntut Ganti Rugi Rp 80 Miliar
-    Minta Tanah Kebun Sawit Mereka Di Kembalikan
Foto: Sidang terkait tuntutan masyarakat yang menggugat pihak PT WKM
BATURAJA, Liputan Sumsel.com,-Masyarakat OKU TIMUR Sumatera Selatan menuding Herman Deru, saat menjabat bupati tidak pernah berpihak kepada masyarakatnya terkait persoalan yang mendera antara anggota Koperasi Bungin Jaya (BJ) dengan PT Wana  Karya Mulia (WKM) yang menggarap lahan mereka menjadi perkebunan Kelapa Sawit.
           Hal ini diungkapkan oleh Anggota Koperasi Bungin Jaya, Andi  (55) warga OKUT,  usai sidang kedua di Pengadilan Negeri Baturaja, Selasa (7/2), sekitar pukul 12,00 wib. 
          Menurut Andi masalah tuntutan masyarakat yang tergabung dalam Koperasi BJ  karena lahan mereka dijadikan perkebunan Kelapa Sawit yang digarap PT WKM sudah berlangsung lama, namun karena masyarakat merasa tertipu dan tidak menerima lagi hasil dari perkebunan tersebut hingga persoalan ini berbuntut ke meja hijau.        
           "Masalah yang membelit kami dengan pihak perusahaan PT WKM soal perolehan hasil perkebunan sawit yang dikelola perusahaan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lima tahun belakangan karena masyarakat tidak mendapatkan lagi hasil dari perkebunan yang digarap PT WKM diatas tanah kami yang sudah tertuang dalam perjanjian maka sampai kami menuntut ke jalur hukum",  jelas Andi.
            Sejak tahu   2012 lalu anggota Koperasi BJ hingga sekarang tidak mendapatkan lagi hasil perkebunan. Bahkan untuk mengurus masalah ini sejak lima tahun lalu membuat kami jenu.  "Kami ini pak sudah  jenuh menginjak Pemkab. OKUT karena sudah  bolak balik tapi tidak ada titik temu yang saat itu Bupati OKUT masih di jabat Herman Deru", jelas  Andi.
          Menurut Andi, dari sekitar  lebih kurang 4000 hektar tanah masyarakat yang digarap pihak perusahaan, sebanyak 720 hektarnya adalah milik masyarakat yang tergabung dalam Koperasi BJ.  Pada tahun 2011 anggota masyatakat Koperasi BJ masih menerima kiriman dana hasil perkebunan dan anggota Koperasi BJ memiliki slip penerimaannya.  Namun lima tahun kedepannya kami tidak lagi menerima. " Ini ada apa, kami bolak balik mengurusnya saat Bupati Herman Deru tidak ada titik temu", tegasnya.
           Lebih lanjut Andi yang didampingi puluhan masyarakat lainnya yang bernasib sama menuntut agar  dana mereka selama luma tahun terakhir dibayar oleh pihak PT WKM. " Kalau selama lima tahun hasil perkebunan dihitung seribu rupiah saja, maka kerugian dana yang belum dibayar sekitar Rp.  80 miliar dan kami juga minta tanah perkebunan milik kami dikembalikan", jelasnya.
           Makanya masyarakat menuntut melalui jalur hukum karena  tidak ada jalan lain. Sudah banyak persoalan yang menurut kami tidak benar, mulai dipecatnya pengurus Koperasi BJ dengan tidak hormat, ada campur tanfan Bupati OKU Timur, Herman Deru yang mengeluarkan SK Koperasi dan masih banyak lagi. " Apakah betul SK Koperasi milik swasta dikeluarkan bupati padahal kami tidak tahu menahu sebab pengurus Koperasi lama di pecat. Saat Koperasi lama itulah, masyarakat masih menerima pengiriman hasil perkebunan" terang Andi.
           Sementara itu, Herman Deru yang dikonfirmasi wartawan soal tudingan  masyatakat terkait sejak penandatangan Koperasi olehnya saat menjabat Bupati OKU Timur,  membuat masyarakat tidak lagi menerima hasil perkebunan tersebut, Herman Deru menjawab hal itu dapat ditanyakan langsung ke bagian Humas Pemkab OKUT dan Dinas Koperasi. 
           Sebagaimana pantauan Liputan Sumsel.com, sidang perkara tuntutan masyarakat dengan pihak PT WKM sudah memasuki sidang kedua. Karena sidang tersebut antara masyarakat yang menggugat dan pihak PT WKM yang digugat tidak ada jalan mediasi, maka persidangan dilanjutkan, Rabu mendatang. (Ariansyah, Editor: Muslimin Baijuri)

07 Februari 2017

Dinkes Anggarkan Dana Pendamping Pasien Rp 100 Ribu Perhari

Liputansumsel.com
Poto ilustrasi
MUSIRAWAS, Liputan Sumsel.com,-Tidak seluruh masyarakat mengetahui jika Pemerintah Kabupaten Musi Rawas tidak hanya menjalankan program berobat gratis,tapi juga menganggarkan dana untuk pendamping pasien miskin yang menjalani rawat inap di rumah sakit.
          Adapun besaran anggaran yang disiapkan pemda setempat sebesar Rp 100 ribu perhari untuk maksimal dua orang pendamping.
Sekretaris Dinas Kesehatan Musi Rawas, Muhammad Nizar, Senin, (6/2) membenarkan adanya program tersebut dan hanya diperuntukan bagi keluarga sangat miskin.
           "Kami tidak bisa memastikan berapa anggaran bantuan yang disediakan untuk meringankan beban pasien sangat miskin pada 2017 ini. Karena pencairan dananya setelah ada klaim dari keluarga pasien yang mendampingi pasien tersebut selama dirawat di rumat sakit.Jadi anggaran yang keluar dihitung dari total jumlah pendamping pasien itu sendiri,  "katanya.
          Dikatakan Nizar, adapun kriteria penerima dana pendamping pasien ini adalah masyarakat yang benar benar miskin berdasarkan keterangan lurah dan kades tempatnya berdomisili. Selain itu jelasnya berdasarkan data dari Bappeda.
         Dikatakan dia, pencairan dana pendamping pasien ini setelah pasien yang didampinginya keluar dari rumah sakit tempatnya menginap dengan melampirkan bukti rawat inap dari rumah sakit bersangkutan diajukan ke Dinas Kesehatan. "Bukti pendukung lainnya KTP dan keterangan tidak mampu dari kades atau lurah.Setelah itu dananya langsung dicairkan dari Dinkes, "katanya.
            Sementara itu warga Kabupaten Musi Rawas, Abdullah mengaku tidak mengetahui jika Kabupaten Musi Rawas juga menganggarkan dana pendamping pasien. "Syukurlah kalau ada, tapi semestinya program ini harus disosialisasikan kepada pasien yang benar benar miskin ,agar mereka tidak ragu dan bimbang membawa Keluarganya yang sakit untuk menjalani rawat inap di rumah sakit. Selama ini terkadang pasien miskin tidak mau dirawat kerumah sakit karena faktor tidak ada biaya, "katanya. (firman)

Karyawan PT AKL Harapkan Bupati Berpihak Kepada Masyarakat

Liputansumsel.com

* Tuntut Segera Bubarkan PT AKL
Foto: Puluhan karyawan PT AKL demo ke kantor Bupati

MURA, Liputan Sumsel.com,-Karyawan PT Agro Kati Lama mengharapkan kepada Bupati Musi Rawas (MURA) dan DPRD  dapat berpihak kepada masyarakatnya. Mereka menuntut agar Bupati MURA segera mencabut izin perusahaan PT AKL dan membubarkannya.
         Hal ini disampaikan oleh Koordinator Lapangan (Korlap), Zainuri dalam aksi demo Senin (6/2), di Kantor Bupati  MURA. "Kami minta bupati dan DPRD mendengar aspirasi kami untuk segera mencabut izin PT AKL dan membubarkannya", teriaknya.
           Menurut  Zainuri,  Karyawan PT. AKL dan masyarakat Tiang Pumpung Kepungut (TPK) mendesak  dibubarkannya PT AKL karena selama ini  hanya menimbulkan permasalahan di masyarakat. "Tidak ada dampak positif bagi masyarakat sejak berditinya PT AKL, jadi kami minta bubarkan saja", terangnya.
         Senada juga diungkapkan Yana, yang bekerja sebagai  buruh karyawan PT. AKL. Ia  mengaku sangat dirugikan akibat berdirimya PT. AKL ini. " Kami  masyarakat yang dulunya penyadap merasa tentram, tapi dg adanya PT AKL ini kami merasa dirugikan apalagi banyak kebun kami yang telah dijual kepada PT ini.  Kami dulu berharap PT ini membawa dampak yang baik bagi masyarakat tetapi sekarang apa yang kami harapkan tidak sesuai dengan janji yang diberikan", cetusnya.
        Selain itu, timpal Zainuri,  perusahan tidak menjalankan SOPnya. Banyak kerugian yang masyarakat dan karyawan PT. AKL rasakan saat ini. Pertama, gaji dibawah standar, kedua tidak pernah mendapat THR dari perusahaan, ketiga perusahaan tidak memenuhi janji untuk melakukan penghijauan dibantaran sungai.
        "Ayo bapak Bupati dan wakil kami, Kalian tempat kami mengadu, jangan lindungi perusahaan dibandingkan memenuhi kepentingan rakyat", teriak Zainuri.
     

         Ada apa ini, kami yakin pemerintah bermain disini, bukannya membela rakyat tapi membela pihak PT. Dulu sebelum menjadi bupati berjanji akan membantu masyarakat tapi setelah jadi bukannya membantu masyarakat tapi malah menyakitkan hati masyarakat.
         Kami sungguh kecewa dengan bupati dan anggota dewan MURA, kami menuntut kepada eksekutip dan legislatif untuk segera menutup perusajaan AKL tersebut. "Jika tidak dipenuhi maka jangan salahkan masyarakat kami akan menutup akses jalan perusahaan dan membuat portal.  Kami masyarakat sungguh-sungguh terzolimi dan teraniaya akibat berdirinya PT AKL", teriak karyawan yang berdemo.
         Kami akan  terus berdemo dan menuntut hak masyarakat, dan kami tidak takut, jangan salahkan masyarakat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya. (Firmansyah/Camiel Coesar. Editor: Muslimin Baijuri)

06 Februari 2017

SUSNO DUADJI NYATAKAN SIKAP SIAP MAJU DALAM PILGUB SUMSEL 2018 DI PRABUMULIH

Liputansumsel.com
Prabumulih.LiputanSumsel.Komjen Pol (Purn) Drs. Susno Duadji, S.H., M.Sc Menyatakan Siap Maju Sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan saat menghadiri acara silaturahmi dan Deklarasi Relawan Susno Duadji  senin (6/2) di Kelurahan Patih Galung.

  Dalam kegiatan yang turut dihadiri sekitar 50 orang  relawan yang terdiri dari perwakilan dari 6 kecamatan di kota prabumulih Susno mengatakan  dirinya sudah di desak dari daerah daerah lainnya untuk maju di pikada mendatang namun dirinya belum mengutarakannya.
"namun baru hari ini  di Kota Prabumulih saya  menyatakan siap maju di pilkada mendatang," Tegas susno

 Masih dikatakan Susno saat ini  dirinya belum dapat  menyebutkan partai mana yang akan mengusungnya nanti.

Perwakilan Relawan dari 6 Kecamatan Prabumulih Menyatakan siap bekerja keras bahu membahu untuk mensukseskan dan memenangkan Bapak Susno Duadji dalam pilkada Gubernur Sumsel pariode 2018-2023.
"Kami siap mendukung pak susno maju sebagai calon gunernur sumsel.harapan kami dengan terpilihnya beliau dapat merubah sumatera selatan menjadi lebih baik lagi.namun apabila tidak ada perubahan maka nanti kami pun siap akan pula menurunkan dari sumsel I ," ungkap relawan.

Terpisah, Tim Relawan Susno.Eeng sangat terkejut ketika mendengar Pernyataan sikap susno yang  akan maju di pilkada mendatang.
"saya sempat terkejut karna selama saya  ikut bersama beliau meskipun banyak daerah lain yang juga mendesak namun belum ada jawaban  ,hanya di kota prabumilih yang secara gamblang menyatakan siap ikut pilkaada 2018 ." ujar eeng kepada portal ini.(LS01)