03 Mei 2017

3 Warga Muara Megang,Hanyut Terbawa Arus Sungai

Liputansumsel.com
LiputanSumsel.com. Musi Rawas, Tiga warga desa Muara Megang Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musirawas hanyut terbawa arus tenggelam dialiran sungai megang.

Naas nasib yang dialami ketiga warga ini saat perahu yang mereka tumpangi hendak menyeberangi sungai yang deras dan dalam disaat kondisi air se
dang pasang. Dari informasi yang diterima LiputanSumsel.com dilapangan kemungkinan besar penyebab terbaliknya perahu yang mereka tumpangi tidak dapat menahan arus yang deras sehingga terbalik terbawa arus, Senin  (1/5) diperkirakan  pukul 07:20 WIB.

Satu korban berhasil selamat saat kejadian karena bisa berenang yakni Novian Prasetyo bin Tohari (11) berusaha melawan arus dan berhasi menggapai akar ditepian sungai. Sedangkan dua korban lagi hanyut terbawa arus Tohari (30) Warga Desa Trikarya Y Kec. Purwodadi dan Dani (11) Warga Desa Wonosari Kec. Megang Sakti.

Menurut informasi yang didapat dari Kepala Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Musi Rawas, Faisol membenarkan kejadian tersebut dan sudah menurunkan 15 personil satu perahu karet yang digunakan tim menyisir sungai untuk pencarian  korban yang belum ditemukan.

Hingga pukul 17:00 pencarian Tohari dan Dani belum juga ditemukan. Sesuai Protap (prosedur tetap) pencarian dihentikan dan pencarian kita lanjutkan esok hari. Dalam pencarian hari kedua dengan menggunakan dua perahu karet tim BPPD melakulan penyisiran kembali dengan mingitari sungai Megang hingga radius 500 meter.

Saat tim pencarian bersiap untuk menghentikan pencarian, tiba-tiba kurang dari 300 meter terlihat sosok jasad yang muncul kepermukaan sungai yang diduga korban tenggelam satu hari yang lalu. Penemuan jasad tersebut diperkirakan 16:40 WIB dan langsung dibawa ke Puskesmas Megang Sakti untuk dilakukan visum.

Disampaikan oleh tim personil BPPD Sampai saat ini baru satu jasad jenazah yang kita temukan, pencarian akan kita lanjutkan pada hari ketiga. Kita harapkan kepada pihak keluarga korban untuk selalu menjaga dan mengawasi sekitar sungai siapa tau satu lagi jasad yang belum kita temukan akan mengapung disungai. Satu lagi jasad yang belum ditemukan hingga berita ini dinaikkan (camiel corsar)

02 Mei 2017

LKPJ Bupati Mura Tanpa Intrupsi Anggota DPRD

Liputansumsel.com


Musi Rawas--LiputanSumsel.com,---. Rapat Paripurna mendengar  Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Musi Rawas tahun 2016 yang  disampaikan H. Hendra Gunawan dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas.

Selasa 2 Mei 2017, Rapat Paripurna yamg dihadiri 33 anggota DPRD dari 40 jumlah anggota DPRD, 7 anggota absen berjalan dengan baik dan lancar tidak mendapat reaksi intrupsi dari anggota DPRD Kab. Mura.

Rapat Paripurna yang pada awalnya dilakukan dalam 3 tahapan akhirnya dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.

Disampaikan Bupati, LKPJ kepala daerah ini merupakan wahana saling berbagi peran dalam menganalisa kinerja Pemerintahan daerah secara objektivitas yang dilandasi kemitraan dalam menyerap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Untuk mewujudkan "Musi Rawas Sempurna"  2016-2021, Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan dalam LKPJ juga menyampaikan visi-misi dan program pembangunan yang sudah dilakukan maupun yang sedang dilaksanakan pemerintah daerah (Pemda).

Setelah mendengar LKPJ yang disampaikan Bupati Musi Rawas, seluruh anggota rapat Paripurna yang hadir sepakat menerima dan menyetujui LKPJ yang disampaikan Bupati. 

Dengan diterimanya LKPJ Bupati oleh seluruh anggota dewan yang hadir rapatpun ditutup dan diakhiri oleh ketukan palu Ketua DPRD Yudi Pratana.

Kemudian rapat Paripurna dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Musi Rawas dalam mengkordinasikan dan mensingkronisasi rancangan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) caniel coesar.

Besok,Pemkot Prabumulih Gelar Lomba Mancing Galatama

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com
Dalam rangka memperingati Hari Nelayan yang ke 57,Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Pertanian,peternakan,Perikanan dan Hortikultura akan menggelar Lomba Mancing Galatama Di Kolam Pemancingan Cambai Indah,Kecamatan Cambai Kota Prabumulih,pada rabu(3/5).

Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan,Andre  mengatakan kegiatan Lomba ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Nelayan Ke 57 sekaligus Launching Kolam Pemancingan Cambai Indah.

"panitia menggelar lomba mancing Galatama,Untuk peserta yang mendaftar sudah full ada 62 peserta,untuk jenis ikan yg di perlombakan Ikan Patin,emas,nila dan gurami,umpan yg digunakan berjenis pelet tidak boleh memakai umpan lain," ujarnya andre.

Untuk Hadiah,lanjut andre,Panitia sudah menyiapkan sesuai kategori.
"untuk Kategori Ikan Jackpot uang sebesar Rp.500.000,- dan 1buah kulkas.
untuk ikan terberat tunggal uang sebesar Rp.2juta dan 1unit Sepeda.
dan untuk ikan kategori terbanyak uang sebesar Rp.1juta dan 1unit sepeda," jelas andre.

Andre mengatakan jika Persiapan lomba sudah mencapai 90 persen dan sisanya tinggal pelaksanaan lombanya.(ls01)




01 Mei 2017

Syarif:Penghargaan Bukan Untuk Saya Tapi untuk Masyarakat Muaratara

Liputansumsel.com
LiputanSumsel.com. Banyak upaya yang dilakukan Bupati Musi Rawas Utara, H. Syarif Hidayat dalam membangun dan menciptakan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakatnya.

Untuk membangun Muratara itu tidak mudah, butuh dukungan berbagai elemen baik itu Ormas, masyarakat terutama Media ungkap Bupati Muratara H. Syarif Hidayat saat silahtuhrahmi acara temu kangen bersama HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan sejumlah wartawan yang hadir (30/4) Minggu malam.

Dikatakan Bupati, kunci utama membangun daerah itu adalah "Aman" investor tidak perduli barapa tambang dan lahan yang kita punya, jika daerah tidak aman dan kondusif maka investor tidak akan datang dan berinvestasi menanamkan modalnya di Muratara.

Khusus Musi Rawas Utara saat ini alhamdulillah sudah tergolong aman dan telah mendapat apresiasi dari Kapoda dan Gubernur Sumsel. Ini juga tidak lepas dari dukungan Ormas dan masyarakat Muratara terutama Media dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu juga dikatakan H. Syarif Hidayat,

"Saya bekerja untuk masyarakat Muratara".

Hasil kerja pemerintah tidak sia-sia, banyak penghargaan yang kita dapat,

" penghargaan itu bukan untuk saya tetapi untuk masyarakat Muratara" ungkap bupati.

Sambung H. Syarif Hidayat, tidak stabilnya harga komoditi karet dan sawit pemerintah akan mengubah lahan hutan yang tidak produktif menjadi produktif, pemerintah sudah bekerjasama dengan perusahaan Tene Group untuk menanam tebu.

Pemerintah juga telah menjalin kerjasama bersama Muratara Agro Gula untuk pembangunan pabrik gula dan tanggal 11 Juni 2017 akan kita lakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik gula di Muratara.

Kinerja itu luas artinya, pemerintah sangat membutuhkan dukungan guna membangunan paradigma baru (new paradigm shift). Sejak dilantik menjadi Bupati beban kerja yang sangat berat yang harus dipikulnya bagaimana melepas status Kabupaten Musi Rawas Utara sebagai Kabupaten tertinggal.

Berkat bangkit bersama dan dukungan berbagai pihak tahun 2017 ini status kabupaten tertinggal akan kita lepas, tegas Bupati.(Camiel coesar)

3BD Shabu Asal Muara Kelingi Diringkus

Liputansumsel.com

LiputanSumsel.com. Untuk memberantas maraknya penggunaan narkoba di Kabupaten Musi Rawas, ini tidak lepas dari gencarnya sosialisasi yang dilakukan pihak BNNK Musi Rawas dalam memberantas bahayanya penyalah gunaan narkoba.

Terbukti dengan dilibatkannya peran serta masyarakat dalam menumpas peredaraan narkoba tersebut, BNN (Badan Narkoba Nasional) Kabupaten Musi Rawas mendapat informasi terbaru pelaku penyalah gunaan narkoba.

Dipimpin Ketua BNNK Musi Rawas, Hendra Amoer dan diback up Resintelmob Polda Sumsel, Sabtu (29/4) menangkap tiga pelaku penyalah gunaan narkoba jenis sabu.

Ketiga tersangka, RAS (26) warga Kelurahan Muara Kelingi, Kecamatan Muara Kelingi, RI (24) dan FK (22), keduanya merupakan warga Dusun 1 Desa Tanjung Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.

Petugas berhasil mengamankan barang bukti dua paket shabu ukuran besar dan 10 paket shabu ukuran kecil.Kemudian satu paket shabu sisa pakai, satu pirek kaca berisi sisa shabu, tiga pipet plastik, dua sumbu, tiga handphone, dua bal plastik klip kosong serta dua dompet.

Dikatakan Ketua BNNK Musi Rawas H Hendra Amoer kronologis penangkapan ketiga tersangka RAS, RI dan FK bermula adanya laporan masyarakat bahwa ada seseorang yang mengedarkan shabu di Desa Tanjung, Kecamatan Muara Kelingi.

Dari informasi tersebut, petugas BNNK melakukan observasi disekitar rumah target.

Setelah mengintai sejak pukul 07.00 wib, baru sekitar pukul 12.30, akhirnya target ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kemudian langsung dilakukan penyergapan dan didapati barang bukti seperti disebutkan diatas.

"Saat ini tersangka diamankan di kantor BNNK Musi Rawas untuk dilakukan pemeriksaan guna pengembangan lebih lanjut" seperti yang dikutip di akun FB BNNK Musi Rawas. (Camiel coesar)