12 Juni 2017

Bupati Dan Kapolres Oi Tanda Tangani MOU

Liputansumsel.com
Indralaya--Liputansumsel.com,
Bupati Ogan Ilir (OI) HM Ilyas Panji Alam dan Kapolres OI AKBP Arief Rifai SIK menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MOU) terkait program peningkatan sistim pengamanan kota melalui Digital Security,  hal ini disaksikan langsung oleh
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dalam Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) Polda setempat tahun 2017, di ruang Rekonfu Mapolda Sumsel,kemarin.

     Penandatanganan MOU tersebut dilaksanakan secara bergantian oleh
sejumlah kepala daerah Kabupaten/kota di Sumsel beserta Kapolres
masing-masing diantaranya kotaPalembang, Lubuk Linggau, Prabumulih,
Muba dan Ogan Ilir.

    Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto  membuka secara resmi
pelaksanaan Musrenbang Polda Sumsel Tahun 2017 dengan mengambil tema.

   “Akselerasi Reformasi Birokrasi Menuju Polda Sumsel yang Promoter
(Profesional Modern dan Terpercaya)”.
Kegiatan diawali dengan pemutaran video sosialisasi tentang aplikasi Wong Kito yang sedang diterapkan oleh Polda Sumsel.

      Menurut Kapolda Sumsel dalam sambutannya mengatakan Musrenbang
merupakan sebuah mekanisme perencanaan untuk mempertemukan
usulan/kebutuhan dengan apa yang akan diprogramkan nantinya.

       “Musrenbang Polda Sumsel 2017 mengakselerasi program pembangunan dari
botom up lalu disinergikan dengan kebijakan Pemerintah Pusat,Gubernur, pemerintah daerah dan Polri menjelang pelaksanaan AsianGames 2018 di Palembang dan Jakarta, salah satunya saat ini sedang
menyusun dan dirancang program Polda Sumsel dalam meningkatkan
keamanan kota di Sumsel yaitu Digital Security, sesuai dengan arahandari Kapolri,” ujarnya.

      Masih katanya, penerapan program Digital Security ini sebelumnya telah
ada di Kota Makasar, dan Pihak Polda Sumsel telah melakukan kunjungan
kerja kesana. Ternyata yang dimaksud dengan Digital security adalah
Setiap bangunan baik rumah maupun pertokoan dan ruko yang berada di
jalan raya minimal telah dipasang 2 unit kamera CCTV, hal itu didukung langsung oleh Pemerintah kota Makasar.

      “Informasi CCTV nantinya akan dikoneksikan dengan masing-masing
Mapolres sehingga jika ada kejadian maka dapat direspon cepat oleh
petugas kepolisian tentu hal positif tersebut masyarakat akan terbantu, Insyallah dengan dukungan dari berbagai pihak mudah-mudahan MOU ini bisa segera dilaksanakan dimana nantinya Polda Sumsel akan
membangun komando komunikasi centre terbesar di Indonesia, sedangkan untuk Aplikasi Wong Kito yang terus kita sosialisasikan kepada masyarakat ternyata akan membantu juga dalam konteks pencegahan kebakaran Hutan dan lahan (karhutla),” jelas Kapolda.

       Ia menambahkan bahwa berterimakasih dengan kebijakan Bupati OI HM
Ilyas Panji Alam yang telah mendukung langsung pencegahan karhutla di
lapangan seperti peninjauan membendung lahan gambut yang masih terkandung air dengan membangun skat kanal.

     Sementara itu Bupati OI HM Ilyas Panji Alam mengatakan bahwa dirinya
memberikan apresiasi terhadap program Polda Sumsel atas peningkatan sistim pengamanan kota dengan digital security.

      “OI mendukung penuh program digital security, dengan harapan bisa
meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, semoga MoU tersebut dapat segera ditindak lanjuti,”katanya.(rul)

Gubernur Ajak Bupati dan Legislatif Bersatu Padu Bangun Muratara

Liputansumsel.com
Liputansumsel.com- Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin mengajak bupati dan Wakil Bupati beserta legislatif Muratara bersatu padu bangun Muratara.
Hal ini dikatakan Alex saat paripurna DPRD memperingati HUT  Muratara ke 4 di ruang paripurna DPRD Muratara, Minggu,(11/6).

Dikatakannya Muratara menjadi menjadi DOB paling muda dan paling tertinggal dalam segala hal.Jika ingin sejajar bahkan lebih maju dari kabupaten lain, perlu kerja keras yang cerdas.

"Amarah yang ditonjolkan warga saat ingin Muratara menjadi DOB bisa dijadikan energi membangun daerah ini,"kata Alex.

Untuk membangun daerah sambung Alex, tidak cukup dengan mengandalkan APBD semata. Harus bisa menggaet pihak ketiga. Sebab Muratara ada gas, batubara, minyak, emas dan karet serta sumber daya alam lainnya.

Alex juga mengatakan Bupati tidak bisa bekerja sendiri menuntaskan programnya tanpa dukungan jajarannya dan legislatif.Untuk itu diminta adanya hubungan harmonis antara ekselutif dan legislatif serta jangan sampai beradu.

"Saya menaruh harapan besar pada Muratara ini. Ayo bupati eksekutif dan legislatif buktikan muratara bisa dan kalahkan Musi Rawas yang sudah berusia 74 tahun,"katanya.

Sementara Bupati Musi Rawas Utara H Syarif Hidayat menyampaikan saat ini ada beberapa progran unggulan yang tengah digarap semenjak dia dan wakil bupati H Devi Suhartoni dilantik. Diantaranya melepaskan daerah ini sebagai daerah tertinggal, pembangunan ingrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, pembangunan gardu listrik, pemanfaatan lahan terlantar dan penyerapan tenaga kerja melalui investor yang bergerak dibidang pabrik gula.

Selain itu peningkatan sarana pendidikan, kesehatan dan para medis.peningkatan sektor pertanian dan menciptakan kondusifitas daerah serta pemberantasan narkoba dan mengentaskan kemiskinan.
Meski baru satu tahun memimpin, sudah banyak menyabet penghargaan dari berbagai pihak.
Seperti penghargaan DOB terbaik dari Kemendagri, pembentukan sekolah model,kampung siaga dari Kemensos serta pemecahan rekor MURI dan duta tagana.

"Semua itu tidak akan berhasil, jika tidak melakukannya bersama sama.Kedepan Muratara harus lebih maju dan berkembang lagi, tapi paling utama kita harus tetap menjaga kondusifitas wilayah,"katanya. (CamielCoesar)

10 Juni 2017

Manager HRD PT DAM Perintahkan Security Usir Wartawan

Liputansumsel.com
Tenaga kerja Asing (TKA) Chin Chow Hee
Lubuklinggau--Liputansumsel.com. Oknum security PT. Dapo Argo Makmur (DAM) mengusir sejumlah awak media yang akan melakukan konfirmasi terkait Tenaga Kerja Asing (TKA) di perusahaan itu yang mangkir saat akan diperiksa UPT pengawasan tenaga kerja Provinsi Sumsel sehari sebelumnya.pada jumat (9/6) dari komplek perkantoran PT DAM.

Meski dengan cara yang tidak kasar, diduga perlakuan brimob tersebut atas perintah Manager HRD PT Dapo Agro Makmur (DAM).Burlian.

Beruntung sikap oknum security yang sudah masuk kategori menghalangi tugas jurnalis tersebut tidak mengundang emosi wartawan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Kronologisnya bermula sejumlah awak media mendatangi kantor PT.DAM di komplek ruko lintas Jalan Yos Sudarso No 88 Taba Jemekeh, Lubuklinggau, Jum'at sekitar pukul 15.00 Wib.Kedatangan wartawan ini untuk mefollow-up berita dugaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di perusahaan itu yang mangkir saat akan diperiksa UPT pengawasan tenaga kerja Provinsi Sumsel sehari sebelumnya.
Kedatangan sejumlah wartawan ini disambut security di kantor tersebut.

"Pak Burlian sedang ada tamu dari Disnaker " kata Glov salah seorang security di kantor perusahaan tersebut.

Namun setelah tamu dari Disnaker pulang, Manager HRD tidak bersedia menerima wartawan dengan alasan tidak siap dikonfirmasi.

"Bapak belum bersedia bertemu, beliau minta perwakilan tiga orang untuk mengisi buku tamu.Jika beliau nanti bersedia, kami hubungi," kata Glov lagi.

Sejumlah wartawan pun menuruti kemauan security, namun masih berkumpul di depan kantor PT DAM. Tak lama kemudian, Glover bersama temannya kembali menghampiri wartawan dan meminta wartawan pergi dari depan kantor.

" Kami dak enak nak ngusir secaro kasar.Intinya kalo kamu pegi, bos mau keluar.Beliau tidak ingin kalian masih di sini.Jika bos belum balek, kami jugo belum biso balek.Jadi tolonglah kamu pegi dari sini," kata Glover.

Tidak mau meladeni tingkah security yang dikhawatirkan memicu bentrok, wartawan pergi meninggalkan lokasi perkantoran PT DAM. Sementara itu kedatangan sejumlah awak media ke kantor PT.DAM guna meminta tanggapan Manager HRD PT DAM terkait rencana pemeriksaan salah seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) Chin Chow Hee yang diduga melanggar aturan ketenagakerjaan.

Selain itu menanyakan alasan pihak PT DAM yang tidak melaporkan keberadaan TKA atas Chin Chow Hee ke pihak Disnaker Kabupaten Musi Rawas. (Camiel Coesar).

Jalan Kecamatan Payaraman Samapi Kecamatan Rambang Kuang OI Rusak Parah

Liputansumsel.com
Ogan ilir.--
liputansumsel.com--- Jaraknya kurang dari 100 meter dari kantor camat rambang kuang. Jalan provinsi ruas OKU-OI ini bak kubangan kerbau. pantauan, di sepanjang jalan ini, mulai dari kecamatan payaraman hingga kecamatan Rambang Kuang setidaknya ada 20 titik kerusakan seperti ini.

Kondisi jalan dirasa sulit di lalui kendaraan roda dua. terlebih,  kendaraan pribadi yang terkategori kendaraan rendah. lantaran material lumpur tanah, air yang tergenang terkadang membuat ban kendaraan slip. lalu lintas kendaraan roda empat hanya sesekali dapat di jumpai di sepanjang jalan yang sebagian besar di selimuti kebun karet dan ilalang.

Camat rambang kuang. Rozali mengatakan sudah pernah mengupayakan perbaikan seadanya dengan meminta bantuan alat berat milik PT Pertamina

" awal-awal menjabat, saya minta bantuan Pertamina untuk menutupi dan meratakan permukaan jalan. namun tak bertahan lama. sebab hanya di timbun dengan tanah. kini rusak lagi." Kata nya. Sabtu, (10/6/2017)

ternyata, kondisi jalan rusak ini mempengaruhi banyak sektor, selain kerawanan kriminalitas, susahnya muat angkut hasil bumi, kerusakan jalan ini membuat realisasi Dana Desa 2017 terhambat. Sambung Camat,

Menurut nya, dari 13 desa baru 3 desa yang telah merealisasikan pengerjaan dana desa. Akibat jalan rusak, material bagunan tidak dapat di angkut ke 10 desa tersebut

" semoga, nanti saat safari romadhon wakil gubernur sumsel Ishak mekki minggu minggu ini. Pak ishak dapat melihat langsung  kondisi real jalan tersebut. Warga berharap dapat segera di perbaiki." harap camat.

Untuk diketahui, Bupati OI Ilyas Panji Alam belum lama ini telah melihat langsung kerusakan jalan di kecamatan yang kaya akan minyak dan gas bumi ini. PT Pertamina sendiri memiliki puluhan sumur minyak dan pumping unit di wilayah ini.

Kondisi ini pun terjadi di kecamatan tetangga rambang kuang. Di kecamatan muara kuang khususnya di sepanjang ruas tanjung raja-rantau alai-lubuk keliat hingga muara kuang,

Camat muara kuang, Chandra. mengaku harus menginap di desa tanah abang ilir dan pulang ke rumah seminggu sekali. Lantaran armada dinas kurang memadai untuk melalui medan jalan yang rusak dan berlobang.

" setiap jum'at sore pulang ke rumah di inderalaya, naik travel pribadi. Kalau pakai mobil dinas dak mempuni melewati jalan itu. Selain sudah tua, jalan yang rusak. mobil dinas juga sangat boros BBM. jadi solusi nya ya nginap di sini." Ujar Chandra. (Arza)