15 November 2017

Kantor BPPD OKI Di Tinggal Saat Jam Kerja, Ac Juga Menyala

Liputansumsel.com
OKI-LiputanSumsel.com--Kinerja pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) Kab.OKI patut dipertanyakan. Pasalnya disaat jam kerja masih berlangsung justru kantor tersebut kosong melompong tanpa penghuni.


Kantor BPPD yang dulunya sebagai kantor dinas Pertambangan terlihat sepi dan sama sekali tidak ada kegiatan.

Bahkan satu orang pun pegawainya tidak ada. Tampak ruangan demi ruangan hasil penelusuran media ini satu pun tidak terlihat pegawainya. Entah kemana atau sudah pulang semuanya. Sementara TV, AC dan Lampu dalam kondisi menyala.


Padahal saat itu, Selasa kemarin (14/11) hari masih menunjukkan pukul 15.00 WIB dimana para pegawai seharusnya masih aktip kerja.

“Jam kerja itu sebenarnya dari jam berapa ke jam berapa si? Kok jam sekarang sudah sepi, satu pun tidak ada orang di kantor. Ni kan baru jam 3 belum waktunya pulang”, ujar salah satu wartawan saat hendak konfirmasi ke kantor tersebut.

Sebagai perbandingan, kemudian media ini mencoba melakukan survei ke beberapa SKPD lainnya. Apakah benar disaat jam kerja kondisi kantor sudah sepi dan lengang seperti yang terjadi di DPPD tadi.

Dan ternyata dari beberapa SKPD yang didatangi semuanya masih aktip melakukan aktivitas runitas pekerjaannya. Berbeda dengan kantor badan penelitian dan pengembangan daerah tadi yang sudah tidak ada aktivitas sepi tanpa penghuni.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab.OKI, Nursulah mengatakan, jam kerja pegawai menurut peraturan yakni dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB yang dijedah istirahat siang satu jam yaitu 12.00 WIB s/d jam 13.00 WIB.

Namun, dijelaskan Nursulah untuk dirinya sendiri tidak ada batasan kerja selagi bisa dikerjakan mengapa harus ditunda.

Untuk itu, kedepan diharapkan kepada pihak terkait dan pemerintah kiranya memberikan pembinaan kepada para pegawai yang ada agar bisa disiplin kerja. (4R)

OKI-LiputanSumsel. Kinerja pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) Kab.OKI patut dipertanyakan. Pasalnya disaat jam kerja masih berlangsung justru kantor tersebut kosong melompong tanpa penghuni.


Kantor BPPD yang dulunya sebagai kantor dinas Pertambangan terlihat sepi dan sama sekali tidak ada kegiatan.

Bahkan satu orang pun pegawainya tidak ada. Tampak ruangan demi ruangan hasil penelusuran media ini satu pun tidak terlihat pegawainya. Entah kemana atau sudah pulang semuanya. Sementara TV, AC dan Lampu dalam kondisi menyala.


Padahal saat itu, Selasa kemarin (14/11) hari masih menunjukkan pukul 15.00 WIB dimana para pegawai seharusnya masih aktip kerja.

“Jam kerja itu sebenarnya dari jam berapa ke jam berapa si? Kok jam sekarang sudah sepi, satu pun tidak ada orang di kantor. Ni kan baru jam 3 belum waktunya pulang”, ujar salah satu wartawan saat hendak konfirmasi ke kantor tersebut.

Sebagai perbandingan, kemudian media ini mencoba melakukan survei ke beberapa SKPD lainnya. Apakah benar disaat jam kerja kondisi kantor sudah sepi dan lengang seperti yang terjadi di DPPD tadi.

Dan ternyata dari beberapa SKPD yang didatangi semuanya masih aktip melakukan aktivitas runitas pekerjaannya. Berbeda dengan kantor badan penelitian dan pengembangan daerah tadi yang sudah tidak ada aktivitas sepi tanpa penghuni.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab.OKI, Nursulah mengatakan, jam kerja pegawai menurut peraturan yakni dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB yang dijedah istirahat siang satu jam yaitu 12.00 WIB s/d jam 13.00 WIB.

Namun, dijelaskan Nursulah untuk dirinya sendiri tidak ada batasan kerja selagi bisa dikerjakan mengapa harus ditunda.

Untuk itu, kedepan diharapkan kepada pihak terkait dan pemerintah kiranya memberikan pembinaan kepada para pegawai yang ada agar bisa disiplin kerja. (4R)

BAWASLU RI DAN PROVINSI LANTIK PANWASCAM KOTA PAGARALAM

Liputansumsel.com
Liputansumsel-Pagaralam Sebanyak 15 panitia pengawas kecamatan kota Pagaralam resmi di lantik Pelantikan dan pengambilan sumpah ini dilaksanakan di Ampera Convention Center, Kota Palembang tadi malam (13/11).

Pelantikan anggota Panwascam se-Pagaralam dilaksanakan secara serentak bersama para anggota Panwascam di 16 kabupaten/kota yang ada di provinsi Sumatera Selatan lainnya.


Ketua Panwaslu kota pagaralam Ihwan Novri saat di hubungi wartawan ini melalui Via selular mengatakan "Saat kami berada di Palembang bersama para komisioner Panwaslu dan sekretaris Alfath Hariadi menghadiri pelantikan panwascam yang di lantik langsung oleh ketua Bawaslu Sumsel Junaidi, dan iwan sapaan akrab nya berharap semoga para Panwascam yang sudah si lantik ini bisa bekerja sebagaimana mestinya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bersipat profesional serta bersinergi satu dengan lain nya memantau dan mengawasi kegiatan Pemilu kada yang sebentar lagi akan di laksanakan di tambahkan lagi setelah pelantikan ini para Panwascam akan di beri materi oleh Bawaslu Provinsi dan juga Bawaslu RI" tutup iwan.


Farkasi,SE salah satu Panwascam dari pagaralam selatan saat di Hubungi wartawan ini melalui via HP "merasa bersyukur karena pelantikan hari ini bisa terlaksana dengan sukses dan ini merupakan awal dari sebuah perjuangan dalam mengemban amanah yang di berikan langsung oleh Bawaslu sumsel dan panwaslu kota pagaralam dan tentu nya ini adalah tugas awal bagi kami sebagai pengawas kecamatan untuk bekerja demi terwujud pemilu yang damai aman dan nyaman" ujar  farkasi.(ls/rk)

13 November 2017

Baleho Irwansyah di Turunkan Paksa Oleh Pol PP Prabumulih

Liputansumsel.com

Poto Andi Humas
PRABUMULIH-- lipitansumsel.com--Pemasagan baliho bergambar walikota Pangkalpinang  HM. Irwansyah Sopian Rebuin S.Sos..Msi . yang terpasang di Median Jalan Sudirman Kelurahan Tugu Kecil Prabumulih Timur Kota Prabumulih dengan ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November dengan Slogan” Jas Merah”Jagan Sekali – Kali  Melupakan Sejarah  (Soekarno 1966)  di turunkan paksa oleh aparat penegak PERDA  POL PP  pemerintah kota Prabumulih .Senin ,13/11/2017.

Menurut Kepala Badan Kesbang Pol kota Prabumulih Martodi pemasangan baliho bergambar walikota pangkalpinang  HM. Irwansyah Sopian Rebuin S.Sos..Msi . yang sudah terpasang di Median Jalan Sudirman Kelurahan Tugu Kecil Prabumulih Timur Kota Prabumulih  tersebut Melangar  PERWAKO  No .44 Tahun 2013 Tentang Pelarangan Pemasangan Baliho Perorangan, Organisasi Masa, Organisai Politik ,Organisasi Propesi ,tidak boleh dipasang di Jalan Sudirman.dan  melanggar perwako maka baliho yang sudah hampir satu bulan tersebut terpasang  kita turunkan .

Perwakilan Kasi Perizinan dan Non Perizinan Pelayanan Satu Atap  kota Prabumulih Setiawan menjelaskan bahwa baliho Bergambar  walikota pangkalpinang  HM. Irwansyah Sopian Rebuin S.Sos..Msi . yang terpasang di Median Jalan Sudirman Kelurahan Tugu Kecil    kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih sampai hari ini belum pernah mengajukan izin  ke sekretariat kami .”ungkapnya.

Camat Prabumulih Timur Fauzan sangat menyesalkan orang yang memasangkan baleho ini, seharusnya orang tersebut izin dulu sebelum memasangkanya ,kalu sudah begini jadinya siasia "Jelasnya(ls/01)

12 November 2017

WARGA KOMPAK BERGOTONG ROYONG MEMBANGUN JALAN

Liputansumsel.com
Pagaralam--Liputansumsel.com Antusias warga Swakarya bergotong royong membangun jalan perlintasan warga di desa Swakarya kelurahan Sukorejo kecamatan Pagaralam Utara kota Pagaralam Minggu 12/11/2017.

Warga yang keseluruhannya wiraswasta  ini meluangkan waktunya hanya sekedar untuk bergotong royong memperbaiki jalan yang selama ini rusak dan cukup memperhatinkan,mendapat suntikan dana dari aspirasi dprd kota Pagaralam 2017.

Sebagian besar warga yang ikut bergotong royong sangat senang atas di bangunnya jalan tersebut dan juga melihat kekompakan warga dalam membangun dan menjaga kualitas bangunan.ujar lisno ketua rw 01 sukorejo

Ditambahkan lisno dalam membangun ini yang diutamakan kualitas bangunan dan kekompakan warga Swakarya yang selama ini mengharapkan jalan tersebut di bangun dengan hasil tenaga warga nya sendiri. (Rico)

10 November 2017

PPS OKI Di Lantik, Ketua KPUD ; Hak Politik Sudah Dibatasi

Liputansumsel.com

OKI-LiputanSumsel. Sebanyak 981 anggota Panitia Pemungutan Suara dari 327 Desa dan Kelurahan dalam 18 Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di lantik. Jum'at, (10/11/2017)

Dalam sambutan nya, Ketua KPUD OKI,  Dedi Irawan mengingatkan kepada anggota PPS agar tak terlibat politik praktis, terlebih menjadi tim sukses calon kepala daerah.

" Jangan coba coba terlibat politik praktis, atau menjadi tim sukses, agen calon partai politik. yang ketahuan akan kami berhentikan, Pidana pemilu sudah menunggu pastinya. Karna pemilu yang ber-integritas lahir dari penyelenggara yang berintegritas" kata Dedi

Masih kata Dedi, KPUD OKI berharap tugas berat PPS dapat dijalankan secara professional. Sehingga target 80 persen partisipasi pemilih di Pilkada serentak dapat di capai

"selamat berkerja, tugas berat sudah menanti anda. sukseskan pilkada. Semoga target 80 persen partisipasi pemilih dapat di penuhi." Terang Dedi

Di akhir sambutanya, dedi  menggambarkan hak dan kewajiban anggota PPS yang baru saja di lantik. mulai dari hak politik yang terbatas hingga persiapan pendataan pemilih.

" hak politik PPS itu sangat terbatas, hak politik anggota PPS dibatasi aturan, undang-undang dan kode etik penyelenggara. jangan main-main sangsi pidana pemilu menunggu mu." tutup dedi.

Sambutan bupati OKI Iskandar,SE di wakili H Daud. S, Ip, staff ahli bidang kemasyarakatan. Daud optimis pilkada serentak dapat berjalan sukses seperti pilkades serentak beberapa waktu yang lalu

" pilkades serentak sukses. optimis pilkada serentak juga bisa sukses. Ayo memilih calon terbaik dengan akal yang jernih. pilih calon kepala deerah mu yang professional. kita gotong royong sukseskan pemilukada serentak." Kata Daud.

Di himpun, pelantikan PPS dihadiri oleh sejumlah anggota partai politik. PPS dalam kecamatan Air Sugihan di lantik di ibukota kecamatan dihari yang sama. Kendalanya, menurut pihak KPUD OKI lantaran bentangan jarak jauh antara kecamatan air sugihan dan kota kabupaten OKI. (4R)