20 November 2017

Rapat Banggar Berjalan Alot

Liputansumsel.com
Indralaya,Liputansumsel---S
udah enam kali rapat Banggar yang membahas anggaran pendapatan belanja daerah tahun 2018 terjadwal, bahkan pernah sampai tengah malam rapatnya dilakukan.
Namun, rapat banggar ini tak kunjung menemui titik temu. Ada apa sebenarnya?.  yang menjadi pertanyaan publik khususnya masyarakat Ogan Ilir.
"Kalau saya dulu tidak sampai tiga kali rapat banggar selesai. Ya mungkin belum ada deal, jadi sedikit alot rapatnya," ujar salah satu mantan anggota dewan yang menolak namanya dipublikasikan.
Sementara itu anggota Banggar DPRD Ogan Ilir, yang menolak namanya dipublikasikan membantah, jika belum ada deal-deal terkait banggar yang tak kunjung selesai ini.
"Yang pasti apapun putusan rapat banggar nanti hasilnya harus rasional, tidak boleh mengada-ada Kita juga nanti bersama TAPD akan melakukan koordinasi ke Kemendagri. Karena kalau asal-asal dan tidak ada keputusan, bisa-bisa kita kena sanksi semua," tuturnya.

Untuk itu katanya, rapat ini harus selesai tepat waktu atau pada tanggal 30 November nanti. "Atau paling tidak satu bulan sebelum tutup akhir tahun sudah ada keputusan hasil banggar," tukasnya.
Terpisah Ketua Banggar DPRD OI, Arhandi Thabroni mengaku tidak ada masalah dalam rapat banggar, karena katanya memang dalam mengambil keputusan banggar ini harus benar-benar sesuai aturan yang ada.
"Tidak boleh mengada-ngada harus rasional dan Faktual. Kita optimis, masalah banggar ini akan selesai tepat waktu. Yang pasti tidak ada deal-deal dalam pembahasan banggar ini, kita harus sesuai PP 12," tuturnya saraya mengakui dalam waktu dekat pihaknya akan konsultasi dengan kemendagri.
Menanggapi hal ini Seketaris ICMI Orda Ogan Ilir, Medi Irawan berharap agar masalah rapat banggar ini bisa selesai tepat waktu. "Kita berharap rapat Banggar ini tepat waktu, dan bisa bermanfaat bagi masyarakat Ogan Ilir," harapnya.(rul)

Jalan JukDadak Rusak, Duta ; Kalau Begini "Merusak OKI Dari Desa

Liputansumsel.com
OKI-LiputanSumsel. Jalan yang menghubungkan Desa JukDadak-Desa Ulak Balam Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten OKI rusak parah. tak kurang dari 2 Kilometer kondisi jalan yang licin dan berlobang membuat kendaraan susah melewati nya. satu kata, bila tak hati-hati-siap-siap terguling.



Warga yang bermukim di sepanjang jalan itu mengatakan kondisi jalan semangkin sulit di lalui dengan tinggi nya intensitas curah hujan. tak sedikit yang mengalami kecelakaan yang di akibatkan jalan tersebut. parahnya sudah bertahun-tahun kerusakan jalan tak di tanggulangi oleh pemerintah Kabupaten OKI.


Duta warga setempat mengatakan kondisi jalan rusak tersebut setelah adanya perbaikan peningkatan jalan beberapa tahun yang lalu. Bukan nya membangun, sambung Duta, malah makin rusak.


" kalau begini terus kami tidak kenal dengan Bupati OKI. (Iskandar,SE.Red) bukan nya membangun dari desa, yang ada malah merusak dari desa." Kata Duta. Senin, (20/11/2017)


Duta menambahkan, kondisi jalan semangkin sulit di lalui usai di guyur hujan. bahkan menurut Duta, berkali-kali pengendara roda dua yang melintas terguling di akibatkan licin nya badan jalan daerah tersebut.


" jalan itu banyak bikin susah, pelajar, guru, masyarakat dan petani yang membawa hasil bumi. banyak yang celaka. kasihan ibu-ibu guru yang pergi mengajar. Belum sampai sekolah pakaian nya sudah kotor." Terang Duta.


Terpisah, Kepala Desa Juk Dadak, Sulaiman mengakui jalan daerah tersebut dalam kondisi rusak berat. licin dan berlobang terlebih habis di guyur hujan.


" kami berharap pemerintah daerah dapat segera menanggulangi nya. Mengingat kondisi jalan tersebut sangat meng khawatirkan." Kata nya. (Arza) 

19 November 2017

Wartawan kota Prabumulih lawatan ke bandung

Liputansumsel.com
Prabumulih-- liputansumsel.com--Sebanyak 45 orang wartawan dari berbagai media yang bertugas di Kota Prabumulih ,diberangkatkan oleh Pemerintah Kota Prabumulih untuk melakukan lawatan ke Kota Bandung Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan program orientasi yang diprakarsai oleh Bagian Humas Protokol Setda Pemerintah Kota Prabumulih dalam rangka Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kehumasan dan Kemitraan Media Tahun Anggaran 2017 oleh Bagian Humas dan Protokol pada November 2017.

kegiatan orientasi ini berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 15 sampai 17 nopember, Rombongan bertolak dari Rumah Dinas Kota Prabumulih pada Selasa Malam (14/11/2017), menuju bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang. dan melanjutkan perjalanan nya ke Jakarta dan langsung ke balai kota bandung keesokan harinya pada Rabu (15/11/2017).

Agenda kegiatan diisi dengan silahturahmi dengan Pemerintah Kota Bandung. Rombongan Peserta tour orientasi dari Kota Nanas ini di yang di pimpin langsung oleh kabag Humas dan protokol Sri  pamesuari dan kasubak Humas Jeri  zahri disambut oleh Walikota Kota Kembang Ridwan Kamil yang di wakili Yayan ahmad berliyana S.Sos.M.si didampingi kasubag kemitraan media dan publikasi Lilis,bertempat di ruang Auditorium Balaikota Bandung

Yayan dalam sambutannya sempat memuji kinerja Walikota Prabumulih yang telah berhasil dengan gas rumah tangga dan bedah rumah  saat temu ramah tamah tersebut.

Selain menyambangi Pemerintah Kota Bandung. Rombongan tour yang diketuai oleh Kabag Humas Sri Prameswari ini melakukan lawatan ke sejumlah objek wisata di Kota Bandung. Dan agenda tour orientasi Para pewarta dan personil Humas Protokol ini berakhir pada Jumat (17/11/2017), rombongan pun kembali ke Kota Nanas.( ls.01)

18 November 2017

1 PAUD Di OKI Dalam Semak Belukar, Warga : Mirip Sarang Hantu

Liputansumsel.com
#katanya 1 PAUD 1 Desa
OKI-Liputansumsel. Program satu desa satu PAUD Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) bisa jadi sukses dari atas baliho dan spanduk yang di pajang di tepian jalan dan kantor pemerintah saja. apa mau dikata, isi slogan berlainan dengan kenyataan. 2 ruang belajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) TK Nurul Ilmi Tanjung Rancing LK III RT 6 Kayuagung terbengkalai dan tertutup semak belukar


Dari fisik bangunan dan cat di tembok. Dapat di prediksi bangunan ini berusia kurang dari 2 tahun. diduga sejak di bangun dan diserah terima kan ke Dinas Pendidikan belum pernah ditempati.


Terpantau, Jum'at, (17/11/2017)  tak ada meja belajar, kursi arena bermain, papan tulis, sarana prasarana belajar sama sekali di bangunan milik Dinas Pedidikan OKI tersebut. tak ada jaringan listrik di lokasi tersebut. Belukar di bagian belakang gedung PAUD hampir setinggi atap bangunan


Sebut saja Warda (43). warga sekitar tempat tersebut mengakui sejak di bangun. PAUD Nurul Ilmi tidak pernah di fungsikan sebagaimana mestinya. pun,  digunakan seperti tujuan dan cita-cita dari pendirian pendidikan luar sekolah itu


" sudah be tahun-tahun ini cak itulah kondisi nyo. liat be dewek. dak tau ngapo. padahal itu baru 2 tahun di bangun. mirip sarang antu. rumput nyo setinggi atap gedung." Kata Warda. (Arza)






BPBD OKI, Proyek Di Duga Overleft

Liputansumsel.com

#normalisasi atau drainase
OKI-LiputanSumsel. Proyek Rekontruksi dan Rehablitasi (RR) BPNP RI tahun 2017 Didesa Jejawi Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga bermasalah. Pengakuan Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin pekerjaan tersebut melalui sistem lelang di LPSE OKI tahun 2017 dengan judul kegiatan Rehablitasi pengembangan Drainase Desa Jejawi.


Terpantau di lokasi, tak sedikit dari warga desa Jejawi yang mengaku tidak tahu ada pekerjaan rehablitasi drainase di desa mereka sendiri. bahkan sekdes setempat memastikan tidak ada proyek dengan anggaran milyaran rupiah tersebut


" dak katek wong muat drainase, ado  nyo wong membangun jaringan irigasi." Kata sekdes Jejawi. Kamis, (16/11/2017)


Wajar, andai tak satu warga yang tahu. sebab nama kegiatan dan realisasi dilapangan,  jauh panggang dari api. diduga proyek bernilai milyaran rupiah ini overleft "tumpang tindih" dengan normalisasi sungai.


Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin mengatakan pekerjaan tersebut sudah rampung dikerjakan. Hanya saja belum di serahterima kan ke BPBD OKI. Listiadi mengakui proyek tersebut. semula rehablitasi saluran drainase menjadi normalisasi sungai jejawi dan pembangunan turap. Namun Listiadi tidak menyebutkan alasan kenapa dan terkesan mengalihkan ketika di tanya soal overleft dengan normalisasi.


" yang jelas proyek itu sudah di laksanakan. soal overleft. Kan banyak selain di situ ada juga gawean yang sama di daerah tugu molyo.' Kilah Listiadi. (Arza)