06 Juli 2018

DESA TEGAL MULYO A4 RAIH PENGHARGAAN PHBS TINGKAT NASIONAL

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com,Desa Tegal Mulyo A(4) Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin mewakili sumatera selatan meraih penghargaan Pakarti Madya I tingkat nasional sebagai pelaksana terbaik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kategori kota tahun 2018 ini.

Penghargaan dan trofi juara diserahkan langsung oleh Ketua Umum TP PKK Pusat Ibu Erni Guntarti Tjahjo Kumolo kepada Ketua TP PKK Kabupaten Musi Banyuasin Ibu Hj Thia Yufada Dodi Reza yang diwakili Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Muba, Ibu Susy Imelda Beni saat puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXIIIV Tahun 2018 di Kawasan Megamas, Kota Manado, Jum'at(6/7/2018).


Desa tegal mulyo A(4) kec.keluang dinilai layak meraih prestasi tersebut karena masyarakatnya yang telah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Bahkan perilaku hidup bersih ini sudah diterapkan sejak dulu, terbukti dengan diraihnya juara lomba desa sehat tingkat Kabupaten Muba pada tahun dahulu.

Mewakili Ketua, Wakil Ketua TP PKK Muba Susy Imelda Beni Hernedi mengapresiasi capaian yang diraih oleh kader TP PKK Desa Tegal Mulyo. Menurutnya, capaian ini merupakan buah dari kerja keras semua masyarakat desa Tegal Mulyo dan sekitarnya.


"Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran terkait. Seluruh masyarakat yang yang telah membantu, sehingga Desa Tegal Mulyo A(4) kec.keluang ini mewakili Provinsi Sumsel ini bisa meraih puncak prestasi Lomba PHBS tingkat nasional. Semoga prestasi ini bisa memotivasi kepada desa lain untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga semua desa bisa menjadi juara seperti Desa Tegal Mulyo A(4) kec.keluang ini,"ungkapnya.

"Ke depan, kami akan selalu berkolaborasi dengan Pemkab Muba, terutama dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar manfaat 10 Program Pokok PKK dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat luas," terangnya.

"Saya berharap kepada Tim Penggerak PKK Desa Tegal Mulyo terus memberikan pembinaan kepada masyarakat walaupun telah meraih penghargaan hingga tingkat nasional. Selalu berikan dan tingkatkan pembinaan di lingkungan masyarakat,"tutur Susy saat ditemui usai penyerahan hadiah tersebut.(agung)

Polisi Bekuk Pelaku Jambret

Liputansumsel.com
Ogan Ilir--liputansumsel.com--
Seorang pelajar bernama Arni Noptiyanti (18) warga Lingkungan II Kelurahan Tanjung Raja Barat Kabupaten Ogan Ilir (OI) menjadi korban penjambretan.

Beruntung aksi penjambretan itu dapat digagalkan warga setelah korban berteriak maling. Bahkan salah seorang tersangka pelakunya dapat dibekuk warga, yaitu Faisal (18) warga Dusun III Desa Rantau Panjang Ilir Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten OI, kemarin sekitar pukul 12.00 WIB usai beraksi.

Tersangka yang masih pengangguran ini sempat dihakimi warga hingga mengalami luka lebam di bagian muka, karena kesal dengan perbuatannya yang meresahkan masyatakat. Kemudian tersangka  diserahkan ke Polsek Tanjung Raja untuk dimintai pertanggungjawaban atas kejahatannya.

Kapolres OI melalui Kabag Humas AKP Zainalsyah mengatakan, aksi penjambretan itu terjadi di saat korban sedang mengemudikan sepeda motor di wilayah Kelurahan Tanjung Raja Barat Kecamatan Tanjung Raja Ogan llir. Tiba-tiba muncul dua orang laki-laki tidak dikenal menggunakan sepeda motor yamaha Vega R warna hitam lis biru tanpa plat langsung memepet korban dari sebelah kiri.

Kemudian pelaku langsung mengambil ponsel samsung galaxy grand prime warna putih milik korban yang terletak di bok depan motornya. Setelah itu pelaku langsung melarikan diri dan korban langsung berteriak.

Akhirnya  pelaku dapat diamankan oleh warga dan sewaktu digeledah ditemukan satu bilah pisau dan barang curiannya. Selanjutnya tersangka  di awa ke polsek Tanjung Raja untuk diproses secara hukum. Atas kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 2.600.000.(rul)

05 Juli 2018

Muara Kuang Jadi Pengembangan Kawasan Agropolitan

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Guna memajukan potensi daerah yang dimiliki, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ogan Ilir (OI) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melakukan tahapan perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi di Kecamatan Muara Kuang Kabupaten OI.


Mengingat, kawasan transmigrasi pedesaan yang ada di Kecamatan Muara Kuang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan Agropolitan atau pengembangan kawasan daerah melalui optimalisasi sumber daya Pertanian dan Perkebunan yang ada di kawasan Muara Kuang.



Jadi, apabila legalitasnya sudah ada dan sudah mulai berjalan tentu kawasan agropolitan yang rencananya akan dikembangkan tentu sangat bermanfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar yang sasaran utamanya adalah pangsa pasar hasil perkebunan dan pertanian. Hal tersebut diungkapkan Kadisnakertrans Pemda Kabupaten OI Trisnopilhaq melalui Kabid Pengembangan Kawasan Transmigrasi Ahmad Saili, Kamis (5/7) di ruang kerjanya.


"Mengapa dipilihnya kawasan transmigrasi yang ada di pedesaan-pedesaan dalam Kecamatan Muara Kuang untuk dikembangkan menjadi kawasan Agropolitan. Karena, menurut Kadisnakertrans Pemda Kabupaten OI, kawasan tersebut sudah ada master plan-nya, jadi tinggal kita kembangkan saja," jelas Trisno.


Ia menambahkan, saat ini ada ratusan hektar lahan pertanian dan perkebunan yang ada di kawasan transmigrasi Kecamatan Muara Kuang.


Apalagi lanjut Trisno, akses menuju Kabupaten OKU Timur di kawasan tersebut sudah dibuka. Tentu saja, akan mempermudah bagi pelaku usaha untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan menuju ke wilayah OKU Timur dari Muara Kuang.


"Kita fokuskan ke pengembangan kawasan Pertanian. Tentu saja ini, perlu adanya sinergitas baik antara Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, pihak Provinsi dan Pemerintah pusat," jelas Kadisnakertrans OI.


Ia menambahkan, sinergitas perencanaan pengembangan kawasan transmigrasi di Muara Kuang, beberapa waktu lalu sudah dipaparkan ke pihak Provinsi. Hasilnya, pihak Provinsi sangat mendukung program pengembangan kawasan agropolitan di Muara Kuang.



"Data pengembangan kawasan agropolitan yang bersinergi sudah kita paparkan dan sudah kita usulkan ke pihak Provinsi. Program ini merupakan program perencanaan pembangunan jangka panjang. Karena kalau mengandalkan APBD tentu tidak sedikit.



"Mudah-mudahan kedepan, ada legalitas dari pemerintah pusat untuk mengembangkan kawasan transmigrasi Agropolitan di Muara Kuang. Ya, kita berharap apabila Kementerian sudah masuk, mudah-mudahan kawasan ini akan mulai berkembang," ujar Kadisnakertrans OI.(rul)

Sisakan PR, Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara kpu berjalan alot

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com -
Rapat Pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam  periode 2018 - 2023 di aula SDN 74 rujukan Gunung Gare Pagaralam, Rabu (4/7) berjalan cukup alot dan dihujani berbagai pertanyaan, sanggahan dan interupsi dari saksi pasangan calon peserta Pilwako.

Diantara persoalan yang timbul salah satunya adalah masalah perbedaan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) penyandang disabilitas dengan jumlah suara yang ada di daerah pemilihan Kecamatan Pagaralam Selatan, dimana jumlah suara lebih besar dari jumlah DPT.

Persoalan lainnya adalah terkait perbedaan jumlah suara pada formulir C1 yang dimiliki saksi dengan dormulir C1 hasil rapat pleno.
Menanggapi berbagai persoalan tersebut, pimpinan rapat yang juga ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Pagaralam,

Yenli Elmanoveri yang didampingi oleh seluruh komisioner dan sekretaris KPU kota Pagaralam, menjelaskan, bahwa berbagai persoalan dan trouble yang timbul saat proses pemungutan dan penghitungan suara baik ditingkat Kelurahan maupun tingkat Kecamatan masih dalam batas kewajaran,

" Kami mengakui memang masih ada ditemukan persoalan dan permasalahan dalam beberapa proses pilwako ini, namun masih dalam batas kewajaran dan tidak mencoreng prinsip prinsip PEMILU, masih bisa teratasi", ujar Yenli.


Menyikapi banyaknya sanggahan dan interupsi yang dilakukan saksi dari pasangan calon peserta pilwako, Yenli juga tidak menyangkal adanya kekurangan dari pihaknya sebagai penyelenggara, " kami mengakui adanya berbagai kekurangan dalam proses pemilihan, hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pembekalan atau Bimtek yang diperoleh para penyelenggara pemilu, sehingga menyebabkan mereka sedikit kelabakan, kedepan kami berjanji untuk memperbaiki diri ", kilahnya.

Bagi para kontestan baik pilgub maupun pilwako yang masih merasa kurang puas dan memiliki 'unek-unek'pihaknya masih membuka waktu dan kesempatan untuk menyampaikannya dalam tiga hari kedepan sebelum dilakukannya rapat pleno penetapan pemenang.

SDN 2 JUDII KELUHKAN MOBILLER BANYAK RUSAK

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com- Pendidikan merupakan program Pemerintah untuk mencerdaskan anak anak bangsa,oleh karena itu tempat sarana dan prasarana yang baik,memadai sangat penting dan di butuhkan untuk anak didik di suatu pendidikan.

Hal itu telah dikeluhkan oleh Maulana,spd,i selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri JUDII Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu(4/7/18).

Menurut,Maulana,spd,i, bahwa SDN2 JUD II sangat membutuhkan bantuan mobiller di karenakan mobiller yang ada tidak layak pakai dan banyak rusak, lemari untuk tempat menyimpan buku - buku pelajaran pun belum ada untuk di ruang kantor sekolah.

"Mobiller rusak hampir 80%, sisanya peserta didik harus ekstra hati - hati untuk menduduki kursi dan meja sekolah tersebut, takutnya waktu di duduki langsung ambruk dan dapat mencidrai murid didik kami".

Oleh karena itu kami sangat mengharapkan agar pihak Dinas Pendidikan dan kebudayaan(disdikbud) Kabupaten Muba dapat membantu mobiller di sekolah kami,tutur Maulana,spd,i. kepada liputansumsel.com, ia menambahkan, proposal bantuan sudah  disampaikan ke pihak dinas terkait, tinggal kita tunggu hasilnya, harapan kami agar sekiranya bantuan tersebut dapat terealisasi dengan cepat ucapnya.(agung)