27 Desember 2018

Berdalih Untuk Biaya Nikah, SPG dan Kekasih Edarkan Sabu

Liputansumsel.com



Pagaralam - Liputansumsel.com--

Bukannya menjalankan tugas sebagai Sales Promotion Girl (SPG), Indah Putri Utami binti Dedi Alfian (20) malah mengedarkan narkoba jenis sabu dan ekstasi bersama kekasihnya Dodi Dakusta bin Imron Sukandi (30) yang tercatat sebagai warga Mekar Alam Kelurahan Bangun Rejo Kecamatan Pagaralam Utara.  Atas ulahnya, bukannya menikah sepasang kekasih ini malah harus berurusan dengan pihak berwajib, polisi berhasil mengendus dan meringkus mereka di Perumnas Gupi saat menunggu Pembeli barang dagangannya, Senin (24/12/2018).

Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji, S.I.K,. M.Si mengatakan, penangkapan kedua tersangka berawal dari hasil pengintaian anggotanya terhadap Dodi yang memang sudah menjadi target operasi (TO), " Sebelumnya tersangka pernah kita sergap, karena kita curigai sebagai pengedar, namun tidak ditemukan barang bukti dan saat kita lakukan tes urine juga negatif, sehingha tersangka kita lepas.  Merasa aman tersangka memesan barang haram tersebut dari seseorang di Palembang dan bermaksud mengedarkannya di Pagaralam ini," ujar Kapolres saat dirinya dan kasat Narkoba AKP Syafruddin menggelar konfrensi pers dihadapan puluhan awak media, Rabu (26/12/2018).

Masih menurut Trisaksono, " dari hasil penangkpan terhadap keduanya kita mengamankan barang bukti diduga narkoba jenis sabu dengan berat bruto 27.43 gram dan satu butir ekstasi seberat 0.37 gram, menurut pengakuan tersangka hasil penjualan barang haram tersebut akan digunakan untuk biaya menikah".

Dalam waktu yang hampir bersamaan, tim gabungan polres Pagaralam yang melakukan operasi serentak dihampir seluruh wilayah hukum Polres Pagaralam juga berhasil mengamankan dua pengendara sepeda motor di seputaran terminal Perandonan Pagaralam Utara, yakni Matsohan bin Samsudin (46) warga Kampung Purwosari dan Ubay Dillah Bin Bahtiar (36) tercatat sebagai warga Dusun Sawah Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang yang kedapatan membawa narkoba jenis sabu yang dikemas dalam satu paket kecil seberat 0.31 gram.
" Sekarang ini keempat tersangka dan barang bukti kita amankan di Mapolres untuk keperluan menyelidikan lebih lanjut, dan kepada mereka kita sangkakan melanggar pasal 114 (2) subsider pasal 112 (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman diatas lima tahun kurungan," Pungkas Kapolres.(JF/Rick)

Warga Keluhkan Belum Sebulan Drainase di Gang Masjid Sudah Pecah.

Liputansumsel.com



PALI .Liputan Sumsel - Com   pengerjaan Rehab  drainase yang dilakukan  Oleh CV. PRASEDA dengan Nilai RP 987.155.000 Sumber dari dana APBD Tahun 2018  yang merupakan Bangunan Pemerintah Daerah Melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPU-  BM)  tepatnya  jalur jalan Gang Masjid Kelurahan Talang Ubi Timur Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Propinsi Sumatera Selatan yang diduga belum genap satu bulan  Drainase  mengalami Pecah sehingga  menjadi Keluhan Warga setempat.

Saat dikonfirmasi warga setempat Amsa yang juga selaku Ketua  RT. Gang Masjid  pada Liputan Sumsel .com di lapangan,  rabu  (26/12) mengatakan bahwa pengerjaan Rehab  drainase didaerahnya diperkirakan belum sampai satu  bulan di rehab drainase tersebut  mengalami  pecah  pada dinding drainase,selain itu diduga juga tidak sesuai lantaran  beberapa titik telah pecah  sebagian diduga akibat terkikis oleh air hujan.

Menurutnya  , rehab  drainase tersebut  kurang terpantau oleh pihak Dinas PU BM sehingga Kontraktornya mengerjakan drainase terkesan asal -asalan, masyarakat khawatir kontraktornya dalam  membangun drainase tersebut asal jadi, "terangnya.

"Karena kita yang bukan ahli saja bisa melihat kalau kondisinya sudah pecah  seperti menjadi khawatir tentunya. Apalagi pada saat hujan, kalau paretnya tergerus pecah otomatis mengalirnya air akan menjadi terhambat," Aliran air tidak mungkin lancara, " ujar amsha.

Selain itu sambungnya, dengan kita sudah koordinasikan bahwa pembangunan drainase itu sudah pecah tentunya agar  pemborong mengetahui serta bertanggung jawab untuk  membenahi drainase yang pecah tersebut, Ia pun mengatakan hingga  saat ini belum ada pihak guna terjun kelapangan untuk memonitor hasil pengerjaan drainase ini," ujarnya.

Akibatnya aliran air masuk kedalam drainase menjadi sumbatan jika ada sampah yang terbawah oleh air, tentu sampah akan menyangkut dan hal itu tentu akan membuat air terhambat dan sampah pun  akan menumpuk disepanjang aliran selokan drainase itu.

"Kami minta drainase tersebut bisa diperbaiki dengan baik,  rapih supaya tidak menyebabkan sumbatan  aliran air,"pintanya.

Apalagi itu mengunakan APBD yang merupakan uang negara,semestinya dikerjakan dengan  sebaik mungkin sehingga kami selaku masyarakat  tidak akan protes kalau hasilnya bagus,  akan tetapi kalau hasilnya buruk seperti ini tentu sangat kami sayangkan ,"katanya.

Terpisah, Kapala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten PALI Ir. Etty Murniaty ketika di hubungi lewat Watshap handphone mengaku mengetahui informasi karena dibantu oleh rekan media dilapangan.

"Selanjutnya pihak kita sudah  koordinasikan kepada  PPTK Dinas PU BM untuk terjun kelapangan terkait keluhan masyarakat mengenai rehab Drainase yang sudah pecah tersebut ,"ujarnya.

" Ketika di konfirmasi PPTK PU BM bernama  Resti  mengatakan .   bahwa pelaksaana Rehap Drainase di Gang masjid  Masih tahap dikerjakan oleh  kontraktor tersebut dan pula  pelaksanaan rersebut   belum ada surat terima . Apabilah masih tahap dikerjakan.terkait masalah yang pecah akan kami panggil guna kotraktornya guna merapikan  kondisi  drainase tersebut .apabila  belum menjadi harapan kami .apa bila   drainase masih ada yang  pecah . Tidak akan kami bayar   Kato resti   (TIM)

25 Desember 2018

Anggota DPRD Kota Palembang Dapil-V Adakan Reses Ke-3 Serap Aspirasi Masyarakat

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sebanyak 10 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang Daerah Pemilihan (Dapil) V yang meliputi Kecamatan Ilir Barat 1, Kecamatan Ilir Barat 2, Kecamatan Bukit Kecil dan Kecamatan Gandus melakukan masa reses ke -3  untuk menyerap aspirasi dari warga masyarakat.

Dalam kegiatan reses yang ketiga ini para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang Daerah pemilihan (Dapil) V telah melakukan berbagai kunjungan secara langsung kelapangan seperti mengunjungi warga masyarakat di Kelurahan 26 Ilir D-1 Kecamatan Ilir Barat 1, Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil, dan warga masyarakat kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus, Senin(24/12/2018).

Dalam agenda reses Ke-3 di tahun 2018 kali ini, 10 Anggota DPRD Kota Palembang Dapil V dalam menyerap aspirasi warga masyarakat yaitu
1. H.Nazili,SH.M.SI Selaku Ketua,
2. Adi Apriliansyah, SE Wakil Ketua,
3. Dra.Hj.Nurhilyah Sekretaris,
4. R.M.Yusuf Indra Kesuma
5. Kgs.Ishak Yasin
6. Ferry Anugrah S.IP
7. Lailata Ridha
8. H.Anton Nurdin HP.ST.SH.M.SI
9. Drs.H.Syaripuddin
10.Ir Misobah H.M Sahil.

Dalam kegiatan reses tersebut Warga masyarakat yang hadir menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi mengenai apa yang dihadapi dan dibutuhkan masyarakat saat ini.

Seperti pada saat reses di kelurahan 26 Ilir D-1 Kevamatan IB 1 ,warga masyarakat menyampaikan keluhan diantaranya seperti adanya jalan yang perlu dicor di wilayah Rt 3 Rw 1,mengenai banyak pohon besar yang tumbang di pemakaman puncak sekuning yang perlu di bersihkan, permohonan adanya prona dan permohonan bantuan motor Caisar sebagai kendaraan pengangkut sampah keliling di lingkungan kelurahan.

Camat IB1 Palembang Asnawi saat diwawancarai menyampaikan melalui kegiatan reses ke-3 DPRD Kota Palembang tahun ini diharapkan dapat memberikan solusi terkait permasalahan yang ada di tengah masyarakat pada saat ini.

"Kita sangat mengapresiasikan kegiatan reses yang dilakukan anggota DPRD Kota Palembang, dengan begini  masyarakat dapat menyampaikan secara langsung apa yang menjadi keluhan dan harapan terkait berbagai permasalahan di tengah masyarakat. Yah
Harapan kita apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat dapat terwujud,"ungkapnya.

Sedangkan dalam kegiatan reses di kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus, warga masyarakat menyampaikan berbagai keluhan yang melanda warga masyarakat di Gandus seperti mengenai kerusakan jalan yang saat ini perlu di atasi, ingin adanya pemasangan lampu jalan, keluhan mengenai wilayah perbatasan, mengenai draines,dan mengenai belum maksimalnya Pelayanan di Rumah Sakit (RS) Gandus .

Lurah Pulokerto Mustofa A.MG menyampaikan dalam kegiatan reses ini ada 6 usulan yang disampai oleh beberapa RT dan RW kelurahan Pulokerto kepada anggota DPRD Kota Palembang agar dapat dicarikan solusinya.

"Seperti yang disampaikan oleh RW dan RT, warga masyarakat sangat mengharapkan sekali yang pertama adanya pemasangan lampu jalan sebagai penerangan, yang kedua mengenai perbaikan jalan/pembangunan jalan dikarenakan akses jalan di Gandus ini banyak mengalami kerusakan, yang ketiga masalah drainase, ke empat masalah tonase yang melebihi kapasitas saat mengangkut barang melintasi Jalan Gandus, kelima mengenai Pelayanan dan perlengkapan di RS Gandus yang saat ini dalam memberikan pelayanan belum maksimal, ke enam mengenai perbatasan wilayah,"ujarnya.

Mustofa melanjutkan "Kami mengucapkan sangat berterimakasih atas Kegiatan reses Anggota DPRD Kota Palembang  Dapil V  yang di sudah datang ketempat kami, sehingga kami bisa menyampaikan aspirasi secara langsung karena selama saya menjabat sebagai Lurah ini baru yang pertama kali kami mendapatkan kunjungan dan kami sangat bersyukur melalui kesempatan ini warga masyarakat dapat menyampaikan apa yang menjadi keluhan dan harapan ke pada Anggota DPRD Kota Palembang ,semoga aspirasi warga masyarakat Kelurahan Pulokerto dapat terealisasi,"ulasnya.

Menanggapi apa yang menjadi keluhan dan harapan dari warga masyarakat seperti di kelurahan 26 Ilir D-1 dan warga masyarakat Kelurahan Pulokerto  H.Nazili,SH.M.SI  selaku Ketua mengatakan akan menampung aspirasi yang telah disampaikan oleh warga masyarakat.

"Apa yang menjadi keluhan dan harapan masyarakat tentunya akan menjadi prioritas kami untuk diperjuangkan ,nanti akan kami rapat kan saat paripurna semoga apa yang diharapkan warga masyarakat segera terwujud di tahun 2019,"ungkap Nazili.

Hal serupa juga disampaikan oleh Lailata Ridha selaku anggota DPRD Kota Palembang, dirinya mengungkapkan melalui kegiatan reses ke-3 ini dirinya bersama rekan-rekan Anggota DPRD Daerah Pemilihan V telah mendengarkan secara langsung masukan dan saran dari masyarakat baik itu yang dibutuhkan maupun kendala yang dihadapi masyarakat.

" Aspirasi masyarakat ini akan kita bahas bersama dan kita akan sampaikan saat Paripurna agar apa yang menjadi harapan warga masyarakat dapat terwujud dan  teratasi,"pungkasnya.(A2)

PLT Ketua PWI Muba Angkat Bicara Terkait Ancaman Kepada Wartawan Muba

Liputansumsel.com
MUBA - Terkait issue yang berkembang atas dugaan pengancaman terhadap wartawan yang diduga dilakukan oleh pihak pengusaha BBM Ilegal terhadap beberapa wartawan yang bertugas diwilayah kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Ketua PLT Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muba Herlin Koasasi SH. angkat bicara.

" Saya mengutuk keras issue pengancaman tersebut, saya menilai ini adalah perbuatan kriminal yang melarang wartawan untuk melakukan peliputan terhadap kegiatan pengankutan minyak ilegal," kata Herlin Kosasi Ketua PLT PWI kabupaten Musi Banyuasin, melalui whatsapp group PWI Muba senin (24/12).

Ancaman tersebut menurutnya sudah jelas melanggar Undang Undang Pers nomor 40 tahun 1999, karena tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan hak pers untuk mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.

Lanjutnya, sebagaimana diatur pada pasal 4 ayat 3, yang berbunyi kepada siapa saja yang melakukan ancaman terhadap pers, menurut Pasal 18 ayat (1) dapat diancam hukuman paling lama dua tahun penjara atau denda paling banyak Rp 500 juta.

" Ini jelas melanggar uu pers no.40 tahun 1999 dapat di denda rp.500 juta bagi siapa yang melanggar uu ini kurungan 2 tahun penjara, selain itu wartawan melakukan Investigasi untuk mencari berita sesuai dengan aturan Undang undang pokok Pers," jelasnya lagi.

Sebelumnya diberitakan Beberapa Wartawan Media Online yang bertugas di wilayah kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengaku diduga mendapat ancaman dari pihak pebisnis BBM ilegal di wilayah kecamatan Babat Toman, terkait pemberitaan yang diterbitkan minggu (23/12) kemarin.

Siagakan 300 Personil dan 5 Pospam, Polres Siap Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru

Liputansumsel.com


Pagaralam, Liputansumsel.com – Jajaran Polres Pagaralam melakukan persiapan maksimal guna pengamanan perayaan Natal 2018 dan perayaan Tahun Baru 2019. Selain menyiagakan sekitar 300 personil gabungan, Polres juga  membangun lima pos pengamanan (Pospam) di titik-titik strategis, yang dimulai dari tanggal 23 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.  Di Pospam tersebut juga ditempatkan instansi  terkait lainnya seperti tenaga medis Dinas Kesehatan, satpol PP dan Dinas Perhubungan.

Keberadaan lima Pospam ini, nantinya akan dijadikan pusat koordinasi antar petugas gabungan dan elemen masyarakat dalam pelayanan dan pengamanan Natal serta Tahun Baru, " titik-titik yang dijadikan lokasi Pospam kami prediksi  akan ramai dilintasi masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun,” jelas Kapolres Pagaralam AKBP Trisaksono Puspo Aji, S.I.K,. M.Si, Senin (24/12/2018), saat dirinya bersama Walikota Pagaralam Alpian Maskoni, SH, Ketua DPRD Ruslan Abdul Gani, SE beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya meninjau dan memeriksa baik personil maupun kelengkapan Pospam.

Dikatakan Kapolres, titik pertama merupakan Pospam di Kawasan wisata Panorama Liku Lematang yang sekaligus menjadi pintu masuk dari Kabupaten Lahat.  Berikutnya Pospam dipusat Kota yang berlokasi didepan Gedung Pusat Perbelanjaan Pasar Dempo Permai, titik ketiga di kawasan Simpang Tegur Wangi yang merupakan titik awal kawasan wisata Gunung Dempo, Pospam keempat terletak di Perandonan Kecamatan Pagaralam Utara yang merupakan pintu masuk dari Kabupaten Empat Lawang dan Provinsi Bengkulu.  Pospam kelima, yang diprediksi akan menjadi pospam tersibuk Berada tepat dikawasan Wisata Gunung Dempo, Kecamatan Pagaralam Selatan. "Dari Lima titik Pospam tersebut, beberapa diantaranya akan kami berikan perhatian ekstra karena seperti tahun sebelumnya pospam tersebut berada dititik kawasan wisata yang sangat rawan terjadi gangguan kamtibmas dan kemacetan lalublintas," tambah Kapolres.

Menurutnya, Kawasan Liku Lematang akan menjadi perhatian petugas, karena menjelang dan setelah perayaan tahun baru kawasan ini biasanya akan dipadati ratusan kendaraan yang datang dari luar daerah, kemudian Kawasan Wisata Gunung Dempo juga akan mendapat perhatian ekstra petugas karena diprediksi pada malam pergantian tahun akan dipadati ribuan pengunjung yang datang baik dari dalam dan luar daerah utamanya kabupaten dan Kota tetangga.

Selain itu Trisaksono juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada dan berkoordinasi dengan petugas jika menemukan hal yang mencurigakan, dan bagi pengguna kendaraan agar tetap mematuhi peraturan berlalu lintas, seperti menggunakan helm bagi pemotor serta melengkapi surat surat kendaraan. (JF/Rick)