15 Juni 2019

Forkopimcam Sekayu Bersama Sama Pasang Stiker 223 Rumah Penerima PKH

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel, Program Pengetasan Kemiskinan, Bertahap, rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang merupakan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Musi Banyuasin secaa bertahap terus dipasangi stiker dan sablon sebagai tanda keluarga pra sejahtera yang berhak menerima program PKH,
ini merupakan program  pengentasan kemiskinan dalam program keluarga harapan (PKH), Pemkab Musi Banyuasin memasang tanda ini berupa stiker di rumah penerima. Pemasangan tanda stiker dan sablon bertujuan untuk memastikan program ini tepat sasaran dan meminimalisir warga Muba yang mengaku-ngaku miskin untuk mendapatkan PKH.

Kemarin Jumat (14/6/2019) tercatat ada sebanyak 223 penerima PKH di Kelurahan Serasan Jaya yang kediamannya dipasang stiker dan sablon sebagai tanda keluarga yang berhak menerima PKH.

"Ada 223 penerima PKH yang hari ini rumahnya dipasang stiker," ungkap Plt Kadinsos Muba, Muhammad Jaya

Lanjutnya, pemasangan stiker penerima PKH tersebut akan terus dilakukan hingga ke kawasan pelosok pedesaan di Muba. "Pemasangan akan dilakukan secara bertahap diseluruh Kelurahan dan Desa sesuai data penerima PKH yang ada di Muba," terangnya.

Sementara itu, Camat Sekayu Marko Susanto menuturkan jajaran forkopimcam sekayu dalam hal ini jajaran kecamatan, kapolsek sekayu dan danramil sekayu  turut langsung mendampingi pihak Dinsos Muba dan pendamping PKH untuk melakukan pemasangan stiker penerima PKH khususnya di wilayah Kecamatan Sekayu.

"Ini sangat efektif, sekaligus memantau langsung kondisi kediaman penerima PKH apakah mereka memang layak atau tidak untuk menerima bantuan tersebut," tuturnya

"Harapan kita, Masyarakat yang rumahnya benar-benar menerima bantuan tersebut dapat menerima giat ini sesuai dengan kesepakatan bersama, bagi Masyarakat yang tidak menerima kesepakatan tersebut, kita berikan Surat Pernyataan dan dapat dikeluarkan dari Keluarga Penerima manfaat (KPM) dan tidak akan menerima lagi bantuan dari pemerintah," tambahnya.

Salah satu penerima PKH di Kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu, bernama Yanti (33) menyebutkan bahwa dirinya tidak keberatan dan setuju dengan pemasangan stiker yang ditempel, karena memang benar dirinya berasal dari keluarga miskin dan layak menerima bantuan selain itu yanti menyebutkan untuk menghindari jangan sampai warga yang mampu atau warga yang tidak berhak menerima bantuan ini.

"Saya dan keluarga sangat berterima kasih atas perhatian dari pemerintah kepada kami sebagai Keluarga Penerima Manfaat, sudah banyak bantuan yang kami terima. Kami mengharapkan juga bantuan permodalan agar dapat memulai usaha untuk meningkatkan ekonomi kami," ujar Yanti.

Pada rangkaian pemasangan stiker dan sablon kediaman keluarga penerima PKH tersebut pihak Dinsos Muba dan Kecamatan Sekayu juga turut didampingi jajaran Polsek Sekayu, Koramil Sekayu, Kelurahan setempat serta pendamping PKH Kecamatan Sekayu.(agung/rill).

Fasilitasi Modal Petani, Pemkab Muba Akan Gandeng Startup Crowde

Liputansumsel.com


JAKARTA-liputansumsel. Sering terbenturnya pembiayaan dan modal paa petani untuk mengembangkan hasil pertanian di pedesaan, tidak membuat Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin tinggal diam saja dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin bersama Wakil Bupati Beni Hernedi mencari Solusi untuk membereskan hal hal tersebut.

Berbagai upaya sudah dilakukan, misalnya saja dengan terobosan peremajaan (Replanting) perkebunan kelapa sawit rakyat dan inovasi infrastruktur pembangunan jalan aspal berbahan baku karet yang belakangan ini dinilai sangat efektif mendongkrak harga dan meningkatkan kualitas hasil perkebunan karet dan sawit khususnya.

Tidak berhenti disitu saja, kali ini dalam upaya mensupport pembiayaan modal petani di bumi Serasan Sekate, Pemkab Muba akan menggandeng PT Crowde Membangun Bangsa atau Crowde yang merupakan salah satu perusahaan rintisan yang berplatform menghimpun dana dari masyarakat sebagai modal kerja petani.

"Dengan upaya ini, kita harapkan petani di Muba tidak lagi terbentur dengan modal, jadi selain bantuan dari Pemerintah Daerah ada back up lain yang akan memaksimalkan permodalan petani," ujar Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi di sela mendengarkan Paparan CEO & CO Founder Startup Crowde Terkait Platform Permodalan Petani Secara Online di Crowde Jakarta HQ Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2019).

Menurutnya, perusahaan startup dengan segmentasi seperti ini akan mendorong petani di Muba lebih maksimal dalam menjalankan usaha di bidang pertanian. "Ini juga salah satu upaya Pemkab Muba mencari solusi dan jalan keluar permasalahan yang selama ini menjadi momok di kalangan petani, tidak hanya di Muba namun di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, CEO PT Crowde Membangun Bangsa (Crowde), Yohanes Sugihtononugroho menuturkan Crowde ada untuk membantu petani. "Jadi, kami bukan lebih fokus menyasar segmen petani. Namun, kami membuat daftar permasalahan di sektor pertanian Indonesia yang sangatlah banyak, sehingga kami memutuskan untuk menjadi salah satu solusi bagi permasalahan yang dialami para petani," bebernya.

Lanjutnya, Crowde mulai beroperasi pada September 2015, dan ide pendirian Crowde berawal dari masalah yang ada di sektor pertanian Indonesia.

"Konsep yang kami tawarkan ini sebenarnya sudah mendapatkan banyak pertentangan, karena banyak sekali investasi bodong yang mengatasnamakan pertanian, sehingga industrinya menjadi sangat keruh," terangnya.

Dijelaskan, Strategi yang dijalankan adalah dengan cara peningkatan kualitas petani dan proyek pertanian, karena dengan edukasi yang lebih mendalam membuat petani memiliki hasil yang meningkat dari sisi kuantitas maupun kualitas. Dengan demikian, petani pun lebih sejahtera dan akan terus melebarkan usahanya.

"Dari sisi petani, kami berupaya menjadi partner mereka mulai dari pengembangan pola pikir petani, pendanaan, dan pembentukan ekosistem pertanian secara lokal. Ini untuk membantu petani menjual kepada para end user sehingga mendapat margin yang lebih baik," imbuhnya.

"Dari sisi pemodal, kami terus berupaya meningkatkan layanan dengan melakukan transparansi pada setiap kegiatan yang terjadi sehingga pemodal dapat dengan jelas melihat kemana uang mereka terpakai,"
Dalam kesempatan  tersebut turut dihadiri Plt.Kepala Dinas Kominfo Dicki Meiriando SSTP MH, Protokol dan Humas Pemkab Muba.(agung/rill).

14 Juni 2019

Ikan Kecublang atau Botia Bakal Pukau Peserta KTNA di Muba

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,Kabupaten Musi Banyuasin tidak hanya kaya akan sumber daya alam manusia dan sumber daya alam, konsistensi masyarakatnya dalam mengangkat dan menjaga kearifan lokal pun patut diacungi jempol.

Pada pelaksanaan pembukaan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-13 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan dihadiri Menteri Pertanian Republik Indonesia, DPR RI yang Berasal dapil 1 Sumsel, Gubernur Sumsel dan 17 Kepala Daerah Sumatera Selatan dan Tamu Undangan lainya akan dipusatkan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan pada tanggal 24 Juni 2019 nanti ikan khas Bumi Serasan Sekate yakni ikan Kecublang atau “Botia” akan dipamerkan pada kegiatan  spektakuler tersebut.

"Ya, nantinya peserta Peda KTNA ke-13 di Muba akan dipukau dengan keberadaan Ikan Kecublang atau Botia," ungkap Kadis Perikanan Muba, Abdul Mukohir.

Dijelaskan, keberadaan Ikan Kecublang atau Botia nantinya akan lebih memperkenalkan ikan khas asli Muba. "Selain itu pula agar keberadaan ikan khas Muba ini lebih dikenal lagi khususnya di Wilayah Sumsel," urainya.

Even besar ini diperkirakan akan dihadiri lebih dari 2.174  peserta mewakili 17 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumsel. Berbagai persiapan terus dipantau Pemerintah, terutama kesiapan panitia penyelenggara dan panitia pelaksana, baik dari kecamatan maupun kelurahan.

Menurut Sekda Muba Apriyadi, seluruh persiapan harus benar-benar dibahas secara intensif bersama-sama, agar Muba sukses sebagai tuan rumah dan menjadi yang terbaik dalam penyelenggaraan acara paling bergengsi tersebut.

"Saya sudah melihat dan mendengar paparan dari masing-masing OPD terkait. Alhamdulillah 95% saya menyatakan sudah siap, dan saya juga ingatkan  jangan sampai ketika tamu atau peserta yang datang mendapatkan pelayanan kurang baik atau kesan yang kurang menyenangkan. Jadi berikanlah mereka pelayanan yang baik," jelas Apriyadi.(agung/rill).

RIYANTO BUDI RAHARJO JABAT DIRUT LPPL MUBA TV

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Dewan Pengawas Lembaga Penyiara
n Publik Lokal (LPPL) Radio Gema Randik dan Musi Banyuasin Televisi (Muba TV) mengangkat Riyanto Budi Raharjo sebagai Direktur Utama (Dirut) LPPL Muba TV masa jabatan 2019-2024, kamis (13/06) di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Musi Banyuasin. "Setelah mengalami kekosongan beberapa bulan, Alhamdulillah Dewan Pengawas telah memilih dan menetapkan Direktur Utama LPPL Muba TV yang baru", ujar Kepala Dinkominfo Muba selaku Ketua Dewan Pengawas LPPL Radio Gema Randik dan Muba TV didampingi Wandi Subroto, Herlin Koisasi, Apriadi dan Achmad Kartiko Buwono selaku Anggota Dewan Pengawas. Dicky menambahkan bahwa Dewan Pengawas LPPL menilai Riyanto Budi Raharjo pantas mengemban amanah Direktur Utama LPPL Muba TV mengingat pengalamannya berkarier di LPP TVRI mulai dari paling bawah sampai menjabat Kepala LPP TVRI Sumsel Babel (2014), Kepala LPP TVRI Kalimantan Timur (2015), Kepala LPP TVRI Jawa Barat (2016) terakhir sebelum purna bhakti menjabat sebagai Kepala LPPL TVRI Sumsel (2018) yang ikut mensukeskan penyelenggaraan Asian Games di Palembang. "Kami berharap Direktur Utama LPPL Muba TV yang baru cepat menyesuaikan diri dan segera mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam menata manajemen dan operasional LPPL Muba TV. Disamping itu sambil jalan Dewan Pengawas akan segera memilih dan menetapkan Direktur Operasional dan Direktur Umum untuk membantu tugas Ditektur Utama", pungkas Dicky. Sementara itu, Direktur Utama LPPL Muba TV Riyanto Budi Raharjo mengatakan siap untuk mengemban amanah yang diberikan oleh Dewan Pengawas dan akan melakukan langkah-langkah percepatan. "Terima kasih kepada Dewan Pengawas LPPL yang telah memberikan kepercayaan kepada saya. Insya Allah kepercayaan ini akan saya jaga dengan rasa penuh tanggung jawab dan saya juga berharap terus mendapatkan dukungan baik dari Dewan Pengawas maupun Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Dalam waktu yang tidak terlalu lama saya akan mempersiapkan paparan terkait Muba TV dihadapan Bupati Muba beserta jajaran terkait sesuai yang diminta oleh Dewan Pengawas LPPL", ujar Riyanto Budi Raharjo.

Camat Muara Enim Gotong Royong Bersihkan Batas Kota

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Camat Kota Muara Enim Drs.Arsali Manudin beserta jajaran dan staf nya. Menggelar kegiatan gotong royong pembersihan
di sekitar tugu perbatasan kota, tepatnya di Desa Kepur, Jum'at pagi (14/6/2019) pukul 07.30 Wib.

Menurutnya kegiatan ini dilakukan selain untuk meningkatkan kebersihan dan menjaga keindahan kota, juga untuk memberikan contoh tauladan kepada masyarakat demi meningkatkan rasa kepedulian dan menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu juga demi mempertahankan gelar predikat Adipura dan mengejar predikat Adipura Kencana di tahun depan sesuai dengan visi dan misi Pemkab Muara Enim mewujudkan Kabupaten Muara Enim yang Agamis, Mandiri, Sejahtera, Berdaya saing, Sehat. Ujarnya

Pantauan Awak Media, Selain camat tampak juga Sekcam Muara Enim Andrille Martin, SE beserta seluruh staf kantor Kecamatan Muara Enim ikut terlibat dalam kegiatan ini.