09 Juli 2019

Sekda OKI:Kalau Memang Benar melanggar Aturan ASN Rangakap Jabatan Ketua KONI, Lebih elegan dan Manis mengundurkan Diri

Liputansumsel.com


OKI.lipitansumsel.com--Menindaklanjuti Aksi unjuk rasa LSM BARAK INDONESIA beberapa hari yang lalu dimana Jabatan Camat Lempuing Jaya merangkap Ketua KONI OKI menjadi Bola panas diperbincangkan.

Usai Rapat Paripurna Bupati OKI Iskandar, SE melalui SEKDA OKI H Husin Spd, MM Ketika dikonfirmasi awak media Senin 8/07/19 mengatakan"informasi terkait ketua KONI rangkap Jabatan itu sudah sampai kekita dan saya akan panggil yang bersangkutan, namun sebelumnya akan kami pelajari dulu terkait permasalahan tersebut"Ujar Husin.

Lanjut Husin"Dan kalaupun yang bersangkutan benar-benar melanggar aturan, ya yang nama ASN harus ikuti aturan yang ada dan  sebaik dan sepantasnya mundur dari ketua  KONI   karena sangat disayangkan sekali dengan jabatannya selaku ASN/camat sedangkan pak bupati tidak bisa memberhentikan ketua koni itukan jabatan Organisasi"Pungkasnya.

Ditempat yang berbeda LSM BARAK terkait keterangan SEKDA OKI, Malvin MM BRF saat dibincangi dilapangan mengatakan"keterangan Sekda terkesan masih sangat datar bahkan terlihat melindungi pihak terkait padahal sudah jelas kalau ada undang undang yang mengatur sebagaimana mestinya ASN tidak diperbolehkan Rangkap Jabatan, kalaupun ada selama ini menurut keterangan beberapa pihak tidak jadi masalah bukan berarti tindakan tersebut dibenarkan melainkan tidak yang ada mempermasalahkannya saja"Terangnya. (PD)

08 Juli 2019

Keberadaan Tagana Sangat Bermanfaat dan Membantu

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi membuka secara langsung Pelatihan Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Taruna Siaga Bencana (Tagana) Tahun 2019, di Wisma Atlet Sekayu, Senin (8/7/2019).

Pada kesempatan itu Sekda Muba mengatakan keberadaan relawan Tagana memang sangat bermanfaat dan membantu dalam kegiatan tanggap darurat di tingkat pertama, karena terjadinya bencana tidak dapat diprediksi secara tepat.

"Oleh karena itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terkena bencana kawan-kawan Tagana harus punya kemampuan, kegiatan seperti ini (pelatihan tanggap darurat) memang perlu dilakukan untuk menambah kualitas dan profesionalisme," ujarnya.

Ia berpesan kepada peserta pelatihan agar dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya. Dan kepada Dinas Sosial Muba, Sekda menghimbau supaya memperhatikan tambahan kesejahteraan anggota Tagana Muba.

"Dalam menghadapi penanggulangan bencana kita tidak boleh panik, untuk itu kami berpesa ikuti kegiatan ini sebaik-baiknya karena ini sudah menjadi jiwanya korsanya kawan-kawan Tagana dalam menjadi relawan," imbuh Apriyadi.

Plt Kepala Dinas Sosial Muba Drs Ahmad Nasuhi SH MM melaporkan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 8 -10 Juli 2019, diikuti 98 orang Tagana dari kecamatan dalam Kabupaten Muba.

"Saat ini jumlah yang telah kita bantu dari bulan Januari sampai Juni 2019 sebanyak 2300 paket sembako meliputi bencana alam dan bencana sosial," tuturnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muh Saifuddin Khoiruzzamani SSos, dan Wakapolres Muba Kompol Ade Adriansyah Saputra SIk.(agung/rill).

Pembangunan Gedung SD 4 Teluk Kijing Diduga Tidak Transparan

Liputansumsel.com

 
Muba,liputansumsel.com--Sejalan dengan program pemerintah Musi banyuasin merupakan pelopor sekolah gratis se kabupaten Muba patut di acungi jempol pasalnya anak-anak yang kurang mampu masih bisa melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi lagi ,namun program tersebut tidak serta Merta berjalan dengan baik masih banyak rintangan dan cobaan yang menghalangi.

Seperti halnya pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Teluk Kijing Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin di duga tidak transparan dengan anggaran pembangunan gedung yang nantinya akan di gunakan siswa belajar mengajar dengan kualitas bangunan yang di ragukan


Pantauan Portal ini sejak di mulai pembangunan gedung SDN 4 sampai saat ini angaran tidak tranparan karena di papan proyek yang di pasang tidak di di cantumkan  berapa jumlah nominal angaran  yang di gunakan.

Pembanguan milik pemerintah seharusnya tidak boleh di tutup tutupi karena uang yang di bangunkan adalah dari rakyat jadi masyarakat harus tau dengan anggaran yang di pergunakan agar masyarakat bisa memantau pembangunanya, jika memang harus transparan kenapa tidak di tuliskan anggaran dananya,ada apa di balik pembangunan SDN 4 Teluk Kijing. ?

Kepala sekolah SDN 4 teluk kijing Muba Manzi Sp.d  saat di hubungi melalui ponselnya  menyarankan awak media untuk bertanya langsung kepada bupati MUBA terkait jumlah nominal pembangunan SD tersebut.

"Tanya saja sama bupati kalu mau tau jumlah nya, "ujarnya.

Terpisah, kepala desa teluk kijing Margaretha  mengatakan dirinya tidak tau siapa yang mengerjan proyek tersebut,karana dirinya mendapat informasi dari wrga ada beberapa proyek yang sedang di kerjakan namun satupun tidak ada yang melapor

"Kami Bae dak tau dek gawean apo di sekolah itu di sini Ado berapo proyek dak katek yang ngenjuk tau apo lagi melapor dengan kami selaku pemerintah desa.takutnyo Bae kagek Ado apo apo masih kami jugo yang dilibatkan " tutur nya(wa2n)

07 Juli 2019

Ujian Pengambilan TKK Penyuluh Sadar Wisata.

Liputansumsel.com


MUBA -liputansumsel,Saka Pariwisata Muba laksanakan ujian krida saka pariwisata sebagai syarat kecakapan khusus (SKK) krida penyuluh sadar wisata pada hari minggu, 07 juli 2019 bertempat di ruang rapat dispopar kab. muba.

Arman Sucipto, SH, Sekretaris Pimpinan Saka Pariwisata Cabang Musi Banyuasin yang juga Kasi Operasional Pramuka Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Musi Banyuasin menjelaskan; setelah beberapa bulan melaksanakan latihan rutin akhirnya pembinaan anggota saka pariwisata muba sudah masuk ke tahap pengambilan tanda kecakapan khusus (TKK) krida-krida saka pariwisata.

Sebelum anggota saka pariwisata mendapatkan tanda kecakapan khusus (TKK) ada syarat yang harus mereka laksanakan yaitu ujian syarat kecakapan khusus (SKK) krida-krida bersangkutan,

Sedangkan krida-krida saka pariwisata tersebut ada 3 krida yaitu krida penyuluh wisata 2 SKK (SKK penyuluh sadar wisata dan SKK penyuluh ekowisata), krida pemandu wisata 4 SKK (SKK pengetahuan daya tarik wisata, SKK pemanduan wisata, SKK penyusunan program perjalanan wisata dan SKK pemimpin perjalanan wisata) dan kuliner wisata 2 SKK (SKK masakan khas lokal dan SKK makanan ringan khas lokal).

Hari ini adik-adik anggota saka pariwisata muba ujian krida penyuluh pariwisata pengambilan TKK penyuluh sadar wisata saja berarti hanya satu SKK, karena SKK penyuluh ekowisata materinya blm selesai, sementara krida-krida saka pariwisata yang lain akan dilaksankan nanti.

Adapun kategori penilaian anggota saka pariwisata harus bisa paparan atau persentasi dan dapat menjelaskan di depan anggota saka yg lain tentang hal-hal sebagai berikut ; pertama; dapat menjelaskan manfaat pembangunan pariwisata dibidang ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan kepada lingkungan terbatas, kedua; posisi dan peran masyarakat dalam pembangunan pariwisata, ketiga; konsep sadar wisata dan sapta pesona dan penerapannya.

Bagi adik-adik yang dinyatakan lulus berhak mengenakan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) krida penyuluh sadar wisata; hari ini ada 6 orang adik-adik anggota saka pariwisata yang tampil antara lain; Lensi Agustin, Dea Natasya Putri Utamies, Susi Wulandarai, Andini Nawangsari, Fitriani dan Nur Sholeha sedangkan yang lainnya minggu depan dan seterusnya.

Sementara tim penilainya, terdiri dari saya sendiri, Kasi Pembinaan dan Pengembangan Pramuka; Efendi Kasim, Pamong Saka Putera; Malison, Pamong Saka Puteri; Meilena, SE dan Instruktur Saka; Sandi Nopriansyah Putra, lanjut; Arman

Proses pembinaan saka pariwisata tahun 2019 itu sendiri tidak lepas dari dukungan penuh dari Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kab. Muba Muhammad Fariz, S. STP.,MM sebagai Ketua Majelis Pembimbing Saka Pariwisata Muba karena beliau sangat mengharafkan adik-adik anggota saka pariwisata ini bisa mempromosikan dan memperkenal potensi wisata yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin melalui gerakan pramuka sesuai dengan Program dan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang dibawah kepemimpinan H. Dodi Reza Alex sebagai Bupati dan Beni Hernedi sebagai Wakil Bupati.

Sementara itu Kwarcab Gerakan Pramuka Musi Banyuasin Melalui Sekretaris Kwarcab; Sumadi MS mengatakan; memberi apresiasi atas kegiatan pembinaan yang telah dilakukan oleh saka pariwisata muba, kami juga mengucapkan terima kasih pada Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Musi Banyuasin Muhammad Fariz, S. STP.,MM beserta jajarannya yang telah memberi dukungan seluas-luasnya terhadap kegiatan pramuka terutama kegiatan pembinaan saka pariwisata,

semoga saka-saka lain juga dapat berperan aktif dalam melakukan pembinaan bagi anggota pramuka sesuai dengan tujuan dari gerakan pramuka itu sendiri;(agung/rill).

Gandeng Komunitas, Forkopimcam Jirak Jaya Lengkapi Fasilitas TPA

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Beragam cara dilakukan untuk meningkatkan minat baca tulis Alquran anak-anak di daerah pelosok. Seperti yang dilakukan pihak Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Jirak Jaya bersama beberapa komunitas diantaranya Komutitas RX King se-Sumsel menggelar bakti sosial, Minggu (7/7) dengan memberikan sejumlah fasilitas untuk melengkapi kebutuhan TPA Modern Darussalam.

"Ini juga upaya merealisasikan Misi pak Bupati Dodi Reza untuk menekan angka anak-anak yang buta baca tulis Alquran, Forkopimcam dengan komunitas motor dan kepemudaan kali ini memberikan bantuan untuk kelengkapan TPA Modern Darussalam," ungkap Camat Jirak Jaya, Nen Fadli.

Menurutnya, inisiatif baksos ini juga merupakan gerakan positif dari komunitas motor dan organisasi kepemudaan di Muba.

"Ini juga menunjukan bahwa anggota komunitas motor punya inisiatif yang sangat tinggi untuk meningkatkan minat baca tulis Alquran ke daerah-daerah pedesaan," ungkapnya.

Lanjutnya, adapun bantuan yang diberikan kepada TPA Modern Darussalam yakni diantaranya pengeras suara, printer, buku, dan kebutuhan untuk pengecatan TPA.

"Semoga gerakan ini nantinya dapat juga diterapkan di daerah lain di Muba," harapnya.

Sementara itu, Perwakilan Komunitas RX-King se-Sumsel menyebutkan baksos yang dilakukan ini merupakan gerakan yang mendukung misi pak Bupati Dodi Reza.

"Harapan kami, anak-anak lebih giat untuk belajar dan baca tulis Alquran. Ini sangat sinergi dengan program pak Bupati," tuturnya.

Pada kegiatan tersebut juga turut dihadiri Danramil diwakili oleh Babinsa Jirak Jaya, Serda Sukarno, Kapolsek Sungai Keruh diwakili, Ipda Agus Ansori, Kepala Desa Jirak Jaya, Pengurus TPA Modern Darussalam beserta para santri, JTA Desa Jirak, dan LSM Laskar Merah Putih Jirak.(agung/rill).