18 Juli 2019

Muba Terima Aset BMN

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Kabupaten Musi Banyuasin menerima Aset Barang Milik Negara (BMN) eks Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT. ConocoPhillips (Grissik), berupa satu unit Jembatan Bailey.

Serah terima hibah BMN tersebut dilakukan di Ruang Rapat Serasan Sekate, Kamis (18/7/2019), ditandatangani oleh Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, Kepala Pusat Pengelolaan BMN Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susyanto, disaksikan DJKN-Kemenkeu Deny Zulham, dan Manager External Relation PT. ConocoPhillips Ary Dwipermana.

Wabup Muba Beni Hernedi menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas dihibahkannya BMN itu, dikatakannya Jembatan Bailey tersebut sangat membantu disaat kondisi tanggap darurat, seperti jembatan putus dan terjadinya bencana alam.

"Terimakasih, akan kami gunakan dan dipelihara sebaik-baiknya, tentu ini (Jembatan Bailey) sangat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.

Kepala Pusat Pengelolaan BMN Kementerian ESDM Susyanto mengatakan proses hibah ini memakan cukup banyak waktu sejak tahun 2013 dikarenakan nilai hibah yang mencapai Rp 10 Miliar keatas harus mendapat persetujuan dari Presiden RI.

"Semua barang yang dibeli kontraktor PT ConocoPhillips otomatis itu barang milik negara. Kami berharap jembatan ini dapat digunakan untuk menunjang tugas Pemerintah Daerah, khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin," tutur Susyanto.

Sementara itu Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi mengungkapkan Pemkab Muba memang sangat membutuhkan jembatan dengan bentang 30 Meter itu dan sudah pernah digunakan di Desa Serekah menuju Desa Macang Sakti Kecamatan Sanga Desa.

"Terimakasih kepada Kementerian ESDM dan Keuangan sehingga kami bisa mencatat barang ini sebagai barang milik Pemkab Muba, dan mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaannya," pungkas Sekda Muba.(agung/rill).

DESA PINGGAP GELAR PELATIHAN APARATUR DESA DAN KEMASYARAKATAN DESA DENGAN ADD/K-2019

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,Pemerintah desa pinggap kecamatan batang hari teko kab.musi Banyuasin mengelar acara Pelatihan aparatur desa dan kemasyarakatan desa dari dana ADDK 2019,. Kamis, (18/07/2019).

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal17 sampai dengan tanggal 19 juli 2019, yang di hadiri oleh dinas pemberdayaan masyarakat desa(DPMD),kejaksaan negeri,tipikor polres muba,inspektorat,camat,PJOK kecamatan batang hari leko,

Dalam sambutannya,kepala desa pinggap, AMRULAH, mengatakan pelatihan ini di wajibkan untuk mengikuti karena kegiatan ini bisa memaksimalkan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD/K) tahun anggaran 2019 dan transfaran dalam penggunaan dana desa,jelasnya.


Lanjut,AMRUL mengatakan “Harapan saya kedepan seluruh perangkat desa dan stap desa bisa lebih baik lagi dalam mengemban desa dan bisa secara profesional dalam melaksanakan tugas dan proaktif dalam segala bidang, setelah di adakanya pelatihan aparatur desa dan kemasyarakatan desa”,cetusnya.

“lebih lanjutnya,Dalam kegiatan tersebut, yang paling utama adalah peningkatan mutu kinerja perangkat desa agar lebih baik lagi dan untuk pengelolaan dana desa harus jelas,kata amrul.(agung).

Melalui Turnamen Sepak Bola U-20 Piala Gubernur Sumsel, Potensi Tambah Bibit Atlet Muba

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), sebagai kepanitian Penyelenggaaan Turnamen Sepak Bola U 20 Piala Gubernur Sumsel tahun 2019 tingkat Kabupaten Muba, sudah mulai membuka pendaftaran bagi putra-putra terbaik di Kabupaten Muba.

Menurut Plt Kepala Dispopar Muba, Muhammad Faris SSTP mengatakan, Penyelenggaaan Turnamen Sepak Bola U 20 Piala Gubernur Sumsel tahun 2019 tingkat Kabupaten Muba akan dilaksanakan pada 23 - 31 Juli 2019 mendatang.

"Untuk pendaftaran terbatas hanya 16 tim, klub dapat melakukan pendaftaran pemain sekurang-kurangnya 18 pemain dan sebanyak-banyaknya 24 pemain, "bebernya pada saat Audiensi dengan Tim Panitia Pelaksana Turnamen Sepak Bola U-20 Piala Tingkat Provinsi Sumsel tahun 2019 di ruang Rapat Randik, Rabu (17/7/2019).

Faris juga memaparkan pendaftaran dimulai 15 - 24 Juli 2019 bertempat di Kantor Dispopar Muba Bidang Olahraga. Pendaftaran gratis tanpa dipungut biaya dengan syarat pendaftaran yaitu kelahiran sebelum/sampai dengan 31 Desember 2019, fotocopy KK, KTP (Surat dari Kades/Lurah bagi yang belum punya KTP), fotocopy akte kelahiran, fotocopy ijazah terakhir, fotocopy raport terakhir dan NISN.

Sementara itu Bupati Muba H Dodi Reza Reza Alex Noerdin melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, H Yusman Sriyanto ST MT selaku pimpinan rapat menyatakan siap memfasilitasi turnamen sepak bola U-20 Gubernur Cup 2019.

"Kami Pemkab Muba siap mendukung dan mensukseskan event ini, semoga dengan adanya turnamen ini tidak lagi mencari bibit namun dapat menambah bibit atlet Kabupaten Muba, karena di Muba sendiri sudah fokus pada pembinaan di bidang olahraga, "ujarnya.

Kepala Dispopar Sumsel Drs H Akhmad Yusuf Prabowo mengapresiasi atas paparan kesiapan Pemkab Muba untuk memfasilitasi Turnamen Sepak Bola U-20 Piala Gubernur Sumsel.

"Luar biasa persiapan yangvtelah dilakukan Pemkab Muba, disini melalui Dispopar nya kami haturkan terimakasih. Saya yakin dengan Muba sebagai Kabupaten Olahraga yang telah diakui secara nasional, pasti pelaksanana event ini akan berlangsung meriah. Kalau nanti ada penambahan hadiah kami persilahkan tergantung kebijakan kepala daerah, "ucapnya.

Dikatakan Yusuf, Grandfinal Piala Gubernur ini akan dilaksanakan pada 17 Nopember 2019 di Jakabaring diikuti 17 Kabupaten/Kota hasil dari penjaringan turnamen di Tingkat Kabupaten/Kota. Dan pemenang diTingkat Provinsi akan langsung maju ke Tingkat Nasional, dengan syarat pemain nya harus anak-anak asli daerah tidak boleh pinjam meminjam pemain.(agung/rill).

Pemkab Muba Ajak Kades/Lurah Sosialisasikan Pembangunan Jargas Rumah Tangga

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Upaya jemput bola Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex pada 19 Juni 2019 lalu dengan mendatangi kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi, dalam keinginan penambahan pemasangan Jaringan Gas (Jargas) Bumi bagi warganya membuahkan hasil.

Pasalnya dari pertemuan tersebut, berlanjut hari ini Rabu (17/7/2019) bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate, Pemkab Muba menerima audiensi Rombongan Tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait Sosialisasi Penyusunan Front End Engineering Design (FEED) Detail Engineering Design For Contruction.

Ketua rombongan Kementerian ESDM, Budi Arianto memaparkan bahwa proses pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga merupakan kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat.

"Tentu kami perlu didukung dari pemerintah dan masyarakat daerah setempat, selain itu juga kami berharap untuk identidikasi perizinan tolong didukung karena bantuan dari Pemkab untuk mempercepat perizinan, karena pelaksanaan konstruksi  harus selesai di akhir tahun,” paparnya.

Budi juga memaparkan pada tahun 2020 pembangunan jargas untuk rumah tangga menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di 53 Kabupaten/Kota dengan total sebanyak 293.533 Sambungan Rumah Tangga (SR). Untuk di Kabupaten Muba sendiri berjumlah 10.000 - 11.000 SR, sesuai usulan tersebar di Lima Kecamatan yaitu Sekayu, Bayung Lencir, Tungkal ,Sungai Lilin dan Babat Supat.

"Kami juga meminta bantuan dari pemerintah desa/kelurahan agar mengumpulkan data masyarakat guna memenuhi prosedur berlangganan dan mempercepat proses survey lapangan. Formulir permohonan berlangganan gas dengan lampiran nomor hp calon pelanggang, fotocopy KTP dan KK serta fotocopy rekening listrik

Sementara itu Bupati Muba H Dodi Reza Reza Alex Noerdin melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, H Yusman Sriyanto ST MT selaku pimpinan rapat berjanji memberikan dukungan penuh dalam pembangunan jargas, termasuk dengan perizinan yang akan dipermudah. Pada dasarnya masyarakat sangat membutuhkan kehadiran jargas ketimbang menggunakan LPG yang kurang ekonomis dibandingkan jargas.

“Jelas pertama perizinan. Kemudian perlindungan masyarakat soal pemasangan kami akan bekerjasama dengan pihak Polres dan Kodim 0401 Muba agar selama pemasangan dapat berjalan lancar dan aman. Kemudian untuk Sosialisasi juga, kepada Kades dan Lurah untuk segera mengumpulkan data masyarakat untuk pemasangan Jargas rumah tangga dalam dua minggu ini, semakin cepat tentu semakin baik,” tandas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Kepala Bappeda Kabupaten Muba Ir Zulfakar MSi juga menjelaskan bahwa di tahun 2019 pihak Kementerian ESDM dan PGN akan lakukan study dulu, kemudian di tahun 2020 baru pembangunan infrastrukturnya, maka perlu kerjasama pihak kecamatan dan desa/kelurahan untuk kelancaran kegiatan ini.

"Sesuai petunjuk Bupati, akan dibentuk satgas jaringan gas di Kabupaten Muba ini guna memperlancar proses pembangunan jargas masuk ke Muba. Untuk rincian jumlah pelanggan Kecamatan Sekayu berjumlah 2000 SR, Bayung Lencir 2500 SR, Sungai Lilin 2500 SR, Tungkal Jaya 2000 dan Babat Supat 2000 SR, "tukasnya.(agung/rill).

352 Peserta Didik Baru di SMP Negeri 46 Palembang Ikuti MPLS

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com –  Sekitar 352 peserta didik baru di SMP Negeri 46 Palembang  sejak tanggal 15 sampai 17 Juli 2019 begitu semangat dalam mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diselenggarakan pihak sekolah.

Kepala SMP Negeri 46 Palembang Limansa Rajagukguk, S.Pd,.M.Si. menyampaikan sebelum memasuki masa belajar aktif, siswa baru diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di lingkungan SMP N 46 Palembang.

"Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 Juli 2019 bertujuan agar para siswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Serta menjadi ajang dalam melatih kedisiplinan, mengajarkan akan tata tertib pembelajaran disekolah, dan mempererat tali persaudaraan diantara siswa baru," ujarnya,(17/7/2019).

Dalam MPLS  ini diisi dengan berbagai materi Sebagai penambah wawasan dan menumbuhkan sikap perilaku yang positif terhadap siswa. Pihaknya menghadirkan berbagai intansi seperti  pihak kedokteran dari Puskesmas dan pihak Kepolisian sebagai pemateri.

"Alhamdulillah sampai hari ini pelaksana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMP Negeri 46 Palembang dapat berjalan dengan lancar, semoga rangkaian kegiatan  seperti materi yang  berikan kepada siswa dapat dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah,"ungkapnya.

"Kita berharap nantinya setelah di didik di sekolah ini akan tumbuh bibit siswa yang berprestasi dan semoga dengan semangat belajar dapat meningkatkan kualitas lulusan SMP Negeri 46 Palembang lebih baik dari tahun sebelumnya dan dapat bersaing dengan sekolah negeri lainnya baik dibidang akademik maupun non akademik,"pungkas Limansa.

Wakil kurikulum SMP Negeri 46 Palembang Siti Hawa.S.Pd juga menambahkan bahwa dari pertama sampai akhir pelaksanaan MPLS di SMP Negeri 46 Palembang semua berjalan lancar tanpa kendala.

"Seluruh siswa hadir semua dalam mengikuti  Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.  Alhamdulillah semua dapat berjalan lancar sesuai yang kita harapkan bersama,"ulasnya.

Adapun materi yang diberikan kepada siswa yaitu, mengenai Tata Krama Siswa, Pendidikan Karakter, Pengenalan Kurikulum, Pramuka dan mengenai perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

"Kami berharap dalam penyuluhan yang terlaksana ini siswa bisa  menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari,".

Sementara Drg.Annisa Mona Tiara seusai mengisi penyuluhan kepada wartawan liputan Sumsel menyampaikan bahwa di hari terahir dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dirinya mewakili puskesmas sosial diagendakan untuk mengisi materi di SMP Negeri 46 Palembang.

"Materi yang saya isi pada hari ini ialah mengenai materi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Materi PHBS ini dalam arti kita harus melakukan prilaku kesehatan dalam kehidupan sehari-sehari misalnya, indikator mencuci tangan dengan air yang mengalir dengan menggunakan sabun, mengukur tinggi dan berat badan secara berkala, membuang air kecil dan besar di jamban, memberantas jentik nyamuk, mengikuti kegiatan olahrga, jajan di kantin yang sehat dan bersih,"pungkasnya. (Ali).