04 Januari 2020

HD Langgar Janjinya di Kelurahan Sungai Selayur

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Padatnya agenda setiap harinya tak membuat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru lupa melakukan Safari Jum'atnya.


Kali ini, Jum'at (3/1), HD mendatangi Masjid Adil Makmur yang berada di Jalan Mayor Zen, Kelurahan Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni Palembang.


"Alhamdulillah, setelah sekian lama akhirnya saya bisa datang untuk sholat berjama'ah dan bersilahturahmi dengan jama'ah di masjid ini," kata HD mengawal sambutanya.


HD mengatakan, dirinya sempat beberapa kali mendapatkan undangan dari masjid tersebut. Hanya saja, saat itu JD berhalangan hadir lantaran ada perkerjaan yang tak bisa ditinggalkan.


"Selain itu saya juga pernah berjanji tidak akan datang kesini (masjid Adil Makmur) kalau jalan di depan sini tidak diperbaiki. Saya malu kalau jalan disini masih berlubang," tuturnya.


Namun, saat ini jalan tersebut kini sudah menjadi mulus. Bahkan kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Begitu pun dengan masjid yang disambangi HD tersebut. Masjid yang persis berdiri di pinggir jalan tersebut kini sudah terlihat megah.


"Sebelumnya saat masih jadi Bupati OKU Timur saya juga sering datang ke masjid ini. Namun kondisinya belum sebagus seperti sekarang ini," jelasnya.


Untuk itulah HD mengajak jema'h masjid Adil Makmur untuk selalu bersyukur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.


"Saat ini kita lihat banyak terjadi bencana. Seperti di Jakarta, saat ini terjadi banjir dan Sumsel beberapa waktu lalu terjadi Karhutla. Artinya ada yang salah dengan kita. Itu harus kita jadikan bahan introspeksi diri serta lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," ajaknya.


Diakhir safari Jum'atnya di masjid Adil Makmur, tak lupa HD memberikan bantuan untuk pembangunan menara masjid tersebut.


Sementara itu, Ketua Masjid Adil Makmur H.M Yunus Mattjik tak menyangka Gubernur Sumsel Herman Deru tak sungkan datang ke masjid yang diurusnya tersebut untuk melakukan safari Jum'at.


Sebab, sejak 11 tahun lalu tak pernah ada lagi pejabat selevel gubernur yang menyambangi masjidnya.


"Terakhir pak Syahrial Oesman. Setelah itu tidak ada lagi. Kami bangga bapak Herman Deru mau datang dan sholat berjama'ah di masjid kami. Beliau memang perhatian kepada kami," terangnya


Tak lupa, dia juga mengucapkan terima kasih kepada gubernur yang telah membantu dana untuk pembangunan menara masjid tersebut.


"Memang kita berencana akan membangun lagi menara masjid. Kami tak menyangka gubernur ikut membantu, bahkan bantuan yang diberikan melebihi dari dari dana yang dibutuhkan. Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada gubernur," tandasnya.


 Safari Jum'at kali ini Gubernur Sumsel juga didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, Kepala Bada Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel, Kasat Pol PP, Plh. Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Sumsel, Karo Pemerintahan dan Otda Provinsi Sumsel, dan lain lain.

Jadi Irup Hari Amal Bhakti ke-74, HD Sampaikan Enam Pesan Menteri Agama

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Upacara peringatan Hari Amal bakti (HAB) ke-74 Kementerian Agama RI, Kanwil Sumsel dihadiri langsung Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang juga bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup), di halaman kantor Gubernur Jumat (3/1) pagi.


Dalam kesempatannya membacakan amanat Menteri Agama RI Fachrul Razi, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa  penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan apalagi dipertentangkan. Melainkan harus dalam "satu kotak" untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara.


"Penguatan identitas keagamaan bila dipisahkan dari spirit bernegara dapat melahirkan radikalisme beragama. Sebaliknya penguatan identitas bernegara bila dipisahkan dari spirit beragama dapat memberi peluang berkembangnya sekularisme dan liberalisme," jelasnya.


Dikatakannya kesalehan beragama dan loyalitas bernegara harus saling mendukung satu sama baik. Dengan cara menjadi umat beragama yang saleh sekaligus menjadi warga negara yang baik.


Sejalan dengan tema HAB Kemenag 2029 "Umat Rukun, Indonesia Maju", mewakili Menag Ia mengajak seluruh jajatan Kementerian Agana di pusat dan dserah agar menjadi agrn perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragana di Tanah Air. Karena kerukunan antar umat beragana merupakan modal bersama untuk membanvun negara dan menjaga integriyas nasional.


" Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua oemeluk agana. Untuk itu swluruh jajatan Kementerian Agama harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis Kemenag secara kontekstual di tengah masyatakat," ujarnya.


Selama tujuh dekade perjalanan sejarah Kemenag banyak perubahan dan kemajuan yang dicapai dalam spektrum tugas yang begitu luas. Seperti dalam fungsi bimbingan masyarakat beragama, pelayanan nikah, pembinaan pengelolaan zakat dan wakaf serta dana sosial keagamaan lainnya, penyelenggaraan ibadah haji, peneliyian dan pengembangan kediklatan dan lainnya serta penguatan tata kelola manajemen dan organisasi sesuai dengan agenda Reformasi Birokrasi.


Seiring dengan agenda Reformasi Birokrasi Restrukturisasi dan Penuederhanaan Birokrasi semua dituntut untuk terus beradaptasi dengan tuntutan perubahan dan percepatan pelayanan publik yang mengedepankan prinsip efisiensi, transparansi dan akuntabilitas serta bebas KKN.


Dalam kesempatan nemperingati HAB ke-74 secara khusus Kemenag juga mengajak  jajaran Kemenag di seluruh Indonesia  memperhatikan 6 hal. Diantaranya memahami sejarah Kemenag, serta regulasi, tugas dan fungsi kementerian dalam kontrks relasi agama dan negara. Kedua menjaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja Kemenag. Ketiga menanamnakn selalu bahwa bekerja adalah ibadah dan melayani masyarakat sebagai sebuah kemuliaan.


"Memperkuat  ekosistem pembangunan di bidang agama antar sektor dan pemangku kepentingan, baik sesama institusi pemerintah, tokoh agama, organisasi keagamaan dan segenap elemen masysrakat. Merangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan. Terakhir adalah mengimplementasikan visi dan misi pemerintah ke dalam program kerja Kemenag di semua unit kerja pusat, daerah dan PT keagamaan," jelasnya.


Khusus mengenai kerukunan umat beragama di Sumsel HD mengaku sangat mengapresiasi kerjasama semua pihak yang telah menjaga Sumsel sebagai daerah yang zero konflik.


"Saya sangat berterima kasih sekali pada Kemenag, TNI, Polri, tokoh agama, ulama, umaroh dan umat yang sudah menjaga tittle  Sumsel ini sebagai daerah zero konflik tetap terjaga," ujarnya.


Dalam kesempatan itu Gubernur juga berkesempatan menyerahkan penghargaan Satya Lencana kepada sejumlah pegawai. Serta menyerahkan hadiah lomba rangkaian peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) seperti lomba hadroh, MTQ dan lainnya.


Sejumlah pejabat hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumsel, Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Priyo Widyanto MM, Pangdam II Sriwijaya diwakili Kapoksahli Kol Inf Arudji Anwar, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Sumsel Drs H.RM Zaini, SH, MH, Kajati Sumsel diwakili  Asisten Pembinaan, Didik, Sekda Sumsel H.Nasrun Umar.

454 Ribu PBI BPJS di Sumsel Tetap Nikmati Layanan Kesehatan

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Usai melaksanakan Safari Jumat, Gubernur Sumsel H.Herman Deru, melanjutkan agenda kerjanya menerima audiensi Deputi Direksi Wilayah Sumsel Kepulauan Babel dan Bengkulu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dr Elsa Novelia MKM di ruang tamu Gubernur, Jumat (3/1) siang.


Adapun maksud kedatangan dr Elsa Novelia MKM dan rombongan ini adalah dalam rangka melaporkan progres Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Selain itu Ia juga hendak memastikan jawaban Gubernur HD terkait kelanjutan pembayaran kepesertaan jaminan kesehatan bagi 454.310 Penerima bantuan iuran (PBI) BPJS yang dibayarkan Pemprov Sumsel.
Terkait hal itu Gubernur Sumsel HD mengatakan, sudah menjadi kewajibannya menyiapkan anggaran untuk pembayaran tersebut sesuai biaya kenaikan per 1 Januari 2020.


"Kita akan kaji dan upayakan ini, karena saya ingin masyarakat Sumsel sehat dengan fasilitas yang memadai. Walaupun anggaran tidak bertambah tapi ini harus tetap jalan jangan sampai pelayanan kesehatan warga Sumsel terganggu," jelas HD.


Namun demikian, HD mewanti-wanti khususnya Dinsos agar memastikan babwa peserta penerima  benar-benar tepat sasaran. Jangan sampai mereka yang benar-benar berhak justru tidak mendapatkan PBI BPJS  tersebut. Selain itu HD juga meminta agar BPJS memberikan pelayanan yang sama bagi penerima ini dengan peserta BPJS mandiri.


" Saya minta pelayanan bagi peserta ini benar-benar diutamakan. Karena sesuai kontraknya ini kita bayar langsung setahun. Ini dilanjutkan dulu jangan mandek, sambil kita bahas lagi bersama" tambahnya.


Sementara itu Deputi Direksi Wilayah Sumsel Kepulauan Babel dan Bengkulu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dr Elsa Novelia MKM dalam paparannya menjelaskan bahwa samoai 31 Desember 2019 kepesertaan di Sumsel mencapai 2,7 juta untuk PBI APBN, kemudian Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD 1,5 juta peserta, Pekerja Penerima Upah (PPU)  1,1 juta peserta, Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) 851 ribu peserta. Dari jumlah tersebut tercatat masih 1,9 juta lagi yang belum tercover JKN.


"Khusus untuk peserta dari kab/kota yang iurannya dibiayai Pemprov Sumsel (454.310) tanggal 31 Desember tadi kontraknya habis. Dan saat ini kab/kota masih menunggu berapa  yang akan didaftarkan dan dibiayai oleh pemerintah provinsi," jelas Elsa.


Untuk tahun 2019 terdata peserta PBI  Kab + pajak rokok Provinsi yang masih existing itu mencapai 454.310 orang dengan iuran Rp42.000/bulan (naik dari sebelumnya Rp25.500/bulan. Diperkirakan total yang harus dibayarkan Pemprov untuk membiayai kepesertaan ini tahun 2020 mencapai Rp228 miliar.


"Harapan kami peserta existing ini (455.310 peserta) berlanjut agar status kepesertaan ini jelas," tambah Elsa.


Deputi Direksi Wilayah Sumsel Kepulauan Babel dan Bengkulu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, beberapa rombongan itu di antaranya adalah Kepala BPJS Cabang Palembang Ichwansyah Gani, Asisten Deputi Bidang Monitoring dan Evaluasi Kedeputian Wilayah Sumsel, Babel dan Bengkuli BPJS Kesehatan Yusuf Eka Darmawan, Analisis Bidang Monitoring dan Evaluasi Kedeputian Wilayah Sumsel, Babel dan Bengkulu BPJS Kesehatan.

03 Januari 2020

Inovasi Aspal Karet Muba Akan Tampil di HUT dan Rakernas I PDIP di JIExpo

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Kabupaten Musi Banyuasin akan mengikuti Pemeran dalam rangka HUT ke-47 dan Rakernas I PDI Perjuangan pada tanggal 10-12 Januari 2020 di Gedung JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat.

Direncanakan yang akan ditampilkan pada pameran ini yakni inovasi aspal karet dan pengolahan biji karet jadi kerupuk.

Menurut Wakil Bupati Muba Beni Hernedi selaku Ketua DPC PDI-P diwakili oleh Sekretaris Partai Yakup Suprianto, aspal karet yang saat tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba merupakan inovasi unggulan yang akan ditampilkan pada pameran tersebut.

Oleh karena itu ia berharap kerjasama perangkat daerah terkait yang dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Dinas PU Penataan Ruang Muba untuk mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.

"Pameran ini akan menarik karena akan dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan banyak kepala daerah," kata Yakub.

Kepala Dinas Perkebunan Muba Drs Iskandar Syahrianto mengatakan inovasi aspal karet adalah salah satu dari upaya Pemkab Muba untuk meningkatkan pendapatan petani karet atas anjloknya harga karet beberapa tahun belakangan.

Karena dari luasan wilayah Muba yang notabene adalah perkebunan, 333.000 hektare kebun komoditas karet mayoritas milik rakyat.

"Kita juga telah membantu petani dalam mendongkrak harga jual karet dengan membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang saat ini telah terbentuk 65 UPPB," tuturnya.

Lanjutnya dari UPPB harga jual karet saat ini menyentuh di angka Rp. 9.800 di harga karet mingguan, berbeda dengan tanpa UPPB harganya hanya berkisar Rp. 6.000-7.000.

"UPPB itu penting bagi kelembagaan petani karet, kedepan akan kita tingkatkan menjadi kelembagaan yang berbadan hukum," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Bidang Bina Program Pengujian Dinas PU PR Muba Rudianto siap mendukung rencana tersebut.

Dikatakannya Muba adalah salah satu icon penerapan aspal karet. Aspal karet juga sudah kita terapkan di jalan dalam Kota Sekayu sebagai reward dari Pemerintah Pusat.

"Alhamdulillah diatas tanggal 20 Januari 2020 ini pabrik aspal karet akan kita resmikan," ujarnya.

Terkait dengan dengan pameran, pihaknya akan mempersiapkan beberapa video untuk ditampilkan.

Pada kesempatan yang sama Ketua Fraksi PDIP DPRD Muba M Yamin berharap dibangunnya komunikasi yang intens dan saling membantu dalam proses ini (mengikuti pameran).

"Kita harus bergotong royong mengawal ini. Kami juga akan siapkan seluruh anggota fraksi mengawal kegiatan di Jakarta nanti," tandasnya.

Terpisah, Bupati Muba Dodi Reza mengatakan inovasi pembangunan jalan aspal karet di Muba merupakan inovasi infrastruktur percontohan dan merupakan upaya terobosan untuk meningkatkan harga karet.

"Pemkab Muba merasa terhormat telah mendapatkan kesempatan ini, tentu Muba sebagai pionir akan sharing terkait implementasi aspal karet yang sebelumnya juga  mendapatkan penghargaan dari Kementerian PU PR," ujarnya.

Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini juga menambahkan, saat ini Pemkab Muba terus mengejar target realisasi pembangunan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi, yang ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu tiga bulan dan di awal 2020 sudah operasional.

"Untuk alat operasional di support oleh pihak Pusat Penelitian Karet, sambil menunggu operasional berjalan Pusat Penelitian Karet juga akan melatih petani karet di Muba," tuturnya.

"Pemkab Muba sudah menganggarkan untuk melanjutkan pembangunan jalan aspal karet di beberapa wilayah. Nah dengan adanya pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi ini akan menjadi lebih mudah realisasi pembangunan jalan aspal karet nantinya," dan tentunya harapan kita point pentingnya dengan penerapan aspal karet menjadi infrastruktur jalan seluruh pemerintah daerah penghasil karet rakyat, akan dapat meningkatkan harga karet rakyat dan kesejateraan petani karet kita khusunya  Musi Banyuasin harapnya.(agung/rill).

Hari Pertama Ngantor di Tahun 2020, Sekda Nasrun Umar Sidak Pegawai

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Pasca libur Tahun baru 2020, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan H.Nasrun Umar, Kamis (2/1) pagi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kesejumlah ruangan Biro dan Bagian dilingkungan Setda Pemprov. Sumsel.



Dengan didampingi Kepala Inspektorat Provinsi Sumsel Bambang Wirawan,  Kasat Pol PP H. Aris Saputra, Sekda mengecek absensi pegawai baik yang berstatus Aparatur Sipil Negera (ASN) dan yang berstatus honorer.



Ketika dibincangi disela-sela sidaknya kali ini, Sekda Nasrun Umar menegaskan, sudah menjadi kewajiban bagi pegawai menjalan tugas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan. Bukan saja atas dasar perintah dari atasan namun juga harus diawali dengan niatan yang tulus dan ikhlas.



"Melalui sikap disipilin inilah  akan menghasilkan prestasi kerja, integritas untuk memberikan kontribusinya dalam proses pembangunan di Provinsi Sumsel," tegas Nasrun.



Sebagai pejabat pimpinan tertinggi ASN di Provinsi Sumsel, Sekda Nasrun Umar mengajak para ASN untuk selalu bersyukur karena telah terpilih sebagai ASN  yang ditugaskan memberikan pengabdian pada kepentingan rakyqt.



"Diawal pergantian tahun ini saya berharap juga maindset kita berubah, kita harus lebih giat lagi bekerja, saya harap semakin hari kita semakin bersemangat bekerja," kata Sekda Nasrun Umar



Dia menyebutkan, di hari pertama masuk kerja di Tahun 2020. Para ASN di Sumsel dapat melaksanakan kewajiban sebagai abdi negara dan abdi masyarakat terlebih  tantangan  semakin berat dan kompleks.



"Saya melihat tahun 2020 akan semakin berat tantangannya bagi ASN karena begitu banyaknya masalah dan  problematika pada tataran ASN agar dapat menjadi pelayanan masyarkat," katanya.



Dengan begitu, lanjut Sekda Nasrun Umar, dia tak henti-hentinya dalam mengajak seluruh ASN untuk disipilin.



"Saya ingin mengajak seluruh ASN di Pemprov Sumsel menegakan kedisiplinan itu sebagai modal awal kita Berkerja dengan sebaik, karena dengan disiplin semua persoalan dapat diselesaikan. Saya berharap disiplin sebagai modal kita untuk bekerja," tandasnya.



Sidak Sekda dihari pertama masuk kerja pasca libur tahun baru pada Kamis, (2/1) diawali Biro Umum dan Perlengkapan, dilanjutkan ke Biro Humas dan Protokol, Biro Pemerintahan dan Otda. Biro Organisasi, Biro Hukum, Biro Kesra, Biro Perekonomian dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa dan semuanya di lingkungan Setda Pemprov. Sumsel.



Adapun terkait dengan hasil sidaknya, Sekda H. Nasrun Umar tidak banyak berkomentar hannya saja dia menekankan terkait disiplin pegawai. (ril humas).