30 Januari 2020

Kembali Muba Sebagai tempat Study banding, kali ini Dispopar Ogan Ilir Kunjungan ke muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Kabupaten Musi Banyuasin merupakan Kota olah raga yang fokus dalam pembinaan atlet PPLP-D Musi Banyuasin memang sudah layak untuk menjadi panutan, hal tersebut di ungkapkan Kabid Pora Dispopar Kabupaten Ogan Ilir, Masriv Leocy SH di Ruang Rapat Kantor Dinas
Pemuda Olahraga
dan Pariwisata
Kabupaten
Musi Banyuasin kamis (30/01)

Ditunjuk Bupati Kabupaten Ogan Ilir,  masriv mengatakan" Tujuan kami datang ke Muba untuk melihat program -program serta minta petunjuk belajar untuk mendirikan PPLP-D , memang ini proses awal untuk pembentukan PPLP-D di kabupaten kami,semoga kunjungan Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Musi Banyuasin
Kami dapat mencontoh Program yang sudah berjalan di PPLPD Muba",jelasnya

Kenapa Muba sebagai acuan kami, karena seperti yg kita ketahui ,  Kabupaten Musi Banyuasin sebagai Pelopor dibentuknya Pusat Pendidikan Latihan Pelajar Daerah (PPLP-D) diProvinsi Sumsel, dan mampu meraih banyak prestasi di tingkat Nasional.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Musi Banyuasin, Muhammad Faris STTP, MM menyambut baik kehadiran untusan Bupati Ogan Ilir ini,

Kami selalu terbuka menerima kunjungan dari Provinsi manapun  untuk saling berbagi pengetahuan dan siap mendukung." Ujarnya

Sebelumnya Pemerintah  Provinsi Jawa barat, Bogor, Rejang Lebong, Riau yang telah melakukan Studi Banding pembentukan Kota Olahraga khususnya pembinaan PPLP-D diKota Sekayu ini.

Feri Apandi Kabid olahraga Muba,  dalam paparannya mengatakan PPLP-D Kabupaten Muba lahir Tahun 2004, sampai sekarang 16 cabang olahraga,terbanyak di Indonesia,dengan 150 atlet yang di bina,dengan
Jumlah pelatih 47 dengan lisenai dengan standar biaya khusus,

"Atlet yang kami bina merupakan putra  Putra putri terbaik yang berasal dari 14 kecamatan  yang kami seleksi dengan ketat dan yang terbaik,
ditambah dengan atlet natural. dengan fasilitas olah raga yang mendukung tentu membuat kami mampu menelorkan atlet terbaik,yang mampu mengharumkan nama musi Banyuasin"ungkapnya

Lebih lanjut "Kesuksesan dan keberhasilan dari atlet ini tentu dukungan pemerintah kabupaten Musi Manyuasin dari segi fasilitas, tutupnya.(agung/rill).

Bupati Muba Dodi Reza Imbau Dilarang Keras Mandi di Sungai Saat Air Pasang

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Tingginya curah air hujan belakangan ini membuat kondisi air Sungai Musi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi pasang, tidak hanya  itu arus air sungai musi pun bertambah deras.

Tidak ingin terus menimbulkan korban jiwa tenggelam di sungai, untuk sementara waktu ini Bupati Muba Dodi Reza menghimbau kepada warga tidak melaksanakan aktifitas mandi di sungai.

"Sebaiknya dengan kondisi air sungai yang pasang saat ini, warga jangan dahulu mandi di sungai dan melarang anak-anak mendekati aliran sungai," tegas Dodi.

Tidak hanya itu, Dodi Reza juga menginstruksikan kepada guru-guru di sekolah untuk mengingatkan peserta didik jangan mandi di sungai untuk sementara waktu ini.

"Guru juga harus mengingatkan kepada siswa siswi agar jangan berenang dan mandi di sungai," tambahnya.

Selain itu, Bupati Muba Dodi Reza meminta pihak BPBD dan perangkat Kecamatan untuk melakukan pengawasan yang ketat di daerah pinggiran sungai. "Kalau ada anak-anak yang berenang saat air pasang harus dilarang," ulasnya.

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Muba Indita Purnama didampingi Camat Sekayu Marko Susanto akan memasang peringatan di sekitar bibir-bibir sungai untuk melarang keras anak-anak mandi dan berenang di sungai apalagi tanpa pengawasan Orangtua

"Nanti akan kita pasang spanduk, dan pengawasan akan kita lakukan rutin guna memastikan tidak ada anak-anak yang mandi sungai," pungkasnya.(agung/rill).

Camat Hendra Ingin Pelayanan Publik di Lempuing Jaya Makin Baik

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com-- Camat Lempuing Jaya, Hendra Anggara, S. STP ingin Pelayanan terhadap masyarakat terutama ditingkat kecamatan dan desa semakin baik dan modern.

"Pelayanan publik menjadi fokus kita bersama untuk mendorong pelayanan pemerintah yang modern dan berkelanjutan khususnya ditingkat kecamatan dan desa di Lempuing Jaya ini" Ungkap Hendra pada Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) tingkat Kecamatan di Aula kecamatan Lempuing Jaya, Selasa, (28/01/20)

Fokus layanan publik di Lempuing Jaya ujar Hendra antara lain dibidang perbaikan infastruktur; jalan poros dan jembatan penghubung desa, maupun pendidikan dan kesehatan

Daftar usulan pembangunan di Lempuing Jaya  tambah dia akan diintegritasikan dengan prioritas pembangunan kabupaten OKI.

"Usulan-usulan prioritas kita sinkronkan  dengan kebijakan pembangunan daerah" Ujar Hendra

Hendra pun berharap dukungan dan dari berbagai pihak serta peran serta masyarakat.

Sementara Ketua Komisi III DPRD, Made Indrawan mengungkap Pembangunan infrastruktur baik jalan dan jembatan serta perbaikan infrastruktur di Lempuing menjadi skala prioritas.

Untuk itu tambah made pemekaran 3 kecamatan diwilayah lempuing dan mesuji, disekitar menjadi penting.

"Untuk percepatan pembangunan pemekaran kecamatan akan kita usulkan, ujarnya.

Hadir dalam Musrenbang ini anggota DPRD OKI, Reka Oktarina, Maryani, Dodi Primadona, dan RA. Lutfiyatunnanda.(PD)

Penyandang Disabilitas di OKI Kian Diperhatikan

Liputansumsel.com
OKI ---liputansumsel.com --Penyandang Disabilitas di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berterima kasih kepada Pemkab. OKI karena telah diberi ruang untuk berkontribusi dalam membangun daerah.

"Terimakasih kami diberi kesempatan melalui bidang masing-masing" ungkap, Ketua Persatuan Penyandang Disibalitas Indonesia (PPDI OKI), M. Ali Firdaus pada acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Persatuan Peyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten OKI, di Ruang Rapat Bende Seguguk I, Selasa (28/01/2020)

Firdaus mengungkap berkat dukungan pemda pada tahun 2019 lalu PPDI sudah membawa nama baik OKI dalam berbagai bidang seperti olahraga.

"PPDI OKI sudah menyumbangkan 13 medali perak dan 15 perunggu di Paralympic Porpov Prabumulih lalu" ujarnya.
.
Sementara itu Bupati OKI melalui Asisten Bidang Administrasi Umum H. M. Lubis SKM. M. Kes mengatakan Pemerintah memastikan bahwa para penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan orang awam pada umumnya, termasuk dalam pekerjaan dan kewirausahaan, sebagaimana telah diatur dalam UU No. 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Dicontohkannya pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) memberi kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas.

“Salah satu kriteria yang dicantumkan pada penerimaan CPNS, yaitu tentang persyaratan pelamar disabilitas. Yang diperbolehkan (melamar) adalah penyandang disabilitas yang mengalami keterbatasan fisik, kelainan, kerusakan pada fungsi gerak yang diakibatkan oleh kecelakaan atau pembawaan sejak lahir (bukan disabilitas intelektual, mental, atau sensorik), dengan ketentuan mampu melakukan tugas seperti menganalisa, mengetik, menyampaikan buah pikiran, dan berdiskusi. Contohnya amputasi, celebral palsy (kelainan kongenital pada gerakan, otot, atau postur) dan orang kecil,” terang Lubis.

Lubis juga mengapresiasi pembentukan DPC PPDI OKI,

"Saya mengapresiasi pembentukan DPC PPDI OKI, Semoga atas terbentuknya Dewan Pengurus Cabang PPDI OKI bisa turut membawa kemajuan bagi Kabupaten OKI"ujarnya.
.
Pada acara ini, Pemkab OKI memberikan bantuan pembinaan bagi atlet disabilitas berprestasi.(PD)

Juana Duta LIDA 5 Indosiar Memohon Dukungan dari Pemkab Muara Enim

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Masuk ke dalam 70 duta dari 34 Propinsi ajang Liga Dangdut (LIDA) Indosiar Tahun 2020. Juana peserta asal Muara Enim ini, wakil Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) optimis dapat terus melangkah ke babak selanjutnya.

Juana peserta LIDA 5 yang di wakilkan oleh Syahroni orang tua dan keluarganya ini memohon dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim, pertemuan pihak Juana ini berlangsung di ruang rapat serasan sekundang, selasa (28/1/2019).

Syahroni ayah kandung dari Juana mengatakan saat di wawancarai LiputanSumsel.Com, dukungan yang di maksud seperti adanya supporter untuk memberi semangat pada Juana ketika tampil di Studio Indosiar saat berlaga. Sejauh ini pihak keluarga sudah mengadakan doa, makan dan nonton bersama di Desa Tanjung Terang Muara Enim,"tuturnya.

Kemudian saya juga mengharapkan adanya dukungan SMS dan sponsor untuk memfasilitasi pihak keluarga yang akan berangkat ke Jakarta untuk memberikan dukungan langsung disana,"ungkapnya.

Kedatangan orang tua Juana, keluarga, pemerintah desa beserta rombongan di sambut baik oleh Irawan Supmidi S.Pd,S.Mn,M.M selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Muara Enim bersama jajarannya.

Irawan mengatakan segera menindak lanjuti permohonan dari pihak keluarga Juana peserta Duta LIDA tersebut.

Strategi yang segera kita lakukan adalah mengkomunikasikan dengan jajaran OPD (Organisasi Pimpinan Daerah) terkait. Terutama OPD yang memiliki jejaring sampai ke desa-desa,"ujar Irawan.

Kemudian kita akan komunikasikan secara intensif antar lini di setiap OPD agar informasi lebih cepat menyebar terutama di media sosial untuk menggalang dukungan SMS terhadap Juana,"tambahnya.

"Memiliki kreatifitas dan memiliki sinergitas antar lini sehingga nanti penyebaran informasi kemudian rekruitmen-rekruitmen dukungan terhadap Juana akan lebih cepat meluas dalam jumlah besar," harapan Irawan kepada OPD terkait.