29 April 2020

Jangan Takut, Limbah Medis ODP Center Dimusnahkan Dengan Cara Khusus

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Langkah konkrit Pemprov Sumsel dalam penanganan Covid-19 telah sejak awal dilakukan. Salah-satunya yakni dengan membuat ODP Center atau rumah sehat di Wisma Atlet Jakabaring Sport City yang digunakan untuk mengisolasi masyarakat Sumsel yang ditetapkan sebagai ODP.

Tak main-main, langkah jangka panjang seperti pengelolaan limbah bekas penanganan ODP tersebut sudah dipikirkan sejak dini.

Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya melalui Pelaksana Harian ODP Center atau Rumah Sehat Jakabaring, Aufa Syahrizal mengatakan, pihaknya menjamin pengelolaan limbah di ODP Center Jakabaring telah sesuai prosedur kesehatan. Dimana limbah medis di ODP Center tidak akan menjadi sumber penularan baru Covid-19 baik bagi pasien tersebut, tenaga medis, maupun masyarakat sekitar.

"Sejak awak itu sudah kita pikirkan. Limbah medis dan limbah biasa tentu kita pisahkan, baik cara maupun tempat pembuangannya," kata Aufa, Senin (27/4).

Menurutnya, limbah medis bekas penanganan ODP Covid-19 akan dikumpulkan di kantong khusus untuk dilakukan pemusnahan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Dimusnahkan di DLH menggunakan alat Insinerator. Di alat itulah limbah tersebut akan dibakar dengan suhu 800°C. Limbah tersebut akan menjadi debu namun tetap tidak akan menimbulkan polusi," tuturnya.

"Pengelolaan limbah medis di ODP Center ini aman sehingga tidak akan berdampak pada masyarakat sekitar," tegasnya.

Sementara untuk limbah biasa, lanjutnya, akan langsung dilakukan pembuangan di tempat pembuangan sampah atau dibakar.

"Tetap kita perhatikan. Minimal kita bakar untuk menghindari jika ada limbah medis yang tak sengaja tercampur," pungkasnya.

Bantuan APD Terus Mengalir ke Pemprov Sumsel

Liputansumsel.com
#Dari PD PAFI, Konsulat Jenderal Tiongkok dan Gapkindo
Palembang -  liputansumsel.com--Mewakili Gubernur Sumsel H.Herman Deru, Sekda Sumsel H.Nasrun Umar menerima secara simbolis bantuan APD dari sejumlah stakeholelder, di halaman kantor Gubernur Selasa (28/4) pagi.

Adapun bantuan tersebut datang dari Pengurus Daerah (PD) Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Provinsi Sumsel berupa APD 250 unit, hand sanitizer 550 unit, masker 2.750, vitamin 200 pcs dan face shield 110 unit.

Kemudian bantuan dari Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan berupa 5000 masker, serta bantuan dari Gapkindo melalui Satpol PP Sumsel berupa masker 2.450, sarung tangan 2.500, APD/Hazmat 50, dan hand sanitizer 5 liter.

" Mewakili Gubernur H.Herman Deru, kami mengapresiasi sekali segala jenis bantuan yang diberikan stakeholder. Semoga apa yang dilakukan PD PAFI hari ini dapat memotivasi stakeholder lainnya untuk bertindak serupa. Sehingga kita dapat bersama-sama melawan Covid-19 di Sumsel," ujarnya.

Dikatakan Sekda bantuan apakah itu APD atau hand sanitizer dan lainnya saat ini memang sangat diperlukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan di tengah kelangkaan barang tersebut di lapangan.

" Untuk melawan Covid ini tentu dioerlukan peran semua elemen masyarakat maupun koorporasi, juga seluruh pemerintah sampai ke tingkat RT,  untuk bersama mengatasi wabah ini sesuai bidang masing-masing," jelasnya.

Lebih jauh Nasrun mengatakan peran masyarakat tak kalah penting mencegah peningkatan wabah ini dengab mematuhi himbauan, dengan tetap di rumah, melakukan physical distancing, berprilaku hidup sehat, dan jujur pada diri sendiri bila pernah berkontak erat dengan orang positif Covid.

" Semoga bantuan ini menjadi spirit bagi kita semua untuk lebih kompak menanggulangi wabah Covid. Sehingga kita semua bisa kembaoi melakukan aktivitas seperti sedia kala," tambahnya.

Dalam kesempatan penyerahan tampak hadir juga Wakil Ketua/ Ketua Harian PD PAFI M.Arifin, Ketua Dewan Pertimbangan PD PAFI Nina Humaidy dan Sekretaris PD PAFI Zainal Arifin, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nurainy, Kepala BPBD Sumsel Iriansyah.


Masyarakat Diminta Disiplin Jalani Anjuran Pemerintah Guna Cegah Covid-19

Liputansumsel.com
#Satu Orang Terkonfirmasi Positif
PALEMBANG -Liputansumsel.com-- Himbauan terkait pencegahan meluasnya penyebaran Covid-19 terus digaungkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Sumsel. Sebab, protokol kesehatan seperti tetap di rumah, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan massa dan lainnya masih dinilai efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumsel.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri meminta, agar masyarakat terus berupaya menumbuhkan kesadaran diri sendiri untuk mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumsel demi keamanan bersama.

"Kami himbau masyarakat tetap jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan setelah dari luar rumah, jaga daya tahan tubuh dan lain-lain untuk mencegah penularan ini. Tanpa kedisiplinan masyarakat mentaati anjuran pemerintah, penyebaran virus ini tidak akan bisa berhenti," kata Yusri saat menggelar Video Conferece bersama awak media, Senin (27/4).

Menurutnya, masyarakat memiliki andil besar dalam cegah tangkal Covid-19 ini. Kesadaran masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika terjadi gejala batuk, pilek, demam dan sesak nafas dinilai dapat meminimalisir meluasnya penularan.

"Kesadaran masyarakat sangat penting dalam cegah tangkal ini. Ini kerja kita bersama," tuturnya.

Selain memberi himbauan, Yusri juga mengkonfirmasi perkembangan Covid-19 di Sumsel. Dimana saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 130 orang.

"Artinya perhari ini ada penambahan satu orang positif," terangnya.

Pasien nomor 130 tersebut diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 35 yang berdomisili di Palembang.

"Kasusnya transmisi lokal berasal dari palembang. Sedangkan untuk yang sembuh masih 18 orang dan yang meninggal tetap 3 orang," bebernya.

Sementara untuk ODP saat ini ada 3543 orang. 2175 orang sudah selesai pemantauan dan 1368 orang masih dipantau. Untuk PDP total saat ini ada 173 orang. 103 dinyatakan negatif dan 70 orang masih proses pengawasan.

Untuk sampel yang diperiksa sampai hari ini berjumlah 688 sampel yang terdiri dari 443 sample OTG, 190 sampel PDP dan 55 sampel ODP.

Sampel yang telah selesai dan dinyatakan negatif sebanyak 145 sampel serta 413 sampel masih dalam pemeriksaan.


Antisipasi Covid-19 Kapolsek Tanjung Enim Memberikan Himbauan

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Dalam pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran Pandemi Corona Virus (Covid-19) Jajaran Polisi Sektor (Polsek) Lawang Kidul Tanjung Enim yang di pimpin oleh Kapolsek AKP. Azizir Alim SH,MM melakukan beberapa kegiatan.

AKP. Azizir Alim SH, MM Kapolsek Lawang Kidul saat berjumpa di ruang kerjanya, Selasa (28/4/2020) membeberkan bahwa kegiatan yang sudah dilaksanakan selama wabah virus corona ini meliputi patroli siang dan malam memberikan himbauan, peninjauan langsung kesiapan dan kesiagaan penanggulangan Covid-19 posko satgas yang berada di wilayah Lawang Kidul dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi yang muncul. Sehingga mampu meminimalisir sedini mungkin penyebaran virus corona,memberikan bantuan beras,mie dan telor kepada warga sekitar yang sangat membutuhkan terdampak dari wabah ini"ungkapnya.

Dan pihak kami tak lupa selalu memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap di rumah serta mensosialisasikan ke beberapa warga terkait Maklumat Kapolri mengingat merebahnya virus corona sekarang ini dan menyarankan agar berhati-hati serta waspada dalam menyikapi penyakit Covid-19 ini jangan panik dan tidak terpengaruh dengan isu yang belum jelas kebenarannya,"kata Azizir.

Selain itu Kapolsek menambahkan tetaplah menjaga kebersihan baik di dalam dan luar rumah,rajin mencuci tangan,memakai masker,jaga jarak,jauhi kerumunan dan jangan berpergian kalau tidak terlalu penting kepada warga yang berada di Wilayah Hukum Polsek Lawang Kidul Tanjung Enim"ujarnya.

Positif Covid-19 OKI Bertambah 2 Orang, Kasus Impor

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Kasus positif Covid-19 di Kabupaten OKI bertambah dua kasus. Dengan penambahan itu, total pasien Covid-19 di OKI sudah 6 kasus, dengan 2 orang sembuh, 4 orang masih dalam perawatan

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan pada konfrensi pers virtual, Selasa, (28/4) mengatakan, dua kasus baru tersebut imported case atau kasus impor.

"Yang pertama inisial AA (pasien 123 Sumsel), bukan warga OKI tapi sedang melaksanakan kontrak tugas di OKI dalam 3,5 bulan terakhir,” ungkap Iwan.

“Pasien tersebut melaksanakan tugas ke Palembang untuk beberapa hari. Pada 17 April mulai  tidak bekerja,” lanjutnya. Pasien tersebut lalu di isolasi di Rumah Sehat Jakabaring tambahnya.

Menurut Iwan pihaknya telah melakukan contact tracing Terhadap kontak erat pasien 123 ini. Termasuk telah memeriksa beberapa orang dengan pengambilan sampel RDT.

“Hasilnya ada 10 sampel RDT yang diambil terhadap kontak dekat pasien 123 dan hasilnya alhamdulilah negatif.

Sementara untuk pasien pasien nomor 134 Sumatera Selatan (Sumsel), inisial B Merupakan warga Tulung Selapan OKI.

Dijelaskan Iwan riwayat perjalanan pasien ini sebelumnya melakukan perjalanan ke Palembang untuk berobat di salah satu praktek dokter.

"Dua kali berobat di Palembang, lalu dinyatakan positif dan diisolasi RS A.K. Gani Palembang" terangnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga telah melakukan kontak tracking pasien 134 ini dengan sampel RDT dan hasilnya negatif,” jelas Iwan.

Sementara untuk pengambilan sampel swab terhadap enam orang kontak dekat pasien 134 hasilnya belum diketahui.

"Enam sampel swab dibawa ke BBLK Palembang untuk diperiksa, mudah-mudahan hasilnya bisa diketahui dalam waktu dekat,”

Meski kasus positif di OKi masih Impor, Iwan mengajak masyarakat agar senantiasa waspada dan lebih disiplin lagi dalam mengantisipasi penularan covid 19.

"Saat ini penularan masih terus terjadi, walaupun ini merupakan imported case masyarakat hendaknya terus meningkat kewaspadaan dan kedisiplinan agar tidak semakin menyebar penularannya,"ujarnya.(PD)