03 Juni 2020

Wali Kota Palembang Ajak Masyarakat Tetap Mengedepankan Protokol Kesehatan Guna Kepentingan Bersama.

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Walikota Palembang H. Harnojoyo, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, jajaran Pemkot Palembang bersama Jajaran TNI dan POLRI laksanakan shalat Zuhur berjamaah di Masjid Habibaturrahman Plaju Palembang di hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke II.

Harnojoyo mengatakan, meskipun saat ini telah diizinkan untuk kembali melaksanakan shalat berjamaah di masjid, namun para jamaah diharapkan untuk dapat terus mengedepankan protokol kesehatan guna kepentingan bersama.

"Sesuai Fatwa MUI dengan Kementerian Agama, bahwa Masjid dimanfaatkan lagi seperti biasa, tapi mengedepankan protokol kesehatan," ujarnya saat diwawancara, Rabu (03/06/2020)

Harno menghimbau kepada Kemenag agar dapat terus berkoordinasi bersama gugus tugas  dalam pelaksanaan shalat berjamaah tersebut.

"Untuk daerah, ini bagaimana Kemenag untuk koordinasi bersama gugus tugas ketika rumah ibadah kita sudah mengedepankan protokol kesehatan, maka dia sudah bisa menjalankan ibadahnya seperti biasa," ujarnya.

Harno menambahkan, Alhamdulillah kalau di masjid ini tadi jemaahnya sudah betul-betul mengindahkan protokol kesehatan, sebenarnya kita tidak merencanakan disini, kita sebenarnya merencanakan di Masjid Agung,".

"Yang pastinya, selama dia melaksanakan protokol kesehatan, silahkan," tutupnya.(Rl/A2)

Tukang Ojek Pasien Covid 19 Sembuh Di Jemput Pulang

Liputansumsel.com
Prabumulih – Liputansumsel.com--Setelah sempat menjalani masa karantina di Rumah Sakit Rivai Abdullah Palembang, akhirnya pasien positif covid-19 bernama Subrata Maulana (29) dinyatakan sembuh. Kesembuhan pria yang bekerja sebagai tukang ojek ini diketahui berdasarkan hasil tes swab yang telah dilakukan tim medis sebanyak dua kali.

Hasil tes swab menyebutkan jika pasien nomor 89 asal Kota Prabumulih ini telah negatif covid-19. Ia pun akhirnya mendapatkan lampu hijau untuk kembali pulang ke Prabumulih dan berkumpul bersama keluarganya.

Kepulangan Subrata Maulana dijemput langsung oleh Tim Satgas Covid-19 Kota Prabumulih, Rabu (03/06/2020). Kedatangannya pun disambut bahagia oleh keluarga yang selama ini harus berpisah lantaran Subrata harus menjalani perawatan di Palembang.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Happy Tedjo mengatakan sebelumnya pasien nomor 89 ini dinyatakan positif covid-19 sejak 25 April 2020 yang lalu setelah ia terkonfirmasi dengan salah satu pasien positif lainnya yang saat ini dinyatakan telah sembuh.

“Yang bersangkutan kini telah sehat berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sumsel. Dengan demikian pasien nomor 89 ini sudah bisa kembali kepada keluarganya,” ujar Tedjo.

Dinyatakan Sembuh, Jadi Total 4 Orang
Dengan telah kembalinya yang bersangkutan kepada keluarga, diharapkan masyarakat sekitar dapat menerima kembali Subrata Maulana seperti sebelumnya. Lamanya keluar hasil tes swab yang bersangkutan disebabkan banyaknya daftar antrian tes swab yang harus diperiksa oleh tim balai kesehatan Provinsi Sumsel.

“Kita tidak bisa tergesa-gesa untuk meminta cepat. Karena pemeriksaan hasil tes swab sangat banyak, tidak hanya melayani yang dari Sumsel saja namun juga melayani pemeriksaan tes swab dari provinsi tetangga lainnya seperti Lampung dan Bangka,” tandasnya.

Ramaikan Pasar Pagi, Pegawai Diskominfo Prabumulih Belanja Sambil Sosialisasi pencegahan corona

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com--Rencana Pemkot Prabumulih menjadikan terminal lingkar sebagai pasar induk bukan hanya isapan jempol ataupun teori saja.Hal tersebut dapat di lihat dari pengerahan semua OPD dan unsur Muspida yang setiap hari datang untuk berbelanja di terminal jalan lingkar, agar geliat atau perputaran ekonomi dapat terangsang dengan baik.

Tidak hanya untuk sekedar berbelanja, semua pihak OPD diharuskan untuk ikut mensosialisasikan ke masyarakat untuk ikut meramaikan pasar pagi yang saat ini sudah dialihkan ke lingkar  timur kota Prabumulih itu.

Terpantau dilapangan,  pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) yang di pimpin langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Drs M Ali ikut belanja dipasar untuk merangsang atau meningkatkan daya beli bagi masyarakat, juga ada beberapa dinas lain.

"Iya kita hari mulai jam 05:00 pagi tadi bersama para pegawai Diskominfo ikut berbelanja di pasar pagi ini, diharapkan Agar aktifitas ekonomi pasar terus berkembang,"

"Dan kami juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat untuk turut meramaikan dan berbelanja di pasar pagi agar pertumbuhan ekonomi di prabumulih terus berjalan dan meningkat, namun juga tetap kita berikan edukasi kepada para pedagang maupun pembeli untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan," pungkasnya.

Pedagang Keluhkan Turun Omset, Kadin Kominfo : Sabar, Beradaptasi Memang Butuh Waktu.

Liputansumsel.com
PRABUMULIH ,liputansumsel.com — Rencana Pemkot Prabumulih menjadikan terminal lingkar sebagai pasar induk bukan hanya isapan jempol ataupun teori saja.Hal tersebut dapat di lihat dari pengerahan semua OPD dan unsur Muspida yang setiap hari bergantian datang untuk berbelanja di terminal jalan lingkar.

Bahkan tidak hanya berbelanja, semua pihak juga diharuskan untuk ikut mensosialisasikan ke masyarakat untuk ikut meramaikan pasar pagi yang saat ini sudah dialihkan ke lingkar timur kota Prabumulih tersebut.

Pantauan di lapangan Kepala Dinas Kominfo Drs M.Ali didampingi Eviana ST Kabid Perdagangan Disperindag Prabumulih dan H Daud Rotasi selaku Ketua KONI Kota Prabumulih turun berbelanja sembari berbincang dengan pedagang terkait pengalihan pasar pagi.

Berbagai keluh kesah pedagang ditampung guna evaluasi untuk perbaikan fasilitas dan sarana yang nantinya bisa dijadikan acuan dalam memaksimalkan kenyamanan transaksi ekonomi di pasar induk tersebut.

Dari sejumlah apresiasi dan dukungan yang diberikan oleh pedagang tetap saja masih ada keluhan  yang dilontarkan yakni masih sepinya pengunjung yang mengakibatkan menurunnya omset Pedagang.

” Jujur pak, jualan disini tempatnya memang nyaman dan luas, namun karena pembelinya belum ramai jadi pendapatan kami juga berkurang,” ujar Agus (30) yang berdagang ikan asin.

Menanggapi keluhan itu Kadin Kominfo mengharapkan agar pedagang untuk bersabar karena saat ini pemerintah kota terus berupaya mensosialisasikan dan menggiring masyarakat untuk berbelanja di pasar induk.

” Sabar ya, kita sama-sama berusaha untuk kemajuan pasar induk ini.Yang namanya tempat baru pasti tidak akan sama dengan tempat lama, namun yakin lah pemerintah kota akan berbuat semaksimal mungkin demi kemajuan pasar induk ini yang tentu saja nantinya semua akan kembali normal.Pengantin baru bae masih nak adaptasi dulu biar bisa nyaman,” tukas Ali menanggapi keluhan pedagang sembari berseloroh.

Tak lupa laki-laki asal Palembang ini menghimbau pedagang dan pembeli untuk terus menerapkan protokol kesehatan selama PSBB berlangsung.(LH

SMSI Sumsel Surati Gubernur Siap Bantu Sosialisasi Penanganan Covid-19

Liputansumsel.com
PALEMBANG,  liputansumsel.com--- Serikat Media Siber Indonesia Sumatera Selatan (SMSI Sumsel) melayangkan surat kepada Gubernur H Herman Deru. Surat dengan nomor 001/B/SPN/PP-SMSI/VI/2020 berisi pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua SMSI Sumsel, Jon Heri SSos itu sudah diterima Bagian Protokol Setda Pemprov Sumsel untuk diproses lebih lanjut.

"Benar. Kami telah mengirim surat kepada Gubernur. Perihal pernyataan sikap SMSI Sumsel untuk membantu Pemerintah Provinsi serta menjadi bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan New Normal di Sumatera Selatan," ungkap Jon Heri, dalam siaran persnya, Rabu (3/6).

Dijelaskan Jon Heri melalui suratnya, pandemi Covid-19 masih terus berlangsung. Kerugian di seluruh sektor sudah tidak terbilang. Terpenting adalah soal keselamatan nyawa, penanganannya membutuhkan energi yang besar. Seluruh elemen, harap Jon Heri, hendaknya terlibat dalam percepatan penanganannya agar pandemi Covid-19 ini cepat teratasi, berlalu dan menuju kehidupan baru (New Normal). Keinginan keterlibatan SMSI Sumsel ini bukan tanpa alasan karena dengan kekuatan lebih kurang 57 media siber yang resmi tergabung dalam SMSI Sumsel yang tersebar di seluruh Sumsel maka akses menyebarkan informasi dan sebagai control sosial akan cepat terealisasi.

"Kami menyadari sepenuhnya mesti ikut bergerak lebih cepat berpartisipasi secara masif membantu kerja berat Pemerintah Provinsi  Sumatera Selatan dalam hal tersebut," serunya.

Untuk itu, lanjut dia, SMSI Sumsel siap menjadi bagian dari garda terdepan sosialisasi informasi ke publik, menyampaikan informasi penting secara akurat, cepat, dan masif. "Kami meyakini dengan bersama kita menjadi kuat dan bisa menyelesaikannya," terangnya seraya berharap keinginan ikut serta SMSI Sumsel ini murni dilandasi rasa kepedulian atas musibah wabah covid 19 dan tanpa ada unsur lain seperti politis atau komersial.

Diketahui, SMSI Sumsel menggunakan teknologi terkini dalam publikasi informasi. Selain itu, SMSI Sumsel adalah bagian dari SMSI Indonesia yang terdiri dari 800 lebih perusahaan media siber. SMSI juga telah meraih rekor MURI dalam kecepatan blasting/penyebaran berita ke seluruh Indonesia dalam waktu 1 x 24 jam. "SMSI Sumsel adalah organisasi pemilik media siber, siap bersinergi dengan Pemprov Sumsel," ujar Jon seraya menambahkan bahwa SMSI saat ini adalah organisasi yang sudah diakui resmi sebagai konstituen oleh Dewan Pers Indonesia.

 Winandar Rizada, salah satu pengurus SMSI Sumsel mrngatakan surat tersebut telah dikirim ke staf Bagian Protokol. Tidak ada pejabat yang setingkat kepala biro (karo) dan kepala bagian (kabag) yang bisa ditemui di ruangan. "Jadi hanya diterima staf Protokol Pemprov Sumsel. Belum bisa minta penjelasan lebih lanjut tentang surat itu," ungkap Winandar.

Menurut dia, biarlah surat tersebut diproses terlebih dahulu. "Nanti bisa ditanyakan lagi atau bagian protokol yang menghubungi sesuai nomor narahubung yang ada dalam surat tersebut," imbaunya.(*)